conceptual framework for financial reporting

2
CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING Kerangka Kerja Konseptual Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) serupa dengan konstitusi (constitution): suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Kebutuhan akan kerangka kerja konseptual Pertama, agar bermanfaat, maka penetapan standar harus Berlandaskan dan berhubungan dengan serangkaian konsep serta tujuan fundamental. Sekelompok standar dan aturan-aturan yang koheren harus dihasilkan, karena standar kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakain laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antarlaporan keuangan. Kedua, masalah-masalah praktis yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka teori dasar yang telah ada. Kerangka kerja konseptual terbagi ke dalam tiga tingkatan 1. First Level = Basic Objectives Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi (1) yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi dan kredit; (2) untuk membantu investor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arua kas masa depan; dan (3) tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya. 2. Second Level = Qualitative Characteristics and Basic Elements C Co on nc ce ep pt t u ua al l Framework l Need l Development F F i ir r s st t L Le e v ve el l : : Basic Objectives S Se ec c o on nd d L Le ev ve el l : : Fundamental Concepts T Th hi i r rd d L L e ev ve el l : : Recognition and Measurement l Basic assumptions l Basic principles l Constraints l Qualitative characteristics l Basic elements C C o o n n c c e e p p t t u u a a l l F F r r a a m m e e w w o o r r k k

Upload: muhammad-syahir

Post on 25-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Conceptual Financial

TRANSCRIPT

  • CONCEPTUAL FRAMEWORK FOR FINANCIAL REPORTING

    Kerangka Kerja Konseptual Kerangka kerja konseptual (conceptual framework) serupa dengan konstitusi (constitution): suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Kebutuhan akan kerangka kerja konseptual Pertama, agar bermanfaat, maka penetapan standar harus Berlandaskan dan berhubungan dengan serangkaian konsep serta tujuan fundamental. Sekelompok standar dan aturan-aturan yang koheren harus dihasilkan, karena standar kerja konseptual akan meningkatkan pemahaman dan keyakinan pemakain laporan keuangan atas pelaporan keuangan, dan akan menaikkan komparabilitas antarlaporan keuangan. Kedua, masalah-masalah praktis yang baru akan dapat dipecahkan secara cepat jika mengacu pada kerangka teori dasar yang telah ada. Kerangka kerja konseptual terbagi ke dalam tiga tingkatan 1. First Level = Basic Objectives Tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi (1) yang berguna bagi mereka yang memiliki pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat keputusan investasi dan kredit; (2) untuk membantu investor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian arua kas masa depan; dan (3) tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.

    2. Second Level = Qualitative Characteristics and Basic Elements

    CCoonncceeppttuuaall FFrraammeewwoorrkk

    ll NNeeeedd ll DDeevveellooppmmeenntt

    FFiirrsstt LLeevveell:: BBaassiicc

    OObbjjeeccttiivveess

    SSeeccoonndd LLeevveell:: FFuunnddaammeennttaall

    CCoonncceeppttss

    TThhiirrdd LLeevveell:: RReeccooggnniittiioonn

    aanndd MMeeaassuurreemmeenntt

    ll BBaassiicc aassssuummppttiioonnss

    ll BBaassiicc pprriinncciipplleess

    ll CCoonnssttrraaiinnttss

    ll QQuuaalliittaattiivvee cchhaarraacctteerriissttiiccss

    ll BBaassiicc eelleemmeennttss

    CCoonncceeppttuuaall FFrraammeewwoorrkk

  • Bagaimana seseorang menentukan apakah laporan keuangan harus menyediakan informasi tentang biaya perolehan aktiva perusahaan (dasar biaya historis) ataukah berupa nilai berjalannya. Pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah, dan jenis informasi yang harus diungkapkan, serta format penyajiannya melibatkan penentuan alternatif mana yang menyediakan informasi paling bermanfaat untuk tujuan pengambilan keputusan. 3. Third Level = Recognition and Measurement Concepts.

    Terdiri-dari konsep-konsep yang dipakai untuk mengimplementasikan tujuan dasar dari tingkat pertama. Konsep ini menjelaskan apa, kapan, dan bagaimana unsur-unsur serta kejadian keuangan harus diakui, diukur, dan dilaporkan oleh sistem akuntansi. Kerangka kerja konseptual untuk pelaporan keuangan dapat digambarkan dalam sebuah hirarki, sebagai berikut: Conceptual Framework for Financial Reporting

    AASSSSUUMMPPTTIIOONNSS

    EEccoonnoommiicc eennttiittyy GGooiinngg ccoonncceerrnn MMoonneettaarryy uunniitt PPeerriiooddiicciittyy

    PPRRIINNCCIIPPLLEESS

    HHiissttoorriiccaall ccoosstt RReevveennuuee

    rreeccooggnniittiioonn

    MMaattcchhiinngg FFuullll ddiisscclloossuurree

    CCOONNSSTTRRAAIINNTTSS

    CCoosstt--bbeenneeffiitt MMaatteerriiaalliittyy IInndduussttrryy pprraaccttiiccee CCoonnsseerrvvaattiissmm

    OOBBJJEECCTTIIVVEESS 11.. UUsseeffuull iinn iinnvveessttmmeenntt

    aanndd ccrreeddiitt ddeecciissiioonnss 22.. UUsseeffuull iinn aasssseessssiinngg

    ffuuttuurree ccaasshh fflloowwss 33.. AAbboouutt eenntteerrpprriissee

    rreessoouurrcceess,, ccllaaiimmss ttoo rreessoouurrcceess,, aanndd cchhaannggeess iinn tthheemm

    EELLEEMMEENNTTSS AAsssseettss,, LLiiaabbiilliittiieess,, aanndd EEqquuiittyy IInnvveessttmmeennttss bbyy oowwnneerrss DDiissttrriibbuuttiioonn ttoo oowwnneerrss CCoommpprreehheennssiivvee iinnccoommee RReevveennuueess aanndd EExxppeennsseess GGaaiinnss aanndd LLoosssseess

    First level

    Second level

    Third level

    QQUUAALLIITTAATTIIVVEE CCHHAARRAACCTTEERRIISSTTIICCSS

    RReelleevvaannccee RReelliiaabbiilliittyy CCoommppaarraabbiilliittyy CCoonnssiisstteennccyy