completion test
DESCRIPTION
completion testTRANSCRIPT
Completion & workover
Komplesi adl pekerjaan setelah pengeboran utk menyampurnakan keseluruhan operasi dilakukan pekerjaan penyelesaian agar fluida yang ditargetkan dari seluruh sumur dapar mengalir.
Workover adlh perkerjaan rutin yang dilakukan selama sumur berproduksi untuk memperbaiki/meningkatkan produktivitas sumur.
Faktor prtimbangan pemilihan jenis komplesi: 1. Biaya 2.perlu atau tidaknya well simulation 3.masalah produksi: sand problem/artificial lift 4.jenis mekanisme pendorong 5.oil & water contact 6.kemungkinan secondary recovery dimasa yang akan datang.
Metode komplesi sumur, dibagi menjadi 2 bagian utama :
1.bottem hole completion
- open hole completion (terbuka,tnp penahan) merupakan metode yang paling sederhana karena casing hanya dipasang sampai batas atas formasiyang ditargetkan,shg formasi produktif tidak tertutup secara mekanis.
- cased hole completion merupakan metode yang memasang casing produksi sampai menembus formasi produksi dan disemen kemudian di perforasi pada interval yang diinginkan.
2.tubing completion
-single completion merupakan 1 buah production string untuk memproduksi hidrokarbon yg diinginkan.
Konsekuensi dr single completion:
>digunakan utk sumur yang hanya memiliki 1 zona yg produktif
> bisa saja digunkana utk zona byk lapis namun diproduksi secara bergantian
- commingle completion digunakan untuk memproduksi lebih dr satu zona produksi melalui satu producting casing.
Jenis dr commingle completion :
Tanpa menggunakan production tubing
Menggunakan tubing tanpa packer
Single tubing single packer Single tubing, single packer dg
ekkstra tubing Single tubing single (dual)
packer
Multiple completion : dilakukan untuk sumur yang lebih dr 1 zona produksi.
Jenis multiple completion :
Multiple packer completion Multiple tubingless completion
Liner completion : digunakan untuk formasi yng produktif derajat sementasi 1,4 – 1,7.
Jenis liner completion :
Screen liner completion Perforated liner completion
Gravel pack completion : digunakan jika screen liner masih tdk cukup mampu untuk menahan terproduksinya pasir caranya dengan menginjeksi sejumlah gavel(butiran)pd formasi produktif disekeliling casing
Workover / perawatan perbaikan sumur dibedakan menjadi :
1. Operasi swabbing2. Sand control (SCON & Screen
Patch)3. Corrosion,scale & paraffin
removel4. Pengganti zona produksi5. Pendeteksi kebocoran & isolasi6. Chemical & mechanical water
shut off7. Bailling dan mailling
Petroleum system
Berrdasarkan mekanisme pembentukan hidrokarbon ,terdapat 5 persyaratan wajib agar suatu potensi hidrokarbon daapat terbentuk (petroleum system) yakni
1. Batuan induk 2. Batuan reservoir 3. Batuan tudung4. Migrasi karbon dan jalur
migrasinya5. Jebakan hidrokarbon
Drilling rig adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak dan gas bumi atau deposit mineral bawah tanah tetapi juga dapat digunakan untuk mengidenifikasi sifat geologis dari batuan di bawah permukaan. Rig pemboran bisa berada diatas tanah (on shore) atau diatas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu rig mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak bumi.
Terdapat berbagai macam jenis alat yang terdapat pada rig pemboran. Tiap tiap alat dalam rig pemboran tersebut dapat dikelompokan kedalam 6 kelompok utama berdasarkan fungsi kerjanya baik di darat maupun dilaut,yakni :
1. Sistem daya ( power system)2. Sistem kerek (hoisting system)3. Sistem sirkulasi (circulating
system)4. Sistem pemutar ( rotating
system)5. Sistem kontrol sumur ( well
contrl system/BOP system)6. Sistem mentoring sumur ( well
mentoring system)