completion test

2
Completion & workover Komplesi adl pekerjaan setelah pengeboran utk menyampurnakan keseluruhan operasi dilakukan pekerjaan penyelesaian agar fluida yang ditargetkan dari seluruh sumur dapar mengalir. Workover adlh perkerjaan rutin yang dilakukan selama sumur berproduksi untuk memperbaiki/meningkatkan produktivitas sumur. Faktor prtimbangan pemilihan jenis komplesi: 1. Biaya 2.perlu atau tidaknya well simulation 3.masalah produksi: sand problem/artificial lift 4.jenis mekanisme pendorong 5.oil & water contact 6.kemungkinan secondary recovery dimasa yang akan datang. Metode komplesi sumur, dibagi menjadi 2 bagian utama : 1.bottem hole completion - open hole completion (terbuka,tnp penahan) merupakan metode yang paling sederhana karena casing hanya dipasang sampai batas atas formasiyang ditargetkan,shg formasi produktif tidak tertutup secara mekanis. - cased hole completion merupakan metode yang memasang casing produksi sampai menembus formasi produksi dan disemen kemudian di perforasi pada interval yang diinginkan. 2.tubing completion -single completion merupakan 1 buah production string untuk memproduksi hidrokarbon yg diinginkan. Konsekuensi dr single completion: >digunakan utk sumur yang hanya memiliki 1 zona yg produktif > bisa saja digunkana utk zona byk lapis namun diproduksi secara bergantian - commingle completion digunakan untuk memproduksi lebih dr satu zona produksi melalui satu producting casing. Jenis dr commingle completion : Tanpa menggunakan production tubing Menggunakan tubing tanpa packer Single tubing single packer Single tubing, single packer dg ekkstra tubing Single tubing single (dual) packer Multiple completion : dilakukan untuk sumur yang lebih dr 1 zona produksi. Jenis multiple completion : Multiple packer completion Multiple tubingless completion Liner completion : digunakan untuk formasi yng produktif derajat sementasi 1,4 – 1,7. Jenis liner completion : Screen liner completion Perforated liner completion Gravel pack completion : digunakan jika screen liner masih tdk cukup mampu untuk menahan terproduksinya pasir caranya dengan menginjeksi sejumlah gavel(butiran)pd formasi produktif disekeliling casing Workover / perawatan perbaikan sumur dibedakan menjadi : 1. Operasi swabbing 2. Sand control (SCON & Screen Patch) 3. Corrosion,scale & paraffin removel 4. Pengganti zona produksi 5. Pendeteksi kebocoran & isolasi 6. Chemical & mechanical water shut off 7. Bailling dan mailling Petroleum system Berrdasarkan mekanisme pembentukan hidrokarbon ,terdapat 5 persyaratan wajib agar suatu potensi hidrokarbon daapat terbentuk (petroleum system) yakni 1. Batuan induk 2. Batuan reservoir 3. Batuan tudung 4. Migrasi karbon dan jalur migrasinya 5. Jebakan hidrokarbon Drilling rig adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak dan gas bumi atau deposit mineral bawah tanah tetapi juga dapat digunakan untuk mengidenifikasi sifat geologis dari batuan di bawah permukaan. Rig pemboran bisa berada diatas tanah (on shore) atau diatas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu rig mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak bumi. Terdapat berbagai macam jenis alat yang terdapat pada rig pemboran. Tiap tiap alat dalam rig pemboran tersebut dapat dikelompokan kedalam 6 kelompok utama berdasarkan fungsi kerjanya baik di darat maupun dilaut,yakni : 1. Sistem daya ( power system) 2. Sistem kerek (hoisting system)

Upload: haidiir-ali

Post on 26-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

completion test

TRANSCRIPT

Page 1: Completion test

Completion & workover

Komplesi adl pekerjaan setelah pengeboran utk menyampurnakan keseluruhan operasi dilakukan pekerjaan penyelesaian agar fluida yang ditargetkan dari seluruh sumur dapar mengalir.

Workover adlh perkerjaan rutin yang dilakukan selama sumur berproduksi untuk memperbaiki/meningkatkan produktivitas sumur.

Faktor prtimbangan pemilihan jenis komplesi: 1. Biaya 2.perlu atau tidaknya well simulation 3.masalah produksi: sand problem/artificial lift 4.jenis mekanisme pendorong 5.oil & water contact 6.kemungkinan secondary recovery dimasa yang akan datang.

Metode komplesi sumur, dibagi menjadi 2 bagian utama :

1.bottem hole completion

- open hole completion (terbuka,tnp penahan) merupakan metode yang paling sederhana karena casing hanya dipasang sampai batas atas formasiyang ditargetkan,shg formasi produktif tidak tertutup secara mekanis.

- cased hole completion merupakan metode yang memasang casing produksi sampai menembus formasi produksi dan disemen kemudian di perforasi pada interval yang diinginkan.

2.tubing completion

-single completion merupakan 1 buah production string untuk memproduksi hidrokarbon yg diinginkan.

Konsekuensi dr single completion:

>digunakan utk sumur yang hanya memiliki 1 zona yg produktif

> bisa saja digunkana utk zona byk lapis namun diproduksi secara bergantian

- commingle completion digunakan untuk memproduksi lebih dr satu zona produksi melalui satu producting casing.

Jenis dr commingle completion :

Tanpa menggunakan production tubing

Menggunakan tubing tanpa packer

Single tubing single packer Single tubing, single packer dg

ekkstra tubing Single tubing single (dual)

packer

Multiple completion : dilakukan untuk sumur yang lebih dr 1 zona produksi.

Jenis multiple completion :

Multiple packer completion Multiple tubingless completion

Liner completion : digunakan untuk formasi yng produktif derajat sementasi 1,4 – 1,7.

Jenis liner completion :

Screen liner completion Perforated liner completion

Gravel pack completion : digunakan jika screen liner masih tdk cukup mampu untuk menahan terproduksinya pasir caranya dengan menginjeksi sejumlah gavel(butiran)pd formasi produktif disekeliling casing

Workover / perawatan perbaikan sumur dibedakan menjadi :

1. Operasi swabbing2. Sand control (SCON & Screen

Patch)3. Corrosion,scale & paraffin

removel4. Pengganti zona produksi5. Pendeteksi kebocoran & isolasi6. Chemical & mechanical water

shut off7. Bailling dan mailling

Petroleum system

Berrdasarkan mekanisme pembentukan hidrokarbon ,terdapat 5 persyaratan wajib agar suatu potensi hidrokarbon daapat terbentuk (petroleum system) yakni

1. Batuan induk 2. Batuan reservoir 3. Batuan tudung4. Migrasi karbon dan jalur

migrasinya5. Jebakan hidrokarbon

Drilling rig adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak dan gas bumi atau deposit mineral bawah tanah tetapi juga dapat digunakan untuk mengidenifikasi sifat geologis dari batuan di bawah permukaan. Rig pemboran bisa berada diatas tanah (on shore) atau diatas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu rig mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak bumi.

Terdapat berbagai macam jenis alat yang terdapat pada rig pemboran. Tiap tiap alat dalam rig pemboran tersebut dapat dikelompokan kedalam 6 kelompok utama berdasarkan fungsi kerjanya baik di darat maupun dilaut,yakni :

1. Sistem daya ( power system)2. Sistem kerek (hoisting system)3. Sistem sirkulasi (circulating

system)4. Sistem pemutar ( rotating

system)5. Sistem kontrol sumur ( well

contrl system/BOP system)6. Sistem mentoring sumur ( well

mentoring system)