community development checklist

11
Community Development Checklist Project Development Support Division Center for Indonesian Medical Students’ Activities 2014-2015

Upload: cimsa-projects

Post on 06-Apr-2016

230 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Community Development Checklist

Community Development

Checklist

Project Development Support Division

Center for Indonesian Medical Students’ Activities

2014-2015

Page 2: Community Development Checklist

2

Project Development Support Division

Apa itu Community Development?

Community development (CD) adalah proses yang dilakukan oleh

anggota komunitas. CD ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup

komunitas tersebut.

Prinsip dari Community Development adalah memandirikan komunitas.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan partisipasi aktif dari anggota

dan penyesuaian dari pranata-pranata yang dianut oleh komunitas.

Sekelompok manusia yang

hidup dan saling

berinteraksi, serta memiliki

kesamaan atau keterikatan

dalam hal geografis, sejarah,

bahasa, kepercayaan, minat,

atau hal-hal lainnya

Pertumbuhan,

perkembangan,

dan ekspansi

Page 3: Community Development Checklist

3

Project Development Support Division

Prinsip Community Development

Masalah

Holistik

Sustainability

Motivasi

Inklusif

Aksi

Semua proyek yang akan dilakukan di CD harus berawal

dari masalah yang ditemukan di masyarakat.

Proyek-proyek yang diadakan di CD bersifat

berkelanjutan (sustainable) yang ditujukan untuk

mencapai target jangka panjang komunitas itu sendiri.

Motivasi adalah fondasi dari berjalannya CD yang efektif.

Tanpa motivasi yang memadai, maka dikhawatirkan

partisipasi anggota komunitas akan rendah.

CD bersifat inklusif, yaitu terbuka, melibatkan semua komponen komunitas, serta menghargai nilai-nilai yang dianut komunitas dan keanekaragamannya.

Komunitas diharapkan dapat mentransformasi ide-idenya menjadi sebuah aksi yang bermanfaat untuk membangun komunitas itu. Tanpa adanya aksi yang nyata, CD akan tersendat. Untuk menunjang CD yang efektif juga diperlukan keseimbangan antara proses dan aksi.

Dalam CD, diperlukan pendekatan yang holistik, yaitu

pendekatan secara keseluruhan, di mana terdapat

keterkaitan antara bagian-bagiannya.

Page 4: Community Development Checklist

4

Project Development Support Division

Tahapan Community Development

1. Mempersiapkan Komunitas Sebelum memulai CD, kita perlu melakukan pendekatan dan penelaahan terhadap

komunitas yang dituju. Dengan mengetahui karakteristik dari komunitas,

diharapkan kita dapat menentukan strategi yang jitu untuk dapat mempenetrasi

dan mendekatkan diri dengan komunitas tersebut. Dalam tahap ini, kita juga perlu

menumbuhkan motivasi dan mendapatkan kepercayaan dari anggota komunitas.

Salah satu langkah untuk mencapainya adalah dengan turut merangkul pemangku

adat ataupun tokoh-tokoh dalam komunitas itu sendiri.

2. Identifikasi Masalah Untuk dapat menentukan hal-hal yang akan dilakukan oleh CD ke depannya,

terlebih dahulu kita perlu untuk menemukan masalah yang terdapat di komunitas.

Identifikasi masalah ini dapat diperoleh dengan asesmen, baik berupa

pengambilan data secara primer maupun sekunder.

Page 5: Community Development Checklist

5

Project Development Support Division

3. Menetapkan Tujuan dan Strategi Setelah mengetahui masalah-masalah yang ditemui di komunitas, maka langkah

selanjutnya adalah menentukan solusi. Dalam menyusun langkah-langkah untuk

menyelesaikan masalah ini, sebaiknya kita turut melibatkan anggota komunitas

secara aktif, seperti melalui diskusi. Melalui percakapan tersebut juga kita dapat

menetapkan tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta strategi-

strategi untuk mencapainya.

4. Merancang Konsep Proyek Dalam merancang konsep sebuah proyek, terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan, di antaranya: tempat dan waktu pelaksanaan, sumber daya

(manusia, materi, dana), kapabilitas, dan kapasitas komunitas. Adapun rangkaian

acara yang dipilih sebaiknya didasarkan pada karakteristik komunitas dan

masalah-masalah yang dihadapi. Diharapkan dengan menyesuaikan metode

proyek dengan karakteristik komunitas, maka materi yang hendak disampaikan

dapat diterima lebih efektif dan tepat sasaran.

5. Melaksanakan Proyek Partisipasi aktif dari anggota komunitas menjadi kunci keberhasilan dari

pelaksanaan proyek. Tanpa adanya keinginan atau antusiasme dari anggota, maka

CD akan sulit untuk berjalan dengan efektif. Hal ini karena CD membutuhkan

keseimbangan antara proses dan aksi.

6. Evaluasi Evaluasi merupakan perangkat yang membantu kita dalam memahami

perkembangan dari CD. Adapun bentuk-bentuk evaluasi mencakup pemberian

kuesioner, wawancara, ataupun berdiskusi dengan anggota komunitas yang

bertujuan untuk mengukur keberhasilan, pencapaian, dampak, maupun

efektivitas dari proyek.

7. Adaptasi Seusai melakukan evaluasi dan menemukan hal-hal yang perlu untuk

dikembangkan atau diperbaiki lagi ke depannya, maka kita harus melakukan

penyesuaian.

Page 6: Community Development Checklist

6

Project Development Support Division

Frequently Asked Questions

a. Apa yang harus dilakukan jika anggota komunitas masih kurang

berpartisipasi aktif?

Lakukan asesmen untuk mengetahui apa penyebab dari kurangnya partisipasi aktif dari

masyarakat tersebut. Dengan mengetahui akar dari permasalahan, selanjutnya susun

solusi dan strategi untuk menuntaskannya. Adapun dalam proses tersebut, tetap

perkuat hubungan dengan komunitas (bonding) dan meningkatkan frekuensi &

intensitas bercengkrama dengan anggota komunitas. Perlu diingat bahwa motivasi

merupakan fondasi dari berjalannya Community Development, maka buatlah proyek-

proyek untuk menumbuhkan motivasi dan kepercayaan komunitas terhadap program

CD.

b. Apa yang harus dilakukan apabila komunitas terlalu bersandar pada

CIMSA?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali akar dan penyebab dari

permasalahan ini. Setelah itu, lakukan diskusi dengan komunitas mengenai hal ini.

Dalam diskusi tersebut, kembali paparkan dasar dan prinsip CD, yaitu untuk

memandirikan komunitas, beserta batasan peranan CIMSA di dalamnya.

c. Karakteristik seperti apakah yang menandai Community Development

yang efektif?

Community Development yang berjalan dengan efektif di antaranya ditandai dengan

tingginya partisipasi anggota komunitas, adanya peningkatan kapabilitas komunitas,

dan adanya perubahan sikap komunitas ke arah yang lebih baik sesuai dengan tujuan

awal dibentuknya CD. Diharapkan nantinya komunitas dapat menyelesaikan masalah

komunitasnya dengan mandiri.

d. Apa yang harus dilakukan apabila tokoh-tokoh komunitas sulit untuk

diajak bekerja sama?

Untuk dapat melakukan pendekatan yang sesuai dan tepat, maka kenali karakteristik

dan nilai-nilai yang dianut suatu komunitas terlebih dahulu. Kemudian, mulailah untuk

menumbuhkan rasa saling percaya dengan kembali menekankan pada kesamaan visi,

Page 7: Community Development Checklist

7

Project Development Support Division

misi, dan tujuan dari diadakannya CD ini. Tidak hanya itu, paparkan pula betapa

pentingnya peranan tokoh-tokoh ini dalam keberlangsungan CD.

Apabila terdapat pihak-pihak yang tidak kooperatif, maka tetap berikan informasi

terkait proyek ataupun kegiatan yang berlangsung dalam CD ini. Hal ini karena kita

tetap harus berpegang pada prinsip inklusif, yaitu melibatkan semua kalangan.

Page 8: Community Development Checklist

8

Project Development Support Division

Do’s & Don’ts

Do Don’ts

1. Cek keadaan internal (struktur, jumlah dan

kesiapan anggota tim dalam menjalankan project).

1. Tidak melakukan peninjauan, survey,

ataupun asesmen terlebih dahulu

terhadap komunitas dan lingkungannya.

2. Buat target jangka panjang yang ingin dicapai

selama periode kerja (misal : ingin membuat

komunitas anti narkoba)

2. Tidak mengenal karakteristik komunitas

dan lingkungannya.

3. Lakukan survey untuk mencari komunitas/desa

yang akan diajak kerja sama, bisa dengan datang

ke dinkes ,puskesmas setempat, atau bertanya

langsung ke warga desa.

3. Tidak memiliki rencana jangka pendek

ataupun jangka panjang yang hendak

dicapai.

4. Buat rencana jangka pendek, dan kalau bisa

sudah ada proposal untuk diajukan ke ketua

komunitas/kepala desa yang akan kita ajak

kerjasama.

4. TIdak menjalin komunikasi dan

koordinasi yang baik dengan ketua

komunitas atau stakeholder terkait.

5. Jelaskan dulu maksud dan tujuan kita saat

pertama kali datang ke ketua komunitas/kepala

desa, buat kesan pertama yang baik saat

berkunjung ke tempat mereka.

5. Tidak menyamakan persepsi komunitas

dan panitia mengenai community

development. Dalam hal ini, perlu

ditekankan bahwa tujuan dari comdev ini

adalah untuk memandirikan komunitas.

6. Jelaskan juga keinginan kita untuk membuat

kegiatan community development yang pada

prinsipnya membutuhkan aspirasi dan kerja sama

dari masyarakat. Jangan sampai mereka

menyimpulkan bahwa kita akan melakukan

kegiatan KKN atau baksos. Ingat kembali prinsip

comdev

6. Jangan mengadakan proyek comdev

apabila kita belum dapat menuntaskan

fase bonding atau engaging dengan

komunitas tersebut. Penting untuk

memperoleh kepercayaan dan partisipasi

aktif dari komunitas, sebelum kita

mengimplementasikan proyek yang

hendak kita jalankan.

7. Apabila sudah ada kesepakatan dengan ketua

(koordinator) komunitas/kepala desa, segera

rencanakan pertemuan pertama dengan warga

secara langsung.

7. Apabila komunitas menuntut bantuan

secara langsung, baik dalam bentuk

sembako, uang tunai, ataupun fasilitas

lainnya yang dapat menyebabkan

munculnya ketergantungan komunitas

terhadap kita, maka harap

dipertimbangkan baik-baik agar tidak

menyimpang dari tujuan utama, yaitu

memandirikan komunitas.

8. Jangan lupa persiapkan tim kita dan lakukan

pembagian tugas.

9. Pada saat pertemuan pertama dengan warga,

perkenalkan diri dan organisasi (CIMSA) serta

paparkan tujuan dan konsep program comdev ini

Page 9: Community Development Checklist

9

Project Development Support Division

serta minta feedback dari warga. Jangan berharap

langsung mendapat feedback yang baik, tidak

semua warga kooperatif terhadap kita. Lakukan

“pendekatan” kepada warga.

10.Lakukan evaluasi acara dengan tim serta

rencanakan langkah selanjutnya.

11. Laksanakan kelanjutan hasil diskusi dengan

warga. Mengadakan proyek yang luar biasa dan

berdampak positif bagi komunitas. Dalam tahap

ini, teknis acara, pihak-pihak eksternal yang akan

diajak kerjasama, serta dana dapat mulai

diperkirakan.

12. Evaluasi dan meminta masyarakat memberikan

feedback untuk proyek comdev selanjutnya.

Page 10: Community Development Checklist

10

Project Development Support Division

Alg

ori

tma

Page 11: Community Development Checklist

11

Project Development Support Division

The Checklist

Memahami konsep Community Development

Melakukan asesmen awal terhadap komunitas

Mempelajari karakteristik komunitas

Melakukan pemilihan komunitas

Mengidentifikasi masalah

Menetapkan strategi pendekatan terhadap komunitas

Melakukan koordinasi awal dengan pemangku adat dan tokoh masyarakat

Melakukan pendekatan dengan komunitas (bonding)

Berdiskusi dengan komunitas untuk menemukan solusi dari permasalahannya

Menetapkan tujuan dan strategi untuk mencapainya

Menginisasi proyek

Merancang konsep proyek dengan turut melibatkan komunitas

Memonitoring persiapan pelaksanaan proyek

Melaksanakan proyek

Mengevaluasi berjalannya proyek

Meminta feedback dari komunitas terhadap proyek yang telah dijalankan

Menentukan langkah-langkah berikutnya berdasarkan hasil eveluasi

Menyusun laporan Community Development

Melakukan asesmen terhadap komunitas

Melakukan follow up

1 2

1

3 4

5 6

7 8

9 10

11 12

13 14

15 16

17 18

19 20