communication studies school of humanities batch 2014

17
1 Communication Studies School of Humanities Batch 2014 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DI CAFE DEBOX CIKARANG Dian Permani 1 , Mohammad Shihab 2 1 President University, Jababeka Education Park, Cikarang Baru, Indonesia, +6282111874348 [email protected] 2 President University, Jabebka Education Park. Cikarang Baru, Indonesia, [email protected] Abstract : One of the successes in a particular business field is the marketing communication strategy that is done, because very important role. This has an important role as a source of information to persuade and remind potential customers of marketed products. This research is conducted to find out how the implementation of marketing communication strategy implemented through PENCILS framework. This research uses descriptive qualitative method with case study analysis while the data obtained through in-depth interview technique in order to get the information needed in detail. The purpose of this research is to know marketing communication strategy applied to consumer by using PENCILS skeletal theory which done in Cafe DEBOX. The results of the research show that Cafe DEBOX performs every publications activity through social media instagram and the power of publication by word of mouth, regularly conducting events that are held almost daily while special events are held in certain moments, creating News for each activities undertaken involving online media crews, conducting community involvement activities that involve specific communities, creating unique identity media in terms of logos, uniforms and other supporting attributes to demonstrate the identity of Cafe DEBOX, Lobbying to partners by way of approach through good communication, and conduct social invesment by participating with social activity. Keywords : Communication Strategy, PENCILS Framework, President University Abstrak : Salah satu keberhasilan dalam bidang usaha tertentu adalah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, sebab hal tersebut akan mempengaruhi dan berperan sangat penting sebagai sumber informasi untuk membujuk dan mengingatkan calon konsumennya terhadap produk yang dipasarkan. Penelitan ini dilakukan mengetahui bagaimana penerapan strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan melalui kerangka PENCILS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis studi kasus sedangkan data yang diperoleh melalui teknik wawancara secara mendalam guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara detai. Tujuan penelitan ini dilakukan adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan terhadap konsumen dengan menggunakan teori kerangka PENCILS yang dilakukan di Cafe DEBOX. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa Cafe DEBOX melakukan setiap kegiatan Publications melalui sosial media instagram, dan kekuatan publikasi dari mulut ke mulut, melakukan Event secara berkala yaitu reguler event yang dilaksanakan hampir setiap hari sedangkan special event dilaksanakan dalam moment tertentu, membuat News untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan yang melibatkan awak media online, melakukan Community Involvement yaitu kegiatan yang melibatkan komunitas tertentu, membuat Identity Media yang unik dalam hal logo, seragam maupun atribut pendukung lainnya untuk menunjukan identias Cafe DEBOX, melakukan Lobbying terhadap mitra kerja dengan cara pendekatan melalui komunikasi yang baik, serta melakukan Social Invesment dengan cara berpartisipasi dengan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Kesadaran Konsumen, Kerangka PENCILS

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Communication Studies School of Humanities

Batch 2014 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DI CAFE DEBOX CIKARANG

Dian Permani 1, Mohammad Shihab2

1President University, Jababeka Education Park, Cikarang Baru, Indonesia, +6282111874348 [email protected]

2President University, Jabebka Education Park. Cikarang Baru, Indonesia, [email protected]

Abstract : One of the successes in a particular business field is the marketing communication strategy that is done, because very important role. This has an important role as a source of information to persuade and remind potential customers of marketed products. This research is conducted to find out how the implementation of marketing communication strategy implemented through PENCILS framework. This research uses descriptive qualitative method with case study analysis while the data obtained through in-depth interview technique in order to get the information needed in detail. The purpose of this research is to know marketing communication strategy applied to consumer by using PENCILS skeletal theory which done in Cafe DEBOX. The results of the research show that Cafe DEBOX performs every publications activity through social media instagram and the power of publication by word of mouth, regularly conducting events that are held almost daily while special events are held in certain moments, creating News for each activities undertaken involving online media crews, conducting community involvement activities that involve specific communities, creating unique identity media in terms of logos, uniforms and other supporting attributes to demonstrate the identity of Cafe DEBOX, Lobbying to partners by way of approach through good communication, and conduct social invesment by participating with social activity. Keywords : Communication Strategy, PENCILS Framework, President University Abstrak : Salah satu keberhasilan dalam bidang usaha tertentu adalah strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan, sebab hal tersebut akan mempengaruhi dan berperan sangat penting sebagai sumber informasi untuk membujuk dan mengingatkan calon konsumennya terhadap produk yang dipasarkan. Penelitan ini dilakukan mengetahui bagaimana penerapan strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan melalui kerangka PENCILS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis studi kasus sedangkan data yang diperoleh melalui teknik wawancara secara mendalam guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara detai. Tujuan penelitan ini dilakukan adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan terhadap konsumen dengan menggunakan teori kerangka PENCILS yang dilakukan di Cafe DEBOX. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa Cafe DEBOX melakukan setiap kegiatan Publications melalui sosial media instagram, dan kekuatan publikasi dari mulut ke mulut, melakukan Event secara berkala yaitu reguler event yang dilaksanakan hampir setiap hari sedangkan special event dilaksanakan dalam moment tertentu, membuat News untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan yang melibatkan awak media online, melakukan Community Involvement yaitu kegiatan yang melibatkan komunitas tertentu, membuat Identity Media yang unik dalam hal logo, seragam maupun atribut pendukung lainnya untuk menunjukan identias Cafe DEBOX, melakukan Lobbying terhadap mitra kerja dengan cara pendekatan melalui komunikasi yang baik, serta melakukan Social Invesment dengan cara berpartisipasi dengan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar. Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Kesadaran Konsumen, Kerangka PENCILS

2

1 .LATAR BELAKANG

Komunikasi pemasaran yang disertai kegiatan yang bertujuan pada suatu hal tertentu, pada masa sekarang ini memerlukan lebih dari sekedar menghasilkan produk dan jasa yang baik, penetapan harga yang menarik, dan ketersediaan bagi konsumen yang menjadi sasaran. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan konsumen, dan subyek yang dikomunikasikan harus membuka peluang.

Menurut Machfoedz, 2010:1, Perusahaan modern mengelola sistem komunikasi pemasaran yang

kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantaranya, konsumen, dan masyarakat dari berbagai tingkat sosial. Konsumen berkomunikasi melalui pembicaraan dari mulut ke mulut antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Sementara itu, setiap kelompok memberikan umpan balik kepada setiap kelompok lain yang menjadi lawan komunikasi.

Sedangkan manajemen acara atau yang sering kita dengar dengan sebutan manajemen acara dapat

didefinisikan sebagai mengorganisir sebuah event yang dikelola secara professional, sistematis, efisien dan efektif yang kegiatannya meliputi dari konsep atau perencanaan sampai dengan pelaksanaan hingga pengawasan. Dalam manajemen acara tersebut, semua orang harus bekerja keras dengan visi yang sama untuk menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan harapan. Sangatlah diperlukan kekompakan pada setiap orang yang terlibat dalam tim. Dengan kata lain, manajemen acara tidak hanya satu orang yang merasa dirinya paling hebat dalam menjalankan tugas tapi semuanya saling bergantung satu sama lain sehingga akan menghasilkan tujuan yang ingin dicapai. Cara yang biasa dilakukan ialah dengan mengajak kerjasama organisasi kemasyarakatan, komunitas tertentu, perusahaan besar bahkan dalam kegiatan tertentu dapat melibatkan masyarakat sekitar yang tengah berpromosi yang berguna untuk mendukung kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.

Sebab dalam sebuah perusahaan pada hakikatnya pasti memiliki perencanaan (planning) dan manajemen

(management) untuk mencapai tujuan ataupun target tertentu. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

Seiring dengan munculnya berbagai tempat bersantai atau yang akrab disebut dengan Cafe yang dapat kita artikan merupakan tempat yang nyaman untuk digunakan sebagai tempat berkumpul atau sekedar bersantai untuk melepas lelah sehabis beraktivitas. Cafe biasanya identik dengan menyediakan makanan dan minuman ringan sebagai hidangan dan juga ada live musik sebagai tambahan untuk hiburan bagi para pengunjung yang datang, di daerah Cikarang ini terdapat sebuah tempat yang akhir-akhir ini ramai dikunjungi banyak orang, yang membedakan cafe DEBOX dengan tempat makan yang lain adalah tempat ini lebih mengutamakan hiburan dan kenyamanan konsumennya. Saat ini apabila kita perhatikan masih sedikit cafe-cafe yang menghadirkan live music maupun kegiatan–kegiatan yang berupa hiburan untuk masyarakat khususnya didaerah Cikarang ini, hal tersebut dilaksanakan dengan maksud dapat membuat konsumen tidak cepat bosan.

Hal yang paling mendasari peneliti untuk menjadikan Cafe DEBOX sebagai objek penelitian adalah karena

dalam tempo yang dikatakan masih baru, Cafe DEBOX mampu bersaing dan berkembang sangat pesat dibandingkan cafe–cafe serupa yang sudah jauh lebih dulu buka disekitar Cikarang ini. Selain itu jika dilihat dari jumlah konsumen yang datang mencapai jumlah kurang lebih seribu orang per minggu nya, dan dapat dikatakan bahwa DEBOX adalah satu–satunya Cafe di cikarang yang sukses mendatangkan lima band terkenal ibukota dalam waktu kurang lebih satu tahun seperti Payung Teduh, Sheila On 7, Fourtwenty, Dj Navega, dan yang terakhir adalah Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil.

Dengan eksisnya tempat ini khususnya dikalangan anak muda, hal ini tentunya tidak lepas dari strategi

pemasaran dan perencanaan menejmen acara yang sudah dilakukan terus menerus untuk membangun kepedulian kepada masyarakat Cikarang dalam menjalankan bisnisnya guna mengatasi persaingan yang semakin kompetitif.

3

Dari pemaparan diatas maka peneliti tertarik dan berusaha untuk menganalisis lebih dalam guna mengetahui strategi seperti apakah yang dilaksanakan oleh Cafe DEBOX Cikarang, maka dari itu dilakukan penelitian yang berjudul ” Strategi Komunikasi Pemasaran di Cafe DEBOX ” untuk mengetahui bagaimana kegiatan Publications, Event, News, Community Involvment, Identity Media, Lobbying, Social Community (PENCILS) yang diterapkan di Cafe DEBOX Cikarang?

2.1 KOMUNIKASI PEMASARAN

KomunikasI pemasaran atau yang sering disebut dengan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa untuk menciptakan nilai tukar yang memuaskan tujuan indiviu dan organisasi (Kotler & Keller, 2009:5).

Bauran komunikasi pemasaran, menurut Kotller (2005:249) merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu :

1. Iklan : Setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan

2. Promosi Penjualan : Berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

3. Hubungan masyarakat dan pemberitaan : Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya

4. Penjualan pribadi : Interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.

5. Pemasaran langsung dan interaktif : Penggunaan surat, telepon , faksimili,e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

Komunikasi pemasaran adalah salah satu dari empat elemen utama bauran pemasaran perusahaan,

Pemasar harus tahu bagaimana menggunakan iklan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan personal untuk mengkomunikasikan suatu produk beserta nilainya kepada konsumen atau target yang dituju. Selain itu komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarluaskan informasi, membujuk dan meningkatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merk yang mereka jual.

Membangun hubungan pelanggan yang baik membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan

produk yang baik, menetapkan harga untuk produk secara atraktif, dan menyediakan produk pada pelanggan. Perusahaan juga harus mengkomunikasikan proposisi nilai mereka kepada pelanggan, dan apa yang mereka komunikasikan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Segala bentuk komunikasi mereka harus direncanakan dan dipadukan kedalam komunikasi pemasaran yang terintegrasi secara cermat. Selain penting dalam membangun dan mempertahankan berbagai jenis hubungan, komunikasi yang baik merupakan elemen penting dalam usaha perusahaan membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan (Kotler & Amstrong, 2008:116).

Pada masa sekarang ini, perusahaan yang berhasil memasarkan segala bentuk produk dan jasa yang dihasilkannya pastilah memiliki kemampuan dan strategi yang sempurna untuk bisa melakukan kegiatan pemasaran dengan baik guna mengkomunikasikan segala bentuk produk dan jasa yang dihasilkannya secara langsung maupun tidak langsung dari pemanfaatan program komunikasi pemasaran yang ditujukan bagi konsumen.

2.2 STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

Strategi komunikasi menurut Effendy, 2003, 301 adalah merupakan panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Philip Khotler mengatakan bahwa salah satu strategi memenangi persaingan adalah meggunakan public relations yang baik, salah satunya menggunakan tujuh elemen untuk mencapai target maupun tujuan perusahaan itu sendiri, strategi tersebut adalah PENCILS yaitu penjelasannya sebagai berikut ;

Strategi PENCILS memiliki 7 elemen penting, dijabarkan sebagai berikut :

4

Publications / Publikasi

Secara terminologi, publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan. Dalam perkembangannya di Indonesia menjadi ilmu komunikasi bahwa istilah publisistik berasal dari kata kerja bahasa latin publicare yang berarti mengumumkan. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa istilah publikasi dapat diartikan pengumuman tentang suatu hal yang disiarkan lewat media elektronik dan atau diterbitkan di media cetak.

Publikasi sendiri berfungsi untuk membangun citra perusahaan atau institusi. Selain itu bisa juga digunakan sebagai alat untuk mendukung pemasaran dan tidak hanya disampaikan melalui media massa. Publikasi memiliki berbagai bentuk yang sebenarnya sangat mudah ditemui antara lain :

1. Buletin, biasanya berisi mengenai aktivitas perusahaan. Bisa satu lembar bolak-balik atau beberapa lembar.

2. Brosur, digunakan sebagai alat promosi yang terdiri dari beberapa lembar. Di dalamnya juga disertai foto produk, foto kegiatan dan lainnya. Seringkali menggunakan jenis kertas yang lebih halus dan dicetak menggunakan lebih dari dua warna.

3. Poster, pesan komunikasi yang dicetak dalam kertas ukuran besar. Biasanya berisi pengumuman kemudian ditempelkan di tempat-tempat yang strategis agar dapat dilihat banyak orang.

4. Leaflet, seperti halnya poster yang berisi pesan pengumuman namun ukurannya lebihh kecil dari poster. Biasanya disebarkan di jalan atau diberikan secara personal di mal mal dan lainnya. Publikasi pada dasarnya merupakan suatu cara menarik minat masyarakat untuk mengikuti kegiatan

yang direncanakan oleh suatu lembaga sosial maupun sekelompok anggota masyarakat atau suatu upaya awal untuk mempublikasikan nama sebagai wujud pencitraan sebuah usaha. Setiap fungsi dan tugasnya adalah menyelenggarakan publikasi atau meyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan perusahaan atau organisasi, yang pantas untuk diketahui oleh publik. Selain itu menghasikan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat.

Event / Kegiatan

Saat ini konsep perkembangan event sejalan dengan kemajuan teknologi serta perkembangan kegiatan masyarakat. Perkembangan ini menjadikan jenis event yang berlangsung lebih beranekaragam dan tidak terbatas pada kegiatan yang memiliki nilai keagamaan, adat dan budaya saja. Penyelenggaraan event telah berkembang sesuai dengan keinginan konsumen untuk dapat melihat eventtersebut, misalnya event bersifat keolahragaan, event pengenalan produk, eksibisi atau lainnya (Noor, 2009: 7).

Event atau kegiatan adalah suatu cara yang dilakukan dengan tujuan merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu dan tempat serta objek tertentu yang secara khusus bertujuan mempengaruhi publik, event ini bisa dikatakan sebuah aksi yang berhubungan dengan masyarakat luas yang akan membantu orang lebih mengenai identitas dari nama perusahaan tersebut, karena event merupakan pertunjukkan secara langsung yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat atau konsumen, oleh karena itu event sangat efektif untuk mempromosikan suatu produk oleh perusahaan.

News / Berita

Berita berasal dari bahasa sansekerta "Vrit" yang dalam bahasa Inggris disebut "Write" yang arti

sebenarnya adalah "Ada" atau "Terjadi". Ada juga yang menyebut dengan "Vritta" artinya "kejadian" atau "Yang Telah Terjadi". Menurut kamus besar, berita berarti laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line internet.

News mengandung kata new yang berarti baru. Secara singkat sebuah berita adalah sesuatu yang

baru yang ditujukan bagi khalayak pembaca atau pendengar. Berita merupakan semua usaha yang dilakukan

5

agar aktifitas tertentu dari suatu perusahaan menjadi bahan berita di media massa atau upaya untuk menciptakan berita melalui press release maupun saluran berita lainnya, berita dapat diartikan sebagai sebuah cerita ataupun keterangan yang memuat informasi mengenai berbagai kejadian ataupun peristiwa yang memuat fakta dan memiliki unsur 5 W 1 H yaitu sebagai berikut : 1. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa? 2. Who - siapa yang terlibat di dalamnya? 3. Where - di mana terjadinya peristiwa itu? 4. When - kapan terjadinya? 5. Why - mengapa peristiwa itu terjadi? 6. How - bagaimana terjadinya?

Community Involvement / Hubungan dengan khayalak

Community involvement sendiri adalah sebuah cara awal untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat atau dapat dikatakan sebuah usaha untuk mengkampanyekan diri secara halus selain itu mengadakan kontak sosial dengan sekelompok masyarakat tertentu dan hubungan yang dibangun dengan publik ( stakeholder, media, komunitas atau masyarakat yang berada di sekitar perusahaan, dan lain-lain). Dengan adanya community involvment ini dalam suatu perusahaan, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai dari target yang ingin ditentukan, misalnya saja sebuah perusahaan tertentu melibatkan sebuah komunitas pers, hal ini betujuan apabila perusahaan tersebut memiliki sebuah berita ataupun informasi maka dapat dengan mudah meminta bantuan kepada komunitas pers tersebut.

Identity Media / Identitas Media

Identity media adalah suatu cara mengoptimalkan indentitas melalui pemakaian semua atribut yang

berkenaan dengan perusahaan dengan nama, logo perusahaan, seragam, maupun identitas lain yang dapat memberikan ciri khas bagi perusahaan itu sendiri secara efektif harus memiliki karakter-karakter sebagai berikut:

1. Simbolisme yang sederhana tetapi mengena. Kesederhanaan adalah dasar dari kombinasi identitas brand-package-symbol yang baik. Semakin sederhana suatu simbol, semakin jelas pula pesan yang hendak disampaikan.

2. Mempunyai pemicu visual yang kuat. Sebuah simbol yang efektif harus mampu memicu respon terhadap suatu produk atau perusahaan. Di saat dimana konsumen berurusan dengan perusahaan itu, maka ia hanya perlu memikirkan produk atau jasa dari perusahaan tersebut, dan nama perusahaan itu akan diingat dengan sendirinya.

3. Identitas sebagai alat promosi dan pemasaran. Identity Media adalah alat promosi yang sangat efektif dan aktif. Walaupun kampanye untuk suatu iklan produk berakhir, tetapi identitas tetap dipakai sampai bertahun-tahun.

4. Identity Media harus dapat diingat dan mengesankan. Suatu identity media yang baik mempunyai dua sifat : mengusulkan dan mengingatkan. Bila konsumen ingin membeli suatu produk, maka ia akan teringat nama suatu perusahaan, ini disebut mengusulkan (suggestion). Bila konsumen ini kemudian datang lagi dan membeli produk yang sama dan ia menghubungkan kembali dengan produsennya, maka ini disebut mengingatkan (recall).

Lobbying / Negosiasi

Lobbying adalah suatu metode pendekatan secara informal atau kemampuan untuk berkomunikasi yang baik untuk mengingatkan, mendorong maupun menembus konsumen yang sulit ditembus dengan cara biasa atau melobi secara personal untuk mempengaruhi sebuah keputusan yang dibuat oleh orang atau suatu kelompok agar semua rencana maupun ide dapat terlaksana dengan baik untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

6

Pandangan ini mengetengahkan ada dua pihak atau lebih yang berkepentingan atau yang terkait pada suatu obyek, tetapi kedudukan mereka tidak sama. Dalam arti ada satu pihak yang merasa paling berkepentingan atau atau paling membutuhkan, sehingga kemudian melakukan upaya yang lebih dari yang lain untuk memcapai sasran atau obyek yang diinginkan. Pihak yang paling berkepentingan inilah yang akan aktif melakukan berbagai cara untuk mencapai obyek tersebut dengan salah satu caranya melakukan lobbying.

Dengan demikian ada upaya dari pihak yang berkepentingan untuk aktif melakukan pendekatan kepada pihak lain agar bisa memahami pandangan atau keinginanmya dan kemudian menerima dan mendukung apa yang diharapkan oleh pelaku lobbying. Meskipun betuknya berbeda, pada dasarnya lobbying dan negosiasi mempunyai tujuan yang sama yaitu menggunakan tehnik komunikasi untuk mencapat target tertentu. Dibandingkan dengan negosiasi yang merupakan suatu proses resmi atau formal, lobbying merupakan suatu pendekatan informal.

Social Investment / Investasi Sosial

Social invesment adalah sebuah interaksi sosial scara langsung yang bertujuan untuk merebut hati masyarakat sekitar yang bertujuan untuk kegiatan sosial, dengan kata lain hal ini dilakukan untuk meningkatkan dampak positif perusahaan dari sisi lain, investasi sosial hendaknya menjadi bagian dari perencanaan strategis perusahaan yang mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.

Contoh bentuk tanggungjawab dalam hal ini bermacam - macam, mulai dari melakukan kegiatan yang

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa / fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Social Invesment ini merupakan investasi jangka panjang yang berguna untuk meminimalisasi risiko sosial, serta berfungsi sebagai sarana meningkatkan citra perusahaan di mata

publik.

3.1 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan metode penelitian qualitative Research. Menurut (Nana, 2013: 94) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip - prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan.

Metode studi kasus adalah metode riset yang mendalami suatu kasus dengan menggunakan berbagai

sumber data atau sebanyak mungkin data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehenshif. Studi Kasus dapat digunakan untuk meneliti suatu organisasi, kelompok, suatu program, dan perorangan.

Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang melibatkan organiasasi, komunitas maupun masyarakat sekitar yang berkaitan dengan hal ini. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya dengan wawancara mendalam kepada orang tertentu yang dianggap peneliti relevan untuk menjawab pertanyaan yang nantinya diajukan sehingga akan ditemukan jawaban yang akan diolah secara mendetail. Sehingga dalam menggunakan metode penelitian studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis suatu fakta tertentu secara aktual dan teliti. Bisa disimpulkan bahwa penelitian deskriptif merupakan metode dalam mencari dan menemukan suatu teori. Sehingga dalam prakteknya, metode ini lebih menekankan pada observasi lapangan dengan kondisi alamiah.

Metode dekripsi memiliki tujuan untuk mengumpulkan data secara rinci dan aktual yang terjadi di

lapangan. Selain itu didalam penelitian ini juga akan menjelaskan gejala-gejala yang telah ada seperti mengenali masalah dan memeriksa kondisi serta pratek diterapkan dalam strategi komunikasi. Penelitian ini

7

juga membuat perbandingan dalam hal ini adalah umpan balik antara pihak terkait dengan para konsumen itu sendiri, kemudian mempelajari pengalaman mereka dalam menentukan rencana ke depan agar lebih baik lagi.

Lokasi penelitian ini adalah Cafe DEBOX Cikarang yang beralamat di JB Plaza, Jababeka 2, Cikarang.

Lokasi ini dipilih karena merupakan salah satu tempat bersantai yang bisa dikatakan booming saat ini bagi kaum muda di daerah Cikarang karena memiliki konsep yang unik dan memiliki magnet tersendiri untuk dikunjungi. Selain itu lokasi ini dipilih karena sering melaksanakan kegiatan yaitu live music band lokal maupun konser musik yang mendatangkan artis ibukota.

Dalam hal ini sumber data yang akan menjadi narasumber untuk diwawancari oleh peneliti sebagai informan berjumlah 4 orang yang terdiri dari :

1 owner Bapak Guntur Puji 40th yang menciptakan konsep, visi misi serta tujuan yang ingin dicapai, 1 orang marketing Arie Mone Askor 33th sebagai marketing yang bertugas sebagai orang yang menciptakan, mengkomunikasikan serta menyampaikan ide yang akan dilaksanakan. 2 orang konsumen Siti Khoiriyah 21 th dan Julie Agustinus 25th adalah konsumen berlaku sebagai pemakai barang atau jasa yang disediakan. Alasan peneliti mewawancari konsumen adalah selain menggali informasi dari sisi internal, Peneliti memilih dua orang pengunjung sebagai informan agar peneliti lebih dapat mengetahui informasi dari sisi eksternal. Teknik Pengumpulan data, menurut Burhan Bungin ( ed ) ( 2003: 42 ), menjelaskan metode

pengumpulan data adalah “Dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan dapat dikumpulkan sehingga hasil akhir penelitian mampu menyajikan informasi yang valid dan reliable”.

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136), berpendapat bahwa “metode penelitian

adalah berbagai cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Cara yang dimaksud adalah wawancara, dan studi dokumentasi.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara secara langsung dari dua sisi, yaitu dari pihak Cafe DEBOX sebagai sumber informasi internal dan dari pihak konsumen dari sisi eksternal yang bertujuan agar peneliti dapat mengetahui bagaiaman respon maupun tanggapan dari sisi konsumen kegiatan atau acara yang sudah dilakukan oleh Cafe DEBOX.

Teknik analisis data yaitu metode pengolahan dan analisis data terdiri dari data deskriptif dan analisis tahap pertama yaitu strategi. Pada tahap awal dilakukan adalah wawancara dengan pihak internal dan eksternal Cafe DEBOX. Analisis deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan visi, misi dan tujuan perusahaan , karakteristik produk yang dihasilkan, tingkat pencapaian target penjualan yang diharapkan, kegiatan pemasaran, sumber daya manusia serta teknologi dan strategi yang digunakan. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi sebenarnya objek yang diteliti tersebut.

Teknis analisis data dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2011: 245-252) antara lain:

1. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya.

2. Reduksi data, yaitu sebagai proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang

ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti memfokuskan wilayah penelitian.

3. Penyajian data, yaitu rangkaian organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan.

Penyajian data diperoleh berbagai jenis, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel.

8

4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab akibat

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi dan Lokasi Penelitian

Cafe DEBOX Cikarang resmi dibuka pada tanggal 17 Desember 2016 Cafe ini sudah dibuka yang berlokasi di Pasar Bersih Kalimalang, namun karena sesuatu hal yang tidak bisa disebutkan alasannya kepada Peneliti maka pada tanggal 25 Maret 2017 Cafe ini berpindah tempat di Plaza Jababeka Cikarang. Usaha yang bergerak dibidang kuliner dan memiliki jargon atau slogan tempat nongkrong kece bagi masyarakat Cikarang.

Lokasi yang terletak di daerah jababeka Cikarang ini memiliki visi menjadikan tempat bersantai paling diminati anak muda, sedangkan untuk misi nya adalah terus berinovasi dalam berkarya. Cafe DEBOX Cikarang ini dibangun dengan harapan dapat menjadi alternatif tempat berkumpul sekaligus tempat makan untuk sekedar mengurangi tingkat kejenuhan bagi masyarakat yang letih seharian bekerja.

Terus berinovasi dalam berkarya, serta melihat konsep unik yang ditampilkan yaitu bangunan yang

menyerupai kontainer yang sudah didesign sedemikian rupa dengan atribut pendukung sehingga menciptakan suasana Cafe outdoor yang begitu menarik. Selain itu hal pendukung lain yaitu suguhan live music setiap harinya sudah pasti strategi yang paling tepat saat ini apabila yang menjadi target utama mereka adalah anak muda agar dapat terus menerus mendatangi Cafe DEBOX.

Untuk mencapai harapan dan tujuan tersebut diatas maka Cafe DEBOX ini telah bekerjasama bersama komunitas – komunitas anak muda yang berada di Cikarang dan sekitarnya, serta selalu memberikan sajian yang beda baik dari sisi design tempat, penulisan menu yang kekinian, kegiatan yang dilakukan serta live music yang selalu disuguhkan setiap harinya. Tak hanya sampai disitu, artis yang ditampilkan oleh Cafe DEBOX pun tidak hanya band lokal saja namun sudah pernah mendatangkan band kenamaan seperti Sheila on 7, Payung Teduh, Killing Me Inside, Fourtwenty, Ridwan Kamil dan masih banyak lainnya. Atas dasar konsep seperti itulah kini dapat dikatakan bahwa Cafe DEBOX adalah tempat berkumpulnya anak muda menghabiskan waktu untuk bersantai maupun sekedar menikmati makanan sembari mendengarkan live music yang disuguhkan.

Hasil yang didapat setelah melakukan wawancara secara mendalam dengan beberapa narasumber

terkait adalah bahwa kebutuhan bersantai ditengah – tengah masyarakat Cikarang saat ini mulai besar sekali dirasakan, hal ini terjadi karena sangat minimnya tempat bersantai maupun event yang dilaksanakan di Cikarang ini sebagai alternatif hiburan bagi kaum muda. 4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada poin terakhir ini, peneliti akan menganalisis hasil dari penelitian yang telah dilakukan dengan mencocokannya dengan teori yang ada pada bab 2 jurnal yang sudah dibuat ini. Peneliti akan mencoba menggambarkan dan menganalisis strategi komunikasi pemasaran yang di lakukan oleh Cafe DEBOX khususnya daerah Cikarang dan sekitarnya. Pada bab ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan secara mendalam berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya, sebagai metode penelitian utama untuk mendeskripsikan dan membahas data yang telah diperoleh. Dimana seluruh informan yang melakukan wawancara adalah semua orang yang berkaitan dengan Cafe DEBOX.

Apabila kita melihat konsep yang ditonjokan Cafe DEBOX yaitu konsep yang dikedepankan adalah dari segi

bagunan yaitu Container Concepts dan menjadikan tempat bersantai outdoor pertama dengan design container, selain itu juga dengan adanya live music yang setiap hari ditampilkan oleh pihak Cafe DEBOX menjadikan salah satu strategi untuk menarik minat pengunjung yang bertujuan membuat para pengunjung menjadi betah dan lebih santai, yang membedakan Cafe DEBOX dari tempat lain adalah selain menampilkan live music setiap harinya, konsep lain yang tidak biasa adalah pelayanan yang memiliki ciri khas menyapa

9

pengunjung yang membuat kedekatan secara emosional antara pelayan dengan konsumen itu sendiri, sebab ada saja banyolan atau kalimat – kalimat yang lucu yang terlontar dari para pelayan Cafe DEBOX sendiri.

Apabila dilihat dari target atau sasaran yang ingin dicapai, dan mengapa anak muda menjad target serta marketing asset bagi mereka, seperti berikut jawaban dari pihak Cafe DEBOX :

“Dari target sendiri, sebenarnya Cafe Debox sendiri ingin menjangkau semua lapisan masyarakat, mulai dari anak anak hingga dewasa, kalangan bawah sampai kalangan atas, namun yang menjadi target utama kami adalah lebih ke anak muda, dengan kisaran usia 17-30 tahun dan mereka yang berada di wilayah yang radiusnya 30km dari lokasi debox. Karena kebutuhan pasar saat ini untuk mereka santai ngobrol dan berdiskusi adalah mereka, selain itu juga anak muda saat ini memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk sekedar berkumpul bersama sahabat maupun teman dekat mereka pada waktu weekend. Jadi menurut kami anak muda adalah target yang tepat untuk debox ini. “

Kemudian Peneliti menanyakan mengenai kepada konsumen mengenai respon untuk konsep yang

diterapkan oleh Cafe DEBOX, berikut pernyataan dari salah satu konsumen yang sudah mengunjungi tempat ini lebih dari 4 x :

“Pertama, buat di cikarang tempatnya ini asik banget dibuat nongkrong, buat acara sama untuk melepas penat karena ada live music disini mbak yang memang band nya yang bagus bagus gitu. Sebenarnya sih banyak ya cafe atau tempat nongkrong selain di debox ini, tapimemang debox ini ada sesuatu yang bisa dibilang unik menurut saya, sekarang tuh kalau anak muda mau makan pasti yang ditanya tuh “ tempatnya bagus gak buat foto ?” atau makananan lucu gak buat difoto? “

Publications / Publikasi

Pengertian publikasi sendiri adalah menyampaikan suatu informasi atau pemberitahuan pada

masyarakat luas dengan tujuan informasi tersebut dapat tersampaikan pada orang yang dijadikan sasaran, dalam hal ini publikasi yang dilakukan oleh Cafe DEBOX kepada masyarakat untuk mengunjungi tempat ini yaitu melalui berbagai macam media yang digunakan. Dari sekian banyak media publikasi yang dapat digunakan oleh suatu perusahaan tertentu untuk mengenalkan produknya kemasyarakat luas, namun Cafe DEBOX memilih mempublikasikan hanya melalui sosial media dan memanfaatkan kekuatan penyebaran informasi dari mulut ke mulut.

Tentunya dalam publikasi menyangkut banyak hal, salah satunya yang harus dipublikasikan kepada

masyarakat adalah mengenai konten atau pesan yang disampaikan. Poin ini merupakan hal penting dalam sebuah penyampaian informasi, oleh sebab itu pengirim pesan harus memiliki sebuah kreatifitas atau ide untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada target.

Publikasi yang disebarkan oleh manajemen Cafe DEBOX sendiri tentunya memiliki konsep yang

matang dan harus memiliki informasi yang menarik minat konsumen, apabila Peneliti perhatikan contoh yang dapat dilihat adalah cara penyebaran melalui sosial media khususnya instagram, Cafe DEBOX berusaha melibatkan konsumen disegala sesuatu yang diposting dalam foto instagram. Dari hasil yang didapat oleh Peneliti, apabila Cafe DEBOX memasang foto konsumen dengan caption yang unik maka konsumen merasa senang dan dapat dikatakan bangga karena wajah mereka terlihat disosial media.

Seperti yang sudah dikemukakan oleh konsumen yang merasa senang apabila dirinya menjadi salah

satu objek untuk publikasi : “ Kalau menurut aku pribadi admin IG debox termasuk aktif banget, udah gitu menariknya lagi admin sering post foto para customer dengan caption yang lucu dan kadang juga bikin baper, dan foto aku pernah di shar juga di IG debox tau, Merasa terganggu sih enggak, ya walaupun fotonya candid gitu tapi jujur malah jadi seneng ada muka aku disitu...dan menurut aku beberapa orang juga merasa seneng kalau di publish di sosmed selama tidak merugikan orang lain sih pastinya.”

10

Selain menerapkan sistem komunikasi yang baik, publikasi Cafe DEBOX ini menggunakan 2 sistem publikasi

yaitu dari mulut ke mulut dan memanfaatkan sosial media dan alam setiap publikasi sudah tentu terdapat konten maupun pesan yang ingin disampaikan, dari Cafe DEBOX sendiri selalu mengupdate seluruh kegiatan yang sudah atau akan dilaksanakan, seperti yang dijelaskan oleh bagian marketing.

“ Kami lebih fokus pubikasinya lewat sosial media seperti Instagram, Facebook dan Mulut ke mulut. Kalau dari mulut ke mulut justru itu biasanya lebih cepat penyebarannya, karena akan membuat orang penasaran sedangkan dari kalau dari sosial media sendiri calon konsumen akan lebih dalam menggali informasi apa saja yang dishare. Sebenernya 2 hal itu saling berkaitan, awalnya diinfokan dari teman dan orang tersebut pasti akan mencari tau sendiri dari sosial media tersebut, dan Karena itu hal yang sekarang di anggap tepat dan efektif dan murah, kekurangannya adalah ketika kami menyebarkan informasi namun sudah pasti ada orang yang memang tidak mengikuti perkembangan informasi dari media itu sendiri. Hampir semua kegiatan Debox kami masukan, seperti Promo, reguler event, special event, event music, video-video debox , menu baru, kegiatan yang akan belangsung, dan hal-hal lucu ataupun yang ringan sebagai selingan dan hiburan, hal ini bertujuan supaya masyarakat luas mengetahui lebih detail kegiatan apa saja sih yang berlangsung disini. Konten yang kita share sih harus seringan mungkin ya biar target kita paham apa yang kita share apa yang kita infoin, jadi emang penggunaan bahasa atau tulisannya emang kita buat se simpel mungkin.”

Apabila ditinjau ulang dari pernyataan diatas terdapat kekurangan dan kelebihan dari setiap media

yang digunakan untuk mempublikasikan Cafe DEBOX ke masyarakat, hal ini berarti Cafe DEBOX mempublikasikan melalui berbagai macam kegiatan melalui sosial media seperti Facebook dan Instagram yang saat ini dianggap sangat dekat dengan kaum remaja hingga dewasa. Selain itu juga publikasi mereka sebarkan melalui kekuatan publikasi mulut ke mulut yang dimana targetnya adalah bagi masyarakat yang tidak begitu melek teknologi, oleh sebab itu pihak marketing memanfaatkan semua media yang ada dengan harapan tujuan dapat dicapai secara maksimal yaitu Cafe DEBOX dapat semakin dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas. Event / Kegiatan

Peran event sendiri adalah sebagai sarana komunikasi pemasaran yang sangat efektif untuk menciptakan image yang baik serta meningkatkan citra positif bagi tempat itu sendiri, kegiatan yang dilaksankan oleh Cafe DEBOX dapat berkomunikasi secara langsung dengan konsumen karena sudah pasti kegiatan ini melibatkan konsumen didalamnya. Sebab kegiatan ini diyakini oleh pihak manajemen dapat membangkitkan emosi audience dan memberikan kesan secara mendalam. Kegiatan yang dilakukan oleh Cafe DEBOX sendiri memiliki fungsi dapat meningkatkan loyalitas konsumen, mereferesnsikan kegiatan kepada orang lain.

Event atau kegiatan yang sangat sering dilakukan adalah dengan melakukan reguler event maupun

special event, Cafe DEBOX memilih music dalam kegiatannya karena mengingat target anak muda yang memang cenderung antusias terhadap musik, sehingga strategi seperti ini dapat meningkatkan jumlah konsumen serta antusias untuk mengunjungi tempat ini.

“Event reguler debox adalah kami menampilkan live music setiap harinya dengan mendatangkan band band indie yang cukup dikenal oleh masyarakat luas, sedangkan untuk special event sendiri kami sudah beberapa kali mengadakan music box dengan artis-artis nasional seperti Sheila on7,Fourtwenty, Killing me inside, Virgoun, stand up comedy, sport event bmx dan skate board, maupun kegiatan nobar yang pastinya melibatkan masyarakat dan para konsumen setia Debox.”

Reguler event, yaitu kegiatan yang rutin oleh Cafe DEBOX dilakukan dengan mendatangkan band –

band lokal yang bertujuan untuk menarik minat kunjung para konsumen. Kegiatan ini dilakukan seminggu 4 kali dimana konsumen akan menghabiskan waktunya bersantai sembari menikmati lagu yang dinyanyikan. Kegiatan live music ini sendiri dapat dikatakan sangat menarik anak muda, sebab semua orang suka musik hal inilah yang mendasari Cafe DEBOX selalu melakukan kegiatan ini dan hal ini adalah sebagai salah satu strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Cafe DEBOX.

11

Special Event, yaitu kegiatan yang bersifat khusus dan yang diselenggarakan pada momen tertentu misalnya saja Cafe DEBOX mendatangkan artis ibukota untuk merayakan tahun baru, ulang tahun Cafe DEBOX maupun moment tertentu lainnya yang bersifat spesial.

Dalam kegiatan reguler event maupun special event tentunya terdapat kelebihan dan kekurangan

yang dialami oleh mangemen Cafe DEBOX. Kelebihannya adalah dengan menyelenggarakan 2 kegiatan tersebut, maka tempat ini menjadi lebih dikenal oleh masyarakat secara lebih luas, selain itu keuntungan yang dilaksanakan yaitu meningkatkan kesadaran konsumen mengenai tempat ini.

Dari reguler maupun special event ini tentunya dinilai sangat menarik oleh masyarakat Cikarang,

Peneliti menanyakan kepada konsumen yang pernah mengikuti salah satu event berikut :

“Aku pernah nonton yang konsernya Sheila On7, komentar aku sih ok lah ya untuk ukuran tempat nongkrong dicikarang berani datengin band papan atas gitu, pas dateng sih acaranya bisa dibilang cukup sukses soalnya dari jumlah penonton yang dateng waktu itu emang banyak banget, berarti kan bisa dibilang orang Cikarang emang butuh hiburan semacam itu atau kegiatan – kegiatan yang banyak ngelibatin masyarakat gitu, cuman sayangnya pas kemarin nonton kan aku di reguler ni alias paling belakang, nah itu gak ada sound sistem gitu jadi suara Sheila gak begitu jelas, udah gitu karena saking banyaknya yang liat, besi pembates penonton antara vip sama reguler jebol, jadi ya udah deh yang dibelakang pada masuk semua kedepan. Berarti nanti kedepannya panitia harus lebih antisipasi gitu sih masalah keamanan dan lain lainya gitu. “ Dari keterangan yang diberikan oleh konsumen yang sudah diwawancari oleh Peneliti mengenai

Special Event ini adalah pada saat dilaksanakan kegiatan Music Box yang mendatangkan Sheila On7 adalah, sebagian besar konsumen merasa kecewa sebab bagi konsumen yang membeli tiket reguler yaitu posisi penonton paling belakang, namun hal tesebut tidak didukung dengan adanya sound system yang memadai sehingga suara dari Sheila On7 sendiri kurang terdengar jelas bagi konsumen reguler. Selain hal tersebut sistem pengamanan yang dilaksanakan tidak berjalan dengan baik, sebab pagar besi pembatas antara konsumen VIP dengan konsumen reguler dapat dibobol oleh para konsumen, hal ini menyebabkan kericuhan antara pengunjung. Selain itu juga konsumen menyampaikan ada beberapa penonton yang berdesak-desakan dengan penonton lain pada saat menonton konser tersebut sehingga mengalami pingsan dan langsung dibantu oleh tenaga medis yang berjaga disekitar lokasi tersebut.

Belajar dari pengalaman kegiatan yang sudah dilaksanakan tersebut, Cafe DEBOX perlu melakukan

perencanaan yang matang agar hal serupa tidak terulang kembali. Hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penentuan konsep acara : Konsep acara dalam setiap kegiatan yang dlakukan oleh Cafe DEBOX sendiri menjadi hal yang sangat penting, sebab tanpa konsep yang matang hal tersebut tidak dapat mencapai tujuan yang diharapakan. Misalnya saja penentuan tema kegiatan yang saat ini sedang booming atau sedang viral dapat menjadi bahan acuan dalam kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Melakukan Komunikasi yang baik : Dengan komunikasi yang baik antara pihak mangemen penyelenggara kepada konsumen, hal ini akan sampai kepada target itu sendiri dengan baik. Komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun melalui perantara sosial media.

3. Ketrampilan Sumber Daya Manusia : Saat sebuah kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan,

maka keberhasilan kegiatan tersebut terletak dari sumber daya manusia itu sendiri, karena tim yang solid dan kompak akan menimbulkan ikatan emosional yang kuat, sehingga setiap acara dapat diesksekusi dengan baik.

4. Faktor keamanan dan tenaga Medis : Kedua hal ini seringkali dikesampingkan oleh pembuat event,

dari pengalaman konsumen yang sudah dijelaskan tadi, untuk meminimalkan kesalahan yang terjadi kedua kalinya, sebaiknya pihak panitia lebih mempersiapkan dari sisi keamanan maupun tenaga medis. Hal ini berguna agar kelangsungan event yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan lancar.

12

Tentunya Cafe DEBOX melakukan kegiatan seperti ini tidak semata – mata hanya memberikan hiburan maupun memperkenalkan produk mereka, namun memiliki tujuan yaitu selain mempengaruhi masyarakat luas , namun menyadarkan konsumen akan suatu merk agar menjangkau target yang lebih luas sehingga meningkatkan pengetahuan khalayak mengenai perusahaan atau produk yang ditampilkan. Dengan kata lain kegiatan yang dilakukan oleh Cafe DEBOX adalah komunikasi secara langsung dilapangan yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin terhadap target yang diharapkan. Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil apabila menerapkan suatu konsep yang kreatif dan menarik sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan awal yang dapat mendatangkan target sesuai dengan jumlah yang diharapkan. News / Berita

Menurut Nasution (2008:1), Berita adalah laporan tentang peristiwa–peristiwa yang terjadi yang ingin

diketahui oleh umum, dengan sifat aktual, terjadi di lingkungan pembaca, mengenai tokoh terkemuka, akibat peristiwa tersebut berpengaruh terhadap pembaca.

Syarat - syarat berita adalah sebagai berikut :

1. Pengertian Berita Merupakan fakta, berita haruslah berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar-benar nyata

2. Terkini, artinya jarak penyiaran berita dengan waktu kejadian tidak telalu jauh 3. Seimbang, artinya berita harus ditulis dan disampaikan dengan seimbang, tidak memihak kepada

salah satu pihak. 4. Lengkap, berita haruslah memenuhi unsur-unsur berita yaitu What, Who, Why, Whwn, Where,

How atau yang sering kita dengar dengan sebutan 5 W dan 1 H. 5. Menarik, artinya berita harus mampu menarik minat pembaca. Berita dapat dikatakan menarik

bila bermanfaat bagi pembaca, berkaitan dengan tokoh terkenal, berkaitan dengan kejadian penting, humor, aneh, luar biasa atau bersifat konflik.

6. Sistematis, berita seharusnya disusun secara sistematis, urutannya jelas sehingga pembaca tidak kebingungan dalam menangkap isi berita..

Sebuah kegiatan yang mengandung berita adalah apabila kegiatan atau peristiwa tersebut

mempunyai value, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Cafe DEBOX memiliki unsur berita yaitu 5W 1 H, berikut pernyataan dari pihak marketing :

“ Satu contoh saja untuk kami kemarin yang mengundang Fourtwenty itu dimuat di 3 media online yaitu, Rakyat jabar news.com , M.infonitas.com dan gobekasi.pojoksatu.id nanti saya kasih link nya deh yah. Tapi rata – rata setiap kita ada event besar pasti dimuat dimedia dan media tersebut memang menginformasikan apabila kami melakukan kegiatan konser maupun music box, jadi media yang biasanya datang untuk meliput karena memang kalau kita bisa lihat untuk di cikarang ini masih sangat jarang ada konser konser gitu, sama kegiatan kita yang akhir febuari kemarin itu ada Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil yang dengan maksud untuk bekampanye untuk pilkada sebagai Cagub, sudah pasti itu bahan berita yang menarik bagi media, apalagi ini tentang politik gitu ya kan? Karena itu sebuah pencapaian yang paliiing luar biasa bagi kami saat ini yang notabene kami ini hanya sebuah Cafe namun berhasil mendatangkan beliau. Dan tentunya hal semacam itu dapat menarik media untuk meliput kegiatan kami.” Pengertian news dapat dikatakan juga sebagai laporan tentang suatu kejadian yang sedang terjadi

atau keterangan terbaru dari suatu peristiwa. Berita merupakan fakta yang memang dianggap penting harus segera disampaikan kepada masyarakat. Tetapi tidak semua fakta dapat dijadikan berita oleh media, fakta-fakta yang ada akan dipilih sehingga fakta mana saja yang pantas untuk disampaikan kepada masyarakat. Biasanya berita tidak hanya memberikan informasi mengenai peristiwa terbaru, tapi kadang-kadang berita juga digunakan untuk memberikan pengaruh kepada masyarakat yang mendengar atau membacanya

Dalam hal ini Cafe DEBOX pernah dimuat dalam beberapa media online maupun surat kabar. Tentunya hal tersebut dapat dilihat dari peliputan yang beberapa media lakukan, yaitu seperti kegiatan tutup tahun yang mendatangkan band yang sedang naik daun yang dikatakan sedang digemari oleh kaum muda yaitu Fourtwenty kegiatan inipun diliput oleh media online seperti m.infonitas.com , gobekasi.pojoksatu.id ,

13

rakyatjabarnews.com dimana ketiga berita tersebut dimuat pada tanggal yang sama yaitu 31 Desember 2017 lalu.

Tidak hanya dalam hal musik saja media membuat sebuah berita untuk Cafe DEBOX, contoh lain adalah pada akhir Febuari lalu Cafe DEBOX berhasil mendatangkan Ridwan Kamil, tentunya ini sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sebuah Cafe namun mampu mendatangkan Gubernur Jawa Barat tersebut. Tentunya kedatangan Ridwan Kamil bukan tanpa maksud, kunjungannya ke Cafe DEBOX yaitu dalam rangka kampanye dalam pemilihan Calon Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2013. Hal ini sudah pasti menarik awak media untuk meliput kegiatan tersebut, terbukti ada 2 media online yang meliput yaitu bekasiekspress.com yang dimuat tanggal 28 februari dan djapos.com dimuat tanggal 01 maret 2017.

Saat kedatangan Ridwan Kamil mendatangi Cafe DEBOX, Peneliti menanyakan bagaimana Calon

gubernur ini dapat memilih tempat ini sebagai tempat untuk berkampanye guna menarik simpati dari warga Cikarang khususnya menargetkan pemilihan suara dari anak muda. Pihak marketing Cafe DEBOX yaitu Bapak Arie Mone, beliau mengatakan dihubungi langsung oleh tim sukses Ridwan Kamil. Tentunya hal ini sangat ditanggapi baik oleh pihak manajemen Cafe DEBOX, sebab hal ini dapat menjadikan tempat ini menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas dan sudah pasti kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dari tujuan masing-masing yang ingin dicapai.

Community Involvement / Hubungan dengan khalayak

Community involvement yaitu proses penyampaian ide dari sumber kepada penerimanya dengan

maksud untuk merubah perilaku. Biasanya sumber berkeinginan untuk mengganti pengetahuan tentang ide-ide yang telah dimiliki penerimanya, menciptakan dan merubah sikap terhadap ide-ide dan membujuknya untuk menerima ide-ide tersebut sebagai bagian dari perilaku yang teratur

Pada saat Peneliti menanyakan apakah dengan berdatangannya komunitas ini memiliki tujuan tertentu, maka berikut pernyataan dari bagian marketing :

“Ada, yaitu kami memiliki database dari setiap komunitas yang ada, dan hal itu menjadi bahan rekomendasi untuk menjadikan DEBOX tempat mereka berkumpul. Komunitas yang sering datang ditempat kami seperti komunitas Drone Cikarang, Komunitas Sepeda, Komunitas Mobil dan beberapa komunitas lainnya. Tujuan kami mengundang maupun komunitas itu sendiri adalah secara tidak langsung mereka sendiri mempromosikan tempat kami yaitu Cafe DEBOX.”

Community Involvement sendiri adalah hubungan yang dibangun oleh publik seperti stakeholder,

media, maupun masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh hal yang sudah dilakukan oleh Cafe DEBOX adalah dengan mendatangkan beberapa komunitas–komunitas yang berada di cikarang dan sekitarnya seperti yang sudah dijelaskan diatas. Hal ini bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi tersebut serta bertukar informasi dengan semua orang. Kegiatan komunitas ini dipandang sebagai satu kesatuan dengan perusahaan yang memberikan manfaat timbal balik. Dan hubungan timbal balik itu bukanlah selalu berarti bahwa komunitas adalah kumpulan orang yang saling berbagi dalam memanfaatkan suatu fasilitas saja. Namun saling berinteraksi dan saling mendukung akan jalannya kegiatan, Sedangkan tujuan secara umum adalah memberikan informasi kepada komunitas mengenai kegiatan apa saja di Cafe DEBOX, saling betukar pikiran dan solusinya, memberikan penjelasan atau jawaban terhadap pertanyaan atau tanggapan negatif bagi masyarakat sekitar. Pelaksanaan kegiatan Community Involvement bagi Cafe DEBOX ini, bisa dijadikan suatu strategi untuk meningkatkan citra yang positif dari suatu organisasi atau perusahaan terhadap masyarakat sekitar tempat ini. disamping itu dibutuhkan juga cara untuk mendukung agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Identity Media / Identitas Media

Identity media adalah segala macam atribut yang digunakan yang memberikan identitas seperti logo perusahaan, seragam, maupun properti pendukung lainnya, sehingga dengan adanya atribut tersebut masyarakat dapat mengetahui ciri khas perusahaan.

14

Komunikasi yang efektif seperti apa yang diterapkan oleh kepada konsumen? Dan atribut apa saja yang menjadikan hal tersebut menggambarkan identitas Cafe DEBOX ?

“Hal tersebut diterapkan sejak Cafe Debox ini ada, mulai dari sapaan waiters terhadap konsumen yang baru datang, membuat candaan, menanyakan nama customer, menarik customer ke atas panggung untuk bernyanyi, menu makanan yang lucu – lucu dan banyak kalimat yang tertulis dalam design Cafe Debox yang dapat dibilang kekinian yang tentunya semua hal tersebut sudah kami rancang dari awal dan pastinya memiliki tujuan tertentu yaitu agar terdapat kedekatan secara emosional antara waiters dengan konsumen. Sebenarnya kalau ngomongin masalah atribut DEBOX itu memang tidak banyak, atribut yag kami gunakan adalah seperti seragam, logo Debox yang berwarna kuning, Container Concept, penulisan menu yang kekinian yang beda dari yang lain, atribut atau benda benda properti pendukung lainnya disini. Dan cara lain untuk memperkenalkan atribut kami adalah lagi-lagi melalui media sosial yang memang lebih mengena dikalangan masyarakat khususnya anak muda“.

Apabila Peneliti perhatikan, Cafe DEBOX tidak banyak menggunakan atribut maupun dalam identity

media namun jika ditinjau ulang hanya menggunakan atribut tertentu yang dikatakan simpel namun memiliki konsep yang unik seperi konsep kontainer yang dimodifikasi menjadi lebih bewarna dan menarik, logo DEBOX sangat simpel dengan warna kuning cerah, penggunaan seragam karyawan serta properti pendukung lain yang didesaign sedemikian rupa yang tidak dimiliki oleh cafe – cafe lain pada umumnya sehingga atribut yang unik dan kreatif tersebut mudah diingat oleh para masyarakat.

Terlepas dari tidak banyaknya identitas media yang digunakan, namun hal tersebut tidak mengurangi citra baik Cafe DEBOX dihati masyarakat, sebab para konsumen yang sudah diwawancari oleh Peneliti hal tersebut tidak mengurangi ketertarikan untuk terus menerus mendatangi Cafe DEBOX bahkan akan selalu menjadi tujuan mereka melepas lelah sejenak. Lobbying / Negosiasi

Lobbying adalah, usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi pihak-pihak tertentu dengan tujuan

memperoleh hasil yang diinginkan pelobi. Diinginkan disini tidak berarti selalu harus mencapai sasaran yang sesuai rencana dan selalu menguntungkan, akan tetapi lebih pada pembentukan sudut pandang positif terhadap topik lobi tersebut dari pihak yang menjadi sasaran atau target lobi, yang diharapkan memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan.

Lobi dapat disusun sebagai suatu upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai, Peneliti menyampaikan mengenai lobbying dan berikut pernyataan dari bagian marketing :

“Sebelum ada event atau apapun itu yang berhubungan dengan sponsor, biasanya kami siapkan data-data yang akan dipresentasikan, atur waktu buat ketemu, atur strategi kegiatan. Biasanya kalau memang pihak kita yang butuh sponsor kita akan lebih mengikuti aturan main mereka, tapi jika kami yang berada dipihak yang di lobby biasanya kita yang agak mengatur mereka dalam hal ketentuan ini itu. Contoh simpelnya saja banner besar yang ada dipanggung DEBOX Ini, ini dari Djarum Super yang sponsorin, mereka yang lobby kita supaya pasang tulisan ini, tujuannya biar branding masyarakat Cikarang sih tentunya. Yah apapun jenisnya mau kita yang melobby atau kami yang dilobby yang pasti harus pintar memposisikan diri aja dan harus tau teknik atau pendekatannya aja karena itu yang penting.”

Pendekatan awal yang menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan, baik satu ataupun kedua

belah pihak. Bagi Cafe DEBOX sendiri kegiatan melobi diperlukan demi suksesnya pelaksanaan rencana-rencana yang akan dilaksanakan nantinya. Tetapi dalam proses negosiasi, lobi sering digunakan untuk mengatasi tahap-tahap negosiasi yang mengalami jalan buntu dan tidak menemukan kata sepakat. Dalam kondisi ini lobi adalah proses penyampaian argumentasi yang bersifat mendukung posisi organisasi kepada pejabat.

15

Cafe DEBOX melobby para sponsor melalui pendekatan komunikasi secara mendalam dan intens

terhadap mitra kerja yang nantinya akan menjadi sponsor dalam kegiatan yang diadakan oleh DEBOX, menjaga hubungan yang baik dengan mitra kerja diperlukan teknik komunikasi dan teknik negosiasi bagian marketing yang bertujuan agar mencapai tujuan yang diinginkan serta menguntungkan kedua belah pihak. Social Investment / Investasi Sosial

Social invesment adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk

tanggungjawab mereka terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, santunan kepada panti asuhan, sumbangan atau fasilitas masyarakat yang bersifat sosial khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada atau kegiatan apapun sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Cafe DEBOX sendiri sudah beberapa kali berpartisipasi mengikuti kegiatan–kegiatan yang melibatkan masyarakat yang bersifat sosial, hal tersebut telah dijelaskan oleh bagian marketing pada saat Peneliti menanyakan apakah pernah melakukan kegiatan yang bersifat sosial dan melibatkan masyarakat secara langsung dengan pertanyaan berikut :

Apakah Cafe DEBOX pernah berpartisipasi kegiatan yang bersifat sosial yang melibatkan masyarakat? Apa yang melatarbelakangi tempat ini melakukan hal tersebut? Dan bagaimana tanggapan masyarakat?

“ Pernah dong, sebagai contohnya kami pernah melakukan kegiatan berbagi nasi kepada orang yang membutuhkan, selain itu juga kami ikut partisipasi dalam kegiatan 1000 yatim di ramadhan dan pembangunan masjid, selain untuk dkenal masyarakat, tujuan kami melakukan kegiatan sosial adalaha hanya berbagi dan mengharap Ridho Allah, usaha menjadi lancar dan berkah, itu saja. Untuk kegiatan sosial itu sendiri kami akan lakukan secara kondisional, jadi dalam artian kegiatan tersebut kami lakukan hanya pada waktu waktu tertentu saja. Respon yang kami dapatkan adalah masyarkat merasa terbantu dan sangat bersyukur ada cafe atau usaha yang masih mau peduli dengan hal-hal tersebut, meskipun kecil namun masyarakat memberikan respon yang baik buat kegiatan yang sudah kita lakukan ini sih, dan itu hal yang bener - bener nyenengin buat kami para Tim Cafe DEBOX“ Peneliti dapat menyimpulkan bahwa dari kegiatan yang sudah dilakukan tersebut, keuntungan yang

diperoleh bukan hanya sekedar keuntungan secara finansial namun lebih pada kepercayaan dari masyarakat sekitar berdasarkan prinsip kesukarelaan. Tentunya hal tersebut dilakukan bertujuan membangun citra dan reputasi Cafe DEBOX yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan baik dari konsumen maupun mitra bisnis untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dan menguntungkan satu sama lainnya. Kegiatan sosial tersebut berfungsi sebagai sarana meningkatkan citra perusahaan di mata publik. Tentunya kegiatan sosial ini tujuannya adalah untuk melibatkan masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, meski perusahaan hanya memberikan kontribusi sosial yang kecil kepada masyarakat tetapi diharapkan mampu mengembangkan dan membangun masyarakat dari berbagai sisi khususnya dalam hal kegiatan sosial.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan Peneliti, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Cafe DEBOX secara fungsional tidak hanya sebagai tempat makan semata sebab hal ini mengarah

kepada kebutuhan tertentu yang saat ini dimana tempat ini dikemas secara unik, modern,

menarik dan tempat ini memposisikan diri sebagai tempat dimana kegiatan hiburan musik ada

setiap harinya, hal ini bertujuan untuk membangun hubungan emosional yang kuat antara Cafe

16

DEBOX dengan para konsumen. Strategi seperti inilah yang sangat cocok diterapkan apabila yang

menjadi target utama adalah anak muda.

2. Apabila ditinjau ulang dari pembahasan diatas, maka Cafe DEBOX sudah melakukan kegiatan

berdasarkan startegi PENCILS dengan cukup baik, yaitu dengan Publications melalui dua cara

yaitu sosial media dan dari mulut ke mulut, Event dengan dua jenis yaitu reguler event dan

special event, News melalui media massa online maupun cetak, Community Involvement dengan

cara bekerjasama dengan komunitas tertentu, Identity Media melalui logo, seragam serta

properti unik sebagai ciri khas Cafe DEBOX, Lobbying terhadap mitra kerja dengan cara

pendekatan melalui komunikasi secara intens, serta melakukan Social Invesment dengan cara

berpartisipasi dengan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat Cikarang dan sekitarnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, Peneliti memberikan saran sebagai masukan untuk

membangun, Peneliti memberikan saran sebagai tambahan ide untuk bahan pertimbangan. Adapun saran

yang diberikan Peneliti antara lain :

Bagi peneliti selanjutnya :

1. Penelitian ini dapat bermanfaat bagi Peneliti selanjutnya. 2. Dapat dijadikan referensi maupun gambaran apabila melaksanakan studi kasus disuatu

perusahaan tertentu dengan menggunakan kerangka teori PENCILS dalam hal strategi komunikasi agar dapat dibuat lebih baik lagi.

Bagi Cafe DEBOX :

1. Sebaiknya lebih sering melakukan kegiatan yang bersifat sosial yang bertujuan untuk lebih

memperkenalkan Cafe DEBOX bagi semua kalangan.

2. Sebaiknya memberikan kegiatan yang bersifat mengedukasi maupun lebih bermanfaat bagi

masyarakat dengan kata lain Cafe DEBOX tidak hanya memberikan hiburan semata. Hal ini

bertujuan supaya kegiatan yang dilaksanakan memberikan dampak yang positif dan

memberikan citra yang baik bagi masyarakat sekitar.

3. Sebaiknya melakukan evaluasi rutin baik secara internal maupun eksternal secara mendalam

setelah dilakukannya sebuah kegiatan, berguna agar menghindari kesalahan yang sama

dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya.

17

DAFTAR PUSTAKA

Asbullah, A. S. (2013). Event Marketing Sebagai Strategi Meningkatkan Brand Awareness Kabupaten Jember. ASTARI, N., & MM, M. (2015). STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PENGUNJUNG EVENT BRIGHTSPOT MARKET (Doctoral dissertation, BINUS). Effendy, Uchjana Onong. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. HARTONO, N. A. MANAJEMEN SPECIAL EVENT JAKARTA GOES PINK 2015 OLEH LOVEPINK INDONESIA. Abstrak. Haryadi, R., & HARYADI, R. (2009). Pengaruh strategi green marketing terhadap pilihan konsumen melalui pendekatan marketing mix (Studi kasus pada The Body Shop Jakarta) (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Keke, Y. (2015). Komunikasi pemasaran terpadu terhadap brand awareness. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik, 2(1), 172-186. Kolter, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid II. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada media Group. Metallica, M. A. (2016). Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication ) Rodamas dalam Memasarkan Spion Milan (Doctoral dissertation, Program Studi Public Relations FTI-UKSW). Nasri, L. A. (2014). Strategi marketing communication employee benefits department manulife indonesia dalam mempertahankan loyalitas pelanggan (Doctoral dissertation, Universitas Multimedia Nusantara). Purwaningsih, E. S., & Purworini, D. (2017). Peran Imc Dalam Pemilihan Mommilk Manahan Solo RAMADHAN, T. (2014). STRATEGI KOMUNIKASI MANAJEMEN PROGRAM ACARA “PARANTI BABAUNG” Di RADIOPARANTI 105.6 FM PANDEGLANG (Doctoral dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Semuel, H., & Wijaya, E. (2010). Corporate Social Responsibility, Purchase Intention dan Corporate Image pada Restoran di Surabaya dari Perspektif Pelanggan. Jurnal Manajemen Pemasaran, 3(1), pp-35. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tulasi, D. (2012). Marketing Communication dan Brand Awareness. Humaniora, 3(1), 215-222. Wahyuni Pudjiastuti. (2010). Special Event. Elex Media Komputindo. Halaman