cmlnar - repository.dinus.ac.id
TRANSCRIPT
cmlnarterttasional
"Strategi Pembelajaran Bahasa Jepangdi Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi d‖ ndonesia"
インドネシア中等及び高等教育における日本語学習ス トラテジー
Asosiesi Studi Pendidikan Bahasa J€patrg Indonesia
Purwokerto,28-30 0ktobё r 2011
Penyunting Utama :
Agus S. Suryadimutya
Nandang RahmatDedi Sutedi
Narita Takahiro
diselenggarakan oteh :
●I■1■‐
UNIVERSITAS」ENDERAL SOEDIRMAN
PURIVOKERTOは冬炉贔鶉聰檸鶴枡呻‡◎卜
Seminar Internasional "strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di lndonesia", Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktober 2011
Sd Ocmiati
Metodc Pembelaaran Mata Kuliah Study OfJapanesc Prose
Soni Mulyawan SetianaPenyusunan Kurikulum 2011 Program Studi Sastra JepangFakultas Sastra Universitas Komputer Indonesia 2SO
234
Siti Muharalnl Malayu‐ Kurikulum Prograln Smdi NIIagister(S2)Linguistik Konsentrasi
Bahasa Jepang
Ai Sumirah Setiawati
Metodc Pengttaran Menulis Di Prodi Pendidikan Bahasa Jepang
Unnes Be,erta Pemasalahamya
Dewina Sitanggang
Penerapan Model Pembelttaran Koop∝ attf untuk MeningkatkanKeterampilan Bcrbahasa repang
Diah Soelistyowati
PengaJaran■ 7αれ`s`Cλ
α“
c″r Dengan MOdia Card
Eli Rostinah
Strategi Pembelttaran Sastra Jepang Melalui Teknik Ceramah
Dan Teknik CJ“ ι Rια流電
Yuslda Luslana
Strategi Pembettaran Bahasa Jepang Melalui FoШ ore
Filia
Kehiponiman Verba Bahasa Jepang
Rita Susanti
Sudut Pandang Pragmatik Dalam Pembettaran Bahasa Jepang,
Khususnya Min4α Nofヽウカοれgθ 1lDan II
Dariat
Computer Based lnteractivc lnstmc餞 on For Basic KaniiLcarning Strategy
Sugihartono
Pembelttaran Bahasa Jepang Menggunakan CALL (CALLで教える日本語) .
261
270
314
282
297
321
335
356
348
371
一F・‐
Seminar Intemasional "Strategi Pembdajaran Bahasa 3epang di Sekolah Menengah dan
Pergupjan Tuggi di Indonesia', Queen Garden Hotel Baturaden, Puvokerto 28-30 Oktober 2011
PENGAJARAN JAPAN USE CHARAC1"ER DENGAN MEDIA CARD
Diah Soeli.styowatii
An+snAxsi
diselenggarakan oleh :
Mata kuliah japanese Character adalah mata kuliah yang
mengajarkan aksara Jepang yaitu aksara Hira5ana, Katakana
dan Kanji tingkat dasar. Japanese Character- diberikan kepada
mahasiswa semester 1 dan 2. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah mahasiswa mampu menguasai aksam
Fuji sesuai dengan target pembelajaran di Universitas Dian
Nuswantoro. Untuk mengatasi kesulitan penguasaan huruf
Kanji mahasiswa harus mempersiapkan diri mengikuti tes di
setiap perkuliahan. Strategi pembelajaran berupa metode
pengajaran dengan media card, kemudian mahasiswa harus
mempresentasikan penguasaan aksara kana maupun I:ariyi
tersebut bersama grup kelompoknya di depan kelas.
Ke5 n*ords : strategi pembelajaran, presentasi, media, flash
card, kanji
A =*sSodPend;éka»BaiamJeg glodoqw,
UNIVERSITAS
JENDERAt. SOEgIRMAN
l Universitas Dian Nuswantoro Semarang
S1O
Seminar lnternasional "Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekdah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia", Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktober 2011 Seminar lnternasional “Sirategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indon°sia", Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerlo 28-30 October 2011
tersebut afar lebih mudah untuk mending at
dan nienghafalkan aksara ñoiiJi
PENDAHULUAF'
Bahasa Jepang menggunakan empat niacam aksara, yaitu roinciji,
li irnganu, katoknna dan kanji. Aksara kanji banyak digunakan dalam setiap
kalimat bahasa Jepang. Untuk dapat memahami makna kalimat harus mampu
membaca dan mengetahui arti dari aksara knnI i tersebut. Pengajaran lopanese
Character sangat penting karena penguasaan aksara kanji mendukung
kemampuan berbahasa Jepang lainnya, seperti dokkai (membaca), cñookai
(mendengar), kaiwa (berbicara) dan bunpou (tatabahasa).
Pada umumnya mahasiswa merasa kesulitan ketika pertama kali
tersebut. Berikut ini penjelasan tentang sejarah ko/iJi, cara baca kariji dan husliu (komponen kanji), sebagai berikut :
1. Sejarah Ka+iji
Berdasarkan pens betitu kan l-oNji diklasifi kasikan inenjadi 4 (empat), yaitu
yaitu huruf kanji y‹ing dibuat dengan cara ineniru atau nienggambarkan bentuk sebuah benda.
inengenal aksara bahasa Jepang karena sama sekali belum pernah mengenal
sebelumnya. Banyak anggapan bahwa belajar menguasai aksara bahasa Jepang
Contoh W Lh yama ‘gunung’
sangatlah sulit, terutama ñanyi. Bagi pembelajar tingkat pemula diperlukan suatu
cara agar mereka tertarik dan mempermudah mereka dalam menguasai aksara
kcinji. Selama ini berbagai macam metode telah digunakan dalam pengajaran l -
nnyi. Beberapa usaha yang dilakukan oleh pengajar dalam menyampaikan materi
penulisan aksara Rnyi belum menunjukkan hasil akhir pembelajaran yan*
signifikan.
#) Shiji moji (Indicative kanji)
yaitu huruf kanji yang dibuat untuk menyatakan
bersifat abstrak dengan tanda-tanda tertentu.
suatu perkara yang
TINJAUAN PUSTAKA 3) Kni'i' inoji lcoti!pound ideo,qrcipliic kan)i )
Kata “media” berasal dari bahasa latin. Kata ini merupakan bentuk yaitu hurul kanjl \ an dibuat clengan cara ir ens s abiin p•kan dtiu buali
jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti
perantara atau pengantar. Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan atau
materi yang ingin disampaikan. Media pembelajaran berfungsi untuk
kanji .atau lebih terutama dengan melihat di eantikan tersebut.
makna kanji-kanji yang
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan mempercepat proses belajar.
Salah satu media yang digunakan dalam peirbelajaran adalah flash card. Flash
card adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu berg•ambar yang berukuran
sekitar 25X30cm. Gambar-gambar yang terdapat di kartu itu berupa aksara-
aksara kanji sederhana yang dapat digabungkan menjadi kanji yang lebih rumit
bentuknya atau terdiri atas beberapa unsur, misalnya seperti kanji &
/ti ’matahari’ dan & getsx’bu1an’ menjadi Ufi I ' akarui ‘terang’.
Sebelum mengenalkan aksara kaflji kepada mahasiswa perlu
disampaikan beberapa ha1 yang melatarbelakangi perlunya menguasai aksara
kartyi yaitu sejarah kaiiji, cara membaca, komponen/bagian-bagian t-nrtyi, urutan
coretan dan gabungan ( yriku g ). Mahasiswa juga dapat memahami
arti atau makna dari bentuk-bentuk knn ji tersebut. Hal tersebut penting diketahui
oleh mahasiswa, oleh karena itu mahasiswa perlu mengetahui sejarah In/Ayr
Contoh : ’ (A) tfi yasumu ‘ istirahat’
4}
yaitu huruf kanji yang dibuat dengan cara menggabungkan bagian yang menunjukkan arti den nan bagian yanp• menunjukkan bunyi ucapan.
Contoh :
$ n scsi ‘berawan" i@ set ‘bcrsih’ ”Ia Rei ‘sernangat’
Karakter ña/*yi di atas, bag•ian sebelah kiri berbeda sehingga menjadikan knit ji tersebut bermakna luas. Akan tetapi bagian sebelah kanan mempunyai komponen yang sama dengan cara baca Onyomi yaitu SEI (h4itainura, 1997: xiv-xvi).
N
Seminar Internasional "Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia", Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 2&30 Oktober 2011
2. Cara baca Kanji
Ada dna cara dalam membaca kanji, yaitu:
1) Cara baca ON {Onyoni i) adalah cara baca yang berasal dari pelafalan
asli bahasa Cina biasanya dituliskan dalam hurut’ Kataktina.
2) Cara baca KUN {Kunyomi) adalah cara baca dari pelafalan bahasa
Jepang biasanya dituliskan dalam huruf Hiragann.
Berikut ini contoh kunI!“ yang dibaca secara kunyomi dan onyomi :
Seminar lnternasional "Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia', Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktober 2011
Contoh: t{{'›.
3) Kanmuri yaitu bushu yang berada pada bagian atas suatu kanji
4) Ashi yaitu bushu yang berada pada bagian bawah suatu kanji
Contoh:
/L (VE&L)
Kunyomi On5'oini
yama SAN
SEKI ‘laut’
kawo
SEN ‘gunung' ‘batu’
‘sungai’
5) Tare yaitu bushu yang berada dari bagian kanan atas ke bagian kiri
bawah kanji Contoh:
?. Bushit (Komponen Kanji)
Biishu adalah bagian-bagian dari coretan dan garis pembentuk lciriyi
atau sering disebut dengan komponen k‹inji. Bush u dapat digunakan untuk
mencari arti suatu kcinji di dalam kamUS.
M‹:nurut Inagaki (1989: i 0-13) terdapat tujuh rnacain biis/tR sesuai dengan 1.-
ta!rnya pada suatu kanji, yaitu:
1) then yaitu bushu yang berada pada bagian sebelah kiri suatu kanji
Contoh: (% (Y
Contoh: ,
2) TstiLu+ri yaitu bushii yan•q berada pada bag•ian sebelah kanan suatu kanji
Contoh: H
6) Nyo« yaitu bushti yang arti dari bagian kiri atas ke bagian kanan bawah
Contoh:
Contoh:
7) Kamae yaitu hushu yang tampak seolah-olah meng•eli1ingi bagian kanji
lainnya.
Contoh: Pa? , P&
Pada bushu bagian ini juga terdapat beberapa bentuk unsur-unsur kanji yang lain.
HASIL DAN PEMB AHASAN
Mata kuliah Japanese Character ditawarkan di program studi Sastra dan Bahasa Jepang di Universitas Dian Nuswantoro pada semester I dan semester 2. Hal tersebut berdasarkan pemikiran bahwa pengajaran aksara kanji
Contoh:
Contoh: , q
Seminar Internasional "Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia‘, Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktob0r 2011
hanya diperlukan untuk menyampaikan pengetahuan dasar tentang pemahaman
knnji, sehingga mahasiswa yang telah menguasai Jay anese Chr ractr r
diharapkan dapat mencari sendiri dan memahami aksara kanji yang terdapat
dalam kalimat-kalimat bahasa Jepang di tingkat dasar, tingkat menengah maupun
tingkat atas.
Seminar lnternasional "Stralegi Pembelajaran 9ahasa Jepang di Sekolah \Jenengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia“, Queen Garden Ho!el Eaturaden, Pumokerto 28-39 Cktnber 2C11
jukugo; pengajaran kanji dengan rneclia c‹ard, liciyp›'ou (presentasi) dean j:ind
terakhir untuk mengukur keberhasilan pcmbclajar dalam menguasai kan ji 1 erupa
tes, yaitu tee harian, ujian tengah seincster dan ujia:: ak lvii scrapes:cr. J3criâut in1
rincian dari strategi pengajaran 7uyriiicsc Char‹:c let‘ tersebut adalah
1. Pengajaran aksara Kana
Aksara I‹iiio terdiri atas lliragoiiii clan k‹Hokriito, rn‹asing-inned iag
Adapun rincian pe1aks‹inaan perkuli ahan dijabarkan dalam tiap berjumlah 46 buah. Hiragcinulah yang sebaik nyu r!ia\:irkan terlebih dahnlu.
seinesternya adalah: Pada semester 1 Japanese Ch‹iracte r 1 terdiri atas 2 sks karena pernakaian hirer gono paling sering digunakan r1‹:him f:‹ilimat-kaliiii-i'
dengan jumlah tatap muka sebanyak 14 kali r ertemuan. Perkuliahan diawali bahasa Jepang. Disamping itu aksara hiragnna bentuk hurtilny I lela!h 0*k sibcl
dcngan mengaj‹irkan penguasaan aksara kana yaitu hii agana dan kiitakann sehingga setelah menguasai him Banu akan lebih mudah mengi iasai L‘at‹tkouci.
seb‹inyak 2 kali pertemuan. Pen yampaian aksara kana hanya dna kali pertemuan,
karena berintegrasi dengan matakuliah bahasa Jepang yang lain. Setelah itu dasar. Pengajaran
asal
kal i
pertemuan. berupa 12 kata pertemuan inengajarkan lanjutan
dasar yanp• telah dipelajari dan menguasai beberapa kanji baru beserta p•abungan
â.› nji (Ji‹t-ogc) yanq• I ain, tcrutania pemak at an aksara Inn/i dalam kalimat-kalimat
1;:a! visa Jepang dan 2 kata pertemua.n digunakan untuk mengulane materi sebelum
I.I FS Can UAS.
hinpga tingka t lanjutan, sehingga
.4 harapkan mahasiswa memiliki kemampuan membaca aksara Jepang baik
clalam membaca kosa kata, wacana, maupun kalimat-kalimat bahasa Jer• • s Sel,iin Netr:iirpilan membaca jug‹i ketranapilan menulis
Pemakai an katukn+i ri hanya digunakan untuk menuliskan nama-nama asinp, nama-
nama kota atau negara asing, dan kata-kata yang berasal dari bahasa asing
‹gairaigo). Dalam pengenalan huruf kann yang terutama harus dipelajari adalah
urutan dan junalala coretan. Hal ini penting untuk ditaati karena dengan penulisan
yang sesuai deng‹in urutan corctan yang telah ditentukan meinudahkan
mahasiswa untuk menguasai aksara bahasa Jepang. Selanjutnya mengenalkan
beberapa bcntuk ak sara harm yan 3 scpintas hampir mirip bentuknya, agar tidak
tertukar car a me mb‹ic‹inya maup:in rnenul isnya. Misalnya pada bcntuk aksara
/iirrgu ri. ‹*ñ iiii yang hampir miri[› dengan fi me , R ne H re dan $9 w‹s , fi
ru dan ro dan sebagainya, sertangkan kemiripan juga terdapat pada bentuk
aksara kairik‹i/irt: -I i dan ii. U w‹i dan I ku; V nu dan inc dan
sebag‹tinya. Setelah iaacrnahami bent uk-bentuk aksara I-o/ia dan urutan penulisan
maupun junk I ali coret n aksara t-on‹1, mahasiswa diberikan beberapa media card
berupa aksara kcina untuk membaca satu persatu secara bergantian. Kemudian
aksara kann tersebut digabungkan menjadi beberapa kosakata maupun disusun
dat tm kali mat bahasa Jepan g. Pemakaian media card pada aksara kaiin lebih
rnenaudahkan ni:‹hash st ri untuk menphapalkannya secai a sistemati s. Berikut ini agar lebih jelas °1*°t * ipe fhatikan pada tabel deret aksara hiragnnn dan
ko/nkniia di bawah ink.
karang an bahkan penulisan skrips i sebagai tugas akhir naahasisxva di program
studi bahasa Jetcang. Target r • nibelajaran Japanc› e Character, yaitu mahasiswa
mampu menguasai kaii ji dasar untuk
Jepanp• level N4 {Nil1ot•.(o Nom'oiikn
.Iupuii Fouil elation sebariyak 254 buah.
inengikuti Ujian Kemampuan Bahasa
SH iken) yang diselenggarakan oleh The
Strategi pengajar an Jai Daur.se Clip rff C(C T yang disampaikan pada
inatakuliali ini pertama-turn a adalah berupa pengajaran aksara
aks:ara k‹iiiji terdii i atas sejarah kanji, cara baC£t hurut kanji, bu.shti, LaLii.‹hii dan
Seminar 1nternasional ’Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dd0 Seminar International "Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia’, Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 October 2011
g gg
Tabel 1. Daftar Deret Hirngana
Tabel 2. Daftar Deret KatcikaRa
rwokerto 28-30 Oktober 2011
I Coretan 2 Coretan 3 Coretan 4 Coret an 5 Coretan
6 Coretan 7 Coretan 8 Coretan 9 Coretan IO Coretan
Tabel S. Contoh jumlah co etau Kc/tyi
Urutan penulisan sering diabaikan oleh pembelajar bahasa Jepang karena
dianggap cukup rumit. Padahal urutan penulisan suatu kanyi merupakan aspek
paling penting dalam menghapalkan aksara kanji tersebut. Apabila terjadi
kesalahan dalam urutan atau jumlah coretan, maka tidak akan menemukan
aksara kanji yang dimaksud di dalam kamus kanji.
2. Jukuga (gabungan kanji)
Jukugo adalah kanji yanp• terbentuk dari gabungan dna kanji atau lebih
yanp• menjadi satu kata mempunyai cara baca dan niakna yang berbeda. Jukugo
dapat dibaca secara OnJr ii maupun Kuti oini. Pada umumnya terdiri atas 2
(dna) kanji, tetapi ada juga dibentuk dari 3 kanji bahkan ada yang terdiri atas 4
(empat) kanji atau disebut dengan ypji juktigo yang pada umumn ya merupakan
Perhatikan kedua tabel deret
seperti bentuk ye , ri !9
aksara ians di atas jugn terdapat kemiripan bentuk,
;¿p / •, dalam i›i« ganu maupun katiakatla
ungkapan atau idiom bahasn Jepnnp•.
mempunyai bentuk yang sama. Hal ini perlu disampaikan pada mahasiswa
dengan menggunakan media card, agar mempermud ah mahasiswa dapat
mengingat beberapa kemiripan aksara kana tersebut.
1. Kakushu (urutan cara menulis)
Km wishii adalah jumlah garis atau coretan yang
membentuk sebuah
Isseki+iichou
‘membuntih dna ekor burung dengan sebuah batu’ makna dari ungkapan tersebut
adalah menyelesaikan beber•1»• pekerjaan dalam satu waktu.
lariji. Jumlah garis atau coretan yang inembentuk sebuah kan ji sangat beragam.
Untuk mencari sebuah aksara lanyi di dalam kamus .kanji hñTuS lTlc ngetahui
terlebih dahulu jumlah garis atau coretan berdasarkan urutan penulisan yang benar. Jumlah garis atau coretan kanji dapat dijumpai dalam kamus kanjt d1
Juku•o digunakan untuk memahami bacaan dan wacana dalam kalimat
kalimat bahasa Jepang ataupun untuk menulis karangan dengan aksara knit ji
yang sudah dipelajari.
bagian daftar tidak hanya terdiri atas 1 (satu) 2. Pengajaran Kcm ji den*an Media Card
buah coretan saja, tetapi sampai dengan 20 buah jumlah coretan. Berikut ini
adalah contoh dari beberapa jumlah coretan I-aiiyi. Penyampaian materi Jap‹tti e.se Chclr‹i c’t‹• i dengan menggunakan media
card bertujuan untuk mempermudah rnah:asiswa untuk mengingat l-onyi
.. ..
Seminar lnternasional "Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia", Queen Garden Hotel Baturaden, Puaokerto 28-30 Oktober 2011
berdasarkan komponen-komponen kanji yang lain, agar dapat niembantu mahasiswa secara ringkas dan sistematis. Penyampaian materi menggunakan cara seperti ini membuat mahasiswa mampu dengan cepat mcnghapalkan knnji, sehingga pembelajaran kanji menjadi tidak membosankan dan lebih menarik.
Contoh:
Seminar Intemasional 'Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi di Indonesia‘, Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktober 2011
karu‹lu
Adapun jukugo dari kanji di atas adalah:
yasumi
Sebagai contoh pemakaian media card untuk kanji ynsumi di atas yang terdiri
F K iI 9 ̂ taionkei
hontai
‘termometer’
‘barang itu sendiri’
atas kanji hito dan kanji ki. Pengajaran kanji yasumi ‘istirahat’ dengan mengulang kembali dan menggabungkan tiap bagian-bagian kanji yang telah dipelajari sebelumnya seperti menggunakan media card hito ‘orang’ dan ki
Jika dipcrhatikan unsur dari jukugo kanJi di atas mengandung makna dasar yang berkaitan dengan anggota tubuh atau bagian badan.
‘pohon’. Penyampaian masing-masing k‹zriji berdasarkan makna dasar dari Berikut ini penjelasan asal muasal gambar kanji secara detail yang unsur-unsur yang membentuknya digambarkan dengan orang yang berada di
bawah pohon itu sedang• beristirahat yaitu kanji yasuini yang bermakna istirahat.
Pada tahap berikutnya mahasiswa diajarkan yokxgo dari kanji II 5!a.burnt,
misalnya:
‘hari libur’
‘libur musim panas’
Banyak jukugo yang berkaitan denp•an kanji di atas, namun demikian tidak
diajarkan semua karena yang terpenting adalah aplikasi pemakaian juLugo yang
terkait ke dalam pemakaian kalimat-kalimat bahasa Jepanp•. Jika diperhatikan
dari unsur kanji tersebut yaitu istirahat, makna ytikuyo kanji tersebut juga
berkaitan dengan makna istirahat atau libur.
Kanji yang lain di bawah ini adalah kanji Ant-nda terdiri atas kanji /i/fo
‘orang’ dan kanji hon ’buku’. Berdasarkan unsur kanji tersebut makna dasarnya adalah buku yang terbuat dari kayu yanp• berasal dari pohon, yang kemudian membentuk kanji karcida ‘badan’ yang bermakria bagian dari anp•gota tubuh orang.
diuraikan dalam buku ajar berjudul “Learning 300 Kanji through Stories” untuk lebih mempermudah pembelajar dalam memahami aksara kanI i. Selain itu melalui buku tersebut juga cukup membantu pembelajar dalam mengingat aksara L inji, sehingga tingkat kesulitan dalam meinpelajari kanji lebih kecil (Beuckmann, 2005:4).
ki
Seminar Internasional ’Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah MenelJgah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia*, Queen Garden Hotel Baturaden, PuMokerto 28-30 Oktober 2011
6eminainemasona+ uraegl remDelqarandanasaJepangoi oe oan Menenganoan
Perguruan Tinsgi di Indonesia", Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktober 2011
Dari gambar yang dipaparkan dalam buku ajar tersebut cukup jelas
menggambarkan b•8 ian-bagian dari unsur-unsur finyi dasar menjadi k‹tity/ yang
baru dcngan makna yang lain. Sehingga dengan penggunaan buku di atas juga
kanslioku
kikan
'kudapan’
‘jangka waktu’
dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami asal dari komponen
tersebut.
kcuiji
Selain itu media card j•s• **pat digunakan untulc melakukan grime (permainan) kanji, agar mahasiswa tidak bosan atau monoton dengan menghapal kanji-kanji
Pemakaian media card kanji yang lain yaitu dari kanji dasar own ‘pintu
gerbnng’ dan mimi ‘telinga’ menjadi kanji bikti ‘mendengar’. Kanji b»d kikii dapat
diilustrasikan dcngan mudah berdasarkan dari unsur kanjinya mempunyai makna
yaitu telinga merupakan pintu gerbang untuk mendengarkan.
Mon + miini -- kiku
Sedangkan jukugo dari kanji kiku mempunyai makna yang berkaitan dengan
unsur kanji rniini ‘telinga ’ yaitu sesuatu yang berhubungan dengan kabar, contoh
kanji shinhun terdiri atas unsur kanji dasar ntcirashii ‘baru’ dan ñikii ‘inendengar’
yang mempunyai makna mendengarkan berita terbaru atau dikenal dengan surat kabar. Perhatikan ju£ugc' dari kanji kiku berikut ini:
saja, antara lain berupa nienebak asal muasal dari kanj) dasar yang digunakan
pada kanji-kanji yang lain atau unsur-unsur kanji yang terdapat pada kanji di
bawah ini
denbun
shinbun
‘kabar an gin’
‘surat kabar’
5elanjutnya untuk pembentukan kanji yang lain, seperti unsur kanji dasar dari
mon ’pintu gerbang’ berg•abung denp•an kanji dasar hi ‘matahari’ menjacli kanji
aide ‘diantara’.
Juku go dari kanji dasar uida mengandung iriakna yang berkaitan deny•an unsur
kanji bermak na ‘diantara’ , seperti kanji kanshoku mempunyai arti m‹ik‹inan
diantara makan utama atau kudapan. Contoh yini Dyer kanji tersebut adalah:
3. HaPP.90 (Presentasi)
Presentasi yang diinaksudkan pada matakuliah Japanese Character ini
adalah mahasiswa yang melakukan kegiatan aktif maju ke depan untuk
menuliskan di papan tufts aksara Run maupun konyi yang telah dipelajari.
Sebelum kegiatan ini dimulai, mahasiswa dibagi secara kelorr.pok kemudian
mereka n4empersiapkan diri dengan materi kanji yang telah ditentukan. Hasil
presentasi yang disampaikan merupakan kegiatan individu yang dikerjakan
secara kelompok, artinya nieskipun dibagi secara kelompok, akan tetapi tiap
individu harus tetap menguasai semua materi kanji terscbut. Setelah
menggunakan media card sebagai alat untuk menghap.alkan kanji dengan lcbils
mudah, mahasiswa diharapkan mampu mempresentasikan hasil belajarnya di
depan kelas Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan belajar mahasiswa adalah
memberikan kesen•r atan mahasiswa untuk tampil menyampaikan hasil yang telah dipelajarinya di depan kelas, sehing•ga mahasiswa saling bekerjasama untuk
Seminar Internasional 'Strategi Pembelajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia*, Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktober 2011
memperbaiki bentuk-bentuk kanji yang dikuasainya. Ketika kelompok
Seminar Internasional *Strategi Pembelajaran bahasa Jepang dl Sekolah MeiJenpah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia", Queen Garden Ho!el Baturaden, Pu \okerto 28-30 October 2011
Adapun hasil nilai Ujian Akhir Semester pada inat‹iktiliuh Iup‹inese
mahasiswa mempresentasikan beberapa katiji, kelompok yang lain C.he rcicte r dapat dilihat di bawah ini,
memperhatikan dan terdapat scsi tanya jawab tentang materi kanji yang mereka
sampaikan. Mahasiswa menjadi termotivasi untuk saling mengkoreksi kesalahan
dalam penulisan kanji, sehingga menjadi bahan koreksi bagi mereka sendiri.
4. Tes
Berikutnya tahap terakhir pengajaran kanji adalah untuk mempermudah
cara menghapal aksara kanji dan membiasakan mahasiswa untuk mengingat
kanji, serta untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa menguasai aksara kunji
yang telah dipelajari, maka terdapat bentuk-bentuk latihan dalam pembelajaran
Fuji, berupa tes. Pada setiap pertemuan matakuliah Japanese Clutracter Tabel 4. Daftar nilai Japanese Character semester ganjil sebelum perkuliahan selalu diberikan tes kecil untuk mengulang Fuji yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan diakhir pertemuan diberikan Hasil nilai siswa Japanese Character I semester 1 angkatan 2010 dari 18
pekerjaan rumah berupa latihan-latihan membaca dan menulis kanji yang secara
rutin dikumpulkan dan dikoreksi dosen. Pengkoreksian hasil mahasiswa
orang yang mengikuti Ujian Akhir Semester menunjukkan cara pengajaran
aksara kan ji yang belum menggunakan media card, terlihat masih ada mahasiswa merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh dosen sebagai usaha untuk yang belum memahami cara penguasaan aksara Mriyi sebanyak 3 orang
meningkatkan kemampuan mahasiswa dan memotivasi mahasiswa agar mendapatkan nilai E. Berbeda dengan hasil pengajaran pada mahasiswa yang
mendapatkan hasil yang terbaik. Bentuk-bentuk tes yang diberikan berupa sudah menggunakan media card di bawah ini,
1) Tes mengenai cara baca, yaitu menyusun cara baca kosakata kci nji,
makna Rriyi , latihan kanji dalam bentuk sesuai kalimat,
membaca kanji dalam kalimat.
latihan
) Tes mengenai cara nienuli s, yaitu cara menulis sesuai dengan urutan
penulisan, mengganti kana menjadi kanji, memilih cara penggunaan
knnji yang benar.
3) Tes mengenai cara penggunaan aksara kanyi, yaitu melengkapi kalimat
dengan aksara kanji yang telah disediakan, membentuk sebuah jukiigo,
menggabungkan kanji dalam
jukugo tersebut.
kalimat dan menuliskan makna dari Tabcl 5. Daftar nilai Jnpnne.se Chnrocter semester genap
Berdasarkan tabel 5 dapat dicernaati bahwa penyampaian inatakuliah Japanese
Clin racte r 2 dengan media card menunjukkan hasil yang signifikan. Hal itu
dapat dillhat dari nilai mahasiswa pada angkatan 2010 semester 2 dari 11
iiiahasiswa yang meneirpuh Ujian Akhir Semester yanp• rnemperoleh nilai A
sebanyak ñ orang, mahasiswa yan•q rnem r erolela nilai B sebunyak 3 orang dan
tidak ada seoranRpuu yang rrlemperoleh nilai D maupun E pada semester 2 tahun
2010.
Kode Malakuliali
C12.50111
Nama Mata kuliah
Japanese
Character 1
Kelompok
C12.1.1
Nilai A
7
Nilai B
2
Nilai C
5
Nilai D
2
Nilai E
0
Angkat‹in Semester
2009,1
C12.501 I I Japanese
Character 1 C12.1.2 3 6 8 0
2009,1
C12.50111 Japanese
Character 1 Cl2.1.1
9 2 3 2 2010,1
C12.50111 Japanese
Character 1 Cl2.1.2 4 5 4 2 3 2010,1
Kode
Matakuliah Nama Mata
k+iIiah Kelompok
Nilai
A Nilai
B ñ'ilai
C Nilai
D Nilai
E Angkatan
Semester
C12.50222 Japanese
Character 2
C1 2.50222 Japanese
Character 2 C12?2 3 3 6 1 5
C12.5022* Japanese
Character 2 C12.2.1 2 4 2 3 0 2010,2
C12.50222 Japanese
Character 2 Ct2.2.2 3 3 3 0 0 2d T0,2
Seminar Intemasional 'Strateqi Pembeiajara0 Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia*, Queen Garden Hotel Baturaden, Punvokerto 28-30 Oktober 2011
SIMPULAN
Pcmakaian media card dalam penguasaan aksara kanji dalam matakuliah lapanese Character dapat membantu mahasiswa dalam mengingat aksara Rnyi baik
dalam cara membaca maupun menuliskan urutan penulisan
aksara kanji tersebut. Penerapan strategi pengajaran dengan media card
merupakan salah satu solusi dalam mengatasi kesulitan mahasiswa dalam
memahami aksara ka• I! Karena dengan pemakaian media card Tentu saja
mahasiswa perlu dijelaskan tentang sejarah kanji yang melatarbelakangi
terbentuknya unsur-unsur atau bagian-bagian fiiiyi, sehingga mempengaruhi cara
menghafal dengan mengikuti urutan jumlah coretan yang benar. Selain itu juga
adanya tahap presentasi {happyou) melatih mahasiswa menjadi trampil
menguasai cara menulis maupun membaca mriji dan mempelajari bentuk-bentuk
kanji secara lebih detail. Adanya pekerjaan rumah dan tes di setiap pertemuan
merupakan pengukuran seberapa jauh mahasiswa dapat menguasai aksara kanji,
sehingga hasilnya dapat mencapai target pembelajaran yang ditetapkan sesuai
dengan tujuan pengajaran Japanese Character tersebut. Hal itu terlihat pada
hasil nilai akhir ujian Semester mahasiswa.
Seminar Int=.masionaI 'Strateqi Pemb=lajaran Bahasa Jepang di Sekolah Menengah dan
Perguruan Tinggi di Indonesia“, Queen Garden Hotel Baturaden, Purwokerto 28-30 Oktober 2011
DAFTAR PUSTAKA
Beuckmann Fusako, 2008. Learning 300 Katiji through Stories . Japan: Kuroshio
Publishers
Inagaki Shigeko, 1989. Niliongo no Kakikatu Hondohag gu. Japan
Kuroshioshuppan
Mikio Kawarazaki, 1994. Ni/iongo: Kana An IiitroJuction to The Japanese
S yllahary. Japan: The Japan Foundation
Mitamura Joice Yuini, 1997. Let’s Learn Kanji An Ititrodtiction to Radicals,
Components mid 250 Very Basic Kanji. Tokyo: Kondansha
International
Muneo Kimura, 1988. Dasar-dasar Metodologi Pengajaran Bahasa Jepang.
Tokyo: The Japan Foundation
Nishiguchi Koichi, 2000. Min.na no Nihongo Shokyuu I Kanji Eigofian. Japan:
3A Coorporation