ciivic education 1

22

Upload: ali-asmar-lubis

Post on 05-Jul-2015

76 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Melalui MK ini mhs diharapkan mampu menguasai substansi bidang studi pendidikan kewarganegaraan Pengalaman belajar yang mengintegrasikan penguasaan substansi bidang studi khususnya pengertian, tujuan, landasan dan pendekatan PKn serta berbagai substansiyang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara, PPBN, Demokrasi, HAM, disamping itu disajikan pula wawasan nusantara,ketahanan nasional serta politik dan strategi nasional. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk mengkaji, berlatih yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan eksplorasi, berdiskusi membiasakan diri secara individual dan kelompok.

TRANSCRIPT

Page 1: Ciivic education 1
Page 2: Ciivic education 1
Page 3: Ciivic education 1

KONTRAK PERKULIAHANKONTRAK PERKULIAHAN

NAMA MATA KULIAHNAMA MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ( (CIVIC EDUCATIONCIVIC EDUCATION))

KODE MATA KULIAH/ SKSKODE MATA KULIAH/ SKS : MPK 2204/ 2 SKS: MPK 2204/ 2 SKS

SEMESTER/ TAHUN AKADEMIKSEMESTER/ TAHUN AKADEMIK : II / 2008/2009: II / 2008/2009

TEMPAT PERKULIAHANTEMPAT PERKULIAHAN : KAMPUS STAI AL-GAZALI SOPPENG: KAMPUS STAI AL-GAZALI SOPPENG

DOSENDOSEN : DRA.NURFAIZAH.AP, M.Hum: DRA.NURFAIZAH.AP, M.Hum

Page 4: Ciivic education 1

DESKRIPSI MATA KULIAHDESKRIPSI MATA KULIAH

Melalui MK ini mhs diharapkan mampu menguasai substansi Melalui MK ini mhs diharapkan mampu menguasai substansi bidang studi pendidikan kewarganegaraanbidang studi pendidikan kewarganegaraan

Pengalaman belajar yang mengintegrasikan penguasaan Pengalaman belajar yang mengintegrasikan penguasaan substansi bidang studi khususnya pengertian, tujuan, landasan substansi bidang studi khususnya pengertian, tujuan, landasan dan pendekatan PKn serta berbagai substansiyang berkaitan dan pendekatan PKn serta berbagai substansiyang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara, PPBN, Demokrasi, dengan hak dan kewajiban warga negara, PPBN, Demokrasi, HAM, disamping itu disajikan pula wawasan HAM, disamping itu disajikan pula wawasan nusantara,ketahanan nasional serta politik dan strategi nusantara,ketahanan nasional serta politik dan strategi nasional. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk mengkaji, nasional. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk mengkaji, berlatih yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan eksplorasi, berdiskusi membiasakan diri secara melakukan eksplorasi, berdiskusi membiasakan diri secara individual dan kelompok.individual dan kelompok.

Untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi mhs diwajibkan Untuk mengevaluasi penguasaan kompetensi mhs diwajibkan untuk mengikuti tes tertulis, tes lisan, mengerjakan tugas dan untuk mengikuti tes tertulis, tes lisan, mengerjakan tugas dan mendemonstrasikan kemampuan dalam diskusi dan mendemonstrasikan kemampuan dalam diskusi dan menampilkan perilaku yang baik.menampilkan perilaku yang baik.

Page 5: Ciivic education 1

STRATEGI PERKULIAHANSTRATEGI PERKULIAHAN

InduktifInduktif DeduktifDeduktif EkspositoriEkspositori HeuristikHeuristik Pengorganisasian secara individual,kelompok Pengorganisasian secara individual,kelompok

dan klasikal.dan klasikal. Ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, Ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi,

penugasan.penugasan.

Page 6: Ciivic education 1

MATERI/ BACAAN PERKULIAHANMATERI/ BACAAN PERKULIAHAN

Dwi Winarno.2006. Dwi Winarno.2006. Paradigma Baru Pendidikan Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.Panduan kuliah di Kewarganegaraan.Panduan kuliah di Perguruan tinggiPerguruan tinggi. Bumi Aksara :Jakarta. Bumi Aksara :Jakarta Mustafa Kamal Mustafa Kamal Fasha.2002.Pendidikan Kewarganegaraan Fasha.2002.Pendidikan Kewarganegaraan (Civic(Civic Education).Education). Citra Karsa Mandiri: Jakarta. Citra Karsa Mandiri: Jakarta. Suparlan Al Hakim.2002. Suparlan Al Hakim.2002. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Perguruan Tinggi.Universitas Negeri MalangTinggi.Universitas Negeri Malang.. Dede Rosyada.2003. Dede Rosyada.2003. Demokrasi, HAM, Masyarakat MadaniDemokrasi, HAM, Masyarakat Madani. Tim . Tim ICCE UIN : JakartaICCE UIN : Jakarta Sumarsono, dkk.2005. Sumarsono, dkk.2005. Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan. PT Gramedia . PT Gramedia Pustaka Utama: JakartaPustaka Utama: Jakarta Rifdan, dkk. 2006. Rifdan, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan.Pendidikan Kewarganegaraan. Universitas Negeri Universitas Negeri Makassar.Makassar.

Page 7: Ciivic education 1

TUGAS/KEWAJIBAN TUGAS/KEWAJIBAN

MAHASISWA MAHASISWA

a.a. Mengikuti perkuliahan minimal 80 %.Mengikuti perkuliahan minimal 80 %.

b.b. Menyelesaikan tugas individu tepat waktuMenyelesaikan tugas individu tepat waktu

c.c. Menyelesaikan tugas kelompok tepat waktuMenyelesaikan tugas kelompok tepat waktu

d.d. Mengikuti ujian tengah semester (Mid)Mengikuti ujian tengah semester (Mid)

e.e. Mengikuti ujian akhir semester (UAS)Mengikuti ujian akhir semester (UAS)

Page 8: Ciivic education 1

KRITERIA PENILAIANKRITERIA PENILAIANa.a.

Nilai hurufNilai huruf Nilai AngkaNilai AngkaRentang skorRentang skor

% tingkat % tingkat penguasaanpenguasaan

AA

BB

CC

DD

EE

TT

44

33

22

11

00

--

91-10091-100

76-9076-90

61-7561-75

51-6051-60

< 50< 50

Maksimal 2 Maksimal 2 mingguminggu

Page 9: Ciivic education 1

b. Nilai ditetapkan berdasarkan bobot:b. Nilai ditetapkan berdasarkan bobot:

1)1) PartisipasiPartisipasi : 2: 22)2) Tugas IndividualTugas Individual : 2: 23)3) Tugas KelompokTugas Kelompok : 1: 14)4) Ujian Tengah SemesterUjian Tengah Semester : 2: 25)5) Ujian Akhir SemesterUjian Akhir Semester : 3 : 3 JumlahJumlah : 10: 10

Jadi nilai akhirJadi nilai akhir = = nilai setiap komponen nilai setiap komponen xx bobot bobot Jumlah bobotJumlah bobot

Page 10: Ciivic education 1

A. Pengertian Pendidikan A. Pengertian Pendidikan KewarganegaraanKewarganegaraan

1. Pendidikan Kewarganegaraan yang 1. Pendidikan Kewarganegaraan yang searti dengan istilah” searti dengan istilah” civic Education”civic Education” merupakan MK wajib diprogramkan merupakan MK wajib diprogramkan oleh mahasiswa pada setiap jenis, oleh mahasiswa pada setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan.jalur dan jenjang pendidikan.

2. MK yang memuat hubungan antara 2. MK yang memuat hubungan antara warga negara dengan negara dan warga negara dengan negara dan PPBN.PPBN.

B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)B. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

1. Mhs dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan 1. Mhs dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara terdidik dalam kehidupannya selaku warga sebagai warga negara terdidik dalam kehidupannya selaku warga negara RI yang bertanggung jawab.negara RI yang bertanggung jawab.

2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam 2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan pancasila, wawasan nusantara, dan ketahanan yang berlandaskan pancasila, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional secara kritis dan bertanggung jawab.nasional secara kritis dan bertanggung jawab.

3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan 3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa, bangsa, serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa, bangsa, negara dan kemanusiaan.negara dan kemanusiaan.

Page 11: Ciivic education 1

B. Tujuan Pendidikan KewarganegaraanB. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

1. Mhs dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan 1. Mhs dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara terdidik dalam kehidupannya selaku warga sebagai warga negara terdidik dalam kehidupannya selaku warga negara RI yang bertanggung jawab.negara RI yang bertanggung jawab.

2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam 2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan pancasila, wawasan nusantara, dan yang berlandaskan pancasila, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional secara kritis dan bertanggung jawab.ketahanan nasional secara kritis dan bertanggung jawab.

3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai 3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban

bagi nusa, bangsa, negara dan kemanusiaan.bagi nusa, bangsa, negara dan kemanusiaan.

Page 12: Ciivic education 1

C.C. RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP

1.1. Pengantar PKnPengantar PKn - Hak dan Kewajiban Warga Negara- Hak dan Kewajiban Warga Negara

- Pendidikan Pendahuluan Bela negara - Pendidikan Pendahuluan Bela negara (PPBN)(PPBN)

- Demokrasi- Demokrasi - Hak Asasi Manusia- Hak Asasi Manusia

2.2. Wawasan NusantaraWawasan Nusantara3.3. Ketahanan NasionalKetahanan Nasional4.4. Politik dan Strategi NasionalPolitik dan Strategi Nasional

Page 13: Ciivic education 1

IDENTITAS NASIONALIDENTITAS NASIONAL

1.1. HAKIKAT BANGSAHAKIKAT BANGSA

Konsep bangsa memiliki 2 (dua) pengertian:Konsep bangsa memiliki 2 (dua) pengertian:

a. a. Sosiologis AntropologisSosiologis Antropologis: Persekutuan hidup : Persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggotanya merasa satu kesatuan ras, budaya, anggotanya merasa satu kesatuan ras, budaya, keyakinan, bahasa dsb.keyakinan, bahasa dsb.

b. b. PolitikPolitik adalah suatu masyarakat dalam daerah yang adalah suatu masyarakat dalam daerah yang sama tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai sama tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan ke dalam.suatu kekuasaan tertinggi keluar dan ke dalam.

Page 14: Ciivic education 1

Proses terbentuknya Bangsa-NegaraProses terbentuknya Bangsa-Negara

Ada dua proses pembentukan bangsa-negara Ada dua proses pembentukan bangsa-negara yaitu:yaitu:

a.a. Model ortrodoksModel ortrodoks yaitu bermula dari adanya suatu yaitu bermula dari adanya suatu bangsa terlebih dahulu untuk kemudian bangsa terlebih dahulu untuk kemudian membentuk suatu negara sendirimembentuk suatu negara sendiri

b.b. Model MutakhirModel Mutakhir yaitu adanya negara terlebih yaitu adanya negara terlebih dahulu yang terbentuk melalui proses sendiri.dahulu yang terbentuk melalui proses sendiri.

Page 15: Ciivic education 1

2.Hakikat Negara2.Hakikat Negara

1. 1. Arti NegaraArti Negara -- NegaraNegara adalah organisasi di suatu wilayah yang adalah organisasi di suatu wilayah yang

mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati rakyatnya.rakyatnya.

- - Negara adalahNegara adalah kelompok sosial yang menduduki kelompok sosial yang menduduki

wilayah atau daerah tertentu yang diorganisir dibawah wilayah atau daerah tertentu yang diorganisir dibawah lembaga politik dan pemerintahan yang efektif, lembaga politik dan pemerintahan yang efektif, mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga mempunyai satu kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.berhak menentukan tujuan nasionalnya.

Page 16: Ciivic education 1

2. 2. Unsur-Unsur NegaraUnsur-Unsur Negara a. Rakyata. Rakyat b. Wilayahb. Wilayah c. Pemerintah yang berdaulatc. Pemerintah yang berdaulat

Sebagai organisasi kekuasaan negara memiliki sifat:Sebagai organisasi kekuasaan negara memiliki sifat:a. a. MemaksaMemaksa:: Memiliki kekuasaan untuk Memiliki kekuasaan untuk

menyelenggarakan ketertiban dengan memakai menyelenggarakan ketertiban dengan memakai kekerasan fisik yang legal.kekerasan fisik yang legal.

b. b. MonopoliMonopoli:: Memiliki hak menetapkan tujuan Memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat.bersama masyarakat.

c. c. Mencakup semuaMencakup semua: Semua peraturan dan kebijakan : Semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.

Page 17: Ciivic education 1

3. Teori terjadinya Negara3. Teori terjadinya Negara

a. a. Proses terjadinya negara secara teoretisProses terjadinya negara secara teoretis l) Teori Hukum Alaml) Teori Hukum Alam

2) Teori Ketuhanan2) Teori Ketuhanan3) Teori Perjanjian 3) Teori Perjanjian

b. b. Proses terjadinya negara di zaman modernProses terjadinya negara di zaman modern1) Penaklukan1) Penaklukan2) Peleburan atau fusi2) Peleburan atau fusi3) Pemecahan3) Pemecahan4) Pemisahan diri4) Pemisahan diri5) Perjuangan atau revolusi5) Perjuangan atau revolusi6) Penyerahan/pemberian6) Penyerahan/pemberian7) Pendudukan tas wilkayah yang belum ada pemerintah 7) Pendudukan tas wilkayah yang belum ada pemerintah

sebelumnya.sebelumnya.

Page 18: Ciivic education 1

3. Tujuan dan F3. Tujuan dan Fungsiungsi Negara Negaraa. Tujuan Negaraa. Tujuan Negara

Harold J.LaskiHarold J.Laski: Menciptakan suatu kondisi : Menciptakan suatu kondisi dimana rakyatnya dapat mencapai terwujudnya dimana rakyatnya dapat mencapai terwujudnya keinginan-keinginan secara maksimal.keinginan-keinginan secara maksimal.

b.b. Fungsi NegaraFungsi Negara

1). Melaksanakan ketertiban1). Melaksanakan ketertiban

2). Mengusahakan kesejahteraan dan 2). Mengusahakan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyatnya.kemakmuran rakyatnya.

3). Pertahanan3). Pertahanan

4). Menegakkan keadilan4). Menegakkan keadilan

Page 19: Ciivic education 1

4. Sifat-Sifat Negara4. Sifat-Sifat Negara

a.a. MemaksaMemaksa: Mempunyai kekuasaan untuk : Mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal.memakai kekerasan fisik secara legal.

b. b. MonopoliMonopoli: Menetapkan tujuan bersama dalam : Menetapkan tujuan bersama dalam

masyarakatmasyarakat

c. c. Mencakup semuaMencakup semua: Berlaku untuk semua orang : Berlaku untuk semua orang tanpa kecualitanpa kecuali

Page 20: Ciivic education 1

WARGA NEGARAWARGA NEGARA

Page 21: Ciivic education 1
Page 22: Ciivic education 1

TERIMATERIMAKASIHKASIHATASATAS

PERHATIANNYAPERHATIANNYA

TERIMATERIMAKASIHKASIHATASATAS

PERHATIANNYAPERHATIANNYA

TERIMATERIMAKASIHKASIHATASATAS

PERHATIANNYAPERHATIANNYA

TERIMATERIMAKASIHKASIHATASATAS

PERHATIANNYAPERHATIANNYA