chocittaaa_ pola iklim (pola hujan) di indonesia
DESCRIPTION
pola cuaca dan iklimTRANSCRIPT
21/9/2015 Chocittaaa: POLA IKLIM (POLA HUJAN) DI INDONESIA
http://chocittaisti.blogspot.co.id/2010/08/polaiklimpolahujandiindonesia.html 1/2
ChocittaaaWednesday, August 4, 2010
POLA IKLIM (POLA HUJAN) DI INDONESIACuaca adalah keadaan fisis atmosfer pada suatu saat (waktu tertentu) di suatu
tempat, yang dalam waktu singkat berubah keadaannya (gerak udaranya). Sedangkan iklimadalah keadaan ratarata atmosfer pada suatu tempat dan dalam jangka waktu yangpanjang. Faktor umum pembentuk cuaca dan iklim antara lain radiasi matahari, sirkulasiatmosfer dan faktor lokal.Indonesia terletak di sekitar ekuator yang diapit oleh duabenua,yaitu Benua Asia dan Australia dan dua samudera yakni Samudra Hindia dan Pasifik.Ditambah lagi wilayahnya yang berwujud kepulauan (maritim) menyebabkan Indonesiamempunyai cuaca dan iklim yang unik. Dua sirkulasi yakni Hadley dalam arah meridionaldan Walker dalam arah zonal berpadu dan menyebabkan keragaman cuaca dan iklim yangtidak ada duanya di bumi ini. Posisi matahari yang bergerak semu dari 23.5º LU menuju ke23.5º LS sepanjang tahun menyebabkan pengaruh monsun sangat dominan mempengaruhicuaca dan iklim di Indonesia. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bentuktopografi yang sangat beragam maka sistem golakan lokal juga cukup dominan danpengaruhnya terhadap keragaman iklim di Indonesia tidak dapat diabaikan. Pengaruhtopografi yang kompleks memegang peranan penting dalam pembentukan cuaca dan iklimyang khas di suatu daerah, seperti angin lembah, angin gunung, angin darat dan angin laut.Faktor lain yang diperkirakan ikut berpengaruh terhadap keragaman iklim Indonesia ialahgangguan siklon tropis. Semua aktifitas dan sistem ini berlangsung secara bersamaansepanjang tahun.
Dari parameter cuaca dan iklim yang ada, curah hujan merupakan elemen iklimyang paling penting. Berdasarkan faktorfaktor dan variabel yang mempengaruhipembentukan cuaca, maka secara umum pola iklim di Indonesia berdasarkan distribusicurah hujan bulanan maupun dasarian (sepuluh harian) dibagi menjadi 3 (tiga) pola hujan,yaitu :
1. Pola hujan monsunalPola monsunal dicirikan oleh distribusi curah hujan bulanan berbentuk V dengan
jumlah curah hujan musiman rendah pada bulan Juni, Juli atau Agustus. Pada kondisinormal, saat monsun barat akan mendapat curah hujan yang berlimpah (musim hujan)sedangkan pada saat monsun timur jumlah curah hujannya sangat sedikit (musim kemarau).Pada pola hujan monsunal wilayahnya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musimhujan dan periode musim kemarau. Secara umum musim kemarau berlangsung dari Aprilsampai September dan musim hujan dari Oktober sampai Maret. Tipe grafik curah hujanbersifat unimodial (memiliki satu puncak musim hujan). Puncak maksimum musim hujanyaitu pada bulan Januari / Desember. Sementara itu lembah minimum terjadi pada bulanAgustus pada saat musim kemarau. Tipe monsunal dipengaruhi oleh angin musiman(monsun), baik angin baratan maupun angin timuran yang bertiup akibat adanya perbedaanmusim di Belahan Bumi Utara (BBU) dan Belahan Bumi Selatan (BBS). Pola hujan monsunalterdapat di Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, dan sebagian Sumatera.
2. 2. Pola hujan equatorial Pola equatorial dipengaruhi oleh gerak revolusi bumi mengelilingi matahari, dicirikanoleh pola hujan dengan bentuk bimodal, yaitu mempunyai dua puncak musim hujan(berbentuk huruf M) yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober saat matahariberada dekat equator atau pada saat terjadi ekinoks. Ekinoks terjadi dua kali selamaperiode revolusi (1 tahun) yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Pada waktuekinoks, energi matahari yang diterima pada daerah sekitar equator adalah maksimum,kemudian berkurang ke arah kutub sehingga energi matahari di daerah kutub menjadi nol.Selain itu, wilayah dengan pola ini mempunyai dua lembah minimum pada musin kemarauyang terjadi pada bulan Januari dan bulan Juli dan hampir sepanjang tahun masuk dalamkriteria musim hujan. Pada pola ini, angin monsun kurang berpengaruh dibandingkan dengan
Join this sitewith Google Friend Connect
Members (7)
Already a member? Sign in
Followers
► 2013 (3)
► 2012 (1)
▼ 2010 (6)
▼ August (6)
PUTINGBELIUNG
PEMBENTUKAN AWANKONVEKTIF
LABILITASUDARA
LIFTED INDEX(LI)
POLA IKLIM(POLAHUJAN) DIINDONESIA
SATELITCUACA
Blog Archive
Isti Nasichah
Weather Forecaster ,Javanese..
View my complete profile
About Me
0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
21/9/2015 Chocittaaa: POLA IKLIM (POLA HUJAN) DI INDONESIA
http://chocittaisti.blogspot.co.id/2010/08/polaiklimpolahujandiindonesia.html 2/2
Newer Post Older PostHome
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Posted by Isti Nasichah at 1:29 AM
pengaruh insolasi (radiasi matahari yang diterima bumi) pada saat terjadi ekinoks. WilayahIndonesia di sepanjang garis equator sebagian besar mempunyai pola hujan equatorial,seperti Padang dan Pontianak.
3. 3. Pola hujan lokal Tipe lokal lebih dipengaruhi oleh kondisi lokal suatu wilayah dan memiliki satu puncak
maksimum yang terjadi pada musim hujan. Pada pola hujan lokal wilayahnya memilikidistribusi hujan bulanan berkebalikan dengan pola monsunal. Pola lokal memiliki ciri bentukpola hujan unimodial (satu puncak hujan), tetapi bentuknya berlawanan dengan tipe hujanmonsunal. Sehingga puncak musim hujan terjadi sekitar pertengahan tahun. Pola hujan lokaldipengaruhi oleh efek orografi. Salah satu wilayah yang mempunyai pola hujan lokal adalahAmbon (Maluku).
Recommend this on Google
Enter your comment...
Comment as: Google Account
Publish Preview
No comments:
Post a Comment
Awesome Inc. template. Template images by 1Photodiva. Powered by Blogger.