cetak gear magz

40

Upload: himatetaipb

Post on 26-Jun-2015

293 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cetak Gear Magz
Page 2: Cetak Gear Magz

Apa kata mereka? 2 ;

Sejarah Teknik Pertanian 3;

TEP berubah nama 5; Profil dosen 6;

Spesialis sampah jadi MaPres 8;

Sekret HIMATETA 9; Seminar PERTETA 10;

Event HIMATETA 11;

IMATETANI & HIMATETA 16; Teknik Pertanian

Goes to... 17;

Melenggang ke Pimnas meraih emas 19; Tahukah

kamu apa itu PKM ? 21;

Sapa 2010 22; Beasiswa 23; Pembangkit Energi

tenaga Mayat 25;

Mekanisasi Pertanian “PATI BUMI MINA TANI” 27 ;

O-Belt Thresher 29;

Webometrics IPB 31; The Potency of Nyamplung

oil 34; Komik Gursa 35; Pojok Galeri 37;

Contents:

Page 3: Cetak Gear Magz

Sambutan Ketua HIMATETA

Assalamualaikum Wr, Wb

Puji syukur atas kehadiran Allah swt, dimana berkat rahmat, hidayah

dan kuasanya, kita masih dapat merasakan nikmat hidup sehingga

majalah Gear HIMATETA diterbitkan kembali.

Majalah ini merupakan lanjutan dan pengembangan dari edisi tahun lalu.

Perlu diketahui bahwa majalah ini berisi tentang info-info TEP,

HIMATETA dan teknik pertanian terkini yang pastinya dapat

menambah pengetahuan dan inspirasi mahasiswa dalam mengembangkan

wawasan yang ada. Khususnya bagi mahasiswa teknik pertanian.

Dalam menyusun majalah ini, banyak pihak yang turut andil dan berusaha

keras untuk membuat majalah ini, antara lain: Tim gear info crew,

Pengurus HIMATETA, mahasiswa TEP, dosen-dosen dan pihak lain

yang telah membantu. Kerjasama ini merupakan bentuk cerminan

keharmonisan semua elemen-elemen TEP.

Para pembaca diharapkan mendapat sesuatu yang bisa mengembangkan

pola pikir, terutama untuk ilmu pengetahuan. Semoga majalah ini dapat

memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua. Amin

Bogor, Agustus 2010

Ketua HIMATETA

Hadi Nuryadi

1

Page 4: Cetak Gear Magz

“TEP memiliki hubungan sangat baik dalam

kekeluargaannya dan keakrabannya,antara dosen pun

sama akrabnya,tidak ada perbedaan antara dosen dengan

pegawai. Mahasiswa nya pun sopan dan tidak arogan ke

pegawai. Pesan : Mahasiswa dapat ramah pula ke

pegawai karena pegawai pun turut serta dalam

keberhasilan mahasiswa”

Pak Adang, Kepala Tata Usaha TEP

“TEP itu ga seseram yang dibayangkan..coz nak2’y seru biz…

Pesan buat TEP : selalu jaga kekompakan aja, n hruz lbh

pd kenal semua aja coz ky’y blum pd care 1 sma lain..TEP SERU!!”

Vivi , TEP 45

“ TEP itu penuh kejutan banget , seru, asik, teknik banget , dan

susah ”

Mita , TEP 45

“ TEP itu melambangkan kesolidan FATETA

yang sebenarnya, FATETA

Solid..Solid..Solid Cozzz…..

Panji , TEP 45

(ATG)

APA KATA MEREKA???

2

Page 5: Cetak Gear Magz

Sejarah teknik pertanian

Teknik Pertanian merupakan pendekatan teknik (engineering secara luas

dalam bidang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi

sumberdaya alam secara efisien dan efeektif untuk pemanfaatannya oleh manusia.

Dalam sejarahnya, sejak tahun 1960 Mekanisasi Pertanian merupakan salah satu

bagian dari Departemen Agronomi, fakutas Pertanian. Universitas Indonesia. Pada

waktuu Institut Pertanain Bogor (Bogor Agricultural University) Berdiri tahun 1963,

pemerintah juga menyadari pentingnya pendidikan tinggi di bidang teknologi dan

mekanisasi pertanian.

Pada tahun yang sama

Depatemen Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan (PTIP) meminta

IPB unutk menghimpun semua

fasilitas yang ada di IPB untuk

mendirikan suatu fakultas di bidang

tersebut. Tanggal 3 Oktober 1964

didirikan Fakultas Teknologi dan

Mekanisasi Pertanian yang

(FATEMETA) dengan dua jurusan

studi, yaitu Teknologi Hasil

Per tan ian dan Mekan isas i

Pertanian. Jurusan Mekanisasi

Per tanian terdir i dar i dua

departemen, yaitu 1) Departemen

Mesin-Mesin Pertanian dan 2)

Departemen Konstruksi.

Pada Tahun 1968 depatemen-

departemen di FATEMETA

dikelompokkan menjadi 2 departemen

sesuai dengan jurusan studi yang ada,

yaitu Depatemen Teknologi Hasil

Pertanian dan Depatemen Mekanisasi

Pertanian. Bagian-bagian yang ada di

Departemen Mekanisasi Pertanian

diubah menjadi tiga bagian, yaitu 1)

Bagian Mesin-mesin Budidaya

Pertanian, 2) Bagian teknik Tanah dan

Air, dan 3) Bagian Elektrifikasi /

Bangunan/Mesin-Mesin Pengolahan

Pertanian. Sejak tahun 1981

Departemen Mekanisasi Pertanian

berubah nama menjadi jurusan

Keteknikan Pertanian, dan pada tahun

2000 berubah menjadi Jurusan Teknik

Pertanian.

3

Page 6: Cetak Gear Magz

Untuk Mengembangakan keilmuan itu, ada tujuh bagian di Departemen TEP yaitu;

Bagian Teknik Mesin Budidaya Pertanian

Bagian Teknik Tanah dan Air

Bagian Sistem dan Manajemen Meknaisasi Pertanian

Bagian Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian

Bagian Energi dan Elektrifikasi Pertanian

Bagian Lingkungan dan Bagian Petanian

Bagian ergonomika dan Elektronika Pertanian

Sejalan dengan sistem departemen base yang dijalankan oleh IPB maka

sejak tahun 2003 Jurusan Teknik Pertanaina berubah menjadi Departemen Teknik

Pertanian. Mandat dari Departemen TEP adalah “Mengembangkan ilmu keteknikan

dan menerapakan dalam bidang pertanian”.

Tahun 2010 Departemen Pertanian sudah berganti nama menjadi Teknik

Mesin dan Biosistem (TMB). Perubahan nama ini berupaya meningkatkan SDM

dengan kurikulum yang lebih unik. Teknik Mesin dan Biosistem Menawarkan

disiplin ilmu dan rangkaian pengalaman yang akan menyiapakan lulusanya memilki

multi disiplin ilmu dan keterampilan yang bisa bekerja dibanyak bidang. (PL)

4

Page 7: Cetak Gear Magz

TEP Berubah Nama

Dari hasil wawancara Gear Magz dengan Pak Dr. Ir. Desrial, M.Eng

mengenai perubahan nama bagi TEP, dosen asal Pematang Siantar menuturkan bahwa

perubahan nama departemen Teknik Pertanian menjadi Teknik Mesin dan Biosistem

merupakan satu upaya pengembangan departemen TEP dalam ranah periode ke depan

untuk menjadi fakultas teknik dengan acuan tiga departemen yaitu teknik biosistem, teknik

mesin dan teknik sipil dan lingkungan.

Namun pada konvensi yang disetujui adalah teknik sipil dan lingkungan

sedangkan teknik mesin dan teknik biosistem belum mendapatkan izin untuk berdiri sendiri-

sendiri tetapi masih bergabung dalam teknik pertanian. Pemilihan nama teknik mesin dan

biosistem sebagai nama baru untuk Teknik Pertanian dimaksudkan agar masyarakat tidak

salah persepsi tentang departemen Teknik Pertanian.

Menurut beliau mahasiswa teknik pertanian adalah benih terseleksi yang memiliki

potensi untuk menjadi engineer dengan dosen sebagai fasilitator. Namun satu hal yang

beliau sayangkan adalah kedisiplinan mahasiswa. Beliau mengeluhkan mahasiswa yang

datang terlambat karena dianggap tidak mengormati hak orang lain. Oleh karena itu beliau

menghimbau kepada seluruh mahasiswa TEP untuk datang 15 menit sebelum perkuliahan

dimulai. Pesan yang sekaligus menjadi motto hidup beliau adalah agar kita senantiasa

belomba-lomba dalam kebaikan. (IH/NPS)

5

Dr.Ir. Desrial, M.Eng

(Ketua Dept. TEP)

Page 8: Cetak Gear Magz

Bagi mahasiswa Teknik Pertanian, nama Dr. Ir. Radite Praeko Agus Setiawan,

M.Agr sudah tidak asing lagi. Berbagai prestasi telah Beliau ukir demi mengharumkan nama

Teknik Pertanian di Indonesia. Setelah mendapat gelar sebagai dosen berprestasi se-IPB

tahun 2010, beliau berhasil membawa anak bimbingnya mendapatkan medali emas di ajang

bergengsi PIMNAS 2010 bidang PKM-T kategori presentasi di Bali, tidak hanya itu, Beliau

dipercaya sebagai dosen pembimbing Electronic Roboting Club dan berhasil meloloskan tim

robot TEP hingga tingkat Regional di Jawa Barat pada Kompetisi Robot Cerdas Indonesia

di Bandung.

“Tidak ada prestasi yang instan, apa yang kita peroleh saat ini merupakan hasil dari

apa yang telah kita usahakan di masa lalu, semua butuh proses dan kerja keras untuk

mendapatkannya,”ujar Beliau ketika ditemui di laboratorium bersama Pak Made.

Menurutnya gelar dosen berprestasi se-IPB yang baru saja Beliau dapatkan bukan merupakan

hal yang mudah, hal itu ia peroleh dengan proses yang panjang dan membutuhkan kerja keras

yang cukup besar.

Pengalaman Beliau membimbing mahasiswa didiknya pada ajang PKM sudah tidak

diragukan lagi. 4 PKM bimbingannya berhasil didanai oleh DIKTI, bahkan 3 diantaranya

berhasil lolos hingga tingkat Nasional. Pada ajang PIMNAS 2010 di Bali beberapa waktu

lalu, anak bimbing nya (Abdul Wahid Munayo,dkk) berhasil mempersembahkan medali

emas pada bidang PKM-T untuk kategori presentasi terbaik. Prestasi itu sekaligus

mengharumkan nama Institut Pertanian Bogor, khususnya Teknik Pertanian karena medali

emas tersebut adalah medali perdana yang IPB dapatkan selama ajang PIMNAS pada bidang

PKM-T. Semoga dengan prestasi ini mampu membuktikan kemampuan mahasiswa Teknik

Pertanian di bidang teknologi.

Profil Dosen

TIDAK ADA PRESTASI YANG INSTAN,

SEMUA BUTUH PROSES DAN KERJA

KERAS

Page 9: Cetak Gear Magz

Beliau berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa Teknik Pertanian, “Jika kalian sudah memiliki

komitmen yang tinggi untuk menjalankan sebuah PKM, lakukanlah apa yang ingin kalian capai dengan

serius, jangan pernah mengerjakan suatu hal dengan setengah-setengah, karena hal itu pasti akan sia-

sia.” Beliau juga menambahkan, jika mahasiswa membuat PKM dengan serius, pembimbing PKM pun

merasa memiliki sparing sebagai partner menjalankan sebuah program yang dijalankan bersama.

Sedangkan apabila mahasiswa yang membuat PKM nya dengan setengah-setengah, dosen pun sebagai

pembimbing PKM merasa tidak ada tantangan dalam menjalankannya.

Beliau berkata, “Wahid itu berhasil di PIMNAS karena dia lebih serius dibandingkan

mahasiswa-mahasiswa lain nya, dia mampu fokus terhadap apa yang dia kerjakan, padahal saat itu dia

juga sedang menjalankan penelitian untuk tugas akhir nya, dia mengatur waktu untuk berkonsultasi

kepada Saya di selang-selang kesibukan penelitiannmya. Dia juga mau untuk diarahkan dan diberi

saran, karena tidak sedikit mahasiswa yang mampu menerima saran dan diarahkan oleh

pembimbingnya. Wahid juga rela kehilangan waktu untuk libur, disaat teman-teman lain sedang

menikmati libur kuliah.”

Selain itu, anak bimbing Beliau yang berhasil di PIMNAS yaitu Niko Daniar Atmadja yang

juga mengharumkan nama Teknik Pertanian di ajang Nasional. Hasil inovasi teknologi O-belt Tresher

yang dibuat oleh Niko,dkk juga merupakan hasil bimbingan Beliau.

Tak hanya sukses menjadi pembimbing PKM dan menjadi dosen berprestasi, beliau juga

berhasil membimbing Tim Robot TEP lolos regional Jawa Barat sehingga dapat mengikuti Kontes

Robot Cerdas Indonesia beberapa waktu lalu yang diselenggarakan di Bandung. Namun, Beliau merasa

belum berhasil dalam membimbing Tim Robot TEP. Beliau menilai mahasiswa masih kurang serius

menjalankan nya, padahal untuk mengikuti sebuah event yang sangat luar biasa seperti itu dibutuhkan

kerja keras dan kemauan yang cukup besar. Pak Made menambahkan bahwa untuk memiliki penerus-

penerus Tim Robot yang kompeten, diperlukan proses kaderisasi yang baik, sehingga mahasiswa yang

baru akan bergabung ke Tim Robot tidak mulai dari nol. Selain itu, hingga saat ini Tim Robot TEP

masih belum mendapatkan fasilitas yang cukup baik, karena dengan adanya fasilitas yang memadai,

keamanan pun akan terjamin, dan tentunya fasilitas tersebut disarankan memiliki akses yang mudah

bagi mahasiswa dan dosen.

Sebagai penutup, Beliau berpesan kepada mahasiswa TEP, “Sebuah prestasi memang tidak

terhitung dalam jumlah SKS yang kalian tempuh dan tidak akan mempengaruhi nilai akademik, tapi

ketika kalian memasuki dunia kerja, prestasi dan pengalaman akan menjadi sangat berharga.” (NZS)

7

Page 10: Cetak Gear Magz

Mahasiswa berprestasi

Organisasi, lomba. Bukan hanya

hardskill saja melainkan softskill juga.

Mahasiswa yang mengaku

melakukan sistem kebut dalam

mempersiapkan diri menuju seleksi

MaPres ini merupakan seorang

mahasiswa yang sangat produktif

dan aktif. tegas Aw

Berbagai macam kegiatan

organisasi, pengabdian kepada

masyarakat, seminar maupun tulisan

yang di buat. Tak Heran jika dalam

hidupnya dia berprinsip “semakin

sibuk, semakin menghargai waktu”.

Karena semua aktivitas-aktivitasnya

itulah dia lebih disiplin waktu.

Misalnya, karena tugas organisasinya

yang cukup banyak, dia harus

sesegera mungkin menyelesaikan

tugas-tugas akademiknya agar tidak

saling bertabrakan.

Pesan Buat Mahasiswa TEP, Serius

mengikuti praktikum dan kuliahnya,

mau mengerjakan apa yang di

syaratkan, dan yang paling penting

menghargai waktu. (ARN)

Eiits,... membaca judul di atas jangan

berpikiran negatif dulu, ”Sampah”

dalam tanda kutip ini bukan sampah

sembarangan yang beraroma tak

sedap, justru ” sampah” di sini mampu

mengantarkan dia menjadi salah satu

seorang Mahasiswa berPrestasi

Departemen Teknik Pertanian.

Dari KarTulnya (karya tulis)

yang berjudul Briket Kotoran Sapi

Sebagai Sumber Energi Ramah

Lingkungan, Rancang Bangun Unit

Pembangkit Biogas , Mesin Komposter

Listrik Skala Rumah Tangga , sampai

judul PKMTnya Mesin Komposter

Listrik Skala Industri Kecil Sebagai

Pendegradasi Sampah Organik.

Semuanya berkaitan dengan sampah

dan lingkungan. Tak heran jika karya

tulis yang dia buat untuk syarat seleksi

MaPrespun mengenai sampah juga.

Seorang Mahasiswa berprestasi

itu bukan hanya berprestasi dalam

bidang akademik saja melainkan

bidang non akademik,

Abdul Wahab spesialis ”sampah” yang jadi MaPres TEP.....

8

Page 11: Cetak Gear Magz

9

Page 12: Cetak Gear Magz

Pada tanggal 10 Juli 2010, Perteta Cabang Purwokerto bersama Fakultas Pertanian

Unsoed menyelenggarakan Seminar Nasional Perteta 2010 dengan tema “Revitalisasi Mekanisasi

Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi”. Seminar ini menghadirkan

narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya. Pada seminar tersebut hadir pula Dekan

Fakultas Teknologi Pertanian yang merupakan Ketua Umum PP PERTETA yaitu Dr. Sam

Herodian.

Bapak Sam Herodian memberikan materi yang berjudul “Peran PERTETA dalam

Ketahanan Pangan dan Energi”. Beliau mengatakan bahwa tantangan bagi kita semua sebagai umat

manusia adalah bagaimana mencukupi kebutuhan pangan dan energy yang semakin meningkat pada

jumlah sumber daya yang semakin menurun. Jawabannya tentu hanya satu yaitu penerapan

teknologi. Teknologi dalam hal ini adalah dalam arti yang luas, mulai pembenihan sampai teknologi

proses. Distribusi juga menjadi penting karena untuk saat ini misalnya, sesungguhnya ketersediaan

bahan pangan dunia cukup untuk memenuhi kebutuhannya, namun fenomenanya di sebagian negara

Afrika misalnya banyak terjadi kelaparan sementara di negara-negara Barat tersedia dengan sedikit

melimpah.

Beliau menyebutkan ada tiga elemen utama dalam suatu Sistem Pertanian Terpadu (SPT)

yaitu manusia, tanaman dan hewan, serta faktor luar yang sangat penting yaitu iklim dan pasar.

Manusia sebagai aktor utama dalam suatu SPT yang memili peran penting dalam manajemen untuk

produksi pangan dan pakan serta sebagai penghubung dengan pasar. Tanaman memiliki peran

sebasgai pengkonversi energy matahri menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Ternak dalam SPT

ini dapat menghasilkan tenaga dalam benuk pupuk dan alat transportasi serta susu dalam bentuk

daging dan bahan bakar. SPT ini masih mengakomodir teknologi yang belum terlalu maju sehingga

masih banyak peluang pengembangan kedepannya. Sentuhan teknologi tersebut tidak akan

mengubah system secara mendasar, akan tetapi hanya memperkuat pada bagian-bagian tertentu agar

secara keseluruhan dapat berjalan lebih optimal. Ada satu system lagi yang tidak dapat dipisahkan

dari SPT yaitu Sistem Energi Terpadu (SET). Sistem ini menggambarkan penggunaan sumber-

sumber energy seperti energy surya, energy air, energy angin, dan sumber-sumber lain yang masih

sangat potensial.

Melihat dua hal pokok di atas maka sangatlah jelas bahwa keahlian teknik pertanian

sangat dibutuhkan pada semua lini, baik dalam SPT maupun SET dalam rangka meningkatkan

ketahanan pangan dan energy. Oleh karena itu, segenap jajaran teknik pertanian seharusnya sudah

mulai aktif mendesiminasikan hasil temuannya di berbagai kesempatan untuk mempercepat

pencapaian ketahanan pangan dan energy nasional. (HHY)

(Sumber: Buku Seminar Nasional Perteta 2010:Revitalisasi Mekanisasi Pertanian dalam

Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi)

10

Page 13: Cetak Gear Magz

Event himateta

Acara ensum yang pertama ini dimulai pukul 16.00 WIB. Acara ini cukup

menarik untuk diikuti karena banyak output yang diperoleh. Rangkaian acara

ensum yang pertama yaitu temu civitas teknik pertanian yang kemarin diadakan

berjalan lancar tetapi belum sepenuhnya sukses karena banyak alumni yang tidak

hadir dalam acara ini mungkin waktunya yang tidak tepat. Acara temu civitas teknik

pertanian ini mendapat apresiasi dari pak Desrial dan pak M. Faiz Syuaib serta

perlu diadakan lagi karena output dari acara ini yang sangat bagus untuk peserta

yang mengikutinya. Peserta dapat memperoleh info-info terbaru dari para alumni

dan pembicara-pembicaranya. Rangkaian acara ensum yang kedua adalah fieldtrip

ke perusahaan-perusahaan. Mahasiswa yang berminat, akan mendatangi dua

perusahaan yang sudah ditentukan dimana ada alumni TEP yang bekerja di

perusahaan tersebut. Kegiatan mahasiswa selama fieldtrip adalah melihat secara

langsung kegiatan produksi di perusahaan tersebut. Rencananya acara ini

dilaksanakan pada bulan Oktober setelah SAPA 2010. Harapannya, acara ini dapat

mempererat kekeluargaan antara mahasiswa dengan alumni. Selain itu, acara ini

perlu diperbaiki lagi baik itu kelangsungan acara, pemilihan waktu yang tepat,

peserta maupun panitianya.(STN)

EnSum (Engineering Summit)

EnSum adalah acara yang merupakan program kerja dari divisi

public relation himateta tahun 2009-2010. Acara ini boleh dikatakan

sebagai ajang temu kangen atau silaturahmi civitas teknik pertanian IPB

yaitu: antara mahasiswa, dosen, teknisi, dengan alumni baik yang sudah

sukses maupun alumni yang masih kuliah (S1&S2). Acara yang

dilaksanakan pada tanggal 2 juni 2010 di koridor fateta IPB dihadiri oleh

dosen-dosen yang diantaranya adalah bapak Desrial selaku ketua

departemen, bapak M. Faiz Syuaib selaku sekertaris, bapak Wayan

Astika selaku koordinator S1, dihadiri pula oleh bapak Imam Anshori

selaku alumni yang bergerak di bidang percetakan yaitu IPB Press, kak

fikri selaku alumni TEP41 dan dihadiri pula oleh dekan fateta bapak Sam

Herodian serta mahasiswa yang berjumlah ± 150 orang.

11

Page 14: Cetak Gear Magz

Agricultural Engineering Goes To Village (AEGTV) 2010

merupakan salah satu program kerja Himpunan Mahasiswa Teknik

Pertanian, Institut Pertanian Bogor divisi Riset dan Keteknikan. Acara ini

dilaksanakan pada Minggu, 2 Mei 2010 di desa Cisalada, Cigombong,

Bogor. Ini adalah tahun keduanya di desa tersebut, setelah tahun 2009.

Acara ini berkediaman di rumah H. Jaya Chairudin. Sasaran utama dari

kegiatan ini adalah para petani di desa Cisalada. Awal mulanya yang

melatarbelakangi kegiatan ini yaitu kondisi pertanian di desa Cisalada

yang masih sangat jauh dari mekanisasi pertanian. Para petani masih

menggunakan cangkul dan kerbau untuk mengolah tanah.

Mahasiswa dari Himpunan Teknik

Pertanian IPB melalui acara ini memperkenalkan

alsintan ke petani dan melakukan pelatihan

traktor. Acara ini mendapat sponsor utama dari

PT. Quick Indonesia. Dari Pihak PT. Quick

Indonesia memberikan sosialisasi singkat

mengenai traktor dan bagaimana cara

menggunakannya. Acara ini dihadiri oleh Bapak

Iyus selaku kepala desa, Perwakilan Gabungan

kelompok Tani (Gapoktan), dan petani-petani di

desa Cisalada, jumlah semuanya adalah 17

orang.

AEGTV

12

Pelatihan traktor dilakukan dengan terjun langsung ke sawah yang siap diolah dan

demo tentang traktor. Walaupun kotor-kotoran di sawah tapi semua panitia dan petani

berbaur dan menikmati pelatihan traktor tersebut. Sebagian besar dari mereka mencoba

traktornya. Disela-sela pelatihan traktor petani mengungkapkan uneg-unegnya tentang

kondisi pertanian di sana. Mereka sangat kesulitan dalam perolehan pupuk, pestisida, hama

tikus yang akhir-akhir ini menyerang dan merusak padi, selain itu juga merosotnya harga

gabah, dan kurangnya perhatian pemerintah tentang kondisi tersebut.

Seorang petani sedang mencoba

mengoperasikan Traktor

Page 15: Cetak Gear Magz

Di pelatihan traktor tersebut juga dilakukan perbandingan terhadap lahan yang

diolah dengan traktor dan tanpa traktor, dalam hal ini adalah cangkul. Berikut

adalah hasil perhitungannya: Luas lahan yang diolah : 18 m x 7 m

Perbandingan Traktor Cangkul

Kemudahan 60 % 90 %

Harga 30 % 70 %

Waktu untuk

pengelolahan

28 menit 14 hari

Kapasitas lapang 0.027 ha/jam 0.00015 ha/jam

Efisiensi 65 % 20.83 %

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa menggunakan traktor jauh lebih

efektif dan efisien dari pada menggunakan cangkul. Yang membuat traktor mahal adalah

diawalnya, tetapi bila dibandingkan dengan cangkul menunjukkan hasil yang signifikan

lebih menguntungkan menggunakan traktor. Luaran yang diperoleh dari kegiatan AEGTV

ini bahwa mekanisasi pertanian dapat tumbuh berkembang di desa Cisalada, sehingga

diharapkan dapat meningkatkan produktifitas pertanian di desa tersebut.

Acara AEGTV 2010 ini tidak hanya berhenti pada pelatihan traktor saja, tetapi

pihak dari panitia acara AEGTV 2010 bekerjasama dengan pihak-pihak terkait akan

mengusahakan pengadaan traktor dengan system kredit murah. Dan hal ini disambut baik

oleh petani-petani di desa Cisalada. Mereka berharap pengadaan traktor tersebut dapat

terealisasi dengan baik. Karena bila dilihat kondisi buruh tani di sana sangat

memprihatinkan, hanya empat orang buruh cangkul yang masih tersisa di sana. Dan anak

-anak mereka lebih memilih menjadi supir angkot dari pada menjadi petani, lalu

pertanyaannya adalah siapa yang meneruskan mereka sebagai petani?. Mahasiswa

Teknik Pertanian harus siap dengan kondisi tersebut.

Harapannya, pemerintah dapat bekerjasama dengan semua elemen

masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi petani di desa Cisalada, juga petani-

petani Indonesia pada umumnya. Kita sebagai mahasiswa Teknik Pertanian IPB dapat

mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah diperoleh dan lebih mensosialisasikan tentang

mekanisasi pertanian untuk pertanian Indonesia yang lebih baik.(ARN)

13

Pemberian kenang-kenangan oleh ketua panitia

kepada perwakilan desa Cisalada

Page 16: Cetak Gear Magz

14

TEP G…???? Apa sich… TEP G itu…? TEP-G (TEP Gathering) acara

anak TEP dalam rangka menyambut angkatan baru yang akan memasuki departemen yaitu angkatan 46. TEP- G ini diadakan hari minggu 8 Agustus 2010 di Korfat ( Koridor Fateta ). Dengan tajuk “ Dua Hati, Satu Dunia, Berjuta Cinta” acara ini bertujuan yang menggambarkan kebersmaan di TEP.

Tidak hanya dihadiri oleh angkatan 45 dan 46 saja, namun angkatan 43 beserta beberapa alumni yang sudah sukses pun hadir di sini. Dimulai dengan teriakan jargon panjang TEP, dilanjutkan dengan tari saman sebagai ucapan selamat datang dibawakan tim SAMANTEP 45, suasana penyambutan pun mulai terasa.

Para alumni yang hadir berbagi pengalaman mereka saat di TEP serta alasan mereka masuk TEP, bahkan ada juga diantara mereka yang masuk jurusan TEP karena salah kaprah mengenai TEP. Namun, kesalahpahaman tersebut tidak menjadikan beliau menyerah di TEP, namun justru mencoba mencintai TEP. Jadi , untuk anak-anak TEP yang merasa salah jurusan, jangan khawatir karena tersesat di jalan yang benar.

Salah satu alumni sukses yang hadir adalah Bp. Agus S. beliau adalah contoh alumni sukses TEP yang sekarang menjadi owner pabrik pupuk dengan omset mencapai milyaran. Pada sesi tersebut, diadakan sharing beberapa kelompok bersama alumni. Sharing ini diharapkan dapat memfasiltasi angkatan 46 untuk lebih mengenal TEP. Namun, acara sharing ini kurang sukses dikarenakan perubahan rencana pembagian kelompok sharing. Kelompok Sharing hanya di bagi sejumlah alumni yang datang, sehingga proses sharing tersebut tidak berjalan maksimal karena terlalu banyak peserta dalam satu kelompok.

SAMANTEP 45

Page 17: Cetak Gear Magz

Setelah acara TEP G ditutup, dilanjutkan Sosialilasi SAPA 2010. Dalam sesi ini, terpilihlah Ketua Angkatan dan Komti angkatan 46. Calon-calon yang sudah mengajukan diri diseleksi dengan ketat oleh tim SC sampai didapatkan masing- masing 3 calon. Melalui musyawarah terpilihlah ketua angkatan TEP 46 yaitu Kala Yudhistira serta komti 46 Muhammad Firmansyah. Pemilihan komti dan ketua angkatan ini tidak melibatkan seluruh anggota TEP 46 dikarenakan tidak semua warga TEP 46 hadir dalam acara ini. Padahal, sebelum diadakan acara sudah terlebih dahulu diberikan pengumuman mengenai akan diadakannya pemilihan komti dan ketua angkatan. Dari sekian banyak anggota TEP 46, hanya sekitar 50% yang hadir dalam acara ini.

Sasaran kegiatan TEP G kurang memuaskan, karena kurang siapnya panitia ditambah kedatangan peserta yang tidak sesuai target, sehingga penyampaian informasi tidak tercapai sepenuhnya. Namun dari keseluruhan acara ini berjalan lancar dan pada sosialisasi SAPA 2010 telah terpilih ketua angkatan dan komti angkatan 46 sesuai tujuan.

Sharing kelompok dengan alumni

Pemilihan Ketua Angkatan 46 dan Komti

15

Page 18: Cetak Gear Magz

“Sebelumnya kita simak sejarah pembentukan IMATETANI, IMATETANI didirkan pada tanggal 11 Maret 2006 di Universitas Gadjah Mada. Pada awalnya bulan maret 2005 terjadi pertemuan nasional yang digegas Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Brawijaya dan yang hadir adalah UNIBRAW, UNPAD, IPB, UGM, UNSOED selanjutnya didirikanlah forum Mahasiswa Teknik PErtanain Indoensia (FORMATETANI) dan saat itu disepakati akan ada pertemuan selanjutnya di UGM pada bulan Maret 2006. Akhirnya pertemuan 10-11 Maret 2006 sebagai Kongres Nasional I di UGM menghasilkan kesepakatan pembentukan IMATETANI, AD ART, GBHK dan lambing serta pemilihan Ketua Umum pertama, yaitu Hilman Ghifari dari UNIBRAW. Pada saat itu Unversitas yang hadir adalah UGM, UNIBRAW, IPB, UNPAD, UNSYAH, UDAYANA. Kemudian Kongres Nasional II pada tanggal 28-29 April 2008 di IPB dengan peserta yang hadir adalah IPB, UNSOED, ITI, UGM, UNEJ, UNIBRAW, UDAYANA, UNILA, UNSRI, dan UNAND menghasilkan keputusan perubahan AD ART (diantaranya adalah bahwa kepengurusan hanya ada KEtua Umum, Sekertaris umum dan Bendahara Umum, dan Ketua Rayon, serta tidak boleh membentuk kepengurusan), keputusan perubahan Garis Besar Haluan Organisasi/GBHK (diantaranya adalah mandate 3 bidang kerja IMATETANI adalah advokasi, penelitian pengembangan dan komunkasi informasi) serta memilih Ketua Umum IMATETANI II adalah Fikri Alhaq Fachryana dari IPB. Selanjutnya pada Ketua Umum III dipiliha lagi dari perwakilan IPB Wening, sekarang IPB hanya menjabat sebagai Ketua Rayon C (Jawa bagian Jawa dan daerah Kalimantan) yang dijabat oleh Panji Laksamana dengan Ketua Umum dari UNIBRAW yaitu Abdul Wahid Santoso.”

Teknik Pertanian merupakan sebuah Bidang Studi di Perguruan Tinggi Negeri yang berada di seluruh Indonesia. Teknik Pertanian sendiri memiliki organisasi yang menaungi mahasiswa, yaitu contoh di IPB adalah Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATETA). Dengan adanya keberadaan Teknik Pertanian ini, dosen maupun mahasiswa dapat mengabdikan dirinya untuk memajukan pertanian Indonesia dengan cara mekanisasi.

Usaha memajuan pertanian Indonesia dengan cara mekanisasi tidaklah gampang bila dilakukan sendirian atau salah satu organisasi Teknik Pertanian. Maka dari itu Dosen dan mahasiswa berupaya mengambungkan diri di dalam sebuah forum yang merangkul semua Teknik Pertanian di Seluruh Indonesia. Untuk dosen forum Teknik Pertanian namanya adalah Persatuan Teknik Pertian Indonesia (PERTETA), sedangkan mahasiswa adalah Ikatan mahasiswa Teknik Pertanian (IMATETANI).

Awal pembentukan IMATETANI peran Teknik Pertanian Institut Pertanian Bogor sangatlah penting, karena Teknik Pertanian IPB merupakan terbaik di seluruh Indonesia. Langkah Teknik Pertanian IPB gabung dengan IMATETANI memberikan jembatan bagi mahasiswa untuk saling bertukar pendapat dalam perkembangan di kampus serta perkembangan Himpunan Mahasiswa TEP sendiri.

IMATETANi juga sangat berperan dalam memberikan info keadaan mekanisasi pertanian di seluruh Indonesia, sehingga HIMATETA IPB dapat langsung memahami bagaimana nasip petani yang belum tersentuh oleh sistem mekanisasi pertanian. IMATETANI selalu mengundang HIMATETA di setiap kegiatan IMATETANI.

Hubungan IMATETANI dan HIMATETA sangatlah baik, sehingga semua kegiatan IMATETANI dan HIMATETA itu semua untuk kemajuan pertanian Indonesia unutk menuju system pertanian modern. Kegiataan IMATETANI dalam tahun ini adalah Kajian Ilmiah tentang “ “, Pekan Teknik Pertanian Nasional IV (PTPN IV), Kongres IMATETNI V, dan pembuatan Buku Traknus. Semua kegiatan itu tak lepas dengan HIMATETA IPB. Untuk itu kita sebagai mahasiswa Teknik Pertanian jangan pernah melepaskan diri atau tidak berpatisipasi dalam kemajuan IMATETANI karena itu juga berpengaruh dalam perkembangan HIMATETA IPB di Indoneisia, berikan kontribusi unutk kemajuan pertanian Indoensia untuk menuju system pertanian modern.

16

Page 19: Cetak Gear Magz

Teknik pertanian goes to ...

Sudah kesekian kali pula IPB ikut

serta dalam perlombaan ini dengan

mewakilkan mahasiswa Departemen Teknik

Pertanian di dalamnya. Mahasiswa Teknik

Pertanian dibawah naungan organisasi

Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian

(HIMATETA) dan juga klub yang dimiliknya

Electro-Robotic Club (ERC), bersama Ir.

Radite Praeko Agus Setiawan, M. Agr,

sebagai salah satu staf pengajar di Teknik

Pertanian IPB. Mereka siap ikut serta dalam

KRCI 2010 ini. Sebuah Tim yang

dikomandoi oleh M. Iqbal Nazamuddin telah

mempersiapkan robot bernama URSA

MAJOR yang diambil dari sebuah nama rasi

bintang yang sering digunakan petani untuk

menentukan waktu tanam yang tepat bagi

tanaman mereka.

URSA MAJOR merupakan robot

terbaru buatan mahasiswa Teknik

Pertanian yang menjadi yunior robot-

robot terdahulu (LEE, ROBO-TANK,

SHE KILL 2 GIRL, CANIBAL, dan

ALTIS 09). Dalam KRCI 2010, URSA

MAJOR masuk ke dalam divisi robot

beroda.

Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional

Indonesia, bersama dengan perguruan tinggi

tidak pernah berhenti memfasilitasi

mahasiswa untuk mengembangkan

kreatifitasnya. Kontes Robot Indonesia (KRI)

dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI)

adalah salah satu ajang untuk mengasah

kreatifitas mahasiswa. Dalam KRI dan KRCI

mahasiswa beserta dosen pembimbing akan

menghadapi kontes yang keompetitif dan

harus menampilkan kreatifitas terbaik

mereka. Dalam kontes ini para robot harus

mampu melewati rintangan dengan cepat,

saat di kago zone dan goal zone. Selain itu

robot harus mampu menyelesaikan

tantangan sesuai dengan divisi dan misinya.

Bukan Institut Pertanian Bogor

namanya jika tidak bisa mengikuti

perkembangan semua aspek keilmuan yang

ada, termasuk dalam bidang bergengsi di

bidang teknologi robot yang diikuti oleh

mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia.

17

Page 20: Cetak Gear Magz

Beberapa keunggulan yang dimiliki

oleh URSA MAJOR, adalah stabilitas

gerakan yang stabil karena robot

menggunakan sistem roda crawler yang

memungkinkan robot untuk melintasi

rintangan dengan lebih halus. Kualitas robot

seringkali dinilai dari mobilitasnya yang baik,

oleh karena itu penting bagi URSA MAJOR

untuk mampu bergerak dengan stabil dan

varian gerakannya yang banyak. Lintasan

yang akan dilintasi robot bukan hanya

lintasan lurus yang rata saja, tetapi juga

lintasan menanjak, menurun, belok, dan lain

sebagainya. Keunggulan yang kedua adalah

URSA MAJOR mampu beriknteraksi dengan

lingkungan luar karena memiliki beberapa

sensor pendukung. Sensor yang dimiliki

adalah sensor cahaya, sensor ultrasonik,

sensor LDR, dan sensor Infrared. Sensor

cahaya yang dimiliki memungkinkan robot

untuk mampu mengidentifikasi cahaya

disekitarnya. Dengan demikian robot dapat

membedakan cahaya terang, gelap, cahaya

lilin, lampu, dan lain-lain. Sensor ini penting

untuk menentukan lokasi lilin.

Robot juga dituntut untuk mampu

mematikan lilin setelah menemukan lokasi lilin

berada. Sensor ultrasonik merupakan sensor

yang mampu menangkap pantulan gelombang

ultrasonik yang dipantulkan robot sehingga

URSA MAJOR mampu mengenali kondisi

lintasan yang dilewatinya. Dengan

menggunakan teknologi Ranges Finder, robot

dapat memperkirakan jarak dinding pembatas

yang ada disekitarnya dan dapat

memperhitungkan arah yang dapat dilaluinya.

LDR dan Infrared ditambahkan untuk

mendukung mobilitasnya.

KRCI 2010 ini dibagi-bagi dalam

beberapa regional. Regional I untuk wilayah

Sumatera, regional II untuk wilayah Jawa Barat,

regional III untuk Jawa Tengah, regional IV

untuk Jawa Timur, dan regional V untuk

wilayah Bali dan Indonesia Timur. IPB masuk

dalam regional II yang diselenggarakan di

Bandung pada tanggal 7-9 Mei 2010 kemarin.

Ketua tim robot IPB, Iqbal, memiliki harapan

yang tinggi agar IPB bisa menjuarai kontes ini,

tetapi dalam ajang ini mereka tidak berhasil

memboyong piala. Meskipun demikian, mereka

merasa bangga telah dapat berlenggang di

ajang ini. (ASP, FA)

18

Page 21: Cetak Gear Magz

Melenggang ke Pimnas dengan meraih medali emas

Selamat...!!! Selamat..! untuk tim “corn seed

planters” yang berhasil lolos dalam ajang Program

Kreativitas Mahasiswa (PKM) sekaligus merebut

medali emas dalam PIMNAS XXIII tahun 2010 yang

diselenggarakan di Bali. Kelompok PKM ini diketuai

oleh Abdul Wahid Monayo (TEP43) dengan anggota:

Hafid (TEP43), Yuyun Lutfia (TEP43), Yunius Girry

Wijaya (TEP44) dan Huda Fatmawati(TEP44).

Awal mula pembuatan PKM ini sekedar iseng

belaka yang ide awalnya diperoleh dari kak Opek

(TEP42). PKM yang dibawah bimbingan Dr. Ir. Radite

Praeko Agus Setiawan, M.Agr ini berubah menjadi

alat penanam benih dengan tenaga mekanik dan

elektronik dan merupakan satu-satunya alat penanam

benih di Indonesia dengan dua tenaga tersebut.

Alat ini digerakkan secara manual yaitu

dengan tangan. Di bagian roda ditambah bentuk

“Saat kita mendapatkan ilmunya

sudah tidak ada kesempatan lagi”

19

Page 22: Cetak Gear Magz

kerucut yang bertujuan memberi lubang

pada lahan yang digarap sehingga benih

yang terletak ditengah dengan tenaga

elektronik jatuh tepat pada lubang. “Alat ini

masih terdapat kekurangan yaitu karena

digerakkan dengan tenaga mekanik yang

membutuhkan kekuatan dan tenaga

elektronik yang membutuhkan kesabaran

serta kehati-hatian agar tidak terkena air“,

tegas Wahid.

“Saat kita mendapatkan ilmunya

sudah tidak ada kesempatan lagi”. Itulah

kenapa Program Kreativitas Mahasiwa ini

diikuti dari angkatan yang berbeda. Ketika

kita ingin menciptakan alat maka yang harus

digarisbawahi adalah apakah alat yang kita

ciptakan tersebut mampu diaplikasikan untuk

masyarakat sekitar atau tidak. Selain itu,

kakak-kakak kita juga menghimbau bahwa

dana yang dihibahkan DIKTI bagi kelompok

PKM yang lolos harap digunakan sebaik-

baiknya. Perlu diingat juga bahwa kita

adalah mahasiswa Teknik Pertanian bukan

mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan jadi

dalam pembuatan produk disarankan tidak

bersinggunan dengan proses pengolahan

pangan. Okey... keep fight!!! (NPS)

“corn seed planters”

20

Page 23: Cetak Gear Magz

Bagi angkatan yang sudah

lebih dulu di TEP pasti tahu, bahkan

sudah berhasil tembus ke PIMNAS.

tapi bagaimana dengan angkatan baru

di TEP yaitu angkatan 46, apakah

teman-teman 46 sudah pada tahu apa

itu PKM? Ya, PKM adalah Program

Kreativitas Mahasiswa, ini adalah

salah satu ajang bergengsi yang

diselenggarakan tiap tahun oleh Dikti.

Tiap mahasiswa dari berbagai

Universitas di Indonesia berlomba-

lomba untuk mengikuti ajang ini.

Mereka menuangkan segala macam

ide-ide mereka dalam bentuk tulisan

atau bisa dikatakan seperti membuat

karya tulis.

PKM itu banyak macamnya, ada

PKM-T (Teknologi), PKM-M

(Pengabdian Masyarakat), PKM-K

(kewirausahaan), PKM-P

( Penelitiaan) PKM-GT (Gagasan

Tertulis). Kita sebagai mahasiswa

Teknik Pertanian dan Engineers masa

depan bangsa, PKM-T adalah ranah

kita, jangan pernah takut untuk

mencoba menyusun PKMT, hilangkan

mindset bahwa PKMT itu susah.

Dar i HIMATETA sendir i yai tu

departemen Human Resource and

Development (HRD) bulan depan

tepatnya tanggal 29 Agustus 2010,

insyaallah akan ada Workshop PKM T,

kenapa hanya mengambil PKMT saja?

Ya itulah karena Teknologi itu

merupakan dasar para Engineer, jadi

benar-benar fokus dan berkontribusi

lebih di bidang teknologi.

Di Workshop itu nantinya akan

dibahas banyak hal, antara lain temen-

temen akan lebih tahu apa sih PKM-T

itu, bagaimana mencari ide untuk

menyusun PKM-T, bagaimana cara

menyusun PKM-T yang benar dan

masih banyak yang lain. Jadi bagi

temen-temen TEP khususnya 44,45,

dan 46 jangan lupa ya, ini acara

pertama loh yang diadakan oleh

HIMATETA. Khusus bagi TEP 46, ini

bisa menjadi salah satu pembelajaran

yang baik agar lebih mudah menyusun

PKM-T yang merupakan salah satu

penugasan di SAPA, jadi kalian adik-

adik ku jangan lupa ikuti dan hadiri

Workshop PKMT. Ok ok...(RMR)

21

Page 24: Cetak Gear Magz

Salam Perkenalan atau yang biasa disingkat dengan SAPA adalah

kegiatan rutin yg dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian

(HIMATETA) setiap tahunnya. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk menyambut

mahasiswa yang baru memasuki Departemen Teknik Pertanian. Jadi, SAPA ini

merupakan wadah bagi mahasiswa baru untuk lebih mengenal bagaimana

kehidupan yang akan dihadapinya selama kurang lebih 3 tahun kedepan. Untuk

tahun ini SAPA akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan Oktober 2010.

SAPA 2010 kali ini akan yang bertema “Membangun sikap peduli, inisiatif,

dan inovatif sebagai wujud kecintaan kepada Teknik Pertanian “ akan dikemas

berbeda dengan SAPA tahun-tahun sebelumnya. Mahasiswa baru, yaitu TEP 46

akan diajak mengenal dan menyayangi Teknik Pertanian. Mengenal disini, berarti

teman-teman 46 akan diperkenalkan dengan seluk-beluk dari departemen teknik

pertanian itu sendiri, baik dari struktur departmen, dosen-dosennya, juga lab-lab

yang digunakan oleh teknik pertanian. Selain itu mereka juga akan diajak

bercengkrama dengan kakak-kakak dari HIMATETA dan para punggawa klub-klub

yang ada di bawah naungan HIMATETA atau departemen langsung.

Selain mengenal tokoh-tokoh dan lakon di departemen dan himpro, teman-

teman 46 akan diajak berkeliling ke beberapa tempat yg biasa digunakan/

dikunjungi oleh mahasiswa teknik pertanian. Meskipun kegiatan ini akan

dilaksakan di bulan puasa, diharapkan tidak akan mengurangi antusias dari teman

-teman semua. Karena ajang ini bisa digunakan sebagai ajang pengakraban

dengan teman seangkatan ataupun dengan kakak kelas yang akan mendapingi

nantinya.

Jadi, pesan kami, mari ikuti rangkaian SAPA dengan baik. Karena banyak

keuntungan yang akan didapat teman-teman semua dari SAPA ini. Tetap

semangat dan Majulah Teknik Pertanian Indonesia!!!(BAH)

22

Page 25: Cetak Gear Magz

Persyaratan menjadi penerima program Djarum Beasiswa Plus

UMUM : Pria atau wanita.

Sedang menempuh Tingkat Pendidikan S1 (Strata 1).

Prestasi Akademik dengan IPK diatas 3.00, telah menyelesaikan 4 semester (kondisi keuangan keluarga menjadi salah satu pertimbangan).

Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus.

Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.

ADMINISTRASI : Mahasiswa mengajukan surat

permohonan beasiswa kepada perguruan tinggi melalui Direktur Administrasi Kemahasiswaan atau Pembantu Rektor III .

Fotocopy Kartu Hasil Studi Semester 4 (empat).

Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.

Surat keterangan dari kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.

Fotocopy KTP.

Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.

TES SELEKSI : Mengikuti psikotes.

Wawancara.

Membuat tulisan singkat.

Tahun ini, menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-65 dan disertai tekad kuat untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, BCA Finance kembali menggulirkan program “BEASISWA BCA FINANCE 2010”. Beasiswa akan diberikan kepada 35 orang mahasiswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi. Total Beasiswa yang akan diberikan oleh BCA Finance adalah senilai Rp 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah). Beasiswa diberikan dalam bentuk SPP maksimum Rp. 1.000.000,- dan uang saku Rp 1.000.000,- per semester, sejak dinyatakan sebagai penerima beasiswa hingga maksimal sampai dengan semester 8. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa pelamar adalah sbb : * Mahasiswa/i Program Strata 1 (S1) * Minimal telah menyelesaikan semester 2 * Mengisi Formulir Beasiswa * Melampirkan Transkrip Nilai semester terakhir dengan IPK min 3,00 * Melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari Institusi yang berwenang dari daerah sesuai KTP Mahasiswa.

23

Page 26: Cetak Gear Magz

* Melampirkan Surat Rekomendasi dari Pihak Perguruan Tinggi * Mengajukan surat permohonan beasiswa kepada PT. BCA Finance * Melampirkan fotokopi Kartu Mahasiswa dan KTP * Menyertakan 2 (dua) lembar pas foto berwarna ukuran 4 x 6 * Menyertakan surat keterangan dari pihak kampus mengenai besarnya biaya kuliah tiap semester (SPP) dan atau biaya mata kuliah per kredit (SKS) * Mencantumkan Nama Universitas dan Nama Kota di sudut kiri atas amplop * Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun Berkas persyaratan paling lambat kami terima tanggal 24 September 2010 (Cap Pos) yang dikirimkan ke : PT. BCA Finance Up. Corporate Planning Wisma BCA Pondok Indah Lt. 8 Jl. Metro Pondok Indah No. 10 Jakarta 12310 Daftar nama penerima beasiswa akan kami umumkan pada tanggal 22 Oktober 2010 melalui Website BCA Finance: www.bcafinance.co.id Penerima beasiswa terpilih akan diundang ke Kantor Pusat BCA Finance di Jakarta selama dua hari untuk mengikuti acara “Meet & Greet” berupa ramah tamah dengan pihak Manajemen BCAF, tour de office, dan konferensi pers. Biaya transportasi dan akomodasi sepenuhnya ditanggung oleh BCA Finance. Keputusan hasil penerima beasiswa adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Proses penyaringan akhir dilaksanakan oleh tim seleksi BCA Finance. download formulir disini http://www.bcafinance.co.id/beasiswa/FormulirBeasiswaBCAFinance2010.pdf

24

Page 27: Cetak Gear Magz

intech Inggris Buat Pembangkit Energi Tenaga

Mayat

Panas yang dipancarkan mesin pembakar mayat di

Krematorium mampu menghasilkan energi untuk memasok

listrik. Sejumlah ahli dari East Sussex, Inggris, melakukan

penelitian untuk memanfaatkan panas tersebut.

"Energi yang kami daur ulang bukan berasal dari mayatnya,

tapi dari mesin pembakarnya," kata manajer humas dewan

kota, Peter Mead.

Peter mengatakan, mesin pembakaran mayat membutuhkan

energi yang sangat besar. Sebab itu, strategi daur ulang

penting dilakukan untuk penghematan. Energi yang tercipta

akan difungsikan untuk membangkitkan generator. "Yang

nantinya bisa untuk memasok energi listrik," ujarnya.

Daur ulang energi di Krematorium juga pernah

digagas pejabat kota di Taipe, Taiwan.

Mereka berencana menggunakan energi dari

mesin pembakar mayat untuk memasok listrik

ke mesin pendingin atau AC. Namun, hal

tersebut menuai kontra dari masyarakat.

"Saya kagum dengan ide kreatif itu, tapi

bagaimana dengan keluarga yang berduka.

Sungguh mengerikan menikmati dinginnya AC

yang tercipta dari hasil pembakaran jenazah

keluarganya," kata Chuang Ruei-hsiung,

anggota dewan setempat. (BAP)

Sumber : teknologi.vivanews.com

"Energi yang kami

daur ulang bukan

berasal dari

mayatnya, tapi dari

mesin pembakarnya,"

25

Page 28: Cetak Gear Magz

“Sungguh luar biasa teknologi yang diciptakan oleh

ilmuwan dari Perancis ini. Ia berhasil menciptakan sebuah alat

yang dapat merubah udara menjadi air dengan menggunakan

sebuah turbin.”

Proses kerjanya sebagai berikut :

Hembusan angin ditangkap oleh turbin, melalui pergerakan turbin tersebut

dihasilkan energi listrik yang tersambung dengan generator untuk menghasilkan energi

listrik yang digunakan untuk menghidupkan kompresor pendingin yang mengkonversi zat

gas di udara menjadi zat cair (air) menggunakan alat pengubah panas (heat exchanger)

dan alat untuk mencairkan uap di udara (humidity condenser). Turbin dengan ukuran

paling kecil saja sudah dapat menghasilkan 18 liter air murni dalam sehari di kondisi yang

sangat tandus atau gersang, dan 75 liter air murni dapat dihasilkan di daerah kawasan

pantai, dan sekitarnya.Turbin dengan ukuran paling besar mampu menghasilkan 4597

liter air murni pada kondisi tandus, dan 33.131 liter air murni pada kawasan pantai dalam

sehari. Dengan adanya teknologi ini diharapkan masalah kekurangan air dan kekeringan

seperti di Afrika dan beberapa negara lainya dapat diatasi. Sumber:www.animedie.com

(BAP)

Eolewater, mengubah udara menjadi air murni

26

Page 29: Cetak Gear Magz

MEKANISASI PERTANIAN ”PATI BUMI MINA TANI”

”Pati Bumi Mina Tani” tulisan ini

terpampang jelas memasuki Kabupaten Pati

(Jawa Tengah), harapan dari kata-kata tersebut

adalah Pati bisa menjadi pusat dari pangan dan

perikanan untuk itu, berbagai upaya telah

dilakuakan demi terealisasinya motto tersebut.

Pertanian di kabupaten Pati khususnya padi

memanglah tak sebesar di daerah Karawang,

namun hasilnya mampu mencukupi kebutuhan

daerah sendiri. Pertanian di Pati tak hanya

menyangkut padi, komoditas lain seperti kacang,

tebu, dan buah jeruk bali madu pun mampu

mengangkat nama Kabupaten Pati. Peningkatan

hasil pertanian yang ada tak lepas dari yang

namanya peran mekanisasi pertanian.

Mekanisasi pertanian yang diterapkan tak lepas

dari peran berbagai alsintan. Penggunaan

alsintan seperti traktor tangan yang dipakai oleh

Kelompok tani Tani Rukun di Dusun Cepoko,

Desa Nagel, Kecamatan Dukuh Sekti, Kabupaten

Pati, Jawa Tengah berhasil menghasilkan

panenan mencapai 16 - 17 ton/hektare diatas

rata-rata 6 - 7 ton/hektare gabah kering giling .

(http://www.mediaindonesia.com).

Mekanisasi pertanian yang ada di

kabupaten Pati belum sepenuhnya diterapkan.

Hal ini disebabkan oleh tidak semua petani di

Pati mau mengunakan alsintan dalam kegiatan

pertaniannya. Harga alsintan dan pengadaan

alsintan untuk kegiatan pertanianpun menjadi

kendala yang paling membebani petani.

Meskipun pemerintah telah mengadakan

bantuan dengan adanya penyewaan alsintan,

namun belum mampu menarik minat para

petani khususnya petani padi di daerah Pati,

tertarik untuk menggunakan alsintan. Selain itu,

lahan yang tak begitu luas yang dimiliki petani-

petani di daerah pati membuat pemilik lahan ini

berpikir dua kali untuk menyewa alsintan untuk

kegiatan pertaniaannya.

27

Page 30: Cetak Gear Magz

Mekanisasi pertanian di Pati tak hanya digunakan dalam pertanian yang menyangkut padi

saja, namun kegiatan pertanian tebu pun menggunakannya. Adanya pabrik gula Trangkil yang berada

tak jauh dari pusat kota pati cukup mewakili penggunaan mekanisasi pertanian di daerah Pati. Produksi

tebu yang semakin lama semakin meningkat di bagian utara kota Pati, sehingga memicu dibukanya lagi

satu pabrik gula legendaris di daerah Pati yang beberapa tahun belakangan ini menghentikan

produksinya karena keterbatasan produksi tebu. Pabrik gula Pakis yang terletak di daerah Tayu

kabarnya akan segera dibuka kembali untuk menampung kelebihan hasil petani tebu Pati. Hal ini

dilakukan menilik mesin-mesin produksi di pabrik gula ini dirasa masih bagus dan layak untuk

dioperasikan kembali.

Petani kacang tanah yang menjadi penyedia kacang tanah berkualitas untuk produksi

makanan ringan yang diolah pabrik kacang yang terkenal di daerah Pati yaitu PT Garuda Food dan PT

Dua Kelinci, menerapkan mekanisasi pertanian dalam pengolahan lahan kacangnya sehingga mampu

memenuhi kebutuhan kacang tanah untuk produksi selain juga kacang tanah dari daerah lain.

Pertanian di daerah Pati mungkin belum banyak berkembang dengan adanya mekanisasi

pertanian, karena berbagai kendala yang ada. Namun, sector industry di daerah Pati semakin hari

semakin berkembang diantaranya pabrik-pabrik di Pati mulai menembus pasar dunia dan meningkatkan

standar menjadi industry yang membanggakan Pati. Sehingga dengan adanya peningkatan di bidang

industry (industry pangan) mampu mendongkrak kemajuan pertanian kabupaten Pati menjadi seperti

motto yang telah diagungkan kabupaten Pati.(HP)

Salah satu unit pengolahan di

pabrik Dua Kelinci

28

Page 31: Cetak Gear Magz

Niko Daniar Atmaja, yang lahir di Klaten pada tanggal 20 Maret 1988

bersama rekan satu timnya, Putra dan Shohib adalah mahasiswa Departemen

Teknik Pertanian, telah berhasil membuat terobosan baru dalam bidang pertanian

yakni dengan diciptakannya Alat Perontok Padi yang Ringan dan Mobile (O-Belt

Thresher). O-Belt Thresher merupakan perpaduan antara alat perontok padi dengan

sebuah sepeda sehingga alat ini sangat mudah diaplikasikan dan memiliki mobilitas

yang tinggi. Mereka terinspirasi dari sepeda penjual siomay yang memiliki kotak

siomay di bagian belakang sepeda, kemudian box siomay tersebut diganti dengan

alat perontok padi sederhana. Sumber tenaga alat ini berasal dari kayuhan sepeda

yang juga sebagai alat pembawa untuk berpindah tempat. Pada saat alat tidak

digunakan, maka sepeda ini berfungsi sebagai alat transportasi sebagimana

layaknya sepeda biasa. Dibandingkan dengan metode perontokan padi lainnya

yaitu dengan metode “gebot” dan pedal thresher, Alat Perontok Padi O-Belt

Thresher memberikan manfaat karena sangat mudah berpindah tempat dan susut

perontokan yang lebih kecil sehingga hasil panen petani menjadi lebih baik.

(www.ramp-indonesia.org/index.php)

RAMP Indon es ia d engan

besarnya dana maksimum 50rb

US$ yang diperoleh dar i

Lemelson Foundation Amerika.

Kami mendapatkan bantuan

teknologi untuk proses fabrikasi

dan bantuan bisnis untuk

pemasaran ekspor”, ujar Niko.

“O-belt berhasil menjuarai

PIMNAS dalam kategori penyaji

poster terbaik sebagai juara kedua.

Pada i-STEP 2008, menjadi 3

peserta terbaik bersama UGM dan

ITS. Pada bulan maret, diundang

untuk presentasi akhir di Inotek

(Yayasan Inovasi Teknologi) yang

berada di Jakarta dan lolos

pendanaan inkubasi

29

Page 32: Cetak Gear Magz

o-belt tresher memiliki banyak keunggulan antara lain :

ringan, memiliki mobilitas yang tinggi, tidak memakai

bahan bakar dan listrik sehingga menghemat energi,

bebas polusi, dwi fungsi (Alat perontok dan Alat

transportasi), Kapasitas Lebih Besar (88,5 – 90 kg gabah/

jam) (Tradisional/Gebot : 34-50 kg/jam), Susut Perontokan

Lebih Kecil (1,24%) (Tradisional/Gebot: 8,9% ; Mesin :

2%), Dapat digunakan dengan semua jenis sepeda.

(www.ramp-indonesia.org/index.php).(YLA)

30

Page 33: Cetak Gear Magz

Menjadi sebuah World Class University adalah cita-cita dan keinginan banyak universitas di berbagai negara. Hal ini mendorong berbagai universitas untuk melakukan terobosan di berbagai bidang mulai dari kualitas mahasiswa dan dosen, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan jumlah riset dan penelitian, peningkatan sarana dan prasarana, hingga peningkatan penggunaan teknologi secara masif. Kondisi ini membuat persaingan antar kampus semakin ketat, persaingan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga antar negara. Institut Pertanian Bogor yang mempunyai visi menjadi universitas riset terdepan dalam bidang pertanian tropika, juga telah melakukan upaya untuk menjadi bagian dari World Class University. Namun, demikian pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan akademik dirasa sangat kurang. Sehingga beberapa lembaga pemeringkat menempatkan IPB tidak dalam peringkat yang terbaik. Teknik pemeringkatan universitas di dunia ada banyak sekali, salah satunya adalah Webometric. Dalam pemeringkatan versi Webometric kebanyakan mengambil faktor “kehidupan” universitas di dunia Internet. Termasuk didalamnya adalah aksesibilitas dan visibilitas situs universitas, publikasi elektronik, keterbukaan akses terhadap hasil-hasil penelitian, konektifitas dengan dunia industri dan aktifitas internasionalnya. Dalam publikasi yang dikeluarkan bulan Januari 2009 Webometric menempatkan IPB di peringkat ke-2063 dunia atau peringat ke-8 Indonesia. Penurunan ini menempatkan IPB ke peringkat 2215 dunia. Sebuah hadiah yang kurang mengenakkan di tengah-tengah upaya untuk menjadi salah satu World Class University yang terdepan. PR besar menanti DKPSI sebagai lembaga pengampu dalam pengelolaan teknologi informasi di IPB. Namun PR ini bukan milik IPB saja tetapi juga seluruh civitas IPB.

Lantas apa yang bisa dilakukan? Dalam pemeringkatan Webometric, setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan:

Visibility (V): Jumlah total tautan eksternal yang unik yang diterima dari situs lain (inlink), yang diperoleh dari Yahoo Search, Live Search dan Exalead.

Size (S): Jumlah halaman yang ditemukan dari empat mesin pencari: Google, Yahoo, Live Search dan Exalead.

Rich Files (R): Volume file yang ada di situs Universitas dimana format file yang dinilai layak masuk di penilaian (berdasarkan uji relevansi dengan aktivitas akademis dan publikasi) adalah: Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt).

Scholar (Sc): Google Scholar menyediakan sejumlah tulisan-tulisan ilmiah (scientific paper) dan kutipan-kutipan (citation) dalam dunia akademik. Data Sc ini diambil dari Google Scholar yang menyajikan tulisan-tulisan ilmiah, laporan-laporan, dan tulisan akademis lainnya.

Langkah IPB menuju World Class University dengan cara Webometrik

31

Page 34: Cetak Gear Magz

Dari ke empat hal tersebut, visibility merupakan peyumbang skor terbesar dengan persentase 50% dari keseluruhan total penilaian. Artinya dibutuhkan tautan/link yang mengarah ke situs IPB sebanyak-banyaknya. Ia memaparkan, untuk mengubah posisi itu ada beberapa langkah yangbisa dikerjakan diantaranya adalah, jadikan email [userid] a-keong student.ipb.ac.idsebagai alamat email utama dalam berkomunikasi via internet. Kemudian aktifkanblogging dengan [userid].student.ipb.ac.id. “Sekarang IPB menyediakan fasilitas student blog . Segera aktifkanblog student dengan menggunakan userid dan password Captive Portal IPB. Jikabelum tahu userid bisa dicek di http://login1.ipb.ac.id.,” ujarnya. Kemudian pasang officialbadge IPB lengkap dengan hyperlink manuju web IPB di halaman blogmasing-masing. Kita juga bisa memilih badge-badge di http://www.ipb.ac.id/badge/. Selain itu kita juga bisa berkarya membuat badge sendiri. “Rajin-rajinlah memberikankomentar di blog atau forum di luar situs ipb.ac.id dengan mencantumkan email[userid] a-keong studnet.ipb.ac.id dan url [userid].student.ipb.ac.id. Pastikan jugamemberikan komentar di forum yang bisa diindex Google,” katanya di hadapanratusan mahasiswa. Rektor IPB turut hadir pada kesempatan tersebut. Menurutnya, kita juga harusmembuat status Facebook, Twitter, atau Plurk dengan menyebutkan nama IPB ataumenyertakan link ke http://www.ipb.ac.id, dan cantumkan juga link ke ipb dan sub-domainnya di postingan blog. “Terakhir yang juga takkalah penting adalah, mengisi konten di Wikipedia, dan pastikan menggunakanreferensi ilmiah yang berada di bawah domain ipb.ac.id,” katanya. Sumber:http://www.ipb.ac.id (PL)

32

Page 35: Cetak Gear Magz

Dinamika Sains seakan tidak

pernah kering dan selalu menemukan

bentuk-bentuk yang lebih kompleks.

Hal ini dapat kita temukan salah

satunya dari sebuah dimensi yang

terbentuk pada benda bergerak. Dimensi

inilah yang disebut momentum.

Beberapa ilmuwan mengartikan

momentum sebagai massa benda yang

bergerak dikalikan kecepatan benda

tersebut. Definisi tersebut bisa juga

dituliskan dalam bentuk variabel

p =m.v .

Karena kecepatan merupakan

besaran vektor, maka momentum juga

termasuk besaran vektor. Artinya,

benda yang bergerak dengan kecepatan

positif akan memiliki momentum yang

positif. Sebaliknya, benda yang

memiliki kecepatan negatif akan

memiliki momentum yang negatif

pula. Kita selalu menganalogikan

benda yang bergerak dengan kecepatan

positif adalah benda yang bergerak ke

depan atau maju. Sedangkan benda

yang memiliki kecepatan negatif

adalah benda yang bergerak mundur.

Orang-orang besar

yang menggeluti bidang

fisika, telah lama menyadari

bahwa filosofi fisika lebih dari

sekedar ilmu pengetahuan,

tetapi juga penyingkap tabir

yang Tuhan ciptakan di dunia

untuk di’ulik’ oleh manusia.

Sebagaimana kita lihat bukti-

bukti yang ditunjukkan oleh

Newton tentang gravitasi pada

bumi dan teori fenomenal

mengenai relativitas milik

Einstein. Maka tidak heran jika

orang Sains lebih dekat dengan

ayat-ayat Qauniyah Sang

Pencipta.

Dari persamaan teoritis tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa momentum hanya akan terbentuk pada setiap benda yang bergerak. Momentum yang dilahirkan dapat berupa momentum keberhasilan atau momentum kemunduran, tergantung ke arah mana kita bergerak. Momentum keberhasilan hanya dapat diraih jika kita bergerak positif, maju ke depan, tidak hanya statis diam di tempat apalagi mundur ke masa yang lalu. Dengan bergerak, kita bisa. DENGAN BERGERAK, INDONESIA BISA!!!.(YAE)

33

Page 36: Cetak Gear Magz

Nyamplung oil resulting from extraction

still has a high viscosity value about 25cSt while

the solar viscosity which is the main fuel of motor

diesel is about 3-5 cSt. Regarding, it is needed a

way so that the viscosity value of Nyamplung

resulting from extraction close to or same as the

solar viscosity value that is 3-5 cSt. The heater

element functions to heat the Nyamplung oil so it

can reach its optimum temperature. The heat

source from heater element is come from waste

gas of combustion engine. In order to fulfill the

main function above, it is needed that can support

the heater element to work well. (NPS,ARKA,NW)

World energy crisis that happen in recent

decades has caused the significant impact to the

fossil fuel price. Fossil fuel is an energy source that

mostly used and got more attentions because of its

easiness use. However it can’t be neglected that

the continuity use of fossil fuel can inflict the air

pollution. Fossil fuel such as petroleum which is

frequently used into farming machine causes an

explosion number of CO2 molecule resulting the

global warming. Awareness towards the serious

problem has been intensified various research aim

to obtain energy source or energy carrier which is

more renewable, guaranteed its continuity, and

environmentally friendly.

Nyamplung (Calophyllum

Inophyllum) is one of the raw

materials of alternative biodiesel that

very potential. Nyamplung can’t be

consumed so that the utilization of this

plant won’t threat the foodstuffs sake.

Another goodness of Nyamplung is

that its seeds have a high yield up to

74%. Recent days, Nyamplung is

used as a raw material of biodiesel.

The management process of

Nyamplung to be Nyamplung oil still

costs high because it needs

transesterification process. This paper

will examine and explain the

innovation management of

Nyamplung using heater element by

utilizing waste gas from modified

combustion engine.

34

Page 37: Cetak Gear Magz
Page 38: Cetak Gear Magz
Page 39: Cetak Gear Magz

Up Grading dan pelatihan traktor

Page 40: Cetak Gear Magz