cbd kejang demam lutfan
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
1/44
CASE BASE DISCUSSIONS
KEJANG DEMAM
Diajukan untuk
Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu SyaratMenempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSUD Kota Semarang
Disusun oleh :
Lutfan Adi Praseto
!"#$""#%&'%
Pe()i()in* :
dr# Lilia+ S,# A
-AKUL.AS KEDOK.E/AN
UNI0E/SI.AS ISLAM SUL.AN AGUNG
SEMA/ANG
$!"%
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
2/44
1ALAMAN PENGESA1AN
leh !
"utfan Adi Prasetyo #$%&$$%'()'
Presentasi kasus ini telah dipresentasikan dan disahkan se*agai salah satu prasyarat
mengikuti ujian kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Anak RSUD Kota Semarang
Semarang+ ,uni $'
Mengetahui+
Pem*im*ing
dr# Lilia+ S,# A
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
3/44
BAB I
LAPO/AN KASUS
A# IDEN.I.AS PENDE/I.A
-ama ! An% I*rahim A*el .ustian
Umur ! / *ln
,enis Kelamin ! perempuan
Agama ! Islam
Suku ! ,a0a
Alamat ! Bukit ma0ar & $1' Tem*alang Kota Semarang
Pekerjaan orang tua ! 2iras0asta
Bangsal ! -akula (
-o 3M ! )'&$/1
Tanggal masuk ! $' mei $'
Keluar RS ! $/ mei $'
B# ANAMNESISAnamnesis dilakukan se4ara allo0anamnesa dengan i*u pasien pada tanggal
$' mei $' pukul $/!)# 2IB di *angsal -akula ( dan didukung dengan 4atatan
medis%
Keluhan Uta(a ! Kejang
/i2aat Pena3it Se3aran*
5 I*u pasien mengatakan *ah0a anaknya se*elum kejang ) hari SMRS *adan pasien
panas tinggi terus tidak turun5turun meskipun sudah di*erikan o*at yang di *eli dari
0arung+ sehingga mem*uat kha0atir i*u pasien oleh karena itu i*u pasien
mem*a0a pasien ke Puskesmas terdekat+ 0aktu di puskemas selama $ hari
panasnya tidak kunjung turun% $ hari SMRS+ ti*a5ti*a 0aktu pagi hari anaknya
mengalami kejang di rumah+ kejangnya *erupa klojotan seluruh tu*uh dengan mata
melirik keatas dengan durasi 6 7 menit% Se*elum dan setelah kejang pasien sadar
penuh+ oleh karena itu anak di rujuk ke I.D RSUD Kota Semarang% Pasien 0aktu di
I.D juga mengalami kejang $ kali dengan durasi 6 7 menit+ kejangnya sama seperti
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
4/44
0aktu kejang di puskesmas sehingga langsung di*eri o*at penenang di I.D yang
le0at du*ur pasien%
5 I*u pasien menyakal *ah0a se*elum panas pasien mengeluh telinganya sakit
sampai kelur 4airan+ *atuk pilek+ *a* 4air+ men4ret+ menggigil+ mual+ muntah+ +gusi
*erdarah+ mimisan+ *intik merah di kulit+ dan disekitar lingkungan rumah juga tidak
ada yang menderita demam tanpa se*a* yang jelas%
/i2aat Pena3it Dahulu
5 Ri0ayat Kejang ! 859
5 Ri0ayat Kejang tanpa demam ! 859
5 Ri0ayat Batuk Pilek ! 859
5 Ri0ayat nyeri telinga dan keluar 4airan ! 859
5 Ri0ayat Diare ! 859
5 Ri0ayat Alergi ! 859
5 Ri0ayat Penyakit Saluran kemih ! 859
/i2aat Pena3it Keluar*a
5 Ri0ayat kejang demam ! 859
5 Ri0ayat Kejang tanpa demam ! 859
5 Ri0ayat :pilepsi ! 859
5 %/i2aat Keha(ilan dan Pe(eliharaan Prenatal
5 I*u mengaku rutin memeriksakan kehamilan di *idan /; hingga *ayi lahir% I*u
mengaku mendapatkan suntik TT &; %I*u mengaku tidak pernah menderita penyakit
selama kehamilan+ ri0ayat perdarahan selama kehamilan disangkal+ ri0ayat trauma
selama kehamilan disangkal+ ri0ayat minum o*at tanpa resep dokter dan jamu
disangkal+ ri0ayat kejang 0aktu hamil juga disangkal% *at tahun+ lahir
melalui Se4tio 3aesaria a?i @ipertensi kehamilan di RSUD Kota Semarang ditolong
Dokter Spesialis *sgyn langsung menangis+ *erat *adan lahir &7## gram
Kesan ! neonates aterm+ lahir se4ara Se4tio 3aesaria
/i2aat Pe(eliharaan Postnatal
5 I*u sementara di ra0at dirumah sakit selama pera0atan anaknya dan mendapat
imunisasi dasar sesuai umur anak%
Kesan! ri0ayat pemeliharaan postnatal *aik%
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
5/44
/i2aat Per3e()an*an dan Pertu()uhan Ana3
5 Pertu()uhan
BB lahir ! &7## gram%
BB sekarang ! /+) kg
PB sekarang ! 1# 4m%
"ingkar Kepala ! (' 4mBMI ! $(+>( kg**?M&
5 Per3e()an*an !
Kesan : Gi4i Bai3
Kesan : Gi4i Bai3
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
6/44
Kesan : Pera2a3an Nor(al
Kesan : Nor(o2ei*ht
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
7/44
Kesan : lin*3ar 3e,ala nor(al 5 nor(o6he,al7
5 Per3e()an*an
5 Mengangkat kepala ! & *ulan
5 Memiringkan Badan ! ) *ulan
5 Tengkurap dan mempertahankan posisi kepala! ( *ulan
5 Duduk ! ' *ulan
5 Merangkak ! > *ulan
5 Berdiri ! $$ *ulan
5 Berjalan ! $& *ulan
5 Ber*i4ara ! $1 *ulan
5 Bertepuk tangan ! &( *ulan
/i2aat I(unisasi
1 hari ! @epatitis B 8@B9 #
$ *ulan ! B3.+ Polio $
& *ulan ! DPT+ @B$+ @iB $+ dan Polio &
) *ulan ! DPT+ @B&+ @iB &+ dan Polio )
( *ulan ! DPT+ @B)+ @iB )+ dan Polio (
/ *ulan ! 4ampak
Kesan : Ana3 sudah (enda,at3an i(unisasi dasar len*3a,
/i2aat Keluar*a Beren6ana
I*u mengikuti program Keluarga Beren4ana yaitu suntik KB per ) *ulan
/i2aat Sosial E3ono(i
Ayah pasien *ekerja se*agai P-S % Biaya pengo*atan ditanggung UMUM
Kesan ! keadaan sosial ekonomi 4ukup
C# PEME/IKSAAN -ISIK
Keadaan Umum ! tampak lemas+ 4ompos mentis+ tidak sesak
Tanda Cital
Tekanan darah ! 5@R ! $)# ; ? menit+ reguler+ isi tegangan 4ukup
Suhu ! )> #3
RR ! &' ; ? menit
a% Status .eneralis
i% KU ! Tampak lemas+ 3omposmentis+ tidak sesak
ii% Ke,ala ! -ormo4hepal+ ram*ut hitam+ tidak mudah di4a*ut++ UUB sudah
menutup+"ingkar kepala (' 4m
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
8/44
iii% Mata ! Konjungti=a anemis 85?59+ sklera ikterik 85?59+ mata 4o0ong 85?59+
refleks pupil 8E?E9+ isokor 8E?E+ 6 &mm9+
i=% .elin*a ! dis4harge 85?59+ radang 85?59+ kemerahan 85?59
=% 1idun* ! se4ret 859+ napas 4uping hidung 859+ epistaksis 859+ Rhinorea 85?59
=i% Mulut ! *i*ir kering 859+ sianosis 859+Sianosis 859+ trismus 859+ la*ios4hiFis
859+ palatos4hiFis+ Tonsil T$5T$+ faring tidak hiperemis dan
*ergranula%
=ii% Leher ! pem*esaran K.B 859+ tra4hea terdorong 859
=iii% A)do(en
Inspeksi ! Datar+ kemerahan 859+ hernia um*ili4alis 859
Auskultasi ! Suara peristaltik 7;?menit
Perkusi ! Timpani diseluruh kuadran
Palpasi ! Supel 8E9+ nyeri tekan 859+ hepar dan lien tidak
tera*a mem*esar+ turgor kem*ali 4epat+
Kesan ! A*domen dalam *atas normal.hora8 :
Pul(o :
Inspeksi !Pergerakan dinding dada de;tra dan sinistra simetris+
pernafasan thora4oa*dominal 8E9+ Retraksi 859+ masa 859+
Palpasi ! Stem fremitus Kanan kiri+ kreptasi859+ nyeri 859+
Perkusi ! Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi ! Cesikuler 8E?E9+ ronkhi 85?59+ 0heeFing 85?59
Kesan ! -ormal
Cor
Inspeksi ! Iktus 4ordis tidak tampak
Palpasi ! Iktus 4ordis tera*a dengan $ jari sejajar papila
mammae I3S 7 linea mid4la=ikula sininstra+ thrill 859
Perkusi ! Tidak dilakukan
Auskultasi ! Bunyi jantung I dan II reguler+ *ising jantung 859
Kesan ! -ormal
i;% 0erte)ra
Spina *ifida 859+ meningokel 859
E3stre(itas
Su,erior Inferior
Sianosis 99 99
:dema 5?5 5?5
Akral dingin 5?5 5?5
3apillary refill time &G? &G &G? &G
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
9/44
Reflek :kstremitas Superior
De8tra Sinistra
Bi4eps - -
Tri4eps - -
Hoffman 5 5
Trommer 5 5
/efle3 E3stre(itas Inferior
Kesan ! -RMA"
;% Genitalia
a% Cagina 8E9+ radang 859
Su,erior Inferior
Kekuatan 7?7 7?7
edem 5?5 5?5
Akral dingin 5?5 5?5
3apilary refill & s & s
Motori3 Su,erior Inferior
Per*era3an -ormoaktif ? -ormoaktif -ormoaktif ? -ormoaktif
Ke3uatan 7?7 7?7
.onus -ormotonus ? -ormotonus -ormotonus ? -ormotonus
.rofi :utrofi ? :utrofi :utrofi ? :utrofi
De3stra Sinistra
Patella - -
A4hilles - -Babinski 5 5
Chaddoc
k
5 5
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
10/44
;i% Anore6tal :
a% Anus ! 8E9+ fitel 859
Kesan ! .enitalia -ormal
Pe(eri3saan Status Neurolo*is
Pe(eri3saan /an*sal Menin*eal
o Kaku Kuduk ! 5
o Kernig Sign ! 5
o BrudFinski I 8 ne4k Sign9 ! 5
o BrudFinski II 8 3hi4k Sign9 ! 5
o BrudFinski III 8 Symphisis Sign9 ! 5
o BrudFinski IC 8 "eg Sign9 ! 5
Pemeriksaan -er=i 3ranilaes !
o -% I 8 -er=us lfaktorius9
Pem*auan ! E 8DB-9
o -% II 8 -er=us phtalmi4us9
Cisual A4uity ! Tidak dilakukan
Cisual Hield ! Tidak dilakukan
2arna ! Belum *isa Hunduskopi ! tidak dilakukan
o -% III 8 -er=us 4ulomotorius9+ -% IC 8 -er=us Tro4hlearis9+ dan -% CI
8 -er=us A*du4ens9
Kedudukan *ola mata saat diam ! DB- .erakan *ola mata ! Tidak dilakukan
Stra*ismus ! 5?5
Pupil !
Bentuk+ le*ar+ per*edaan le*ar ! DB-
Reaksi 4ahaya langsung dan konsensuil ! E?E
Reaksi akomodasi dan kon=ergensi ! Tidak dilakukan
o -% CI 8 -er=us Trigeminus9
Sensorik ! DB-
Motorik !
oRapat gigi ! tidak dilakukan
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
11/44
oBuka Mulut ! tidak dilakukan
o.igit tongue spatel ! tidak dilakukan
o.erak rahang ! tidak dilakukan
oMengunyah ! tidak dilakukan
Refleks !
oKornea ! Tidak dilakukan
oMaseter?mandi*ula ! Tidak dilakukan
o -% CII 8 -er=us Ha4ialis9
Sensorik ! Tidak dilakukan
Motorik
Kondisi diam ! Simetris
Kondisi *ergerak
Mus4ulus frontalis ! Tidak dilakukan
Mus4ulus korugator supersili ! Tidak dilakukan Mus4ulus nasalis ! Tidak dilakukan
Mus4ulus or*i4ularis o4uli ! Tidak dilakukan
Mus4ulus or*i4ularis oris ! Tidak dilakukan
Mus4ulus Figomati4us ! Tidak dilakukan
Mus4ulus risorius ! Tidak dilakukan
Mus4ulus *u4inator ! Tidak dilakukan
Mus4ulus mentalis ! Tidak dilakukan
Mus4ulus plysma ! Tidak dilakukan
! Bagian Kiri
Sensorik khusus
"akrimasi ! Tidak dilakukan
Refleks stapedius ! Tidak dilakukan
o -% CIII 8 -er=us 4ta=us9
.arpu tala ! Tidak dilakukan
-istagmus ! Tidak dilakukan
Tes Kalori ! Tidak dilakukan
o -% I 8 -er=us .lossopharingeus9 dan -% 8 -er=us Cagus9
Inspeksi oropharing keadaan istirahat ! U=ula simetris
Refleks ! Tidak dilakukan
Sensorik khusus !
Penge4apan $?) *elakang lidah ! Tidak dilakukan
Suara serak atau parau ! 859
Menelan ! ! DB-
Muntah ! Tidak dilakukan
o -% I 8 -er=us A44essorius9
Kekuatan m% TrapeFius ! Tidak dilakukan Kekuatan m% Sternokleidomastoideus ! Tidak dilakukan
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
12/44
o -% II 8 -er=us @ypoglossus9
De=iasi ! 859
Atrofi ! 859
Tremor ! 859
Arti4ulasi ! ,elas
Kesan : Pe(eri3saan /an*sal (enin*eal dan Ner;i Cranilaes Dala( Batas Nor(al
Pe(eri3saan Penun%### ?mm)
@ematokrit ! )#+ J
&% Kimia Klinik
.DS ! $#> 1(5$$# mg?dl
KE ! (+#( )+'57+7 mm?"
-aE ! $)7 $)75$77 mm?"
3a ! $+$' $+$&5$+)&mm?"
Kesan !"a*orat dalam *atas normal
$# /adiolo*i
=-oto .hora8 AP > Lateral
3R
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
13/44
Pe(eri3saan Penun## ?mm)
Trom*osit ! $>(%### ?mm) @ematokrit ! &/%' J
Kesan ! "a*orat dalam *atas normal
Pe(eri3saan Penun
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
14/44
Infus R" $# tpm
Sanmol Syr% ) ; $ 4th
Inj% Si*ital mg?$& jam
Inj% Ampisilin &7 mg?kgBB?kali ' jam sekali 8i=9
Bila kejang lagi "oading si*ital $># mg 8IC9 pelan
Initial Monitorin*
< Keadaan Umum Pasien
< Suhu Pasien
< Renjatan kejang
@% Initial Edu3asi
Mem*eritahukan pada keluarga pasien tentang penyakit kejang demam
Mem*eritahukan keluarga untuk memantau suhu pasien
Mem*eritahukan pada keluarga pasien penanganan a0al saat anak kejang Mem*eritahukan pada keluarga pasien mengenai prognosis penyakitnya dan
kemungkinan kejang kem*ali
Pem*erian o*at untuk men4egah rekurensi memang efektif tetapi harus diingat
adanya efek samping o*at%
,auhkan anak dari asap rokok+ dipastikan ayahnya tidak merokok%
Menjaga ke*ersihan rumah+ dan rumah *er=entilasi
,ika di keluarga ada yang *atuk+ menggunakan masker+ dan alat makan di
sendirikan%
Tirah *aring dan istirahat 4ukup%
Meminumkan o*at penurun panas jika anak demam untuk men4egah kejang
demam%
I# P/OGNOSIS
uo ad =itam ! du*ia ad *onam
uo ad sanam ! du*ia ad *onam
uo ad fungsionam ! du*ia ad *onam
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
15/44
-ollo2 U, Pasien
KEJANG DEMAM
A# Definisi
Kejang demam adalah *angkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tu*uh
8suhu rektal di atas )>L39 yang dise*a*kan oleh suatu proses ekstrakranium+ terjadi pada
anak *erusia le*ih dari ) *ulan dan tidak ada ri0ayat kejang tanpa demam se*elumnya%
Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak
*erusia sekitar ) *ulan sampai 7 tahun tanpa disertai infeksi intrakranial+ gangguan
elektrolit+ dan gangguan meta*olik lainnya 82aruiru Appleton+ #>9% Dari *e*erapa
penelitian dijumpai &57J anak di *a0ah usia 7 tahun mengalami kejang+ *aik kejang
pertama maupun ulangan yang didahului kenaikan suhu tu*uh%
$'?#$?$' $1?#7?$' $>?#7?$'
S I*u pasien mengakatan
pasien Demam 8E9+ Kejang
&; 8E9
Demam 859+ Kejang 859+ Demam 859+ Kejang 859+
BB! /+) kg
Kesadaran ! somnolen on
sedasi
- ! $)# ;?menitP ! &' ;?menit
S ! )> o3
BB! /+) kg
Kesadaran ! 3ompos
Mentis
- ! $$# ;?menitP ! &' ;?menit
S !)1%$o3
BB! /+) kg
Kesadaran ! 3ompos
Mentis
- ! $## ;?menitP ! &7 ;?menit
S !)'+' o3
A *s% Kejang Kejang Demam Kompleks Kejang Demam
Kompleks
P &-asal 3anul $ lpm
Infus R" &7 44?jam
Para4etamol $&7 mg
Stisolid supp 7 mg
Monitor! KU+ Suhu Pasien+
dan renjatan kejang
Infus R" &7 44?jam
Para4etamol $&7 mg
Ulang "a*+ @B+ "eukosit+
Trom*osit+ @ematokrit%
Monitor! KU+ Suhu
Pasien+ dan renjatan
kejang
Infus R" &7 44?jam
Boleh Pulang
*at yang di*a0aPulang P !
Apyalis syr% $ ; $ 3th
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
16/44
Menurut I"A:+ International League Against Epilepsy+ anak yang pernah
mengalami kejang tanpa demam+ kemudian mengalami kejang demam tidak termasuk
dalam kejang demam 8@ardiono+ et al%+ #'9%Kejang disertai demam yang terjadi pada
*ayi *erumur kurang dari $ *ulan juga tidak termasuk dalam kejang demam% Para ahli
sepakat *ah0a *ila anak yang *erumur kurang dari ) *ulan atau le*ih dari 7 tahun
mengalami kejang yang didahului demam+ harus dipikirkan kemungkinan lain misalnya
infeksi SSP atau epilepsi yang ke*etulan terjadi *ersama demam 8Sunarka+ #/9%Kejang
demam harus di*edakan dengan epilepsi+ yaitu yang ditandai dengan kejang *erulang
tanpa demam%
Definisi ini menyingkirkan kejang yang dise*a*kan penyakit saraf seperti
meningitis+ ensefalitis atau ensefalopati% Kejang pada keadaan ini mempunyai prognosis
*er*eda dengan kejang demam karena keadaan yang mendasarinya mengenai sistem
susunan saraf pusat%
B# Klasifi3asi
Umumnya kejang demam ini di*agi menjadi dua golongan% Kriteria untuk
penggolongan terse*ut dikemukakan oleh *er*agai pakar% Dalam hal ini terdapat
*e*erapa per*edaan ke4il dalam penggolongan terse*ut+ menyangkut jenis kejang+
tingginya demam+ usia penderita+ lamanya kejang *erlangsung+ gam*aran rekaman otak+
dan lainnya%
Unit Kerja Koordinasi -eurologi IDAI #' mem*uat klasifikasi kejang demam
pada anak menjadi & yaitu! kejang demam sederhana 8simple febrile seizure9 dan kejang
demam kompleks 8complex febrile seizure9%
a% Kejang Demam Sederhana 8imple !ebrile eizure9 merupakan >#J di antara
seluruh kejang demam%
Kejang demam *erlangsung singkat
Durasi kurang dari $7 menit
Kejang dapat umum+ tonik+ dan atau klonik
Umumnya akan *erhenti sendiri
Tanpa gerakan fokal
Tidak *erulang dalam &( jam
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
17/44
Pada kejang demam sederhana+ kejang *iasanya tim*ul ketika suhu
meningkat dengan mendadak+ sehingga seringkali orang tua tidak mengetahui
se*elumnya *ah0a anak menderita demam% Kenaikan suhu yang ti*a5ti*a
merupakan faktor yang penting untuk menim*ulkan kejang%
Kejang pada kejang demam sederhana selalu *er*entuk umum+ *iasanya *ersifat
tonik < klonik seperti kejanggrand mal+ kadang < kadang hanya kaku umum atau
mata mendelik seketika% Kejang dapat juga *erulang+ tapi se*entar saja+ dan
masih dalam 0aktu $' jam meningkatnya suhu+ umumnya pada kenaikan suhu
yang mendadak%
*% Kejang Demam Kompleks 8Complex !ebrile eizure9+ J di antara seluruh
kejang demam%
Kejang lama dengan durasi le*ih dari $7 menit%
Kejang fokal atau parsial satu sisi+ atau kejang umum didahului kejang
parsial%
Berulang le*ih dari $ kali dalam &( jam%
Kejang lama adalah kejang yang *erlangsung le*ih dari $7 menit atau kejang
*erulang le*ih dari & kali dan di antara *angkitan anak tidak sadar% Kejang lama terjadi
pada >J kejang demam 8Pusponegoro+ 2idodo+ Ismail+ #'9% Kejang fokal adalah
kejang parsial satu sisi+ atau kejang umum yang didahului kejang parsial% Kejang
*erulang adalah kejang & kali atau le*ih dalam $ hari+ di antara & *angkitan kejang anak
sadar% Kejang *erulang terjadi pada $' J di antara anak yang mengalami kejang demam
8Pusponegoro+ 2idodo+ Ismail+ #'9%
C# -a3tor /isi3o
Haktor risiko kejang demam pertama adalah demam% Selain itu terdapat faktor
ri0ayat kejang demam pada orangtua atau saudara kandung+ faktor prenatal 8usia i*u
saat hamil+ ri0ayat pre5eklampsi pada i*u+ hamil primi?multipara+ pemakaian *ahan
toksik9+ faktor perinatal 8asfiksia+ *ayi *erat lahir rendah+ usia kehamilan+ partus lama+
4ara lahir9+ faktor pas4a natal 8trauma kepala9+ jenis kelamin+ dan kadar natrium rendah
8Staff Pengajar IKA HKUI+ #79% Setelah kejang demam pertama kira5kira ))J anak
akan mengalami satu kali rekurensi 8kekam*uhan9+ dan kira kira / J anak mengalami
rekurensi ) kali atau le*ih+ resiko rekurensi meningkat dengan usia dini+ 4epatnya anak
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
18/44
mendapat kejang setelah demam tim*ul+ temperatur yang rendah saat kejang+ ri0ayat
keluarga kejang demam+ dan ri0ayat keluarga epilepsi%
Kejang demam sangat tergantung pada umur+ >7J kejang pertama se*elum
*erumur ( tahun+ ter*anyak di antara $15&) *ulan% @anya sedikit yang mengalami kejang
demam pertama se*elum *erumur 75' *ulan atau setelah *erumur 75> tahun% Biasanya
setelah *erumur ' tahun pasien tidak kejang demam lagi+ 0alaupun pada *e*erapa
pasien masih dapat mengalami sampai umur le*ih dari 75' tahun% Kejang demam
diturunkan se4ara autosomal dominan sederhana%
-a3tor risi3o )erulan*na 3e# J+ sedangkan *ila tidak terdapat faktor terse*ut kemungkinan *erulangnya kejang
demam hanya $# J 5 $7 J% Kemungkinan *erulangnya kejang demam paling *esar
adalah pada tahun pertama 8"um*anto*ing+ #19%
D# Etiolo*i
:tiologi kejang demam hingga kini *elum diketahui% Demamnya sering
dise*a*kan infeksi saluran pernapasan atas+ otitis media+ gastroenteritis+ pneumonia+
*ronkopneumonia+ *ronkhitis+ tonsilitis+ dan infeksi saluran kemih 8Staff Pengajar IKA
HKUI+ #79%
Kon=ulsi jauh le*ih sering terjadi dalam & tahun pertama di*anding masa
kehidupan lainnya% 3edera intrakranial saat lahir termasuk pengaruh anoksia dan
perdarahan serta 4a4at kongenital pada otak+ merupakan penye*a* tersering pada *ayi
ke4il% Pada masa *ayi lanjut dan a0al masa kanak5kanak+ penye*a* tersering adalah
infeksi akut% Penye*a* yang le*ih jarang pada *ayi adalah tetani+ epilepsi idiopatik+
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
19/44
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
20/44
Dengue 8demam *erdarah9
Tidak diketahui
$
''
Pernah dilaporkan *ah0a infeksi tertentu le*ih sering disertai kejang demam
daripada infeksi lainnya% Sekitar (+>J5(7J penderita gastroenteritis oleh kuman
Shigella mempunyai risiko mengalami kejang demam yang le*ih tinggi di*anding
penderita gastroenteritis oleh kuman penye*a* lainnya 82aruiru Appleton+ #>9%
"ahat dkk+ $/>( mengemukakan *ah0a tingginya angka kejadian kejang demam
pada Shigellosis dan Salmonellosis mungkin *erkaitan dengan efek toksik aki*at ra4un
yang dihasilkan kuman *ersangkutan%
E# Patofisiolo*i dan Pato*enesis
Dalam keadaan normal mem*ran sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion
kalium 8KE9 dan sangat sulit dilalui oleh ion natrium 8-aE9 dan elektrolit lainnya+
ke4uali ion klorida 83l59% Aki*atnya konsentrasi KE di dalam sel neuron tinggi dan
konsentrasi -aE rendah+ sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan se*aliknya%
Karena per*edaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel maka terdapat
per*edaan potensial yang dise*ut potensial mem*ran dari sel neuron% Untuk menjaga
keseim*angan potensial mem*ran ini diperlukan energi dan *antuan enFim -a < K
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
21/44
dan sadar kem*ali tanpa kelainan saraf% Kejang demam yang *erlangsung singkat
umumnya tidak *er*ahaya dan tidak menim*ulkan gejala sisa% Tetapi kejang yang
*erlangsung lama 8N $7 menit9 sangat *er*ahaya dan dapat menim*ulkan kerusakan
permanen otak%
Kejang yang *erlangsung lama *iasanya disertai terjadinya apnea+ meningkatnya
ke*utuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang aki*atnya terjadi
hipoksemia+ hiperkapnea+ asidosis laktat dise*a*kan oleh meta*olisme anaero*ik+ dan
suhu tu*uh yang makin meningkat dise*a*kan karena meningkatnya aktifitas otot dan
selanjutnya menye*a*kan meta*olisme otak meningkat% Rangkaian kejadian di atas
adalah faktor penye*a* hingga terjadinya kerusakan neuron otak selama *erlangsungnya
kejang lama% Haktor terpenting adalah gangguan peredaran darah yang mengaki*atkan
hipoksia sehingga meninggikan permea*ilitas kapiler dan tim*ul edema otak yang
mengaki*atkan kerusakan sel neuron otak% Kejang demam yang *erlangsung lama juga
dapat menye*a*kan kelainan anatomis di otak sehingga terjadi epilepsi 8Pri4e+ Syl=ia+
Anderson+ #'9%
-# Manifestasi Klinis
Terjadinya *angkitan kejang pada *ayi dan anak ke*anyakan *ersamaan dengan
kenaikan suhu *adan yang tinggi dan 4epat yang dise*a*kan oleh infeksi di luar susunan
saraf pusat+ misalnya tonsilitis+ otitis media akut+ *ronkitis+ furunkulosis+ dan lain5lain%
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
22/44
Serangan kejang *iasanya terjadi dalam &( jam pertama se0aktu demam+ *erlangsung
singkat dengan sifat *angkitan kejang dapat *er*entuk tonik5klonik *ilateral+ tonik+
klonik+ fokal atau akinetik% Bentuk kejang yang lain dapat juga terjadi seperti mata
ter*alik ke atas dengan disertai kekakuan atau kelemahan+ gerakan semakin *erulang
tanpa didahului kekakuan atau hanya sentakan atau kekakuan fokal 8Sastroasmoro+
#19%
Se*agian kejang *erlangsung kurang dari ' menit dan kurang dari >J
*erlangsung le*ih dari $7 menit% Seringkali kejang *erhenti sendiri% Setelah kejang
*erhenti anak tidak mem*eri reaksi apapun untuk sejenak+ tetapi setelah *e*erapa detik
atau menit+ anak kem*ali ter*angun dan sadar kem*ali tanpa defisit neurologis% Kejang
dapat diikuti hemiparesis sementara 8hemiparesis Todd9 yang *erlangsung *e*erapa jam
sampai *e*erapa hari% Kejang unilateral yang lama dapat diikuti oleh hemiparesis yang
menetap% Bangkitan kejang yang lama le*ih sering terjadi pada kejang demam yang
pertama% ,ika kejang tunggal *erlangsung kurang dari 7 menit+ maka kemungkinan
4edera otak atau kejang menahun adalah ke4il 8Saharso+ #'9%
Perkem*angan mental dan neurologis umumnya tetap normal pada penderita
yang se*elumnya normal% Kelainan neurologis terjadi pada se*agian ke4il penderita+ ini
*iasanya terjadi pada penderita dengan kejang lama atau *erulang *aik umum atau fokal%
.angguan intelek dan gangguan *elajar jarang terjadi pada kejang demam sederhana% I
le*ih rendah ditemukan pada penderita kejang demam yang *erlangsung lama dan
mengalami komplikasi% Risiko retardasi mental menjadi 7 kali le*ih *esar apa*ila kejang
demam diikuti terulangnya kejang tanpa demam 8Saharso+ #'9%
Terjadinya *angkitan kejang pada *ayi dan anak ke*anyakan *ersamaan dengan
kenaikan suhu *adan yang tinggi dan 4epat yang dise*a*kan oleh infeksi di luar susunan
saraf pusat+ misalnya tonsilitis+ otitis media akut+ *ronkitis+ furunkulosis dan lain5lain%
Se4ara umum+ gejala klinis kejang demam adalah se*agai *erikut 8Mary Mal4olm+
#'9!
Demam 8terutama demam tinggi atau kenaikan suhu tu*uh yang terjadi se4ara ti*a5
ti*a9
Kejang tonik5klonik ataugrand mal
Penurunan kesadaran yang *erlangsung selama )# detik57 menit 8hampir selalu terjadi
pada anak5anak yang mengalami kejang demam9
Postur tonik
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
23/44
.erakan klonik
"idah atau pipi tergigit
.igi atau rahang terkatup rapat
Inkontinensia
.angguan pernafasan
Apneu
3yanosis%
Setelah mengalami kejang *iasanya 8Mary Mal4olm+ #'9 !
Akan kem*ali sadar dalam 0aktu *e*erapa menit atau tertidur selama $ jam atau
le*ih%
Terjadi amnesia dan sakit kepala%
Mengantuk
"inglung
,ika kejang tunggal *erlangsung kurang dari 7 menit+ maka kemungkinan terjadinya
4edera otak atau kejang menahun adalah ke4il%
G# Dia*nosis
"angkah diagnostik untuk kejang demam adalah 8Pusponegoro+ 2idodo+ Ismael+ #'9!Anamnesis
a% Adanya kejang+ sifat kejang+ *entuk kejang+ kesadaran selama dan setelah
kejang+ durasi kejang+ suhu se*elum?saat kejang+ frekuensi+ inter=al antara &
serangan kejang+ penye*a* demam di luar susunan saraf pusat%
*% Ri0ayat demam se*elumnya 8sejak kapan+ tim*ul mendadak atau perlahan+
menetap atau naik turun9%
4% Ri0ayat kejang se*elumnya 8kejang disertai demam maupun tidak disertai
demam atau epilepsi9%
d% Ri0ayat gangguan neurologis 8menyingkirkan diagnosis epilepsi9%
e% Ri0ayat trauma kepala%
f% Ri0ayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga%
g% Menentukan penyakit yang mendasari terjadinya demam 8ISPA+ MA+ dan
lain5lain9%
h% Singkirkan penye*a* kejang lainnya%
Pemeriksaan Hisik dan -eurologis
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
24/44
Pemeriksaan fisik yang harus dilakukan adalah!
a% Tanda =ital terutama suhu tu*uh
*% Manifestasi kejang yang terjadi
4% Pada kepala apakah terdapat fraktur+ depresi atau molase kepala *erle*ihan
d% Pemeriksaan untuk menentukan penyakit yang mendasari terjadinya demam
e% Tanda peningkatan tekanan intrakranial
f% Tanda infeksi di luar SSP%
Pemeriksaan neurologis antara lain!
a% Tingkat kesadaran
*% Tanda rangsang meningeal
4% Tanda refleks patologis
Umumnya pada kejang demam tidak dijumpai adanya kelainan neurologis+
termasuk tidak ada kelumpuhan ner=i kranialis%
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai indikasi untuk men4ari penye*a* kejang
demam+ di antaranya!
a% Pemeriksaan la*oratorium
Pemeriksaan darah tepi lengkap+ gula darah+ elektrolit+ kalsium serum+
urinalisis+ *iakan darah+ urin atau feses%
*% Pungsi lum*al
Pungsi lum*al adalah pemeriksaan 4airan sere*rospinal yang dilakukan
untuk menyingkirkan meningitis+ terutama pada pasien kejang demam
pertama% Pada *ayi5*ayi ke4il seringkali gejala meningitis tidak jelas+ sehingga
pungsi lum*al harus dilakukan pada *ayi *erumur kurang dari ' *ulan dan
dianjurkan untuk yang *erumur kurang dari $> *ulan% Berdasarkan penelitian+
4airan sere*rospinal yang a*normal umumnya diperoleh pada anak dengan
kejang demam yang!
5 Memiliki tanda peradangan selaput otak 84ontoh! kaku kuduk9
5 Mengalami komplex partial seizure
5 Kunjungan ke dokter dalam (> jam se*elumnya 8sudah sakit dalam (> jam
se*elumnya95 Kejang saat ti*a di I.D
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
25/44
5 Keadaan post i4tal 8pas4a kejang9 yang *erkelanjutan% Mengantuk hingga
sekitar $ jam setelah kejang demam adalah normal%
5 Kejang pertama setelah usia ) tahun%
Pada anak dengan usia le*ih dari $> *ulan+ pungsi lum*al dilakukan
jika tampak tanda peradangan selaput otak+ atau ada ri0ayat yang
menim*ulkan ke4urigaan infeksi sistem saraf pusat% Pada anak dengan kejang
demam yang telah menerima terapi anti*iotik se*elumnya+ gejala meningitis
dapat tertutupi+ karena itu pada kasus seperti itu lum*al pungsi sangat
dianjurkan untuk dilakukan%
Pada *ayi ke4il+ klinis meningitis tidak jelas+ maka tindakan pungsi lum*al
dikerjakan dengan ketentuan se*agai *erikut !
$% Bayi $& *ulan ! diharuskan%&% Bayi antara $& < $> *ulan ! dianjurkan%
)% Bayi N $> *ulan ! tidak rutin+
ke4uali *ila ada tanda5tanda
meningitis%
Bila se4ara klinis yakin *ukan meningitis+ maka tidak perlu dilakukan pungsi
lum*al%
Indikasi Pungsi "um*al!
,ika ada ke4urigaan klinis meningitis
Kejang demam pertama
Pasien telah mendapat anti*iotik
Adanya paresis atau paralisis
4% ::. dipertim*angkan pada kejang demam yang tidak khas% Misalnya kejang
demam kompleks pada anak usia le*ih dari ' tahun+ atau kejang demam fokal%
::. adalah pemeriksaan gelom*ang otak untuk meneliti
ketidaknormalan otak% Pemeriksaan ini tidak dianjurkan untuk dilakukan pada
kejang demam yang *aru terjadi sekali tanpa adanya defisit neurologis% Tidak ada
penelitian yang menunjukkan *ah0a ::. yang dilakukan saat kejang demam atau
segera setelahnya atau se*ulan setelahnya dapat memprediksi akan tim*ulnya
kejang tanpa demam di masa yang akan datang% 2alaupun dapat diperoleh
gam*aran gelom*ang yang a*normal setalah kejang demam+ gam*aran terse*ut
tidak *ersifat prediktif terhadap risiko *erulangnya kejang demam atau risiko
epilepsi %
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
26/44
::. dapat memperl ihatkan gelom*ang lam*at d i daerah
*elakang yang yang *ilateral+ sering asimetris+ kadang5kadang unilateral%
Perlam*atan ditemukan pada >>J pasien *ila ::. dikerjakan pada hari
kejang dan ditemukan pada ))J pasien *ila ::. dilakukan tiga sampai
tujuh hari setelah serangan kejang% Saat ini pemeriksaan ::. tidak dianjurkan
untuk pasien kejang demam sederhana%
Pemeriksaan elektroensefalografi 8::.9 tidak dapat memprediksi
*erulangnya kejang+ atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada
pasien kejang demam% leh karenanya+ tidak direkomendasikan% Pemeriksaan
::. masih dapat dilakukan pada keadaan kejang demam yang tidak khas%
Misalnya kejang demam kompleks pada anak usia le*ih dari ' tahun atau kejang
demam fokal%
d% Pen4itraan
Hoto 5Ray kepala dan pen4itraan seperti Computed Tomography can
83T5s4an9 atau "agnetic #esonance Imaging 8MRI9 jarang sekali dikerjakan+
tidak rutin dan hanya atas indikasi seperti !
Kelainan neurologik fokal yang menetap 8hemiparesis9
Kemungkinan lesi struktural otak 8mikro4ephal+ spastik9 Paresis ner=us CI
Papil edema
Ri0ayat atau tanda klinis trauma
Diagnosis kejang demam ditegakkan *erdasarkan kriteria "i=ingston yang
telah dimodifikasi+ yang merupakan pedoman yang dipakai oleh Su* Bagian Saraf
Anak IKA HKUI5RS3M ,akarta+ yaitu!
$% Umur anak ketika kejang antara ' *ulan < ' tahun
&% Kejang *erlangsung hanya se*entar saja+ tidak le*ih dari $7 menit
)% Kejang *ersifat umum
(% Kejang tim*ul $' jam pertama setelah tim*ulnya demam
7% Pemeriksaan saraf se*elum dan sesudah kejang normal
'% Pemeriksaan ::. yang di*uat setidaknya $ minggu setelah suhu normal tidak
menunjukkan kelainan%
1% Hrekuensi *angkitan kejang dalam satu tahun tidak mele*ihi ( kali
Se4ara klinis umumnya tidak sulit untuk menegakkan diagnosis kejang
demam+ dengan adanya gejala kejang pada suhu *adan yang tinggi serta tidak
didapatkan gejala neurologis lain dan anak segera sadar setelah kejang *erlalu%Tetapi perlu diingat *ah0a kejang dengan suhu *adan yang tinggi dapat pula
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
27/44
tejadi pada kelainan lain+ misalnya pada radang selaput otak 8meningitis9 atau
radang otak 8ensefalitis9 %
Pemeriksaan 4airan sere*rospinal dapat dilakukan untuk menyingkirkan
kemungkinan meningitis+ terutama pada pasien kejang demam yang pertama dan
dengan usia kurang dari $ tahun% :lektroensefalografi 8::.9 ternyata kurang
mempunyai nilai diagnostik+ ::. tidak dapat digunakan untuk memperkirakan
kemungkinan terjadinya epilepsi atau kejang demam *erulang di kemudian hari%
Saat ini pemeriksaaan ::. tidak dianjurkan untuk pasien kejang demam
sederhana% Pemeriksaan la*oratorium tidak dianjurkan dan dikerjakan untuk
menge=aluasi sum*er infeksi% Pasien dengan keadaan diare+ muntah dan gangguan
keseim*angan 4airan dapat diduga terdapat gangguan meta*olisme akut+ sehingga
pemeriksaan elektrolit diperlukan% Pemeriksaan la*ratorium lain perlu dilakukan
untuk men4ari penye*a* tim*ulnya demam%
1# Dia*nosis Bandin*
Menghadapi seorang anak yang menderita kejang dengan demam+ harus
dipikirkan apakah penye*a* dari kejang itu di dalam atau di luar susunan saraf pusat
8otak9% Kelainan di dalam otak *iasanya karena infeksi+ misalnya meningitis+
ensefalitis+ dan a*ses otak% leh karena itu perlu 0aspada untuk menyingkirkan
apakah ada kelainan organis di otak% Baru sesudah itu dipikirkan apakah kejang
demam ini tergolong dalam kejang demam sederhana atau kejang demam kompleks%
Infeksi susunan saraf pusat dapat disingkirkan dengan pemeriksaan klinis dan 4airan
sere*rospinal% Kejang demam yang *erlangsung lama kadang5kadang diikuti
hemiparesis sehingga sukar di*edakan dengan kejang karena proses intrakranial%
Sinkop juga dapat dipro=okasi oleh demam dan sukar di*edakan dengan kejang
demam% Anak dengan demam tinggi dapat mengalami delirium+ menggigil+ pu4at+ dan
sianosis+ sehingga menyerupai kejang demam%
Diagnosis Banding Kejang Demam!
$% Kelainan Intrakranium
o Meningitis
o :n4ephalitis
o A*ses otak
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
28/44
&% .angguan meta*olik
o @ipoglikemi
o .angguan elektrolit
o
Sinkop)% :pilepsiEpilepsi Triggered by !e$er8:TH9
leh karena 4ukup *anyaknya diagnosis *anding+ sangat sulit *agi kita untuk
menentukan penyakit atau kelainan yang menye*a*kan terjadinya *angkitan kejang
terse*ut%
.a)el $# Dia*nosis )andin* infe3si susunan saraf ,usat#KlinisLa) Ensefalitis
1er,es
Si(,le3s
Menin*itis
Ba6terial
Purulenta
Menin*itis
.u)er3ulosa
Menin*itis
0irus
Ke
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
29/44
I# Penatala3sanaan
Dalam penanggulangan kejang demam ada ) faktor yang perlu dikerjakan+
yaitu! pengo*atan fase akut+ men4ari dan mengo*ati penye*a* dan pengo*atan
profilaksis terhadap *erulangnya kejang demam%
$%Pengo*atan Hase Akut
Seringkali kejang *erhenti sendiri% Pada 0aktu kejang pasien dimiringkan
untuk men4egah aspirasi ludah atau muntahan% ,alan nafas harus *e*as agar
oksigenasi terjamin% Perhatikan keadaan =ital seperti kesadaran+ tekanan darah+ suhu+
pernafasan+ dan fungsi jantung% Suhu tu*uh yang tinggi diturunkan dengan kompres
air hangat dan pem*erian antipiretik 82aruiru Appleton+ #>9%
Kejang demam terjadi aki*at adanya demam+ maka tujuan utama pengo*atanadalah men4egah terjadinya peningkatan demam oleh karena itu pem*erian o*at
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
30/44
Tatalaksana penghentian kejang akut dapat dilaksanakan se*agai *erikut
8Pedoman Pelayanan Medis+ IDAI+ $#9!
$% Di Rumah 8pre hospital9!
Penanganan kejang di rumah dapat dilakukan oleh orangtua dengan
pem*erian diaFepam per rektal dengan dosis #+)5#+7 mg?kg atau se4ara
sederhana *ila *erat *adan kurang dari $# kg di*erikan 7 mg+ sedangkan
jika *erat *adan le*ih dari $# kg di*erikan $# mg% Pem*erian di rumah
di*erikan maksimum & kali dengan inter=al 7 menit% Bila kejang masih
*erlangsung+ *a0a pasien ke klinik atau rumah sakit terdekat%
&% Di Rumah Sakit
Saat ti*a di klinik atau rumah sakit+ *ila *elum terpasang 4airan intra=ena+
dapat di*erikan diaFepam per rektal ulangan $ kali+ sam*il men4ari akses
=ena% Se*elum dipasang 4airan intra=ena+ se*aiknya dilakukan
pengam*ilan darah untuk pemeriksaan darah tepi+ elektrolit+ dan gula
darah sesuai indikasi%
Bila terpasang 4airan intra=ena+ *erikan fenitoin i%= dengan dosis mg?kg
dilarutkan dalam -a3l #+/J+ di*erikan perlahan5lahan dengan ke4epatan
pem*erian 7# mg?menit% Bila kejang *elum teratasi+ dapat di*erikan
tam*ahan fenitoin i%= $# mg?kg% Bila kejang teratasi+ lanjutkan pem*erian
fenitoin setelah $& jam+ kemudian dengan rumatan 751 mg?kg%
Bila kejang *elum teratasi+ *erikan feno*ar*ital i%= dengan dosis
maksimum $75 mg?kg dengan ke4epatan pem*erian $## mg?menit%
A0asi dan atasi kelainan meta*olik yang ada% Bila kejang *erhenti+
lanjutkan dengan pem*erian feno*ar*ital i%= rumatan (57 mg?kg setelah $&
jam kemudian%
)% Pera0atan Intensif di Rumah Sakit
Bila kejang *elum *erhenti+ dilakukan intu*asi dan pera0atan di ruang
intensif% Dapat di*erikan salah satu dari o*at *erikut!
MidaFolam #+& mg?kg di*erikan *olus perlahan5lahan+ diikuti infus
midaFolam #+#$5#+#& mg?kg?menit selama $&5&( jam%
MidaFolam #+&
mg?kg?i= *olus
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
31/44
Propofol $ mg?kg selama 7 menit+ dilanjutkan dengan $57
mg?kg?jam dan diturunkan setelah $&5&( jam%
Pento*ar*ital 75$7 mg?kg dalam $ jam+ dilanjutkan dengan #+757
mg?kg?jam%&% Men4ari dan Mengo*ati Penye*a*
Pemeriksaan 4airan sere*rospinal dilakukan untuk menyingkirkan
kemungkinan meningitis+ terutama pada pasien kejang demam yang pertama%
2alaupun demikian ke*anyakan dokter melakukan lum*al pungsi hanya pada kasus
yang di4urigai mengalami meningitis+ atau *ila kejang demam *erlangsung lama%
Pada *ayi ke4il manifestasi klinis meningitis sering tidak jelas+ sehingga pungsi
lum*al harus dilakukan pada *ayi *erumur kurang dari ' *ulan dan dianjurkan pada
pasien *erumur kurang dari $> *ulan% Pemeriksaan la*oratorium lain perlu dilakukan%
)% Pengo*atan Profilaksis
Pen4egahan *erulangnya kejang demam perlu dilakukan karena menakutkan
dan *ila sering *erulang menye*a*kan kerusakan otak menetap% Ada & 4ara
profilaksis+ yaitu!
a% Profilaksis intermiten pada 0aktu demam untuk kejang demam sederhana
Antikon=ulsan hanya di*erikan pada 0aktu pasien demam dengan ketentuan
orangtua pasien atau pengasuh mengetahui dengan 4epat adanya demam pada
pasien% *at yang di*erikan harus 4epat dia*sorpsi dan 4epat masuk ke otak%
@al yang demikian se*enarnya sukar dipenuhi% Peneliti5peneliti sekarang tidak
mendapat hasil dengan feno*ar*ital intermiten% DiaFepam intermiten
mem*erikan hasil le*ih *aik karena penyerapannya 4epat% Dapat digunakan
diaFepam intrarektal tiap > jam se*anyak 7 mg untuk pasien dengan *erat
*adan kurang dari $# kg dan $# mg untuk pasien dengan *erat *adan le*ih dari
$# kg+ setiap pasien menunjukkan suhu )>+7o3 atau le*ih% DiaFepam dapat
pula di*erikan oral dengan dosis #+) mg?kg BB?hari setiap > jam pada 0aktu
pasien demam% :fek samping diaFepam adalah ataksia+ mengantuk dan
hipotonia%
Kepustakaan lain menye*utkan *ah0a pem*erian diaFepam tidak selalu
efektif karena kejang dapat terjadi pada onset demam se*elum diaFepam
sempat di*erikan% :fek sedasi diaFepam juga dikha0atirkan dapat menutupi
gejala yang le*ih *er*ahaya+ seperti infeksi sistem saraf pusat%
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
32/44
*% Profilaksis terus menerus dengan antikon=ulsan tiap hari 8rumatan9 untuk
kejang demam kompleks%
Profilaksis terus menerus *erguna untuk men4egah *erulangnya kejang
demam *erat yang dapat menye*a*kan kerusakan otak+ tapi tidak dapat
men4egah terjadinya epilepsi di kemudian hari% Profilaksis setiap hari terus
menerus hanya di*erikan jika kejang demam mempunyai 4iri se*agai *erikut
8salah satu ? le*ih9
8Pedoman Pelayanan Medis+ IDAI+ $#9!
$% Kejang lama le*ih dari $7 menit
&% Kelainan neurologi yang nyata se*elum?sesudah kejang+ seperti
hemiparesis+ paresis Todd+ sere*al palsi+ retardasi mental+ hidrosefalus%
)% Kejang fokal%
Antikon=ulsan yang dapat di*erikan antara lain feno*ar*ital )5(
mg?kgBB?hari di*agi dalam $5& dosis% *at lain yang digunakan adalah asam
=alproat dengan dosis $75(# mg?kgBB?hari di*agi &5) dosis 8Pedoman
Pelayanan Medis+ IDAI+ $#9%
Profilaksis terus menerus dapat dipertim*angkan jika
8Pedoman Pelayanan Medis+ IDAI+ $#9!
$% Kejang *erulang & kali atau le*ih dalam &( jam
&% Kejang demam terjadi pada *ayi kurang dari $& *ulan
)% Kejang demam le*ih dari ( kali dalam $ tahun%
Antikon=ulsan terus menerus di*erikan selama $5& tahun setalah kejang
terakhir dan dihentikan *ertahap selama $5& *ulan% Pem*erian o*at ini efektif
dalam menurunkan risiko *erulangnya kejang 8Pedoman Pelayanan Medis+
IDAI+ $#9%
Indi3asi /a2at Ina,:
Pasien kejang demam dira0at di rumah sakit pada keadaan *erikut 8Pedoman
Pelayanan Medis+ IDAI+ $#9!
a% Kejang demam kompleks
*% @iperpireksia
4% Usia di *a0ah ' *ulan
d% Kejang demam pertama
e% Dijumpai kelainan neurologis
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
33/44
J# Edu3asi Pada Oran* .ua
Kejang selalu merupakan peristi0a yang menakutkan *agi orang tua% Pada
saat kejang+ se*agian *esar orang tua *eranggapan *ah0a anaknya *isa meninggal%
Ke4emasan ini harus dikurangi dengan 4ara 8"um*anto*ing+ #19!
$% Meyakinkan *ah0a kejang demam umumnya *enigna
&% Mem*erikan 4ara penanganan kejang
)% Mem*erikan informasi kemungkinan kejang kem*ali
(% Terapi memang efektif men4egah rekurensi tetapi mempunyai efek samping%
7% Tidak ada *ukti *ah0a terapi akan mengurangi angka kejadian epilepsi%
Be)era,a 1al an* 1arus Di3er
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
34/44
Pada anak yang *erusia $( *ulan dan ) tahun dengan ri0ayat keluarga adanya
kejang+ terulangnya kejang adalah 7#J+ sedangkan pada anak tanpa ri0ayat
kejang se*esar &7J 8Tum*elaka+ #79%
Angka kejadian epilepsi *er*eda5*eda+ tergantung dari 4ara penelitian+misalnya "um*anto*ing 8$/179 pada penelitiannya mendapatkan 'J+ sedangkan
"i=ingston 8$/7(9 mendapatkan dari golongan kejang demam sederhana hanya &+/J
yang menjadi epilepsi dan dari golongan epilepsi yang dipro=okasi oleh demam
ternyata /1J menjadi epilepsy%
Risiko yang akan dihadapi oleh seorang anak sesudah menderita kejang
demam tergantung dari faktor!
$% Ri0ayat penyakit kejang tanpa demam dalam keluarga%
&% Kelainan dalam perkem*angan+ atau kelainan saraf se*elum anak menderita
kejang demam%
)% Kejang yang *erlangsung lama+ atau kejang fokal%
Bila terdapat paling sedikit & dari ketiga faktor di atas+ maka dikemudian hari
akan mengalami serangan kejang tanpa demam sekitar $)J+ di*andingkan jika hanya
terdapat $ atau tidak sama sekali dari faktor terse*ut di atas+ serangan kejang tanpa
demam hanya &J5)J saja% Pada penelitian yang dilakukan oleh The 'ational
Collaborati$e %erinatal %ro(ect di Amerika Serikat+ dari $1#' anak pas4a kejang
demam diikuti perkem*angannya sampai usia 1 tahun+ tidak didapatkan kematian
se*agai aki*at kejang demam% Kemudian anak dengan kejang demam ini
di*andingkan dengan saudara kandungnya yang normal dengan tes I% Angka rata5
rata pada anak yang pernah mengalami kejang demam adalah /)J% Skor ini tidak
*er*eda *ermakna dari saudara kandungnya% Sedangkan pada anak yang se*elum
mengalami kejang demam sudah a*normal+ atau di4urigai menunjukkan gejala yang
a*normal+ mempunyai total I yang le*ih rendah daripada saudara kandungnya% @asil
yang diperoleh The 'ational Collaborati$e %erinatal %ro(ect ini hampir serupa
dengan yang didapatkan di Inggris oleh The 'ational Child )e$elopment tudy+ yaitu
didapatkan *ah0a anak yang pernah mengalami kejang demam kinerjanya tidak
*er*eda dengan populasi umum saat dilakukan tes pada usia 1 dan $$ tahun%
Pada penelitian yang dilakukan oleh :llen*erg dan -elson+ tidak didapatkan
adanya per*edaan I saat diperiksa pada usia 1 tahun antara anak dengan kejang
demam dan kem*arannya yang tidak mengalami kejang demam% Dengan
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
35/44
penanggulangan yang tepat dan 4epat+ prognosisnya *aik dan tidak menye*a*kan
kematian% @asil dari & penelitian+ didapatkan angka kematian aki*at kejang demam ini
se*esar #+('J dan #+1(J% Dari penelitian yang ada+ frekuensi terulangnya kejang
*erkisar antara &7J57#J yang umumnya terjadi pada ' *ulan pertama%
-a3tor resi3o ter
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
36/44
Komplikasi paling sering dari kejang demam adalah kemungkinan terjadinya
kejang demam lagi% Kira5kira sepertiga anak yang pernah kejang demam akan
mengalami kejang lagi pada demam *erikutnya% Risiko kam*uh le*ih tinggi jika anak
mengalami demam yang tidak terlalu tinggi pada saat pertama kali mengalami kejang
demam% ,ika 0aktu antara permulaan demam dan kejang pendek+ atau jika ada
anggota keluarga yang memiliki ri0ayat kejang demam% Tetapi fa4tor yang paling
*erpengaruh adalah usia% Anak yang le*ih muda saat kejang demam pertama kali+
kemungkinan *esar akan mengalami kejang demam lagi%
M# Pen6e*ahan
Kejang *isa terjadi jika suhu tu*uh naik atau turun dengan 4epat% Pada
se*agian *esar kasus+ kejang terjadi tanpa terduga atau tidak dapat di4egah% Dahulu
digunakan o*at anti kejang se*agai tindakan pen4egahan pada anak5anak yang sering
mengalami kejang demam% Sekarang hal terse*ut sudah jarang dilakukan% Kepada
anak5anak yang 4enderung mengalami kejang demam pada saat menderita demam
dapat di*erikan diaFepam 8*aik se4ara oral atau melalui rektal9%
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
37/44
DASAR TEORI
I#Bron3o,neu(onia
DE-INISI
Pneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang dise*a*kan oleh
infeksi mikroorganisme dan se*agian ke4il dise*a*kan oleh penye*a* non5infeksi yang akan
menim*ulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat%
KLASI-IKASI
$% Berdasarkan lokasi lesi di paru
Pneumonia lo*aris
Pneumonia interstitialis
Bronkopneumonia
&% Berdasarkan asal infeksi
Pneumonia yang didapat dari masyarkat 8community ac*uired pneumonia 3AP9
Pneumonia yang didapat dari rumah sakit 8hospital&based pneumonia9
)% Berdasarkan mikroorganisme penye*a*
Pneumonia *akteri
Pneumonia =irus
Pneumonia mikoplasma
Pneumonia jamur
(% Berdasarkan karakteristik penyakit
Pneumonia tipikal
Pneumonia atipikal
7% Berdasarkan lama penyakit
Pneumonia akut
Pneumonia persisten
E.IOLOGI
:tiologi pneumonia sulit dipastikan karena kultur sekret *ronkus merupakan tindakan yang
sangat in=asif sehingga tidak dilakukan%
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
38/44
@asil penelitian((5>7J 3AP dise*a*kan oleh *akteri dan =irus+ dan &75(#J diantaranya
dise*a*kan le*ih dari satu patogen% Patogen penye*a* pneumonia pada anak *er=ariasi
tergantung !
5 Usia5 Status lingkungan
5 Kondisi lingkungan 8epidemiologi setempat+ polusi udara9
5 Status imunisasi
5 Haktor pejamu 8penyakit penyerta+ malnutrisi9
Se*agian *esar pneumonia *akteri didahului dulu oleh infeksi =irus%
:tiologi menurut umur+ di*agi menjadi !
$% Bayi *aru lahir 8neonatus < & *ulan9
rganisme saluran genital i*u ! treptokokus grup B+ Escheria coli dan kuman .ram
negatif lain+ Listeria monocytogenes+ Chlamydia trachomatis tersering+ Sifilis
kongenitalpneumonia al*a%
Sum*er infeksi lain ! Pasase transplasental+ aspirasi mekonium+ 3AP
&% Usia N & < $& *ulan
treptococcus aureus dan treptokokus grup A tidak sering tetapi fatal% Pneumonia
dapat ditemukan pada J anak dengan pertusis
)% Usia $ < 7 tahun
treptococcus pneumonia+H, influenzae+ tretococcus grup A+ , aureustersering
Chlamydia pneumonia! *anyak pada usia 75$( th 8dise*ut pneumonia atipikal9
(% Usia sekolah dan remaja
, pneumonia+ treptokokus grup A+ dan "ycoplasma pneumoniae 8pneumonia
atipikal9ter*anyak
PA.OGENESIS
-ormalnya+ saluran pernafasan steril dari daerah su*laring sampai parenkim paru%
Paru5paru dilindungi dari infeksi *akteri melalui mekanisme pertahanan anatomis dan
mekanis+ dan faktor imun lokal dan sistemik% Mekanisme pertahanan a0al *erupa filtrasi *ulu
hidung+ refleks *atuk dan mukosilier aparatus% Mekanisme pertahanan lanjut *erupa sekresi
Ig A lokal dan respon inflamasi yang diperantarai leukosit+ komplemen+ sitokin+
imunoglo*ulin+ makrofag al=eolar+ dan imunitas yang diperantarai sel%
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
39/44
Infeksi paru terjadi *ila satu atau le*ih mekanisme di atas terganggu+ atau *ila
=irulensi organisme *ertam*ah% Agen infeksius masuk ke saluran nafas *agian *a0ah melalui
inhalasi atau aspirasi flora komensal dari saluran nafas *agian atas+ dan jarang melalui
hematogen% Cirus dapat meningkatkan kemungkinan terjangkitnya infeksi saluran nafas
*agian *a0ah dengan mempengaruhi mekanisme pem*ersihan dan respon imun%
Diperkirakan sekitar &7517 J anak dengan pneumonia *akteri didahului dengan infeksi =irus%
In=asi *akteri ke parenkim paru menim*ulkan konsolidasi eksudatif jaringan ikat paru
yang *isa lo*ular 8*ronkopneumoni9+ lo*ar+ atau intersisial% Pneumonia *akteri dimulai
dengan terjadinya hiperemi aki*at pele*aran pem*uluh darah+ eksudasi 4airan intra5al=eolar+
penumpukan fi*rin+ dan infiltrasi neutrofil+ yang dikenal dengan stadium hepatisasi merah%
Konsolidasi jaringan menye*a*kan penurunan compliance paru dan kapasitas =ital%
Peningkatan aliran darah yamg mele0ati paru yang terinfeksi menye*a*kan terjadinya
pergeseran fisiologis 8$entilation&perfusion missmatching9 yang kemudian menye*a*kan
terjadinya hipoksemia% Selanjutnya desaturasi oksigen menye*a*kan peningkatan kerja
jantung% Stadium *erikutnya terutama diikuti dengan penumpukan fi*rin dan disintegrasi
progresif dari sel5sel inflamasi 8hepatisasi kela*u9% Pada ke*anyakan kasus+ resolusi
konsolidasi terjadi setelah >5$# hari dimana eksudat di4erna se4ara enFimatik untuk
selanjutnya direa*sor*si dan dan dikeluarkan melalui *atuk% Apa*ila infeksi *akteri menetap
dan meluas ke ka=itas pleura+ supurasi intrapleura menye*a*kan terjadinya empyema%
Resolusi dari reaksi pleura dapat *erlangsung se4ara spontan+ namun ke*anyakan
menye*a*kan pene*alan jaringan ikat dan pem*entukan perlekatan%
MANI-ES.ASI KLINIK
.am*aran klinik *iasanya didahului oleh infeksi saluran nafas akut *agian atas selama
*e*erapa hari+ kemudian diikuti dengan demam+ menggigil% Suhu tu*uh kadang5kadang
mele*ihi (# #4+ sakit tenggorok+ nyeri otot+ dan sendi% ,uga disertai *atuk dengan sputum
mukoid atau purulen+ kadang5kadang *erdarah%
PEME/IKSAAN -ISIK
Dalam pemeriksaan fisik penderita *ronkopneumoni ditemukan hal5hal se*agai *erikut !
a% Pada setiap nafas terdapat retraksi otot epigastrik+ interkostal+ suprasternal+ dan
pernapasan 4uping hidung%
Tanda o*jektif yang merefleksikan adanya distres pernapasan adalah retraksi dinding
dadaO penggunaan otot tam*ahan yang terlihat dan 4uping hidungO orthopneaO dan
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
40/44
pergerakan pernafasan yang *erla0anan% Tekanan intrapleura yang *ertam*ah negatif
selama inspirasi mela0an resistensi tinggi jalan nafas menye*a*kan retraksi *agian5
*agian yang mudah terpengaruh pada dinding dada+ yaitu jaringan ikat inter dan su*
kostal+ dan fossae suprakla=ikula dan suprasternal% Ke*alikannya+ ruang interkostal yang
melenting dapat terlihat apa*ila tekanan intrapleura yang semakin positif% Retraksi le*ih
mudah terlihat pada *ayi *aru lahir dimana jaringan ikat interkostal le*ih tipis dan le*ih
lemah di*andingkan anak yang le*ih tua%
Kontraksi yang terlihat dari otot sternokleidomastoideus dan pergerakan fossae
suprakla=ikular selama inspirasi merupakan tanda yang paling dapat diper4aya akan
adanya sum*atan jalan nafas% Pada infant+ kontraksi otot ini terjadi aki*at head
bobbingG+ yang dapat diamati dengan jelas ketika anak *eristirahat dengan kepala
disangga tegal lurus dengan area su*oksipital% Apa*ila tidak ada tanda distres pernapasan
yang lain pada head bobbingG+ adanya kerusakan sistem saraf pusat dapat di4urigai%
Pengem*angan 4uping hidung adalah tanda yang sensitif akan adanya distress
pernapasan dan dapat terjadi apa*ila inspirasi memendek se4ara a*normal 84ontohnya
pada kondisi nyeri dada9% Pengem*angan hidung memper*esar pasase hidung anterior dan
menurunkan resistensi jalan napas atas dan keseluruhan% Selain itu dapat juga
mensta*ilkan jalan napas atas dengan men4egah tekanan negatif faring selama inspirasi%
*% Pada palpasi ditemukan =okal fremitus yang simetris%
Konsolidasi yang ke4il pada paru yang terkena tidak menghilangkan getaran fremitus
selama jalan napas masih ter*uka+ namun *ila terjadi perluasan infeksi paru 8kolaps
paru?atelektasis9 maka transmisi energi =i*rasi akan *erkurang%
4% Pada perkusi tidak terdapat kelainan
d% Pada auskultasi ditemukan cracklessedang nyaring%
Cracklesadalah *unyi non musikal+ tidak kontinyu+ interupsi pendek dan *erulangdengan spektrum frekuensi antara #5## @F% Bisa *ernada tinggi ataupun rendah
8tergantung tinggi rendahnya frekuensi yang mendominasi9+ keras atau lemah 8tergantung
dari amplitudo osilasi9 jarang atau *anyak 8tergantung jumlah crackles indi$idual9 halus
atau kasar 8tergantung dari mekanisme terjadinya9%
Crackles dihasilkan oleh gelem*ung5gelem*ung udara yang melalui sekret jalan
napas?jalan napas ke4il yang ti*a5ti*a ter*uka%
PEME/IKSAAN /ADIOLOGI
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
41/44
.am*aran radiologis mempunyai *entuk difus *ilateral dengan peningkatan 4orakan
*ronkho=askular dan infiltrat ke4il dan halus yang terse*ar di pinggir lapang paru% Bayangan
*er4ak ini sering terlihat pada lo*us *a0ah%
PEME/IKSAAN LABO/A.O/IUM
Pada pemeriksaan la*oratorium terdapat peningkatan jumlah leukosit% @itung leukosit
dapat mem*antu mem*edakan pneumoni =iral dan *akterial%
Infeksi =irus leukosit normal atau meningkat 8tidak mele*ihi %###?mm)dengan limfosit
predominan9 dan *akteri leukosit meningkat $7%###5(#%###?mm) dengan neutrofil yang
predominan% Pada hitung jenis leukosit terdapat pergeseran ke kiri serta peningkatan ":D%
Analisa gas darah menunjukkan hipoksemia dan hipokar*ia+ pada stadium lanjut dapat
terjadi asidosis respiratorik%
Isolasi mikroorganisme dari paru+ 4airan pleura atau darah *ersifat in=asif sehingga tidak
rutin dilakukan%
K/I.E/IA DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan *ila ditemukan ) dari 7 gejala *erikut !
a% sesak nafas disertai dengan pernafasan 4uping hidung dan tarikan dinding dada
*% panas *adan
4% Ronkhi *asah sedang nyaring 8crackles9
d% Hoto thora; meninjikkan gam*aran infiltrat difus
e% "eukositosis 8pada infeksi =irus tidak mele*ihi %###?mm)dengan limfosit predominan+
dan *akteri $7%###5(#%###?mm)neutrofil yang predominan9
KOMPLIKASI
Komplikasi *iasanya se*agai hasil langsung dari penye*aran *akteri dalam rongga thora;
8seperti efusi pleura+ empiema dan perikarditis9 atau penye*aran *akteremia dan hematologi%
Meningitis+ artritis supuratif+ dan osteomielitis adalah komplikasi yang jarang dari
penye*aran infeksi hematologi%
PENA.ALAKSANAAN
a# Penatala3saan u(u(
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
42/44
5 Pem*erian oksigen lem*a* &5( "?menit sampai sesak nafas hilang atau Pa&pada
analisis gas darah '# torr
5 Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi elektrolit%
5 Asidosis diatasi dengan pem*erian *ikar*onat intra=ena%)# Penatala3sanaan 3husus
5 mukolitik+ ekspektoran dan o*at penurun panas se*aiknya tidak di*erikan pada 1& jam
pertama karena akan menga*urkan interpretasi reaksi anti*ioti a0al%
*at penurun panas di*erikan hanya pada penderita dengan suhu tinggi+ takikardi+
atau penderita kelainan jantung
5 pem*erian anti*iotika *erdasarkan mikroorganisme penye*a* dan manifestasi klinis
Pneumonia ringan amoksisilin $#5&7 mg?kgBB?dosis 8di 0ilayah dengan angka
resistensi penisillin tinggi dosis dapat dinaikkan menjadi >#5/# mg?kgBB?hari9%
Haktor yang perlu dipertim*angkan dalam pemilihan terapi !
a% Kuman yang di4urigai atas dasar data klinis+ etiologis dan epidemiologis
*% Berat ringan penyakit
4% Ri0ayat pengo*atan selanjutnya serta respon klinis
d% Ada tidaknya penyakit yang mendasari
Anti)ioti3!
Bila tidak ada kuman yang di4urigai+ *erikan anti*iotik a0al 8&(51& jam pertama9
menurut kelompok usia%
a% -eonatus dan *ayi muda 8 & *ulan9 !
5 ampi4illin E aminoglikosid
5 amoksisillin5asam kla=ulanat
5 amoksisillin E aminoglikosid
5 sefalosporin generasi ke5)
*% Bayi dan anak usia pra sekolah 8& *l57 thn9
5 *eta laktam amoksisillin
5 amoksisillin5amoksisillin kla=ulanat
5 golongan sefalosporin
5 kotrimoksaFol
5 makrolid 8eritromisin9
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
43/44
4% Anak usia sekolah 8N 7 thn9
5 amoksisillin?makrolid 8eritromisin+ klaritromisin+ aFitromisin9
5 tetrasiklin 8pada anak usia N > tahun9
Karena dasar anti*iotik a0al di atas adalah 4o*a54o*a 8trial and error9 maka
harus dilaksanakan dengan pemantauan yang ketat+ minimal tiap &( jam sekali sampai
hari ketiga%
Bila penyakit *ertam*ah *erat atau tidak menunjukkan per*aikan yang nyata
dalam &(51& jam ganti dengan anti*iotik lain yang le*ih tepat sesuai dengan
kuman penye*a* yang diduga 8se*elumnya perlu diyakinkan dulu ada tidaknya
penyulit seperti empyema+ a*ses paru yang menye*a*kan seolah5olah anti*iotik tidak
efektif9
DA-.A/ PUS.AKA
-
7/26/2019 Cbd Kejang Demam Lutfan
44/44
Alih*ahasa+ Tim Adaptasi Indonesia, %edoman pelayanan kesehatan anak di rumah sakit
ru(ukan tingkat pertama di kabupaten% ,akarta ! 2@ Indonesia%thO#>% @al >'5/)
Alsagaff @ood+ Mukty @%A*dul%Pneumonia%)asar - )asar Ilmu %enyakit %aru% Sura*aya !
Airlangga Uni=ersity Press%th O #>% @al O $/)51
Behrman+ Ri4hard :%+ Ro*ert M% Kliegman%+ @al B% ,enson%'elson Ilmu .esehatan Anak!
.e(ang )emam% $> edition% ,akarta ! :.3% #1%
.arna @ dan @eda M%#7, %neumonia )alam%edoman )iagnosis )an Terapi )rdEd!
Bagian IKA HK U-PAD Bandung%th O $#%@alO (#) < >
,ones ,a4o*sen% #1% 3hildhood He*rile SeiFure! =er=ie0 and Impli4ations%
International /ournal "edical cience+ ( 8&9 ! $$#5$&% Diakses $/ -o=em*er #/%
"um*anto*ing+ S%M%.e(ang )emam% ,akarta! Balai Pener*it HKUI% #1%
Mardjono Mahar+ dkk% -eurologi Klinis Dasar+ PT% Dian Rakyat% ,akrta+ #'%
Mary Rudolf+ Mal4olm "e=ene% Pediatric and Child Health% :disi ke5&% Bla4k0ell
pul*lishing+ #'% @al 1&5/#%
Pusponegoro @ardiono D+ 2idodo D0i Putro+ Ismael Sofyan% .onsensus %enatalaksanaan
.e(ang )emam% Unit Kerja Koordinasi -eurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia+
,akarta% #' ! $ < $(%
Pri4e+ Syl=ia+ Anderson% Patofisiologi+ Konsep Klinis Proses5Proses Penyakit% :.3+ ,akarta
#'%
Rahajoe -astiti -+ Supriyanto Bam*ang+ dkk% Pneumonia% Buku Ajar Respirologi Anak% :disi
Pertama% ,akarta ! Badan Pener*it IDAI% ThO $#%halO )7$5)')
Saharso Darto% Kejang Demam+ dalam Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag%?SMH Ilmu
Kesehatan Anak RSU dr% Soetomo+ Sura*aya% #' ! &1$ < &1)%
Sastroasmoro+ S+ dkk% Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Penyakit Anak% 3etakan
Pertama% RSUP -asional Dr%3iptomangunkusumo% ,akarta! #1O @al &7&%
Staf Pengajar IKA HKUI% #7% Kejang Demam% Dalam ! Ilmu .esehatan Anak% ,akarta !
Bagian IKA HKUI ! >(15>%