cause and timing of death preterm

14
Causes and Timing of Death in Extremely Premature Infants from 2000 through 2011 Haldis Zopian Anbia (2011730033) Pembimbing: dr. Kartini Nihaya, Sp.A

Upload: intan-azzahra

Post on 20-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ghjk

TRANSCRIPT

Causes and Timing of Death in Extremely Premature Infants from 2000 through

2011

Haldis Zopian Anbia (2011730033)

Pembimbing: dr. Kartini Nihaya, Sp.A

Latar Belakang Walaupun tingkat keselamatan pada bayi premature sudah

meningkat, tetapi prematuritas tetap merupakan penyebab kematian pertama pada neonatus di US.

Pada BBLSR, imaturitas merupakan penyebab kematian tertinggi terutama pada 12 jam pertama kehidupan, dan kematian akibat masalah pernafasan terjadi pada >12 jam kehidupan.

Perubahan dalam perawatan neonatus telah memberikan manfaat yang besar terhadap keselamatan bayi premature dan menurunkan tingkat kematian yang disebabkan gangguan pernafasan premature; seperti pemberian glukokortikoid dan antibiotic pada masa prenatal, dan penggunaan surfaktan serta ventilasi yang baik.

Latar Belakang Tujuan

Untuk mengetahui penyebab dan waktu kematian pada bayi premature di US dan untuk mengetahui perubahan penyebab kematian selama tiga periode dari 2000 sampai 2011.

Hipotesa Frekuensi kematian yang disebabkan oleh gangguan pernafasan

(RDS, Bronkopulmonary Displasia) menurun pada bayi premature dari tahun 2000 sampai 2011, sementara terjadi peningkatan kematian bayi premature yang disebabkan oleh gangguan selain dari system pernafasan.

Metode Penelitian Analisis prospektif data pada 6.075 kematian bayi di rumah

sakit dari 22.248 bayi lahir hidup dengan usia gestasi 22 0/7 sampai 28 6/7 minggu.

Eligible subject Lahir antara 1 Januari 2000 – 31 Desember 2011 Usia gestasi 22 0/7 sampai 28 6/7 (?) Lahir di Neonatal Research Network Center

Metode Penelitian(Alur penelitian)

Neonatus

120 hari

Meninggal

Keluar dari RS

Dirujuk

Evaluasi 1 tahun

Penyebab

kematian?

AutopsyTemuan Klinis

Hidup

Meninggal

Hasil(Partisipan)

Hasil(Partisipan)

Dari 1 Januai 2000 sampai 31 Desember 2011 ada 22248 bayi preterm lahir hidup, dan dari jumlah tersebut 6075 meninggal saat di rawat di RS. 99.5% nya sudah diketahui penyebab kematiannya

Rata-rata bayi premature yang mati, usia gestasinya 2 minggu lebih muda dibanding bayi yang hidup.

Frekuensi pemberian glukokortikoid pada ibu yang bayi nya meninggal lebih sedikit dibanding ibu yang bayi nya hidup.

Terjadi perubahan karakteristik neonates, dalam hal ini penurunan angka bayi yang memiliki temperature <36oC. 49.2% 24.4% (tingkat mortalitas tinggi)

Terjadi peningkatan penggunaan high-frequency ventilation, dan angka ini 2 kali lipat pada bayi dengan usia gestasi 22 dan 23 minggu

Tidak ada perubahan yang signifikan pada angka pemberian surfaktan.

Hasil(Overall mortality

rate)

Hasil(Overall mortality rate)

Angka kematian tidak berubah secara signifikan dari periode 2000-2003 ke 2004-2007, namun terjadi penurunan dari periode 2004-2007 ke 2008-2011 sebanyak 9.6%

Hasil(Kematian berdasar

usia gestasi)

Diskusi Penelitian ini ditemukan hasil bahwa terdapat penurunan angka

kematian pada bayi preterm dari tahun 2000 sampai tahun 2011.

Penurunan ini terjadi yang terbesar terutama pada periode 2004-2007 ke 2008-2011, penurunan ini terjadi sebesar 9.6%

Lebih dari setengah dari penuruna tersebut adalah kematian yang berdasarkan gangguan pernafasan (RDS dan Bronkopulmonary dysplasia)

Tetapi kematian yang terkait dengan penyakit Necrotizing enterocolitis meninggat pesat dari tahun 2000 ke tahun 2011

Konklusi

Dari tahun 2000 sampai tahun 2011, angka kematian pada bayi premature secara umum dan khusus mengalami penurunan secara signifikan.

Namun terjadi peningkatan angka kematian yang disebabkan karena necrotizing enterocolitis.

Terima KasihWassalamualaykum WR. WB.