catu daya joss

31
TUGAS BENGKEL ELEKTRONIKA “POWER SUPPLY” DISUSUN OLEH KELOMPOK IV: Muhammad Imron Romadhon (12050514017) Saiful Nidzom (12050514028) Chandra Ilham (12050514222) Ridan Diaz (12050514215) Gigih Bakti P (12050514034) Puput Ambar Wati (13050514007) Malah Iklimah (13050514035) ELKOM-B/2012 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK 1 | BENGKEL ELEKTRONIKA’

Upload: imron-ramadhon

Post on 09-Nov-2015

60 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

catu

TRANSCRIPT

TUGAS BENGKEL ELEKTRONIKAPOWER SUPPLY

DISUSUN OLEH

KELOMPOK IV:

Muhammad Imron Romadhon

(12050514017)

Saiful Nidzom

(12050514028)

Chandra Ilham

(12050514222)

Ridan Diaz

(12050514215)

Gigih Bakti P

(12050514034)

Puput Ambar Wati

(13050514007)

Malah Iklimah (13050514035)

ELKOM-B/2012JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2015KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, telah banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat.

Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Power Supply.Dalam penyusunannya,banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap teman-teman yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. dari sanalah semua kesuksesan ini berawal.

Semoga semua ini bisa memberikan sedikit manfaat dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Surabaya,10 Maret 2015

PenulisDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................2DAFTAR ISI.............................................................................................................................3BAB 1 PENDAHULIAN...............51.1 Latar belakang...............51.2 Rumusan masalah................5

1.3 Tujuan...............6BAB II KAJIAN PUSTAKA ................72.1 Defenisi Power Supply..............................................................................................72.2 Fungsi Power Supply..................................................................................................72.3 Konversi AC ke DC..................................................................................................82.4 Switching Power Supply .............................................................................................9BAB III PERANCANGAN ALAT............................................................................................113.1 Komponen Alat dan Bahan.......................................................................................11

3.2 Langkah-langkah Pembuatan Catu Daya..................................................................123.3 Prinsip Kerja Catu Daya...........................................................................................13BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.............................................................................144.1 Deskripsi Alat...........................................................................................................14

4.2 Spesifikasi Alat.........................................................................................................144.3 Fungsi Alat................................................................................................................154.4 Blok Diagram............................................................................................................15

4.5 Prinsip Kerja..............................................................................................................15

4.6 Pengujian Power Supply Regulator DC ...............184.6 Kelebihan dan Kekurangan Power Supply hasil konversi AC menjadi DC.............19BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan...............................................................................................................205.2 Saran..........................................................................................................................20DAFTAR PUSTAKABAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSemua peralatan elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi, sumber tenaga tersebut bermacam-macam ada yang dari baterai, Accu, ada juga yang langsung menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN. Untuk konsumsi tegangan yang berasal dari tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung dikonsumsi akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh peralatan tersebut. Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yng dinamakan Power Supply atau adaptor.

Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.

Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ; transformator, dioda dan kondensator. Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : sakelar, sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker, serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung sama sama berperan penting dalam rangkaian catu daya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Power Supply dapat menjadi perangkat konventer arus AC menjadi DC sebagai pemasok energy barang-barang elektronika?

2. Bagaimana prinsip kerja dan aplikasi power supply ini?

1.3 Tujuan

1. Untuk menganalisis Power Supply dapat menjadi perangkat konventer arus AC menjadi DC sebagai pemasok energy barang-barang elektronika.

2. Untuk mengetahui prinsip kerja dan aplikasi power supply.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Power Supply

Dalam komponen elektronika Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi menyuplai tegangan langsung ke dalam komponen komputer, seperti hardisk, motherboard, DVD Drive, kipas DC dan komponen komputer lainnya. Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik darikomponen komputer disupply dari power supply.

2.2 Fungsi Power Supply

Power Supply sendiri berfungsi sebagai pengubah dari tegangan listrik AC(Alternating Current) menjadi tegangan DC (Direct Current), karena hardware komputerhanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply pada umumnya berupa kotakyang diletakan dibagian belakang atas casing. Besarnya listrik yang mampu ditanganipower supply ditentukan oleh dayanya dan dihitung dengan satuan Watt. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150 wattsudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpabanyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memilikibeberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyakhard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.

Power suplly diharapkan memiliki fungsi-fungsi berikut :a. Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.

b. Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan/voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

c. Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih bersih, bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain.

d. Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan yang dinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input.

e. Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input.

f. Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal ini terjadi.Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100%.2.3 Konversi AC ke DC Untuk konversi listrik AC ke DC, ada dua metode yang mungkin digunakan. Pertama dengan linear power supply. Ini adalah rangkaian AC ke DC yang sangat sederhana. Setelah Listrik AC dari line input di-step-down oleh transformer, kemudian dijadikan DC secara sederhana dengan rangkaian empat diode penyearah. Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk meratakan tegangan. Tambahan komponen yang mungkin disertakan adalah linear regulation, yang bertugas menjaga tegangan sesuai yang diinginkan, meski daya output yang dibutuhkan bertambah. Linear supply dapat anda temukan pada DC power adapter sederhana. Ia memungkinkan untuk diproduksi dengan ongkos yang minimum. Kelemahan utamanya pada tingkat power conversion dengan efisiensi yang rendah. Berikutnya adalah dibutuhkannya ukuran transformer yang besar, untuk daya ampere yang besar. Tingkat efisiensi konfersi yang rendah (sekitar 50%) juga menyebabkannnya mengeluarkan panas yang besar saat beroperasi.

Gambar 1. Konversi Gelombang AC ke DC2.4 Switching Power Supply Power supply untuk PC membutuhkan daya besar, dengan tingkat panas yang minim dan tegangan yang lebih terjaga. Linear power supply tidak cocok untuk hal ini. Maka digunakan metode switching power supply. Jauh lebih kompleks, tapi menawarkan tingkat efisiensi dan daya lebih besar. Kelebihan utama pada kemampuan mengendalikan tegangan output agar tetap terjaga. Pulse Width Modulation (PMW) adalah sinyal utama yang memberikan perintah, untukmengendalikan tegangan, sekiranya terjadi perubahan beban pada output. Ia dapat bekerja dalam selang waktu singkat, hanya dalam hitungan microsecond.

Secara sederhana, apa yang terjadi pada power supply adalah sebagai berikut : Input listrik AC 220V via rectifier (diubah ke DC),filter (membersihkan dari noise sumber listrik AC). DImungkinkan juga ditambah dengan rangkaian PFC (Power factor correction). Sejumlah kapasitor berkapasitas besar juga digunakan untuk lebih meratakan tegangan. Rangkaian kapasitor ini juga dihubungkan dengan field-effect transistor (biasanya oleh MOSFET) Sebuah power supply adalah sebuah perangkat yang memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik. Istilah ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi salah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga merujuk ke perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain (misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi listrik. Sebuah catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan output atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan mengadakan hampir konstan, meskipun variasi baik dalam beban arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber energi catu daya.

Gambar 2. Rangkaian Power Supply Sederhana.

Rangkaian power supply di atas merupakan salah satu contoh rangkaian power supply yang paling sederhana dan yang paling sering ditemui dalam dunia elektronika. Hanya dengan menggunakan beberapa kompenen inti dari power supply yakni satu buah dioda bridge atau 4 buah dioda biasa dan satu buah kapasitor. Dioda bridge / 4 buah dioda biasa digunakan sebagai penyearah gelombang bolak balik yang dihasilkan oleh trafo step down atau trafo penurun tegangan dan kapasitor digunakan sebagai penghilang riak gelombang yang telah disearahkan oleh dioda bridge.

Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang ac menjadi satu arah saja.

Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah keluaran dari dioda bridge masih memiliki riak atau masih memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya menghilangkan siklus negative dan menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk membuat rata gelombang tersebut. Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh kapasitor sehingga seolah-olah amplitudo dari gelombang tersebut menjadi rata. Sebenarnya jika anda memahami cara kerja kapasitor anda bisa mengerti bahwa tingkat kerataan dari gelombang yang dihasilkan masih dipengaruhi oleh impedansi beban yang kelak akan dihubungkan dengan rangkaian power supply tersebut. Semakin kecil impdeansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan muatan pada kapasitor akan semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bisa dipastikan gelombang yang semula rata akan berubah kembali menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.BAB IIIPERANCANGAN ALAT3.1 Komponen Alat dan BahanSebelummasuk kelangkah-langkah pembuatan catu daya, perlu disiapkan alat, bahan dan komponen yang diperlukan sebagai berikut:

1. Solder

2. Timah secukupnya

3. Bor

4. Papan PCB

5. Travo 3 Ampere

6. Dioda Bridge

7. Capasitor Polar 10uF/16V

8. IC LM 3179. Resistor

10. LED warna merah dan hijau

11. Sekring 1 Ampere + soket

12. Kabel AC

13. Binding Post

14. Transistor

15. Sakelar

16. Spidol FM3.2 Langkah-langkah Pembuatan Catu DayaSetelah komponen tersebut ada, kita akan mulai merangkai rangkaian Catu Daya tersebut.Kemudian akan diperlukan gambar susunan rangkaian Catu Daya ini. Berikut adalah contoh gambar susunan rangkaian Catu Daya.

Gambar 3. Susunan Rangkaian Catu Daya

Setelah memperoleh gambar rangkaian ini rangkailah komponen sesuai dengan rangkaian diatas. Dalam merangkai rangkaian ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama dalam memasang dioda (gunakan dioda brige4Ampere) dioda ini memiliki 4 buah kaki yang berisi simbul +, -, dan 2 buah simbol ~.1 kaki yang berisi gambar ~ dihubungkan dengan travo yang berisi angka 12V, dan kaki yang bergambar ~ yang lainnya dihubungkan dengan travo yang berisi tanda 0. Kemudian kaki dioda yang bergambar + dihubungkan dengan kaki + capasitor, dan kaki dioda yang berisi gambar -, dihubungkan dengan kaki kapasitor.

Kemudian kaki + capasitor dihubungkan dengan kaki input dari IC LM 317(IC ini berisi 3 kaki, dan berfungsi untuk mengatur tegangan. Untuk lebih jelasnya lihat data Sheet yang disediakan di akhir pembahasan ini), dan kaki kapasitor dihubungkan dengan kaki Ground/- dari IC LM 317.

Setelah itu kaki ke tiga dari IC LM 317yang merupakan kaki keluaran yang harus di hubungkan dengan kaki + kapasitor yang ke 2, dan Ground dari IC 317dihubungkan dengan kaki dari kapasitor ke 2.

Kemudian pada kaki + pada kapasitor ke 2 dipasangkan kabel yang berisi jepit buaya warna merah, dan pada kaki kapasitor ke 2 dipasangkan kaber yang berisi jepit buaya warna hitam.

Dan yang terakhir adalah memasangkabelAC yang sudah berisi sekring pada travo. Cara pemasangannya sangat mudah yaitu memasangkan salah satu bagian kabel AC ke travo yang berisi tanda 220V dan bagian lain dari kabel AC dipasangkan pada travo yang bertandakan 0 di sebelah tanda 220V.3.3 Prinsip Kerja Catu DayaPerangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat bekerja dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (alternating current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC. Pada tulisan kali ini disajikan prinsip rangkaian catu daya (power supply) linier mulai dari rangkaian penyearah yang paling sederhana sampai pada catu daya yang ter-regulasi.BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN4.1 Deskripsi Alat

Sejarah penemuan listik yang pertama ditemukan adalah arus DC. Namun para ilmuan menemukan kelemahan yang sangat fatal, yakni pada saat distribusi jarak jauh banyak arus yang terbuang, sehingga untuk mengantisipasi rugi daya tersebut, di temukanlah solusi yakni Arus AC.

Tapi walaupun AC mudah dalam distribusi namun hampir seluruh alat rumah tangga dan alat elektronika menggunakan arus DC sehingga dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengkorversi dari arus AC ke DC yang biasa dinamakan Power Supply. Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting dalam elektonika yang berfungsi sebagai sumber tenaga listrik misalnya pada baterai atau accu. Catu daya (Power Supply) juga dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik.Secara umum prinsip rangkaian catu daya terdiri atas komponen utama yaitu ; transformator, dioda dan kondensator serta IC. Dalam pembuatan rangkaian catu daya, selain menggunakan komponen utama juga diperlukan komponen pendukung agar rangkaian tersebut dapat berfungsi dengan baik. Komponen Pendukung tersebut antara lain : sakelar, sekering (fuse), lampu indicator, voltmeter dan amperemeter, jack dan plug, Printed Circuit Board (PCB), kabel dan steker, serta Chasis. Baik komponen utama maupun komponen pendukung sama sama berperan penting dalam rangkaian catu daya.4.2 Spesifikasi Alat

Adapun spesifikasi alat ini adalah sebagai berikut.

1. Input Tegangan AC 220 V/50 Hz2. Output Tegangan 0-12 V dengan toleransi 8 persen3. Indikator LED merah on-off ( kuat lemahnya tegangan output)4. Menggunakan IC 317 (IC Regulator) 4.3 Fungsi AlatCatu daya (Power Supply) ini dapat digunakan sebagai perangkat yang memasok listrik energi untuk satu atau lebih beban listrik dengan mengkorversi dari arus AC ke DC. Tegangan output dapat dirubah-ubah sesuai keinginan konsumen samapai tegangan maksimumnya yakni 12 V.4.4 Blok Diagram

Gambar 4. Blok Diagram Power Supply4.5 Prinsip Kerja

Gambar 5. Skema Rangkaian Power SupplyBerikut ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip kerja DC Power Supply (Adaptor) pada masing-masing blok berdasarkan Diagram blok .

1. Transformator (Transformer/Trafo)

Transformator (Transformer) atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC Power supply adalah Transformer jenis Step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan komponen Elektronika yang terdapat pada rangkaian adaptor (DC Power Supply). Pada alat ini, tegangan yang diturunkan dari 220 V menjadi 12 V dengan arus 1A. Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Lilitan Primer merupakan Input dari pada Transformator sedangkan Output-nya adalah pada lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan, Output dari Transformator masih berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang harus diproses selanjutnya.

Gambar 6. Tranformator Step Down2. Rectifier (Penyearah Gelombang)

Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply (catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah tegangannya diturunkan oleh Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri darikomponen Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu Half Wave Rectifier yang hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan Full Wave Rectifier yang terdiri dari 2 atau 4 komponen dioda.

Gambar 7. Dioda Rectifier3. Filter (Penyaring)

Dalam rangkaian Power supply (Adaptor), Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus yang keluar dari Rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponenKapasitor (Kondensator)yang berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).

Gambar 8. Penyearah Gelombang Penuh4. Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)

Untuk menghasilkan Tegangan yang dapat diatur dan Arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil, diperlukan Voltage Regulator (IC LM 317) yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan Output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output Filter.Pada DC Power Supply yang canggih, biasanya Voltage Regulator juga dilengkapi dengan Short Circuit Protection (perlindungan atas hubung singkat), Current Limiting (Pembatas Arus) ataupun Over Voltage Protection (perlindungan atas kelebihan tegangan).4.6 Pengujian Power Supply Regulator

Gambar 8. Pengujian akurasi Power Supply Regulator

Pada gambar 8. Merupakan pengujian power Supply Regulator. Alat ukur yang digunakan adalah AVO meter. Gambar tersebut menunjukkan Power Supply dapat beroperasi dengan baik dan akurasi yang tepat.

(a) (b)

Gambar 9. (a). Pengujian Power Supply Regulator ketika OFF (b) Pengujian Power Supply Regulator ketika OF

Pada gambar 9. a adalah keadaan ketika power supply regulator ketika OFF. Alat yang diuji adalah led dan kipas DC dengan input 12 V. ketika power supply dalam keadaan ON, maka alat uji yakni kipas dan LED beroperasi. Sehingga dapat disimpulkan power supply regulator beroperasi dengan stabil dan baik.4.7 Kelebihan dan Kekurangan Power Supply hasil konversi AC menjadi DCa. Kelebihan alat :

1. Skala Tegangan Output 0 12 Volt dengan toleransi 8 persen 2. Tegangan output bersifat fleksibel, sehingga dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan penyuplaian.3. Bentuk yang simple dan efisien.4. Chasing yang dapat bongkar pasang sehingga mudah dilacak jika sewaktu-waktu terjadi crash ( konsleting )b. Kekurangan alat :1. Harganya yang relatif mahal.2. Tidak dapat mensuplai arus-arus besar maksimal 1 A.BAB VPENUTUP5.1 Kesimpulan1. Power Supply berfungsi untuk konversi dari arus AC menjadi DC yang dapat digunakan untuk sumber energy barang elektronik.

2. Prinsip Kerja pada power supply yakni : tegangan AC dari jala-jala PLN diturunkan dengan menggunakan travo jenis Transformer jenis Step-down, setelah diturunkan tegangan masih AC dan masuk pada rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply (catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC, Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus yang keluar dari Rectifier, Hal ini dilakukan karena keluaran dari rectifier masih terdapat riak dan Voltage Regulator (Pengatur Tegangan) Untuk mengatur tegangan dan arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil sehingga output tegangan DC berupa garis lurus horizontal seperti halnya gelombang pada batteray.5.2 SaranSaran yang diberikan bertujuan sebagai bahan acuan pada praktikum selanjutnya. Beberapa saran yang bermanfaat tersebut dalah sebagai berikut:

1.Pada pelaksanaan praktikum diharapkan pembimbing atau asisten dapat memberikan cara kerja alat dengan baik terhadap praktikan.

2.Diharapkan juga peralatan yang menunjang pada saat praktikum lengkap.

3.Diharapkan kepada para praktikan agar lebih berhati-hati lagi dalam melakukan praktikum pembuatan catu daya ini agar tidak ada kecerobohan yg menyebabkan kerugian.DAFTAR PUSTAKA Anonim.2011. Cara Membuat Catu Daya, (Online), (http://goscience-go.blogspot.com/2011/12/cara-membuat-catu-daya.html), diakses tanggal 10-03-2015. Anonim,http:// www.forumsains.com ... Ilmu TeknikTeknik Elektro diakses tanggal 10-03-2015 Anonim. 2007. Catu Daya, (online), http:// duniaelektronika.blogspot.com/2007/09/catu-daya.html, diakses tanggal 10-03-201521 | BENGKEL ELEKTRONIKA