case report iii
DESCRIPTION
rtgrsdxTRANSCRIPT
Case ReportOsteomyelitis
Pembimbing : dr. H. Wiyoto Sukardi,
Sp.B
Oleh Febbyana Anggun Sari
Identitas Pasien Nama :Tn.AUmur :44 thAlamat :Babakan tengah-
CianjurPekerjaan :Petani No.CM :484494Masuk RS :23-09-2011
Autoanamnesa KU: borok dan bengkak pada bagian mata kaki bagian
dalam RPS: OS mengeluh bengkak pada kaki kiri sejak 2 bulan
SMRS yang timbul mendadak dan membuat OS sulit berjalan karena nyeri, pada daerah kaki yang bengkak terdapat kemerahan, keluhan disertai demam yang tidak begitu tinggi namun dirasakan terus menerus ,os merasa lemas dan tidak nafsu makan. OS mengaku sebelum timbul bengkak OS pernah jatuh di kali terseret oleh arus sepanjang 5 m namun pada saat itu tidak ada luka pada kaki ataupun gangguan berjalan. mual(-), muntah(-).
1 minggu SMRS pada daerah bengkak timbul seperti luka yang berisi darah dan nanah, keluhan yang sama masih dirasakan
3 hari SMRS OS mengaku bengkak bertambah nyeri dan dari daerah luka terus keluar nanah.
RPD: keluhan yang sama sebelumnya disangkal, Diabetes melitus (-), Hipertensi(-)
RPK: keluhan yang sama pada keluarga disangkal,Diabetes melitus(?), hipertensi(-)
R.pengobatan: Os mengaku sudah berobat ke dokter dan dikompres oleh rivanol namun tidak ada perubahan. Os sering mengkonsumsi obat paramex.
R. makanan: os makan tidak teratur, sayur-sayuran jarang.
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital Suhu : 36,6 °C Nadi : 840 x/m pulsasi kuat reguler isi cukup Tek. Darah :120/80 mmHg RR : 20x/menit
Status Generalis Kepala : Normocephal Rambut : Hitam dan tidak rontok Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Hidung: Normonasi,Konka hiperemis (-/-), keluar sekret
(-/-) Telinga: Normotia, Keluar sekret (-/-) Mulut : Mukosa bibir lembab,Faring hiperemis (-),
T1/T1, bibir sianosis (-/-)
Leher Kelenjar tiroid : Pembesaran (-)Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening
JantungI : Ictus cordis tidak terlihatP : Ictus cordis teraba di linea midsternal sinistra intercostal 5P : Batas jantung normal A : Bunyi jantung 1&2 murni, tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-) Paru-paruI : Dinding dada simetris, rektraksi sela iga (-)P : Vocal fremitus (+/+) samaP : Sonor dikedua lapang paru, batas paru-hepar ICS 5A : Bunyi napas vesikuler di kedua lapang paru, ronchi (-/-), wheezing (-/-) AbdomenI : Dinding perut simetris, massa (-), bekas operasi (-), distensi (-)A : Bising usus (+)P : Nyeri tekan(-)P : Timpani pada keempat kuadran abdomen Extremitas Superior dan Inferior ; Akral hangat , edem (-), sianosis (-),
RCT < 2 dtk Genitalia ekterna : tidak ada kelainan
Status lokalis
a/r malelolus pedis sinistra
L : Deformitas (-), Swelling (+), fistel (+) warna kulit hiperemis
F : NT (+),warm(+) sensitibilitas atas (+), pulsasi arteri dorsum pedis (+)
M : Motion of ankle joint terbatas oleh karena nyeri
Laboratorium Cek kimia darah
◦ Gula darah sewaktu 134
Cek Darah Rutin◦ Leukosit : 15,1 rb/mm3
◦ Hemoglobin : 11,2 gr/dL◦ Trombosit : 344 rb/mm3
◦ Hematokrit : 35,7%
Rontgen Kesan :Tampak deformitas
dan garis fraktur os Tibia kiri distal
Tidak tampak proses porotik/sklerotik
Kesan: susp. Fraktur os Tibia kiri distal
Resume Seorang laki-laki usia 44 tahun datang ke RS
◦ Keluhan kaki kiri bengkak sejak 2 bulan◦ Sulit berjalan karena nyeri◦ Terdapat luka pada daerah kaki yang bengkak◦ Keluhan disertai demam, tidak nafsu makan dan lemas◦ Riwayat trauma (+) 5 bulan yang lalu◦ Diabetes melitus (-)
Pada Pemeriksaan fisik ditemukan L : Deformitas (-), Swelling (+), fistel (+) warna kulit hiperemisF : NT (+),warm(+) sensitibilitas atas (+), pulsasi arteri dorsum pedis (+)M : Motion of ankle joint terbatas oleh karena nyeri
• Pada hasil lab ditemukan Leukosit: 15,1 rb/mm3
• Pada Rontgen Kesan: susp. Fraktur os Tibia kiri distal
Usul pemeriksaan C-reactive protein (CRP)BONE Scan MRI
PENGOBATANIVFD RLAntibiotik spektrum luas Analgetik
PROGNOSAQuo ad Vitam : ad bonamQuo ad functionam : ad bonam
Diagnosa kerja Osteomyelitis Kronik
Diagnosa BandingCellulitisStreptococcal necrotizing
myositisArthritis suppuratif akutRheumatik akut
PEMBAHASAN Bagaimana diagnosis pada pasien ini ditegakkan?Anamnesis
• Laki-laki • usia 44 tahun
Riwayat trauma (+)
Pemerikssan Fisik
• Bengkak pada kaki (+)• Eritema (+)• Ulkus (+) • Nyeri tekan (+)
Lab :Leukosit: 15,1 rb/mm3
Rontgen :Tampak deformitas dan garis fraktur os Tibia kiri distalKesan : Kesan: susp. Fraktur os Tibia kiri distal
OSTEOMYELITIS
Tinjauan Pustaka
Definisi Osteomyelitis adalah proses
inflamasi akut atau kronik pada tulang dan struktur sekundernya
karena infeksi.
PatogenesisFokus infeksi Edema +
inflamasi
Pemb. PusTekanan intraosseus meningkat
Tromb. vaskuler
Nyeri lokalNekrosis tulang
bakteremiBakteri masuk
SequestrumPembuluh darah rusak
Trombosis vaskuler
Etiologi1. Gram positif:
Staphylococus aureus Streptococus pyogen Streptococus pneumoniae
2. Gram negatif: Haemophilus influenzae (50% < 4
tahun) E. coli Pseudomonas aeruginosa Proteus mirabilis
EpidemiologiBiasanya pada anak-anak Laki-laki lebih banyak dari
perempuanInsidensi 10 -100 : 100.000 /
tahun
1. Terdapat dua kategori dari osteomyelitis akut:
◦ Hematogenous osteomyelitis◦ Direct or contigous inoculation
osteomyelitis 2. Chronic osteomyelitis
Gejala Demam tinggi mendadak.Kelelahan.Iritabilitas.Malaise.Terbatasnya gerakan.Edem lokal yang disertai dengan
erytem dan nyeri pada penekanan.
Indikasi dilakukannya pembedahan ialah :•Adanya sequester.•Adanya abses.•Rasa sakit yang hebat.•Bila mencurigakan adanya perubahan kearah keganasan (karsinoma Epidermoid).
Pemeriksaan Penunjang
LabRontgenUSGRadioscintigraphyMRI
TERAPI1) Terapi Supportif Umum : analgetik, cairan
IV2) Splintage : keselesaan, mencegah
kontraktur sendi dan dislokasi (simple skin traction)
3) Antibiotik : broad spectrum hasil kultur dan sensitivity specific antibiotik (eg: Stafilokokus ; flucloxacillin [intravenous] dan asam fusidic )
4) Surgical drainage
KOMPLIKASI- Mortalitas : sgt jarang, tulang kembali
normal- Morbiditas : sering
1) Infeksi Metastatik 2) Arthritis Supuratif 3) Hambatan Perkembangan Tulang 4) Osteomyelitis Kronis