case report general anestesi dan aritmia
DESCRIPTION
anestesiTRANSCRIPT
![Page 1: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/1.jpg)
General Anestesi dan Aritmia
![Page 2: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/2.jpg)
Faktor Anestesi yang menyebabkan aritmia
• Intubasi Trakeal• General Anesthethics• Local Anesthesia• Ketidakseimbangan elektrolit dan gas darah
yang abnormal• Central Venous
![Page 3: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/3.jpg)
Laringoskopi dan Intubasi
• Tindakan untuk menjaga jalan napas.• sering menimbulkan komplikasi– Nyeri tenggorokan– Obliterasi trakea total– Sistem Kardiovaskular disritmia, peningkatan
tekanan darah– Sistem pernapasan spasme laring/bronkus– Susunan saraf pusat TIK meningkat– Mata TIO meningkat – Saluran pencernaan muntah dan aspirasi
![Page 4: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/4.jpg)
Penekanan pada saraf laryngeus
superior dan saraf recurren laryngeus
Ransangan Simpatis
Serkresi hormon adrenal dan noradrenalin
Disritmia , Peningkatan
Tekanan Darah
![Page 5: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/5.jpg)
Peningkatan Ransangan simpatis
jantung
Peningkatan kecepatan timbulnya impuls pada
nodus SA
Peningkatan Kecepatan ransangan semua bagian jantung
Peningkatan kekuatan kontraksi otot jantung
![Page 6: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/6.jpg)
Efek adrenalin dan noradrenalin
Adrenalin dan noradrenalin
Permeabilitas membran sel otot jantung meingkat
Permeabilitas terhadap ion Na
meningkat
Permeabilitas terhadap ion K
meningkat
Nodus SA Frekuensi jantung meningkat
![Page 7: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/7.jpg)
Respon peningkatan tekanan darah terhadap laringoskop dan intubasi
5 detik setelah pemasangan
Tekanan darah meingkat
Penngkatan Sistolik diastolik > 53 dan 34 mmHg
1-2 menit
Memuncak
5 menit
Kembali semula
![Page 8: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/8.jpg)
Pada pasien dengan penyakit jantung iskemik
• Terjadi gangguan antara oxygen demand and supply.
• Kenaikan tekanan darah dan laju jantung akan meningkatkan kebutuhan oksigen otot jantung
• berkembang menjadi iskemik dan infark otot jantung
![Page 9: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/9.jpg)
Penatalaksanaan obat Anti Aritmia
• Kelas I : menghambat kanal natrium • Kelas II : Termasuk antagonis beta – adrenergik. Obat
obat ini mengurangi depolarisasi fase 4.• Kelas III : menghambat kanal kalium dan karenanya
mengurangi arus kalium keluar selama repolarisasi sel jantung
• kelas IV : Penyekat kanal kalsium. Obat ini mengurangi arus masuk yang dibawa kalsium. Menybabkan penurunan kecepatan depolarisasi spontan fase 4 dan memperlambat konduksi.
![Page 10: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/10.jpg)
Klasifikasi obat Mekanisme kerja Tanggapan
IA Penyekat kanal Na+Memperlambamem depolarisasi fase 0
IB Penyekat kanal Na+Memperpendek repolarisasi fase 3
IC Penyekat kanal Na+Memperlambat depolarisasi fase 0 secara nyata
![Page 11: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/12.jpg)
Lidocaine
• Termasuk Golongan amida dan obal anestesi lokal.
• Termasuk antiaritmia IB• Peran :– Terapi aritmia ventrikular– mengurangi fasikulasi suksinilkolin– mengurangi gejolak kardiovaskuler – menekan batuk pada tindakan laringoskopi dan
intubasi endotrakheal
![Page 13: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/13.jpg)
Dosis Lidokaine
• Dosis untuk aritmia ventrikular – 1-1,5 mg/kgBB bolus intravena kemudian diikuti infus
1-4 mg/kgBB/menit
• Dosis untuk mengurangi gejolak kardiovaskuler pada tindakan laringoskopi– 1-2 mg/kgBB bolus intravena sebelum tindakan
• Anestesi lokal– 3-4 mg/KgBB
![Page 14: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/14.jpg)
Farmakodinamik
• lidokain dapat menempati reseptornya pada protein kanal sewaktu teraktivasi (fase 0) atau inaktivasi (fase 2)
• Afinitias llidokain terhadap reseptornya tiinggi pada fase 0 dan 2
• Lidokain menempati reseptornya dan terlepas selama siklus perubahan konformasi kanal Na+
![Page 15: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/15.jpg)
• Pada fase istirahat kanal kanal sel yang dihambat lidokain selama siklus aktvasi-inaktivasi akan cepat terlepas
• Kanal yang dalam keadaan depolarisasi, bila diberi lidokain akan pulih lebih lama.
• Lidokain menghambat aktivitas listrik jantung berlebihan pada keadaan misalnya takikardi.
![Page 16: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/17.jpg)
Efek sistem kardiovaskular
• Pengurangan durasi aksi potensial dan otomatisasi sistem his-purkinje dan otot ventrikel.
• Tetapi tidak berefek pada atrium. • Lidokain meninggikan nilai ambang fibrilasi
ventrikel pada serabut purkinje
![Page 18: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/18.jpg)
Farmakokinetik
• Efektif hanya pada pemberian Intravena • Kadar puncak dalam plasma dicapai dalam
waktu 3-5 menit dan waktu paruh 30-120 menit.
• Hampir seluruhnya dimetabolisme di hati menjadi monoethylglycinexylidide melalui proses dealkylation.
• Monoethylglycinexylidide mempunyai aktivitas 80% dari lidokain sebagai antidisritmia
![Page 19: CASE Report General Anestesi Dan Aritmia](https://reader036.vdocuments.site/reader036/viewer/2022082815/563dba94550346aa9aa6d8a6/html5/thumbnails/19.jpg)
Efek Samping
• Toksisitas Sistem Saraf Pusat :– agitasi, – disorientasi, – euforia, – pandangan kabur, – Mengantuk
• Secara umum bila kadar dalam plasma tidak mencapai 9 mg/ml, maka lidokain dapat ditoleransi dengan baik.