case presentasi - hipertensi
DESCRIPTION
Laporan kasus hipertensi dengan pendekatan HL blum di Puskesmas Genuk SemarangTRANSCRIPT
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kejadian Hipertensi
Menurut Pendekatan HL-blum di Puskesmas Genuk Semarang Periode Februari-April 2013
Oleh:Andrio Yoan Mereditha 01.208.5595
Anissa Minarni 01.208.5602Bayu Angga Permana 01.205.4953Rizky Septiawan 01.207.5419Jenny Indah Haryanti 01.208.5690Mikael Dewanto 01.209.5954Hiszom Asyhari 01.209.5924
Puskesmas Genuk
SemarangPeriode Februari-Agustus 2013 1
Pendahuluan
penyebab kematian dan disabilitas Negara berkembang penyakit tidak menular (PTM). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 di Indonesia menunjukkan proporsi penyebab kematian tertinggi adalah PTM hipertensi (6,8%).
2
• Hipertensi gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal (> 140/90 mmHg) the silent killer.
• Hasil SKRT 1995, 2001 dan 2004 penyakit kardiovaskuler nomor satu penyebab kematian di Indonesia 20–35% disebabkan oleh hipertensi.
3
• > ¼ jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi
(WHO, 2001).
• Prevalensi kasus hipertensi primer di Jawa Tengah mengalami
peningkatan dari 1,87% pada tahun 2007, meningkat menjadi
2,02% pada tahun 2008, dan 3,30% pada tahun 2009.
Prevalensi sebesar 3,30% artinya setiap 100 orang terdapat
3 orang penderita hipertensi primer.
• Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah kasus tertinggi
hipertensi kota Semarang = 101.078 kasus (Profil Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah, 2009).4
Epidemiologi yang merupakan salah satu disiplin ilmu dalam ilmu kesehatan didasarkan atas pengamatan terhadap fenomena penyakit dalam masyarakat (Amiruddin, 2007).
Epidemiologi penyakit kronis menggunakan paradigma “Black box”, yakni meneliti hubungan antara paparan ditingkat individu (kebiasaan merokok, diet) dan risiko terjadinya penyakit kronis, tanpa perlu mengetahui variabel antara atau patogenesis dalam mekanisme kausal antara paparan dan terjadinya penyakit.
Upaya pencegahan dengan cara mengontrol faktor risiko, yaitu mengubah perilaku dan gaya hidup (merokok, diet, olahraga, dan sebagainya) (Susser dan Susser, 1996).
5
Berdasarkan data yang di wilayah kerja Puskesmas Genuk pada tahun 2013
terdapat 13 pasien hipertensi bulan Februari,
102 pasien hipertensi bulan Maret, dan 143 pasien
pada bulan April tampak peningkatan kasus
hipertensi tiap bulannya.
Maka penulis tertarik untuk lebih mendalami dan mengidentifikasi
epidemiologi penyakit hipertensi yang
mencakup distribusi dan determinan penyakit
hipertensi dengan pendekatan H.L Blum, khususnya di wilayah
kerja Puskesmas Genuk.
6
Rumusan Masalah
Apakah factor – factor penyebab peningkatan
kejadian hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Genuk pada bulan Februari – April
2013 berdasarkan HL Blum?
7
Tujuan
Tujuan umum
• Mengetahui dan menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya hipertensi berdasarkan pendekatan H.L Blum.
Tujuan khusus
•Mengetahui kondisi lingkungan pasien yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit hipertensi.•Mengetahui perilaku pasien yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit hipertensi.•Mengetahui keadaan pelayanan kesehatan yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit hipertensi.•Mengetahui keadaan genetik pasien yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit hipertensi.•Menganalisa penyebab masalah penyakit hipertensi pada pasien dengan pendekatan HL Blum.•Mencari alternative pemecahan masalah untuk mengatasi penyakit hipertensi.
8
MANFAAT
Bagi Masyarakat• Masyarakat mengetahui manfaat
perilaku hidup bersih dan sehat• Masyarakat mengetahui mengenai
penyakit hipertensi• Masyarakat mengetahui tentang
kesehatan lingkungan• Membangun kesadaran masyarakat
tentang pencegahan terhadap kejadian penyakit hipertensi.
Bagi Mahasiswa• Mahasiswa mengetahui secara langsung
permasalahan yang ada di lapangan• Mahasiswa menjadi terbiasa
melaporkan masalah mulai penemuan masalah sampai pembuatan Plan of action
• Sebagai media yang menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu kesehatan masyarakat.
• Sebagai media yang dapat mengembangkan keterampilan sebagai dokter.
• Sebagai modal dasar untuk melakukan penelitian bidang ilmu kesehatan masyarakat pada tataran yang lebih lanjut.
9
Status
Identitas pasien• Nama : Ny. R• Jenis kelamin : Perempuan• Umur : 64 tahun• Agama : Islam• Status Perkawinan : Kawin• Pendidikan terakhir : SD• Pekerjaan : Ibu rumah tangga• Alamat : Genuk Sari RT 1 RW 3• Tanggal mulai berobat : 15 Juni 2012
10
Keluhan Utama
Pusing
11
Anamnesis• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh merasa sering pusing sejak ± 1bulan yang lalu. Pasien sudah berobat puskesmas, namun pusing dirasa tidak kunjung sembuh. Gejala penyerta yang di derita pasien adalah badan pegal-pegal dan kesemutan di tangannya.
Pasien masih mau makan dan minum seperti biasa. Penderita memang sering memeriksakan diri tetapi hanya jika pusing menyerang (sekitar ± 1 bulan setelah obat sebelumnya habis) baru kontrol lagi di Puskesmas Genuk, karena akses pelayanan terdekat.
• Riwayat Penyakit Dahulu– Penderita pernah menderita hipertensi sebelumnya.– Riwayat Stroke disangkal– Riwayat menderita penyakit jantung disangkal.– Riwayat menderita DM disangkal.
12
Riwayat KeluargaTidak ada anggota keluarga kandung yang mengalami sakit serupa (hipertensi).
Riwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja serabutan dan anak pasien bekerja sebagai buruh. Pemasukan per bulan sekitar Rp. 900.000 – 1.500.000 (suami dan anak). Pasien tinggal serumah dengan suami, anak dan menantu. Biaya pengobatan ditanggung Jamkesmas. Kesan ekonomi : Kurang.
13
Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan Fisik:– Keadaan umum : Baik– Kesadaran : Komposmentis– TD : 170/90 mmHg– Nadi : 80x/mnt– RR : 20x/mnt– Suhu : Normal– Kepala : Dalam batas normal– Mulut : Dalam batas normal– Leher : Dalam batas normal
– Thorax Pulmo : » Inspeksi : simetris, tidak ada jejas» Palpasi : simetris, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan» Perkusi : sonor kedua lapang paru» Auskultasi : suara dasar vesikuler, wheezing (-)
14
Cor :» Inspeksi : iktus kordis tidak tampak» Palpasi : iktus kordis tidak kuat angkat» Perkusi : konfigurasi jantunng normal» Auskultasi : BJ I-II regular,gallop (-)
• Abdomen • Inspeksi : datar, spider navi (-)• Auskultasi : peristaltic usus normal• Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrik (-), hepar/lien tidak
teraba• Perkusi : timpani, pekak sisi (-), pekak alih (-)
• Ektremitas : sianosis (-) akral dingin (-) (dalam batas normal)
15
Diagnosis
Hipertensi primer grade II
TerapiUntuk 1 minggu• Captopril 25 mg tab no XIVS 2 dd tab I • Antalgin 500mg tab no XIVS 3 dd tab I • HCT 12,5mg tab no XIVS I dd tab I a.n 16
Edukasi :
• Kurangi asupan garam sehari – hari yaitu tidak lebih dari 2400 mg/hari• Tidak merokok dan kurangi makan makanan yang berlemak• Perbanyak makan makanan yang banyak mengandung Kalium yaitu sayur-sayuran
hijau dan buah – buahan.• Istirahat yang cukup• Olahraga teratur dan hindari stress
17
PEMBAHASAN
18
Data….• Data Individu :
Pasien sebagai ibu rumah tangga, pasien tinggal bersama anak, menantu, dan seorang cucu. Pasien sebelumnya pernah mengalami hipertensi.
Suami 67 tahun Serabutan
Istri (Pasien) 64 tahun Ibu rumah tangga
Anak 34 tahun Buruh
Menantu 28 tahun Ibu rumah tangga
Cucu 9 tahun SD19
Data Perilaku
o Pasien dan anggota keluarga setiap hari mengkonsumsi
makanan yang menggunakan micin dan asin.
o Anggota rumah tangga tidak melakukan aktifitas fisik rutin/
berolahraga.
o Pasien tidak merokok.
o Setiap hari tidur siang cukup tetapi tidur malam sulit, pukul
23.00 baru bisa tidur dan bangun subuh.
20
• Anggota rumah tangga ada yang merokok• Beban ekonomi yang dirasa semakin berat• Kondisi rumah yang kurang ventilasi dan
pencahayaan• Minimnya pengetahuan tentang penyakit
hipertensi
Data Lingkungan
21
Data Pelayanaan Kesehatan
• Akses pelayanan terdekat adalah Puskesmas Genuk. Cara tempuh dengan kendaraan umum.
22
Pendekatan H. L. Blum
LINGKUNGAN :• Anggota rumah tangga ada yang
merokok• Beban ekonomi yang dirasa
semakin berat• Kondisi rumah yang kurang
ventilasi dan pencahayaan• Minimnya pengetahuan tentang
penyakit hipertensiPERILAKU :Setiap hari pasien hanya aktivitas ringan dirumah, tidak melakukan olah raga
Makanan keluarga sehari-hari yang masih sering menggunakan MSG dan garam
GENETIKA :
Tidak ada riwayat keluarga kandung
PELAYANAN KESEHATAN :Akses pelayanan terdekat Puskesmas Genuk.
HIPERTENSI
23
Kesimpulan
Terdapat beberapa faktor yang mempermudah terjadinya kasus Hipertensi pada kasus ini diantaranya:
Perilaku:• Setiap hari pasien hanya aktivitas ringan dirumah, tidak melakukan
olah raga• Makanan keluarga sehari-hari yang masih sering menggunakan
MSG dan garam
Lingkungan• Anggota rumah tangga ada yang merokok• Beban ekonomi yang dirasa semakin berat• Kondisi rumah yang kurang ventilasi dan pencahayaan• Minimnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi 24
Saran
Untuk Keluarga • Jika pasien tampak sakit dan lemah segera
bawa ke pusat pelayanan kesehatan terdekat• Memotivasi anggota keluarga untuk tidak
merokok di dalam rumah dan di sekitar penderita.
• Memberikan edukasi kepada keluarga untuk memberikan menu makanan yang seimbang dan sesuai untuk penderita
25
Untuk Pasien• Memberi edukasi pada pasien agar termotivasi
menghindari kondisi yang menjadikan beban psikis• Memberi edukasi tentang konsumsi makanan yang
baik bagi kesehatan dan yang dapat menyebabkan hipertensi
• Memotivasi pasien untuk melakukan olahraga ringan minimal 15 menit sehari, bisa dengan jalan-jalan keliling kampong atau jalan-jalan kecil sekitar rumah.
26
Untuk Puskesmas• Agar lebih meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dalam usaha pencegahan penyakit hipertensi dengan pemeriksaan tekanan darah secara teratur. (Posyandu Lansia)
• Bekerja sama dengan berbagai sektor terkait guna pencegahan terjadinya penyakit hipertensi.
27
POA
28
29
30
31
32
33
TERIMAKASIH ….
34