carsinoma esofagus
TRANSCRIPT
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
1/8
Carsinoma Esofagus
1. Anatomi
Esofagus merupakan suatu pipa muskular yang dimulai sebagai lanjutan dari faring dan
berakhir sebagai kardia dari lambung. Esofagus terletak pada garis tengah, tetapi berdeviasi
kekiri dalam bagian bawah dari leher dan kembali ke garis tengah didekat percabangan
trachea. Dalam thoraks bagian bawah, esofagus kembali berdeviasi ke kiri saat melewati
hiatus diafragmatika.
Pada orang dewasa panjang esofagus yang diukur dari gigi insisivus atas sampai
esofago-cardia junction sekitar 40 cm. Pembagian esofagus menurut WHO dibagi menjadi
tiga bagian yaitu:
yCervical oesophagus
Terbentang dari faringoesofageal junction sampai thoracic inlet, kira-kira 18 cm dari insisivus
atas.
yUpper dan midthoracic oesophagus
Dari thoracic inlet sampai 10 cm diatas dari gastroesofageal junction, sekitar 31 cm dari
insisivus atas atau setinggi vertebra thoracalis VIII
yLower thoracic oesophagus
Sekitar 10 cm diatas gastroesofageal junction sampai orificium cardia, sampai 40 cm dari
insisivus atas.
Esofagus bagian servikal menerima pasokan darah utamanya dari arteri thyroidea
inferior. Bagian thoraks menerima darah dari arteri-arteri bronkialis dan dua buah cabang
esofageal yang muncul langsung dari aorta. Esofagus bagian abdominal menerima pasokan
darah dari cabang ascenden arteri gastrika sinistra dan dari arteri frenikus inferior. Pada saat
memasuki esofagus, arteri-arteri membentuk suatu pleksus longitudinalis, membentuk
jaringan vaskular intramural dalam lapisan muskular dan submukosa.
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
2/8
Vena esofagus mengalirkan isinya kedalam vena thyroidea inferior, ke dalam vena
bronkhialis, vena azygos atau hemiazygos dan kedalam vena koronaria.
Persarafan esofagus terdiri dari persarafan intrinsik dan ekstrinsik. Persarafan intrinsik
terdiri dari dua buah pleksus pada dinding oesophagus, yaitu pleksus miessners pada
submukosa dan pleksus auerbach pada jaringan ikat diantara lapisan muscularis eksterna.
Sedangkan persarafan ekstrinsik esofagus terdiri dari saraf simpatik dan parasympatik.
Persarafan parasimpatik dari faring dan esofagus dipersarafi oleh nervus vagus. Sfingter
krikofaringealis dan esofagus bagian servikal menerima cabang-cabang dari kedua saraf
laringealis rekuren.
Drainase limfe esofagus bagian servikal dialirkan ke dalam kelenjar limfe paratrakheal
dan servikal profunda. Esofagus bagian thoraks atas dialirkan ke limfonodus paratrakheal.
Esofagus bagian thoraks bawah mengalirkan limfenya ke limfonodi subkarina dan pulmonaris
inferior. Esofagus bagian bawah mengalirkan limfenya ke limfonodus gastrika superior.
2. Histologi
Secara histologis dinding esofagus terdiri dari 4 lapisan :
yMukosa atau membrana mukosa yang terdiri dari lapisan epitel lamina propia
danmuskularis mukosa.
ySubmukosa, suatu lapisan tipis jaringan ikat longgar yang mengandung banyak kapiler dan
pembuluh limfe.
yMuskularis eksterna terdiri atas 2 lapisan otot yaitu lapisan dalam yang tersusun sirkuler
dan lapisan luar yang tersusun longitudinal.
yLapisan adventisia yang longgar
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
3/8
3. Anamnesis
Gambaran klinis
Keganasan pada esofagus stadium awal biasanya asimptomatik. Gejala utama karsinomaesofagus ialah disfagia progresif yang berangsur-angsur menjadi berat. Keluhan ini dapat
berlangsung beberapa minggu sampai berbulan-bulan. Mula-mula disfagia timbul bila makan
makanan padat, sampai akhirnya makanan cair ataupun air liurpun sangat mengganggu.
(Grading disfagia seperti pada tabel 2). Semua ini menyebabkan penderita menjadi kurus
dengan keadaan gizi kurang.
Tabel 3. Functional Grades of disfagia
GRADE KETERANGAN
1
2
3
4
5
6
Diit normal
Membutuhkan air untuk menelan makanan padat
Makanan semi padat
Hanya makanan cair
Hanya mampu menelan saliva
Tak mampu menelan saliva
(Dikutip dariSchwarts principles of surgery)
Penderita juga diganggu regurgitasi atau muntah dan kadang terjadi aspirasi ke paru-
paru.Kadang timbul anemia karena perdarahan, tetap sangat jarang sampai menyebabkan
hematemesis atau melena Tabel 4 menunjukkan insiden gejala pada karsinoma esofagus.
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
4/8
Tabel 4. Insiden gejala karsinoma esofagus.
GEJALA INSIDENS (%)
Dysphagia
Weight loss
Substernal or epigastric pain/burning
Vomiting or regurgitation
Aspiration pneumonia
Palpable cervical nodes
Hoarseness
Coughing and choking
87
71
46
28
14
14
7
3
(Dikutip dari Springer Surgery basic science and clinical evidence)
4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisis tidak banyak membantu dalam menegakkan diagnosis karsinoma
esofagus. Tidak ada tanda fisik yang spesifik, kelaianan biasanya akibat sumbatan esofagus
atau infiltrasi ke n. laryngeus rekurens yang menyebabkan suara serak. Dapat ditemukan pula
tanda-tanda metastasis, seperti pembesaran kelenjar limfe cervicalis atau supraclavicularis,
efusi pleura, ascites, hepatomegali dan nyeri tulang. Pada kasus-kasus yang kronis dapat
terjadi penurunan berat badan yang drastis.
5. Pemeriksaan Penunjang
1.Foto Thoraks
Dengan foto thoraks dapat ditemukan metastasis pulmoner, massa mediastinum,
pergeseran trachea dan efusi pleura.
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
5/8
2.Esofagografi
Dengan barium swallow kontras ganda, tampak gambaran filling defect yang irregularatau
striktur yang ulseratif yang mana merupakan gambaran khas untuk karsinoma esofagus.
Adanya deviasi dan angulasi dari barium dalam esofagus merupakan tanda lain dari
keganasan esofagus. Dapat pula ditentukan panjang lesi, luasnya jaringan yang terlibat,
dan derajat obstruksi. Sensitifitas dari pemeriksaan ini 74-94%.
3.Endoskopi dan Biopsi (Esofagoskopi)
Dengan esofagoskopi dapat dilihat secara langsung besar dan letak tumor sekaligus
dilakukan biopsi untuk menentukan jenis tumor secara histologis.
4.CT Scan
Dengan CT scan dapat diketahui tumor primernya, penyebaran lokal tumor, penyebaran ke
struktur mediastinum, keterlibatan limfonodi supraklavikula, mediastinum dan abdomen
bagian atas.
5.Magnetic Resonance Imaging
Hampir sama dengan CT Scan, pemeriksaan ini kurang populer.
6.Endoultrasonografi (EUS)
Menilai kedalaman penetrasi tumor.5 lapisan berselang hiper/hipoekoik.
Dapat Menilai kel limfe: ukuran; bentuk;demarkasi; intensitas dan tekstur eko. Deteksi
kelenjar soeliakus70-80%; sensitifitas 97%.
7.Positron Emission Tomografi (PET)
Ketepatan deteksi tumor primer 78%,nodul metastase 86%
Menilai respon tumor terhadap kemoterapi
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
6/8
8.Torakoskopi dan Laparoskopi
Menentukan resektabilitas tumor, biopsi kelenjar limfe soeliakus yang mencurigakan atau
tempat-temat yang sering mengalami metastasis.
6. Klasifikasi TNM
Staging karsinoma esofagus didasarkan pada sistem TNM dari Union International Contre Le
Cancre (UICC) yaitu:
Tabel 2. Klasifikasi TNM karsinoma esofagus
STAGING T
UMOR N
ODUL
M
ETAS
TAS
IS
Stage0 Tis N0 M0
StageI T1 N0 M0
StageIIA T2
T3
N0
N0
M0
M0
StageIIB T1
T2
N0
N1
M0
M0
StageIII T3
T4
N1
anyN
M0
M0
Stage IV any T any N M1
(Dikutip dari Maingots abdominal operation)
Keterangan :
T(Tumor): Tis:Karsinoma in situ
T1: Tumor invasi pada lamina propria atau submucosaT2: Tumor invasi pada muskularis
T3: Tumor invasi pada lapisan adventitia
T4: Tumor invasi pada organ lain
N(Nodul): N0: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
N1:Ada pembesaran kelenjar limfe regional
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
7/8
M(Metastase): M0: Tidak ada metastase
M1: Ada metastase
7. Penyebaran dan Metastasis
1. Penyebaran dalam dinding esofagus: jaringan kanker melalui saluran limfatik mukosadan submukosa esofagus membentuk infiltrasi sel kanker luas di mukosa dan submukosa.
Ada kalanya timbul nodul kanker yang tidak saling berhubungan, dapat berjarak 5-6 cm
dari lesi primer, maka pada waktu operasi reseksi esofagus harus melebihi jarak tersebut
dari tepi kanker.
2. Infiltrasi langsung ke organ sekitar: kanker segmen servikal esofagus menyerang laring,trakea, dan jaringan leher, bahkan kelenjar tiroid. Kanker esofagus segmen torakal dapat
menginvasi bronkus, membentuk fistel esofagobronkial, juga dapat menginvasi ductus
thoracicus, vena azigos, hilus paru dan jaringan paru, sebagian kecil kasus menginfiltrasi
aorta, tiba-tiba terjadi perdarahan masif hingga wafat. Juga dapat mengenai kardia dan
perikardium.
3. Metastasis limfogen: kanker esofagus sering ditemukan bermetastasis limfogen,umumnya metastasis terjadi sesuai arah drainase limfatik
4. Metastasis hematogen: paling sering ke hati, paru.
-
8/7/2019 Carsinoma Esofagus
8/8