carl ransom rogers (1902-1987)

27
CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Upload: arden

Post on 21-Jan-2016

84 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

CARL RANSOM ROGERS (1902-1987). Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios, Chicago. Rogers meninggal dunia pada tanggal 4 Pebruari 1987 karena serangan jantung. Latar belakang: - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

CARL RANSOM ROGERS(1902-1987)

Page 2: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios, Chicago. Rogers meninggal dunia pada tanggal 4 Pebruari 1987 karena serangan jantung.

Latar belakang: – Rogers adalah putra keempat dari enam bersaudara. Tidak

banyak teman, lebih suka baca– Rogers dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan dan

menganut aliran protestan fundamentalis yang terkenal keras, dan kaku dalam hal agama, moral dan etika.

– Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, ide - ide dan konsep teorinya banyak didapatkan dalam pengalaman -pengalaman terapeutiknya.

Page 3: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

ORGANISME

Pengertian mencakup tiga hal : 1.Makhluk hidup : organisme adalah makhuk

lengkap dengan fungsi fisik dan psikologi

2.Realitas subyektif : organisme menanggapi dunia seperti yang diamati atau dialaminya

3.Holisme : organisme adalah satu kesatuan sistem , sehingga perubahan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian lain.

Page 4: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

The Humanistic ApproachThe Phenomenal Field

– Tiap individu melihat dunia melalui medan fenomenalnya sendiri (persepsi subyektif), sehingga perilaku perlu difahami dari perspektif ini…

Page 5: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Medan fenomenal

Medan fenomenal merupakan keseluruhan pengalaman internal (persepsi mengenai diri sendiri) dan pengalaman eksternal ◊ Pengalaman yang disimbolkan (symbolized) pengalaman

disadari◊ Pengalaman yang disimbolkan tetapi diingkari atau terdistorsi

(denied or distorted) pengalaman disadari◊ Pengalaman yang tidak disimbolkan atau diabaikan

(ignored) pengalaman tidak disadari.

“The more experiences are available to consciousness, the more a person can convey a total picture of his/her PF”

◊ Kita dapat memahami medan fenomenal orla dengan berusaha melihat dari sudut pandang mereka (internal frame of reference)

Page 6: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

The Humanistic ApproachTeori kepribadian Rogers (1969)

menyatakan bahwa…– Kita memiliki dorongan/ innate drive (self

actualising tendency) untuk menjadi apa yang kita inginkan (ideal self), suatu konsep yang sebagian besar ditentukan melalui pengalaman kita terhadap dunia dan orang lain

Page 7: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Manusia pada dasarnya positif dan merupakan makhluk sosial

Arah dari setiap perilaku manusia pada dasarnya adalah mencapai aktualisasi diri

Manusia kadangkala irasional, tidak sosial, destruktif pada saat neurotik dan tidak berfungsi penuh sebagai manusia

Page 8: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Struktur Kepribadian

Self Bagian dari medan fenomenal yang terdiferensiasikan

dan terdiri dari pola-pola pengamatan dan penilaian sadar atas diri sendiri.

Sifat self: Berkembang dari interaksi dengan lingkungan Individu berperilaku dengan cara yang selaras/

konsisten dengan self Pengalaman yang tidak selaras dengan self dianggap

sebagai ancaman–Self mungkin berubah sebagai hasil dari

maturation dan proses belajar

Page 9: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

SELF Self atau self concept konsep menyeluruh yang ajeg dan

terorganisir tersusun mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku.

Self concept menggambarkan konsepsi orang mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya, pandangan diri dalam berbagai perannya dalam kehidupan dan dalam kaitannya dengan hubungan interpersonal.

Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal.

Real self & ideal self sesuai → congruency Real self & ideal self tidak sesuai → incongruency

Page 10: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Ideal Self

Konsep diri yang individu inginkan untuk dimiliki.

Meliputi: persepsi dan arti yang secara potensial berhubungan dengan self dan diberi nilai lebih oleh individu

Page 11: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Self Consistency & Congruence

Manusia berfungsi untuk mempertahankan konsistensi antara self perceptions dan kongruensi antara persepsi tentang self dan pengalaman

Lecky: manusia berusaha untuk mempertahankan struktur self-nya.

Individu mengembangkan sistem nilai, mengorganisasikan nilai tersebut, dan berfungsi untuk melestarikan sistem self itu

Page 12: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)
Page 13: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)
Page 14: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Incongruence

Incongruence terjadi jika terdapat pertentangan antara self yang dirasakan dengan pengalaman riil.– Contoh: anda merasa sebagai orang yang tidak

memiliki rasa benci, tapi saat ini membenci seseorang

Jika muncul dan tidak disadari individu, dapat mengakibatkan ketegangan sehingga individu rentan akan anxiety

Page 15: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Defences Processes

Sebagian besar pengalaman kita ketahui dan sadari keberadaannya.

Subception: Kadangkala kita juga merasa ada pengalaman yang mengancam karena bertentangan dengan konsep diri sehingga tidak diperkenankan masuk ke kesadaran→ defense

Page 16: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Defences Processes

Distortion: membiarkan pengalaman masuk dalam kesadaran dalam bentuk yang konsisten dengan selfContoh: Saya murid yang pandai dapat nilai jelek: Ah itu dosennya salah ngasih nilai

Denial: membantahnya dalam ekspresi sadarContoh: Itu pasti bukan nilaiku, saya tidak terima (dinyatakan kepada teman dan pengajaran)

Page 17: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

SELF ACTUALIZATION

Manusia adalah makhluk yang bergerak majuKecenderungan dasar manusia adalah untuk mencapai

aktualisasi diri (untuk mewujudkan, memelihara & meningkatkan pengalaman)

Kebutuhan yang ada pada manusia untuk mencapai aktualisasi yakni:– Kebutuhan pemeliharaan (maintenance) memuaskan

kebutuhan dasar– Kebutuhan peningkatan diri (enhancement) menjadi lebih

baik, berkembang, mencapai tujuan– Kebutuhan lain yaitu kebutuhan penerimaan positif dari orang

lain (positive regard of others) dan penerimaan positif dari diri sendiri (self regard)

Page 18: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

SELF ACTUALIZATION

Manusia tumbuh dari makhluk yang simpel ke kompleks, tergantung ke mandiri, kaku ke bebas dll

Tingkah laku yang dilatarbelakangi tendensi aktualisasi adalah tingkah laku yang ingin mencapai atau menyelesaikan sesuatu sehingga membuat hidup orang menjadi lebih berharga dan memuaskan

Ketika mencapai usia tertentu (adolescene) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.

Page 19: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Kebutuhan akan positive regard

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain (warmth, liking, respect, sympathy & acceptance→ love & affection). Kebutuhan ini disebut need for positive regard

Positive regard terbagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).

Rogers menggambarkan pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami penghargaan positif tanpa syarat.

Page 20: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Kebutuhan akan positive regard

Jika ortu memberikan unconditional positive regard→ no need to deny experiences (Ini berarti dia dihargai, dicintai karena nilai adanya diri sendiri sebagai person sehingga ia tidak bersifat defensif namun cenderung untuk menerima diri dengan penuh kepercayaan)

Ortu memberikan conditional positive regard → denial of experiences karena manusia berusaha untuk mendapatkan love

Page 21: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Hubungan sikap dan perilaku orang tua dengan pembentukan self esteem anak

Tingkat penerimaan, minat, kasih sayang & kehangatan pada anak

Permissiveness & punishmentHubungan ortu-anak dalam praktek

demokratis

Page 22: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Fully Functioning Person

“Psychological adjustment exists when the concept of self is such that all the sensory and visceral experiences of the organism are, or may be, assimilated on a symbolic level into aconsistent relationship with the self”

Mental health as a “Fully Functioning” Person Congruence (integration of self and organismic experience)

– Organismic Valuing Process is fully operative– Self-and organismic actualization in harmony

More full and deep relationships with others– More accepting of, and open to, others (less need to defend)– Others’ experience, even if contrary, is not a threat to self

Page 23: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Karakteristik Fully functioning person:

Lima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being):

Keterbukaan pada pengalaman Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positif maupun negatif.

Kehidupan Eksistensial Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.

Page 24: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Karakteristik Fully functioning person:

Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.

Perasaan Bebas Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan - paksaan atau rintangan - rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya.

Page 25: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Karakteristik Fully functioning person

Kreativitas Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri - ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.

Page 26: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

APLIKASI Teknik Riset

Content Analysis : proses menganalisis verbalisasi klien untuk menguji berbagai hipotesis atau proporsi mengenai hakekat kepribadian, atau meneliti perubahan konsep diri yang terjadi dalam terapi. Rating Scale : dipakai untuk meneliti kualitas hubungan terapi. Dilakukan secara bebas oleh klien menurut apa yang dirasakannya. Q-techniques/Q-short : model asesmen untuk meneliti pandangan orang mengenai dirinya sendiri self rating. Klien dihadapkan pada kartu-kartu yang berisi kalimat kemudian diminta untuk meyusun sesuai dengan dirinya self-sort setelah itu klien diminta untuk menyusun gambaran orang yang dicita-citakan ideal self

Page 27: CARL RANSOM ROGERS (1902-1987)

Think about it… Apakah keterbatasan/ kelemahan teori Rogers? Apa yang menarik dari teorinya? Does it miss out too much? Apakah teori ini juga akan sama efektifnya jika diaplikasikan pada masyarakat dengan budaya, dan struktur sosial serta sistem kemasyarakatan yang berbeda dengan Amerika?