carano edisi 3

18
Special Edition: Dies Natalis ke 36 UKM-ITB Pre Event, AST 2011, Malam Pagelaran Syukuran Wisuda April 2011 Temu Alumni UKM-ITB 2011

Upload: ukm-itb

Post on 19-Mar-2016

250 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Buletin UKM-ITB 2010/2011

TRANSCRIPT

Page 1: Carano Edisi 3

Special Edition:

Dies Natalis ke 36 UKM-ITBPre Event, AST 2011, Malam Pagelaran

Syukuran Wisuda April 2011

Temu Alumni UKM-ITB 2011

Page 2: Carano Edisi 3

2 | Carano - Buletin UKM-ITB

Intro

CaranoBuletin UKM-ITB

Presented by: Medkominfo

Ketua Divisi: Jumeidil Perdana (MA’08)

Ketua Subdivisi Publishing:Arga Gema Ridhalla (TI’08)

Ketua Subdivisi Jurnalistik:J. M. Mustilluciana (MA’09)

Staff:Adhe Zulfajri UNIKOM’08Arief Nuzul Putra - MG’08Iwan Jaya Aziz - FI’08M. Imam Rizki - TI’08Stalsa Frani A - UNPAD’08Ardila Firmana - GD’08Rahmi Elsa Diana - AR’08Arief Ilman Yusra - GD’09Hadi M Subandi - GD’09Irvan Alfajri - SI’09Irfan Faikar - PWK’09Melisa Ika Puspita - BI’08Orishella Viany Putri TI’09Nurfitriani - KI’08Roery Saputra - EP’09Taufik Hidayat - MG’09Yudha HM - TM’09

Magang 2010:Agreesta Fitra - FMIPA, Agung Syah Putra - STEIAidil Akbar - GD’09, Annesa Fadhila Sari - FTSLDemas Gustrinur M. - FTSL, Dian Purwaningrum - FTTMDini Fitriyani - SAPPK, Hafids Mulyansyah - IM TelkomHaria Fitri - SAPPK, Krisponda - FITBMarhamah Fauzan A - FMIPA, Nadila Novandaru - FITBNovi Fajriani - FSRD, Rizky Eko Putra - STEI

Daftar IsiUKM of The Month: Fakhrur Rozi 3

Pre-Event Dies Natalis ke-36 UKM-ITB 4

Art, Science, and Technology Event (ASTEC) 2011 5

Malam Pagelaran:

“Manyibak Kaba Mambangkik Aso“ 6

Dies 36, Agiah Taruih... 10

#garagaradies 11

Benda Unik di Pagelaran 12

Komentar Unit yang Ikut Kolaborasi 13

Temu Alumni UKM-ITB 14

UKM-ITB Funday 15

Syukuran Wisuda April 2011 16

Page 3: Carano Edisi 3

UKM of The Month: Fakhrur Rozi (TG’08/UKM’08)

Uda kita yang satu ini, pantas terpilih menjadi UKM of the month karena kontribusinya sebagai Ketua Rang-

kaian Acara Dies Natalis ke 36 UKM-ITB, yang merupakan salah satu cara UKM-ITB untuk merayakan hari jadinya yang ke-36.

Menjadi ketua dies, bukanlah tanpa mo-tivasi, “Kontribusi terakhir sebagai angka-tan aktif.” Kata uda yang akrab disapa Da Oji ini. Walaupun belum pernah merasakan menjadi seorang personil karena satu dan lain hal, maka da oji memilih untuk berkon-tribusi secara maksimal di tahun terakh-irnya sebagai anggota aktif UKM-ITB yaitu menjadi ketua dies.

Ketika awal dipercayakan menjadi ket-ua dies ke-36, tentuny da Oji merasa sen-ang karena telah dipercaya oleh sebagian massa UKM-ITB untuk memimpin kepani-tian terbesar di UKM-ITB. Setelah terpilih menjadi ketua dies, da oji ingin acara dies

ini menjadi dies yang tidak terlupakan oleh massa UKM karena proses yang dilewati se-belum akhirnya acara puncak dari dies itu sendiri. Selain itu, beliau juga ingin mempub-likasikan kesenian Minangkabau sebagai salah satu keberagaman seni di Indonesia.

Menjadi ketua dies tentu saja, banyak pegalaman menarik yang beliau dapat. Salah satunya adalah bagaimana menariknya untuk berurusan dengan berbagai macam karak-ter orang.

Setelah melewati tiga rangkaian utama dies natalis ke 36 UKM-ITB yaitu Pre-event di CFD Dago, Art,Science and Technology serta puncak rangakain Dies Natalis ke 36 UKM-ITB yaitu malam pagelaran , euforianya amat terasa terutama setelah malam pagelaran DN36 UKM-ITB, perasaan senang sangat terasa apalagi melihat teman-teman lain yang juga teramat senang.

Sedikit pesan untuk kepanitiaan dies selanjutnya yaitu perubahan itu baik namun jangan lupakan inti dari acara dies itu sendiri dan tujuan dari UKM-ITB jika nantinya akan membuat acara perayaan Dies UKM selanjutnya. (Orishella Viany Putri TI’09)

profil

Carano - Buletin UKM-ITB | 3

Page 4: Carano Edisi 3

Pre-Event Dies Natalis ke-36

UKM-ITB

Arak-arakan khas Minangkabau terdengar meriah di depan RS Borromeus Dago pada Minggu Pagi, 17 April 2011, yang kemudian berhenti di depan Hotel Geulis, Dago. Sesampainya disana para penon- ton sudah

ramai memenuhi jalanan, tak sabar untuk m e n i k m a t i penampilan dari personil.

P e n a m p i l a n dibuka den-gan Randai pagi itu. Tepuk tangan p e n o n -ton riuh ter- d e n g a r setiap para personi l menyelesaikan ‘ t a p u a k galambuak dan r a k i -aknya’ . Apalagi s a a t para perandai ber- j o g e t mengikuti musik r i a n g yang dimainkan oleh pemusik, para penonton pun ikut bergoyang bersama.

Beberapa saat sete- lah itu dilanjutkan dengan penampi-lan pemusik UKM-ITB. Musik ‘Croatian Rhapsody’ yang dibawakan den-gan berbagai alat musik khas minangkabau ini tetap terdengar mewah dan elegan se-hingga penonton pun terhanyut mendengarnya. Lalu riangnya lagu ‘Selayang Pandang’ ikut mebuat penonton berjoget menikmati irama musik.

Setelah itu perhatian penonton disita oleh penampilan Tari Piriang yang dibawakan oleh 22 orang penari. Tari Piriang hari itu ditutup oleh gerakan ‘injak-injak piriang’ yang dilakukan oleh empat orang penari pria. Teriakan histeris terdengar dari beberapa penonton saat melihat adegan tersebut.

“Dengan adanya Pre-Event ini maka resmilah dibukanya rangkaian acara Dies Natalis ke-36 UKM-ITB tahun ini,” begitu kata MC kepada para penonton.

4 | Carano - Buletin UKM-ITB

Dies Natalis

Page 5: Carano Edisi 3

Art, Science, and Technology Event

(ASTEC) 2011

“Art, Science, and Technology Event 2011” merupakan rangkaian acara Dies Na-talis ke-36 Unit Kesenian Minangkabau Institut Teknologi Bandung (UKM-ITB). Kegiatan ini terdiri dari tiga jenis perlombaan, yaitu Lomba “Bercerita Lewat

Gambar”, Lomba Es- say, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah. Lomba “Bercerita Lewat Gambar” mengangkat tema “Kehidupan Sosial Masyarakat Minangka-bau”, sedangkan pada Lomba Essay terdapat kebebasan bagi peserta untuk memilih tema yang diinginkan. Selan- jutnya Lomba Karya Tulis Ilmiah dikelom- pokkan ke dalam dua kategori, yaitu sains dengan tema “Menggali Potensi Biota Perairan untuk Kesehatan” dan inovasi teknologi den-gan tema dibe- baskan kepada peserta. P e r l o m b a a n tersebut diperuntukkan bagi pelajar SMA dan sederajat se-Su-matera Barat.

“ A S T E C 2011 ini diselenggarakan d e n g a n harapan dapat menumbuh-kan jiwa pe- neliti di kalangan pelajar SMA dan sedera- jat di Sumatera Barat. Selain itu, juga da- pat melahirkan generasi yang bersikap kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi disekitarnya dan mampu berpikir serta bertindak secara langsung dalam menyikapinya,” kata Uda Eko Rahmatdona (UKM’08/ TM’08) selaku Ketua ASTEC 2011.

Pada Rabu, 20 April 2011, bertempat di Auditorium CC Timur ITB, diadakanlah Final ASTEC 2011 untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah. Para finalis ini didatangkan dari Sumatera barat ke Bandung, untuk melewati tahap akhir dari perlombaan tersebut, yaitu mempre-sentasikan karya tulis yang mereka buat.

Untuk hasil ASTEC 2011 dapat dilihat disini http://ukm.itb.ac.id/ast2011/hasilastec2011/

Dies Natalis

Carano - Buletin UKM-ITB | 5

Page 6: Carano Edisi 3

Malam Pagelaran: “Manyibak Kaba Mambangkik Aso“

Pada tahun 2036, Indonesia tengah dilanda krisis budaya, berbagai kekayaan bu-daya Indonesia telah punah, salah satunya budaya minangkabau. Prihatin dengan kondisi tersebut, seorang profesor ITB bersama dua orang mahasiswanya mengem-

bangkan sebuah mesin waktu agar bisa kembali ke masa lalu untuk mencegah punahn-ya budaya Minangkabau tersebut.

Saat mesin waktu tersebut berhasil dikembangkan, profesor itupun mengirim kedua m a h a s i s w a n y a tersebut ke masa lalu untuk menemukan kembali bagian yang hilang, yaitu hala- man ke-36, dari naskah tambo minangkabau. Ternyata bukanlah suatu hal yang mudah untuk menemukan hala-man yang hilang tersebut. Naskah tambo yang selalu berpin- dah tangan itu, menyebabkan k e d u a m a h a s i s w a t e r s e -but men- g a l a m i b e r b a g a i p e t u -a l a n g a n seru di b e r b a g a i daerah di M i n a n g - k a b a u . M e r e k a pun takjub b e t a p a m e m p e s o -n a n y a keadaan alam dan bu- daya minang-kabau pada masa itu.

Merekapun sempat berada di suatu kericuhan antara pemuda setempat dengan penari dari negeri seberang. Para pemuda setempat marah karena menganggap orang negeri seberang itu mencuri tari milik mereka. Perselisihan itupun ditengahi oleh datuak di nagari terse-but. Usut punya usut ternyata orang negeri seberang itu hanya menarikan tarian terse-but, mereka tetap mengakui bahwa tarian tersebut milik masyarakat minangkabau, na-mun mereka sangat menyayangkan tidak ada masayarakat setempat yang melestarikan tarian tersebut.

6 | Carano - Buletin UKM-ITB

Dies Natalis

Page 7: Carano Edisi 3

Naskah yang tadinya telah ditemukan oleh kedua mahasiswa tersebut, terlepas saat kericuhan tadi, sehingga mereka kembali ke tahu 2036 dengan tangan hampa. Namun syukurlah seorang pujangga menemukan naskah itu dan menyampaikan isi nya kepa-da masyarakat. Sehingga pada saat kedua mahasiswa tersebut kembali ke tahun 2036, mereka masih bisa menikmati kekayaan budaya minangkabau.

Cerita itulah yang dibawakan oleh para pe- main drama di Malam Pagelaran Dies Na- talis ke-36 U K M - I T B pada Ju-mat, 22 April 2011 di Sasana B u d a y a G a n e s h a (Sabuga). M a l a m bertajuk ‘M anyibak K a b a M ambang- kik Aso’ ini merupa- k a n salah satu r a n g -kaian acara d a r i Dies Natalis ke-36 UKM-ITB. Se- l a i n drama terse- b u t , berbagai kes- enian khas minangka-bau lainnya juga ditampilkan, ada tarian, musik, dendang, silek, dan randai.

Pada pagelaran kali ini, ada 6 tarian yang ditampilkan mengikuti aliran drama. Seperti biasa para tamu disambut dengan tari Galombang pasambahan di awal pagelaran. Ke-ceriaan pun terasa saat tari Urak Langkah dan tari Saputangan ditampilkan. Selain itu juga ada tari Panen-Gandang, tari Piriang Manggaro, dan tari Ulu Ambek Manyibak Galanggang yang tak lepas dari tepuk tangan penonton.

Teriakan, decak kagum, dan tepuk tangan penonton terdengar bersahutan saat per-tunjukan silek berlangsung. Silek merupakan permainan anak nagari sekaligus seni be-ladiri di minangkabau. Berbagai gerakan pesilek yang dinamis, gerakan melindungi diri dan gerakan menyerang lawan, yang tak jarang menyebabkan mereka terbanting satu sama lain, membuat perhatian penonton pun tak luput dari mereka.

Tepuk tangan yang sangat meriah dihadiahkan oleh semua penonton kepada kes-enian randai. Dua babak randai yang disajikan malam itu benar-benar menyita perhatian penonton, bahkan standing applause mereka berikan untuk babak kedua. Kreativitas yang ditambahkan ke dalam permainan anak nagari yang satu ini, membuat penonton sangat terhibur. Apalagi saat salah satu perandai dengan kocaknya berakting menolak untuk be-randai dan malah nge-rap di tengah penampilan randai tersebut.

Carano - Buletin UKM-ITB | 7

Page 8: Carano Edisi 3

8 | Carano - Buletin UKM-ITB

Suasana hening saat tiga orang personil berada di atas panggung menampilkan musikalisasi puisi. Mereka tersenyum, tertawa miris, berte- riak, mengiba, sehingga penonton benar-benar terhanyut dalam penampilan tersebut.

Kemeriahan malam itu ditutup oleh musik kolabo- rasi antara pemusik U K M - I T B d e n g a n beberapa unit seni b u d a y a lain di ITB y a i t u UKMR,LSS, M G G , dan UKSU. M a s -ing-masing unjuk kebole- h a n m e m a i - kan a l a t m u s i k k h a s daerahya dan di-lanjutkan d e n g a n m e m - bawakan lagu Geb- yar-geb-yar dengan kolabo-rasi nuansa k h a s masing-mas- i n g daerah Mi- nang-kabau, Melayu R i a u , Sunda, Bali, dan Sumat-era utara.

“ M e n y i b a k kaba mambangkik aso, artinya menguak kisah membangkitkan harapan. Di pagelaran ini kita ingin membuka kembali sepenggal kisah atau cerita yang ada di beberapa tempat di Minangkabau, dengan harapan adanya keinginan untuk tetap melestarikan seni dan budaya Minangkabau,” ujar Uda Hari Tri-wibowo (UKM’08/Si’08) selaku Ketua Malam Pagelaran Dies Natalis UKM-ITB ke-36 ini.

Terbatasnya tiket yang dijual sedikit mengecewakan calon penonton. Antrian yang panjang beberapa hari sebelumnya membuktikan tingginya minat yang ada untuk menikmati suguhan seni Minangkabau oleh UKM-ITB tersebut. Namun kekecewaan inipun terobati dengan adanya kemudahan yang disuguhkan oleh panitia Dies Natalis ke-36 UKM-ITB kepada para penonton untuk menikmati malam pagelaran melalui lives-treaming. Kemudahan ini pun sangat dinikmati oleh para alumni UKM-ITB yang berada di berbagai penjuru dunia. (Luciana MA’09)

Page 9: Carano Edisi 3

Dies Natalis

Carano - Buletin UKM-ITB | 9

Page 10: Carano Edisi 3

10 | Carano - Buletin UKM-ITB

Wah, tanpa terasa kita telah memasuki bulan Mei 2011. Lebih kurang sudah dua minggu lamanya kita meninggalkan euforia Dies Natalis ke-36 UKM-ITB. Na-mun begitu banyak kisah yang tersisa dari “Dies yang Tak Terlupakan” ini.

Bila ditanya, siapa bintang pagelaran pada malam 22 April 2011 di Sabuga, maka dengan kompak akan muncul jawaban PE-RAN-DAI. Ya, kesenian Randai benar-benar menyedot perhatian penonton malam itu.

Apa yang menyebabkan para pemakai sarawa galambuak ini dihadiahi dengan riuhnya tepuk tangan, bahkan standing ap- plause, dari para p e n o n - ton? Hmm, selain p e n a m p i - lan mereka yang selalu he- boh dengan adanya tapuak dan rakiak dari para per-andai, salah satu penampilan dari mereka yang malam itu ber-hasil meng- hipnotis penonton adalah “Bojan si Rapper”.

Jadi, di salah satu adegan ran-dai malam itu, salah satu perandai yang bernama Nazmi Bojan Febrian, atau sehari- harinya akrab dipanggil Bojan, tiba-tiba menolak untuk ikut melanjutkan gerakan randai karena bosan.

“... tahun 1936, inyiak wak mode iko juo pamainannyo. Kini tahun 2011, masih iko juo pamainan wak, bosan mah...,” begitulah sedikit kutipan dialog Bojan.

Akhirnya di tengah-tengah adegan Randai babak kedua itu, Bojan menampilkan aksi nge-rap-nya yang membuatnya dihujani tepuk tangan penonton.

Berawal dari iseng ketika latihan, dan ketika ‘keisengan’ itu ditampilkan pada review latihan, ternyata massa UKM sangat menyukai aksi nge-rap oleh Bojan ini. Langsung saja bagian ini menjadi favorit bagi para personil pagelaran dan juga teman-teman non-per-sonil. Saking menjadi favoritnya, salah seorang uda yang datang untuk melihat latihan para personil, memberikan kacamata hitam terbaiknya untuk Bojan. Kacamata ini juga merupakan bentuk apresiasi untuk Bojan karena ia berhasil membuat semangat para personil menjadi meningkat di saat pagi subuh itu di GKU Timur.

Dies Natalis

Dies 36, Agiah Taruih...

Page 11: Carano Edisi 3

Carano - Buletin UKM-ITB | 11

Hmm, kalau ditanya apa kutipan dialog favorit pada Dies Natalis ke-36 UKM-ITB, maka jawabannya adalah “Ahaaa, Alhamdulillah”. Dialog ini dibawakan oleh Marhamah Fauzan Agus, atau biasa dipanggil dengan Imar. Imar ini memerankan tokoh Amaknyo si Epa, yang masih gemar mengunyah sirih walaupun pada masa itu sudah tahun 2011. Am-aknyo si Epa ini juga sekaligus merupakan cucunyo Bujang Kayo dalam cerita drama Dies Natalis ke-36 UKM-ITB. Kemunculannya disana tepatnya pada saat musim panen di kota Solok. Nah, ekspresi syukur Imar terhadap suksesnya hasil panen sawahnya, dia mengu-capkan “Ondeeeh, ahaa, alhamdulillah..”.

Selain hal-hal tersebut, masih banyak lagi kisah yang ada di Dies Natalis ke-36 UKM-ITB. Semuanya akan menjadi kenangan indah ketika di usia senja nanti. Selamat untuk seluruh Panitia Dies natalis ke-36 UKM-ITB. Harapan baik selalu ada, selalu lakukan per-baikan karena proses yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula. SALAM DIES SELANJUTNYA!!! (Marhamah Fauzan Agus FMIPA’10)

Fatwa Islami Azfa (UKM 2010)#garagaradies jadi dakek samo uda-uda dan uni-uni nyo. jadi yang didapek di dies bukan hanya latihan nari atau musik, kedekatan samo uda-uni nyo dapek lo, nampak bana keke-luargaannyo.Yuyut Rima Jemira (UKM 2009) #garagaradies jadi dakek dan kenal samo adiak-adiak dan makin dakek samo uni-uni nyo. samo gara-gara dies jadi acok bolos kuliah.Mujahid Nawazir (UKM 2010)#garagaradies galpas alhamdulillah tambah mantap, tu tambah dakek jo uda-uda dan uni-uni nyo, bantuak yo bana punyo uda jo uni surang.Puti Harifia Amanah (UKM 2010) #garagaradies jadi labiah dakek samo kawan-kawan, uda-uda, dan uni-uni. jadi labiah ke-nal sifat tiok-tiok urang. tu jadi tau labiah banyak kesenian-kesenian di ukm.Annesa Fadhila Sari (UKM 2010)#garagaradies jadi rajin baraja karena sadar waktu untuak baraja dan istirahat tu terbatas bana. tapi habis dies kok malah jadi bermalas-malasan yo?Cynthia Paramitha (UKM 2008)#garagaradies jadi jarang di kosan, pulang ka kosan untuak lalok samo mandi se nyo.Haniful Khairi (UKM 2008)#garagaradies yang sangat taraso kekeluargaannyo ko, da hanif rasonyo bangga punyo adiak-adiak 2009 samo 2010.

(Novi Fajriani FSRD’10)

#garagaradies

Page 12: Carano Edisi 3

12 | Carano - Buletin UKM-ITB

Dies Natalis

Benda Unik di Pagelaran

RAMBUT PROFESORSaat pagelaran digunakan dalam adegan penemuan mesin waktu oleh Prof. Fuad.

MESIN WAKTUTerbuat dari Stirofoam, bisa membawa manusia menjelajah waktu, dari 2036, ke 1936, dan sampai ke 2011.Tetapi sayang, langsung dihancurkan seusai pagelaran.

STIK TANSATerbuat dari bekas “kemoceng” yang dipang-kas bulunya. Mungkin bulu ayam tersebut di-jadikan rambut profesor.

Page 13: Carano Edisi 3

kesannya luar biasa hehehe...Jarang2 ada acara dgn persiapan sebagus itu. Hasilnya juga bagus. Tapi sayangnya, dram-anya pake bahasa Padang semua. Aku ga ngerti sama sekali. Waktu penonton ketawa, aku cuma bisa diem. hehehe. Pengennya ada subtitle, biar penonton ngerti jalan ceritanya, karena mungkin ada pesan-pesan berharga yang mau disampaikan semacam pelestarian budaya, atau adat Minangkabau itu gimana, jadinya ga kesampaian.Awalnya cuma ikut-ikutan kolab aja. Gantiin pemain yang berhalangan. Tapi setelah ikut, asik juga. Latihannya bagus, terarah, ada snack-nya hahaha. Kalo masalah manajemen latihan, udah baik. Latihannya efektif kok. Bisa serius tapi santai. Tapi sayangnya sering ngaret. Jadi pemain yang diundang susah bagi waktu. Waktu acara, soundsystem-nya mungkin ada sedikit masalah. Kata teman2 UKSU yang ikut nonton, suara taganing (Perkusi yang dibawain UKSU) waktu main solo memang kedengeran, tapi waktu alat musik yang lain ikut main, suara Taganing jadi ketutupan. Tapi keren lah, abis selesai kolaborasi rasanya puas.Segini aja dulu hehehe. Makasih banyak udah ngajakin UKSU ikut berpartisipasi ngisi acara...

Dicky Lefryandi Arta Sihaloh – UKSU(Unit Kesenian Sumatra Utara)

Carano - Buletin UKM-ITB | 13

Komentar Salah Satu Unit yang Ikut Kolaborasi

KUDO 36Nama kuda-kudaan yang ada di pagelar-an, yaitu: Briptu Morgan, Kaciak, Si Itam, Si Liar. Pemenang di pacuan kuda naman-ya Si Itam milik Bujang Kayo yang Cerdik.

Dini Fitriyani SAPPK’10

Page 14: Carano Edisi 3

14 | Carano - Buletin UKM-ITB

“Wak palapeh taragak jo basuo, wak ingek maso nan lah lampau, saling kenal antaro tuo jo mudo”

Bandung - 23 April 2011. Pagi itu bertempat di Sasana Olahraga Ganesha (Saraga), digelar acara Temu Alumni UKM-ITB. Acara yang bertajuk malapeh taragak untuk mempererat kekeluargaan di UKM-ITB ini mengusung konsep olah raga bersama.

Temu Alumni ini dihadiri oleh semua elemen UKM-ITB ini, baik itu alumni, swasta, mau-pun anggota aktif.

Acaranya diisi dengan kegiatan senang-senang dan berlangsung meriah, diiringi gelak tawa. Untuk temu alumni ini khusus disewa lapangan tenis, basket, voly, dan fut-sal. Selain berolah raga, ada juga acara gobrol santai dan sharing-sharing antara alumni dengan adiak-adiak yang masih aktif di UKM. Meskipun awalnya malu-malu, adiak-adiak mencoba mengakrabkan diri dengan para alumni. Uda-uda dan uni-uni sendiri dapat menerima dan berbincang dengan lepas.

Cukup banyak alumni yang hadir, bahkan alumni yang berdomisili di luar Bandung. Kesempatan kumpul-kumpul pada long weekend dan pasca pagelaran Dies Natalis 36 UKM-ITB kali ini benar-benar dimanfaatkan dengan optimal oleh para uda-uni ini untuk melepas kerinduan mereka pada UKM. Massa yang hadir sangat antusias dan mengaku senang dengan acara ini.

Uda Adjie Ridhonmas (UKM’08/FT’08) selaku ketua panitia mengaku senang dengan antusiasme massa yang hadir. Meskipun awalnya agak cemas mengingat sebelumnya adalah malam puncak pagelaran Dies Natalis 36 UKM-ITB, acaranya tetap ramai dan meriah karena uda-uda dan uni-uni alumni serta massa UKM yang datang.

“Temu Alumni ini merupakan moment yang tepat untuk mempererat silaturahmi antara alumni dengan alumni, maupun alumni dengan anggota aktif UKM lainnya. Dengan acara ini, kita dapat saling mengenal dan berbaur dengan uda-uda dan uni-uni alumni yang sudah banyak berjasa untuk UKM. Semoga diacara Temu Alumni menda-tang, massa yang datang lebih banyak dan lebih ramai lagi,” kata Uda Adjie.

Setelah penat berolah raga, acara dilanjutkan dengan ngobrol-ngobrol santai dan potong kue. Tidak ketinggalan sesi foto-foto.

“Semua senang, semua kenyang, semua riang,” komentar Uda Rausyan Fikri (UKM’08/TI’08). (Annesa Fadhila Sari FTSL’10)

Temu Alumni UKM-ITB – Momen yang Tepat Untuk

Mempererat Silaturahmi

Alumni

Page 15: Carano Edisi 3

15 | Carano - Buletin UKM-ITB

Acara

Bulan Maret merupakan salah satu masa sibuk para mahasiswa ITB. Tugas dan ujian datang silih berganti menghampiri. Di tengah kesibukan tersebut, pada Sabtu 26 Maret 2011, divisi Kesejahteraan Anggota (Kesra) UKM-ITB mengadakan acara

‘UKM Funday’, yang bertempat di sekitar sekre UKM-ITB.“Selain untuk melepas stres di tengah rutinitas kuliah, acara ini juga bertujuan agar

lebih mengakrabkan lagi para massa UKM,” kata Uda Handika Fitra Ilhami, (UKM’08/Fi’08), selaku Ketua Divisi Kesra sekaligus koordinator acara UKM Funday.

Acara yang dimulai pada pukul 13.00 ini berisi berbagai lomba menarik dan seru, diantaranya: Lomba makan kerupuk, Lomba memasukkan paku ke dalam botol, Con-gklak, Domino, Turnamen PES, dan Amazing Race. Untuk Lomba congklak, makan kerupuk, dan memasukkan paku ke dalam botol, merupakan lomba perorangan. Sementara sisanya merupakan lomba per kelompok.

Salah satu lomba yang mengikut-sertakan banyak massa adalah amaz-ing race. Lomba ini berupa lomba masak antar kelompok, yang bahan masakannya harus dicari sendiri oleh masing-masing kelompok di posko-posko yang telah disediakan. Banyak hal seru yang terjadi saat setiap kelom-pok berusaha memperoleh bahan ma-sakan mereka. Begitupula saat mereka sedang mengolah kreativitas mema-sak dengan memanfaatkan bahan yang telah diperoleh, suasana riuh terdengar di kawasan masing-masing kelompok.

Cukup banyak massa UKM yang hadir dalam acara kali ini, sehingga suasana di seki-tar sekre UKM sangat ramai hari itu. Semuanya tampak sangat menikmati acara terse-but. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini dapat lebih mengakrabkan kekeluar-gaan massa UKM-ITB.

UKM-ITB Funday 2011

Page 16: Carano Edisi 3

Bandung, 2 April 2011 – Syukuran Wisuda April 2011 UKM ITB yang bertajuk “Mala-peh Carito jo Cinto” terasa ramai dan meriah. Keceriaan terasa saat puluhan massa UKM ikut bersuka cita merayakan kelulusan uda-uda dan uni-uni yang telah ber-

hasil meraih gelar sarjana. Syukuran wisuda April 2011 ini dihadiri oleh 6 dari 12 orang wisudawan/wati yang berencana akan ikut dalam syukuran ini.

Acara dimulai dengan arak-arakan yang mengiringi wisudawan dan wisudawati beserta massa UKM menuju selasar GKU Timur. Arak-arakan disambut dengan tari Ga-lombang – Pasambahan, sebuah tari dari Minangkabau yang bertujuan untuk menyam-but tamu penting.

Setelah dibuka oleh MC, Novia Mardesya (UKM’10/FTI’10) dan Fatwa Islami Azfa (UKM’10/FTSL’10) dengan pengenalan wisudawan/wati, acara dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia Syukwis April 2011, Fantoni Dwi Putra (UKM’10/FTI’10), dan Datuak UKM, Uda Fauzan Arif (UKM’08/Ki’08).

Syukuran Wisuda April 2011“MALAPEH CARITO JO CINTO “

Acara

16 | Carano - Buletin UKM-ITB

Page 17: Carano Edisi 3

Carano - Buletin UKM-ITB | 17

Syukwis April 2011 ini dikemas dalam kemasan yang menarik, mengangkat kuis dan karaoke sebagai acara utama. Kuis “co takok” yang dibawakan oleh Benny

Ryplida (UKM’10/FMIPA’10) dan Dewi Ratna Sari (UKM’10/FMIPA’10) ini mengun-dang gelak tawa penonton. Peserta dibagi atas dua grup, grup uda-uda dan grup uni-uni. Pada babak pertama, peserta diharuskan menebak gambar yang disedia-kan panitia, sedangkan pada babak kedua, peserta harus menebak dengan tepat kata yang diperagakan di depan oleh salah seorang rekan timnya. Pemenangnya memperoleh kesempatan untuk memilih lagu yang akan dibawakan dalam acara karaoke.

Selain tari Galombang – Pasambahan, rangkaian acara Syukwis April ini juga menampilkan tari Arak-arakan dan tari Alang Babega, pemberian souvenir kepada wisudawan/wati serta kesan dan pesan wisudawan/wati selama berada di UKM. Yang istimewa dari syukwis ini adalah nge-jam tari serta musik oleh wisudawan/wati serta massa UKM.

Sebagai persembahan penutup, angkatan 2010 membawakan lagu I Heart You dengan gaya ala personil SM*SH yang mengundang histeria penonton. Lagu ini dipilih sebagai refleksi dari tema Syukwis April, Malapeh Carito Jo Cinto, bahwa uda-uda dan uni-uni wisudawan/wati akan selalu ada di hati UKM. Setelah persem-bahan terakhir ini, acara ditutup dengan doa.

Selamat kepada uda-uda dan uni-uni wisudawan/wisudawati. Selamanya uda dan uni tetap akan menjadi uda uni kami di UKM. (artikel: Annesa FS / FTSL’10) – dok: Haria

F (SAPPK’10))

Page 18: Carano Edisi 3