cara siswa belajar aktif (cbsa)
TRANSCRIPT
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 1/25
CARA SISWA BELAJAR AKTIF (CBSA)
MAKALAH
Mata Kuliah:
Belajar Pembelajaran
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Drs. H. Syarifuddin Salman, M.Pd
Nama Kelompok:
Tommy Muchlisin NIM. A1E209202
Agus Salim NIM. A1E209205
Dayat NIM. A1E209209
Shevya Rosita Wulandari NIM. A1E209214
Abdul Wahab NIM. A1E209220
Bey Azmi NIM. A1E209222
Akhmad Muzakir NIM. A1E209226
Ridha Mukhtar NIM. A1E209228
Dedi Arido NIM. A1E209229
Budi Riyanto Prabowo NIM. A1E209238
Gt. Fachriani S.N NIM. A1E209241Ruzaka Abdi NIM. A1E209244
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
BANJARMASIN
2010
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 2/25
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat
Allah SWT yang denngan rahmat-Nya Makalah Belajar Pembelajaran yang
berjudul “Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA)” dapat kami selesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) adalah sebuah pendekatan dalam
pembelajaran yang menitik beratkan kepada keaktifan siswa. Pendekatan ini
membuat siswa harus mencari materinya sendiri agar terpenuhi semua yang telah
tercantum dalam tujuan Pendidikan Nasional.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Syarifuddin Salman,
M.Pd yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah
ini. Terakhir, kami ucapkan maaf yang sebesar-sebesarnya jika dalam penyajian
makalah ini terdapat berbagai kekurangan karena saya hanyalah makhluk yang
lemah dan penuh dengan kesalahan. Segala kekurangan berasal dari diri saya yang
masih belajar ini dan segala kelebihan hanyalah datangnya dari Allah SWT.
Banjarmasin, 24 November 2010
Penulis
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 3/25
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................... 1
C. Tujuan............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah CBSA................................................................ 3
B. Pengertian ...................................................................... 4
C. Hakikat Keaktifan Siswa ............................................... 6
D. Tolak Ukur CBSA ......................................................... 7
E. Satuan Pelajaran dengan Pola CBSA ............................ 7
F. Rasional CBSA dalam Pembelajaran ............................ 9
G. Cara Guru Mengelola PBM ........................................... 10
H. Kadar Cara Siswa Belajar Aktif .................................... 13
I. Penerapan CBSA dalam Pembelajaran.......................... 15
J. Manfaat CBSA .............................................................. 16
K. Kebaikan dan Kelemahan CBSA .................................. 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... 20
B. Saran............................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 4/25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama
guru, di mana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan
untuk membelajarkan siswa. Untuk dapat membelajarkan siswanya, salah
satu cara yang dapat ditempuh oleh guru adalah dengan menerapkan
pendekatan CBSA dan pendekatan Keterampilan Proses dalam proses
pembelajaran. Baik CBSA maupun PKP merupakan pendekatan yang tersurat
dan tersirat dalam kurikulum yang berlaku.
Cara siswa belajar aktif merupakan suatu upaya dalam pembaharuan
pendidikan dan pembelajaran. Kendatipun cara ini tergolong baru, namun
sesungguhnya konsep ini telah lama dikembangkan, hanya perwujudannya
yang masih baru dalam sistem pembelajaran di sekolah-sekolah kita. Karena
itu, ada baiknya guru-guru mengenal dan memahaminya lebih saksama agar
mampu menerapkan secara efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan CBSA?
2. Apakah yang dimaksud dengan CBSA?
3. Bagaimana hakikat keaktifan siswa dalam CBSA?
4. Bagaimana tolak ukur dalam CBSA?
5. Bagaimana satuan pelajaran dengan pola CBSA?
6. Bagaimana rasionalisasi CBSA dalam pembelajaran?
7. Bagaimana cara guru mengelola proses belajar mengajar dalam pola
pendekatan CBSA?
8. Bagaimana kadar cara belajar siswa aktif (CBSA)?
9. Bagaimana penerapan CBSA dalam pembelajaran?
10. Apakah manfaat dari CBSA?
11. Apa sajakah kebaikan dan kelemahan CBSA?
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 5/25
2
C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang sejarah perkembangan Cara Siswa Belajar Aktif
(CBSA).
2. Menjelaskan yang dimaksud dengan Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA).
3. Menjelaskan tentang hakikat keaktifan siswa dalam CBSA.
4. Menjelaskan tentang tolak ukur dalam CBSA.
5. Menjelaskan tentang satuan pelajaran dalam pola pendekatan CBSA.
6. Menjelaskan tentang rasional CBSA dalam pembelajaran.
7. Menjelaskan tentang cara guru mengelola proses belajar mengajar (PBM)
dalam pola pendekatan CBSA.
8. Menjelaskan tentang kadar CBSA.
9. Menjelaskan tentang penerapan CBSA dalam pembelajaran.
10. Menjelaskan tentang manfaat dari pola pendekatan CBSA.
11. Menjelaskan tentang kebaikan dan kelemahan pola pendekatan CBSA.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 6/25
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah CBSA
Perubahan pandangan tentang proses pendidikan dan pengajaran dari
teacher centered ke dalam student centered telah lama terjadi pada ratusan
tahun yang silam, antara lain dengan dikenalkannya buku didactica magna
dan Orbis Victus karangan Comminius di abad ke-16. Pembaruan proses
pendidikan dan pengajaran itu pada tahap pertama diawali dengan bentuk ide
atau konsepsi yang dimunculkan oleh para pakar pendidikan sebagai hasil
penelitian tentang perkembangan anak. Kemudian secara berangsur-angsur
pembaruan diperluas ke bidang proses belajar mengajar. Di dalam hubungan
ini ada satu aliran pembaruan pendidikan dan pengajaran yang sangat ekstrem
menganut paham student centered , adalah aliran pendidikan progresif. Ia
berpendapat bahwa kegiatan siswa aktif merupakan titik awal dari sebuah
proses pengajaran.
Upaya pengembangan lebih lanjut tentang pembaruan pendidikan dan
pengajaran, diikuti dengan didirikannya Lembaga Persatuan Pendidikan
Progresif pada 1918, yang diberi nama Progresive Education Association
(PEA) dengan motto “pendidikan berpusat pada anak”. Upaya pengembangan
pendidikan progresif ini dimunculkan oleh pakar pendidikan di Amerika,
antara lain oleh John Dewey dan William H. Killpatrick. Ia berpendapat
bahwa sekolah itu harus menjadi tempat para siswa untuk memperoleh
pengalaman langsung dari lapangan bahkan setiap pengalaman belajar itu
haruslah bermakna, dan memberi kesempatan memiliki pemahaman yang
mendalam, mengembangkan sikap dan apresiasi dengan menghormati segala
perbedaan yang ada pada siswa baik pikirannya maupun perasaannya.
Pengaruh aliran pendidikan progresif menyebar ke seluruh dunia
sehingga pada tahun 1944 Lembaga Persatuan Pendidikan Progresif
mengubah nama lembaganya menjadi American Education Fellowship dan
dari situ diusahakan adanya perjalinan kerjasama antarnegara di seluruh dunia
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 7/25
4
dalam upaya pengembangan pendidikan yang lebih maju. Di samping
pertumbuhan dan pengembangan pendidikan progresif di satu pihak, di pihak
yang lain muncul aliran baru dalam pendidikan yaitu aliran sekolah
masyarakat. Aliran ini secara ekstrem menekankan pembaruan pendidikan
dan pengajaran pada kebutuhan masyarakat. Mereka menamakannya The
Society Centered School, artinya dengan menggunakan sekolah sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, maka problema kehidupan
masyarakat akan teratasi. Di sekolah ini pendidikan keterampilan atau
kejuruan mendapat tempat yang penting. Pendidikan dan pengajaran
diarahkan untuk mempersiapkan murid memperoleh keterampilan tertentu
dalam bidang kejuruan, terutama di bidang yang sangat erat kaitannya dengan
persiapan kerja di masyarakat. Untuk mempersiapkan itu, para siswa
mendapat latihan tertentu dalam berbagai keterampilan melalui kegiatan
belajar, bekerja dan berusaha. Mereka mempersiapkan untuk menjadi
manusia siap guna dalam masyarakat.
Jika dilihat dari keadaan pelaksanaan pengajarannya, maka aliran
pendidikan progresif dan aliran sekolah masyarakat terdapat banyak
persamaannya, yaitu bahwa belajar itu dipandangnya sebagai proses interaksi
antara individu dan lingkungan. Dalam proses belajar itu yang berperan
sebagai pengolah bahan ajar adalah siswa sendiri, guru sebagai pembimbing
dan pengarah proses belajar-mengajar. Konsepsi belajar ini berkembang di
pertengahan abad ke-20 dengan munculnya sistem pembelajaran terprogram
dari Skinner. Prinsip belajarnya adalah aktivitas siswa dalam merespons
pernyataan-pernyataan yang disediakan pada bingkai-bingkai itu dan
berusaha memahami keseluruhan secara utuh. Pada sistem ini siswa dilatihuntuk merespons semua pernyataan yang ada dan dibuat terbiasa berpikir
memecahkan masalah melalui pernyataan-pernyataan atau rangsangan-
rangsangan yang disediakan.
Penggunaan Cara Belajar Siswa Aktif, mulai dipakai oleh para
pendidik bangsa Indonesia pada akhir tahun 1970. CBSA adalah prinsip
belajar yang penting untuk diterapkan di sekolah-sekolah sebab di samping
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 8/25
5
mengandung arti belajar bermakna juga sangat relevan dengan tujuan
pembangunan dan pendidikan yang dituangkan dalam GBHN.
B.
PengertianCara Belajar Siswa Aktif adalah suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang menitik beratkan pada keaktifan siswa, yang merupakan
inti dari kegiatan belajar.
Prinsip dan unsur-unsur belajar-mengajar merupakan gagasan dasar
bagi pengembangan dan penerapan konsp CBSA. CBSA berpusat pada diri
pelajar dan menerapkan prinsip-prinsip psikologis manusiawi. Secara harfiah,
CBSA dapat diartikan sebagai suatu sistem belajar-mengajar yang
menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual, dan emosional
guna memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara domain
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada hakikatnya, keaktifan belajar terjadi
dan terdapat pada semua perbuatan belajar, tetapi kadarnya yang berbeda
tergantung pada jenis kegiatannya, materi yang dipelajari, dan tujuan yang
hendak dicapai.
Keaktifan siswa dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka
bentuk kegiatan, dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan
psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati di antaranya
dalam bentuk kegiatan membaca, mendengarkan, menulis, meragakan, dan
mengukur. Sedangkan contoh kegiatan psikis seperti mengingat kembali isi
pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan yang
dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil
eksperimen, membandingkan satu konsep dengan konsep lain, dan kegiatan
psikis lainnya. Namun demikian, semua kegiatan tersebut harus dapat
dipulangkan kepada suatu karakteristik, yaitu keterlibatan intelektual-
emosional siswa dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan tersebut terjadi
pada waktu kegiatan kognitif dalam pencapaian atau perolehan pengetahuan,
pada saat siswa mengadakan latihan-latihan dalam pembentukan
keterampilan, dan sewaktu siswa menghayati dan menginternalisasi nilai-nilai
dalam pembentukan sikap dan nilai. Dengan kata lain, keaktifan dalam
pendekatan CBSA menunjukkan kepada keaktifan mental, baik intelektual
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 9/25
6
maupun emosional, meskipun untuk merealisasikan dalam banyak hal
dipersyaratkan atau dibutuhkan keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk
keaktifan fisik.
C. Hakikat Keaktifan Siswa
Cara Belajar Siswa Aktif atau Student Active Learning (SAL)
sebenarnya bukan merupakan barang baru dalam dunia pendidikan, setidak-
tidaknya sebagai konsep walau masih belum sepenuhnya terwujud dalam
pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar.
CBSA merupakan pengertian yang sulit didefinisikan secara tegas
sebab, bagaimanapun, belajar itu dengan sendirinya terwujud dalam bentuk
keaktifan siswa. Meskipun, dengan derajat yang berbeda-beda, pada
prinsipnya CBSA itu harus melibatkan intelektual-emosional siswa dalam
kegiatan belajar-mengajar. Dengan kata lain, keaktifan dalam rangka CBSA
menunjuk keaktifan mental meskipun untuk mencapai maksud ini dalam
banyak hal dipersyaratkan keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk
keaktifan fisik.
Salah satu cara untuk meninjau derajat ke-CBSA-an di dalam
peristiwa belajar mengajar ini adalah “dengan mengonsepsikan rentangan
antara dua kutub gaya mengajar, yaitu instructor-centered insturction dan
student centered instruction.
Yanamato meninjau ke-CBSA-an dari segi intensitas kedua belah
pihak yang terlibat dalam proses belajar-mengajar, yaitu siswa dan pengajar,
karena proses belajar-mengajar yang optimal merupakan proses dua arah
antara siswa dan guru.
Gerakan untuk meningkatkan kadar CBSA di dalam proses belajar-
mengajar muncul sebagai reaksi terhadap kecenderungan umum peristiwa
belajar-mengajar yang ada selama ini, yaitu cara penyampaian terlalu banyak
menyandarkan diri pada ceramah, sering kali dengan kualitas yang rendah,
sehingga proses belajar-mengajar sekadar merekam informasi belaka.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 10/25
7
D. Tolak Ukur CBSA
Seorang ahli bernama McKeachie menekankan bahwa perbedaan gaya
dalam mengajar merupakan garis berkesinambungan dengan perbedaan
tekanan. Di satu pihak terdapat gaya yang lebih menekankan pada keaktifan
guru, di lain pihak ada yang menekankan pada keaktifan siswa dan sebagian
besar terletak diantaranya. Untuk membedakan kadar keaktifan siswa ini,
McKeachie mengemukakan dimensi untuk kegiatan belajar mengajar:
1. Partisipasi siswa dalam menentukan tujuan kegiatan pembelajaran.
2. Penekanan pada aspek afektif dalam pembelajaran.
3. Partisipasi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar,
terutama yang berbentuk interaksi antarsiswa.
4. Penerimaan guru terhadap perbuatan dan sumbangan siswa yang kurang
relevan atau salah.
5. Keeratan hubungan kelas sebagai kelompok.
6. Kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengambil putusan
yang penting dalam kegiatan di sekolah.
7. Jumlah waktu yang digunakan menangani masalah pribadi siswa, baik
yang berhubungan ataupun yang tidak berhubungan dengan pelajaran.
E. Satuan Pelajaran Dengan Pola CBSA
Sejak masih sekolah Dasar-pun CBSA sangat perlu untuk
dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar. Alasan yang pokok adalah:
1. Akibat perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat, menyebabkan guru
tidak mungkin menjadi satu-satunya sumber belajar, dengan cara
menyampaikan informasi-informasi. Guru harus mampu membimbing
siswa menemukan fakta dan informasi yang kemudian harus diolah dan
dikembangkan.
2. Dengan CBSA berarti siswa menghayati hal-hal yang dipelajari secara
langsung, melalui berbagai bentuk kegiatan nyata.
3. Dengan CBSA kreativitas siswa terbina dan dikembangkan secara
kontinue.
4. Melalui CBSA perbedaan ( Individual deverences) pada diri siswa dapat
diperhatikan oleh guru.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 11/25
8
5. Dengan CBSA seluruh aspek pribadi siswa dapat dilibatkan sehingga
membantu perkembangan kehidupan siswa seutuhnya.
Dari segi pengajaran, dalam melaksanakan CBSA perlu dipilih
metode-metode pengajaran yang mendukung dan menjamin keaktifan siswa.
Untuk itu pada Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) telah
tercantum beberapa alternatif metode pengajaran yang diharapkan mampu
menunjang belajar aktif siswa dengan memperhatikan keterampilan proses.
Secara garis besar metode-metode yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Metode penugasan.
2. Metode eksperimen
3. Metode proyek
4. Metode diskusi
5. Metode widyawisata
6. Metode bermain peran
7. Metode demonstrasi
8. Metode sosio drama
9. Metode pemecahan masalah
10. Metode tanya jawab
11. Metode latihan
12. Metode ceramah
13. Metode bercerita
14. Metode pameran.
Agar pembinaan dan pengembangan kreativatas dalam arti mengaktifkan
siswa dalam kegiatan belajar lebih berhasil, maka perlu dianut Cara Belajar
Siswa Aktif yang mengembangkan keterampilan proses. Keterampilan prosesadalah keterampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan-kemampuan
fisik, mental dan sosial yang mendasari kemampuan yang tinggi.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 12/25
9
F. Rasional CBSA dalam Pembelajaran
Penerapan dan pendayagunaan konsep CBSA dalam pembelajaran
merupakan kebutuhan dan sekaligus sebagai keharusan dalam kaitannya
dengan upaya merealisasikan Sistem Pendidikan Nasional untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional, yang pada gilirannya berimplikasi terhadap
sistem pembelajaran yang efektif.
Siswa/peserta didik dipandang dari dua sisi yang berkaitan, yakni
sebagai objek pembelajaran dan sebagai subjek yang belajar. Siswa sebagai
objek dipandang sebagai manusia yang potensial sedang berkembang,
memiliki keinginan-keinginan, harapan dan tujuan hidup, aspirasi dan
motivasi dan berbagai kemungkinan potensi lainnya. Siswa sebagai subjek
dipandang sebagai yang memiliki potensi yang perlu dibina, diarahkan dan
dikembangkan melalui proses pembelajaran. Karena itu proses pembelajaran
harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip manusiawi (humanistik).
Pelaksanaan proses pembelajaran dititik beratkan pada keaktifan siswa
belajar dan keaktifan guru menciptakan lingkungan belajar yang serasi dan
menantang. Penerapan CBSA dilakukan dengan cara mengfungsionalisasikan
seluruh potensi manusiawi siswa melalui penyediaan lingkungan belajar yang
meliputi aspek-aspek bahan pelajaran, guru, media pembelajaran, suasana
kelas dan sebagainya. Cara belajar disesuaikan dengan minat dan pemberian
kemudahan kepada siswa untuk memperoleh pemahaman, pendalaman, dan
pengendapan sehingga hasil belajar berinternalisasi dengan pribadi siswa.
Peranan guru bukan sebagai orang yang menuangkan materi pelajaran
kepada siswa melainkan sebagai pembantu dan pelayan bagi siswanya.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru, adalah:1. Menyiapkan lembaran kerja
2. Menyusun tugas bersama siswa
3. Memberikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan
4. Memberikan bantuan dan pelayanan apabila siswa mendapatkan kesulitan.
5. Menyampaikan pertanyaan yang bersifat asuhan
6. Membantu mengarahkan rumusan kesimpulan umum
7. Memberikan bantuan dan pelayanan khusus kepada siswa yang lamban
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 13/25
10
8. Menyalurkan bakat dan minat siswa
9. Mengamati setiap aktivitas siswa.
Kegiatan-kegiatan tersebut menunjukkan, bahwa pembelajaran
berdasarkan CBSA tidak diartikan guru menjadi pasif, melainkan tetap harus
aktif namun tidak bersikap mendominasi siswa dan menghambat
perkembangan potensinya. Guru bertindak sebagai guru inquiry, dan
fasilitator.
G. Cara Guru Mengelola PBM
Proses belajar-mengajar (PBM) adalah suatu aspek dari lingkurangan
sekolah yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan diawasi sedemikian
rupa agar kegiatan belajar terarah pada tujuan pendidikan.
Pengawasan yang dilakukan menjadi lingkungan belajar yang baik.
Lingkungan sejauh mana lingkungan menjadi lingkungan belajar yang baik.
Lingkungan belajar yang baik adalah apabila bersifat menentang dan
merangsang murid-murid belajar, memberikan rasa aman dan keuasan, serta
mencapai tujuan yang diharapkan.
Kualitas dan kuantitas belajar murid di dalam proses belajar-mengajar
bergantung pada banyak faktor antara murid-murid dalam kelas, bahan-bahan
pelajaran, perlengkapan belajar, kondisi umum, dan suasana di dalam proses
belajar-mengajar. Adapun faktor-faktor lainnya yang dapat mndukung
terciptanya kondisi belajr yang baik didalam kelas adalah adanya job
description proses belajar-mengajar yang memuat suatu rangkaian penertian
peristiwa belajar yang dilakukan oleh kelompok-kelompok siswa. Kegiatan
belajar akan berjalan dalam proses yang terarah dan mencapai tujuannya. Jika
dalama proses belajar-mengajar itu tersedia berbagai fasilitas yang diperlukan
sebagai job description bagi guru, fasilitas itu mumnya meiputi yang bersifa
fisik material dan mentas psikokogis sehubungan dengan itu, maka job
description guru dalam pengelolaan proses belajar-mengajar adalah:
1. Merencanakan instruksional, yaitu alat atu median untuk mengarahkan
kegiatan-kegiatan organisasi belajar.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 14/25
11
2. Mengorganisasi belajar yang merupakan usaha menciptakan wadah dan
fasilitas atau lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan dan yang
mengandung terciptanya proses belajar mengajar.
3. Menggerakkan siswa yang merupakan usaha memancing, mambangkitkan,
dan mengarahkan motivasi siswam. Penggerakan atau motivasi disini
hakikatnya bermakna lebih daripada memerintah, mengarahkan,
mengaktualisasikan, dan memimpin.
4. Mensupermisi, dan melakukan pengawasan, yaitu usaha mengawasi,
menunjang, membantu, menugaskan, dan megarahkan kegiatan belajar
siswa sesuai dengan perencanaan instruksional yang elah didesain
sebelumnya.
5. Melakukan penelitian yang lebih bersifat assessment yang mengandung
pengertian yang lebih luas dibanding dengan pengukuran atau evaluasi
pendidikan.
Proses pengelolaan PBM sangat luas dan tidak terpisah sehingga tidak dapat
dianalisis ke dalam komponen-komponen karena proses pengelolaan kelas
merupakan keseluruhan yang tak dapat dibagi-bagi.
Berbagai upaya telah diusahakan untuk menganalisiss proses
pengelolaan PBM ke dalam unsur-unsur konponennya. Adapun kompnen-
komponen tersebut adalah:
1. Merencana, yaitu mempelajari masa yang akan datang dan menusun
rencana kerja.
2. Mengorganisasi, yaitu membuat organisasi organisasi usaha bahan dan
manusia pengorganisasi tenaga kerja dan bahan.
3. Mengoordinasikan, menyatukan, dan mengorelasikan semua kegiatan.4. Mengawasi, yaitu memeriksa bahwa segala suatu kerjaan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang ditetapkan dan instuksi-instuksi yang telah
diberikan. (Iwa Sukiswa, 1981 : 14)
Klasifikasi yang lebih popular ialah yang disebut dengan:
1. perencanaan,
2. pengorganisasian,
3. penetapan,
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 15/25
12
4. pengarahan,
5. pelaporan,
6. pengoordinasian,
7. penganggaran.
Tahap-tahap pengolaan kelas yang lazim dipakai masa kini sebagai
landasan pembahasan meliputi:
1. perencanaan (yang meliputi penciptaan, penyusunan program, dan
perumusan kegiatan);
2. pengeorganisasian (yang meliputi pemanfaatan sumber dan pembagian
tugas);
3. pengarahan (yang meliputi motivasi, supervise dan koordinasi); dan
4. pengawasan (yang meliputi penganggaran, pelaporan, dan evaluasi)
Tahap-tahap pengeloalaan proses belajar-mengajar tersebut secaea
khusus dapat dirinci seabagai berikut:
1. perencanaan
a. menetapkan tentang apa yang dikerjakan, kapan, dan bagaimanacara
melakukannya.
b. membatasi sarana dan menetapkan pelaksanaan-pelaksanaan kerja
untuk mencapai keefektifan masimum melakui prises penentuan target.
c. mengumpulkan dan menganaisis informasi
d. mengembangkan alternative-alternatif.
e. mempersiapkan dan mengmunikasikan rencana-rencana dan keputusan-
keputusan.
2. Pengorganisasian
a. menyediakan fasilitas-fasilitas, pelengkapan, dan tenaga kerja yangdiperlukan untuk penusunan rangka kerja yang efisien dalam
melaksanakan rencana-rencana melalui suatu proses penetapan kerja
yang diperlukan untuk menyelesaikan rencana-rencana tadi.
b. mengelompokan komponen kerja dedalam struktur organisasi secara
teratur.
c. membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.
d. merumuskan dan menentukan metode dan prosuder.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 16/25
13
e. memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja, seta mencari
sumber-sumber.
3. Pengarahan
a. menyusun rangka kerja waktu dan biaya yang terinci.
b. memprakarsai dan menampikan kepemimpinan dalam melaksanakan
rencana-rencana dengan pengambilan putusan-putusan.
c. mengeluarkan instruksi-instruksi yang spesifik.
d. membimbing, memotivasi, dan menyuvervisi.
4. pengawasan
a. mengevaluasi pekerjaan dibandingkan dengan rencana.
b. melaporkan penyimpanan-penyimpanan dalam waktu untuk tindakan
koreksi dan dengan membuat standar-standar dan sarana-sarana.
c. menilai pekerjaan dan mengoreksi penyimpangan-penyimpangan.
H. Kadar Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Ditandai oleh semakin banyaknya dan semakin bervariasinya
keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Semakin
banyak dan semakin beragamnya keaktifan dan keterlibatan siswa maka
semakin tinggi pula kadar ke CBSA annya,dan berlaku sebaliknya.
Kadar CBSA itu dalam rangka sistem belajar dan mengajar
menunjukkan ciri-ciri,senagai berikut :
1. Pada tingkat masukan,
a. Adanya keterlibatan siswa dalam merumuskan kebutuhan pembelajaran
sesuai dengan kemampuan,minat,pengalaman,motivasi,aspirasi yang
telah dimilikinya sebagai bahan masukan untuk melakukan kegiatan
belajar.
b. Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun rancangan belajar dan
pembelajaran yang menjadi acuan baik guru maupun siswa
c. Keterlibatan siswa dalam memilih dan menyediakan sumber bahan
belajar.
d. Keterlibatan siswa dalam pengadaan media pembelajaran sebagai alat
bantu pembelajaran.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 17/25
14
e. Adanya kesadaran dan keinginan belajar yang tinggi serta motivasi
untuk melakukan kegatan belajar.
2. Pada tingkat pada tingkat proses,
a. Keterlibatan siswa secara fisik,emosional,mental,intelektual,dan
personal dalam proses belajar.
b. Keaktifan siswa mengenal, memahami, menganalisis, berbuat,
memutuskan, dan berbagai kegiatan belajar lainnya yang mengandung
unsur kemandirian yang cukup tinggi.
c. Keterlibatan secara aktif oleh siswa dalam menciptakan suasana belajar
yang serasi, selaras, dan seimbang dalam proses pembelajaran.
d. Keterlibatan siswa dalam menunjang upaya guru menciptakan
lingkungan belajar untuk memperoleh pengalaman belajar serta turut
membantu mengorganisasi lingunag belajar itu baik secar individual
maupun kelompok.
e. Keterlibatan siswa dalam mencari informasi dari beerbagai sumber
yang mendaya guna dan tepat guna bagi bagi mereka sesuai dengan
rencana belajar mereka rumuskan.
f. Keterlibatan siswa dalam mengajukan prakarsa,memberikan jawaban
ata pertanyaan guru,mengajukan pertanyaan/masalah dan berupaya
manjawabnya sendiri,menilai jawaban dari rekannya,dan memecahkan
masalah yang timbul selama berlangsungnya proses belajar mengajar.
3. Tingkat produk :
a. Keterlibatan siswa dalam menilai diri sendiri,menilai teman sekelas.
b. Keterlibaan siswa secara mandiri mengerjakan tugas menjawab tes dan
mengisi intrumen penilaian lainnya yang diajuakn oleh guru.c. Keterlibatan siswa dalam menyusun laporan baik tertulis maupun lisan
yang berkenaan dengan hasil belajar.
d. Keterlibatan siswa dalam menilai produk-produk kerja sebagai hasil
belajar dan pembelajaran.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 18/25
15
I. Penerapan CBSA dalam Pembelajaran
Pendekatan CBSA dapat diterapkan dalam pembelajaran dalam
bentuk dan teknik :
a. Pemanfaatan waktu luang
Pemanfaatan waktu luang oleh siswa dirumagh dapat memungkinkan
dilakukannya kegiatan belajar aktif, dengan cara menyusun rencana
belajar,memilih bahan untuk dipelajari,dan menilai penguasaan bahan
sendiri. Dalam pemanfaatan waktu luang itu sendiri dapat meningkatkan
keberhasilan dalam belaja.
b. Pembelajaran individual
Pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik perbedaan individu
tiap siswa,seperti ; minat,bakat,kecerdasan, dan sebagainya. Guru daat
memprsiapkan tugas-tugas belajar bagi siswa sesuai karakteristik yang
dipilih mereka sendiri atau dengan pengelompokan dengan kemampuan
dan minat, bakat yang sama.
c. Belajar kelompok
Dalam belajar kelompok kadar CBSAnya sangat tinggi,dalam belajar
kelompok seperti diskusi kelas,diskusi terbimbing maupun diskusi
kelompok siswa dapat berperan aktif dalam mengajukan pertanyaan,
jawaban, sanggahan dan lainnya.
d. Bertanya jawab
Kegiatan bertanya jawab antara guru dan siswa ,kadar CBSAnya akan
lebih besar bilamana tanya jawabnya dilakukan antara siswa dengan siswa
itu sendiri,dimana guru sebagai lalau lintas serta koreksi terhadap
pertanyaan dan jawaban siswa.e. Belajar inqury/discovery(belajar mandiri)
Dalam proses belajar ini siswa melakukan proses intelektual dalam upaya
memecahkan masalah. Dia sendiri yang melakukan perumusan suatu
masalah, pengumpulan data, uji hipotesis, dan menarik kesimpulan serta
mengaplikasikannya dalam belajar. Dalam penerapan ini keaktifan siswa
terlihat sangat menonjol.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 19/25
16
f. Pengajaran unit
Strategi pengajaran unit ini berpusat pada suatu masalah atau suatu
proyek. Pada taha-tahap kegiatan belajar ditempuh tiga tahap kegiatan
utama, yakni :
1) Tahap pendahuluan dimana siswa melakukan orientasi dan
perencanaan awal
2) Tahap pengembangan dimana siswa melakukan kegiatan mencari
sendiri informasi dan selanjutnya menggunakan informasi itu dalam
kegiatan praktik
3) Tahap kegiatan kulminasi,dimana siswa mengalami kegiatan
penilaian, pembuatan laporan dan tindak lanjut.
J. Manfaat CBSA
Pendekatan CBSA mempunyai manfaat yang besar dalam rangka
pengembangan pendidikan di sekolah. Manfaat ini dapat dilihat dalam
beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Ditinjau dari tujuan dan hakikat pendidikan secara umum, pendidikan itu
merupakan upaya untuk mengantarkan siswa ke kedewasaan dalam arti
perkembangan yang optimal. Perkembangan yang optimal mempunyai
arti yang luas, yaitu pertama-tama peserta didik mengembangkan segala
potensi yang ada padanya sehingga dapat mencapai kepuasan diri yang
sepenuhnya. Selain itu, dia dapat menyesuaikan diri secara baik terhadap
kondisi masyarakatnya. Lebih dari itu, dalam penyesuaian diri itu dia
dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada masyarakat tempat
tinggalnya. Kemampuan tersebut akan dapat dikembangkan dengan
memupuk keaktifan mental dan fisik siswa sejak di bangku sekolah, dan
diterapkan dalam kesempatan berkegiatan di sekolah dan masyarakat.
2. Peran serta siswa dalam berbagai kegiatan belajar secara aktif akan
meningkat keterlibatan mental siswa yang bersangkutan dalam proses
belajar-mengajar. Keterlibatan mental yang optimal tersebut sekaligus
berarti peningkatan motivasi yang optimal pula dari diri siswa itu untuk
meningkatkan kegiatan belajar-mengajar. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa pengalaman belajar yang memberi kesempatan kepada
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 20/25
17
siswa untuk mencoba sendiri mencari jawaban suatu masalah, bekerja
sama dengan teman sekelas, atau membuat sesuatu, akan lebih
menantang pengarahan kekuatan dan perhatian siswa dibandingkan
dengan situasi yang didalamnya siswa hanya berkesempatan untuk
menerima informasi secara searah.
3. Kegiatan belajar mengajar dengan memberikan keleluasaan kepada siswa
untuk berkomunikasi dua arah itu memberikan peluang bagi guru untuk
memperoleh bahkan dalam rangka menilai keberhasilan pembelajaran
yang dilaksanakan. Dengan demikian, untuk mengetahui sampai di mana
keberhasilan pembelajaran tersebut, guru tidak perlu menunggu sampai
diadakannya ujian pada akhir suatu program, tetapi langsung
memperolehnya pada waktu proses belajar-mengajar itu berlangsung. Hal
ini berarti bahwa CBSA langsung memberikan peluang bagi guru untuk
langsung melakukan penilaian fomatif
4. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari penerapan sistem CBSA ini
adalah dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dan guru sendiri.
Seorang guru cenderung untuk melaksakan metode pengajaran seperti
yang dilakukan guru-guru pada waktu dia sedang belajar di sekolah guru.
Dengan CBSA, calon guru akan memperoleh pengalaman langsung
mengenai cara memperlakukan siswanya kelak agar siswa-siswanya itu
dapat memperoleh pengembangan diri yang optimal.
K. Kebaikan dan Kelemahan CBSA
1. Kebaikan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Proses belajar mengajar baru berhasil apabila guru memiliki
kewibawaaan didalam kelas. Secara lahir kewibawaan guru banyak
ditentukan oleh penampilanya, posisinya didepan kelas, perkataan dan
tulisannya disamping itu guru juga memperhatikan keikut sertaan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar, diusahakan siswa aktif dan
berpartisipasi secara penuh dalam belajar, kewibawaan juga timbul
karena kemahiran guru dalam pengorganisasian waktu, bahan, dan siswa.
Kebaikan-kebaikan cara belajar siswa aktif, sebagaimana dikemukakan
oleh T. Raka Joni, bahwa:
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 21/25
18
a. Prakarsa siswa/mahasiswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukan
melalui keberanian urung pendapat tanpa secara eksusif diminta.
b. Keterlibatan mental siswa/mahasiswa didalam kegiatan-kegiatan
belajar yang telah berlangsung yang ditunjukkan dengan peningkatan
diri kepada tugas kegiatan.
c. Peranan guru yang lebih banyak sebagai failitator merupakan sisi
lain daripada kadar tinggi prakarsa serta tanggung jawab
siswa/mahasiswa didalam kegiatan belajar sebagaimana didalam
butir 1 dan 2.
d. Belajar dengan pengalaman langsung (experiment learning)
merupakan indikator lain daripada kadar ke-CBSA –an kegitan
belajar mengajar.
e. Kekayaan variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar
merupakan indikator lain daripada kadar ke-CBSA-an.
f. Indikator terakhir yang dikemukakan dalam masalah ini adalah
kualitas interaksi antar siswa, baik intelektual maupun sosial,
emosional sehingga meningkatkan peluang.
Jadi kebaikannya pada CBSA adalah kdr kegiatannya lebih
diperbanyak. Untuk mendorong siswa belajar mempraktikan proses-
proses intelektual sepert oleh penulis:
“…mengorganisasi data, mempertnyakan persoalan dan
memikirkan secara kritis hubungan di dalam antara gagasan
perorangan dengan gagasan perorangan dengan gagasan
perorangan dengan orang lain dengan kenyataan situasi”
2.
Kelemahan CBSAHakikat pendidikan adalah proses kemanusian yang hanya
dilakukan oleh manusia.oleh karena itu untuk mendidik sendiri harus
mencari secara eksluif. Terjadina kadar CBSA yang menurun ini terjadi
akibat tidak terlihatnya mental secara optimal di dalam kelas maupun di
luar kelas.
Beberapa kelemahan dari CBSA, CBSA ini memiliki beberapa
kelamahan antara lain menurut Oemar Hamalik :
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 22/25
19
a. Tidak menjamin dalam melaksanakan keputusan.
b. Diskusi tak dapat diramalkan
c. Mamasyarakatkan agar semua siswa memiliki keterampilan
berdiskusi yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif.
d. Membentuk pengaturan fisik (seperti kursi dan meja) dan jadwal
kegiatan secara luwes.
e. Dapat menjadi palsu (tak murni lagi) jika pemimpin mengalami
kesulitan mempertemukan berbagai pendapat padahal dia telah
mengetahui jawaban yag diinginkan, sehingga dia menolak pendapat
peserta lain.
f. Dapat didominasi oleh seorang atau sejumlah siswa sehingga dia
menolak pendapat peserta lain.
g. Jadi kelemahan dari CBSA, siswa yang pandai akan bertambah
pandai, siswa yang bodoh akan tertinggal.
Anwar Yasi mengemukakan :
“Tidak semua guru di indonesia ini didukung oleh literatur yang
cukup kuat dan tidak semua guru mampu menafsirkan dan
mengolah informasi cara belajar siswa aktif dan tepat sesuai
dengan misi hakikat cara belajar siswa aktif yang dimaksud”.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 23/25
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) adalah suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang menitik beratkan kepada keaktifan siswa, yang merupakan
inti dari kegiatan belajar. Pendekatan ini sudah ada sejak adanya perubahan
dari teacher centered menjadi student centered . Perubahan ini memberikan
dampak bahwa proses belajar tidak lagi dilakukan dengan cara guru yang
ceramah tetapi guru hanya bersifat sebagai seorang fasilitator. Pola
pendekatan Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) mempunyai tolak ukur kepada
keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Dari segi pengajaran CBSA
diterapkan dengan cara seperti bermain peran, diskusi kelompok, tanya
jawab, penugasan, eksperimen, dan sebagainya.
Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) mempunyai beberapa hal dalam
penerapannya. Pada pola pendekatan ini guru bukan bersifat pasif akan tetapi
guru berfungsi sebagai pengatur bagaimana proses belajar dikelas
berlangsung. Beberapa teknik pendekatan CBSA yang diterapkan dalam
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan waktu luang
2. Pembelajaran individual
3. Belajar kelompok
4. Tanya jawab
5. Belajar mandiri
6. Pengajaran unit
Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) mempunyai beberapa manfaat
antara lain dengan CBSA siswa dapat mengaplikasikan secara langsung
materi yang dipelajari selain itu guru dapat mendapatkan informasi secara
langsung tentang keadaan siswanya.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 24/25
21
B. Saran
Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) adalah sebuah pendekatan yang
menitik beratkan pada keaktifan siswa. Oleh karena itu guru haruslah dapat
memahami pendekatan ini sehingga dapat memanipulasi pembelajaran
sehingga dapat membelajarkan siswa secara aktif.
5/10/2018 Cara Siswa Belajar Aktif (CBSA) - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cara-siswa-belajar-aktif-cbsa 25/25
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Suryosubroto, B. 2005. Tatalaksana Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
Wijaya, Cece, Djadja Djadjuri, dan A. Tabrani Rusyan. 1992. Upaya Pembaruan
dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.