ca nasoparing

20
A. Definisi Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas (kanker) yang berasal dari sel epitel nasofaring, bagian atas tenggorokan belakang hidung dan dekat dengan dasar tengkorak (NCNN, 2013). Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaring dengan predileksi di fossa Rossenmuller dan atap nasofaring. Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyak ditemukan di Indonesia. (Efiaty & Nurbaiti, 2001). B. Etiologi Penyebab karsinoma nasoaring (KNF) secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu genetik, lingkungan dan virus Ebstein Barr (Martin Dunitz, 2003) 1. Genetik Perubahan genetik mengakibatkan proliferasi sel-sel kanker secara tidak terkontrol. Beberapa perubahan genetik ini sebagian besar akibat mutasi, putusnya kromosom, dan kehilangan sel-sel somatik. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa HLA (Human Leucocyte antigen) berperan penting dalam kejadian KNF. Teori tersebut didukung dengan adanya studi epidemiologik mengenai angka kejadian dari kanker nasofaring. Kanker nasofaring banyak ditemukan pada masyarakat keturunan Tionghoa. 2. Virus Pada hampir semua kasus kanker nasofaring telah mengaitkan terjadinya kanker nasofaring dengan keberadaan virus ini.

Upload: dito-azha

Post on 18-Aug-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

rs ulin

TRANSCRIPT

A. Definisi Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas (kanker) yang berasaldarisel epitel nasofaring, bagian atas tenggorokan belakang hidung dan dekat dengandasar tengkorak (NCNN, 2!").Karsinoma nasofaring merupakan tumor ganas yang tumbuh di daerah nasofaringdengan predileksi di fossa #ossenmuller dan atap nasofaring. Karsinomanasofaring merupakan tumor ganas daerah kepala dan leher yang terbanyakditemukan di $ndonesia. (%fiaty & Nurbaiti, 2!).'. %tiologi (enyebabkarsinomanasoaring(KNF) se)araumumdibagi men*adi tiga, yaitugenetik, lingkungan dan +irus %bstein 'arr (,artin Dunit-, 2")!. .enetik (erubahan genetik mengakibatkan proliferasi sel/sel kanker se)ara tidakterkontrol. 'eberapa perubahan genetik ini sebagian besar akibat mutasi,putusnya kromosom, dan kehilangan sel/sel somatik. 0e*umlah laporanmenyebutkan bah1a 23A (2uman 3eu)o)yte antigen) berperan penting dalamke*adianKNF. 4eori tersebut didukungdenganadanya studi epidemiologikmengenai angkake*adiandari kanker nasofaring. Kanker nasofaringbanyakditemukan pada masyarakat keturunan 4ionghoa.2. 5irus (ada hampir semua kasus kanker nasofaring telah mengaitkan ter*adinyakanker nasofaring dengan keberadaan +irus ini. 5irus ini merupakan +irus DNAyang diklasifikasi sebagai anggota famili +irus 2erpes yang saat ini telahdiyakini sebagai agen penyebab beberapa penyakit yaitu, mononu)leosisinfeksiosa,penyakit 2odgkin, limfoma/'urkitt dan kanker nasofaring.5irus iniseringkali di*umpai pada beberapapenyakit keganasanlainnya tetapi *ugadapat di*umpai menginfeksi orang normal tanpa menimbulkan manifestasipenyakit. 5irus tersebut masuk ke dalam tubuh dan tetap tinggal di sana tanpamenyebabkan suatu kelainan dalam *angka 1aktu yang lama. 6ntukmengaktifkan +irus ini dibutuhkan suatu mediator. 7adi, adanya +irus ini tanpafaktor pemi)u lain tidak )ukup untuk menimbulkan proses keganasan.". 3ingkungan$kan yang diasinkan kemungkinan sebagai salah satu faktor etiologi ter*adinyakanker nasofaring. 4eori ini didasarkanatasinsidenkanker nasofaringyangtinggipadanelayan tradisionil di 2ongkongyangmengkonsumsiikankantonyang diasinkan dalam *umlah yang besar dan kurang mengkonsumsi+itamin,sayur, danbuahsegar. Faktor lainyangdidugaberperandalamter*adinyakanker nasofaring adalah debu, asap rokok, uap -at kimia,asap kayu bakar,asap dupa, serbuk kayu industri, dan obat/obatan tradisional, tetapi hubunganyang*elas antara -at/-at tersebut dengan kanker nasofaring belumdapatdi*elaskan. 0elainitufaktor geografis, rasial, *eniskelamin, genetik, peker*aan, kebiasaanhidup, kebudayaan, sosial ekonomi, infeksi kumanatauparasit *ugasangatmempengaruhi kemungkinan timbulnya tumor ini. 4etapi sudah hampir dapatdipastikan bah1a penyebab karsinoma nasofaring adalah +irus %pstein/barr,karena pada semua pasien nasofaring didapatkan titer anti/+irus %%' yang )ukuptinggi (%fiaty & Nurbaiti, 2!).C. (atofisiologi Karsinoma Nasofaring merupakan mun)ulnya keganasan berupa tumor yangberasal dari sel/sel epitel yang menutupi permukaan nasofaring. 4umbuhnya tumorakan dimulai pada salah satu dinding nasofaring yang kemudian akanmenginfiltrasi kelen*ar dan *aringan sekitarnya. 3okasi yang paling sering men*adia1al terbentuknya KNF adalah pada Fossa #ossenmuller. (enyebaran ke *aringandan k*elen*ar limfa sekitarnya kemudian ter*adi perlahan, seperti layaknyametastasis lesi karsinoma lainnya.(enyebaran KNF dapat berupa 8!. (enyebaran ke atas4umor meluas ke intrakranial men*alar sepan*ang fossa medialis, disebutpen*alaran (etrosfenoid, biasanya melalui foramen laserum, kemudian ke sinuska+ernosus dan Fossa kranii media dan fossa kranii anterior mengenai saraf/saraf kranialisanterior ( n.$ 9n5$). Kumpulange*alayangter*adi akibatrusaknyasaraf kranialisanteriorakibat metastasistumorini disebut 0indrom(etrosfenoid. :ang paling sering ter*adi adalah diplopia dan neuralgiatrigeminal.2. (enyebaran ke belakang4umor meluas ke belakang se)ara ekstrakranial menembus fas)iapharyngobasilaris yaitu sepan*ang fossa posterior (termasuk di dalamnyaforamenspinosum, forameno+aledll) di manadi dalamnyaterdapat ner+uskranialais $; 9 ;$$< disebut pen*alaran retroparotidian. :ang terkena adalah grupposterior dari saraf otak yaitu n 5$$ / n ;$$ beserta ner+us simpatikus ser+ikalis.Kumpulan ge*ala akibat kerusakan pada n $;9 n ;$$ disebut sindromaretroparotidean atau disebut *uga sindrom 7ugular 7a)kson. Ner+us 5$$ dan 5$$$*arang mengalami gangguan akibat tumor karena letaknya yang tonggi dalamsistem anatomi tubuh,.e*ala yang mun)ul umumnya antara lain8a. 4rismusb. 2orner 0yndrome ( akibat kelumpuhan ner+us simpatikus ser+ikalis)). Afonia akibat paralisis pita suarad. .angguan menelan". (enyebaran ke kelen*ar getah bening(enyebaran ke kelen*ar getah bening merupakan salah satu penyebab utamasulitnya menghentikan proses metastasis suatu karsinoma. (ada KNF,penyebaran ke kelen*ar getah bening sangat mudah ter*adiakibat banyaknyastroma kelan*ar getah bening pada lapisan sub mukosa nasofaring. 'iasanyapenyebaran ke kelen*ar getah bening dia1ali pada nodus limfatik yang terletakdi lateral retropharyngeal yaitu Nodus #ou+ier. Di dalam kelen*ar ini sel tersebuttumbuhdanberkembangbiaksehinggakelen*ar men*adi besar dantampaksebagai ben*olanpadaleher bagiansamping. 'en*olanini dirasakantanpanyeri karenanya sering diabaikan oleh pasien. 0elan*utnya sel/sel kanker dapatberkembang terus, menembus kelen*ar dan mengenai otot diba1ahnya.Kelen*ar men*adi lekat pada otot dan sulit digerakkan. Keadaan ini merupakange*ala yang lebih lan*ut lagi. 3imfadenopati ser+ikalis merupakan ge*ala utamayang mendorong pasien datang ke dokter.D. (hat1ay %. ,anifestasi Klinis.e*ala nasofaring yang pokok adalah 8!. .e*ala 4elingaa. =klusi 4uba %usta)hius(adaumumnyabermulapadafossa#ossenmuller. (ertumbuhantumordapat menekan tuba eusta)hius hingga ter*adi oklusi pada muara tuba. 2alini akan mengakibatkan ge*ala berupa mendengung (4innitus) pada pasien..e*ala ini merupakan tanda a1al pada KNF.b. =klusi 4uba %usta)hius dapat berkembang hingga ter*adi =titis ,edia.). 0ering kali pasien datang sudah dalam kondisi pendengaran menurun, dandengan tes rinne dan 1ebber, biasanya akan ditemukan tuli konduktif2. .e*ala 2idunga. %pistaksis< dinding tumor biasanya dipenuhi pembuluh darah yangdindingnya rapuh, sehingga iritasi ringan pun dapat menyebabkan dindingpembuluh darah tersebut pe)ah.b. 4er*adinya penyumbatanpadahidungakibat pertumbuhantumordalamnasofaring dan menutupi koana. .e*ala menyerupai rinitis kronis..e*ala telinga dan hidung di atas bukanlah ge*ala khas untuk KarsinomaNasofaring, karena dapat ditemukan pada berbagai kasus pada penyakit lain.Namun *ika ge*ala terus ter*adi tanpa adanya respons yang baik padapengobatan, maka perlu di)urigai akan adanya penyebab lain yang ada padapenderita< salah satu di antaranya adalah KNF.". .e*ala ,ata(ada penderita KNF seringkali ditemukan adanya diplopia (penglihatan ganda)akibat perkembangan tumor melalui foramen laseratumdan menimbulkangangguanN. $5danN. 5$. 'ilaterkena)hiasmaopti)usakanmenimbulkankebutaan.>. 4umor sign 8(embesarankelen*ar limfapadaleher, merupakantandapenyebaranataumetastase dekat se)ara limfogen dari karsinoma nasofaring.?. Cranial sign 8.e*ala)ranial ter*adi bilatumor sudahmeluaskeotakdanmen)apai saraf/saraf kranialis. .e*alanya antara lain 8a. 0akit kepalayangterusmenerus, rasasakit ini merupakanmetastasese)ara hematogen.b. 0ensitibilitas derah pipi dan hidung berkurang.). Kesukaran pada 1aktu menelan F. (emeriksaan (enun*ang!. (emeriksaan C 4/0)an daerah kepala dan leher untuk mengetahui keberadaantumor sehingga tumor primer yang tersembunyi pun akan ditemukan.2. (emeriksaan0erologi $gA anti %A dan$gA anti 5CA untukmengetahui infeksi+irus %/'.". 6ntuk diagnosis pasti ditegakkandengan 'iopsi nasofaringdapat dilakukandengandua)arayaitudari hidungdanmulut. Dilakukandengananestesitopikal dengan ;ylo)ain ! @.>. (engerokan dengan kuret daerah lateral nasofaring dalam narkosis.?. ,agneti) resonan)e imaging (,#$), menghasilkan se)ara detail gambarantubuh, khususnya *aringan lunak. ,#$ sensiti+itasnya lebih tinggi dibandingkandengan C4 0)an dalammendeteksi tumor nasofaring dan kemungkinanpenyebarannya yang menyusup ke *aringan atau nodus limfeA. 'ones)an. (rosedur ini menggunakanmaterial radioaktif yangsangat ke)iluntukmenentukanapakahkankertelahmenyebarsampai ketulang.Alat inimenggambarkanbilatulansehat makapadakameraakantampakber1arnaabu/abu, dan bila ada kanker akan tampak gelap.B. Neurologi)tests. 4esini untukmengetahui fungsi ner+us, khususnyasensasitaktil 1a*ah dan fungsi gerak pada ner+us tertentu di area leher dan kepala.C. 2earing test. 4es ini dilakukan bila diduga ada )airan pada telinga tengah.D. (ositron emission tomography ((%4) s)an. A(%4 s)an adalah alat yangdigunakanuntukmen)iptakantampilangambaranorgandan*aringandalamtubuh. 0ubstansi radioaktif yangberukuranke)il diin*eksikankedalamtubuhpasiendanakanterdeteksi olehsebuahs)anner, yangakanmenghasilkangambar. .. Komplikasi Dengan adanya karsinoma nasofaring dapat ter*adi metastasis *auh ke tulang, hati,dan paru dengan ge*ala khas nyeri pada tulang, batuk/batuk, dan gangguan fungsihati. 4oksisitas dari radioterapi dapat men)akup Eerostomia, hipotiroidisme, fibrosisdari leher dengan hilangnya lengkap dari *angkauan gerak, trismus, kelainan gigi,danhipoplasiastruktur otot dantulangdiiradiasi. #etardasi pertumbuhandapatter*adi sekunder akibat radioterapiterhadap kelen*ar hipofisis.Panhypopituitarismdapat ter*adi dalambeberapa kasus. Kehilangan pendengaran sensorineuralmungkinter*adi denganpenggunaan)isplatindanradioterapi. 4oksisitas gin*aldapat ter*adi pada pasien yang menerimacisplatin. ,ereka yang menerimableomycinberesikountukmenderitafibrosisparu. =steonekrosisdari mandibulamerupakan komplikasi langka radioterapi dansering dihindaridengan pera1atangigi yang tepat (,aFbook, 2 dan Nasir, 2D).2. (enatalaksanaan ,edis !. #adioterapi 0ebelumnya persiapan pasien dengan oral hygiene, dan apabilainfeksiGkerusakan gigiharus diobati terlebih dahulu. Dosis yang diberikan 2radGharisampaiA/AA rad untuk tumorprimer, sedangkan kelen*ar leheryang membesar diberi A rad. 7ika tidak ada pembesaran kelen*ar diberikan*uga radiasi efektif sebesar > rad. $ni dapat diberikan pada keadaan kambuhatau pada metastasis tulang yang belum menimbulkan keadaan frakturpatologik. #adiasi dapat menyembuhkan lesi, dan mengurangi rasa nyeri.(engobatan tambahanyang diberikan dapat berupa diseksi leher (ben*olan dileher yangtidak menghilangpadapenyinaranatautimbul kembali setelahpenyinarandantumor induknya sudahhilangyangterlebih duludiperiksadengan radiologik dan serologik), pemberian tetrasiklin, faktor transfer,interferon, kemoterapi, seroterapi, +aksin dan anti+irus.2. Kemoterapi 0ebagai terapi tambahandandiberikanpadastadiumlan*ut.'iasanyadapatdigabungkan dengan radiasi dengan urutan kemoterapi/radiasi/kemoterapi.Kemoterapi yang dipakai yaitu ,ethotreEate (? mg $5 hari ! dan C)< 5in)ristin(2 mg $5 hari!)< (latamin (! mg $5 hari!)< Cy)lophosphamide (2 E ? mgoral, hari !sGd!)< 'leomy)in(!?mg$5hari C). (adakemoterapi harusdilakukankontrol terhadapefeksampingfingsi hemopoitik, fungsi gin*al danlain/lain.". =perasi4indakanoperasi berupadiseksi leherradikal, dilakukan*ikamasihadasisakelen*ar pas)a radiasi atau adanya kekambuhan kelen*ar, dengan syarat bah1atumor primer sudah dinyatakan bersih.$. (enatalaksanaan Kepera1atan!. (engka*iana. #i1ayat (enyakit (erokok berat dan kronis, terpa*an terhadpa lingkungan karsinogen, penyakitparukronissebelumnyayangtelahmengakibatkanpembentukan*aringanparut dan fibrosis pada *aringan parub. (emeriksaan fisik,eliputi tanda/tanda +ital. 'atuk menetap akibat sekresi )airan, mengi,dyspnea, hemoptisis karena erosi kapiler di *alan napas, sputum meningkatdengan bau tak sedap akibat akumulasi sel yang nekrosis di daerahobstruksi akibat tumor,infeksi saluranpernapasanberulang, nyeri karenapenekanan saraf oleh tumor, disfagia, edema daerah muka, leher danlengan. ). (engka*ian kebutuhan dasar!) Akti+itas dan istirahat .e*ala 8 Kelemahan, ketidakmampuan mempertahankan kebiasaanrutin, dispnea karena akti+itas.4anda 8 Kelesuan2) 0irkulasi.e*ala 875D(obstruksi +ena )a+a)4anda 8 4akikardi, *ari tabuh") $ntegritas ego.e*ala 8 perasaan takut, takut hasil pembedahan4anda 8 ,enolak keganasan>) Nyeri kenyamanan.e*ala 8 Nyeri dada, nyeri bahu tangan, nyeri tulang sendi, nyeriabdomen hilang timbul?) KeamananDeman, kemerahan, kulit pu)at.A) (ernafasan.e*ala 8 'atuk ringanGperubahan pola batuk dari biasanya, nafas pendek,beker*aterpasangpolutan, debuindustri, serak (paralisis pitasuara),ri1ayat merokok4anda 8 Dispnea, meningkat dengan beker*a, peningkatan premitus taktil,krekels pada pada inspirasi atau ekspirasi, mengi menetap,penyimpangan trahkeal.B) 0eksualitas.inekomastia,()a sel besar), amenoreGimpotenC) (enyuluhanGpembela*aranFaktor resiko kanker pada keluargaD) Nutrisi G)airan(enurunan '', nafsu makan buruk, penurunan masukan makanan,kesulitan menelan, haus, kurus, kerempeng, edema 1a*ah, glukosadalam urine. Kelemahan, berat badan menurun dan anoreksia!) %liminasiDiare hilang timbul, peningkatan frek1ensi bakG *umlah urine.!!) 0tres koping4akut, )emas, tanda 9tanda kehilangan, faktor stress (perubahan peranatau keuangan), )ara mengatasi stress (keyakinanGreligius).7. Diagnosa Kepera1atan!. Nyeri berhubungan dengan agens )edera fisik,penekan *aringan saraf oleh sel/sel kanker2. 'ersihan *alan nafas tidak efektif berhubungan dengan sumbatan oleh karsinomanasofaring.". .angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan denganintake makanan yang kurang.>. #isiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh primer tidak adekuat8kerusakan integritas kulit trakeostomi.?.K. $nter+ensi Kepera1atan!. Nyeri berhubungan dengan agens )edera fisik,penekan *aringan saraf oleh sel/sel kanker6. Diagnosa Keperawatan7. Rencana keperawatanTujuan dan KriteriaHasil Intervensi!!. Nyeriberhubungan denganagens )ederafisik,penekan *aringansaraf oleh sel/selkanker 12. N! " (ain 3e+el, pain)ontrol, )omfortle+el1#. 0etelah dilakukantindakan kepera1atanselama!E2> *am(asientidak mengalami nyeri,dengan kriteria hasil8!. ,ampumengontrol nyeri (tahupenyebab nyeri, mampumenggunakan tehniknonfarmakologi untukmengurangi nyeri,men)ari bantuan)2. ,elaporkan bah1a nyeriberkurang denganmenggunakanmana*emen nyeri". ,ampumengenali nyeri (skala,intensitas, frekuensidan tanda nyeri)>. ,enyatakan rasa nyaman1$. NI! "!. 3akukan pengka*iannyeri se)arakomprehensif termasuklokasi,karakteristik,durasi,frekuensi, kualitas danfaktor presipitasi2. =bser+asi reaksinon+erbal dariketidaknyamanan". 'antu pasien dankeluargauntukmen)aridan menemukandukungan>. Kontrol lingkungan yangdapat mempengaruhinyeri seperti suhuruangan, pen)ahayaandan kebisingan?. Kurangi faktorpresipitasi nyeriA. Ka*i tipe dan sumbernyeri untuk menentukaninter+ensiB. A*arkan tentang tekniknon farmakologi8 !?. napas dala,relaksasi, distraksi,setelah nyeri berkurang?. 4anda+ital dalam rentangnormalA. 4idakmengalami gangguantidurkompres hangatG dinginC. 'erikananalgetikuntukmengurangi nyeriD. 4ingkatkan istirahat!. 'erikan informasitentang nyeri sepertipenyebab nyeri, berapalama nyeri akanberkurang danantisipasiketidaknyamanan dariprosedur!!. ,onitor +ital signsebelum dan sesudahpemberian analgesikpertama kali16.2. 'ersihan *alan nafas tidak efektif berhubungan dengan sumbatan oleh karsinomanasofaring.17. Diagnosa Keperawatan1%. Rencana keperawatanTujuan dan Kriteria Hasil 21. Intervensi22. 'ersihan*alannafastidak efektifberhubungan dengansumbatan oleh karsinomanasofaring 2". N=C8 #espiratory status 8 5entilation #espiratory status 8 Air1ay paten)y Aspiration Control2>. 0etelah dilakukantindakan kepera1atanselama H..pasienmenun*ukkankeefektifan*alan nafas dibuktikandengan kriteria hasil 8!. ,endemonstrasikan!. (astikan kebutuhan oralG tra)heal su)tioning.2. 'erikan =2HHlGmnt, metodeHHH". An*urkan pasien untukistirahat dan napasdalam >. (osisikanpasienuntukmemaksimalkan+entilasi?. 3akukan fisioterapibatukefektif dansuaranafas yang bersih, tidakada sianosis dandyspneu (mampumengeluarkan sputum,bernafas denganmudah, tidak adapursed lips)2. ,enun*ukkan *alannafas yang paten (klientidak merasa ter)ekik,irama nafas, frekuensipernafasan dalamrentang normal, tidakada suara nafasabnormal)". ,ampumengidentifikasikan danmen)egah faktor yangpenyebab.>. 0aturasi =2 dalambatas normal?. Foto thorak dalambatas normaldada *ika perluA. Keluarkan sekretdengan batuk atausu)tionB. Auskultasi suaranafas,)atat adanya suaratambahanC. 'erikan bronkodilator 8D. ,onitor statushemodinamik!. 'erikan pelembabudara Kassa basahNaCl 3embab!!. 'erikan antibiotik 8!2. Atur intake untuk )airanmengoptimalkankeseimbangan.!". ,onitor respirasi danstatus =2!>. (ertahankan hidrasiyang adekuat untukmengen)erkan sekret!?. 7elaskan pada pasiendan keluarga tentangpenggunaanperalatan 8=2, 0u)tion, $nhalasi.2?.26.27.28.29.30.31.32.33.#$. Da&tar 'ustaka"?. %fiaty Arsyad 0oepardi & Nurbaiti $skandar. 2!. Buku Ajar IlmuKesehatan : Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. 7akarta 8'alai (enerbit FK6$."A. ,aFbook,,, 2.Tumours O !asopharyn"# In : Te"tbookO$ar% !oseAndThroat &isease#%ditionD, 0rinagar 8 7ay(ee'rothers, 2?/2?"."B. ,unir. 2!. Karsinoma !asoaring 'Kanker Tenggorok(. ,edan 8606 (ress."C. NANDA. 2!2/2!>,!ursing &iagnosis: &einitions and)lassiication, (hiladelphia, 60A."D. (ri)e, 0yl+ia Anderson. 2?. Patoisiologi: konsep klinis proses*proses penyakit# $d +# ,ol -. 7akarta8 %.C.>. #oe-in,A+erdi. 2". PenatalaksanaanPenyakit danKelainanTelinga Hidung Tenggorok. 7akarta8 FK6$.>!. 0*amsuhidayat. 2?. BukuAjar IlmuBedah$disi -. 7akarta8(enerbit 'uku Kedokteran %.C.>2. Iilkinson, 7.,., &Ahern N.#., 2!2.Buku .aku &iagnosisKepera/atan &iagnosa !A!&AInter0ensi !I)Kriteria Hasil!O)# $disi Kesembilan# 7akarta 8 %.C.43.