ca mamae 190215
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
1/18
Factor resiko:
Berbagai factor yang diperkirakan meningkatkan resiko kanker payudara:
Usia:
Factor usia paling berperan dalam menimbulkan kanker payudara.
Semakin bertambah usia seseorang, insiden kanker payudara akan meningkat.
Pada wanita berusia dibawah 4thditemukan satu dari delapan keganasan
mamae in!asi!e. Pada wanita berusia thditemukan dua dari tiga keganasan
mamae in!asi!e.
Pada wanita besarnya insiden ini akan berlipat ganda setiap "# th, tetapikemudian akan menurun drastis setelah massa menopause.
$enetik dan familial
%danya riwayat kanker payudara dalam keluarga meningkatkan
insidennya .Sekitar &"#' kanker payudara ter(adi akibat adanya
predisposisi genetik terhadap kelainan ini.
Seseorang dicurigai mempunyai factor predisposisi genetic herediter
sebagai penyebab kanker payudara yang dideritanya (ika:
)enderita kanker payudara sewaktu berusia kurang dari 4# th,
dengan atau tanpa riwayat keluarga
)enderita kanker payudara sebelum usia # th, dan satu atau
lebih kerabatnya menderita kanker payudara atau kanker
o!arium
)enderita kanker payudara bilateral
)enderita kanker payudara pada usia berapapun dan dua atau
lebih kerabat tingkat pertamanya menderita kanker payudara
*aki laki yang menderita kanker payudara
+esiko seseorang yang satu anggota keluarga tingkat pertamanyaibu, kakak atau adik kandung, dan anak- menderita kanker payudara ,
meningkat / lipat, dan meningkat / lipat bila ada dua anggota keluarga
tingkat pertama yang menderita kanker payudara
+eproduksi dan 0ormonal
Usia menarche yang lebih dini yakni dibawah " th, meningkatkan resiko
kanker payudara 1/ lebih besar, sedangkan usia menopause yang lebih lambat
yakni diatas th meningkatkan resiko kanker payudara sebanyak /.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
2/18
2anita yang melahirkan bayi aterm lahir hidup pertama kalinya, pada usia
diatas 1 tahun, mempunyai resiko tertinggi terkena kanker payudara . Selain
itu penggunaan kontasepsi hormonal eksogen (uga turut meningkatkan resiko
kanker payudara , penggunaan kontra sepsi oral meningkatkan resiko sebesar
",4 kali, penggunaan terapi sulih hormone pasca menoupause meningkatkan
resiko ",1/,bila digunakan lebih dari "# tahun, dan pengguaan estrogen
pengguat kandungan selama kehamilan meningkatkan resiko / lipat.
Sebaliknya menyusui bayi menurunkan resiko terkena kanker payudara
terutama (ika masa menyusui dilakukan selama 3 sampai minggu.
Penurunan resiko ini diperkirakan karena masa menyusui mengurangimasa mentruasi seseorang.
$aya hidup
a. Berat badan
besitas pada masa pasca menoupause meningkatkan resiko kanker
payudara , sebaliknya obesitas pada masa pramenopause (ustru
menurunkan resikonya. 0al ini disebabkan oleh efek tiap obesitas yang
berbeda terhadap kadar hormon endogen. besitas pramenopause
menurunkan pa(anan terhadap estrogen dan meningkatkan ke(adianano!ulasi sehingga menurunkan pa(anan mamae terhadap progesterone.
Pada masa postmenopause, penurunan resiko kanker payudara yang
disebabkan oleh obesitas pramenopause secara bertahap menghilang dan
peningkatan bioa!ailabilitas estrogen yang ter(adi pada masa ini akan
meningkatkan resiko kanker payudara
b. %kti!itas fisik
lahraga selama 4 (am setiap minggu menurunkan resiko sebesar 1#'.
lahraga rutin pada masa pascamenopause (uga menurunkan resiko
sebesar 1#&4#'. Untuk mengurangi resiko terkena kanker payudara ,
%merican 5ancer Society merekomendasikan olahraga selama 4&6#
menit setiap harinya.
c. )erokok
)erokok terbukti meningkatkan risiko kanker payudara.
d. %lkohol
*ebih dari # penelitian membuktikan bahwa konsumsi alkohol secara
berlebihan meningkatkan kadar esterogen endogen sehingga
mempengaruhi responsi!itas tumor terhadap hormon. 7onsumsi alcohol
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
3/18
berkorelasi kuat dengan kanker payudara 8+ esterogen receptor)dan P+
(progesterone receptor)positif sesuai dengan perkiraan.
*ingkungan .
2anita yang semasa kecil atau dewasa mudanya pernah men(alani terapi
penyinaran pada daerah dada, biasanya keganasan limfoma 0odgkin maupun
non 0odgkin , mereka berisikomenderita keganasan payudara secara
signifikan. +isiko keganasan payudara terutama meningkat (ika terapipenyinaran dilakukan pada usia dewasa muda saat payudara sedang
berkembang.
Pa(anan eksogen dari lingkungan hidup dan tempat ker(a (uga berisiko
menginduksi timbulnya kanker payudara.Salah satu 9at kimia tersebut yaitu
pestisida atau ; yang sering kali mencemari bahan makanan sehari&hari.
S.
;umor genesis kanker payudara merupakan proses multitahap, tiap tahapnya
berkaitan dengan satu mutasi tertentu di gen regulator. ;erdapat dua (enis sel
utama pada payudara orang dewasa? sel mioepiteldan sel sekretorik lumen.
Secara klinis dan histopatologis, ter(adi beragam tahap morfologis dalam
per(alanan menu(u keganasan.0iperplasia ductal, ditandai oleh proliferasi sel&sel
epitel poliklonal yang tersebar tidak rata yang pola kromatin dan bentuk inti&
intinya saling bertumpang tindih dan lumen duktus yang tidak teratur, sering
men(adi tanda awal keganasan. Sel&sel diatas relati!e memiliki sedikit sitoplasma
dan batas selnya tidak (elas dan secara sitologi (inak. Perubahan dari hyperplasia
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
4/18
ke hyperplasia atipik klonal-, yang sitoplasma selnya lebih (elas, intinya lebih
(elas dan tidak tumpang tindih, dan lumen duktus yang teratur, secara klinis
meningkatkan risiko kanker payudara.
Setelah hiperplasi atipik,tahap berikutnya adalah timbulnya karsinoma in situ,
baik karsinoma ductal maupun lobular. Pada karsinoma in situ, ter(adi proliferasi
sel yang memiliki gambaran sitology sesuai dengan keganasan, tetapi proliferasi
sel tersebut belum mengin!asi stroma dan menembus membrane basal.
7arsinoma in situ lobular biasanya menyebarke seluruh (aringan payudara dan
biasanya tidak teraba dan tidak terlihat pada pencitraan.Sebaliknya, karsinoma in
situ ductal merupakan lesi duktus segmental yang dapat mengalami kalsifikasi
sehingga memberi penampilan yang beragam.
Setelah sel&sel tumor menembus membrane basal dan mengin!asi stroma , tumor
men(adi in!asi!e, dapat menyebar secara hematogen dan limfogen sehingga
menimbulkan metastasis.
7%+S>=)% U7;%* >=@%S>F.
7arsinoma ductal in!asi!e merupakan bentuk keganasan payudara yang paling
sering ditemukan.)etastasis makro maupun mikroskopis ke kelen(ar aksila ter(adi
pada 6#' kasus. 7eganasan ini paling sering timbul pada wanita perimenapause
dan pascamenopause pada usia decade ke lima dan keenam, sebagai massa
tunggal yang padat.
P8=A%7>; P%$8;.
Penyakit paget pada putting tampak sebagai erupsi ek9ematosa kronik yang
berkembang men(adi ulkus basah. Penyakit Paget berkaitan erat dengan ductal
carcinoma in situ 5>S- ekstensif yang men(adi keganasan yang in!asif. Biopsi
(aringan puting akan menun(ukkan populasi sel 5>S yang seragam dan adanya
sel Paget yaitu sel besar, pucat, dan ber!akuol pada lapisan malphigi
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
5/18
kulitnya.;erapi bedah penyakit Paget berupa lumpektomi dengan mengikutkan
kompleks puting areola, mastektomi simpul atau mastektomi radikal
dimodifikasi, tergantung pada luasnya penyebaran kanker in!asi!e tersebut.
7%+S>=)% )8U*%+.
7arsinoma medular kerap merupakan keganasan payudara yang dikaitkan dengan
B+5%&". Pada pemeriksaan fisik ,karsinoma (enis ini biasanya berukuran besar
dan terletak (auh didalam payudara. 7anker ini teraba lunak dan bersifat
hemoragik.pembesaran cepat ukuran tumor mungkin berasal dari nekrosis dan
perdarahan dalam massa tumor.Sekitar #' karsinoma medular berkaitan dengan
5>S pada tepi tumornya.0anya "#' sel karsinoma medular payudara yang
memiliki reseptor hormon.Penderita karsinoma medular memiliki angka harapan
hidup tahun yang lebih baik dibandingkan penderita karsinoma ductal in!asif
atau karsinoma lobular in!asif.
7%+S>=)% )US>=SUS
7arsinoma musinosus atau disebut (uga sebagai karsinoma koloid. )erupakan
(enis kanker payudara yang biasanya timbul pada orang usia lan(ut. Berupa massa
yang cukup besar. ;umor ini berupa kumpulan musin ektraseluler yang
didalamnya terdapat sel&sel kankergraderendah.7adang ter(adi fibrosis dalam
massa tumor sehingga tumor teraba sebagai massa yang agak kenyal. Sekitar 66'
tumor ini memiliki reseptor hormon.)etastasis ke kel limfe ter(adi 11 '
kasus.+ata rata harapan hidup tahun 31' dan "# tahun C'.
7%+S>=)% P%P>*8+.
7arsinoma papiler merupakan (enis kanker payudara yang biasanya muncul pada
wanita berusia 3# tahun dan banyak ditemui pada wanita non&kaukasia.
7arsinoma papiler biasanya kecil dan diameternya tidak lebih dari 1 cm.
metastasis ke kelen(ar aksila (arang ter(adi. %ngka harapan hidup tahun dan "#
tahun setara dengan karsinoma tubuler dan musinosus.
7%+S>=)% ;UBU*%+.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
6/18
7rsinoma tubular, ditemukan pada #' wanita yang men(alani mamografi
skrining.Pada periode perimenopause dan awal pascamenopause. itemukan
metastasis ke kel aksila , metastasis (auh (arang ter(adi .
7%+S>=)% *BU*%+ >=@%S>F
7arsinoma lobular in!asi!e yang bersal dari epithelial lobus payudara ini
merupakan "#' dari seluruh keganasan payu dara.$ambaran histopatologinya
berupa sel kecil dan nucleus yang bulat.=ucleoli yang tidak (elas dan sitoplasma
sedikit. $ambran klinis karsinoma lobular in!asi!e ber!ariasi mulai dari
asimptomatik hingga berupa massa yang sangat besar. Biasanya tumor bersifat
multifokal, multisentrik dan bilateral. 7arena pertumbuhanya yang ganas dan
gambaran mamografinya sering menun(ukan lesi tumor yang lebih kecil dari yang
sebenarnya .karsinoma lubular in!asif kadang sulit dideteksi.
%=$>S%+7)%.
7eganasan payudara yang berasal dari pembuluh darah dan limfe.7adang angiosarkoma
timbul &"# tahun setelah radioterapi.%ngiosarkoma cenderung mengalami nekrosissentral.$ambaran klinis angiosarkoma berupa ruam merah hingga ungu pada kulit yang
diradiasi.Pada keganasan dera(at tinggi angiosarkoma dapat menon(ol keluar ke
permukaan kulit.)etastasis ke kelen(ar limfe regional (arang ter(adi, sehingga diseksi
aksila (arang diperlukan.=amun metastasis hematogen dapat ter(adi dan paling sering
menyebar ke paru.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
7/18
teraba. Ben(olan superficial biasanya dapat di palpasi, sementara ben(olan yang
terletek lebih dalam lebih sulit dipalpasi.
Fiksasi tumor pada kulit yang menimbulkan retraksi kulit dimpling), dan
retraksi puting dapat men(adi tanda awal kanker payudara.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
8/18
bone survey.
Mamografi
)amografi merupakan metode pilihan deteksi kankerpayudara pada kasus
kecurigaan keganasan maupun kasus kanker payudara kecil yang tidak terpalpasi
lesi samar-. lndikasi mamografi antara lain kecurigaan klinis adanya kanker
payudara, sebagai tindak lan(ut pasca mastektomi deteksi tumor primer kedua
dan rekurensi di payudara kontralateral-, dan pasca-breast conserving therapy
B5;- untuk mendeteksi kambuhnya tumor primer kedua .adanya
adenokarsinoma metastatik dari tumor primer yang tidak diketahui asalnya, dan
sebagai program skrining. )amograf perempuan berusia di bawah 1 tahun
sering sulit diinterpretasi karena padatnya (aringan kelen(ar payudara.
)amograf perempuan pascamenopause lebih mudah diinterpretasi karena
(aringan kelen(ar payudaranya sudah mengalami regresi. leh karena itu,
mamografi digunakan sebagai metode deteksi dalam program skrining
perempuan menopause. ;emuan mamograf yang menun(ukkan kelainan yang
mengarah ke keganasan antara lain tumor berbentuk spikula, distorsi atau
iregularitas, mikrokalsifikasi karsinoma intraduktalG, kadang disertai
pembesaran kelen(ar limfe. 0asil mamografi dikonfirmasi lebih lan(ut dengan
FNAB, core biopsy,atau biopsi bedah.
DU!"#$AF%. >ndikasi utama dilakukannya duktografi adalah adanya
keluarnya cairan dari puting yang bersifat hemoragik. )edia kontras radioopak
disuntikkan ke duktus utama lalu dilakukan mamografi tanpa kompresi.7eganasan tampak sebagai massa ireguler atau adanya multiple filling defect
intralumen.
U&trasonografi
Ultrasonografi berguna untuk menentukan ukuran lesi dan membedakan kista
dengan tumor solid. Sedangkan diagnosis kelainan payudaranya dapat dipastikan
dengan melakukan pemeriksaan sitologi aspirasi (arum halus F=%B-, core
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
9/18
biopsy, biopsi terbuka, atau sentinel node biopsy.
M$%
)+> dilakuka pada "- pasien usia muda, karena gambaran mamografi yang
kurang (elas pada payudara wanita muda, - untuk mendeteksi adanya rekurensi
pasca&B5;, 1- mendeteksi adanya rekurensi dini keganasan payudara yang dari
pemeriksaan fisik dan penun(ang lainnya yang kurang (elas.
&muno'istokimia
Pemeriksaan imunohistokimia yang dilakukan untuk membantu terapi target,
antara lain pemeriksaan status.8+ estrogen receptor-, P+ progesterone receptor-,
c&erbB& 08+& neu-, cathepsin&, p1 tergantung situasi-, 7i63, dan BclH
Seperti sel payudara normal, beberapa sel kanker payudara (uga memiliki
reseptor hormon estrogen dan atau progesteron atau tidak memiliki reseptor
hormon sama sekali. 7anker payudara yang memiliki reseptor estrogen disebut&
8+I- atau memiliki reseptor progesterone disebut P+I- cenderung memiliki
prognosis yang. lebih baik karena masih peka terhadap terapi hormonal. ua
dari tiga kanker payudara setidaknya memiliki satu reseptor harmon ini.
Satu dari lima kanker payudara memiliki se(enis protein pemicu
pertumbuhan yang disebut 08+Jneu disingkat 08+-. Penderita kanker
payudara 08+I- memiliki gen 08+Jneu diekspresikan secara berlebihan.
7anker payudara yang memiliki status 8+&-, P+&-, dan 08+Jneu&-, yang
disebut sebagai tripel negatif, cenderung agresif dan prognosisnya buruk.
27-6-6 Biopsi
Setiap ada kecurigaan pada pemeriksaan fisik dan mamogram, biopsi harus selalu
dilakukan.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
10/18
dapat menentukan apakah tumor bersifat in!asif atau tidak.
FNAB
engan (arum halus se(umlah kecil (aringan dari tumor diaspirasi keluar lalu
diperiksa di bawah mikroskop. . Core biopsy dapat
membedakan tumor yang nonin!asi!e dengan yang in!asif serta grade tumor,
tetapi sekitar "#' core biopsymemberi hasil yang inkonklusif oleh karenanya
memerlukan biopsi terbuka untuk memberi diagnosis definitifnya.
Core biopsydapat digunakan untuk membiopsi kelainan yang tidak dapat
dipalpasi, tetapi terlihat pada mamografi.
Biopsi terbuka
Biopsi terbuka dilakukan bila pada mamografi terlihat adanya kelainan yang
mengarah ke tumor maligna, tetapi hasil F=%B atau core biopsymeragukan. Bila
hasil mamografi positif tetapi F=%B negatif hanya terlihat sel normal-,biopsi
terbuka perlu dilakukan. Bila hasil mamografi negatif tidak terlihat adanya
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
11/18
kelainan- namun manifestasi klinis pasien mengarah ke kanker payudara, biopsi
terbuka wa(ib dilakukan.
Biopsi eksisional adalah mengangkat seluruh massa tumor dan
menyertakan sedikit (aringan sehat di sekitar massa tumor, dan biopsi insisional
hanya mengambil sebagian massa tumor untuk kemudian dilakukan pemeriksaan
patologi anatomi. Pada kanker payudara inflamatori, biopsi insisional dapat
menyertakan sedikit biopsi kulit (skin punch biopsy).
Needle localization excisional biopsy =*B- adalah biopsy eksisional
yang dilakukan dengan panduan (arum dan kawat yang diletakkan dalam (aringan
payudara pada lokasi lesi berdasarkan hasil mamografi.
Berdasarkan mamografi sebagai petanya, lesi payudara beserta kawat diangkat
secara en bloc.
*entine& node biops)
Biopsi ini dilakukan untuk menentukan status keterlibatan kelen(ar limfe aksila
dan parasternal internal mammary chain- dengan cara pemetaan limfatik.
Prosedur ini menggunakan kombinasi pelacak radioaktif dan pewarna biru.
%pabila tidak di(umpai adanya sentinel node diseksi kelen(ar limf aksila tidak
perlu dilakukan. Sebaliknya, (ika sentinel node positif sel tumor, diseksi kelen(ar
limf aksila harus dilakukan, walaupun nodus yang ditemukan hanya berupa sel
tumor terisolasi dengan ukuran kurang dari #, mm dapat diart ikan sebagai
=-. >ndikasi prosedur ini terutama adalah yang klinis =.
Prosedur pemetaan limfatik sentinel ini terdiri atas 1 pelacak, yaitu "-
pencitraan limfoskintigraf preoperatif baik fase statik maupun fase dinamik? -
in(eksi blue dyepreoperatif &"# menit intratumor, peri tumor, periareolar, dan
subkutan- pada sisi tumor? 1- pemetaan dengan probe gamma detector
intraoperatif dan nilai konkordansi masing&masing pelacak.
Prosedur ini bermanfaat untuk "- staging nodus, - penentuanJprediksi
terapi ad(u!an sistemik, dan 1- penentuan tindakan diseksi regional.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
12/18
27-6-7 #rading
7eganasan payudara dibagi men(adi tiga grade berdasarkan dera(at
diferensiasinya. $ambaran sitologi nukleus sel tumor dibandingkan dengan
nukleus sel epitel payudara normal. rade > artinya berdiferensiasi buruk,grade
>> diferensiasi sedang: dan grade . >>> diferensiasinyabaik.
rading histologi disebut (uga!loom-"ichardsongrade) menilai formasi
tubulus, hiperkromatik nukleus, dan dera(at mitosissel tumor dibandingkan
dengan histologi normal sel&selpayudara $rade histologi ini(uga dibagi tiga
namun dengan urutan yang terbalik disbanding grade nuklear yaitu, rade >
berdiferensiasi baik,grade >> berdiferensiasi sedang, dan grade >n
berdiferensiasi buruk.
3&6&C ;ata laksana
;ata laksana kanker payudara meliputi tindakan operai, kemoterapi, radioterapi,
terapi hormon, targeting therapy, terapi rehabilitasi medik, serta terapi paliatif.
Pembeda'an
Pembedahan dapat bersifat kuratif maupun paliatif. >ndikasi pembedahan yaitu
tumor stage ;is&1,=#&,dan ). +%>7%* 7*%S>7. Pembedahan radikal klasik menurut
0alsted, meliputi pengangkatan seluruh kelen(ar payudara dengan sebagian
besar kulitnya, otot pektoralis mayor dan minor, dan seluruh kelen(ar limf le!el
>, >>, dan >>>. Pembedahan ini merupakan prosedur baku hingga tahun lima
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
13/18
puluhan.
)%S87;)> +%>7%* >)>F>7%S>. Se(ak tahun enam puluhan,
mastektomi radikal mulai dimodifikasi oleh Patey dan )adden, yaitu dengan
mempertahankan otot pektoralis mayor dan minor seandainya (elas otototot
tersebut bebas dari tumor, sehingga hanya kelen(ar limf le!el > dan >> yang
terangkat. )astektomi radikal dimodifikasi ini selalu diikuti dengan diseksi aksila
dan merupakan terapi bedah baku kanker payudara. =amun, kini pembedahan
radikal semakin lebih (arang dilakukan karena deteksi keganasan yang lebih dini.
>ndikasi absolut dilakukannya mastektomi yaitu pasien sedang hamil trimester
pertama dan kedua, tumor difus, sudah pernah men(alani radioterapi di dada, tidak
ada fasilitas radioterapi.
M%S;87;)> S>)P8*. Seluruh kelen(ar payudara diangkat termasuk
puting, namun tidak menyertakan kelen(ar limf aksila dan otot pektoralis.
)astektomi simpel atau disebut (uga mastektomi total hanya dilakukan bila
dipastikan tidak ada penyebaran kekelen(ar aksila. Pada tumor yang kecil, kini
makin sering dilakukan skin sparing mastectomy yaitu membuang seluruh
kelen(ar payudara dan hanya membuang puting dan kompleks areolanya.
)astektomi simpel ini biasa dilakukan untuk mastektomi profilaktif pada
kelompok berisiko tinggi dan pada keganasan in situyang rekuren atau tidak
dapat diterapi dengan B5;.
B$+A*! ("N*+$,%N# !$+A!M+N!. B5; bertu(uan untuk membuang
massa dan (aringan payudara yang mungkin terkena tumor namun dengan
semaksimal mungkin men(aga tampilan kosmetik payudara.Aang merupakan
indikasi absolut mastektomi merupakan kontraindikasi B5;. B5; paling sering
dilakukan pada tumor stage ;is, ;l, dan ; yang penampangnya K 1cm.
7ontraindikasi absolut B5; antara lain multisentrisitas fokus tumor terdapat
pada lebih dari satu kuadran-,mikrokalsifikasi maligna luas atau diatas 1 cm
margin positif luas extensive intraductal component,8>5- pascaeksisi ulang,
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
14/18
ada riwayat radiasi payudara, dan pasien memilih mastektomi karena merasa
lebih tuntas. Pada B5;,hanya tumor dan (aringan payudara sehat di sekitarnya
yang dibuang, oleh karena itu B5; sering (uga disebut sebagai lumpektomi.
B5; hampir selalu dilan(utkan dengan radioterapi, sehingga pada lumpektomi
biasanya diletakkan sebuah klip logam sebagai penanda lokasi radioterapi. B5;
(uga dapat berarti mastektomi parsial segmental- atau kuadranektomi yang sama
seperti lumpektomi namun lebih banyak menyertakan (aringan payudara sehat .
Sebelum memulai B5;,dilakukan konsultasi dan koe!aluasi bersama radioterapis.
Buruknya kosmetik hasil B5; dipengaruhi oleh besarnya rasio ukuran tumor bila
dibandingkan dengan payudara, !olume eksisi yang luas, lokasi karsinoma pada
kuadran bawah, dan dosis radioterapi yang tinggi.
+87=S;+U7S> S8$8+%. +ekonstruksi segera terbukti tidak mengganggu
deteksi rekurensi tumor dan tidak mempengaruhi onset kemoterapi, asalkan tidak
ada kontraindikasi secara onkologis untuk melakukan prosedur ini .
B8%0 P%*>%;>F. Bedah paliatif pada kanker payudara (arang dilakukan. *esi
tumor lokoregional residif yang soliter kadang dieksisi, tetapi biasanya pada
awalnya sa(a tampak soliter, padahal sebenarnya sudah menyebar,sehingga
pengangkatan tumor residif tersebut sering tidak berguna. 7adang dilakukan
amputasi kelen(ar mamma pada tumor yang tadinya mampu&angkat karena
ukurannya kemudian telah diperkecil oleh radioterapi. 2alaupun tu(uan terapi
tersebut paliatif, kadang ada yang menghasilkan angka harapan hidup yang lama.
$adioterapi
+adioterapi kanker payudara dapat digunakan sebagai terapi ad(u!an yang kuratif
pada pembedahan B5;, mastektomi simpel, mastektomi radikal dimodifikasi,
serta sebagai terapi paliatif. +adioterapi (uga dapat diberikan sebagai terapi
paliatif pada pasien pascamastektomi, penyakit rekuren, dan keadaan metastasis
ke tulang dan otak. +adiasi harus selalu dipertimbangkan pada karsinoma
mamma yang tak tid ak bisa di ope rasi atau(ika sudah ada metastasis.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
15/18
+adioterapi dapat diherikan setelah B5; untuk tumor in!asif insitu, stage
>,dan stage >>. Sebagai terapi ad(u!an, radioterapi diberikan pascamastektomi
tumor stage > dan >>, dan sebagai sand#ich therapy pembedahan dikombinasi
dengan penyinaran pra dan pasca bedah- pada tumor stage >>> .
+adioterapi dapat diberikan dengan dua cara yaitu penyinaran dari luar
dan dari dalam. +adiasi dari. luar, seperti yang la9im dilakukan, luasnya daerah
penyinaran bergantung pada (enis prosedur bedah yang dilakukan dan ada
tidaknya keterlibatan kelen(ar getah bening.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
16/18
aromatase untuk pasien pascamenopause. ;amoksifen ini hanya berguna (ika
status reseptor 8+ dan P+ tumorI-.
78);8+%P>. 7emoterapi pada kanker payudara dapat terdiri atas kemoterapi
ad(u!an atau paliatif. 7emoterapi ad(u!an adalah kemoterapi yang diberikan
pascamastektomi untuk membunuh sel&sel tumor yang walaupun asimtomatik
mungkin tertinggal atau menyebar secara mikroskopik. 7emoterapi neoad(u!an
adalah kemoterapi yang diberikan sebelum pembedahan untuk memperkecil besar
tumor sehingga dapat diangkat dengan lumpektomi atau mastektomi simpel.
+espons kanker terhadap. kemoterapi (uga dapat dinilai. 7emoterapi ad(u!ant
paling baik dimulai dalam empat minggu pascabedah. +egimen kemoterapi yang
paling sering digunakan yaitu 5)F siklofosfamid, metotreksat, dan &
fluorourasil-, F%5siklofosfamid,adriamisin,&fluorourasil-, %5 adriamisin dan
siklofosfamid-, 58F siklofosfamid, epirubisin,dan &fluorourasil-. B>*$>. ;erapi biologi berupa terapi antiekspresi 08+Jneu
menggunakan pemberian trastu9umab. Penentuan ekspresi 08+Jneu pada se
mua kasus baru kanker payudara kini direkomendasikan, karena Status
08+Jneu berguna untuk menentukan prognosis. 7ombinasi trastu9umab
dengan kemoterapi dapat menurunkan risiko relatif mortalitas sebesar #',
namun (ika dikombinasi dengan adriamisin men(adi bersifat kardiotoksik.
.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
17/18
;rastu9umab diberikan setiap 1 minggu selama " tahun pada pasien dengan
reseptor 0erJneu yang positif 1 bersamaan dengan kemoterapi ad(u!an.
27-6-& Prognosis
Seperti keganasan pada umumnya, prognosis kankerpayudara ditun(ukkan oleh
angka harapan hidup atau inter!al bebas penyakit. Prognosis penderita
keganasan payudara diperkirakan buruk (ika usianya muda, menderita kanker
payudara bilateral, mengalami mutasi genetik, dan adanya tripple negative, yaitu
grade tumor tinggi dan seragam, reseptor 8+ dan P+ negatif, dan reseptor
permukaan sel 08+& (uga negati!e.
27-6- Pen/ega'tm dan skrining
7arsinoma payudara dapat dicegah dengan memahami factor risiko dan
kemudian menghindarinya. Seorang wanita yang memiliki riwayat keluarga
menderita kanker payudara atau o!arium, sebaiknya melakukan pemeriksaan
payudara sendiri S%%+>- sebulan sekali sekitar hari ke&M menstruasi, se(ak
usia "M tahun dan mamografi setiap tahunnya se(ak usia tahun.
$e(ala, tanda serta adanya faktor risiko yang mengarah ke ter(adinya
karsinoma payudara, khususnya usia dibawah 1 tahun, sebaiknya dikenali se(ak
dini sehingga dapat dilakukan pengobatan kuratif.
bat profilaksis yang sampai saat ini dikui sebagai profilaksis keganasan
payudara adalah tamoksifen.Sebagai antagonis estrogen, tamoksifen sebagai terapi
ad(u!an kanker payudara terbukti dapat menurunkan insidens kanker payudara
primer kedua pada payudara kontralateral. 2alaupun terbatas pada kanker
payudara yang 8+I, tamoksifen sebagai profilaksis (uga menurunkan insidens
perkembangan men(adi kanker payudara yang in!asif pada *5>S, kelainan duktal
atipik, dan hiperplasia lobular. Profilaksis lain yang sedang diteliti adalah
raloksifen. .
)amografi dapat digunakan sebagai skrining kanker payudara,terutama
pada perempuan yang berada dalam masa pascamenopause atau # tahun ke atas
;erbukti menurunkan 11' angka mortalitasN kanker payudara.
-
7/26/2019 CA Mamae 190215
18/18
peningkatan densitas payudara pada mamografi, risiko kanker payudara
meningkat.
Seseorang yang berisiko tinggi menderita kanker payudara karena
memiliki riwayat familial dan genetik serta mutasi gen supresor tumor B+5%l,
B+5%, atau 5087- dapat dipertiinbangkan untuk men(alani mastektomi
bilateral dan salfingo&ooforektomi bilateral pre!entif,meskipun penderita tidak
menun(ukkan ge(ala.