business ethic and good governance - mercu buana universitymardjoko+...business ethic and good...

27
Modul ke: Fakultas Program Studi Business Ethic and Good Governance Pokok Bahasan : Board of directors Dr. Tri Mardjoko, SE, MA Ekonomi & Bisnis Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id

Upload: truongquynh

Post on 18-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Business Ethic and Good Governance

Pokok Bahasan : Board of directors

Dr. Tri Mardjoko, SE, MAEkonomi & Bisnis

Magister Manajemenwww.mercubuana.ac.id

Page 2: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Temu 12 : 13 Desember2014

Page 3: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Mata Kuliah : Business Ethic and Good Governance

Pokok Bahasan : Directors : MonitoringSub Pokok Bahasan :• A Brief History of Anglo-American Boards• Who Are They?• Who Leads the Board?• Diversity – Meetings• Communication with Shareholders• Special Obligations of Audit Committees• Ownership / Compensation• Board Duties : the Legal Framework• Board’s Agenda• The Evolution of Board Responsibility• The Fiduciary Standard and The Delaware Factor• Limits and Obstacles to Board Oversight of Managers• Information Flow• Limits and Obstacles to Effective Boards Oversight by Shareholders• Future Directions

Page 4: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

A Brief History of Anglo-American BoardsHistory

1917 Sir Ernest Oppenheimer founds Anglo American. He’d foreseen the potential to invest in gold mining on the East Rand in South Africa

and raised £1 million of capital from sources in Britain and the United States, hence the company name. His aim, which remains true today, was to make profits for our stakeholders in a way that makes a real

and lasting contribution to the communities where we operate.

1926 We become the largest single shareholder of the now famous South African diamond company De Beers.

1947 A New York copywriter for De Beers coins the phrase "A diamond is forever". It is to become one of the most successful advertising slogans ever.

1961 We invest in the Hudson Bay Mining and Smelting Company in Canada: our first major venture beyond southern Africa.

1980 We begin to build our presence in Chile, through Empresa Minera Mantos Blancos.

1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers in Africa to say no to pre-employment screening for HIV/AIDS.

2000 We acquire Shell’s coal assets in Australia, with significant interests in four underground and three open cut mines at five locations: Callide, Capcoal, Moranbah North, Drayton and Dartbrook.

Page 5: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Who Are They ?

Sir John Parker Non-executive Chairman

Mark Cutifani Chief Executive

René Médori Finance Director

Jack Thompson Chairman of the Sustainability Committee

Byron Grote Chairman of the Audit Committee

Sir Philip Hampton Chairman of the Remuneration Committee

Key facts 158,900 employees and contractors $6.6 bn in underlying operating profit in 2013 $2.7 bn in underlying earnings in 2013 $24.1 bn contribution to society

Full Definition of ANGLO-AMERICAN1 : an inhabitant of the United States of English origin or descent 2 : a North American whose native language is English and especially whose

culture or ethnic background is of European origin

Page 6: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Latar Belakang Corporate Governance

Tata kelola perusahaan Ideal, ditandai dengan komitmen yang kuat untuk praktek etika oleh seluruh organisasi dalam semua urusan dengan kelompok para pemangku kepentingan meliputi karyawan, pelanggan, vendor, regulator dan seluruh pemegang saham.Tata kelola perusahaan bertumpu pada empat pilar :o Transparansi o Pengungkapan tatakelola secara penuh o Pemantau Independen o Keadilan untuk semua pemangku kepentingan

Page 7: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Who Leads the Board?(Siapa Yang Memimpin Dewan)

Sir John Parker Non-executive

Chairman

Mark Cutifani Chief Executive

Jack Thompson Chairman of the Sustainability Committee

Byron Grote Chairman of the Audit Committee

Sir Philip Hampton Chairman of the Remuneration Committee

René MédoriFinance Director

And other Directors

Page 8: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Communication with Shareholders(Komunikasi dengan pemegang saham)

Kasus Origin Energy : berkomitmen untuk menyediakan standar yang tinggi dalam melakukan komunikasi antara pemegang saham dan investor lain sehingga mereka memiliki semua informasi yang cukup diperlukan untuk membuat informasi tentang nilai perusahaan dan prospek kedepannya.

Page 9: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Laporan periodik

Origin Energy menghasilkan lima laporan utama kepada pemegang saham setiap tahun:

Laporan Tahunan sampai dengan 30 JuniUlasan Pemegang Saham sampai dengan 30 JuniLaporan per semester sampai dengan 31 DesemberLaporan tentang proses Rapat Umum TahunanLaporan tentang sustainabilitas usaha

Laporan-laporan ini dapat diterima melalui surat atau pemberitahuan kepada pemegang saham, melalui email atau pada saat laporan sudah tersedia di website Origin Energy.

Ringkasan laporan periodik perusahaan dan sarana komunikasinya disiapkan untuk para Pemegang Saham.

Page 10: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Kasus Origin Energy : Menyampaikan informasi kepada Bursa Efek Australia (ASX) tentang semua informasi yang mempengaruhi kegiatan Origin Energy sesuai dengan kewajiban yang terkandung dalam Aturan dan kebijakan yg mencakup pengungkapan data secara terus menerus.

Pengumuman meliputi:Hasil usaha dalam periode setahun penuh, maupun semesteranInformasi tentang eksplorasi, pengembangan dan produksi Origin Energy, periode triwulananmelalui siaran pers perusahaan.

Page 11: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Rapat Umum Pemegang Saham :

Origin Energy melaksanakan Rapat Umum Tahunan (RUPST) setiap tahun, biasanya pada bulan Oktober. Tanggal, tempat dan waktu RUPS ditentukan dalam rangka memberikan kesempatan maksimum untuk mayoritas pemegang saham agar dapat menghadiri RUPST secara pribadi.

Presentasi investor :- Presentasi investor dirilis di ASX dan diposting pada website

sebelum presentasi diberikan.- Ulasan Presentasi Investor.- Pertanyaan Pemegang Saham dan Investor - Pemegang Saham dan Investor dapat memilih untuk menghubungi

Registry Share atau Origin Energy Investor Relation untuk mecatatkan pertanyaan mereka.

Page 12: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Special Obligations of Audit Committees(Kewajiban khusus bagi Komite Audit)

DASAR HUKUM DAN KEBERADAAN KOMITE AUDIT

• Keberadaan Komite Audit di Indonesia dimulai sejak tahun 2001 untuk perusahaan terbuka diIndonesia melalui Surat Edaran Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) No: SE-03/PM/2000 yang berisi himbauan perlunya Komite Audit dimiliki oleh setiap Emiten dan Surat Direksi BEJ (Bursa EfekJakarta) No: Kep. 339/BEJ/07-2001 mengenai kewajiban perusahaan tercatat untuk memiliki KomiteAudit serta jumlah keanggotaan dari komite itu sendiri. Pada tahun 2003, keberadaan Komite Audit untuk BUMN terdapat dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-117/M-MBU/2002 yang berisibahwa dalam membantu Komisaris/Dewan Pengawas, Komite Audit bertugas :

– Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal maupunAuditor Eksternal sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar;

– Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen perusahaan sertapelaksanaannya;

– Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkanBUMN, termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan lain-lain informasi keuangan yang disampaikan kepada pemegang saham;

– Mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris/Dewan Pengawas;– Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris/Dewan Pengawas sepanjang masih dalam lingkup

tugas dan kewajiban Komisaris/Dewan Pengawas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

Page 13: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Keberadaan Komite Audit merupakan sebuah fenomena global yang tidak hanya terjadi di Indonesia, Salah satu perusahaan Korea, Samsung, mendirikan Komite Audit pada tahun 2000. Komite Audit di dalam perusahaan Samsung adalah sebuah komite yang bertugas di bawah Direksi yang mengawasi dan mendukung manajemen agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan melalui checks and balances. Komite Audit terdiri dari tiga directors, lebih dari dua pertiga di antaranya harus berasal dari independent directors. Sesuai dengan hukum dan peraturan yang relevan , Komite Audit berwenang untuk :

• mengaudit usaha bisnis Perusahaan;• meminta laporan tentang status usaha Perseroan dan menyelidiki aset perusahaan;• menerima laporan dari Direksi;• menyelidiki anak Perusahaan;• meminta untuk menghentikan tindakan yang melanggar hukum dan peraturan;• meminta pertemuan rapat umum pemegang saham;• merekomendasikan kandidat auditor eksternal.• Dalam rangka menjaga independensi dan check-and-balance bagi Komite Audit, Perusahaan

memberikan hak kepada anggota Komite Audit berikut dengan peraturan:• Beritikad baik;• Menyelidiki dan melaporkan kepada rapat umum pemegang saham;• Menyelidiki dan melaporkan kepada Dewan;• Mempersiapkan Laporan Hasil Audit;• Mempersiapkan dan mengirim Laporan Audit;• Bekerja di bawah undang-undang Audit Eksternal Perusahaan Efek.

Page 14: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Komite Audit pada umumnya memiliki akses langsungdengan setiap unsur pengendalian dalam perusahaan. Sehingga diperlukan suatu mekanisme komunikasi antaraKomite Audit dengan berbagai pihak, dengan kata lain semakin lancar komunikasi akan semakin meningkat kinerjadari pengendalian perusahaan. Hal ini sejalan dengankerangka GCG (Good Corporate Governance) sendiri yang memiliki kandungan permintaan disclosure (pengungkapan) informasi yang kuat. Selain itu peran dan tanggung jawabKomite Audit dalam segi Corporate Governance adalahberupa pengawasan terhadap proses corporate governance di perusahaan, memastikan bahwa manajemenpuncak mempromosikan budaya yang kondusif bagitercapainya good corporate governance, memonitorkepatuhan terhadap code of conduct perusahaan, memahamisemua permasalahan yang dapat mempengaruhi baik kinerjakeuangan maupun non-keuangan perusahaan (Alijoyo, 2004).

Page 15: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Ownership / Compensation(Kepemilikan / Kompensasi)• Kompensasi Direksi dan Komisaris selain dipengaruhi oleh determinan ekonomi

perusahaan, juga dapat dipengaruhi oleh praktik governance dan struktur kepemilikan.

• Praktik governance terdiri dari variabel indeks corporate governance (CG) dan proporsi keterkaitan direksi dan komisaris dengan pemilik perusahaan.

• Variabel struktur kepemilikan terdiri dari struktur kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing.

• Faktor-faktor yang paling kuat berpengaruh terhadap kompensasi Direksi dan Komisaris adalah determinan ekonomi seperti ukuran, kinerja operasional perusahaan, pertumbuhan dan risiko operasional perusahaan.

• Direksi Komisaris terkait pemilik, memiliki pengaruh positif terhadap kompensasi Dirkom, artinya semakin tinggi proporsi Dirkom terkait pemilik dalam perusahaan semakin tinggi kompensasi Direksi Komisaris. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mace (1971); Jensen, (1993); Fernandes, (2008); dan Ryan dan Wiggins (2004).

• Sebagaimana diekspektasi dengan mempertimbangkan variabel kontrol lainnya dan variabel interaksi lainnya maka semakin tinggi CG, makin rendah kompensasi Direksi Komisaris.

• Selain itu ditemukan pengaruh pertumbuhan perusahaann terhadap kompensasi Direksi Komisaris nampak semakin kuat, dengan semakin tingginya praktik CG.

• Struktur kepemilikan keluarga dan asing berpengaruh negatif terhadap kompensasi Direksi Komisaris.

Page 16: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Board Duties : the Legal Framework (Tugas2 Dewan : Kerangka kerja hukum)

Tanggung Jawab Direksi :• Menurut Pasal 97 ayat (2) UUPT, setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas

kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.. ApabilaDireksi terdiri dari atas 2 (dua) anggota Direksi atau lebih, tanggung jawab sebagaimana dimaksuddiatas, berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Direksi. Berdasarkan Pasal 97 ayat (3) UUPT, anggota Direksi tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian sebagaimana yang dimaksuddiatas, apabila dapat membuktikan:

• Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;• Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perseroan;• Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan

yang mengakibatkan kerugian; dan• Telah mengambil tindakan untuk mencagah timbul atau selanjutnya kerugian tersebut.• Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Direksi dan harta pailit tidak cukup untuk

membayar seluruh kewajiban Perseroan dalam kepailitan tersebut, maka Pasal 104 ayat (2) UUPT mengatur bahwa setiap anggota Direksi secara tanggung-renteng bertanggung jawab atas seluruhkewajiban yang tidak terlunasi dari harta pailit tersebut. Tanggung jawab yang dimaksud diatas, berlakujuga bagi Direksi yang salah atau lalai yang pernah menjabat sebagai anggota Direksi dalam jangkawaktu 5 (lima) tahun sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan.

• Anggota Direksi dapat tidak bertanggung jawab atas kepailitan Perseroan sebagaimana dimaksud diatas, jika dapat membuktikan bahwa: (i) kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; (ii) telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, kehati-hatian, dan penuh tanggung jawab untukkepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (iii) tidak mempunyai benturankepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan; dan (iv) telah mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kepailitan.

See more at: http://www.hukumperseroanterbatas.com/2012/01/03/tanggung-jawab-direksi-dan-dewan-komisaris-dalam-perseroan-terbatas/#sthash.x0VywJa0.dpuf

Page 17: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Tanggung Jawab Dewan Komisaris• Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perseroan sebagaimana yang dimaksud

dalam Pasal 108 ayat (1) UUPT yaitu dalam hal melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasehat kepada Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberikan nasehat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Kemudian setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. Jika Dewan Komisaris terdiri atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, maka tanggung jawab sebagaimana dimaksud diatas, berlaku secara tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 ayat (3) UUPT). Namun, Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat Pasal 114 ayat (3) UUPT apabila dapat membuktikan:

• Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

• Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan

• Telah memberikan nasehat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

• - See more at: http://www.hukumperseroanterbatas.com/2012/01/03/tanggung-jawab-direksi-dan-dewan-komisaris-dalam-perseroan-terbatas/#sthash.x0VywJa0.dpuf

Page 18: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Diversity – Meetings(Diversifikasi – Pertemuan2)

RUPS adalah organ perusahaan yang memegangkekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegangsegala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksidan Dewan Komisaris.RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah parapemegang saham untuk mengambil keputusan pentingyang berkaitan dengan modal yang ditanam dalamperusahaan, dengan memperhatikan ketentuan AnggaranDasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusanyang diambil dalam RUPS didasari pada kepentinganusaha Perseroan dalam jangka panjang. Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,

mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujuilaporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi sertamengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. Tanpa mengurangi kekuasaandan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensiterhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankankewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.

RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang DewanKomisaris, serta Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai denganAnggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajardan transparan.

Kasus PT Kalbe Farma

Page 19: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

KOMITE GCG PT Kalbe

- Dalam menunjang pelaksanaan GCG, Kalbe telah membentuk Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 015D/SK/Komite GCG/X/12/KF-LD tanggal 10 Oktober 2012 tentang Penunjukan Perubahan Pejabat Komite GCG.

- Komite GCG bertanggung jawab atas peningkatan dan penyempurnaan praktik GCG sehubungan dengan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

- Komite GCG bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris.

Tugas dan tanggung jawab Komite GCG :- Mengevaluasi implementasi GCG di lingkungan Perseroan. - Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan dan kelengkapan GCG

dalam Perseroan. - Memastikan kebijakan yang berlaku dalam Perseroan telah sesuai dengan

budaya, etika, nilai Perseroan dan sesuai dengan asas GCG. - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris terkait dengan

pengembangan dan penerapan GCG.

Sampai dengan 31 Desember 2013, susunan anggota Komite GCG terdiri dari: Johannes Setijono – Penasihat, Budi Dharma Wreksoatmodjo - Penasihat Vidjongtius – Ketua.

Page 20: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Board’s Agenda (Agenda Dewan)• Beberapa perusahaan akan perlu menambahkan hal-hal ke daftar ini dalam pandangan bisnis yang

relevan , tata kelola perusahaan atau hal lain yang spesifik untuk perusahaan mereka . Dewan jugaharus mempertimbangkan sejauh mana beberapa hal tersebut harus ditangani secara lebih lengkap olehkomite dewan . Setiap perusahaan harus menyesuaikan ruang lingkup , dan alokasi waktu untuk , hal-hal, dan frekuensi pertimbangan mereka , untuk keadaan tertentu .

• Kinerja bisnis , perlu dibandingkan dengan anggaran dan rekan-rekan kinerja CEO sebelumnya danpaparan eksekutif senior managemen anggota Dewan

• Strategi , anggaran , belanja modal dan R & D , jangka panjang vs jangka pendek, akuisisi dan divestasidan penyesuaian portofolio bisnis lainnya

• Kompensasi eksekutif , termasuk interaksi antara kebijakan kompensasi dan manajemen risiko.• Manajemen risiko , termasuk keuangan , keamanan dan risiko lainnya , dan asuransi.• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan , dan review litigasi materi.• Transparansi , prinsip akuntansi , pelaporan keuangan dan pendapatan. • Hubungan pemegang saham , pertemuan antara direksi dan pemegang saham, kebijakan dividen ,

kebijakan pembelian kembali saham.• Hubungan pemerintah dan kebijakan , termasuk kegiatan lobi dan hubungan dengan asosiasi

perdagangan• Karyawan dan hubungan masyarakat• Tanggung jawab sosial , termasuk lingkungan dan hak asasi manusia• dan budaya perusahaan , termasuk etika , visi , misi Direktur perekrutan , termasuk keseimbangan

keanekaragaman , independensi dan pengalaman , dan direktur kompensasi• Pertemuan tahunan , resolusi pemegang saham , pemegang saham nominasi• Persiapan manajemen krisis• Tawaran pengambilalihan dan persiapan melawan Proxy• Struktur dewan dan komite dan kebijakan , termasuk masalah silo , evaluasi , pedoman tata kelola ,

charter komite , dan koordinasi antar dewan dan komite• Pemisahan Chairman dan CEO posisi atau direktur utama• Penggunaan konsultan , papan dan tutorial panitia dan program pendidikan direktur lainnya• Nasihat hukum untuk kepatuhan praktek papan dan proses dengan tugas fidusia

Page 21: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

The Evolution of Board Responsibility(Proses evolusi tanggung jawab Dewan)

DEWAN KOMISARIS PT KalbeDewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawabsecara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi sertamemastikan bahwa Kalbe melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjangorganisasi. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitaspengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusunsecara mandiri oleh Dewan Komisaris. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhirperiode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dapat dirinci sebagai berikut: Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi serta memberikanpersetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaanoperasional Perseroan. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi danmemberikan masukan jika diperlukan. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukandan disetujui dalam RUPS TahunanMenentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, berlandaskanpada wewenang yang diberikan dalam RUPS Tahunan. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.

Page 22: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

The Fiduciary Standard and The Delaware Factor(Standard Fidusiari dan faktor Delaware)

Fidusia standar US Trust telah lama diselenggarakan untuk - dan terus mengamati dengan bangga - standar tertinggi fidusia ketika bertindak dalam kapasitas prima fidusia dalam berurusan dengan klien kami dan kekayaan mereka . Apakah kita mengelola portofolio Anda , pemberian kepercayaan , atau membantu Anda dalam mengembangkan rencana kekayaan untuk memandu Anda dan keluarga Anda , fokus kami adalah apa yang paling sesuai tujuan dan harapan . Kepentingan terbaik Anda adalah milik kita juga. Fidusia standar dasar untuk proses investasi disiplin yang konsisten . Ketika kami menyediakan layanan investasi untuk Anda , manajer portofolio Anda bekerja dengan Anda untuk merancang kebijakan investasi formal. Akibatnya , portofolio Anda didorong oleh tujuan pribadi dan keuangan dan alokasi aset yang dirancang khusus untuk melayani mereka . Dalam mengikuti standar ini , komitmen kami , pertama dan terutama , adalah untuk melayani kepentingan terbaik Anda dan menempatkan mereka sebagai prioritas di depan kita sendiri .Ketika kami menyerukan kepada mitra dan afiliasi kami di Bank of America untuk membantu kami , kami menyediakan pengungkapan konflik kepentingan yang mungkin ada .

Page 23: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Limits and Obstacles to Board Oversight of Managers(Keterbatasan dan Hambatan bagi Dewan dalam memantau para Manager)

• Pengawasan risiko merupakan prioritas tinggi pada agenda yang paling penting dari dewan direksi.

• Pentingnya tanggung jawab ini telah menjadi lebih jelas setelah kasus bersejarah krisis keuangan global, semacam Enron terungkap, sehingga dirasakan adanya kelemahan manajemen risiko di seluruh jasa keuangan dan organisasi bisnis lain di seluruh dunia.

• Akibat banyaknya tindakan legislatif dan peraturan di Amerika Serikat dan negara-negara lain serta inisiatif di sektor swasta, jelas bahwa harapan untuk pengawasan risiko yang lebih efektif perlu ditingkatkan, bukan hanya untuk perusahaan jasa keuangan, tapi di semua jenis usaha.

• Boards menilai kualifikasi anggota mereka, bagaimana mereka beroperasi, dan sejauh mana mereka menyediakan sendiri petugas yang tepat dari organisasi dan keahlian lainnya untuk memahami risiko perusahaan dan bagaimana risiko tsb dikelola.

• Direksi juga menilai apakah Struktur dewan komite dan informasi yang diakses anggota komite , cukup kondusif dan efektif dalam mengelola pengawasan risiko.

Page 24: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Information Flow(Arus Informasi)

Page 25: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Limits and Obstacles to Effective Boards Oversight by Shareholders(Keterbatasan dan Hambatan bagi Pemegang Saham untuk memantau Dewan)

* federally-regulated financial institutions (FRFIs) Kanada.

o Dewan, sebagai pengendali internal spt pada kasus FRFI Kanada, mencakup semua personil, kebijakan , proses , pembatas , budaya dan aspek lain dari FRFI yang mendukung tercapainya tujuan FRFI. Dewan memfasilitasi efisiensi operasi , memberikan kontribusi bagi manajemen risiko yang efektif , membantu kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku , dan memperkuat kapasitas FRFI untuk merespon dengan tepat terhadap peluang bisnis dan tantangan pasar.

o Dewan harus menyetujui kerangka pengendalian internal secara keseluruhan dan memantau efektivitas .

o Dewan harus menerima laporan berkala pada operasi umum kondisi keuangan , kinerja manajemen risiko dan sistem pengendalian lain dari FRFI dan , dan ketidakefektifan atau pelanggaran yang signifikan dari kontrol ini , kode lembaga etik, atau peraturan perundang-undangan .

oSebagai bagian dari evaluasi kecukupan dan efektivitas pengendalian internal FRFI ( untuk FRFI secara keseluruhan dan untuk kegiatan usaha perorangan ) ,

o Dewan dapat memanfaatkan audit internal dan eksternal ( misalnya , laporan audit ) , aktuaria ( laporan independen aktuaris ) , dan opini peraturan tentang kondisi keuangan FRFI tersebut .

o Dewan harus mendapat jaminan dari manajemen senior bahwa tindakan cepat yang diambil untuk memperbaiki kekurangan pengendalian internal materi atau pelanggaran , dan bahwa ada proses di tempat untuk memantau dan melaporkan kemajuan yang dibuat untuk memperbaiki kekurangan tersebut .

o Dewan , bersama dengan Manajemen Senior , juga harus proaktif mempertimbangkan apakah kekurangan yang diidentifikasi dalam satu wilayah operasi FRFI mungkin juga hadir di bagian lain perusahaan.

Page 26: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Future Directions(Arahan Kedepan)

oBerkembangnya Yurisdiksi Tradisional GCG dari titik sebelumnya menunjukkan , bahwa GCG akan mendapatkan keuntungan dengan meluasnya ke posisi baru yang lebih eksotis - tapi masih sangat penting - yurisdiksi awal dan kedepan, GCG harus benar-benar memperhitungkan perkembangan negara lain, seperti India dan China

oTantangannya adalah bahwa mereka akan melihat dalam beberapa hal yang serupa, tapi dalam berbagai hal lain mereka sangat berbeda , terutama China , setidaknya sejak India berbagi tradisi hukum yang sama dengan Amerika Serikat (lebih langsung, Inggris) . India dapat masuk ke dalam teori-teori pemerintahan hukum yang dirancang untuk Amerika Serikat atau Eropa ketika kasus sederhana dapat berdampak menjadi masalah yg berlarut-larut selama beberapa dekade ?

o China dan India akan menentang aspek hukum tentang bagaimana tata kelola perusahaan dapat bekerja baik, ketika kasusnya tidak bisa mengandalkan sistem pengadilan yang efisien didunia barat.

oDapatkah stakeholder dan efek reputasi melakukan semua pekerjaan ? Apakah sistem pengadilan yang baik, di negara-negara barat, bisa menjadi solusi seperti apa yang kita pikirkan dan bayangkan ?

Page 27: Business Ethic and Good Governance - Mercu Buana UniversityMardjoko+...Business Ethic and Good Governance ... 1990 We launch our first HIV/AIDS policy and become one of the first employers

Terima kasih