buletin meteorologi edisi mei 2020 - bmkg · 2020. 6. 11. · buletin meteorologi edisi mei 2020...
TRANSCRIPT
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
DAFTAR ISI
PENGANTAR
I. PENGERTIAN ........................................................................................................................... 4
II. RINGKASAN ............................................................................................................................. 4
III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN MEI 2020 ................................................................... 6
A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL .............................................. 6
1. Southern Oscillation Index (SOI) dan Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 .... 6
2. Dipole Mode Index (DMI) ...................................................................................................... 6
3. Madden Jullian Oscillation (MJO) .......................................................................................... 7
4. Suhu Muka Laut ..................................................................................................................... 9
5. Monsun ................................................................................................................................. 11
6. Gradien Angin Lapisan Atas ................................................................................................. 12
B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL ............................................................................. 15
1. Angin .................................................................................................................................... 15
2. Kelembaban Udara ............................................................................................................... 16
3. Suhu Udara ........................................................................................................................... 17
4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility) ..................................................................................... 18
5. Curah Hujan .......................................................................................................................... 19
6. Keadaan Cuaca ..................................................................................................................... 21
7. Kalender Cuaca ..................................................................................................................... 21
IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM............................................................................................. 22
V. PRAKIRAAN ........................................................................................................................... 24
A. PRAKIRAAN HUJAN ............................................................................................................. 24
1. Prakiraan Curah Hujan Juni 2020 ......................................................................................... 24
2. Prakiraan Sifat Hujan Juni 2020 ........................................................................................... 24
B. INFORMASI KELAUTAN ...................................................................................................... 27
1. Tinggi Gelombang Signifikan ............................................................................................... 27
2. Pasang Surut ......................................................................................................................... 27
TIM REDAKSI ................................................................................................................................ 28
LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 29
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
I. PENGERTIAN
A. SIFAT HUJAN
Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan
dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.
B. NORMAL CURAH HUJAN
Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama
periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.
C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN
Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing
bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1920 s.d 31 Desember 1950, 1 Januari
1951 s.d 31 Desember 1980, 1 Januari 1981 s.d 31 Desember 2010, dst.
D. INTENSITAS CURAH HUJAN
KRITERIA CH CH/hari CH/Jam
Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm
Lebat 50 - 100 mm 10 - 20 mm
Sedang 20 - 50 mm 5 - 10 mm
Ringan 5 - 20 mm 1 - 5 mm
E. CUACA EKSTRIM
Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat
mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan KBMKG
tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan Diseminasi
Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:
a. Angin kencang diatas 25 knots
b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih dari
34,8 knots
c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam
d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan
Cumulunimbus
e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter
f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.
II. RINGKASAN
Secara umum, kondisi fenomena cuaca secara global pada Mei 2020 menunjukkan bahwa
suhu muka laut di wilayah Indonesia nilainya ≥ 28 0C. Suhu muka laut di Samudera Pasifik
Ekuator bagian tengah (Nino 3.4) berkisar antara -0.28 0C s.d +0.32 0C yang menunjukkan
anomali suhu lebih panas dari normalnya. Indeks SOI selama 3 bulan terakhir menunjukkan
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada bulan Mei berada pada kondisi netral. Nilai
OLR rata-rata bulan Mei 2020 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 – 280 W/m2.
Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 200 – 220 W/m2. Hal ini
menunjukkan bahwa selama bulan Mei 2020 tutupan awan di Kalimantan Selatan cukup
banyak. Posisi gerak semu matahari pada bulan Mei berada di Perairan Indonesia menuju Bumi
Bagian Utara. Pusat tekanan tinggi terdapat di belahan Bumi Selatan (Benua Australia) dan
pusat tekanan rendah berada di belahan Utara (India). Kondisi ini mengakibatkan masa udara
bergerak dari Belahan Bumi Selatan menuju ke Belahan Bumi Utara. Selama bulan Mei 2020
musim hujan masih berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Kalimantan
Selatan.
Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan Mei 2020 arah angin
dominan bertiup dari arah Timur Laut (22,5° – 67,5°) dengan kecepatan angin maksimum
mencapai 11 knot. Kelembaban maksimum harian berkisar antara 93 – 100 %, dan kelembaban
udara minimum harian berkisar antara 53 – 82%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara
27.5 – 35.4 0C, dan suhu udara minimum harian berkisar antara 24.0 – 26.5 0C. Jarak pandang
mendatar rata-rata perjam pada umumnya < 10 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif
bulan Mei 2020 adalah sebesar 163.4 mm bersifat Bawah Normal dengan hari hujan sebanyak
15 hari. Kondisi cuaca signifikan kejadian jarak pandang mendatar kurang dari 1000 m ada 4
kali kejadian, hujan sebanyak 15 kali kejadian dengan petir 11 kali kejadian, kejadian kabut
sebanyak 1 kali, dan suhu udara ekstrem sebanyak 1 kali kejadian.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN MEI 2020
A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL
1. Southern Oscillation Index (SOI) dan Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino
3.4
Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer pada bulan Mei 2020 anomali suhu muka
laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara -0.28 0C s.d +0.32
0C yang menunjukkan anomali suhu lebih hangat dari normalnya. Indeks SOI pada bulan Maret
(-5.2), April (-0.5) serta kondisi terakhir bulan Mei (-2.8) mengindikasikan bahwa osilasi
selatan sekarang berada pada kondisi netral, sehingga tidak berkontribusi terhadap peningkatan
hujan di wilayah Indonesia.
Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3. 4 (Sumber: http://www.bom.gov.au)
Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index) (Sumber: http://www.bom.gov.au)
2. Dipole Mode Index (DMI)
Nilai DMI bulan Mei 2020 yang ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah. Pada dasarian
I (-0.01 s.d 0.37), dasarian II 0.31 s.d 0.42), dan dasarian III (0.31 s.d 0.54). Pada akhir dasarian
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
bulan Mei DMI bernilai positif yang mengindikasikan adanya aliran massa udara dari
Samudera Hindia bagian timur ke wilayah Samudera Hindia bagian barat
Tabel 1. Nilai DMI Bulan Mei 2020
No. Tanggal DMI
1 1-3 Mei -0.01
2 4-10 Mei 0.37
3 11-17 Mei 0.42
4 18-24 Mei 0.31
5 25-31 Mei 0.54
Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks
(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/indices.shtml)
3. Madden Jullian Oscillation (MJO)
a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)
Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing
Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi
sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah satu faktor yang
menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR yang cenderung rendah
menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut, sebaliknya nilai OLR yang tinggi
menunjukkan kurangnya tutupan awan.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 4. Rata-rata nilai OLR Mei 2020
(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)
Nilai OLR rata-rata bulan Mei 2020 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 – 280
W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah 180 – 200 W/m2 terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Papua Barat dan Papua. Nilai rata-rata OLR tertinggi 260 – 280 W/m2 terdapat
di Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara. Dapat dikatakan bahwa secara umum
tutupan awan di wilayah Indonesia relatif banyak berada di sebagian besar wilayah Utara
maupun Selatan ekuator. Di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 200 – 220
W/m2. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat tutupan awan yang cukup banyak selama
bulan Mei 2020.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
b. Fase Madden Jullian Oscillation (MJO)
Pada bulan Mei 2020 MJO bergerak dari fase 4 (Maritime Continent) hingga fase 1 (West
Hem and Africa). Pada dasarian I, MJO bergerak dari fase 4 (Maritime Continent) menuju ke
fase 1 (West Hem and Africa). Pada dasarian II, MJO bergerak dari fase 1 (West Hem and
Africa) menuju ke fase 3 (Indian Ocean). Pada dasarian III, MJO bergerak dari fase 3 (Indian
Ocean) hingga fase 1 (West Hem and Africa). Sehingga pada dasarian I yang berada pada fase
tersebut menunjukkan bahwa MJO berpotensi mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah
Indonesia.
Gambar 5.Fase MJO Mei 2020
(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)
4. Suhu Muka Laut
Secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan Mei 2020 di perairan Indonesia dengan
nilai ≥ 28 0C dengan suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia berada di hampir seluruh
wilayah Laut Indonesia. Suhu muka laut yang hangat menunjukkan banyaknya kandungan uap
air atau berpotensi menghasilkan penguapan yang tinggi. Uap air yang dihasilkan dari
penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-awan hujan, khususnya
di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang sangat tinggi.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut Mei 2020
(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monsstv2.png)
Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut Mei 2020
(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monanomv2.png)
Anomali suhu muka laut bulan Mei 2020 di sebagian besar wilayah perairan Indonesia
bernilai positif yakni berkisar antara 0 s.d 1.5 0C. Anomali yang bernilai positif 0 terdapat di
wilayah Perairan Barat Aceh, Laut Natuna, Laut Sumbawa hingga Laut Flores, Laut Banda
hingga Laut Arafuru, sedangkan Anomali yang bernilai 1.5 terdapat di wilayah Laut Jawa Bag.
Tengah hingga Laut Jawa Bag. Timur, Perairan Selatan Jawa Timur, Perairan Selatan Bali.
Anomali suhu muka laut bernilai positif atau di atas normal memberikan dampak terhadap
bertambahnya uap air di wilayah Indonesia. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas
curah hujan di wilayah tersebut.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
5. Monsun
Posisi gerak semu matahari pada bulan Mei berada di belahan Bumi Utara. Pusat tekanan
tinggi terdapat di belahan Bumi Selatan (Benua Australia) dan pusat tekanan rendah berada di
belahan Utara (India). Kondisi ini mengakibatkan masa udara bergerak dari Belahan Bumi
Selatan menuju ke Belahan Bumi Utara. Selama bulan Mei 2020 musim hujan masih
berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Kalimantan Selatan. Nilai rata-rata
tekanan permukaan laut bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 8. Daerah tekanan tinggi
berada di Benua Australia (1025.2 hPa). Daerah tekanan rendah berada di wilayah India
(1005.0 hPa). Di wilayah Indonesia rata-rata tekanan permukaan laut berkisar antara 1010.0 –
1012.5 hPa.
Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut Mei 2020
(Sumber: ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)
Berdasarkan Gambar 9 rata-rata angin lapisan 3000ft pada bulan Mei di wilayah
Indonesia bagian selatan angin bertiup dari arah Tenggara hingga Barat. Sedangkan di
Indonesia bagian utara angin dominan bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Daya. Terdapat
wilayah pertemuan angin atau konvergensi di Riau, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara.
Belokan angin atau shearline terjadi di Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan
Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua. Daerah Netral terdapat di Samudera Hindia bagian
Barat Sumatera Barat dan Laut Sulawesi. Berdasarkan kondisi normal angin bulan Mei, daerah
pertemuan angin (konvergensi) umumnya berada di wilayah Lampung, Banten, dan
Kalimantan Barat. Pola angin berupa pertemuan angin atau konvergensi serta belokan angin
atau shearline dapat memicu pengangkatan masa udara yang berpotensi membentuk awan
hujan di wilayah tersebut.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 9. Normal Angin Lapisan 3000 ft bulan Mei dan Rata-rata Mei 2020
(Sumber: BMKG dan NOAA)
6. Gradien Angin Lapisan Atas
a. Dasarian Pertama
Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan Mei 2020, dari peta gradien terlihat wilayah
Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 4 s.d 10 sel
tekanan rendah yaitu di India, Teluk Benggala, Laut Andaman, Samudera Hindia, Laut
Filiphina, Filiphina, Selat Malaka, Australia, Papua Nugini, Samudera Pasifik, Aceh, Barat
Bengkulu, Barat Sumatera Selatan, Utara Papua, Papua Barat, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s.d 5 sel sirkulasi tertutup (eddy).
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I Mei 2020
Pola angin di wilayah Indonesia sebelah Utara ekuator pada umumnya bertiup dari
arah Barat Laut – Timur dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di sebelah
Selatan ekuator dari arah Barat Laut – Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 0 – 45
knots. Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di Laut China Selatan, Utara
Aceh, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Selat Sunda, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, Papua, dan Laut Arafuru. Daerah
konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya
awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di
wilayah Selat Malaka, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Selat Karimata, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Laut Sulawesi, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua. Hasil Pantauan Stasiun
Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 6 hari hujan
dengan 5 hari hujan dengan intensitas ringan dan 1 hari hujan dengan intensitas lebat.
b. Dasarian Kedua
Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan Mei 2020, dari peta gradien terlihat
wilayah Indonesia di sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2 s.d 7
sel tekanan rendah yaitu di Teluk Benggala, Samudera Hindia, Laut China Selatan, Aceh, dan
Samudera Pasifik. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s.d 2 sel sirkulasi
tertutup (eddy). Terdapat 2 sistem tekanan rendah yang aktif di Samudera Pasifik (Timur
Filipina) dan Teluk Benggala yakni Badai tropis “Vongfong” dan “Amphan”. Badai Tropis
Vongfong aktif mulai dari 12 hingga 17 Mei dengan tekanan minimum 965mb dan kecepatan
maksimum 80 knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik (Timur Filipina) dan bergerak ke Barat
Laut kemudian ke Utara dan punah di Selat Luzon. Badai Tropis Amphan aktif mulai dari 17
hingga 21 Mei dengan tekanan minimum 940 mb dan kecepatan maksimum 120 knot, siklon
ini aktif di Teluk Benggala dan bergerak ke Utara kemudian ke Timur Laut dan punah di
Daratan India.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II Mei 2020
Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada umumnya bertiup dari arah Utara –
Selatan dengan kecepatan angin 0 – 30 knots, sedangkan di bagian Selatan angin bertiup dari
arah Timur Laut – Selatan dengan kecepatan 0 – 45 knots. Daerah pertemuan angin atau
konvergensi umumnya terjadi di wilayah Laut China Selatan, Laut Natuna Utara, Aceh,
Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Nusa
Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan
tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam)
terdapat di wilayah, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Jambi,
Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan,
Maluku Utara, dan Papua Barat. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi
cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 7 hari hujan dengan 5 hari hujan dengan
intensitas ringan, dan 2 hari hujan dengan intensitas sedang.
c. Dasarian Ketiga
Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan Mei 2020, dari peta gradien terlihat di
sekitar equator wilayah Indonesia didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2 s.d 6 sel
tekanan rendah yaitu di Daratan Asia, Samudera Hindia, Bali, Australia, dan Samudera Pasifik.
Di wilayah equator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s.d 3 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat
1 sistem tekanan rendah yang aktif di Samudera Hindia Badai tropis “Mangga”. Badai Tropis
Mangga aktif mulai dari 21 hingga 23 Mei dengan tekanan minimum 995mb dan kecepatan
maksimum 35 knot, siklon ini aktif di Samudera Hindia dan bergerak ke Tenggara dan punah
di lokasi yang sama.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III Mei 2020
Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada umumnya bertiup dari arah Timur –
Tenggara dengan kecepatan angin 0 – 30 knots, sedangkan di bagian Selatan angin bertiup dari
arah Utara - Tenggara dengan kecepatan 0 – 45 knots. Daerah pertemuan angin atau
konvergensi umumnya terjadi di wilayah Laut China Selatan, Laut Natuna Utara, Aceh, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa
Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan
Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan
tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam)
terdapat di wilayah Laut China Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau,
Bengkulu, Bangka Belitung, Banten, jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Hasil Pantauan
Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 5 hari
hujan dengan 5 hari hujan dengan intensitas ringan.
B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL
1. Angin
Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan Mei 2020 arah angin
dominan bertiup dari arah Timur laut (22,5° – 67,5°) dengan persentase sebesar 20%.
Kecepatan angin terbanyak adalah 1-4 knot dengan persentase 37.0% sedangkan kecepatan
angin maksimum mencapai 11 knot. Distribusi angin pada bulan Mei 2020 berdasarkan arah
dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada Gambar 13.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 13. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan Mei 2020
2. Kelembaban Udara
Profil kelembaban udara rata-rata harian bulan Mei 2020 berkisar antara 77 – 94%,
kelembaban maksimum harian berkisar antara 93 – 100%, dan kelembaban udara minimum
harian berkisar antara 53 – 82%. Kelembaban minimum terjadi pada tanggal 25 Mei 2020 yakni
53% dan kelembaban maksimum terjadi pada tanggal 2 Mei 2020 sebesar 100%. Profil
kelembaban harian bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14.Grafik Profil Kelembaban Udara Harian Mei 2020
( %
)
Tanggal
Profil Kelembaban Udara Harian
Bulan Mei 2020
M
A
X
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 15.Grafik Profil Kelembaban Udara Rata-rata Perjam Mei 2020
Profil kelembaban udara rata-rata per-jam mencapai nilai maksimum terjadi antara jam
04.00 – 07.00 WITA dengan nilai berkisar antara 94 – 96%, sedangkan kelembaban udara
minimum terjadi antara jam 12.00 – 15.00 WITA dengan nilai berkisar antara 67 – 71%. Detail
profil kelembaban rata-rata per jam bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 15.
3. Suhu Udara
Profil suhu udara rata-rata harian bulan Mei 2020 berkisar antara 25.1 – 29.9 0C, suhu
udara maksimum harian berkisar antara 27.5 – 35.4 0C, dan suhu udara minimum harian
berkisar antara 24.0 – 26.5 0C. Suhu udara maksimum tertinggi adalah sebesar 35.4 0C terjadi
pada tanggal 6 Mei 2020. Sedangkan suhu minimum terendah sebesar 24.0 0C terjadi pada
tanggal 2 dan 28 Mei 2020. Profil suhu udara harian bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar
16.
Gambar 16. Grafik Profil Suhu Udara Harian Mei 2020
(%)
Jam ( WITA)
Profil Kelembaban Rata- rata Perjam
Bulan Mei 2020
(oC
)
Tanggal
Profil Suhu Udara Harian
Bulan Mei 2020
M
A
X
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rata Perjam Bulan Mei 2020
Profil suhu udara rata - rata perjam bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 17. Dari
grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 08.00 WITA. Nilai
maksimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara 31.2 – 32.0 0C terjadi antara pukul
12.00 – 15.00 WITA. Nilai minimum suhu udara rata-rata per-jam berkisar antara jam 04.00 –
07.00 WITA dengan suhu berkisar 25.8 – 26.1 0C. Profil suhu udara rata-rata perjam bulan Mei
2020 dapat dilihat pada Gambar 17.
4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)
Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin Noor
Banjarmasin bulan Mei 2020 umumnya < 10.0 km. Jarak pandang maksimum (> 8 km) terjadi
pada pagi hingga malam hari antara pukul 08.00 – 24.00 WITA. Jarak pandang mendatar mulai
menurun (< 8 km) antara pukul 02.00 – 07.00 WITA. Kondisi ini dikarenakan pandangan kabur
pada malam hingga pagi hari. Profil Jarak Pandang Mendatar (visibility) rata-rata harian bulan
Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 18.
(oC
)
Jam (WITA)
Profil Suhu Udara Rata-rata Perjam
Bulan Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 18. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Mei 2020
Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem Mei 2020
Selama bulan Mei 2020, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong ekstrim (<
1000 m) terjadi sebanyak 4 kali dimana jarak pandang mendatar terendah mencapai 500 meter
pada tanggal 13 Mei 2020. Kondisi ini terjadi umumnya akibat hujan dengan intensitas sedang
hingga lebat di wilayah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Grafik Jarak Pandang
Mendatar (visibility) Ekstrem bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 19.
5. Curah Hujan
Berdasarkan hasil pengukuran, curah hujan kumulatif bulan Mei 2020 adalah sebesar
163.4 mm dengan hari hujan sebanyak 15 hari. Pada dasarian I terukur hujan sebesar 95.8 mm.
Pada dasarian II terukur hujan sebesar 49.6 mm dan pada dasarian III terukur hujan sebesar
17.3 mm. Dengan curah hujan tertinggi yaitu sebesar 72.4 mm pada tanggal 2 Mei 2020. Curah
hujan normal (rata-rata 30 tahun) bulan Mei sebesar 208 mm. Dibandingkan dengan
Jam (WITA)
Profil Jarak Pandang Mendatar (Visibility) Harian
Bulan Mei 2020
(Met
er)
Tanggal
Profil Jarak Pandang Mendatar (Visibility)
Ekstrim
Bulan Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
normalnya, curah hujan bulan Mei 2020 bersifat Bawah Normal. Grafik curah hujan harian
bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20. Grafik Curah Hujan Harian Mei 2020
Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun Meteorologi
Syamsudin Noor selama bulan Mei 2020 menyatakan bahwa total curah hujan maksimum
perjam sebesar 52.8 mm terjadi pukul 14.00 – 15.00 WITA dan jumlah curah hujan maksimum
mutlak yakni sebesar 36.6 mm yang terjadi pada tanggal 13 Mei 2020. Grafik kejadian hujan
harian bulan Mei 2020 dapat dilihat pada Gambar 21.
(mm
)
Tanggal
Profil Curah Hujan Harian
Bulan Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 21. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan Mei 2020
6. Keadaan Cuaca
Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan Mei 2020 di Stasiun Syamsudin
Noor Banjarmasin, kondisi cuaca signifikan kejadian hujan sebanyak 15 kali, petir sebanyak
11 kali, jarak pandang mendatar kurang dari 1000 m ada 4 kali kejadian, Kabut sebanyak 1 kali
kejadian, suhu udara ekstrem sebanyak 1 kali kejadian dan suhu udara ekstrim sebanyak 1 kali
kejadian.
Gambar 22. Grafik Cuaca Signifikan Bulan Mei 2020
7. Kalender Cuaca
Gambar 23. Kalender Cuaca Bulan Mei 2020
Ban
yak
Kej
ad
ian
Profil Keadaan Cuaca Significant
Bulan Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM
DASARIAN I
a. Hujan Lebat – Sangat Lebat
Pada tanggal 2 Mei 2020 terjadi hujan dengan intensitas lebat sebesar 72.4 mm. Kondisi
ini terjadi akibat adanya konvergensi di wilayah Kalimantan Selatan sehingga
diindikasikan adanya potensi pertumbuan awan-awan konvektif di wilayah Kalimantan
Selatan.
b. Angin Kencang
NIHIL
c. Suhu Ekstrim
Pada tanggal 6 Mei 2020 suhu udara mencapai 35.4 0C lebih tinggi dibanding suhu udara
maksium normalnya yaitu 32.3 0C, hal ini diakibatkan oleh kurangnya tutupan awan di
wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin.
d. Jarak Pandang Mendatar
Pada tanggal 2 Mei 2020 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 1000 m
dikarenakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
DASARIAN II
a. Hujan Lebat – Sangat Lebat
NIHIL
b. Angin Kencang
NIHIL
c. Suhu Ekstrim
NIHIL
d. Jarak Pandang Mendatar
Pada tanggal 13 dan 18 Mei 2020 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai
500 m dan 600 m yang dikarenakan hujan dengan intensitas sedang.
DASARIAN III
a. Hujan Lebat – Sangat Lebat
NIHIL
b. Angin Kencang
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
NIHIL
c. Suhu Ekstrim
NIHIL
d. Jarak Pandang Mendatar
Pada tanggal 30 Mei 2020 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 600 m
yang dikarenakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
V. PRAKIRAAN
A. PRAKIRAAN HUJAN
1. Prakiraan Curah Hujan Juni 2020
Prakiraan akumulasi curah hujan Juni 2020 di wilayah Kalimantan Selatan secara umum
dalam kategori menengah antara 101 – 200 mm. Untuk curah hujan kategori menengah antara
201 – 300 mm diprakirakan terjadi di wilayah Kab. Tanah Laut (Batu Ampar, Jorong,
Bajuin), Kab. Kotabaru (Kelumpang Tengah/ Senakin, Kelumpang Selatan/ Bumi Asih, PL
Timur/ Langkang Lama, Stamet Gusti Syamsir Alam, Pamukan Selatan/ Sekandis, Sungai
Durian/ Manunggal Lama, PL Kepulauan/ Tanjung Lala, PL Utara/ Gunung Ulin, Kelumpang
Utara/ Pudi Seberang, PL Selatan/ Tanjung Seloka, Kelumpang Selatan/ Sangking Baru,
Kelumpang Hulu/ Karang Payau, PL Tengah/ Tanjung Serdang), Kab. Tanah Bumbu (Kusan
Hulu/ Sungai Rukam, Kusan Hilir/ Mudalang, Angsana/ Kr. Indah, Kr. Bintang/ Manunggal).
Untuk curah hujan kategori tinggi antara 301 – 400 mm diprakirakan terjadi di wilayah Kab.
Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor
Landasan Ulin curah hujan diprakirakan antara 151 – 200 mm. Prakiraan curah hujan bulan
Juni 2020 di wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 24.
Gambar 24. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan Juni 2020
(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)
2. Prakiraan Sifat Hujan Juni 2020
Prakiraan sifat hujan Juni 2020 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data Stasiun
Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi Atas Normal (AN). Sifat hujan Atas
Normal (AN) diperkirakan terjadi di wilayah Kab. Tanah Laut (Bajuin, Kurau/ Maluka
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Baulin, Pelaihari/ Pabahanan, Batu Ampar, SMPK Telaga), Kab. Kotabaru (PL Kepulauan/
Tanjung Lala, PL Selatan/ Tanjung Seloka, PL Tanjung Selayar/ Bangun Rejo, Sungai Durian/
Manunggal Lama, Pamukan Selatan/ Sekandis, PL Tengah/ Tanjung Serdang, PL Timur/
Langkang Lama, Kelumpang Selatan/ Bumi Asih, Kelumpang Utara/ Pudi Seberang), Kab.
Banjar (Pengaron, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Atayo, Simpang Empat/ Batu
Balian, Danau Salak/ Atanik, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Gn. Sari, Sambung
Makmur/ Madurejo, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Tanjung
Baru, Astambul/ Kelampaian Tengah, Danau Salak/ Umbul, Gambut/ Kayu Bawang,
Mataraman, Martapura Kota, Sungai Pinang/ Rantau Nangka), Kab. Barito Kuala
(Marabahan/ Marabahan Kota, Jejangkit/ Sampurna, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Anjir
Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Cerbon/ Sawahan, Tabunganen/ Sei Jingah Besar, Tamban/
Koanda, Anjir Pasar/ Anjir Pasar Kota), Kab. Tapin (Bakarangan/ Masta, CRF Tambarangan,
Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Binuang/ Pulau Pinang, Bungur/ Banua Padang, Candi Laras
Selatan/ Baringin, Tapin Tengah/ Andhika), Kab. Hulu Sungai Selatan (Angkinang/ Bamban
Selatan, Telaga Langsat/ Gumbil, Padang Batung/ Durian Rabung, Loksado/ Lumpangi), Kab.
Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK
Pantai Hambawang, Batang Alai Utara/ Ilung, Pandawan, Barabai/ Mandingin, Batu Benawa/
Pagat), Kab. Hulu Sungai Utara (Babirik/ Babirik Hilir, Banjang, Amuntai Tengah/ Pasar
Senin), Kab. Tabalong (Muara Uya, Muara Harus/ Tantaringin, Haruai/ Kembang Kng,
Murung Pudak/ Maburai, Banua Lawas/ Banua Rantau, Kelua/ Kel Pulau, Upau/ Masingai I),
Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang), Kab. Balangan (Juai/ Mungkur Uyam), Kota
Banjarmasin (Banjarmasin Timur/ Banua Anyar), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/
Landasan Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Banjarbaru Selatan/ Sei Besar). Untuk sifat hujan
Bawah Normal diperkirakan terjadi di wilayah Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur),
Kab. Hulu Sungai Selatan (Kandangan/ Sungai Kupang), Kab. Balangan (Batu Mandi/
Hamparaya). Untuk wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin sifat
hujan diprakirakan dalam kondisi Atas Normal. Prakiraan sifat curah hujan bulan Juni 2020
di wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 25.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Gambar 25. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan Juni 2020
(Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
B. INFORMASI KELAUTAN
1. Tinggi Gelombang Signifikan
Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Juni
Rata- rata tinggi gelombang signifikan pada bulan Juni di wilayah perairan Kalimantan
Selatan berkisar antara 0.2 hingga 1.0 meter. Rata-rata gelombang signifikan tertinggi berada di
wilayah Laut Jawa dan dominan dari arah Tenggara. Sedangkan untuk rata- rata maksimum
tinggi gelombang signifikan pada bulan Juni antara 0.6 hingga 1.8 meter dari arah Tenggara
dengan gelombang tertinggi di wilayah perairan Laut Jawa.
Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Juni
2. Pasang Surut
Informasi prakiraan pasang surut bulan Juni 2020 dibagi menjadi beberapa wilayah yaitu
di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito, Sungai Tabanio dan
wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang, Kampung Baru, Tanjung
Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
TIM REDAKSI
Pelindung : Karmana, S.Si, M.M.
Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin
Penanggung jawab : Asyrofi
Kepala Seksi Observasi Dan Informasi
Anggota Tim : 1. Rianita Sekar Utami
2. Uli Mahanani
3. Rizqi Nur Fitriani
4. Utari Randiana
5. Bayu Kencana Putra
6. Rimelda Yuni Hasteti
7. Muhammad Shaa Imul Qadri
8. Ruth Mandasari S.
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
LAMPIRAN
Lampiran 1
Pasang Surut Air Laut Bulan Juni 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020
Lampiran 2
Alamat Website Informasi Meteorologi
- BMKG
www.bmkg.go.id
- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor
http://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id
- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan
http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan
- Informasi Meteorologi Penerbangan
http://aviation.bmkg.go.id
- Informasi Meteorologi Kelautan
http://maritim.bmkg.go.id
- Informasi Titik Panas (hotspot)
http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31
- Informasi Potensi Kebakaran Lahan
http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan
Buletin Meteorologi Edisi Mei 2020