buletin jumat edisi #2 9 november 2012

2
Camkanlah wahai setiap hamba Allah yang masih memiliki hati. Hidup takkan pernah abadi.... Begitupun dengan hadirnya kesusahan dan kesenangan, belajarlah untuk menghargai setiap nikmat yang Allah yang diberikan kepada kita, sebelum nikmat itu berubah menjadi azab. Jadikan setiap kega- galan sebagai sebuah ko- reksian untuk terus mem- perbaiki diri, karena bisa jadi kesusahan dan kesuli- tan hadir akibat perbuatan buruk yang di lakukan di masa lalu, disamping seba- gai sebuah UJIAN. Bertaubatlah dengan memohon ampun kepada Allah atas segala khilaf dan salah yang selama ini kita lakukan. Hiasi hidup yang sesaat ini dengan terus beru- saha mengumpulkan segala kebaikan didunia. Semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, se- hingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya. Pertebal iman Islam dan mulai membiasakan bangun ten- gah malam untuk Sholat Tahajud serta Dhuha pada pagi hari. Perbanyak istighfar dan sedekah. Semoga dengan cara ini Allah berkenan mengembalikan kebahagiaan yang hilang, menjadikan kehidupan kita kembali berhias senyum. Seseorang itu dapat menyedari hakikat yang sebenarnya tentang nikmat yang diterimanya itu ialah apabila dia bersyukur nikmatnya. Maka segala limpah kurnia yang diperolehi itu adalah nikmat pemberian yang diredhai Allah. Bila tujuan hidup kita untuk mencari keredhaan Allah, niscaya selamatlah kita di dunia dan akhirat. Majalah Islam Online (attabayyun.com) NIAT: Kisah Mak Yati, Pemulung Yang Berkurban 2 Kambing. Sehari setelah Idul Adha 1433 H yang jatuh pada hari Jumat, 26 Oktober 2012, muncul pemberitaan di beberapa surat kabar terbitan Jakarta. Koran-koran itu memberi- takan, seorang wanita menyerahkan dua… (selengkapnya di www.attabayyun.com). LAA TAHZAN (Muqaddimah). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun 2011 mencapai 259 juta jiwa. Dari jumlah itu, 27 juta jiwa di antaranya, tergolong orang miskin. Ting- kat kesejahteraan dan kesehatan mereka rendah. Berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, menyer- ang mereka. Beruntung pemerintah memperhatikan mereka melalui pro- gram Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), sehingga kaum papa itu bisa memperoleh pengobatan dan per- awatan di rumah sakit secara cuma- cuma(selengkapnya di www.attabayyun.com). Lentera Qalbu Rasulullah bersabda, “Apabila kamu melihat Allah memberi seorang hamba apa yang diinginkannya, padahal hamba itu selalu berbuat maksiat, maka se- sungguhnya itu adalah istidraj dari Al- lah untuknya ”. (HR. Ahmad dan Thabrani, dalam kitab as-Syu’ab). "Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu . " "Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (QS 6. Al An'aam:17-18) Oleh H. Hendi Rustandi udah menjadi Sunnatullah, bahwa setiap manusia dan siapapun itu tanpa terkecuali yang dapat lolos dari hu- kum sebab akibat dan tidak ada yang dapat menghindar dari kejaran perbua- tan buruk yang dilakukan oleh kita sendiri. Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini, se- dang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan sungguh amat jelek- lah tempat kembali itu. (QS. 24:57). Oleh karena itu apabila tidak ingin di hampiri oleh kesusahan dan kesulitan dalam kehidupan ini, apapun bentuk dan ragamnya serta seberat apapun tensi masalah tersebut maka hendaklah se- lalu berbuat baik, kapanpun dan di- manapun kita berada. Buletin ini di terbitkan oleh Majelis Taklim Attabayyun. Alamat Redaksi : Graha Cek & Ricek Jl. Penyelesaian Tomang IV Kavling DKI Blok.85 No.21-22, Meruya Utara Jakarta Barat. Telp.021 5859328 & Fax. 5867186 Email: [email protected] ISTIDROJ Mohon Disimpan Dengan Baik Karena Terdapat Ayat Al-Qur’an Mohon Tidak di Baca Saat Khutbah Berkumandang www.attabayyun.com 4 1 002/MTA/XI/2012

Upload: panji-laras-gumilar

Post on 04-Aug-2015

91 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Jika kalian melihat ada orang yang diberikan karunia dan dunia oleh Allah, tapi dengan semua karunia itu ia berbuat maksiat. Maka merekalah orang-orang yang di Istidroj kan Allah

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Jumat Edisi #2 9 November 2012

Camkanlah wahai setiap hamba Allah yang

masih memiliki hati. Hidup takkan pernah abadi.... Begitupun dengan hadirnya kesusahan dan kesenangan, belajarlah untuk menghargai setiap nikmat yang Allah yang diberikan kepada kita, sebelum nikmat itu berubah menjadi azab. Jadikan setiap kega-galan sebagai sebuah ko-reksian untuk terus mem-perbaiki diri, karena bisa jadi kesusahan dan kesuli-tan hadir akibat perbuatan buruk yang di lakukan di masa lalu, disamping seba-gai sebuah UJIAN. Bertaubatlah dengan memohon ampun kepada

Allah atas segala khilaf dan salah yang selama ini kita lakukan. Hiasi hidup yang sesaat ini dengan terus beru-saha mengumpulkan segala kebaikan didunia. Semua tindakan maksiat yang Allah balas dengan nikmat, dan Allah membuat dia lupa untuk beristighfar, se-hingga dia semakin dekat dengan adzab sedikit demi sedikit, selanjutnya Allah berikan semua hukumannya. Pertebal iman Islam dan mulai membiasakan bangun ten-gah malam untuk Sholat Tahajud serta Dhuha pada pagi hari. Perbanyak istighfar dan sedekah. Semoga dengan cara ini Allah berkenan mengembalikan kebahagiaan yang hilang, menjadikan kehidupan kita kembali berhias senyum. Seseorang itu dapat menyedari hakikat yang sebenarnya

tentang nikmat yang diterimanya itu ialah apabila dia bersyukur nikmatnya. Maka segala limpah kurnia yang diperolehi itu adalah nikmat pemberian yang diredhai Allah. Bila tujuan hidup kita untuk mencari keredhaan Allah, niscaya selamatlah kita di dunia dan akhirat.

Majalah Islam Online (attabayyun.com)

NIAT: Kisah Mak Yati, Pemulung Yang Berkurban 2 Kambing. Sehari setelah Idul Adha 1433 H yang jatuh pada hari Jumat, 26 Oktober 2012, muncul pemberitaan di beberapa surat

kabar terbitan Jakarta. Koran-koran itu memberi-takan, seorang wanita menyerah kan du a…( s e l e n g k a p n y a d i www.attabayyun.com). L A A T A H Z A N (Muqaddimah). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun

2011 mencapai 259 juta jiwa. Dari jumlah itu, 27 juta jiwa di antaranya, tergolong orang miskin. Ting-kat kesejahteraan dan kesehatan mereka rendah. Berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang berat, menyer-ang mereka. Beruntung pemerintah memperhatikan mereka melalui pro-gram Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), sehingga kaum papa itu bisa memperoleh pengobatan dan per-awatan di rumah sakit secara cuma-c u m a ( s e l e n g k a p n y a d i www.attabayyun.com).

Lentera Qalbu Rasulullah bersabda, “Apabila kamu melihat Allah memberi seorang hamba apa yang diinginkannya, padahal hamba itu selalu berbuat maksiat, maka se-

sungguhnya itu adalah istidraj dari Al-lah untuknya”. (HR. Ahmad dan Thabrani, dalam kitab as-Syu’ab).

"Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. " "Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui."

(QS 6. Al An'aam:17-18)

Oleh H. Hendi Rustandi

udah menjadi Sunnatullah, bahwa setiap

manusia dan siapapun itu tanpa

terkecuali yang dapat lolos dari hu-

kum sebab akibat dan tidak ada yang

dapat menghindar dari kejaran perbua-

tan buruk yang dilakukan oleh kita

sendiri.

Janganlah kamu kira bahwa orang-orang

yang kafir itu dapat melemahkan (Allah

dari mengazab mereka) di bumi ini, se-

dang tempat tinggal mereka (di akhirat)

adalah neraka. Dan sungguh amat jelek-

lah tempat kembali itu. (QS. 24:57).

Oleh karena itu apabila tidak ingin di

hampiri oleh kesusahan dan kesulitan

dalam kehidupan ini, apapun bentuk dan

ragamnya serta seberat apapun tensi

masalah tersebut maka hendaklah se-

lalu berbuat baik, kapanpun dan di-

manapun kita berada.

Buletin ini di terbitkan oleh Majelis Taklim Attabayyun. Alamat Redaksi : Graha Cek & Ricek Jl. Penyelesaian Tomang IV Kavling DKI Blok.85 No.21-22, Meruya Utara Jakarta Barat. Telp.021 5859328 & Fax. 5867186 Email: [email protected]

ISTIDROJ

Mohon Disimpan Dengan Baik Karena Terdapat Ayat Al-Qur’an Mohon Tidak di Baca Saat Khutbah Berkumandang

www.attabayyun.com

4 1

002/MTA/XI/2012

Page 2: Buletin Jumat Edisi #2 9 November 2012

Jangan pernah melakukan perbua-

tan yang menyakiti dan merugikan orang

lain dan apabila kita sudah terlanjur

melakukan hal tersebut maka bertobat-

lah (berhenti), dan iringi kesalahan

tersebut dengan kebaikan sebagaimana

sabda Rasulullah: “berbuat salah, ber-

taubatlah (berhenti) dan iringi kesalahan

itu dengan kebaikan sebagaimana sabda

Nabi "Takutlah kalian kepada Allah di-

mana saja kalian berada, dan

hapuskanlah kejahatan kalian dengan

kebaikan dan bergaulah antar sesama

dengan akhlaq yg baik (uswatun

hasanah)”. Karena semua perbuatan

buruk yang kita lakukan hanya akan

mengantarkan kita kepada penyesalan

dan akan di ratapi sepanjang sisa ke-

hidupan.

Coba kita tanya pada diri kita

sendiri dan jawab dengan hati nurani,

Apakah yang kemudian terjadi pada diri

kita setelah kita berbuat DOSA? Apakah

itu, menipu, maling, merampok,

korupsi, membunuh, berzina atau men-

gambil hak orang lain walaupun orang

tersebut tidak mengetahuinya. Apakah

bisa tenang? Jawaban yang

PASTI....TIDAK. Kita akan selalu merasa

dikejar dengan perasaan salah dan ber-

dosa. Kalau pun kita senang, PASTI

hanya sesaat sebelum kemudian jatuh

dan terhinakan. Begitupun dengan per-

buatan buruk dan maksiat lainnya. Oleh

karna itu, jangan tertawa dulu bagi

siapa saja yang telah mengecewakan

Allah dan bersenang-senang diatas

penderitaan orang lain. Jangan bergem-

bira dahulu bagi siapa saja yang saat ini

sedang meraih kesuksesan, dilancarkan

bisnisnya, dicerahkan kehidupannya,

berada diatas karir dan puncak popu-

larits yang dibangun dengan pondasi

kesombongan dan kezholiman. Boleh

saja kita merasa senang dan bangga

pada diri sendiri ketika apa yang men-

jadi cita-cita kita diwujudkan Allah, se-

mentara kita masih mempertontonkan

keburukan dan kemaksiatan. Boleh saja

kita merasa puas karena dunia sudah

dalam genggaman kita sementara diri

kita masih memelihara kesombongan

dan arogansi terhadap orang lain.

Tetapi jangan menangis ketika Allah

membuka dan memperlihatkan "BUAH"

dari perbuatan kita dalam kehidupan ini.

Allah tidak akan pernah membiarkan

seseorang berlaku sewenang-wenang

terhadap orang lain lalu kemudian ia

bebas melangkah, tertawa, hingga Allah

membuatnya tersudut, tersungkur, dan

terhinakan. Firman Allah:

Maka mereka ditimpa akibat buruk dari

apa yang mereka usahakan. Dan orang-

orang yang zalim di antara mereka akan

ditimpa akibat buruk dari usahanya dan

mereka tidak dapat melepaskan diri.

(QS.39:51).

Apa itu Istidroj..??

Sabda Nabi, Jika kalian melihat ada

orang yang diberikan karunia dan dunia

oleh Allah, tapi dengan semua karunia

itu ia berbuat maksiat. Maka merekalah

orang-orang yang di Istidroj kan Allah.

Yakni ditunda masa hukumannyaselama,

sehari, seminggu, sebulan atau setahun

atau bahkan 5-10 tahun kedepan atau

dihari tua bahkan mungkin terjadi saat

Sakratul Maut dan dikehidupan pasca

kematian,Nauzubillah...

Istidroj pun bisa diartikan, kebinasaan

yang Allah berikan baik secara langsung

maupun berangsur-angsur dan mereka

para aktornya tidak akan pernah men-

yadarinya. Saat mereka Sadar, ia sudah

dalam kondisi pingsan dan tidak punya

apa-apa lagi. Allah berfirman :

Maka tatkala mereka melupakan perin-gatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan se-konyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (QS: 6:44).

Terlalu banyak kita saksikan kehancuran seseorang setelah masa ke emasannya berakhir. Lalu apa yang terjadi ketika kita se-makin senang dan merasa tidak berdosa ketika melakukan keburukan dan kemak-siatan. Judi semakin digemari, obat dan minum keras menjadi kewajiban, menipu menjadi kebutuhan, korupsi menjadi keharusan, menzholimi orang menjadi keperluan, maka saat itu kita sedang di ISTIDROJ kan Allah. Ini juga yang menjadi jawaban atas pertanyaan, kenapa masih banyak aktor-aktor

kezholiman dan kemaksiatan dan mereka masih bisa melenggang bebas, seakan hukum tidak berpihak pada ke-benaran. Jawaban dari hal tersebut adalah, “mereka sedang di Istidroj oleh Allah SWT.

Media Islam Online yang menyajikan berita dunia Islam, artikel Islami, tafsir Al-Quran & hadits, dll di www.attabayyun.com

Ikutan Kuis di attabayyun.com yuk!! Dengan menjawab pertanyaan seputar Dunia Islam, anda akan mendapatkan Al-Qur’an secara Gratis yang di datangkan langsung dari Arab Saudi

3 2