buku pedoman - fikusb.files.wordpress.com...umumnya dibuat supaya berbobot dan bermutu. maksud...
TRANSCRIPT
BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI D4 ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
ii | Pedoman Penyusunan Skripsi FIK USB
KATA PENGANTAR
Penyusunan Skripsi merupakan tugas yang wajib
dilaksanakan bagi setiap mahasiswa Program Studi D4 Analis
Kesehatan tingkat akhir. Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga Pedoman
Penulisan Skripsi Program Studi D4 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Setia Budi ini dapat disusun. Kami berharap
agar buku ini dapat berguna bagi mahasiswa Program Studi D4 Analis
Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi dalam
melakukan penelitian Skripsi, serta pembimbing dan penguji Skripsi
dalam membimbing dan menguji Skripsi mahasiswa D4 Analis
Kesehatan.
Ada berbagai ragam cara penulisan Skripsi dan pada
umumnya dibuat supaya berbobot dan bermutu. Maksud pembuatan
Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi D4 Analis Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi untuk
menyeragamkan metode penulisan Skripsi sehingga ada keseragaman
dalam penulisan Skripsi. Skripsi sebagai salah satu karya ilmiah yang
dihasilkan mahasiswa Program D4 Analis kesehatan diharapkan
mampu memberi sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kami menyadari bahwa buku ini masih ada kekuranganya,
sehingga saran- saran yang bersifat membangun sangat kami perlukan
untuk penyempurnaan pada cetakan selanjutnya.
Surakarta, Oktober 2019
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Prof. dr. Marsetyawan HNE Soesatyo,M.Sc., Ph.D.
Pedoman Penyusunan Skripsi FIK USB | iii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI …………………………………………………….. iii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………..……… v
I. RUANG LINGKUP PENELITIAN SKRIPSI ……….……. 1
II. PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI ……………………. 2
A. Bagian Awal…………………………….......................... 2
1. Halaman sampul dan halaman judul……………….… 3
2. Halaman persetujuan ………………………...……… 4
3. Daftar isi …………………………………...……….. 4
B. Bagian Utama ………………………………….……….. 5
Bab I. Pendahuluan…………………….………………… 5
Bab II. Tinjauan Pustaka ……………………….………. 6
Bab III. Metode Penelitian ………………….………….. 8
C. Bagian Akhir …………………………………………… 11
III. PENULISAN SKRIPSI ……………………………...…….. 12
A. Bagian Awal …………...…………………………….…. 12
B. Bagian Utama ……………………………………...…… 18
Bab I. Pendahuluan …………………………………….. 18
Bab II. Tinjauan Pustaka …………...…………….…….. 20
Bab III. Metode Penelitian ……………..…………….… 22
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan …………....… 26
Bab V Kesimpulan dan Saran ………………….………. 27
C. Bagian Akhir ………………………………….…..……. 28
1. Daftar Pustaka ……………………………………….. 28
2. Lampiran …………………………………………….. 28
iv | Pedoman Penyusunan Skripsi FIK USB
IV. TATA CARA PENULISAN SKRIPSI ..…….………..... 29
A. Bahan dan Ukuran ……………………………..…..... 29
B. Jumlah Skripsi ……………………………………...… 30
C. Pengetikan ……………………………………..…….. 30
D. Penomoran …………………………………..……….. 35
E. Gambar ……………………………………..………… 37
F. Tabel ……………………………………..…………… 38
G. Bahasa ………………………………….……………. 39
H. Kepustakaan ………………………….…………….... 40
V. PENYUSUNAN JURNAL ILMIAH ............................... 47
LAMPIRAN ……………………………………………. 50
Pedoman Penyusunan Skripsi FIK USB | v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Contoh halaman sampul dan judul proposal Skripsi
……………..…………………………………………….….
2. Contoh halaman pengesahan usulan Skripsi .........................
3. Contoh daftar isi proposal Skripsi ……………………..…..
4. Contoh persetujuan pembimbing Skripsi …………..............
5. Contoh halaman sampul depan dan judul Skripsi ………....
6. Contoh halaman pengesahan Skripsi………….......………..
7. Contoh halaman Intisari …………………………...……….
8. Contoh halaman Abstract ………………………..……………..
9. Contoh daftar isi Skripsi …………………..…………….…
10. Contoh daftar gambar ……………………...………………
11. Contoh daftar tabel …………………………………………
12. Contoh daftar lampiran …………………………………….
13. Contoh daftar pustaka ………………………………...……
14. Contoh penomoran halaman ……………………………….
15. Contoh gambar ………………………………………..……
16. Contoh tabel…………………………………………...……
17. Contoh daftar singkatan ……………………………………
18. Contoh intisari jurnal ilmiah ……………………………….
19. Contoh halaman sampul dan judul jurnal ilmiah …….…….
20. Contoh lembar pengesahan jurnal ilmiah ………...………..
21. Contoh halaman pernyataan …………..……...…………….
50
51
52
53
54
55
56
57
58
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 1 | P a g e
I. RUANG LINGKUP PENELITIAN SKRIPSI
Skripsi pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia
Budi adalah laporan tertulis hasil penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan bimbingan dosen pembimbing utama dan
dosen pembimbing pendamping untuk dipertahankan dihadapan
Penguji Skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Terapan Kesehatan. Proses bimbingan masing-masing
dosen pembimbing utama dan dosen pembimbing pendamping
dilaksanakan minimal 15 kali pertemuan.
Penelitian Skripsi berupa penelitian laboratorium
dengan / tanpa dilengkapi penelitian lapangan. Topik penelitian
Skripsi harus merupakan suatu problem yang menyangkut
bidang ilmu klinis, management SDM, Psikologi SDM,
Manajemen Keuangan, Parasitologi, Mikrobiologi, Amami dan
Toksikologi Klinis. Skripsi bersifat asli atau memperbaharui
atau mengembangkan ilmu–ilmu kesehatan serta dapat berupa
penelitian dasar, penelitian terapan atau pengembangan
eksperimental. Tim Penguji Skripsi terdiri dari 2 orang dosen di
luar pembimbing yang berkaitan dengan topik penelitian yang
dilakukan.
Problem penelitian pada dasarnya dipilih dan ditentukan
oleh mahasiswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
minatnya pada bidang tersebut. Problem penelitian dapat
ditemukan dengan pengamatan selama perkuliahan dan
praktikum serta melalui studi pustaka. Studi Pustaka merupakan
tahap paling penting dalam proses penentuan topik dan
pembuatan Skripsi agar tidak terjadi kasus penjiplakan Skripsi.
2 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
HAK DAN KEWAJIBAN PEMBIMBING
Hak Pembimbing Skripsi (TA)
• Menerima atau menolak penunjukan sebagai
pembimbing TA apabila jumlah mahasiswa bimbingan
telah memenuhi kuota
• Menetapkan waktu ujian TA
• Menolak penandatanganan TA apabila belum
memenuhi syarat
• Meminta bukti-bukti dan data mentah penelitian.
Kewajiban Pembimbing Skripsi (TA)
• Menyediakan waktu dan tempat untuk konsultasi dan
pembimbingan
• Membimbing proses pengembangan proposal, proses
penelitian, dan penulisan TA
• Mencegah berbagai pelanggaran etika penelitian
termasuk plagiasi/jiplakan.
• Menguji dan memberi penilaian.
Hak Mahasiswa
• Meminta konsultasi pada dosen pembimbing dengan
perjanjian waktu.
• Memberikan informasi prodi atau fakultas apabila
terjadi masalah yang melibatkan hubungan antara dosen
pembimbing dan mahasiswa
• Meminta surat kelengkapan administrasi di TU Fakultas
yang berhubungan dengan penyusunan TA.
• Meminta pergantian judul dan pembimbing jika selama
1 tahun belum menyelesaikan TA.
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 3 | P a g e
Kewajiban Mahasiswa
• Menetapkan komitmen waktu dalam menyusun TA.
• Tidak melakukan plagiasi dalam penyusunan TA.
• Batas revisi setelah ujian Skripsi maksimal 3 minggu,
jika lewat 3 minggu makan ujian ulang.
Catatan mengenai plagiasi/jiplakan:
1. Mencegah plagiasi dapat dilakukan salah satunya
adalah menggunakan software online atau program
gratis pada internet. Misal:
• https://smallseotools.com/plagiarism-checker/
• https://www.plagscan.com/plagiarism-check/
• https://www.quetext.com/
2. Maksimal kemiripan 25 %. Berikut beberapa
pelanggaran dan sanksi bagi mahasiswa yang
melakukan plagiasi berdasarkan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Pasal 28 :
Ayat (5) Gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi
dinyatakan tidak sah dan dicabut oleh Perguruan Tinggi
apabila karya ilmiah yang digunakan untuk memperoleh
gelar akademik, gelar vokasi, atau gelar profesi terbukti
merupakan hasil jiplakan atau plagiat.
Pasal 42 :
Ayat (3) Lulusan Pendidikan Tinggi yang menggunakan
karya ilmiah untuk memperoleh ijazah dan gelar, yang
terbukti merupakan hasil jiplakan atau plagiat, ijazahnya
dinyatakan tidak sah dan gelarnya dicabut oleh Perguruan
Tinggi.
4 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
Pasal 93 :
Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara Pendidikan
Tinggi yang melanggar Pasal 28 dan Pasal 42 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
Berdasarkan topik yang digunakan sebagai problem
penelitian bidang D4 Analis Kesehatan adalah:
1. Hematologi
2. Kimia Klinik
3. Sitohistologi
4. Manajemen SDM
5. Psikologi SDM
6. Manajemen Keuangan
7. Manajemen K3
8. Parasitologi
9. Amami
10. Bakteriologi
11. Mikologi
12. Imunoserologi
13. Toksikologi Klinis
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 5 | P a g e
II. PEMBUATAN PROPOSAL SKRIPSI
Proposal skripsi dimaksudkan untuk menyajikan
gagasan mengenai rencana kegiatan penelitian dengan
argumentasi yang nalar. Proposal penelitian sebaiknya dibuat
sepadat mungkin, terdiri dari bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir. Bagian metode penelitian sebaiknya diberi tingkat
kepentingan tertinggi karena bagian ini menjadi inti usulan
penelitian. Bagian ini juga memperlihatkan kegiatan yang akan
dilaksanakan dan ketepatan persepsi pengusul tentang persoalan
yang akan dikaji.
Proposal untuk Skripsi merupakan BAB I, II, III
ditambah dengan jadwal penelitian, daftar pustaka dan lampiran
rencana Skripsi yang akan diajukan. Skripsi berisi (BAB I, II,
III, IV, V, daftar pustaka dan lampiran) dan memiliki susunan
yang sama dengan Skripsi.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman judul,
halaman persetujuan, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel,
daftar lampiran.
1. Halaman Sampul
Memuat judul penelitian, maksud proposal skripsi,
lambang Universitas Setia Budi, nama mahasiswa, nomor induk
mahasiswa (NIM), nama program studi, dan waktu pengajuan.
Contoh halaman judul pada lampiran 1. Halaman sampul
berupa soft cover, sampul kertas BC warna hijau tua dicetak
dengan tinta hitam.
a. Judul Skripsi, dibuat menarik, positif, singkat, spesifik dan
jelas, mengggambarkan permasalahan penelitian. Judul
sebaiknya tidak lebih dari 15 kata (tidak termasuk kata
sambung dan kata depan). Jarak antar baris judul TA satu
spasi dan upayakan agar judul tidak melebihi tiga baris.
6 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
b. Maksud proposal penelitian, ditulis setelah judul, yaitu :
‘Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Terapan Kesehatan’,
c. Lambang Universitas Setia Budi dengan ukuran proposional
(panjang logo 10 cm, bola dunia harus bulat).
d. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap tidak boleh
disingkat dan tanpa gelar kesarjanaan,
e. Nomor inuk mahasiswa, ditulis di bawah nama mahasiwa
f. Program Studi D4 Analis Kesehatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Setia Budi, Surakarta
g. Waktu pengajuan (tahun) ditulis di bawah Surakarta.
2. Halaman Judul
Halaman judul dengan isi seperti halaman sampul dan
dicetak pada kertas putih dengan tinta hitam.
3. Halaman Persetujuan
Berisi judul proposal penelitian, nama mahasiswa dan
NIM, serta persetujuan dari Pembimbing utama dan
pembimbing pendamping lengkap dengan tanggal persetujuan
dan mengetahui Ketua Program Studi (lihat lampiran 2).
4. Halaman Pengesahan
Berisi judul proposal penelitian, nama mahasiswa dan
NIM, serta pengesahan dari Penguji I, II dan III lengkap dengan
tanggal persetujuan dan mengetahui Ketua Program Studi (lihat
lampiran 3).
5. Daftar Isi
Berisi gambaran secara menyeluruh tentang isi usulan
Skripsi/proposal sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin
melihat suatu judul bab atau sub judul. Pada daftar isi terdapat
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 7 | P a g e
urutan judul, sub judul dan anak subjudul disertai nomor
halaman (lihat lampiran 4).
6. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat daftar judul gambar dengan nomor
halaman tempat gambar. Nama gambar yang tertulis pada daftar
gambar harus sama dengan yang tertulis pada bagian utama
naskah proposal skripsi dan skripsi (lihat lampiran 10).
7. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat daftar judul tabel nomor halaman
tempat tabel. Nama tabel yang tertulis pada daftar tabel harus
sama dengan yang tertulis pada bagian utama naskah proposal
skripsi dan skripsi (lihat lampiran 11)
8. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat daftar lampiran disertai urutan judul
lampiran dan nomor halamannya. Nama lampiran yang tertulis
pada daftar lampiran harus sama dengan yang tertulis pada
bagian utama naskah proposal skripsi dan skripsi (lihat lampiran
12).
9. Daftar Singkatan (bila perlu)
Daftar singkatan memuat semua singkatan yang digunakan
di dalam naskah diikuti kepanjangannya. Urutan daftar disusun
secara alfabetis.
B. Bagian Utama
Bagian utama terdiri dari: Bab I (Pendahuluan), Bab II
(Tinjauan Pustaka) dan Bab III (Metode Penelitian).
8 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang ditulis secara ringkas dan padat, dengan
alur logika yang sistematik, menarik, dan menunjukkan kepada
pembaca tentang besarnya masalah yang ada serta menunjukkan
alasan kuat mengapa penelitian perlu dilakukan oleh penulis.
Pada awal paragraf penulis perlu menjelaskan masalah utama
yang dihadapi, yang memberi kesan penting untuk dipecahkan
dan dapat menarik perhatian pembaca. Tulisan pada awal
paragraf harus mampu memotivasi pembaca untuk melanjutkan
mencermati paragraf berikutnya. Berbagai fakta terkini dan
relevan harus dicantumkan untuk menjelaskan bahwa masalah
yang akan diteliti cukup bermakna, tidak saja untuk menjawab
pertanyaan penelitian tetapi juga akan memecahkan sebagian
permasalahan yang ada tersebut.
Dalam latar belakang masalah, dapat juga diuraikan
fakta-fakta, hasil-hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori
yang melatar belakangi masalah yang ingin diteliti. Dengan
uraian tersebut memuat penjelasan mengenai alasan-alasan
mengapa masalah yang dikemukakan dalam proposal itu
dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisi substansi dari masalah yang
akan diteliti. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas dan
tepat dengan menghubungkan antara dua variabel atau lebih.
Rumusan masalah dapat diwujudkan dalam bentuk kalimat
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 9 | P a g e
pertanyaan. Bentuk kalimat pertanyaan ini berguna untuk
mempertajam permasalahan dan memahami uraian-uraian
selanjutnya.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi uraian singkat dan jelas tentang
tujuan yang hendak dicapai dari penelitian. Tujuan penelitian
tentunya berkaitan dengan masalah yang hendak diteliti. Tujuan
penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret
dapat diamati dan dapat diukur.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang manfaat/faedah yang
dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan persoalan yang terkait demi kepentingan peneliti
dan masyarakat atau bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematis tentang
hasil-hasil penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian
yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini, hendaknya
ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum
terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan.
A. Tinjauan Pustaka
Setelah merumuskan permasalahan, langkah berikutnya
adalah menemukan pustaka atau bacaan yang relevan dengan
permasalahan penelitian. Tinjauan Pustaka hendaknya
dilakukan secara selektif dengan urutan prioritas dari sumber
10 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
yang terpenting yang diterbitkan maksimal 10 tahun terakhir,
sebagai berikut:
a. Artikel ilmiah dalam jurnal ilmiah dan prosiding
b. Laporan penelitian lepas yang berupa karya tulis ilmiah,
skripsi, tesis, disertasi atau laporan penelitian lain
c. Buku teks
B. Landasan Teori
Bagian ini merupakan rangkuman dari tinjauan pustaka
dan dibuat dalam bentuk poin–poin yang sistematis. Landasan
teori digunakan oleh peneliti untuk memecahkan atau menjawab
pertanyaan penelitian dan mendasari hipotesis.
C. Kerangka Pikir
Kerangka Pikir Penelitian/Kerangka konsep Penelitian/
Paradigma Penelitian / memuat pola hubungan antara variabel-
variabel yang akan diteliti. Kerangka Pikir Penelitian /
Kerangka konsep Penelitian / Paradigma Penelitian/memuat
pola hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.
Kerangka pikir penelitian merupakan suatu konsep yang dapat
mengkaitkan antara teori dalam penelitian, pertanyaan dalam
penelitian, dan arah penelitian yang akan dilakukan. Kerangka
pikir dapat disajikan dalam bentuk diagram yang komprehenshif
sehingga pembaca dapat mengetahui hubungan antara teori dan
pemecahan masalah melalui riset yang akan dilakukan.
D. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis / Keterangan Empirik berisi pernyataan
singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan
yang telah dikemukakan pada Bab I dan masih harus dibuktikan
kebenaranya. Hipotesis yang baik hendaklah merupakan
pernyataan pertautan antara dua variabel atau lebih, dinyatakan
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 11 | P a g e
dalam bentuk kalimat deklaratif atau pernyataan, dirumuskan
secara jelas dan padat dan hipotesis hendaklah diuji, artinya
dimungkinkan mengumpulkan data guna menguji kebenaran
hipotesis tersebut. Pada penelitian eksploratif atau bersifat
skrining, hipotesis diganti dengan keterangan empirik.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian berisi uraian tentang: rancangan
penelitian populasi dan sampel, bahan dan alat yang digunakan,
variabel, definisi variabel, jalannya penelitian, model atau
teknik analisis data.
A. Rancangan penelitian
Bagian ini memuat jenis penelitian apa yang digunakan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Obyek dan lokasi penelitian memuat uraian dimana
obyek dan lokasi penelitian dilakukan.
C. Populasi dan Sampel
Bagian ini memuat semua obyek yang menjadi sasaran
penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian kecil dari
populasi yang digunakan dalam penelitian. Sampel yang
digunakan wajib representatif, yaitu dapat mencerminkan/
mewakili dalam populasinya.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian memuat :
1. Identifikasi variabel utama memuat identifikasi dari semua
variabel yang diteliti langsung
2. Klasifikasi variabel utama sesuai jenis dan perananya dalam
penelitian. Klasifikasi diperlukan untuk menentukan alat
pengambil data dan metode analisis data yang sesuai.
12 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
Variabel menurut fungsinya dalam penelitian dapat
diklasifikasikan berdasarkan pola hubungan sebab akibat
menjadi variabel tergantung di satu pihak dan variabel bebas,
moderator, kendali dan rambang dilain pihak.
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja diubah-
ubah untuk dipelajari pengaruhnya terhadap variabel tergantung.
Variabel moderator adalah variabel yang kemungkinan
mempengaruhi variabel tergantung tetapi tidak diutamakan
diteliti. Variabel kendali merupakan variabel yang
mempengaruhi variavel tergantung sehingga perlu dinetralisir
atau ditetapkan kualifikasinya agar hasil yang didapatkan tidak
tersebar dan dapat diulang oleh peneliti lain secara tepat.
Variabel rambang adalah variabel yang pengaruhnya terhadap
variabel tergantung tidak menimbulkan perbesaan yang berarti
sehingga dapat diabaikan.
Kondisi dan keadaan variabel tergantung yang terjadi
merupakan akibat dari pelakuan variabel bebas, moderator,
kendali dan rambang. Hubungan sebab akibat tersebut
merupakan variabel intervening.
E. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk penelitian
diuraikan dengan jelas dan jika perlu dapat disertai dengan
gambar. Alat besar ditulis merk alat tersebut sedangkan bahan
ditulis nama produsen (industri) dan negara.
F. Prosedur Penelitian
Memuat uraian urut, lengkap dan terperinci mengenai
langkah–langkah yang dilakukan pada waktu melaksanakan
penelitian termasuk cara kerja penelitian.
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 13 | P a g e
G. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini dapat berwujud data dan teknik sampling
yang digunakan. Teknik bagaimana mengumpulan data-data
penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis
hasil. Sub bab ini dapat berupa rumus perhitungan dan analisis
statistik.
I. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks
atau uraian yang mencakup:
1. Tahap-tahap penelitian
2. Perincian kegiatan setiap tahap
3. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.
4. Tahap penelitian dari proposal sampai ujian proposal serta
seminar hasil penelitian.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam
proposal Skripsi. Penyusunan daftar pustaka dengan
aplikasi Mendeley format American Psychological
Association (APA) dan diurutkan secara alfabetis (contoh
lihat lampiran 13).
2. Lampiran (jika ada)
Dalam lampiran terdapat keterangan atau informasi yang
diperlukan pada pelaksanaan penelitian misalnya kuesioner
dan hal-hal lain yang sifatnya melengkapi proposal Skripsi.
14 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
III. PENYUSUNAN SKRIPSI
Skripsi terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal,
bagian utama, dan bagian akhir. Bagian utama Skripsi pada
dasarnya sama dengan usulan/Proposal Skripsi, tetapi
ditambahkan hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta
lampiran.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman judul,
lembar persetujuan, lembar pengesahan, halaman persembahan
(jika ada), kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel,
daftar lampiran, arti lambang dan singkatan dan intisari.
1. Halaman Sampul depan
Halaman sampul depan terletak pada sampul depan penutup
Skripsi yang tebal ditulis dengan warna emas di atas kertas
berwarna hijau tua serta pada bagian depan dari Skripsi di
atas kertas berwarna putih (lihat lampiran 5).
a. Judul Skripsi dibuat menarik, positif, singkat, spesifik,
tetapi cukup jelas untuk menggambarkan penelitian atau
kegiatan yang dikerjakan. Judul sebaiknya tidak lebih
dari 15 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata
depan). Jarak antar baris judul Skripsi 1 spasi dan
upayakan agar judul tidak melebihi tiga baris. Judul
skripsi tidak harus tepat benar dengan judul proposal
skripsi karena dalam pelaksanaan skripsi sangat mungkin
timbul berbagai perubahan rencana dari semula.
b. Maksud SKRIPSI, ditulis setelah judul, yaitu :
‘Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Terapan Kesehatan’,
c. Lambang Universitas Setia Budi dengan ukuran
proposional (panjang logo 10 cm, bola dunia harus bulat).
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 15 | P a g e
d. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap tidak boleh
disingkat dan tanpa gelar kesarjanaan
e. Nomor inuk mahasiswa, ditulis di bawah nama mahasiwa
f. Instansi : Program Studi D4 Analis Kesehatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi,
Surakarta
g. Waktu pengajuan (tahun) ditulis di bawah Surakarta.
h. Punggung sampul Skripsi diberi tulisan yang memuat
nama mahasiswa, NIM, judul Skripsi, dan tahun Skripsi
diselesaikan.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman
sampul depan ditambah maksud Skripsi, yaitu Disusun
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar
Sarjana Terapan Kesehatan, Program Studi D4 Analis
Kesehatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia
Budi. Halaman judul diketik di atas kertas putih dengan latar
belakang lambang Universitas Setia Budi (lihat lampiran 5).
3. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi judul Skripsi, nama dan NIM,
tanggal ujian, serta persetujuan dari Pembimbing utama dan
pembimbing pendamping lengkap dengan tanggal
persetujuan dan mengetahui Ketua Program Studi
4. Halaman Pengesahan
Berisi judul proposal penelitian, nama mahasiswa dan NIM,
serta pengesahan dari Penguji I, II, III dan IV lengkap
dengan tanggal persetujuan dan mengetahui Ketua Program
Studi
16 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
5. Halaman Persembahan (jika ada)
Halaman persembahan memuat kata-kata persembahan
dalam bahasa yang wajar atau kata-kata mutiara. Dapat juga
memuat motto atau Skripsi tersebut dipersembahkan untuk
siapa misalnya orang tua, saudara, atau teman. Halaman ini
bukan suatu keharusan dan sewajarnya
6. Surat Pernyataan Keaslian Skripsi
Surat pernyataan keaslian skripsi adalah pernyataan oleh
peneliti bahwa isi naskah skripsi adalah asli karya penulis,
kecuali bagian-bagian yang merupakan acuan dan telah
disebutkan sumbernya, baik dalam teks karangan san daftar
pustaka. Pernyataan keaslian dibuat dan ditandatangani (tinta
biru) di atas materai Rp 6000,- (lihat lampiran 3).
7. Kata Pengantar
Mengandung uraian singkat tentang maksud Skripsi,
penjelasan dan ucapan terimakasih. Kata pengantar tidak
memuat hal–hal yang ilmiah, istilah ”penulis” diperkenankan
khusus pada halaman ini.
8. Daftar Isi
Daftar isi berisi gambaran secara menyeluruh tentang isi
Skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin
melihat suatu judul bab atau sub judul. Keterangan halaman
yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar
isi. Kata ” Halaman” untuk menunjukkan nomor halaman
diketik di pinggir halaman kanan yang berakhir pada batas
pinggir kanan, dua spasi di bawah kata ”DAFTAR ISI”.
Susunan daftar isi menyusul dua spasi di bawahnya.
Kemudian pengetikan antar bab dan antar subbab lain diberi
jarak 1 spasi, sedangkan antar anak bab 1 spasi. Judul bab
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 17 | P a g e
diketik dengan huruf kapital semua, tetapi untuk judul
subbab hanya huruf pertama setiap kata yang diketik huruf
kapital, kecuali kata depan dan kata sambung. (lihat halaman
36).
9. Daftar Gambar
Daftar gambar tidak selalu diperlukan, kecuali bila ada lebih
dari dua gambar. Nomor gambar diketik menggunakan
angka Arab dan diketik tepat pada permulaan batas tepi kiri,
dua spasi di bawah kata ” Halaman”. Keterangan ” Gambar”
tidak perlu ditulis dalam daftar gambar. Judul diawali dengan
huruf kapital. Judul yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi satu antara judul diberi jarak dua spasi
(lihat lampiran 10).
10. Daftar Tabel
Jika dalam Skripsi terdapat banyak tabel, maka perlu adanya
daftar tabel yang memuat urutan judul tabel (daftar) beserta
dengan nomor halamannya. Akan tetapi jika hanya ada
beberapa tabel (daftar) saja, daftar ini tidak usah dibuat.
(lihat lampiran 11)
11. Daftar Singkatan (bila perlu)
Daftar singkatan memuat semua singkatan yang digunakan
di dalam naskah diikuti kepanjangannya. Urutan daftar
disusun secara alfabetis.
12. Daftar Lampiran
Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, daftar
lampiran dibuat bila Skripsi dilengkapi dengan lampiran
yang banyak, sumber data dan isinya adalah urutan judul
lampiran dan nomor halamannya. Lampiran dapat berupa
tabel, gambar, atau teks dan semuanya disusun dengan
18 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
nomor urut sesuai dengan penyebutanya dalam tubuh tulisan.
Tidak perlu ada pembedaan antara tabel lampiran atau
gambar lampiran. Tatacara pengetikan sama dengan daftar
tabel/gambar (lihat lampiran 12).
13. Intisari dan Abstract
Intisari ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia
(intisari) dan bahasa Inggris (abstract). Intisari merupakan
uraian singkat tetapi lengkap tentang tujuan penelitian, cara,
dan hasil penelitian. Intisari umumnya terdiri dari 3 alinea,
panjangnya tidak lebih dari 1 halaman atau kurang lebih
250 kata, dengan ketikan satu spasi. Alinea pertama
memuat latar belakang dan tujuan penelitian, alinea kedua
memuat metodologi dan analisis, dan alinea ketiga memuat
hasil penelitian dan kesimpulan. Jangan menggunakan
singkatan pada bagian ini kecuali akan disebutkan sekurang-
kurangnya satu kali lag. Pada bagian atas intisari
dicantumkan nama penulis (diakhiri dengan titik), tahun
kelulusan (diakhiri dengan titik), judul Skripsi (dicetak
miring, diakhiri dengan titik), keterangan ”Skripsi”, nama
program studi, fakultas, universitas (diakhiri dengan titik).
Bagian bawah ditulis kata kunci (titik dua) dengan minimal 5
kata kunci di pisah dengan tanda koma (huruf ditulis kecil
semua, kecuali singkatan dan nama species) (lihat lampiran 7
dan 8).
B. Bagian Utama
Bagian utama Skripsi terdiri dari beberapa bab yaitu
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil dan
pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 19 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang ditulis secara ringkas dan padat, dengan
alur logika yang sistematik, menarik, dan menunjukkan kepada
pembaca tentang besarnya masalah yang ada serta menunjukkan
alasan kuat mengapa penelitian perlu dilakukan oleh penulis.
Pada awal paragraf penulis perlu menjelaskan masalah utama
yang dihadapi, yang memberi kesan penting untuk dipecahkan
dan dapat menarik perhatian pembaca. Tulisan pada awal
paragraf harus mampu memotivasi pembaca untuk melanjutkan
mencermati paragraf berikutnya. Berbagai fakta terkini dan
relevan harus dicantumkan untuk menjelaskan bahwa masalah
yang akan diteliti cukup bermakna, tidak saja untuk menjawab
pertanyaan penelitian tetapi juga akan memecahkan sebagian
permasalahan yang ada tersebut.
Latar belakang masalah dapat diuraikan fakta-fakta,
hasil-hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori yang melatar
belakangi masalah yang ingin diteliti. Uraian tersebut memuat
penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dikemukakan dalam proposal itu dipandang menarik, penting
dan perlu diteliti.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah berisi substansi dari masalah yang
akan diteliti. Permasalahan harus dirumuskan secara jelas dan
tepat dengan menghubungkan antara dua variabel atau lebih.
Rumusan masalah dapat diwujudkan dalam bentuk kalimat
pertanyaan. Bentuk kalimat pertanyaan ini berguna untuk
20 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
mempertajam permasalahan dan memahami uraian-uraian
selanjutnya.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi uraian singkat dan jelas tentang
tujuan yang hendak dicapai dari penelitian. Tujuan penelitian
tentunya berkaitan dengan masalah yang hendak diteliti. Tujuan
penelitian dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret
dapat diamati dan dapat diukur.
D. Manfaat Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang manfaat/faedah yang
dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan persoalan yang terkait demi kepentingan peneliti
dan masyarakat atau bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka memuat uraian sistematis tentang
hasil-hasil penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian
yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini, hendaknya
ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum
terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan.
A. Tinjauan Pustaka
Setelah merumuskan permasalahan, langkah berikutnya
adalah menemukan pustaka atau bacaan yang relevan dengan
permasalahan penelitian. Tinjauan Pustaka hendaknya
dilakukan secara selektif dengan urutan prioritas dari sumber
yang terpenting yang diterbitkan maksimal 10 tahun terakhir,
sebagai berikut:
1. Artikel ilmiah dalam jurnal ilmiah dan prosiding
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 21 | P a g e
2. Laporan penelitian lepas yang berupa karya tulis ilmiah,
skripsi, tesis, disertasi atau laporan penelitian lain
3. Buku teks
B. Landasan Teori
Bagian ini merupakan rangkuman dari tinjauan pustaka
dan dibuat dalam bentuk poin–poin yang sistematis. Landasan
teori digunakan oleh peneliti untuk memecahkan atau menjawab
pertanyaan penelitian dan mendasari hipotesis (tanpa
menuliskan sitasi/catatan kaki).
C. Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka Pikir Penelitian / Kerangka konsep Penelitian /
Paradigma Penelitian / memuat pola hubungan antara variabel-
variabel yang akan diteliti. Kerangka Pikir Penelitian /
Kerangka konsep Penelitian / Paradigma Penelitian/memuat
pola hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.
Kerangka pikir penelitian merupakan suatu konsep yang
dapat mengkaitkan antara teori dalam penelitian,
pertanyaan dalam penelitian, dan arah penelitian yang akan
dilakukan. Kerangka pikir dapat disajikan dalam bentuk
diagram yang komprehenshif sehingga pembaca dapat
mengetahui hubungan antara teori dan pemecahan masalah
melalui riset yang akan dilakukan.
D. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis/Keterangan Empirik berisi pernyataan singkat
yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka
merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
telah dikemukakan pada Bab I dan masih harus dibuktikan
kebenaranya. Hipotesis yang baik hendaklah merupakan
pernyataan pertautan antara dua variabel atau lebih, dinyatakan
22 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
dalam bentuk kalimat deklaratif atau pernyataan, dirumuskan
secara jelas dan padat dan hipotesis hendaklah diuji, artinya
dimungkinkan mengumpulkan data guna menguji kebenaran
hipotesis tersebut. Pada penelitian eksploratif atau bersifat
skrining, hipotesis diganti dengan keterangan empirik.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian berisi uraian tentang: rancangan
penelitian populasi dan sampel, bahan dan alat yang digunakan,
variabel, definisi variabel, jalannya penelitian, model atau
teknik analisis data.
A. Rancangan penelitian
Bagian ini memuat jenis penelitian apa yang digunakan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Obyek dan lokasi penelitian memuat uraian dimana obyek
dan lokasi penelitian dilakukan.
C. Populasi dan Sampel
Bagian ini memuat semua obyek yang menjadi sasaran
penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian kecil dari
populasi yang digunakan dalam penelitian. Sampel yang
digunakan wajib representatif, yaitu dapat mencerminkan/
mewakili dalam populasinya.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian memuat variabel bebas dan variabel
terikat yang dijabarkan dengan jelas dan disebutkan sifat-
sifat atau spesifikasi yang harus ditentukan.
Variabel penelitian memuat :
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 23 | P a g e
3. Identifikasi variabel utama memuat identifikasi dari semua
variabel yang diteliti langsung
4. Klasifikasi variabel utama sesuai jenis dan perananya dalam
penelitian. Klasifikasi diperlukan untuk menentukan alat
pengambil data dan metode analisis data yang sesuai.
Variabel menurut fungsinya dalam penelitian dapat
diklasifikasikan berdasarkan pola hubungan sebab akibat
menjadi variabel tergantung di satu pihak dan variabel bebas,
moderator, kendali dan rambang dilain pihak.
Variabel bebas adalah variabel yang sengaja diubah-
ubah untuk dipelajari pengaruhnya terhadap variabel tergantung.
Variabel moderator adalah variabel yang kemungkinan
mempengaruhi variabel tergantung tetapi tidak diutamakan
diteliti. Variabel kendali merupakan variabel yang
mempengaruhi variavel tergantung sehingga perlu dinetralisir
atau ditetapkan kualifikasinya agar hasil yang didapatkan tidak
tersebar dan dapat diulang oleh peneliti lain secara tepat.
Variabel rambang adalah variabel yang pengaruhnya terhadap
variabel tergantung tidak menimbulkan perbesaan yang berarti
sehingga dapat diabaikan.
Kondisi dan keadaan variabel tergantung yang terjadi
merupakan akibat dari pelakuan variabel bebas, moderator,
kendali dan rambang. Hubungan sebab akibat tersebut
merupakan variabel intervening.
E. Definisi operasional
Definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang dapat
diamati dan diperlukan bagi peneliti lain yang akan menguji
kembali penelitian ini. Kata ”adalah” merupakan kunci dari
definisi operasional.
24 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
F. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk penelitian
diuraikan dengan jelas dan jika perlu dapat disertai dengan
gambar. Alat besar ditulis merk alat tersebut sedangkan
bahan ditulis nama produsen (industri) dan negara.
G. Prosedur Penelitian
Memuat uraian lengkap dan terperinci mengenai
langkah–langkah yang dilakukan pada waktu melaksanakan
penelitian termasuk cara mengumpulkan data beserta
jenisnya, serta dilengkapi cara menganalisis hasil, baik
secara kimiawi, fisik, statis atau cara lain.
H. Teknik Pengumpulan Data
Bagian ini dapat berwujud data dan teknik sampling yang
digunakan.
I. Teknik Analisis Data
Mencakup uraian tentang model dan cara menganalisis hasil.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang
sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub bab
tersendiri. Secara umum bagian pembahasan memuat dua hal
penting, yaitu a. (1) deskripsi hasil penelitian dan (2)
pembahasan hasil berdasarkan teori yang ada, hasil-hasil
penelitian sebelumnya, temuan-temuan oleh peneliti lain yang
relevan dengan penelitian yang dibuat oleh penulis,
kemungkinan aplikasi dari temuan, dan keterbatasan dari
penelitian. Kekuatan argumentasi peneliti menjadi sangat
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 25 | P a g e
penting pada bagian ini karena dikemukakan berdasarkan bukti-
bukti ilmiah yang ada dari peneliti-peneliti lain yang mutakhir,
harus bersifat seimbang, tidak memihak, perlu mengandalkan
hasil-hasil penelitian lain baik yang hasilnya sejalan maupun
bertentangan dengan hasil penelitian yang diperoleh penulis.
Hasil penelitian seyogyanya disajikan dalam bentuk
daftar b. (tabel), graflk, foto/gambar, atau bentuk lain, dan
ditempatkan sedekat mungkin dengan pem-bahasan, agar
pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinea pertama
bab ini, sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat
dijumpai pada daftar dan gambar yang nomornya disebutkan.
Pembahasan, tentang hasil yang diperoleh, berupa
penjelasan c. teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau
secara statistis. Kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga
dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.
Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan
pendapat dan argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis.
Pendapat orang lain yang telah diringkas dalam pendahuluan
(atau tinjauan Pustaka) tidak perlu diulang, tetapi diacu
seperlunya saja. Dengan tidak meringkas lagi hasil penelitian
dalam pembahasan, penulis harus mengulas apakah hasil
memenuhi tujuan penelitian. Kecuali itu sebaiknya penulis juga
menghubungkan hasil penelitianya dengan pengamatan atau
hasil penelitian terdahulu dengan jalan menunjukkan persamaan
dan membahas perbedaanya. Tidak pada tempatnya jika penulis
menuliskan kembali prosedur penelitian pada bab ini, sebab
prosedur penelitian pasti sudah diulis pada bab sebelumnya.
Penjelasan juga harus diberikan jika diperoleh hasil yang
menyimpang dari perkiraan awal.
26 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara
terpisah (masing–masing merupakan subjudul tersendiri).
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan yang singkat, jelas,
tetapi tegas dan tetap dijabarkan dari hasil penelitian dan
pembahasan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan
data-data pendukungnya. Kesimpulan merupakan jawaban
dari seluruh permasalah yang diajukan oleh peneliti.
B. Saran
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan
pertimbangan penulis yang ditujukan kepada peneliti lain yang
ingin melanjutkan dan mengembangkan penelitian yang sudah
diselesaikan. Saran merupakan persoalan yang belum tuntas
yang berkaitan dengan permasalahan yang belum tuntas.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir Skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Buku, majalah, hasil penelitian, terjemahan, karangan
surat kabar, dan laporan penelitian yang di acu dalam Skripsi
semuanya ditulis dalam daftar pustaka. Semua bahan acuan
yang tertulis dalam daftar pustaka harus dipergunakan dalam
bagian utama Skripsi dan sebaliknya semua sumber yang
terdapat dalam bagian utama Skripsi harus terdapat dalam daftar
pustaka. Halaman harus disebutkan, kecuali menggunakan
semua halaman buku yang diacu. (lihat lampiran 13).
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 27 | P a g e
2. Lampiran
Lampiran dipergunakan untuk menempatkan data atau
keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang
disajikan dalam bagian utama Skripsi. Lampiran biasanya
memuat hasil-hasil penelitian scan, surat-surat bahwa tempat
penelitian di laboratorium tertentu, kompilasi data, peta, hasil
perhitungan, gambar, daftar dan lain–lain yang bersifat
melengkapi Skripsi.
IV. TATA CARA PENULISAN
A. Bahan dan Ukuran
1. Naskah
Naskah dicetak / dicopy di atas kertas HVS 80 gram/m2
(untuk naskah skripsi), HVS 70 gram/m2 (untuk proposal)
ukuran A4 (21 x 29.7 cm) berwarna putih, dan
pengetikannya tidak bolak balik diketik dan dijilid rapi.
2. Sampul
Sampul depan Skripsi di buat tebal berwarna hijau tua dan
diisi dengan:
a. Judul Skripsi
b. Lambang universitas setia budi
c. Nama dan NIM pembuat Skripsi
d. Nama Fakultas dan Universitas
e. Tahun Skripsi diselesaikan
Punggung sampul Skripsi diberi tulisan yang memuat
nama mahasiswa, NIM, judul Skripsi, dan tahun tugas.
B. Jumlah Skripsi
Jumlah Skripsi digandakan dalam bentuk:
1. Hard Copy 2 buah: 1 ex untuk UPT perpustakaan, 1 ex
untuk Fakultas.
28 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
2. Soft Copy (CD) 4 buah: 1 buah dosen pembimbing utama, 1
buah pembimbing pendamping, 1 buah untuk UPT
perpustakaan dan 1 buah untuk fakultas dan dibuat dalam
format PDF.
C. Pengetikan
Tata cara pengetikan Skripsi menyangkut hal–hal
mengenai jenis huruf penulisan bilangan dan satuan, jarak baris,
batas tepi, pengisian ruangan dan letak simetris
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt
dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang
sama.
b. Huruf kapital
1). Huruf pertama awal kalimat
2). Huruf pertama pada judul jurnal dan setiap kata dalam
judul buku, kecuali kata tugas: dan, yang, untuk, di,
ke, dari, terhadap, sebagai, tetapi, berdasarkan,
dalam, antara, melalui, secara yang tidak posisi awal.
3). Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan,
lembaga, takson makluk di atas genus.
4). Nama geografi, tetapi untuk nama geografi yang
digunakan sebagai jenis seperti pisang ambon dan
gula jawa atau sebagai bentuk dasar kata turunan
seperti mengindonesiakan.
5). Penulisan nama orang pada hukum dalil, uji, teori,
metode. Untuk proses atau uji yang tidak diikuti
nama orang ditulis huruf kecil. Jika penamaan
tersebut akan disingkat, maka singkatanya huruf
kapital misal metode imunodifusi ganda, rancangan
acak lengkap.
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 29 | P a g e
c. Huruf miring (dalam tulisan tangan atau ketikan dengan
mesin ketik, huruf atau kata yang dicetak miring diberi
satu garis dibawahnya).
1). Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan
dalam banyak bahasa: ad hoc, et al, in vitro
2). Tetapan atau peubah yang tidak diketahui dalam
matematika, misal x, y,l...
3). Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan
dalam tubuh tulisan.
4). Nama ilmiah genus, spesies, varietas, dan forma
makluk tetapi nama takson di atas tingkat genus
tidak ditulis dengan huruf miring.
d. Lambang dan tanda-tanda yang tidak diketik ditulis
dengan menggunakan tinta hitam (tulisan tangan)
e. Judul tabel, isi tabel, dan judul gambar boleh diketik
dengan huruf yang lebih kecil (Times New Roman 10 pt),
dicetak tebal.
f. Tidak menggunakan header dan footer.
2. Penulisan Bilangan dan Satuan
a. Bilangan diketik dengan angka kecuali pada permulaan
kalimat.
Contoh: .............10 g bahan ..................
Dua variabel yang diteliti..........
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik.
Contoh: ............. 2,3 ml sampel ...........
c. Bilangan ribuan dan kelipatannya dipisahkan dengan
titik.
Contoh: 1.200 kmol, 2.520 g
d. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa
diberi titik.
Contoh: 0,5 sentimeter = 0,5 cm
10 liter = 10 l
30 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
4 meter persegi = 4 m2
5 kilogram = 5 kg
e. Satuan yang berdasar nama orang, dinyatakan dengan
huruf kapital. Bentuk lengkap satuan ini ditulis dengan
huruf kecil untuk membedakan dengan nama pribadi
orang
Contoh: 5 A = 5 ampere
293 K = 293 kelvin
20 Pa = 20 pascal
6 N = 6 newton
3. Jarak Baris
Jarak antara dua baris yang berurutan 2 spasi. Jarak 1 spasi
digunakan dalam intisari, kutipan langsung, judul tabel atau
gambar yang lebih dari satu baris, dan daftar pustaka.
4. Batas Tepi
Batas pengetikan diukur dari tepi kertas adalah:
Tepi atas dan kiri = 4 cm
Tepi bawah dan kanan = 3 cm
5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat dalam halaman naskah harus diisi
penuh, pengetikan dimulai dari tepi kiri atas hingga tepi
kanan bawah. Ruangan pada halaman naskah diusahakan
jangan sampai ada yang terbuang kecuali memulai bab baru,
alenia baru, sub judul baru, atau ada tabel/gambar serta hal-
hal yang khusus.
a. Alenia baru
Alinea baru dimulai pada 1,25 cm dari batas tepi kiri
pengetikan.
b. Judul Bab
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 31 | P a g e
Judul bab ditulis dengan huruf kapital semua, dicetak
tebal, tanpa titik, dan diatur supaya simetris atau posisi
tepat di tengah batas kiri dan kanan.
c. Subbab
Subbab ditulis tebal mulai dari tepi kiri dan dicetak tebal.
Semua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata
penghubung dan kata depan, dan tanpa diakhiri titik.
Kalimat pertama sesudah subjudul dimulai dengan alinea
baru.
d. Anak Subbab
Anak subbab ditulis mulai dari tepi kiri dan dicetak tebal.
Kalimat dimulai dengan huruf besar dan tidak diakhiri
dengan titik. Kalimat pertama sesudah anakbab dimulai
dengan alenia baru.
c. Sub anak subbab
Sub anak subbab ditulis mulai 1,25 cm dari batas tepi kiri
pengetikan dan dicetak tebal, diakhiri dengan titik dan
dilanjutkan dengan kalimat.
6. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun
ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf
sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung
(-) yang ditempatkan di depan rincian tidaklah dibenarkan.
7. Letak simetris
Gambar, tabel, persamaan, judul dan sub judul ditulis
simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
D. Penomoran
Tata cara penggunaan nomor halaman
1. Angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.) digunakan menomori
halaman judul prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar
32 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
lampiran, dan intisari. Nomor halaman naskah ditempatkan
di sebelah bawah tengah.
2. Angka Romawi besar (I, II, III, dst.) digunakan untuk
menomori BAB. Contohnya:
BAB I
PENDAHULUAN
3. Angka Arab (1,2,3, dst.) digunakan untuk menomori
halaman naskah mulai bab pendahuluan hingga bab
kesimpulan dan saran serta daftar pustaka dan lampiran.
Selain itu juga untuk menomori nama tabel, gambar, dan
lampiran.
4. Nomor halaman naskah ditempatkan di sebelah kanan atas,
kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman
itu. Untuk halaman yang judul bab dan judul daftar pustaka
maka nomornya ditulis di sebelah bawah tengah. Nomor
halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5
cm dari tepi atas atau tepi bawah.
5. Subbab dan anak subbab diberi huruf latin besar (A,B,C,D
dst.). penomoran selanjutnya menggunakan angka arab
(1,2,3 dst.) kemudian huruf latin kecil (a,b,c dst.) Lihat
contoh di bawah ini:
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Rumah Sakit
Berdasarkan........................................................
a. Pengertian Rumah Sakit
Rumah Sakit ialah………..
6. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2,3, dst.).
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 33 | P a g e
7. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2,3, dst.) di
sesuaikan dengan bab nya
8. Persamaan
a. Persamaan diberi nomor urut dengan angka Arab (1,2,3,
dst).
b. Nomor urut persamaan ditulis dengan posisi rata kanan.
Contoh:
HCl + NaOH NaCl + H2O (6)
Contoh Penomoran Sistem Digital
BAB I
A.
B.
C.
BAB II
A.
1.
2.
3.
a.
b.
c.
1) ....
2) ....
a) ….
b) ….
c) ….
B.
C.
34 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
E. Gambar
1. Bagan, grafik, peta, foto, semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan)
2. Nomor gambar (dicetak tebal dan Time New Roman 12)
diikuti dengan judul gambar ditempatkan secara simetris di
bawah gambar tanpa diberi titik.
3. Jika judul gambar lebih dari satu baris, baris kedua dst.
ditulis sejajar dengan huruf awal judul baris pertama dengan
jarak 1 spasi.
4. Gambar harus berada pada satu halaman, tidak boleh
dipenggal.
5. Letak gambar atau penempatannya diatur agar simetris
dengan ukuran gambar sewajarnya (tidak terlalu kurus atau
terlalu gemuk).
6. Keterangan gambar ditulis di halaman yang sama dengan
penempatan gambar.
7. Bila gambar diletakkan secara memanjang (landscape),
bagian atas gambar harus berada di kiri atas.
8. Jika gambar dikutip dari acuan, sumber acuan ditulis dengan
posisi rata kiri sejajar tabel. (lihat lampiran 16)
F. Tabel
1. Tabel ditempatkan dengan posisi tepat di tengah.
2. Nomor tabel (dicetak tebal dicetak tebal dan Time New
Roman 12) diikuti dengan judul tabel ditempatkan secara
simetris di atas tabel tanpa diberi titik.
3. Jika judul tabel lebih dari satu baris, baris kedua dst. ditulis
sejajar dengan huruf awal judul baris pertama dengan jarak
1 spasi.
4. Tabel tidak boleh dipenggal, jika tabel lebih dari satu
halaman, bagian kepala tabel (termasuk teksnya) harus
diulang pada halaman selanjutnya. Halaman selanjutnya,
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 35 | P a g e
diberi judul (misalnya Lanjutan Tabel 3) pada tepi kiri. Jarak
antara teks sebelum dan sesudah tabel minimum satu spasi.
5. Bila tabel cukup panjang dan harus ditulis dengan posisi
memanjang (landscape), maka bagian atas tabel harus
diletakkan di sebelah kiri atas
6. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat maka
ditempatkan pada lampiran
7. Jika tabel dikutip dari acuan, sumber acuan ditulis dengan
posisi rata kiri. (lihat lampiran 16)
G. Bahasa
1. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku,
baik, dan benar sesuai dengan kaidah bahasa yang
menggunakan ejaan yang disempurnakan. Pemakaian huruf,
penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian
tanda baca harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
2. Bentuk kalimat yang digunakan adalah kalimat lengkap (ada
subjek dan predikat) atau supaya lebih sempurna bisa
ditambah dengan objek dan keterangan. Kalimat yang
digunakan tidak boleh menggunakan kata ganti orang
pertama, orang kedua, dan ketiga (saya, aku, kami, mereka,
engkau, dll.) tetapi dibuat berbentuk pasif. Khusus untuk
bagian Prakata, kata ”saya” diganti dengan kata ”penulis”.
3. Istilah
Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing,
bubuhkanlah garis bawah pada istilah itu, atau ditulis dengan
huruf miring bila diketik komputer. Hal yang perlu
diperhatikan:
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan,
tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat.
36 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
b. Kata depan, miaslnya pada, sering dipakai tidak pada
tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek
(merusak susunan kalimat)
c. Kata dimana dan dari sering kurang tepat
pamakaiannya, dan ”diperlakukan tepat seperti kata
”where” dan ”of” dalam bahasa Inggris
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke
dan di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
H. Kepustakaan
Pustaka yang digunakan sebaiknya adalah sumber acuan
dari pustaka primer yang dapat dipertanggungjawabkan seperti
jurnal, monograf dan tulisan asli lainya, sedangkan buku ajar
berupa diktat kuliah, textbook dan penuntun praktikum harus
dihindari.
1. Penulisan Acuan
Setiap sistem pengacuan pustaka harus digunakan secara taat
asas dalam tubuh tulisan, tabel dan gambar, kemudian
diseneraikan pada akhir tulisan atau bab dengan judul
“Daftar Pustaka”. Nama pengarang yang diacu pada tubuh
tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir pengarang
yang diikuti tahun publikasinya.
a. Satu pengarang
1). Jika pengarang yang sama menulis pada tahun yang
berbeda, maka tahun yang satu dengan berikutnya
dipisahkan oleh koma dan spasi, misalnya Bariah
(2013, 2014) ..atau...(Bariah 2013,2014)
2). Jika pengarang yang sama menulis pada tahun yang
sama maka dilakukan penambahan huruf “a” untuk
yang pertama, “b” untuk yang kedua dan seterusnya
setelah tahun, misalnya Bariah (2013a, 2013b).
Penambahan huruf “a”, “b” dan seterusnya perlu
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 37 | P a g e
didasarkan pada urutan waktu publikasi yang biasanya
ditentukan dari volume dan nomor jurnal atau dari
urutan nomor halaman jika bukan berasal dari jurnal
yang sama.
3). Jika pengarang yang mempunyai nama keluarga yang
sama menulis pada tahun yang sama, nama inisial
disertakan untuk membedakan bahwa sumbernya
berbeda, misalnya Bariah I (2013) dan Bariah H
(2013)
b. Dua pengarang
1). Jika dua pengarang berbeda menulis bersama, maka
contoh penulisanya yaitu Mubaroq dan Chayatin
(2011)...atau...(Mubaroq & Chayatin, 2011).
Perhatikan bahwa kata “dan” digunakan dalam suatui
kalimat tubuh tulisan dan jangan menggantinya
dengan “&”, kecuali pada sumber acuan dalam tanda
kurung.
2). Jika dua pengarang mempunyai keluarga yang sama
menulis bersama, pengacuan dituliskan mengikuti pola
menambahkan nama inisialnya, misalnya Bariah I dan
Bariah H (2013)..atau (Bariah I & Bariah H 2013).
Perhatikan bahwa dalam daftar pustaka kata “dan
“tidak dicantumkan.
c. Tiga pengarang
Jika nama pengarang terdiri dari tiga orang atau lebih,
hanya nama keluarga atau nama akhir pengarang pertama
saja yang ditulis dan diikuti kata “et al.”.
d. Pengacuan ganda
Jika dua artikel atau lebih pengarang berbeda diacu
sekaligus, maka penulisanya didasarkan pada urutan
tahun penerbitan, misalnya (Mubaroq & Chayatin, 2013);
(Pribadi et al., 2010); (Darwanto et al., 2009); (Safar et
al., 2008).
38 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
e. Lembaga sebagai pengarang
Nama lembaga yang diacu sebagai pengarangnya
sebaiknya ditulis dengan bentuk singkatan. Misalnya
untuk mengacu tulisan yang diterbitkan tahun 2012 oleh
Dinas Kesehatan ditulis Dinkes (2012) atau (Dinkes,
2012), sedangkan dalam daftar pustaka ditulis [Dinkes]
Dinas Kesehatan 2012.
f. Tulisan tanpa nama pengarang
Acuan yang tidak memiliki nama pengarang di dalam
tubuh tulisan dan daftar pustaka dituliskan dengan nama
lembaga yang menerbitkan. Ada juga yang dituliskan
sebagai Anonim (2014)...atau (Anonim, 2014) dan daftar
pustaka ditulis [Anonim].
g. Pustaka sekunder
Jika artikel belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan
diacu dari sumber pustaka sekunder nama pengarang dan
tahun penerbit aslinya ditulis dan dipisahkan dengan
tanda komadan spasidengan kata “diacu dalam “ yang
diikuti nama pengarang dan tahun pustaka sekunder,
misal (Budiarto 2000, diacu dalam Irawan 1999). Kedua
artikel ini harus dicantumkan di daftar pustaka.
2. Penyusunan Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam
proposal Skripsi. Penyusunan daftar pustaka dengan aplikasi
Mendeley format American Psychological Association
(APA) dan diurutkan secara alfabetis (contoh lihat lampiran
13). Jika dua atau lebih pustaka memiliki nama keluarga
yang sama persis maka urutanya didasarkan pada tahun
terbitnya.
Nama pengarang yang dituliskan merupakan nama keluarga
atau nama akhir pengarang yang diikuti inisial nama pertama
dan nama tengah tanpa tanda baca.
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 39 | P a g e
a. Jurnal
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal
nomor volume (nomor terbitan bila ada): halaman.
Ketentuan:
1). Nama jurnal ditulis miring
2). Nomor terbitan tidak perlu dicantumkan bila penomoran
halaman berkesinambungan dalam satu volume ,
misalnya Biomedika volume 2 nomer 3 halaman 50-55
ditulis Biomedika 2:50-55.
• Contoh Jurnal cetak
Kresnadipayana, D., Sutarno, & Masykuri, M. 2014.
Biosorpsi Logam Cr(VI) pada Limbah Cair Batik
dengan Limbah Padat Kayu Aren (Arenga pinnata)
sebagai Biosorben. Biomedika, 7(2), 28–33. • Contoh Jurnal online (e-journal)
Chesson, A. 1978. The Maceration of Linen Flax under
Anaerobic Conditions. Journal of Applied
Bacteriology, 45(2), 219–230.
https://doi.org/10.1111/j.1365-2672.1978.tb04217.x
b. Buku
Nama pengarang [atau editor] .tahun. Judul buku. tempat
terbit: nama penerbit.
Contoh:
Fardiaz, S. 1992. Polusi air dan udara. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
c. Prosiding (Artikel dari Seminar atau Conference)
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam :
nama editor, editor. Judul publikasi atau nama pertemuan
ilmiah atau keduanya; Nama Seminar/Conference. Tempat
pertemuan, tanggal pertemuan. halaman artikel.
40 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
Contoh:
Susetyaningsih, R., Kismolo, E., dan Prayitno. 2009.
Karakterisasi Zeolit Alam pada Reduksi Kadar
Chrom dalam Limbah Cair. Seminar Nasional V
SDM NUKLIR. 5 November 2009. Sekolah Tinggi
Teknologi Nuklir-Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Hal 10-15.
d. Abstract
Nama pengarang.tahun terbit. Judul Abstract [Abstract]. Di
dalam: nama editor, editor. Judul publikasi atau nama
konferensi; tempat, Waktu konferensi.Tempat terbit: nama
penerbit. Halaman. Nomor Abstract.
Chitra, A. 2014. Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Ibu
Hamil Trimester I, II dan III [abstrak]. Ringkasan
Penelitian Dosen Pemula. Jakarta. Dirjen DIKTI. Hlm.
30. Abstr no. 12.
e. Karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul [Jenis publikasi].
tempat Institusi: nama institusi tempat tersedianya
KTI/Skripsi/tesis/disertasi.
Puspita, R, C. 2014. Perbedaan Kadar Kholesterol pada
Orang Gemuk dan Kurus [skripsi]. Surakarta: Fakultas
Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi.
f. Surat kabar
Nama pengarang.tanggal bulan tahun terbit.judul.nama surat
kabar: Nomor halaman (nomor kolom).
Wardono. 31 Desember 2014. DBD dan akibatnya. Solopos:
10(4-5)
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 41 | P a g e
V. PENYUSUNAN JURNAL ILMIAH
A. Ketentuan Umum
Naskah diketik dalam Bahasa Indonesia dengan panjang
maksimal 12 halaman kuarto (termasuk gambar dan tabel),
dengan huruf Times New Roman 11pt (khusus bagian intisari
dan daftar pustaka ditulis dengan huruf Times New Roman 11
pt), jarak 1 spasi, tanpa lampiran (lihat lampiran 13)
B. TATA PENULISAN
1. Halaman Sampul dan Halaman Judul
Memuat judul, tulisan ”Jurnal Ilmiah”, lambang USB,
penyusun, nama program studi, fakultas dan universitas serta
tahun pembuatan (lihat contoh)
Halaman judul berupa soft cover, sampul kertas BC warna
hijau daun dicetak dengan tinta hitam.
Halaman judul dengan isi seperti halaman sampul dan
dicetak pada kertas putih dengan tinta hitam.
2. Lembar Pengesahan
Berisi judul, nama mahasiswa dan NIM, persetujuan
Pembimbing (lihat contoh)
3. Urutan Penulisan:
a. Judul dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul
dalam Bahasa Indonesia diketik dengan huruf kapital,
cetak tebal, huruf Times New Roman 14 pt sedangkan
judul dalam Bahasa Inggris diketik dengan huruf kapital,
cetak tebal dan miring, huruf Times New Roman 14 pt.
b. Nama lengkap ditulis tanpa gelar
c. Nama dan alamat instansi ditulis lengkap dengan no telp /
fax.
d. Intisari ditulis dalam Bahasa Indonesia dan abstract ditulis
dalam bahasa Inggris dengan huruf Times New Roman
11pt, maksimal 200 kata, disertai kata kunci.
42 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
e. Format isi 2 kolom (lihat contoh)
f. Pendahuluan mencakup latar belakang, tujuan, manfaat,
dan hipotesis.
g. Metode Penelitian.
h. Hasil dan Pembahasan
i. Kesimpulan
j. Ucapan Terima Kasih (jika ada)
k. Daftar Pustaka ditulis dengan huruf Times New Roman
11pt dan disusun berdasar urutan nama (80% daftar
pustaka dari jurnal).
Contoh: Format 2 kolom:
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 43 | P a g e
VI. SEMINAR HASIL PENELITIAN
Seminar hasil penelitian ini dilakukan sesudah ujian skripsi
berlangsung dan sebelum yudisium (lihat kalender akademik).
Skripsi dengan penelitian dengan pendanaan internal dan
eksternal wajib seminar di luar kampus sedangkan skripsi
dengan penelitian pendanaan mandiri dapat mengikuti seminar
yang diadakan oleh Fakultas atau di luar kampus.
Format poster menyesuaikan format poster pada seminar
yang diikuti. Seminar yang diadakan oleh Fakultas maka poster
yang akan dicetak dan diujikan dalam seminar poster dibuat
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. Poster dalam bentuk cetak berjumlah 1 (satu) lembar
ukuran tinggi × lebar adalah 60 cm × 160 cm (ukuran Ex
Banner) dipasang secara vertikal;
b. Poster harus dapat terbaca dengan baik dalam jarak
maksimum 2 meter;
c. Jumlah kata maksimum 250;
d. Pedoman tipografi: Teks ditulis rata kiri (left justified),
kecuali ada pengaturan ruang antar kata); dan diketik
dengan jarak 1,2 spasi (line spacing).
e. Sub-judul (intisari, pendahuluan, metode, hasil dan
pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka) ditulis
dengan ukuran lebih besar daripada teks (dapat juga ditulis
dengan memberi garis bawah (underline) atau dengan
menggunakan cetak tebal (bold);
f. Jenis huruf tidak boleh lebih dari 2 jenis typeface;
g. Tidak diperkenankan untuk menggunakan huruf kapital
(capital letter) semua;
h. Margin harus disesuaikan dengan besar kolom;
i. Desain lay-out poster harus memperhatikan prinsip
keseimbangan formal dan non-formal, yang mencakup:
44 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
j. Segi simetris dan asimetris; Prinsip kesatuan pengaturan
elemen gambar, warna, latar belakang, dan gerak; dan
Mampu mengarahkan mata pembaca mengalir ke seluruh
area poster.
k. Pertimbangkan hirarki dan kontras untuk menunjukkan
penekanan objek atau segi-segi yang mendapat perhatian
khusus atau diutamakan;
l. Isi poster harus dapat terbaca secara terstruktur untuk
kemudahan 'navigasi'nya;
m. Poster harus memuat:
Bagian atas berisi judul, Nama Mahasiswa dan
pembimbing (tanpa gelar), dan logo Universitas Setia Budi
Surakarta.
Bagian tengah (bagian isi) berisi Intisari, Pendahuluan
(teks dan gambar atau fotografi atau skema) , Metode (teks
dan gambar atau fotografi atau skema), Hasil dan
Pembahasan (teks dan gambar atau fotografi atau skema),
Kesimpulan, dan Daftar Pustaka (tambahan); dan
n. Poster dibuat menggunakan aplikasi pengolah grafik,
seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, Microsoft
Powerpoint dan aplikasi sejenis lainnya (grafik, tabel atau
hasil dokumentasi fotografi dapat ditampilkan);
o. Poster harus mendapatkan acc dosen pembimbing sebelum
ujian seminar poster. Acc dosen dibubuhkan di sisi
belakang poster.
Artikel hasil seminar yang diadakan Fakultas akan
diterbitkan di prosiding seminar atau Jurnal Biomedika serta
mitra (jurnal terakreditasi nasional (dengan artikel yang terpilih
layak diterbitkan di jurnal tersebut).
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 45 | P a g e
Format Poster
*Catatan: Tata letak/setting lay out disesuaikan.
Judul
Nama Mahasiswa dan Dosen Pembimbing (tanpa gelar)
Logo Universitas Setia Budi Surakarta
Intisari
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
Pendahuluan Hasil dan Pembahan
(teks dan gambar atau (teks dan gambar atau
fotografi atau skema)------------------- fotografi atau skema)--------------
----------------------------------------------- ------------------------------------------
-----------------------------------------------
Metode Kesimpulan
(teks dan gambar atau -------------------------------------------
fotografi atau skema)------------------- -------------------------------------------
-----------------------------------------------
---------------------------------------------- Daftar Pustaka
-------------------------------------------
-------------------------------------------
46 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK SOXHLETASI
DAN EKSTRAK MASERASI DAUN Mirabilis jalapa L.
TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
PROPOSAL SKRIPSI
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal )
(Logo berwarna, panjang 10 cm, bola dunia bulat)
Oleh :
Raffi Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
PROGRAM STUDI D4 ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
Lampiran 1
Contoh Halaman Sampul dan Judul Proposal Skripsi
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 47 | P a g e
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Skripsi :
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK SOXHLETASI
DAN EKSTRAK MASERASI DAUN Mirabilis jalapa L.
TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
Oleh :
Raffi Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
Surakarta, 5 Juli 2019
Menyetujui,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
................................... ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
NIS........................ NIS. ............................
Lampiran 2
Contoh Lembar Persetujuan Proposal Skripsi
48 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Skripsi :
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK SOXHLETASI
DAN EKSTRAK MASERASI DAUN Mirabilis jalapa L.
TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
Oleh :
Raffi Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
Surakarta, 5 Juli 2019
Menyetujui,
Tandatangan Tanggal
Penguji I :
NIS.
Penguji II :
NIS.
Penguji III :
NIS.
Mengetahui,
Ketua Program Studi
D4 Analis Kesehatan
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
NIS. ..........................
Lampiran 3
Contoh Lembar Pengesahan Proposal Skripsi
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 49 | P a g e
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................ iv
DAFTAR ISI .................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ............................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................. 1 1
B. Rumusan Masalah ........................................ 2 3
C. Tujuan Penelitian ......................................... 4 2 4
D. Manfaat Penelitian ....................................... 3 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................... 6
A. Tinjauan Pustaka............................................. 6
1. Daun Mirabilis jalapa L ........................... 6
2. Jenis-Jenis Ekstraksi ................................. 8
dst.
DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 67
Lampiran 4
Contoh Daftar Isi Proposal Skripsi
50 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK SOXHLETASI
DAN EKSTRAK MASERASI DAUN Mirabilis jalapa L.
TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
SKRIPSI
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal)
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Gelar Sarjana Terapan Kesehatan
(Times New Roman 12 pt, spasi 1)
(Logo berwarna, panjang 10 cm, bola dunia bulat)
Oleh :
Raffi Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
PROGRAM STUDI D4 ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
Lampiran 5
Contoh Halaman Sampul dan Judul Skripsi
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 51 | P a g e
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi :
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK SOXHLETASI
DAN EKSTRAK MASERASI DAUN Mirabilis jalapa L.
TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
Oleh :
Raffi Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
Surakarta, 13 Agustus 2019
Menyetujui Untuk Ujian Sidang Skripsi
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
................................... ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
NIS........................ NIS. ............................
Lampiran 6
Contoh Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi
52 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi :
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK SOXHLETASI
DAN EKSTRAK MASERASI DAUN Mirabilis jalapa L.
TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
Oleh :
Rafii Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 13 Agustus 2019
Menyetujui,
Tandatangan Tanggal
Penguji I :
NIS.
Penguji II :
NIS.
Penguji III :
Penguji IV
:
NIS. Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ketua Program Studi
Universitas Setia Budi D4 Analis Kesehatan
...................................... ……………………..
NIS……………………. NIS. ……………….
Lampiran 7
Contoh Lembar Pengesahan Skripsi
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 53 | P a g e
INTISARI
Achmad, R. 2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit
Manggis (Garcinia Mangostana L) terhadap Staphylococcus
aureus. Program Studi D4 Analis Kesehatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Setia Budi.
Manggis (Garcinia mangostana L) merupakan salah
satu buah yang sangat bermanfaat yang mengandung senyawa
Xanthone yang terdiri dari molekul kecil seperti mangostin,
mangostenol, mangostinon A, mangostinon B,
trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta
mangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan
gartanin sehingga dapat digunakan sebagai antibakteri.
Ekstrak kulit manggis diperoleh melalui metode
maserasi menggunakan pelarut alkohol 70%. Metode pengujian
aktivitas antibakteri dengan metode difusi dan dilusi.
Pengenceran ekstrak kulit manggis dibuat dalam berbagai
konsentrasi dengan menggunakan aquadest steril.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak kulit
manggis mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Staphylococcus aureus. Konsentrasi ekstrak kulit manggis
metode dilusi menunjukan KBM pada konsentrasi 3,125%,
sedangkan diameter zona hambatan metode dilusi ekstrak kulit
manggis terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
pada konsentrasi 25% adalah 18,0 mm, pada konsentrasi 50%
adalah 19,3mm, dan pada konsentrasi 75% adalah 21,7mm, dan
berdasarkan analisis statistik konsentrasi yang paling baik
adalah konsentrasi 75%.
Kata kunci : ekstrak kulit manggis, antibakteri, Staphylococcus
aureus
Lampiran 8
Contoh Intisari Skripsi
54 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
ABSTRACT
Achmad, R. 2014. Antibacterial activity test of mangosteen
peel Extract (Garcinia mangostana l) against Staphylococcus
aureus. Bachelor of Applied Science in Medical Laboratory
Technology Program, Health Science Faculty, Setia Budi
University.
Mangosteen (Garcinia mangostana L) is a very useful
fruit which contain Xanthone compounds consisting of small
molecules such as mangostin, mangostenol, mangostinon A,
mangostinon B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alpha-
mangostin, beta-mangostin, garcinon B, mangostanol,
flavonoid epicatechin, and gartanin so it can be used as an
antibacterial.
Mangosteen peel extract obtained by maceration
method using 70% alcohol solvent. The method of testing the
antibacterial activity by diffusion and dilution methods.
Mangosteen peel extract dilutions were made in various
concentrations using sterile distilled water.
Concentration of mangosteen peel extract dilution
method showed KBM at concentration of 3,125%, while the
inhibitory zone diameter of the dilution method mangosteen
peel extracts on the growth of Staphylococcus aureus at
concentration of 25% was 18.0 mm, at concentration of 50%
was 19.3 mm, and at concentration of 75% was 21.7 mm, and
based on statistical analysis the best concentration is
concentration of 75%.
Keywords: mangosteen peel extracts, antibacterial,
Staphylococcus aureus
Lampiran 9
Contoh Abstract Skripsi
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 55 | P a g e
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN JUDUL .......................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN (jika ada) ........................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................ iv
KATA PENGANTAR ....................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................. viii
DAFTAR SINGKATAN ..................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................... x
INTISARI ........................................................................... xi
ABSTRACT ....................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................ 1 1
B. Rumusan Masalah .......................................... 2 3
C. Tujuan Penelitian ........................................... 4 2 4
D. Manfaat Penelitian ......................................... 3 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................... 6
A. Tinjauan Pustaka............................................... 6
1. Daun Mirabilis jalapa L ............................. 6
2. Jenis-Jenis Ekstraksi ................................... 8
dst.
DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 67
LAMPIRAN ....................................................................... 70
Lampiran 10
Contoh Daftar Isi Skripsi
56 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Morfologi Candida albicans .......................... 13
Gambar 2.2 Tanaman Mirabilis jalapa, L.......................... 15
Gambar 3.1 Alat Soxhletasi ............................................... 34
Gambar 3.2 Hasil Pengecatan Lactofenol Cotton Blue … 35
Gambar 3.3 Hasil Pengamatan Uji Aktivitas Antibakteri
Metode Dilusi ............................................... 37
Gambar 3.6 Kultur Candida albicans .............................. 37
Lampiran 11
Contoh Daftar Gambar
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 57 | P a g e
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kandungan Tanaman Mirabilis jalapa L.......... 23
Tabel 2.2 Hasil Uji Biokimia Candida albicans .............. 25
Tabel 3.1 Penentuan KHM Metode Dilusi........................ 27
Tabel 4.2 Penentuan KBM Metode Dilusi ....................... 30
Lampiran 12
Contoh Daftar Tabel
58 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
DAFTAR SINGKATAN
DNA Deoxyribo Nucleic Acid
EDTA Ethyllenediamnine tetra acetic acid
KHM Konsentrasi Hambat Minimal
KBM Konsentrasi Bunuh Minimal
L liter
mg miligram
ml mililiter
mM mili Molar
PCA Plate Count Agar
RNA Ribonucleic Acid
μg microgram
μl microliter
WHO World Health Organization
Lampiran 13
Contoh Daftar Singkatan
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 59 | P a g e
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Pengambilan Sampel ............................. 21
Lampiran 2. Pembuatan Reagen ........................................ 24
Lampiran 3. Komposisi Media............................................ 32
Lampiran 4. Foto Hasil Penelitian ...................................... 22
Lampiran 14
Contoh Daftar Lampiran
60 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
DAFTAR PUSTAKA
Budiarti, S., 1997. Perlekatan Pada Sel Hep-2 dan Keragaman
Sertotipe O Escherichia coli Enteropatogenik Isolat
Indonesia. Berkala Ilmu Kedokteran. 29(3): 20 – 23.
Firdaus. 1998. ”Studi Pembuatan Pulp dari Tandan Kosong
Sawit dengan Proses Etanol”. [Tesis]. Bandung:
Program Pasca Sarjana, Institut Teknologi Bandung.
Iguchi, Y.N. 1990. The Structure and Mechanical Properties of
Sheets Prepared from Bacterial Cellulose. Journal
Material Science, 25(1): 125-135.
Magidan, M.T., Martinko, J.M., and Parker, J., 2002. Brock
Biology of Microorganism. Ninth Edition. Prenctice Hall
International, Inc.
Rabek, J.F. 1980. Experimental Methods of Polimer
Chemistry. New York: John Wiley and Sons.
Rodriquez, F. 1970. Priciples of Polymer Systems. New Delhi:
Tata McGraw-Hill Publising Co.Ltd.
Lampiran 15
Contoh Daftar Pustaka
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 61 | P a g e
TATA CARA PENOMORAN HALAMAN
URUTAN
PENGGUNAAN
ANGKA/HURUF/NOMOR PENEMPATAN
TERTERA
DALAM
DAFTAR
ISI
BAGIAN
AWAL
Angka Romawi Kecil
(i, ii, iii, dst.)
Halaman
Judul
Dihitung tidak diberi angka - Tidak
Lembar
Pengesahan
Dihitung diberi angka Bawah tengah Tidak
Persembahan
(jika ada)
Dihitung diberi angka Bawah tengah Tidak
Prakata Dihitung diberi angka Bawah tengah Tertera
Daftar Isi Dihitung diberi angka Bawah tengah Tertera
Daftar
Gambar
Dihitung diberi angka Bawah tengah Tertera
Daftar Tabel Dihitung diberi angka Bawah tengah Tertera
Daftar
Lampiran
Dihitung diberi angka Bawah tengah Tertera
BAGIAN
UTAMA
Angka Arab
(1,2,3, dst.)
Judul BAB Dihitung diberi angka Bawah tengah Tertera
Isi BAB Dihitung diberi angka Kanan atas Tertera
BAGIAN
AKHIR
Judul Daftar
Pustaka
Dihitung diberi angka Bawah tengah Tertera
Isi Daftar
Pustaka
Dihitung diberi angka Kanan atas Tertera
Lampiran Dihitung diberi angka Kanan atas Tertera
Lampiran 16
Penomoran Halaman
62 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
Gambar 2.2 Rangkaian Alat Penelitian (Burhan, 2016)
Lampiran 17
Contoh Gambar
Keterangan :
1. Kondensor 7. Air pendingin masuk
2. Termometer 8. Air pendingin keluar
3. Magnetic stirer 9. Statif
4. Labu leher tiga 10.Pipet pengambil contoh
5. Stir Hotplate 11. Bola karet penghisap 6. Klem 12. Erlenmeyer
72 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
Tabel 2.2 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa
Asam Lemak Rumus
Kimia
Jumlah (%)
Asam Lemak Jenuh
Asam kaproat C5H11COOH 0,0-0,8
Asam kaprilat C7H17COOH 5,5-9,5
Asam kaprat C9H19COOH 4,5-9,5
Asam laurat C11H23COOH 44,0-52,0
Asam miristat C13H27COOH 13,0-19,0
Asam palmitat C15H31COOH 7,5-10,5
Asam stearat C17H35COOH 1,0-3,0
Arachidat C19H39COOH 0,0-0,4
Asam Lemak Tak Jenuh
Asam oleat C17H33COOH 5,0-8,0
Asam linoleat C17H31COOH 1,5-2,5
Asam palmitoleat C15H29COOH 0,0-1,3
(Sumber: Ketaren, 2016)
Lampiran 18
Contoh Tabel
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 73 | P a g e
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN
JAMBU BIJI TERHADAP PERTUMBUHAN
Salmonella typhi SECARA IN VITRO
(ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF GUAVA LEAF
EXTRACT ON Salmonella typhi GROWTH BY IN VITRO)
Raffi Achmad1 Edy Prasetya*1 Rinda Binugraheni2
1Program Studi D4 Analis Kesehatan 2Program Studi D3 Analis Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi, Jl. Letjen Sutoyo,
Mojosongo, Surakarta 57127
(ket: tergantung home base masing-masing dosen) *Corresponding author: [email protected]
(ket: email nama pembimbing utama atau pembiming pendamping)
Intisari
Daun Jambu Biji merupakan salah satu tanaman simplisia
yang mengandung senyawa flavonoid dan tannin sehingga daun
jambu biji sering digunakan sebagai obat antidiare. Salmonella typhi
merupakan salah satu bakteri patogen penyebab diare. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun jambu biji
terhadap pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro.
Ektrak daun jambu biji diperoleh melalui secara metode
soxhletasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak daun dibuat
dalam berbagai konsentrasi (100 %, 80%, 60%, 40%, 20%, 0%).Uji
aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro yaitu metode dilusi
untuk mengetahui KHM (Konsentrasi Hambat Minimal) dan KBM
(Konsentrasi Bunuh Minimal) terhadap Salmonella typhi.
Hasil penelitian aktivitas antibakteri dari ekstrak daun
jambu biji terhadap Salmonella typhi.menunjukkan KHM adalah
40% dan KBM adalah 60%. Hal ini menunjukkan ekstrak daun
jambu biji mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Salmonella
typhi.
Lampiran 19
Contoh Intisari Jurnal Ilmiah
74 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
Kata kunci : ekstrak daun jambu biji, antibakteri, Salmonella typhi
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN
JAMBU BIJI TERHADAP PERTUMBUHAN
Salmonella typhi SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
(ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF GUAVA LEAF
EXTRACT ON Salmonella typhi GROWTH BY IN VITRO)
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1,
dicetak miring)
JURNAL ILMIAH
(Times New Roman 14 pt, huruf besar, cetak tebal )
(Logo Berwarna)
Oleh :
Rafii Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
( Times New Roman,12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
PROGRAM STUDI D4 ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
Lampiran 20
Contoh Halaman Sampul dan Judul Jurnal Ilmiah
Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes 75 | P a g e
LEMBAR PENGESAHAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN
JAMBU BIJI TERHADAP PERTUMBUHAN
Salmonella typhi SECARA IN VITRO
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1)
(ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF GUAVA LEAF
EXTRACT ON Salmonella typhi GROWTH BY IN VITRO)
(Times New Roman 12 pt, huruf besar, cetak tebal, spasi 1,
dicetak miring)
JURNAL ILMIAH
(Times New Roman12 pt, huruf besar, cetak tebal )
Oleh :
Raffi Achmad
06140313N
(Times New Roman 12 pt, cetak tebal, spasi 1)
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
................................... ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
NIS........................ NIS. ............................
Lampiran 21
Contoh Lembar Pengesahan Jurnal Ilmiah
76 | P a g e Pedoman Penyusunan Skripsi D4 Ankes
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya menyatakan bahwa Skripsi ini yang berjudul
....................................................................................................
adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila Skripsi ini merupakan jiplakan dari penelitian
/ karya ilmiah /Skripsi orang lain, maka saya siap menerima
sanksi, baik secara akademis maupun hukum.
Surakarta, 15 Agustus 2019
Ttd
(materai Rp 6000,-)
Rafii Achmad
NIM. 06140313N
Lampiran 22
Contoh halaman pernyataan