buku panduan - · pdf file- copy rekam medis yang dikeluarkan oleh rs ... - fotokopi buku...
TRANSCRIPT
2
Buku Panduan Asuransi Jiwa Jemaah Haji Reguler Indonesia
Tahun 1437 H / 2016 M Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah wa syukru lillah, kami telah menyelesaikan Buku
Panduan Asuransi Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1437H/2016M
sebagai bentuk pelaksanaan terhadap amanah yang diberikan oleh
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian
Agama RI kepada kami untuk melayani program asuransi
kematian/cacat jemaah haji reguler Indonesia.
Program Asuransi Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 2016
merupakan program Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Diri selama
mengikuti haji Tahun 1437 H/2016 M. Program ini dirancang secara
khusus untuk memberikan perlindungan terhadap jemaah haji reguler
yang meninggal dunia, baik meninggal dunia alami maupun kecelakaan.
Program ini juga memberikan layanan asuransi terhadap jemaah haji
yang menderita cacat tetap/sebagian diakibatkan musibah/kecelakaan
selama pelaksanaan ibadah haji.
Buku panduan ini berisi gambaran umum pelaksanaan asuransi jemaah
haji reguler 2016 dan memuat petunjuk teknis proses pengajuan klaim
mulai dari ahli waris/jemaah haji, admin kantor pemasaran, admin
kantor pusat.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Hormat Kami
PT. Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa
3
DAFTAR ISI
Pendahuluan Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………… BAB I Asuransi Jiwa Jemaah Haji Indonesia Tahun 1437H/2016M 1.1 Gambaran Umum ……………………………………………………………………………….. 1.2 Waktu Pelayanan Asuransi …………………………………………………………………. BAB II PELAYANAN UMUM 2.1 Spesifikasi Teknis Klaim ………………………………………………………………………. 2.2 Proses Klaim ……………………………………………………………………………………….. 2.2.1 Persyaratan ……………………………………………………………………………….. 2.2.2 Masa Pengajuan ………………………………………………………………………… 2.2.3 Pembayaran dan Tempat Layanan …………………………………………….. 2.3 Prosedur Pelayanan Klaim ………………………………………………………………….. 2.3.1 Administrator Kantor Pusat ……………………………………………………….. 2.3.2 Administrator Kantor Pelayanan ………………………………………………… 2.3.3 Ahli Waris/Jemaah …………………………………………………………………….. 2.4 Alamat Surat Menyurat ……………………………………………………………………….
3 4 5 6 8 8 11 11 11 11 12 13 14
LAMPIRAN 1. Formulir Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa Asuransi Haji 2. Contoh Surat Keterangan Kematian (SKK) dari Konjen RI Jeddah
4
BAB 1 ASURANSI JEMAAH HAJI REGULER INDONESIA
TAHUN 1437 H / 2016 M 1. 1 GAMBARAN UMUM Asuransi Jemaah Haji adalah asuransi yang diperuntukkan bagi Jemaah haji reguler untuk memberikan perlindungan asuransi kepada Jemaah haji apabila meninggal dunia murni (natural death), atau meninggal karena kecelakaan atau cacat tetap total atau cacat tetap sebagian dalam masa asuransi. Program Asuransi Jemaah haji adalah Asuransi Jiwa Perjalanan Ibadah Haji yang memberikan proteksi terhadap risiko kematian murni (natural death), kematian karena kecelakaan atau cacat tetap total atau cacat tetap sebagian akibat kecelakaan (risiko AB) dalam masa asuransi. Untuk lebih rinci maka seluruh Jemaah Haji Reguler akan memberikan perlindungan asuransi saat: Berangkat dari rumah setelah mendapat surat SPMA (surat
panggilan masuk asrama) menuju asrama haji embarkasi,
Selama berada di asrama haji embarkasi,
Berangkat dari asrama haji menuju bandar udara,
Berangkat ke Jeddah / Madinah,
Selama di Madinah sebelum wukuf (Gelombang I),
Berangkat menuju Makkah dan selama tinggal di Makkah
(sebelum wukuf),
Berangkat menuju Padang Arafah dan selama menetap di Arafah,
Berangkat dan selama di Muzdalifah,
Berangkat menuju Mina, selama menetap dan lempar jamrah,
Kembali ke Makkah dan selama tinggal di Makkah (setelah
wukuf),
Selama di Madinah setelah wukuf (Gelombang II),
Berangkat menuju Jeddah dan selama tinggal di Jeddah,
Berangkat menuju bandar udara King Abdul Azis,
Kembali ke Indonesia (sesuai zona masing-masing),
Kembali ke tempat tinggal sesuai domisili
5
PT. Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha juga memberikan perlindungan asuransi bagi Jemaah Haji Reguler yang transit dan memerlukan waktu untuk menuju tempat tinggal dikarenakan jarak yang jauh antara embarkasi dengan tempat domisili, sehingga masa asuransi akan ditambah selama 15 (lima belas) hari sejak tiba di Indonesia, namun apabila sebelum 15 hari telah sampai di domisili maka masa asuransi dianggap selesai. Selain itu pula, PT. Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha akan memberikan perlindungan apabila Jemaah Haji belum tiba di rumah karena masih dirawat di rumah sakit (saat keberangkatan maupun kepulangan). 1. 2 WAKTU PELAYANAN ASURANSI Amanah Githa memberikan masa asuransi selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender yaitu selama jemaah mengikuti ibadah haji sekitar 41 hari kalender sejak calon jemaah haji berangkat dari rumah masing-masing menuju embarkasi haji, menuju tanah suci sampai dengan tiba kembali ke tempat tinggal sesuai domisili. Pengajuan klaim selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak kejadian. Jangka waktu penanganan/proses klaim adalah selama 5 (lima) jam sejak diterimanya seluruh dokumen persyaratan klaim secara lengkap oleh bagian klaim Amanah Githa Kantor Pusat sebelum jam 11.00 dan hari kerja berikutnya bila dokumen klaim lengkap diterima. Pengajuan klaim langsung ke Kantor Pusat PT. Asuransi Jiwa Syariah Amanah Giri Artha.
6
BAB 2 PELAYANAN KLAIM
2.1 SPESIFIKASI TEKNIS KLAIM Jenis Polis Asuransi Jiwa Kumpulan (Group Term Life Assurance) Manfaat yang dijamin 1. Meninggal dunia biasa/alami 2. Meninggal karena kecelakaan 3. Cacat Tetap Total karena kecelakaan 4. Cacat Tetap Sebagian karena kecelakaan Peserta (Pihak Yang Diasuransikan) Seluruh Jemaah Haji Indonesia 155.200 orang Pemegang Polis Direktorat Pelayanan Haji Kementerian Agama Republika Indonesia
Usia Peserta Semua Usia Masa Asuransi 1. Masa berlakunya perlindungan asuransi sejak Jemaah Haji
berangkat dari tempat tinggal atau rumah masing-masing setelah mendapat SPMA (surat panggilan masuk asrama) ke Embarkasi Haji sampai dengan tiba kembali di tempat tinggal sesuai domisili.
2. Apabila Jemaah Haji belum tiba di rumah masing-masing karena yang bersangkutan masih dalam perawatan di Rumah Sakit baik saat keberangkatan maupun kepulangan, maka perusahaan asuransi tetap memberikan manfaat asuransi (meninggal dunia dan cacat tetap total/sebagian).
3. Bagi Jemaah Haji yang transit dan memerlukan waktu untuk menuju domisili/tempat tinggal, dikarenakan jarak yang jauh antara embarkasi dan domisili maka masa asuransi ditambah 15 hari sejak tiba di Indonesia, namun apabila sebelum 15 hari telah sampai di domisili, maka masa asuransi dianggap selesai.
7
Batasan Geografi Seluruh Dunia Premi Rp. 50.000,- per orang Jemaah Haji Jenis santunan / manfaat* :
8
* Penetapan cacat tetap/sebagian berdasarkan surat pernyataan dokter.
2.2 PROSES KLAIM 2.2.1 PERSYARATAN Persyaratan Pengajuan Klaim Asuransi sebagai berikut
A. Wafat di Arab Saudi - Surat Keterangan Kematian(SKK) Jeddah yang
dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Arab Saudi;
- Surat Keterangan Kematian dari dokter pesawat (bila wafat di pesawat) menuju Arab Saudi;
- Surat Keterangan dari Kepolisian Arab Saudi/Kantor perwakilan Indonesia yang berwenang jika wafat karena Kecelakaan;
- Fotokopi kartu identitas Jemaah yang wafat (SIM/KTP/Paspor);
- Formulir Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa yang diketahui dan ditandatangani oleh Kasi/Kasubdit Layanan Haji Kementerian Agama setempat dan diisi dengan lengkap;
- Fotokopi sampul buku Rekening Tabungan Haji Jemaah yang wafat yang terdapat nama Bank, No Rekening dan Nama Jemaah Haji;
- Surat pengantar dari Kantor Kementerian Agama dimana Jemaah terdaftar.
9
B. Wafat di Tanah Air: - Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) asli,
apabila wafat sebelum berangkat ketanah suci;
- Surat pengganti SPMA dari Kepala Kementerian Agama Daerah apabila wafat di perjalanan dari tanah suci;
- Surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang;
- Surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit (bila jemaah wafat di Rumah sakit);
- Copy Rekam medis yang dikeluarkan oleh RS yang mencantumkan tanggal masuk RS dan Keluar RS yang dilegalisir Rumah Sakit tempat dirawat;
- Surat Keterangan Kematian dari dokter pesawat jika wafat di pesawat menuju tanah air;
- Surat Keterangan Kematian dari dokter Bandara jika wafat di Bandara tanah air;
- Berita acara pemeriksaan kecelakaan dari kepolisian setempat (tempat kejadian kecelakaan) bila wafat di tanah air dikarenakan kecelakaan;
- Fotokopi kartu identitas jemaah yang wafat (SIM/KTP/Paspor);
- Fotokopi sampul buku Rekening Tabungan Haji Jemaah yang wafat yang terdapat nama Bank, No Rekening dan Nama Jemaah Haji;
- Kronologis Kematian yang dibuat oleh ahli waris atau petugas yang mengetahui kejadian kematian dan diketahui oleh Petugas Kementerian Agama Daerah yang berwenang dimana Jemaah berasal;
- Formulir Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa yang diketahui dan ditandatangani oleh Kasi/Kasubdit Layanan Haji Kementerian Agama setempat dan diisi dengan lengkap;
10
- Surat pengantar dari Kantor Kementerian Agama dimana Jemaah terdaftar.
C. Cacat Tetap Total / Sebagian karena kecelakaan
selama ibadah haji: - Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) asli
bila kecelakaan sebelum berangkat; - Surat pengganti SPMA dari Kepala
Kementerian Agama Daerah apabila kecelakaan di perjalanan dari tanah suci;
- Surat keterangan dari dokter yang merawat yang menyatakan cacat tetap total / sebagian akibat kecelakaan pada saat menjalankan ibadah haji 1437H/2016M;
- Surat keterangan kecelakaan yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia yang berwenang di Arab Saudi apabila mengalami kecelakaan di Arab Saudi;
- Surat keterangan dokter pesawat jika kecelakaan di pesawat;
- Berita acara kecelakaan yang dikeluarkan kepolisian setempat (tempat kejadian kecelakaan) jika kecelakaan terjadi di tanah air;
- Fotokopi kartu identitas yang mengalami kecelakaan (SIM/KTP/Paspor);
- Fotokopi buku tabungan haji atas nama jemaah;
- Formulir Pengajuan Klaim Asuransi Jiwa yang diketahui dan ditandatangani oleh Kasi / Kasubdit Layanan Haji Kementerian Agama setempat dan diisi dengan lengkap;
- Surat pengantar dari Kantor Kementerian Agama dimana Jemaah terdaftar.
11
2.2.2 MASA PENGAJUAN Pengajuan klaim selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak kejadian atau 30 (tiga puluh) hari kelender setelah kedatangan kloter terakhir di Tanah Air dan apabila pengajuan klaim melebihi batas waktu yang telah ditetapkan, maka proses klaim diselesaikan melalui konfirmasi dari Kementerian Agama Pusat. 2.2.2 PEMBAYARAN DAN TEMPAT LAYANAN Pelayanan administrasi operasional dan klaim dilaksanakan oleh Kantor Pusat PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha Gedung Menara 165 lantai 5, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur, Jakarta 12560, Telpon (021)29406315; Fax. (021)29406316 2.3 PROSEDUR PELAYANAN KLAIM Fungsi dan tugas 2.3.1 Administrator Kantor Pusat
1. Mencari informasi jumlah Jemaah haji yang wafat/kecelakaan dari www.kemenag.go.id (siskohat) dan data yang masuk di layanan sms haji PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Giri Artha.
2. Menginformasikan ke ahli waris tentang Informasi Layanan Asuransi Haji berkaitan dengan manfaat asuransi dan persyaratan pengajuan klaim.
3. Verifikasi dan rekap data secara periodik (mingguan) jumlah jemaah haji yang wafat/cacat dan menginfornasikan ke admin cabang.
4. Mengajukan permohonan pembayaran klaim sesuai dengan data jumlah Jemaah haji yang wafat/cacat ke bagian keuangan, sebagai informasi penganggaran untuk persiapan pembayaran klaim kepada peserta.
5. Menerima Formulir Pengajuan Klaim Asuransi Jemaah Haji (FPKAJH), Surat Keterangan Kematian (SKK)/Surat Keterangan Dokter (SKD) dan Surat Kuasa Ahli Waris, dari ahli waris/Kementerian Agama.
6. Menerima berkas/dokumen asli pengajuan klaim dari ahli waris/Jemaah secara lengkap
7. Membuat Surat Pengajuan Klaim (SPK) untuk mendapatkan otorisasi.
12
8. Mengajukan SPK yang telah diotorisasi ke bagian keuangan untuk dilakukan transfer ke jemaah/ahli waris.
9. Merekap data klaim yang telah dibayar. 10. Mengirim data klaim yang telah dibayar ke administrasi
cabang via email/faksimili dan ke departemen IT untuk proses upload ke website PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha
11. Menyimpan berkas/dokumen klaim. 2.3.2 Administrator Kantor Pelayanan
1. Melakukan koordinasi harian ke Kanwil Kemenag setempat
berkaitan dengan informasi jemaah haji yang
wafat/kecelakaan.
2. Mencari informasi jumlah jemaah haji yang wafat dan
kecelakaan dari www.depag.go.id (siskohat) dan
menerima data jumlah jemaah haji yang wafat/kecelakaan
dari admin kantor pusat via email/faksimili/sms.
3. Menerima berkas pengajuan klaim dari ahli waris/jemaah
haji.
4. Mendampingi dan membantu ahli waris/Jemaah haji
dalam pengisian Formulir Pengajuan Klaim Asuransi
Jemaah Haji (FPKAJH) dan kelengkapan berkas persyaratan
klaim lainnya.
5. Menerima berkas pengajuan klaim dan melakukan
verifikasi awal dan menyerahkan tanda terima dokumen
klaim setelah persyaratan klaim lengkap dipenuhi (BERKAS
YANG TIDAK LENGKAP JANGAN DITERIMA).
6. Mengirim Formulir Pengajuan Klaim Asuransi Jemaah Haji
(FPKAJH), Surat Keterangan Kematian (SKK)/Surat
Keterangan Dokter (SKD) dan Surat Kuasa Ahli Waris via
faksimili PADA SAAT ITU JUGA/LANGSUNG setelah serah
terima berkas/dokumen pengajuan klaim, yang ditujukan
kepada administrator pusat (up: Lina Hartati) dengan no.
fax : 021-29406316.
13
7. Merekap data pengajuan klaim dan memfotokopi FPKAJH
dan SKK/SKD.
8. Mengirim berkas/dokumen asli lengkap pengajuan klaim
ke kantor pusat via POS/TIKI dengan layanan
kilat/hantaran semalam.
9. Menerima daftar klaim yang telah dibayar dari admin
pusat dan menginformasikannya kepada ahli waris/jemaah
haji via telepon.
10. Menyimpan berkas yang telah difotokopi sebagai arsip.
2.3.3 Ahli Waris/Jemaah Haji 1. Menyiapkan kelengkapan dokumen sesuai dengan
persyaratan klaim 2. Mengisi isian dengan lengkap Formulir Pengajuan Klaim
Asuransi Jemaah Haji (FPKAJH) dan menyerahkan kelengkapan persyaratan lainnya di kantor pusat / kantor cabang / pelayanan setempat.
3. Mengirim atau menyampaikan langsung berkas klaim ke kantor pusat/ Layanan PT Amanah Githa.
4. Menerima pembayaran klaim. 5. Menerima informasi transfer pembayaran klaim dari
kantor pusat. 6. Mengecek hasil transfer dan melaporkan ke kantor
pusat/admin cabang apabila dana sudah diterima atau belum.
Daftar singkatan : FPKAJH : Formulir Pengajuan Klaim Asuransi Jemaah Haji SKK : Surat Keterangan Kematian SKD : Surat Keterangan Dokter Admin : Administrator
14
2.4 ALAMAT SURAT MENYURAT Pengiriman berkas/dokumen klaim setelah verifikasi (underwriting) dari cabang ditujukan ke Kantor Pusat dengan alamat berikut :
Alamat Surat : PT AJS Amanahjiwa Giri Artha, Ged. Menara 165 Lantai 5, Jl.T.B. Simatupang Kav.1, Cilandak Timur, Jakarta 12560 Administrator Pusat : PT AJS Amanahjiwa Giri Artha, Ged. Menara 165 Lantai 5, Jl.T.B. Simatupang Kav.1, Cilandak Timur, Jakarta 12560 Faksimili : (021)29406316 Telepon : (021)29406315 (hunting) Pusat Layanan : 0800-1-262624 (0800-1-AMANAH) Email : [email protected] Website : www.amanahgitha.com Layanan SMS haji : 081514165165