buku pandual utap akper 2014

23
BUKU PANDUAN MANUAL UJIAN PRAKTEK KETERAMPILAN KLINIK TERPADU (UPKKT) TAHAP II Tahun Akademik 2013/2014 DISUSUN TIM PRECEPTOR 0

Upload: galapuang

Post on 22-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PANDUAN UTAP AKPER 2014

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pandual Utap Akper 2014

BUKU PANDUAN MANUAL UJIAN PRAKTEK KETERAMPILAN KLINIK TERPADU (UPKKT) TAHAP IITahun Akademik 2013/2014

DISUSUN

TIM PRECEPTOR

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATANAKPER SAWERIGADING PEMDA LUWUTAHUN AKADEMIK 2013/2014

0

Page 2: Buku Pandual Utap Akper 2014

PANDUAN MANUAL UJIAN TAHAP IIMAHASISWA AKPER SAWERIGADING PEMDA LUWU

T.A 2013/2014

DESKRIPSISalah satu tujuan dalam pendidikan keperawatan adalah menghasilkan tenaga

ahli keperawatan yang memiliki kemampuan intelektual, ketrampilan profesional, Kesadaran sosial yang tinggi, serta berwawasan nasional dan global. Perawat dengan pendidikan diploma 3 dituntut untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan dengan prosentase dasar 40% (teori) berbanding 60% (praktik), sehingga diperlukan evaluasi penguasaan keterampilan melalui Ujian Praktek Ketrampilan Klinik Terpadu (UPKKT). Program ini merupakan prsayarat untuk mengikuti pembelajaran klinik nyata di rumah sakit maupun pada tatana komunitas. Persiapan ini dilaksanakan in class maupun di laboratorium ketrampilan Akper Sawerigading Pemda Luwu.

Pelaksanaan kegiatan ini dengan demo ketrampilan, simulasi menggunakan pantom dan pasien simulasi yang didampingi oleh dosen pengampu masing – masing departemen keperawatan yang terbagi dalam 9 bagian yakni keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,keperawatan gawat darurat, keperawatan maternitas, keperawatan anak, keperawatan jiwa, manajemen keperawatan, keperawatan komunitas yang diintegrasikan dengan keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik.

TUJUAN

A. Tujuan Instuksional UmumUntuk mengukur kemampuan mahasiswa terhadap penguasaan kognitif, psikomotor dan afektif (KPA) berdasarkan kompetensi ahli madya keperawatan.

B. Tujuan Instruksional Khusus1. Mengevaluasi kemampuan kognitif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah

pasien;2. Mengevaluasi penguasaan keterampilan mahasiswa secara sistimatis dalam

pelaksanaan asuhan keperawatan mandiri dan kolaboratif.3. Mengevaluasi sikap dan kemampuan komunikasi terapeutik mahasiswa dalam

memberikan asuhan keperawatan

METODEOSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam. Merupakan suatu pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang digunakan untuk mengukur kompetensi klinik mahasiswa.Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan keperawatan, dan penyusunan dokumentasi keperawatan.OSCE bisa dilaksanakan terhadap pasien secara langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin.Setiap stasion harus dilalui oleh mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji (biasanya 7 – 15 menit).Blue print OSCE merupakan susunan kasus diujikan yang menggambarkan kemampuan yang diuji secara proporsional. Blue printmenentukan keterampilan klinik, keterampilan komunikasi, dan pengetahuan yang diuji dengan memperhatikan keterwakilan sistem, lokasi, fokus kompetensi, serta kasus sehingga peserta diuji secara komprehensif.

1

Page 3: Buku Pandual Utap Akper 2014

KOMPETENSI KETERAMPILAN

Jenis keterampilan yang diujikan pada ujian tahap II sebagai berikut :

Stase Skill Observer

I Range of Motion Djusmadi Rasyid. M.Kes

II Teknik Batuk Efektif Hj.Warda. M.Kes

III Fisoterapi dada Ns. Dian Setya Budi

IV Pemasangan EKG Ns. Hardin

V Tepid Water Sponge Hardianto, M.Kes

VI Memandikan bayi Hj.Mahriani M.M.Kes

VII Memotong tali pusat Hasma. S.Kep.M.Kes

TEKNIS PELAKSANAAN

1. Mahasiswa melakukan review mandiri setiap ketrampilan prasyarat program Ujian Praktek Ketrampilan Klinik Terpadu;

2. Mengikuti ujian skill examination dalam bentuk OSCA. Pada setiap stasi, teruji melakukan simulated pasien untuk mendemonstrasikan kemampuan psikomotornya.

3. Pada saat melakukan tindakan melakukan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik : Fase orentasi-fase kerja dan fase terminasi.

4. OSCA Terdiri dari 7 stase, meliputi dengan estimasi waktu tiap stase 7 menit

PENETAPAN KELULUSAN

Penentuan batas lulus dilakukan setelah penyelenggaraan OSCE setelah selesai menyelesaikan semua stase. Metode yang digunakan adalah dengan cara Borderline Group Method atau Borderline Regression Method. Metode ini memiliki kredibilitas yang lebih baik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai metode tersebut. 1. Setiap mahasiswa dinilai pada masing-masing station dengan menggunakan lembar

penilaian mahasiswa yang berdasarkan kemampuan peserta dengan memperhatikan daftar tilik yang disediakan(actual mark).

2. Pada bagian bawah dari lembar tersebut terdapat global performance yang merupakan persepsi (kesan) umum dari penguji terhadap keseluruhan kandidat (sesuai aspek yang diuji, mulai anamnesis s/d perilaku profesional)

3. Selanjutnya data dari setiap station dikumpulkan dan dihitung. 4. Dibuat suatu perhitungan persamaan dengan komputerisasi dengan menggunakan

hasil dari global performance sebagai variabel bebas (independen) dan hasil dari daftar tilik sebagai variabel tergantung (dependen).

5. Nilai batas lulus adalah perpotongan antara mahasiswa yang borderline dan lulus. 6. Nilai batas lulus ini menunjukkan minimum kemampuan mahasiswa untuk

stationtersebut. 7. Metode ini sangat tergantung dari kemampuan penguji untuk menjadi penilai

yang tepat dalam menentukan penampilan minimal mahasiswa dan juga sangat

2

Page 4: Buku Pandual Utap Akper 2014

tergantung pada jumlah kandidat yang mengikuti OSCE pada periode tertentu. 8. Kelulusan OSCE melihat kelulusan station dengan penentuan metode di atas9. Hasil ujian diumumkan paling lama 2 (dua) hari setelah ujian tahap dilaksanakan.

REMEDIAL 1. Uji ulang hanya untuk mahasiswa yang belum mencapai NBL2. Uji ulang hanya untuk stase yang belum dilulusi3. Uji ulang dilakukan 1 (satu) hari setelah pengumuman4. Tiap peserta ujian diberi kesempatan uji ulang 1 kali

PENGUJI1. Tim Penguji ditetapkan berdasarkan surat tugas Direktur.2. Penguji WAJIB mengikuti rapat persiapan dan evaluasi kelulusan peserta.3. Regulasi :

a. Berpakaian putih-putih dengan menggunakan ID cardb. Hadir 30 menit sebelum ujian berlangsungc. Menyiapkan dan mengecek semua instrumen kebutuhan pelaksanaan ujiand. Penguji (Silent observer) hanya mengamati mahasiswa sambil mencocokan

perilaku mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik, tanpa memberikan komentar dan mengkritik peserta ujian.

e. Selama ujian penguji dilarang melakukan hal-hal yang dapat menganggu atau membuat teruji merasa cemas.

f. Penguji akan melakukan pengamatan pada satu meja/ satu keterampilana. Menyerahkan hasil ujian (daftar tilik) ke sekretaris panitia segera setelah ujian

dilaksanakan (setiap hari).b. Melakukan ujian remedial

TERUJI1. Hanya mahasiswa yang memenuhi syarat akademik dan administrasi yang dapat

mengikuti ujian.2. Menggunakan pakaian putih, lengkap dengan atribut, kuku pendek dan bersih3. Mimiliki dan memahami buku Ujian Praktek Ketrampilan Klinik Terpadu (UPKKT)4. Hadir 15 menit sebelum ujian berlangsung5. Hanya mahasiswa yang sedang ujian yang dapat memasuki ruang ujian6. Mengikuti setiap stase ujian7. Setiap meja akan dilalui dalam waktu 7 menit tanpa menunggu semua perasat selesai

dilaksanakan, setiap bel dibunyikan teruji harus meninggalkan meja penguji dan mengerjakan soal di meja berikutnya, Lembar jabawan ujian tulis dimasukkan pada tempat yang telah disiapkan.

PRINSIP KEWASPADAANSelama praktikum, aturan-aturan keselamatan harus diperhatikan dan ditaati, antara lain:1. Baca dan pahami dengan seksama prosedur sebelum bekerja.2. Lakukan kegiatan praktika sesuai prosedur3. Pastikan telah menggunakan Alat Pelindung Diri (PAD) atau barier yang sesuai

sebelum memulai praktikum.4. Hati-hati terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar 5. Lakukan penanganan instrumen tajam dan jarum sesuai dengan prosedur praktik.

3

Page 5: Buku Pandual Utap Akper 2014

6. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan praktikum dengan benar7. Lakukan prosedur aman untuk alat bekas pakai8. Lakukan pananganan peralatan tajam dengan aman.9. Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan serta pembuangan sampah secara

benar10. Melaporkan segala kerusakan/ketidakberesan di laboratorium terutama yang berkaitan

dengan sarana pendukung (air, gas, listrik dan udara tekan) kepada instruktur.

4

Page 6: Buku Pandual Utap Akper 2014

Lampiran 1 Keterampilan generalis

TOOLS : PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILAN(SCRUBBING) MENCUCI TANGAN

No : Stage : Nama Teruji : Tanggal : Observer : Nilai : ..... *)Coret K / TK Tanda tangan : *) K :kompeten TK: Tidak K kompeten

NoASPEK YANG DINILAI

Kompeten

Ya Tidak A ALAT

Bak cuci dan air mengalirSabun atau antisepticHanduk atau pengering

B Tahap Pra InteraksiKuku dalam keadaan pendek

C Tahap Kerja1 Melepaskan semua aksesoris pada tangan dan gulung lengan baju sampai siku2 Melakukan inspeksi tangan dan jari, adanya luka / sayatan3 Menjaga agar tangan dan pakaian tidak menyentuh wastafel (jika tangan

menyentuh wastafel cuci tangan diulang)4 Mengalirkan air, hindari percikan pada pakaian5 Membasahi tangan dan lengan bawah, mempertahankannya lebih rendah dari

siku6 Menaruh sedikit sabun / antiseptic (2 – 4 cc). Untuk sabun batang, pegang dan

gosok sampai berbusa7 Menggosok kedua lengan dengan cepat, selama 10 – 15 detik8 Menggosok punggung tangan, sela-sela jari9 Menggosok sela-sela jari secara melingkar minimal 5 kali10 Menggosok ujung-ujung jari ke telapak tangan yang lain11 Membilas lengan dan tangan sampai bersih12 Menutup kran dengan siku. (Bila kran harus ditutup dengan tangan, cuci kran

dengan sabun terlebih dahulu sebelum membilas tangan)13 Mengeringkan tangan dengan handuk atau pengering

TOTAL

5

Page 7: Buku Pandual Utap Akper 2014

TOOLS : PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI ASPEK KETRAMPILANGLOVING ( MEMAKAI SARUNG TANGAN)

No : Stage : Nama Teruji : Tanggal : Observer : Nilai : ..... *)Coret K / TK Tanda tangan : *) K :kompeten TK: Tidak K kompeten

NoASPEK YANG DINILAI

Kompeten

Ya Tidak A ALAT1 Pack yang berisi sarung tangan2 Meja/permukaan yang bersih/steril untuk meletakkan pack sarung tanganB Tahap Pra Interaksi

Kuku dalam keadaan pendekC Tahap Kerja1 Ambil sarung tangan pertama dari pack dengan cara memegang manset (lipatan

sarung tangan) bagian dalam. Sarung tangan diangkat dan jauh dari badan, seatas pinggang, sarung tangan bagian jari-jari berada di bawah

2 Selipkan atau masukkan tangan pertama pada sarung tangan..Hanya boleh memegang bagian dalam sarung tangan saja

3 Ambil sarung tangan kedua dari pack dengan tiga jari tangan yang sudah menggunakan sarung tangan di sisi bawah manset. Angkat sarung tangan jauh dari badan setinggi pinggang, masukkan tangan ke dua kedalam sarung tangan dan hanya boleh memegang bagian dalam sarung tangan saja

4 Tarik sarung tangan setinggi pinggang dengan tangan pertama yang sudah memakai sarung tangan tanpa menyentuh kedua lengan

5 Menghindari menyentuh benda lain disekitarnyaTOTAL

6

Page 8: Buku Pandual Utap Akper 2014

TOOLS : PROSEDUR MELATIH ROM (RANGE OF MOTION) Observer : Tanggal : Tanda tangan : Beri tanda jika dilakukan

No Aitem Penilaian Bobot

Nomor urut mahasiswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Persiapan alat1 1. Tempat tidur

2. Tirai /sampiran 4

B. Fase orientasi :2 Mengucapkan salam 23 Memperkenalkan diri dan menjelaskan

tujuan2

4 Menjelaskan langkah prosedur 25 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan

persetujuan klien2

6 Menjaga privasi klien 2C. FASE KERJA7 Cuci tangan 108 Membantu klien dalam posisi tidur

terlentang8

9 Melatih pergerakan otot dan persendian dimulai dari kepala, dan leher

10

10 Melatih pergerakan otot dan persendian pada bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari tangan

10

11 Melatih pergerakan otot dan persendian pada pinggul, lutut, pergelangan kaki dan jari-jari kaki

10

12 Melakukan pergerakan secara fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi

10

D. Fase terminasi13 Mengevaluasi respon klien 214 Catat sendi yang dilatih, adanya edema 415 Catat nyeri yang timbul saat latihan, adanya

batasan ROM dan toleransi klien terhadap latihan

4

16 Mengucapkan salam 2E. Penampilan profesional17 Ketenangan 418 Melakukan komunikasi terapeutik 419 Menjaga keamanan pasien 420 Menjaga keamanan perawat/diri 4

Total : 100Global performance mahasiswa sesuai urutan :1. ……………………………………………………. 6. ……………………………………………2. ……………………………………………………. 7. ……………………………………………3. ……………………………………………………. 8. ……………………………………………4. ……………………………………………………. 9. ……………………………………………5. ……………………………………………………. 10. …………………………………………

7

Page 9: Buku Pandual Utap Akper 2014

TOOLS : PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN PEMASANGAN EKG Observer : Tanggal : Tanda tangan : Beri tanda jika dilakukan

No Aitem penilaian Bo bot

Nomor urut mahasiswaA. Persiapan alat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101. 1. Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel,

sebagai berikut : Satu kabel untuk listrik (power),Satu kabel untuk bumi (ground),Satu kabel untuk pasien yang terdiri dari 10 cabang dan diberi tanda dan warna.

2. Plat electrode, yaitu :4 buah electrode extremitas dan manset,6 buah electrode dada dengan balon penghisap

3. Jelly electrode/kapas alcohol4. Kertas EKG (telah siap pada alat EKG)5. Kertas tissue

10

B. Fase orientasi :2 Mengucapkan salam 23 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 24 Menjelaskan langkah prosedur 25 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan

persetujuan klien2

6 Menjaga privasi klien 2C. Fase kerja 7 Perawat cuci tangan 28 Bersihkan kulit pasien disekitar pemasangan

manset, beri jelly 6

9 Pasang elektrode pada ektremitas :- Merah (RA /R) lengan kanan,Kuning (LA/L)

lengan kiri,Hijau (LF/F) tungkai kiri,Hitam (RF/N) tungkai kanan

20

10 Pemasangan Elektroda Dada ( sendapan unipolar prekordial ) :V1 : Sela iga ke 4 garis sterna kanan, V2 : Sela iga ke 4 pada garis sterna kiri, V3 : Terletak diantara V2 dan V4, V4 : Ruang Sela iga ke 5 pada garis tengah klavikula kiri, V5 : Garis aksilla depan sejajar dengan V4, V6 : Garis aksilla tengah sejajar dengan V4. Sandapan tambahan :V7 : Garis aksilla belakang sejajar dengan V4, V8 : Garis scapula belakang sejajar dengan V4, V9 : Batas kiri dari kolumna vertebra sejajar dengan V4

30

D. Fase terminasi17 Mengevaluasi respon klien 218 Menyampaikan rencana tindak lanjut 219 Mengucap salam 2E. Penampilan profesional20 Ketenangan 421 Melakukan komunikasi terapeutik 422 Menjaga keamanan pasien 423 Menjaga keamanan perawat/diri 4

Total : 100Global performance mahasiswa sesuai urutan :1. ……………………………………………………. 6. ……………………………………………2. ……………………………………………………. 7. ……………………………………………3. ……………………………………………………. 8. ……………………………………………4. ……………………………………………………. 9. ……………………………………………5. ……………………………………………………. 10. …………………………………………

8

Page 10: Buku Pandual Utap Akper 2014

TOOLS : PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN MEMANDIKAN BAYI Observer : Tanggal : Tanda tangan : Beri tanda jika dilakukan

NoAitem penilian

Bobot

Nomor urut mahasiswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Persiapan alat1. 1. Waskom atau bak mandi bayi

2. Handuk dan waslap bersih3. Sabun bayi dan shampoo4. Alkohol 70%5. Cotton bud atau kapas bersih6. Kapas untuk membersihkan perineal7. Bengkok8. Air hangat9. Popok dan pakaian bersih dan

Keranjang untuk baju kotor

10

B. Fase orientasi :2 Berikan salam, panggil klien dengan

namanya2

3 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada keluarga klien

2

C. Fase kerja 4 Perawat cuci tangan 25 Kaji temperatur tubuh serta tanda  dan

gejala adanya distress pernafasan4

6 Periksa kembali temperatur air dengan suhu 37 – 38 derajat celcius/ hangat – hangat kuku, air dalam waskom hanya digunakan untuk menyeka (sponge bath)

4

7 Usap mata dari kantus dalam ke kantus luar, gunakan air bersih dan bagian berbeda untuk tiap – tiap mata

6

8 Bersihkan wajah dengan lembut, gunakan air biasa / tanpa menggunakan sabun

6

9 Membersihkan rambut :- pegang bayi dengan aman, gunakan

”football hold”, basahi rambut dengan air secara lembut

- Usapkan shampoo bayi dengan menggunakan lap, bilas rambut dan keringkan kulit kepala dengan cepat

6

10 Membersihkan telinga luar, bersihkan dengan gerakan memutar dan gunakan bagian yang berbeda untuk tiap – tiap- telinga

6

11 Membersihkan tubuh dan ekstremitas :- setelah melepas selimut mandi/ pakaian

bayi, bersihkan leher, dada, lengan dan punggung dengan cara yang sama

- bersihkan tubuh dengan sabun dan air, bilas dengan hati-hati dan keringkan bagian tubuh yang dibersihkan sebelum berpindah ke bagian yang lain

6

9

Page 11: Buku Pandual Utap Akper 2014

12 Membersihkan genetalia :- Bayi perempuan : bersihkan labia secara

perlahan-lahan dengan arah dari depan ke belakang.

- Bayi laki-laki : terik kulup dengan lembut dan sejauh-jauhnya, bersihkan ujun glands dengan gerakan memutar dan kembalikan kulup dengan segera setelah dibersihkan.

6

13 Bersihkan dan keringkan daerah perineal 614 Gunakan popok dengan lipatan ke depan

dan berada dibawah tali pusat, biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka

6

15 Gunakan pakaian bayi yang tepat sesuai dengan kondisi lingkungan

6

D. Fase terminasi16 Mengevaluasi respon klien 217 Menyampaikan pada keluarga rencana

tindak lanjut2

18 Mengucapkan salam 2E. Penampilan profesional19 Ketenangan 420 Melakukan komunikasi terapeutik 421 Menjaga keamanan pasien 422 Menjaga keamanan perawat/diri 4

Total : 100

Global performance mahasiswa sesuai urutan :

1. ……………………………………………………. 6. ……………………………………………

2. ……………………………………………………. 7. ……………………………………………

3. ……………………………………………………. 8. ……………………………………………

4. ……………………………………………………. 9. ……………………………………………

5. ……………………………………………………. 10. …………………………………………

10

Page 12: Buku Pandual Utap Akper 2014

TOOLS : PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN TEPID WATER SPONGE Observer : Tanggal : Tanda tangan : Beri tanda jika dilakukan

NoAitem penilaian

Bobot

Nomor urut mahasiswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Persiapan alat1. baskom berisi air hangat 370C

selimut mandi termometer raksa termometer air lap mandi / waslap 5 buah sarung tangan disposible perlak mandi dan handuk sedang

10

B. Fase orientasi :2 Berikan salam, panggil klien dengan

namanya2

3 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada keluarga klien

2

C. Fase kerja 4 Perawat cuci tangan dan keringkan 25 Ukur suhu , nadi, RR sebelum mulai

kompres5

6 Letakkan bantal tahan air atau perlak di bawah tubuh klien

2

7 Lepaskan pakaian klien 28 Ganti selimut dengan selimut mandi,

pertahankan selimut mandi diatas bagian tubuh yang tidak dikompres

5

9 Periksa suhu air. (370C) 410 Celupkan waslap atau lap mandi yang

sudah basah dengan air hangat di bawah masing-masing aksila dan lipat paha.Bila menggunakan bak mandi rendam klien selama 20-30 menit

5

11 Dengan perlahan kompres bagian ekstremitas selama 5 menit. Periksa respon klien.Ekstremitas berlawanan ditutup dengan lap mandi dingin (air biasa)

5

12 Keringkan ekstremitas, ukur vital sign 413 Lanjutkan mengkompres ekstremitas lain ,

punggung dan bokong setiap 3 sampai 5 menit. Kaji ulang suhu dan nadi tiap 15 mnt

5

14 Ganti air dan lakukan kembali kompres pada aksila dan lipat paha sesuai kebutuhan

4

15 Bila suhu tubuh turun sedikit diatas normal (380C), hentikan prosedur (untuk mencegah perubahan suhu tubuh ke tingkat subnormal)

5

16 Keringkan ekstremitas dan bagian tubuh secara menyeluruh. Selimuti klien dengan selimut mandi

5

11

Page 13: Buku Pandual Utap Akper 2014

17 segera ganti selimut mandi dengan selimut, lepas perlak dan ganti linen tempat tidur bila basah

5

18 Ukur suhu tubuh klien setelah tepid sponge 419 Rapikan pasien dan alat 2D. Fase terminasi20 Mengevaluasi respon klien 221 Menyampaikan pada keluarga rencana

tindak lanjut2

22 Mengucapkan salam 2E. Penampilan profesional23 Ketenangan 424 Melakukan komunikasi terapeutik 425 Menjaga keamanan pasien 426 Menjaga keamanan perawat/diri 4

Total : 100

Global performance mahasiswa sesuai urutan :

1. ……………………………………………………. 6. ……………………………………………

2. ……………………………………………………. 7. ……………………………………………

3. ……………………………………………………. 8. ……………………………………………

4. ……………………………………………………. 9. ……………………………………………

5. ……………………………………………………. 10. …………………………………………

12

Page 14: Buku Pandual Utap Akper 2014

TOOLS : PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN FISIOTERAPI PADA BAYI Observer : Tanggal : Tanda tangan : Beri tanda jika dilakukan

NoAitem Penilaian

Bobot

Nomor urut mahasiswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Persiapan alat1. Stetoscope anak

Perlak Bengkok berisi cairan desinfektan Tissue

10

B. Fase orientasi :2 Berikan salam, panggil klien dengan

namanya2

3 Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada keluarga klien

2

C. Fase kerja 4 Perawat cuci tangan dan keringkan 25 Melakukan auskultasi paru untuk

mengetahui letak sekret8

6 Memasang alas/perlak dan bengkok 37 Mengatur posisi sesuai letak sekret 88 Mengoles dan memijat daerah yang akan

dilakukan prosedur dengan menggunakan minyak

6

9 Clapping dengan cara tangan perawat menepuk punggung pasien secara benar

10

10 Vibrating daerah yang ada sekret 1011 Menampung lendir dalam bengkok berisi

desinfektan5

12 Membersihkan mulut dengan tissu 513 Memberi minum hangat sesudah dilakukan

prosedur5

19 Rapikan pasien dan alat 2D. Fase terminasi20 Mengevaluasi respon klien 221 Menyampaikan pada keluarga rencana

tindak lanjut2

22 Mengucapkan salam 2E. Penampilan profesional23 Ketenangan 424 Melakukan komunikasi terapeutik 425 Menjaga keamanan pasien 426 Menjaga keamanan perawat/diri 4

Total : 100Global performance mahasiswa sesuai urutan :

1. ……………………………………………………. 6. ……………………………………………

2. ……………………………………………………. 7. ……………………………………………

3. ……………………………………………………. 8. ……………………………………………

4. ……………………………………………………. 9. ……………………………………………

5. ……………………………………………………. 10. …………………………………………TOOLS : PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN MEMOTONG TALI PUSAT

13

Page 15: Buku Pandual Utap Akper 2014

Observer : Tanggal : Tanda tangan : Beri tanda jika dilakukan

NoAitem penilaian

Bobot

Nomor urut mahasiswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Persiapan alat1. - Satu troli

- Bak instumen berisi : 1 pasang satung tangan, 2 buah kocher/penjepit tali pusat, 1 buah ½ kobher, 1 buah gunting tali pusat, 2 buah duk, pengikat/penjepit tali pusat, 2-3 buah kasa atau kapas., kain segi empat

- Kapas, savlon dalam tempatnya, betadin dalam tempatnya dan neurbeken.

- Celemek / jas- 1 ember

10

B. Fase orientasi :2 Mengucapkan salam 23 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 24 Menjelaskan langkah prosedur 25 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan persetujuan

klien2

6 Menjaga privasi klien 2C. FASE KERJA7 Mencuci tangan 28 Memakai celemek 29 Memakai sarung tangan 210 Menjepit tali pusat dengan klem 1 dengan jarak 5 cm dari

perut bayi8

11 Mengurut tali pusat kearah distal/ibu, kemudian memasang klem ke-2 ± 2 - 3 cm dari klem pertama

10

12 Memotong tali pusat dengan gunting tali pusat dan tangan kiri berada dibawah tali pusat untuk melindungi

10

13 Mengikat tali pusat menggunakan benang tali pusat dg kuat

10

14 Mengontrol ada /tidaknya rembesan darah pada tali pusat (disampaikan secara lisan oleh teruji)

2

15 Membungkus tali pusat dengan kassa kering 416 Membungkus bayi dengan kain segi empat 418 Melepas sarung tangan dan merapikan alat-alat 219 Mencuci tangan 2D. Fase terminasi20 Mengevaluasi respon klien 221 Menyampaikan pada keluarga rencana tindak lanjut 222 Mengucapkan salam 2E. Penampilan profesional23 Ketenangan 424 Melakukan komunikasi terapeutik 425 Menjaga keamanan pasien 426 Menjaga keamanan perawat/diri 4

Total : 100Global performance mahasiswa sesuai urutan :1. ……………………………………………………. 6. ……………………………………………2. ……………………………………………………. 7. ……………………………………………3. ……………………………………………………. 8. ……………………………………………4. ……………………………………………………. 9. ……………………………………………5. ……………………………………………………. 10. …………………………………………

TOOLS : PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN LATIHAN BATUK

14

Page 16: Buku Pandual Utap Akper 2014

Observer : Tanggal : Tanda tangan : Beri tanda jika dilakukan

No Aitem penilaian

Bobot

Nomor urut mahasiswa1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Persiapan alat1. - Perlak

- Nierbecken/ Sputum spot berisi caiaran desinfektan

10

B. Fase orientasi :2 Mengucapkan salam 23 Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan 24 Menjelaskan langkah prosedur 25 Melakukan kontrak waktu dan menanyakan

persetujuan klien2

6 Menjaga privasi klien 2C. Fase kerja7 Perawat cuci tangan 28 Mengatur posisi klien duduk 49 Meminta klien meletakkan 1 tangan di dada dan

1 tangan di abdoment5

10 Melatih klien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung selama 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)

6

11 Meminta klien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung)

6

12 Meminta klien menahan nafas hingga 3 hitungan 513 Meminta klien menghembuskan nafas perlahan

dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)

6

14 Meminta klien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot abdomen

6

15 Memasang alas/perlak dan bengkok di pangkuan klien

2

16 Meminta klien untuk melakukan nafas dalam 2 kali, yang ke 3 : inspirasi,tahan nafas dan batukkan dengan kuat

10

17 Menampung lendir dalam sputum pot 218 Rapikan alat dan pasien 219 Cuci tangan 2D. Fase terminasi20 Mengevaluasi respon klien 221 Menyampaikan rencana tindak lanjut 222 Mengucap salam 2E. Penampilan profesional23 Ketenangan 424 Melakukan komunikasi terapeutik 425 Menjaga keamanan pasien 426 Menjaga keamanan perawat/diri 4

Total : 100Global performance mahasiswa sesuai urutan :1. ……………………………………………………. 6. ……………………………………………2. ……………………………………………………. 7. ……………………………………………3. ……………………………………………………. 8. ……………………………………………4. ……………………………………………………. 9. ……………………………………………5. ……………………………………………………. 10. …………………………………………

15

Page 17: Buku Pandual Utap Akper 2014

DAFTAR NILAI UJIAN KETERAMPILAN TAHAP II

NIM NAMA NILAI STASE KET.1 2 3 4 5 6 7

16

Page 18: Buku Pandual Utap Akper 2014

17