buku kurikulum program studi profesi ... - fk.unud.ac.idpelaksanaan proses belajar-mengajar baik...
TRANSCRIPT
-
BUKU KURIKULUM
PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI
FK UNUD – TPPM
Cetakan : I
Tahun : 2019
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : TPPM
Disetujui oleh : Kaprodi PSPF FK UNUD
PSPF FK UNUD, 2019 – All Right Reserved
PSPF FK Unud BUKU KURIKULUM
PROGRAM STUDI
PROFESI FISIOTERAPI
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
UDAYANA
Disetujui
oleh
Kaprodi
Cetakan ke I
2019
-
Pengarah : Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT (K).
Penanggung Jawab : Dr. Ni Wayan Tianing, S.Si., M.Kes.
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
Sekretariat :
-
Lembar Pengesahan Buku Kurikulum
Program Studi Profesi Fisioterapi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Tahun 2019
No:
Dengan memperhatikan masukan yang diberikan dalam Lokakarya Penyusunan
Kurikulum Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana pada:
Hari :
Tanggal :
Buku Kurikulum Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana Tahun 2019 dapat disetujui untuk dipakai panduan dalam rangka
pelaksanaan proses belajar-mengajar baik bagi dosen maupun mahasiswa Program
Studi Profesi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Demikianlah untuk menjadi perhatian semua pihak
Denpasar,
Kaprodi Program Studi Profesi Fisioterapi
FK UNUD
Dr. Ni Wayan Tianing, S.Si., M.Kes.
NIP. 196607201994032002
-
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang
Hyang Widhi Wasa akhirnya buku Kurikulum Program Studi Profesi Fisioterapi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
Buku Kurikulum Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana (PSPF FK Unud) ini diharapkan menjadi panduan dalam mengembangkan
berbagai komponen kurikulum pendidikan profesi fisioterapi. Buku ini disusun
dengan mengacu pada Buku Kurikulum Asosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi
Indonesia (APTIFI) yang telah disusun pada tahun 2015 dan berlaku untuk tingkat
nasional.
Buku Kurikulum PSPF FK Unud ini masih perlu penyempurnaan sesuai dengan
perubahan dan perkembangan di lingkungan APTIFI. Akhir kata, kami mohon maaf
bila buku Kurikulum ini masih jauh dari sempurna. Terima kasih kami sampaikan
pula pada tim penyusun yang telah berupaya dengan sekuat tenaga menyelesaikan
buku ini.
Denpasar, September 2019
Kaprodi Program Studi
Profesi Fisioterapi FK Unud
NI WAYAN TIANING
NIP. 196607201994032002
-
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana 1
BAB II ISI 2
2.1 Kurikulum 2
2.2 Peninjauan kurikulum, silabus/RPS dan buku ajar 26
2.3 Pelaksanaan Proses Pembelajaran 28
2.4 Sistem Pembimbingan Akademik 45
2.5 Pembimbingan Praktik Klinis Profesi Fisioterapis 49
2.6 Upaya Perbaikan Pembelajaran 51
2.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik 53
BAB III PENUTUP 69
3.1 Perubahan Buku Kurikulum 69
3.2 Penutup 69
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
a. Visi Visi Program Studi Profesi Fisioterapi FK Unud adalah Terbentuknya Program
Studi Profesi Fisioterapi yang mampu menghasilkan lulusan fisioterapis
unggul, mandiri, dan berbudaya serta mempunyai daya saing secara global
pada tahun 2025.
b. Misi 1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan profesi, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang mampu menerapkan praktek fisioterapi berbasis
teknologi, dan praktis berlandaskan budaya.
2. Menyelenggarakan pengembangan institusi untuk mewujudkan program studi yang mandiri serta mempunyai tata kelola yang baik (Good Corporate
Governance).
c. Tujuan 1. Menghasilkan lulusan fisioterapis yang, unggul, mandiri, berbudaya, serta
memiliki integritas ilmiah dan praktis di bidang pelayanan sebagai
fisioterapis sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
terapan.
2. Menghasilkan penelitian yang bermutu bertaraf nasional dan internasional berlandaskan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi yang
professional serta meningkatkan publikasi hasil penelitian pada publikasi
ilmiah nasional, dan internasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
4. Menjalin kerjasama di berbagai bidang dan dengan berbagai pihak dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.
5. Mengembangkan tata kelola organisasi dan meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PS Profesi Fisioterapi.
6. Meningkatkan akses pendidikan klinik kepada peserta didik PS Profesi Fisioterapi.
Dalam menyelenggarakan kegiatan untuk mencapai tujuan itu, PSPF FK
Unud berpedoman pada:
a) Tujuan Pendidikan Nasional; b) Kaidah, moral, dan etika Ilmu Pengetahuan; c) Kepentingan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 2
BAB II
ISI
2.1 Kurikulum
Berdasarkan dasar hukum UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kurikulum pendidikan tinggi
sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi untuk setiap program studi yang
mencakup pengembangan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Kurikulum
pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang membahas tentang kriteria minimal
tentang kualifikasi standar lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Kurikulum juga memuat
mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan
keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian
sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,
silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum baiknya terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang
mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi Program Studi
Profesi Fisioterapi (PSPF) sesuai dengan Standar Kompetensi Fisioterapis. Kurikulum
harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi,
pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian
dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 3
2.1.1 PROFIL
a. Penyelenggara Layanan Fisioterapi yang profesional (Profesional Care Provider).
b. Pembuat keputusan tindakan Fisioterapi (Decesion Maker)
c. Pendidik (Educator)
d. Panutan masyarakat (Community Leader)
e. Manajer Fisioterapi (Manager)
f. Peneliti Klinik (Clinical Researcher)
2.1.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Program Studi Pendidikan Profesi Fisioterapi
A. ASPEK SIKAP
1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius;
2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
3 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
negara dan bangsa;
4 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan
Pancasila;
5 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan;
Lampiran
Permendikbud
Nomor 49 tahun
2014 tentang
Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
6 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama,
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang
lain;
7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara;
8 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri;
9 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
10 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
B. ASPEK KETERAMPILAN UMUM
1 Mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis
pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya;
Lampiran
Permendikbud
Nomor 49 tahun
2014 tentang
Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
2 Mampu membuat keputusan yang independen dalam
menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran
logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 4
3 Mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau
menghasilkan karya desain di bidang keahliannya
berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode
etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat
akademik;
4 Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya
inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan
kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama
masyarakat profesinya;
5 Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja
dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan
pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat
6 Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang
yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
7 Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk
pengembangan program strategis organisasi;
8 Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan
masalah pada bidang profesinya;
9 Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang
dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
10 mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan masyarakat profesi dan kliennya;
11 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya
sesuai dengan kode etik profesinya;
12 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara
mandiri;
13 Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan
kebijakan nasional dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional
pada bidang profesinya;
14 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi
untuk keperluan ngembangan hasil kerja profesinya.
C. ASPEK PENGUASAAN PENGETAHUAN
1 Menguasai teori aplikasi pada bidang keilmuan fisioterapi
dasar (fundasi), ilmu gerak manusia, fisioterapi yang
berkaitan dengan kesehatan manusia secara umum yang
berkaitan dengan gerak dan fungsi
Hasil Asosiasi
Pendidikan Tinggi
Fisioterapi
Indonesia yang
ditetapkan pada
Oktober 2015 di
Jakarta. Sedang
proses ke Dirjen
Dikti.
2 Menguasai teori aplikasi tentang biomekanik dan teknologi
biofisika, serta memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural pada tubuh manusia yang berkaitan dengan
pelayanan Fisioterapi
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 5
3 Menguasai teori aplikasi sistem pelayanan kesehatan
nasional, dan pengetahuan faktual tentang legislasi fisioterapi
serta batasan-batasan kewenangan fisioterapis
4 Menguasai teori aplikasi pelaksanaan asuhan Fisioterapi
yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok pada
bidang keilmuan Fisioterapi Neuromusculer, Fisioterapi
Musculosceletal, Fisioterapi Kardiopulmonal Vaskuler,
Fisioterapi Integumen, Fisioterapi Pediatri/tumbuh kembang,
Fisioterapi Olahraga/Wellnes, Fisioterapi pada Geriatri
5 Menguasai teori aplikasi konsep, prinsip, dan teknik
penyuluhan kesehatan berkaitan dengan promotif dan
preventif yang berkaitan dengan gangguan gerak dan fungsi
6 Menguasai teori aplikasi pengetahuan faktual tentang sistem
informasi pelayanan kesehatan dan fisioterapi
7 Menguasai teori aplikasi prinsip-prinsip K3, hak dan
perlindungan kerja fisioterapi
8 Menguasai teori aplikasi pengetahuan dalam penyajian
beberapa alternatif solusi dalam IPTEK laboratorium
Biomedik Dasar, komunikasi, psikososial yang berhubungan
dengan masalah gerak dan fungsinya yang diperlukan
sebagai dasar pelayanan fisioterapi
9 Menguasai teori aplikasi konsep dan prinsip Clinical
Reasoning dalam pemecahan masalah fisioterapi dan
masyarakat
10 Menguasai teori aplikasi konsep dan prinsip manajemen
dalam pengelolaan asuhan fisioterapi kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan
11 Menguasai teori aplikasi konsep dan Tehnik penegakan
diagnosis asuhan Fisioterapi
12 Menguasai teori aplikasi komunikasi terapeutik
13 Menguasai teori aplikasi metode penelitian ilmiah
D. ASPEK KETERAMPILAN KHUSUS
1 Mampu menerapkan IPTEK laboratorium Biomedik Dasar
yang berhubungan dengan masalah gerak dan fungsinya yang
diperlukan sebagai dasar pelayanan fisioterapi dan mampu
beradaptasi dengan sumberdaya yang tersedia
Hasil Asosiasi
Pendidikan Tinggi
Fisioterapi
Indonesia yang
ditetapkan pada
Oktober 2015 di
Jakarta. Sedang
proses ke Dirjen
Dikti.
2 Mampu menerapkan IPTEK komunikasi, psikososial yang
berhubungan dengan masalah gerak dan fungsinya yang
diperlukan sebagai dasar pelayanan fisioterapi dan mampu
beradaptasi dengan sumber daya yang tersedia.
3 Mampu menerapkan dan mengevaluasi tindakan teknis
fisioterapi pada lingkup yang luas terkait dengan problem/
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 6
gangguan gerak dan fungsi dengan melakukan analisis data
(mulai dari asesmen, diagnosis fisioterapi, membuat
pemilihan metode (perencanaan & intervensi) dan evaluasi
dengan mengacu pada prosedur operasional baku (POB)
4 Mampu menerapkan biomekanik/biofisika dalam tubuh
manusia yang berkaitan dengan pelayanan fisioterapi
5 Mampu menerapkan keputusan berdasarkan analisis
informasi dan data yang terkait dengan IPTEK laboratorium
yang berkaitan dengan gerak dan fungsinya
6 Mampu mengelola problem gerak dan fungsi dengan konteks
pelayanan kesehatan primer
7 Mampu mengelola dan mengevaluasi kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai legalitas dan etika profesi
8 Mampu menerapkan analisis terhadap berbagai alternatif
pemecahan masalah prosedural dalam lingkup kerjanya
9 Mampu menerapkan prosedur bantuan hidup dasar (basic life
support/bls) pada situasi gawat darurat/bencana dengan
memilih dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar
dan kewenangannya;
10 Mampu menerapkan pendokumentasian, dan informasi
layanan fisioterapi sebagai dasar rujukan bagi fisioterapis
(Ftr) dalam menetapkan tindakan Fisioterapi lanjutan/
rujukan
11 Mampu menerapkan dan mengelola situasi perubahan yang
memperburuk kondisi pasien kepada tenaga kesehatan yang
lebih kompeten
12 Mampu menerapkan komunikasi terapeutik dengan klien dan
memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/atau
keluarga /pendamping/penasihat tentang rencana intervensi
fisioterapi yang menjadi tanggung jawabnya
13 Mampu mengelola kelompok kerja yang menjadi tanggung
jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya;
14 Mampu menerapkan pencegahan dan penularan infeksi
sesuai dengan SOP (standart operating procedure).
15 Mampu menerapkan kegiatan promotif dan preventif
kesehatan berkaitan dengan masalah gerak dan fungsi
16 Mampu menerapkan pekerjaan dan berkomunikasi secara
efektif dalam tim
17 Mampu menerapkan dan mengevaluasi laporan kelompok
kerja dan pelayanan fisioterapi secara menyeluruh, akurat
dan sahih
18 Mampu mengelola dan bertanggung jawab atas kerja sendiri
dan kelompok di bidang pelayanan fisioterapi serta memiliki
komunikasi interpersonal, empati dan sikap etis sesuai
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 7
dengan kode etik fisioterapi
19 Mampu mengelola pengembangan kompetensi kerja secara
mandiri dan mengikuti perkembangan fisioterapi dengan
belajar berkelanjutan (Continues Profesional Development =
CPD)
20 Mampu menerapkan hasil-hasil penelitian dalam
melaksanakan pelayanan masalah gerak dan fungsi
2.1.3 Kompetensi
Kompetensi lulusan (utama, pendukung dan lainnya).
Standar kompetensi lulusan mencakup standar minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan sarana
pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan
pembelajaran.
Kompetensi Utama lulusan Profesi Fisioterapi mengacu pada Permenristek Dikti
No.44 tahun 2015 dan Kepmendiknas No. 45 tahun 2002 yang mencakup tentang
sikap, pengetahuan, keterampilan, serta pengalaman kerja dan buku standar
kompetensi yang diterbitkan oleh Ikatan Fisioterapi Indonesia serta ditambahkan
kompetensi khusus sebagai penciri program studi fisioterapi profesi universitas
Udayana.
Kompetensi utama
1. Mahasiswa mampu sebagai communicator (mahasiswa mampu
menggunakan prinsip, teknik, metode, dan terminology berkomunikasi
secara verbal, non verbal, dengan pasien, anggota keluarga, masyarakat,
sejawat fisioterapis, dan profesi lain).
2. Mahasiswa mampu menetapkan landasan ilmiah fisioterapi dalam praktik
fisioterapi (mahasiswa mampu mengidentifikasi, menganalisis,
menjelaskan, dan menerapkan berbagai konsep ilmu dan teknologi yang
melandasi pelaksanaan praktek profesi fisioterapi).
3. Mahasiswa mampu melakukan layanan fisioterapi professional
(mahasiswa mampu mengidentifikasi, menganalisis, merancang,
melakukan, mengevaluasi, memodifikasi, dan menjelaskan masalah
fisioterapi secara ilmiah untuk mendapatkan hasil yang optimal).
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 8
4. Mahasiswa mampu mengelola informasi untuk modifikasi teknologi
fisioterapi (mahasiswa mampu mengakses, mengelola, menilai secara
ktiris kesahihan dan kemampuan terapan informasi berupa teknologi
fisioterapi atas dukungan evidence based fisioterapi untuk
memaksimalkan layanan fisioterapi berdasarkan perkembangan iptek dan
kebutuhan penderita).
5. Mahasiswa mampu mendidik dan mengembangkan diri (mahasiswa
mampu melakukan edukasi fisioterapi terhadap pasien, keluarga, dan
masyarakat. Meneliti dan mengembangkan diri dengan selalu mawas diri
serta belajar seumur hidup).
6. Mahasiswa mampu bertindak sebagai manajer (mahasiswa mampu
memberdayakan sumber daya dan waktu, bersikap professional, serta
menciptakan sistem kolaborasi dan kemitraan dengan pihak yang
berpotensi untuk mengelola dan mengembangkan layanan fisioterapi
berdasarkan atas aspek mutu layanan dan kesejahteraan SDM.
7. Mahasiswa mampu menjunjung tinggi etika moral fisioterapi, fisioterapi
kolegal, dan profesionalisme dalam pelayanan fisioterapi (mahasiswa
mampu berperilaku professional dalam praktik layanan fisioterapi serta
mendukung kebijakan kesehatan dengan kesediaan menghargai nilai
moral yang diyakini pasien, bermoral dan beretika serta memahami isu-
isu etik maupun aspek fisioterapi kolegal dalm praktek layanan
fisioterapi).
8. Mahasiswa mampu menerapkan IPTEK laboratorium Biomedik Dasar,
komunikasi, psikososial yang berhubungan dengan masalah gerak dan
fungsinya yang diperlukan sebagai dasar pelayanan fisioterapi dan mampu
beradaptasi dengan sumberdaya yang tersedia.
Kompetensi Pendukung
Kompetensi pendukung lulusan fisioterapi yaitu:
1. Mahasiswa menguasai teori aplikasi pelaksanaan asuhan fisioterapi yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok pada bidang keilmuan fisioterapi
travel health.
2. Mahasiswa menguasi pemanfaatan IPTEK pada bidang fisioterapi dengan
modalitas diagnosis dan intervensi terbaru.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 9
3. Mahasiswa mampu bekerja sama secara interprofessional dalam bidang
kesehatan saat menangani pasien.
4. Mahasiswa menguasai teori aplikasi pelaksanaan asuhan fisioterapi yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok pada bidang keilmuan fisioterapi
kesehatan dan keselamatan kerja, fisioterapi kesehatan wanita, dan fisioterapi
palliative care.
Kompetensi Lainnya
Kompetensi lainnya yaitu:
a. Mahasiswa memiliki kemampuan critical appraisal saat menelaah jurnal.
b. Mahasiswa mampu berkomunikasi secara efektif antar profesi.
c. Mahasiswa memiliki inovasi dalam penerapan keilmuan fisioterapi
kesehatan dan keselamatan kerja, fisioterapi kesehatan wanita, dan
fisioterapi palliative care.
Catatan:
1. Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan yang lainnya dapat
dilihat pada Kepmendiknas Nomor 045/U/2002.
2. Aspek capaian pembelajaran yang terkait dengan (a) Kompetensi utama ialah
aspek keterampilan khusus, (b) kompetensi pendukung ialah aspek keterampilan
umum, dan (c) kompetensi lainnya ialah aspek pengetahuan sikap dan aspek
penguasaan pengetahuan.
3. Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung, dan lainnya dapat dilihat
pada Kepmenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015, SKB IFI-APTIFI/Standar
Kurikulum Profesi Fisioterapis.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 10
2.1.4 Struktur Kurikulum
Pada tahap proses pembelajaran klinik dan lapangan ini mahasiswa akan
mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapat pada tahap akademik secara terintegrasi.
Besar beban studi tahap profesi adalah 33 SKS, yang dijabarkan sebagai berikut:
NO CORE PHYSIOTHERAPI SKS MINGGU
1 Fisioterapi Musculosceletal 8 14
2 Fisioterapi Neuromusculer 6 10
3 Fisioterapi Kardiopulmonal 3 5
4 Fisioterapi Kardiovaskuler 2 3
5 Fisioterapi Integumen 3 5
6 Fisioterapi Pediatri 4 7
7 Fisioterapi Geriatri 3 5
8 Fisioterapi Olahraga/Wellness 4 7
TOTAL 33 57
Direkomendasikan dapat ditambah disesuaikan dengan keunggulan atau penciri dari
masing-masing perguruan tinggi.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 11
2.1.5 Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum, dengan mengikuti format tabel berikut.
Kode
Mata
Kulia
h
Nama Mata Kuliah 1) Bobot
sks 2)
Jumlah (sks) Mata
Kuliah dalam
Kurikulum
Kelengkapan 4) Unit/ Jurusan/ Fakultas
Penyelenggara
Inti 3) Insti-
tusional Deskripsi Silabus RPS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PFT
1001
Fisioterapi
Muskuloskeletal
8 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT10
02
Fisioterapi Neuromuscular 6 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1003
Fisioterapi Kardiopulmonal 3 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1004
Fisioterapi Kardiovaskuler 2 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1005
Fisioterapi Pediatri 4 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 12
PFT
1006
Fisioterapi Olahraga /
Wellness
4 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1007
Fisioterapi Integument 3 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1008
Fisioterapi Geriatri 3 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1009
Fisioterapi Radiologi 2 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1010
Laboratorium Patologi
Klinik
2 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1011
Fisioterapi Travel
Medicine
2 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1012
Fisioterapi Kesehatan
Keselamatan Kerja
2 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1013
Fisioterapi Kesehatan
Wanita
2 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
PFT
1014
Fisioterapi Palliative Care 2 sks √ √ √ √ Program Studi Sarjana Fisioterapi
dan Profesi Fisioterapi/FK Udayana
Jumlah 5) 37 sks
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 13
2.1.6 Mata kuliah pilihan atau mata kuliah institusional
Semester
Kode
Mata
Kuliah
Nama Mata Kuliah Pilihan Bobot
sks
Unit/Jurusan/ Fakultas
Pengelola
(1) (2) (3) (4) (5)
I PFT
1012
Fisioterapi Kesehatan
Keselamatan Kerja
2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
PFT
1013
Fisioterapi Kesehatan Wanita 2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
PFT
1014
Fisioterapi Palliative Care 2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
II PFT
1012
Fisioterapi Kesehatan
Keselamatan Kerja
2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
PFT
1013
Fisioterapi Kesehatan Wanita 2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
PFT
1014
Fisioterapi Palliative Care 2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
III PFT
1012
Fisioterapi Kesehatan
Keselamatan Kerja
2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
PFT
1013
Fisioterapi Kesehatan Wanita 2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
PFT
1014
Fisioterapi Palliative Care 2 sks Program Studi Profesi
Fisioterapi
Total sks 18 sks
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 14
2.1.7 Substansi praktik klinis profesi Fisioterapis (PKPF)
No. Nama Mata
Kuliah/PKPF
Isi Mata Kuliah/PKPF *) Tempat/Lokasi
PKPF Pokok Bahasan Jam
Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Fisioterapi
Muskuloskeletal
Mata ajar Fisioterapi
Musculoskleletal
merupakasan salah satu
mata kuliah kompetensi
utama dalam
pendidikan profesi
fisioterapi. Fokus mata
ajar fisioterapi
musculoskeletal adalah
pencegahan,
penanggulangan,
pemulihan, dan
peningkatan
kemampuan gerak dan
fungsi, terkait sistem
musculoskeletal.
Mata Kuliah ini
575 Jam
1. RS Ortopedi
Prof.Dr.R.
Soeharso
2. RSUP Sanglah
Denpasar
3. RSUD
Mangusada
Badung
4. RSUD
Sanjiwani
Gianyar
5. RSUD Bali
Mandara
Provinsi Bali
6. RSUD
Wangaya
Denpasar
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 15
membahas tentang
konsep fisioterapi
musculoskeletal yang
meliputi aspek
anatomis,
kinetic/fisiologis,
biologis dan psikologis
yang normal dan
manifestasi patologis
pada gangguan
kesehatan, kelainan,
dan penyakit pada
sistem musculoskeletal.
2. Fisioterapi
Neuromuscular
Mata Ajar Fisioterapi
Neuromuskular
merupakan salah satu
mata kuliah kompetensi
utamadalam tahap
profesi fisioterapi. Mata
Kuliah ini membahas
tentang konsep
neuromuscular yang
meliputi aspek biologis
, anatomis, fisiologis,
dan psikologis yang
normal dan manifestasi
patologis pada
gangguan kesehatan,
kelainan, dan penyakit
pada sistem
neuromuskuler
402,5 jam
1. RSUP Sanglah
Denpasar
2. RSUD
Mangusada
Badung
3. RSUD Bali
Mandara
Provinsi Bali
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 16
3. Fisioterapi
Kardiopulmonal
Mata Ajar Fisioterapi
Cardiopulmonal
memiliki fokus untuk
menampilkan
pemberian layanan /
asuhan fisioterapi
dalam permasalahn
gerak dan fungsi pada
pulmonal. Mata ajar ini
mempersiapkan
mahasiswa dengan
penerapan pengetahuan
terkait konsep
fisioterapi pada
pulmonal,
permasalahan /
problematika fisioterapi
pada kasus pulmonal
199,5 jam
1. RSUP Sanglah
Denpasar
2. BRSUD
Tabanan
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 17
4. Fisioterapi
Kardiovaskuler
Mata Ajar Fisioterapi
Cardiovaskuler
menampilkan
pemberian pelayanan /
asuhan fisioterapi
dalam permasalahan
gerak dan fungsi
cardiovaskuler. Mata
ajar ini mempersiapkan
mahasiswa dengan
penerapan pegetahuan
terkait konsep
fisioterapi pada
cardiovaskuler. Mata
kuliah ini menargetkan
agar mahasiswa mampu
melakukan proses
fisioterapi pada kasus
cardiovascular.
127,5 jam
1. RSUP Sanglah
Denpasar
5. Fisioterapi Mata ajar fisioterapi 1. YPAC Jakarta
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 18
Pediatri pediatric adalah salah
satu mata kuliah
kompetensi prodi
profesi fisioterapi.
Fokus mata ajar
fisioterapi pediatric
menampilkan
pemberian pelayanan
fisioterapi professional
dalam tindakan
promotif, preventif,
kuratif, rehabilitative,
maintenance dan
optimalisasi yang
komprehensif
didasarkan pada ilmu
pediatric dan teknik
fisioterapi pediatric
ditujukan pada anak-
anak yang mengalami
berbagai gangguan
tumbuh kembang yang
meliputi gangguan
neurologis,
musculoskeletal,
kardiovaskuler.
287,5
Jam
2. RSUP Sanglah
Denpasar
6. Fisioterapi
Olahraga
Mata Ajar Fisioterapi
Wellness merupakan
kuliah keahlian.
Fisioterapi Olahraga
1. Royal Sport
Medical Centre
2. Universitas
Pelita Harapan
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 19
adalah pelayanan
kesehatan yang
ditujukan kepada
individu dan
masyarakat untuk
mengembangakan,
memelihara, dan
memulihkan gerak dan
fungsi dalam bidang
olahraga.
Olahraga / Wellnes
yang akan menjadi
tagging jawab
Fisioterapis meliputi
olahraga kesehatan
yang tertuju pada
komunitas patologi
tertentu dan olahraga
prestasi yang berfokus
pada able body, diasbel
body, dan layanan
khusus. Fokus mata ajar
Fisioterapi wellness/
care adalah
menampilkan
pemberian pelayanan
fisioterapi dalam
keahlian kompetensi
olahraga / wellness
dalam promosi dan
pencegahan di
masyarakat dengan
problematika fisioterapi
olahrag yang bersifat
actual, risiko, dan
potensial.
218 jam
3. Laboratorium
Sport
Universitas
Udayana
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 20
7. Fisioterapi
Integument
Mata Kuliah Fisioterapi
Integument termasuk
salah satu kompetensi
fisioterapi yang dimilki
oleh seorang
fisioterapis.
Fokus mata kuliah
fisioterapi integument
adalah pemberian
pelayanan fisioterapi
integument juga
menyangkut
pencegahan primer,
sekunder, dan tersier
terhadap kasusu
integument di
masyarakat dengan
masalah kesehatan yang
bersifat aktual, risiko,
dan potensial.
Mata kuliah ini
menerapkan
pengetahuan terkait
konsep integument dan
masalah-masalah
fisioterapi integument
lainnya.
170 jam
1. RSUP Sanglah
Denpasar
8. Fisioterapi
Geriatri
Mata ajar kuliah ini
membahas tentang
199,5
Jam
1. RSUP Sanglah
Denpasar
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 21
konsep Fisioterapi
Geriatri yang meliputi
aspek biologis,
anatomis, fisiologis,
dan psikologis yang
normal dan manifestasi
patologis pada
gangguan kesehatan,
kelainan, dan penyakit
pada sistem geriatric.
Perubahan dikaji mulai
dari aspek klinis
biomedis,
penatalaksanaan /
proses fisioterapi
sampai dengan evaluasi
dan dokumentasinya.
Secara rinci juga
membahas tentang
identifikais masalah
gerak dan fungsi pada
kasus / penyakit sistem
geriatric, formulasi
tujuan itervensi, dll.
2. Panti Sosial
Tresna Werdha
Wana Seraya
Denpasar
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 22
9. Fisioterapi
Radiologi
Fisioterapi Radiologi
adalah salah satu mata
kuliah yang bertujuan
untuk membantu
fisioterapi dalam
membaca hasil
pemeriksaan penunjang
radiologi yang berguna
dalam membantu
menegakan diagnosa
dan dalam menentukan
langkah dalam
pemberian obat atau
intervensi fisioterapi
nantinya.
Jenis pemeriksaan
radiologi meliputi Foto
Polos X Ray, CT Scan,
dan MRI
127,5 Jam
1. RSUP Sanglah
10. Patologi Klinik Patologi klinik 127,5 Jam 1. RSUP Sanglah
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 23
merupakkan salah satu
mata kuliah kompetensi
yang bertujuan untuk
membantu seorang
fisioterapis dalam
membaca hasil
pemeriksaan
laboratorium yang
nantinya dapat berguna
dalam membantu
menegakan diagnosa
dan menentukan
intervensi fisioterapi
nantinya.
Pemeriksaan
Laboratorium
merupakan cabang ilmu
patologi dalam hal ini
patologi klinik.
Pemeriksaan
Laboratorium
merupakan
pemeriksaan specimen
dari pasien yang berupa
urin, darah, dan cairan
tubuh lainnya. Bagian
pemeriksaan
laboratorium berupa
hematologi, kimia
klinik, urinalisis,
imunologi, infeksi.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 24
11 Travel Medicine Mata Kuliah Travel
Medicine merupakan
kompetensi mata kuliah
yang memiliki ruang
lingkup pencegahan dan
pengelolaan kesehatan /
penyakit yang
berhbungan dnegan
pariwisata. Mata Kuliah
ini bertujuan untuk
meningkatkan
pemahaman dan
pengetahuan
fisioterapis tentang
traveler health.
75 jam 1. Universitas
Udayana
2. Bintang Bali
Dive
12 Kesehatan dan
Keselamatan
Kerja
Fisioterapi kompetensi
K3 merupakan
pelayanan kesehatan
yang ditujukan kepada
individu dan
masyarakat untuk
mengembangkan
bagaimana mengatasi
Occupational health
promotion &
rehabilitation program,
Work environment
hazard control program,
Antropometric, Manual
material handling
analyze ( lifting,
pushing, pulling,
carrying )
127,5 jam 1. Universitas
Udayana
2. Bali Dinasty
Resort
3. Puskesmas
Denpasar
Timur II
4. Puskesmas
Denpasar Barat
II
5. Subak Uma
Bun
6. Subak
Padedekan
Desa
Angantaka.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 25
13 Kesehatan wanita Matakuliah Fisioterapi
Kesehatan wanita
merupakan kompetensi
mata kuliah yang
memiliki ruang lingkup
Pengertian dan
pemahaman tentang
anatomi, fisiologi,
patologi dan prosedur
asesmen dan
pengelolaan Fisioterapi
yang terkait antara
sistem-sistem
muskuloskeletal,
neuromuskuler,
cardiovaskuler dan
cardiopulmonal dengan
sistem-sistem
reproduksi, pelvis,
abdomen, payudara dan
urogenital
pada wanita dalam
proses-proses
kehamilan, pasca
persalinan, pasca
operasi ginekologik,
pelvis urogenital,
pengasuhan anak,
menopause dan
penuaaan.
127,5 jam 1. Komunitas
Physio Femme
Bali
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 26
14 Paliative Care Fisioterapi Palliative
care adalah mata kuliah
kompetensi yang setiap
bentuk perawatan medis
atau perawatan yang
berkonsentrasi pada
pengurangan keparahan
gejala penyakit,
daripada berusaha
untuk menghentikan,
menunda, atau
sebaliknya
perkembangan dari
penyakit itu sendiri atau
memberikan
menyembuhkan.
Tujuannya adalah untuk
mencegah dan
mengurangi penderitaan
dan meningkatkan
kualitas hidup orang
menghadapi yang
serius, penyakit yang
kompleks.
127,5 jam 1. RSUP Sanglah
Denpasar
*) Pedoman/modul PKPF/logbook PKPF mahasiswa/RPS pada saat asesmen lapangan.
2.2 Peninjauan kurikulum, silabus/RPS dan buku ajar
Mekanisme peninjauan kurikulum dan pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses
peninjauan tersebut.
Evaluasi atau review untuk peninjauan kurikulum secara keseluruhan dilakukan secara
berkala melalui mekanisme yang melibatkan beberapa pihak, seperti berikut:
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 27
1. Pembuatan SK Peninjauan Kurikulum
2. Pembuatan undangan rapat Peninjauan Kurikulum dengan melibatkan:
1) Tenaga Pendidik
2) Tenaga Kependidikan
3) Stake Holder (pengguna lulusan)
4) Organisasi Profesi Fisioterapi
3. Pelaksanaan kegiatan review kurikulum:
1) Brainstorming
2) Identifikasi konten kurikulum yang akan direvisi
3) Solusi revisi
Pengajuan kurikulum hasil revisi ke Senat Universitas untuk pembuatan SK pengesahan
Berdasarkan usulan dari tenaga pendidik, stake holder, dan organisasi profesi pada tahun
ajaran 2017 / 2018 dilakukan perubahan terhadap mata kuliah Radiologi menjadi Travel
Medicine. Perubahan ini dilakukan sebagai upaya dari terpenuhinya mata kuliah penciri
dari Fakultas, lalu dari stake holder sebagai pengguna lulusan yang membutuhkan
kompetensi di bidang fisioterapi pariwisata serta lembaga Ikatan Fisioterapi Indonesia
(IFI) cabang Bali membutuhkan tenaga profesional dalam pelaksanaan acara internasional
seperti Bali Marathon.
Kompetensi Radiologi telah dimasukan ke dalam masing-masing mata kuliah inti di
masing-masing stase.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 28
No. Kode
MK Nama MK
MK
Baru/
Lama
/Hap
us
Perubahan
pada*) Alasan
Peninjaua
n
Atas
Usulan/
Masukan
dari
Berlaku
Mulai
Sem./Th. Silabu
s/RPS
Buku
Ajar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. PFT
1011
Fisioterapi
Travel
Medicine
MK
Baru
√ √ Disesuaika
n dengan
penciri FK
Unud
Tenaga
pendidik
Stake
Holder
Organisasi
profesi
fisioterapi
Tahun
ajaran
2018/201
9
2. PFT
1009
Fisioterapi
Radiologi
MK
Hapus
- - Karena
sudah
dicakup
pada
pemeriksaa
n
penunjang
disetiap
stase.
Tenaga
pendidik
Stake
Holder
Organisasi
profesi
fisioterapi
Tahun
ajaran
2018/201
9
2.3 Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan,
ranah belajar dan hierarkinya.
Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang menantang,
mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen
dengan memanfaatkan aneka sumber.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 29
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
2.3.1 Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran yang digunakan dalam dua semester terakhir pada
tabel berikut.
No Mata Kuliah pada
Kurikulum Inti
Proses Pembelajaran yang Digunakan dan
Konsistensinya terhadap RPS
(1) (2) (3)
1. Fisioterapi Muskuloskeletal - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 30
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
2. Fisioterapi Neuromuskuler - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 31
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahasiswa dapat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
3. Fisioterapi Kardiopulmonal - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 32
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahasiswa dapat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
4. Fisioterapi Kardiovaskuler - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 33
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahasiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
5. Fisioterapi Pediatri /
Tumbuh kembang
- Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 34
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
6. Fisioterapi Olahraga /
Wellness
- Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 35
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
7. 7
.
Fisioterapi Integument - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 36
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
8. 8
.
Fisioterapi Geriatri - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 37
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
9. 9
.
Radiologi - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 38
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
10. Patologi klinik - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 39
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
11. Travel Medicine - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 40
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
12. Fisioterapi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
- Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 41
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
13. Fisioterapi Kesehatan
Wanita
- Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 42
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
14. Fisioterapi Palliative Care - Mahasiswa melakukan morning report bersama
CE dengan sistem SGD . Morning report
ditentukan oleh CE dan mahasiswa.
- Mahasiswa melakukan tugas lapangan yang
dilaksanakan setiap hari praktik dengan arahan
atau pengawasan dari CE.
- Mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk
mengawasi beberapa pasien atas petunjuk CE.
Mahasiswa wajib mencatat perkembangan pasien
dalam form tugas lapangan setiap hari.
- Mahasiswa wajib melakukan diskusi dengan CE
berkaitan dengan perkembangan pasien. Pada
minggu terakhir di tempat terkait, mahasiswa
wajib mengumpulkan form TL untuk proses
penilaian oleh CE dan nantinya akandikumpulkan
pada preseptor disetiap akhir praktik di tempat
terkait.
- Mahasiswa wajib melakukan minimal 4 kali
bimbingan dengan CE mengenai presentasi kasus
yang akan dipresentasikan dan mencatatnya
dalam form bimbingan buku log.
- Mahasiswa wajib mengisi form status klinis untuk
kasus yang dipresentasikan dan wajib mengirim /
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 43
upload tugas status klinis berupa word dan ppt
beserta jurnal pendudkungnya melalui google
clasroom Profesi Fisioterapi.
- Mahasiswa wajib melakukan presentasi jurnal
dengan minimal 4 kali bimbingan dengan CE atau
preseptor terkait dengan jurnal.
- Kuliah kepakaran dilakukan pelaksanaannya
dengan berdiskusi dengan CE terlebih dahulu,
lalu setelah itu mahsiswa dapaat berdiskusi
dengan CE terkait kasus atau permasalahan.
- Mahasiswa wajib mengikuti ujian bagian.
2.3.2 Mekanisme Monitoring Proses Pembelajaran
Jelaskan mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki proses
pembelajaran, antara lain kehadiran dosen, pembimbing, dan mahasiswa; evaluasi
dosen dan pembimbing oleh mahasiswa; dan penyusunan materi pembelajaran, serta
evaluasi hasil belajar.
1. Mekanisme Monitoring
Pada program studi profesi fisioterapi melalui absensi kehadiran dari mahasiswa
dengan memberikan presensi kehadiran disetiap lahan praktek, dimana data
kehadiran mahasiswa tersimpan didalamnya yang dilakukan secaa berkelanjutan
setiap hari dilahan praktek. kehadiran mahasiswa setiap semester ada 20 – 24
minggu yang efektif dilahan/tempat praktek. Materi pembelajaran disesuaikan
dengan SAP/RPS, silabus, yang telah disusun secara sistematis untuk setiap kasus
dengan tujuan mencapai kompetensi yang diinginkan. Mekanisme monitoring
perkuliahan dilaksanankan antara lain :
a. Monitoring kehadiran mahasiswa
Monitoring kehadiran mahasiswa dilaksanakan melalui absensi mahasiswa
di praktek lahan profesi. Absensi mahasiswa dilakukan sebanyak 2 kali
setiap harinya saat jam kedatangan dan jam pulang.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 44
Monitoring kehadiran mahasiswa yang berupa absensi harus dilengkapi
dengan tanda tangan dari ketua kelompok, CE, dan Presptor. Lembar
Absensi akan dikumpulkan pada akahir stase kepada preseptor.
b. Monitoring kehadiran dosen
Monitoring kehadiran dosen dilaksanakan melalui absensi dosen tiap
datang ke lahan atau tempat praktek pada saat bimbingan baik bimbingan
presentasi kasus maupun presentasi jurnal serta ujian stase
Rekapitulasi kehadiran dosen aka diserahkan atau dimonitor oleh ketua
prodi melalui kordinator stase.
c. Monitoring kehadiran Pembimbing
Monitoring kehadiran pembimbing dilaksanakan melalui absensi
pembimbing disetiap log book mahasiswa pada saat melakukan bimbingan
baik bimbingan morning report yang sudah ditentukan tiap 1 minggu,
presentasi kasus, presentasi jurnal, serta ujian stase datang ke lahan pada
saat bimbingan baik bimbingan presentasi kasus maupun presentasi jurnal
serta bimbingan akademik mahasiswa
Rekapitulasi kehadiran pembibimbing dimonitor oleh ketua prodi melalui
kordinator stase.
d. Evaluasi dosen dan pembimbing oleh mahasiswa
Evaluasi CE dan preseptor oleh mahasiswa dilakukan melalui pengisian
kuesioner online yang disediakan oleh tim TPPM Prodi. Kuesioner wajib diisi
oleh seluruh mahasiswa di setiap akhir stase.
2. Penyusunan Materi Pembelajaran
Penyusunan materi pembelajaran dipasilitasi oleh APTIFI yang berkoordinasi
dengan prodi profesi fisioterapi disetiap institusi melalui rapat, yang bertujuan untuk
menentukan kasus tiap stase yang akan ditempuh oleh mahasiswa dan target luaran
yang harus dicapai dalam tiap stase (untuk keseragaman pendidikan profesi disetiap
institusi). Ketua program studi melakukan sosialisasi dan koordinasi ke setiap
koordinator stase untuk menyusun buku panduan, RPS, serta Silabus yang akan
digunakan oleh mahasiswa pada saat praktek klinik.
3. Evaluasi Hasil Belajar
Evaluasi Hasil Belajar dilakukan oleh koordinator stase dan Clinical Educator (CE)
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 45
dilahan, Aspek – aspek yang dinilai oleh CE adalah :
Evaluasi hasil belajar dilakukan oleh koordinator stase dan Clinical Educator (CE)
di setiap lahan. Setiap CE mengisi hasil penilaian yang sudah diberikan dan
preceptor mengakumulasi nilai pada log book mahasiswa yang berisi tentang
penilaian morning report, tugas lapangan, presentasi jurnal, presentasi kasus, ujian
bagian, serta penilaian sikap. Penilaian morning report dilaksanakan oleh CE
minimal 1 kali per minggu. Penilaian tugas lapangan dilaksanakan oleh CE dengan
menilai form status harian pasien yang dikerjakan oleh mahasiswa. Penilaian
presentasi jurnal dilaksanakan oleh CE dan preceptor dengan langsung datang ke
lahan praktik. Penilaian presentasi kasus dilaksanakan oleh CE dan preceptor dengan
langsung datang ke lahan praktik. Banyaknya jurnal dan kasus yang dipresentasikan
disesuaikan dengan jumlah SKS dengan memperhatikan buku pedoman profesi yang
dikeluarkan oleh APTIFI. Pada saat ujian stase/bagian dilakukan oleh CE dan
Perseptor/Koordinator stase dari prodi dengan menghadirkan pasien di Rumah Sakit.
Mahasiswa melakukan assesment dari awal, menentukan diagnosa, merumuskan
perencanaan jangka pendek dan jangka panjang, menentukan intervensi yang
diberikan sampai melakukan intervensi, dan diakhiri dengan melakukan evaluasi.
Setelah itu Clinical Educator dan preseptor melakukan responsi ke mahasiswa,
dengan mengisi buku penilaian dengan DOPS/Mini Chek list pada stase tertentu.
2.4 Sistem Pembimbingan Akademik
2.4.1 Nama pembimbing akademik dan jumlah mahasiswa yang dibimbingnya dengan
mengikuti format tabel berikut.
No Nama Pembimbing
Akademik
Jumlah
Mahasiswa
Bimbingan
Rata-rata
Banyaknya
Pertemuan/Mh
s/ Semester
Metode Pembimbingan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Ni Wayan Tianing 14 4 Metode bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 46
bimbingan PA
2. Ni Luh Nopi Andayani 15 4 Metode bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
3. Ari Wibawa 14 4 Metode bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
4. I Made Niko Winaya, 15 4 Metode bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
5. Anak Ayu Nyoman
Trisna Narta Dewi
15 4 Metode Bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
6. Putu Ayu Sita
Saraswati
14 4 Metode Bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
7. Made Widyana 14 4 Metode Bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 47
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
8. I Putu Gde Surya
Adhitya
14 4 Metode Bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
9. Made Hendra Satria
Nugraha
14 4 Metode Bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
10. Ni Komang Ayu Juni
Antari
14 4 Metode Bimbingan
dilakukan dilakukan dengan
tatap muka bersama antara
dosen dan mahasiswa, serta
dengan pengisian buku
bimbingan PA
Total 143
2.4.2 Proses pembimbingan akademik yang diterapkan pada PSPF.
Bimbingan akademik sudah mulai dilakukan sejak proses awal studi yang dimulai
dengan pembagian nama dosen pembimbing akademik (PA) dan perkenalan antar dosen
pembimbing akademik dengan mahasiswa terkait.
Adapun tujuan dari dilakukannya bimbingan akademik adalah :
1. Membantu kelancaran proses pendidikan mahasiswa profesi
2. Wadah untuk konseling dalam mengatasi kendala yang mungkin dihadapi
selama proses pendidikan profesi.
3. Memberikan motivasi serta arahan kepada mahasiswa pendidikan profesi selama
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 48
menempuh pendidikan profesi.
Selanjutnya proses bimbingan akademik dilanjutkan dengan menjelaskan alur
pembelajaran yang akan dilalui yang dimana akan dilakukan secara berkala dalam 1
semester dengan minimal 4 kali pertemuan, yang secara garis besar meliputi :
Akademik
1. Dosen Pembimbing Akademik megingatkan mahasiswa untuk mengisi data diri
dalam form biodata di buku bimbingan akademik secara jelas dan lengkap di
buku bimbingan akademik. Dosen pembimbing akademik mempelajari data-data
diri mahasiswa yang akan dibimbing melalui buku pribadi mahasiswa.
2. Pembimbing akademik mengingatkan mahasiswa untuk pengisian KRS (kartu
rencana studi) serta melakukan approvement terhadap pengisian KRS yang telah
benar.
3. Pembimbing akademik memberikan bimbingan dan penjelasan tentang mata
kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa terkait hingga bagaimana proses
perkuliahan yang akan mereka tempuh nantinya.
4. Pembimbing Akademik melakukan approvement terhadap pengisian KRS yang
telah benar dengan menandatanagni bukti persetujuan KRS.
5. Ketika mahasiswa mengalami beberapa kendala dan membutuhkan solusi serta
bimbingan, mahasiswa serta dosen pembimbing akademik dapat melakukan
bimbingan untuk memotivasi dan memberikan solusi permasalahan yang harus
diselesaikan pada mahasiswa.
6. Sosialisasi tata tertib : melakukan sosialisasi tata tertib akademik selama proses
praktik profesi, baik berupa seragam yang digunakan dilahan, dan menyesuaikan
lahan, penyampaian pengisian buku panduan fisioterapi profesi semua stase, serta
pencapaian kasus yang harus didapatkan dilahan sesuai dengan masing-masing
stase.
Non Akademik
1. Penjelasan tentang sikap dan perilaku mahasiswa selama dikampus dan dilahan
praktek.
2. Terkait ijin tidak bisa mengikuti praktik harus dengan sepengetahuan
Pembimbing Akademik dan prodi, jika sakit maka harus dengan surat ijin sakit
dari dokter dan kemudian disampaikan ke Pembimbing Akademik, Clinical
Educator (CE), dan prodi.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 49
Sediakan Pedoman Pembimbingan Akademik dan dokumen pencatatan atau monitoring
pembimbingan pada waktu asesmen lapangan.
2.5 Pembimbingan Praktik Klinis Profesi Fisioterapis (PKPF)
2.5.1 Panduan pembimbingan laporan PKPF (Beri tanda pada pilihan yang sesuai):
Cara sosialisasi dan pelaksanaannya.
Pembimbingan Praktik Klinis Profesi Fisioterapis PKPF merupakan salah satu cara
untuk menyamakan pemahaman persepsi antara dosen dan CE sehingga dapat
memberikan arahan dan pemahaman kepada mahasiswa serta pembimbing lahan terkait
kasus dan kompetensi yang harus dicapai pada saat praktik profesi di lahan praktek.
Sosialisasi panduan Profesi Fisioterapis
Pelaksanaan pembimbingan laporan PKPF dilakukan dengan sosialisasi buku
panduan untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi yang sama
kepada seluruh dosen dan mahasiswa dalam pembimbingan mahasiswa profesi.
Sosialisasi dilakukan oleh kepala prodi dan dosen pembimbing. Sosialisasi ditujukan
kepada dosen saat rapat prodi dengan pembagian buku panduan kepada setiap dosen
pembimbing lahan dan membahas tiap pointnya pada saat rapat Bersama sebelum
mahasiswa praktik ke lahan agar tujuan kompetensi dan capaian yang diharapkan
nantinya dapat sesuai.
Mahasiswa yang diberikan sosilalisasi adalah mahasiswa profesi fisioterapi setelah
menjadi mahasiswa baru di Program studi Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi yang
akan menempuh praktek klinik dilahan selama 3 semester, sosialisasi dengan
pengarahan tentang banyaknya stase yang harus dijalani dan banyaknya kasus yang
nantinya harus dicapai untuk memenuhi dari .
2.5.2 Pelaksanaan pembimbingan Laporan PKPF yang diterapkan pada PSPF ini pada
semester utuh terakhir (SUT).
No. Nama Dosen
Pembimbing PKPF
Jumlah
Mahasiswa yang
Dibimbing/
Kegiatan PKPF
Jumlah
Mahasiswa yang
Dibimbing /
Semester
Rata-rata
Banyaknya
Pertemuan/
Mhs/ Semester
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dr. Ni Wayan Tianing 4 24 4
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 50
2. Ari Wibawa 4 60 4
3. I Made Niko Winaya 4 20 4
4. Ni Luh Nopi Andayani 4 60 4
5. Anak Ayu Nyoman Trisna
Narta Dewi
4 20 4
6. I Putu Gde Surya Adhitya 4 20 4
7. Putu Ayu Sita Saraswati 40
8. M. Widnyana 4 20 4
9. Made Hendra Satria
Nugraha
4 20 4
10. Ni Komang Ayu Juni
Antari
4 20 4
11.
Anak Agung Wiradewi
Lestari
4 20 4
12. I Putu Gede Adiatmika 4 20 4
13 I Wayan Putu Sutirta Yasa 4 20
14 Ida Bagus Ngurah Rai
4 40 4
15 Purwa Samatra 4 20 4
16 I Made Ady Wirawan 4 4
Rata-rata 4 24 4
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 51
2.6 Upaya Perbaikan Pembelajaran
Upaya perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan dicapai dalam tiga
tahun terakhir dan hasilnya.
No. Butir Upaya Perbaikan
Tindakan Hasil
(1) (2) (3) (4)
1 Materi
Melakukan perubahan
mata kuliah di tahun
kedua profesi
Mata Kuliah wajib
Laboratorium diganti
dengan mata kuliah wajib
travel medicine,
dikarenakan mata kuliah
Radiologi sudah mencakup
disetiap stase, dan
pertimbangan diganti
dengan mata kuliah Travel
Medicine dikarenakan,
mata kuliah tersebut
merupakan penciri Fakultas
Kedokteran Universitas
Udayana.
Selanjutnya mata kuliah
pilihan yang sebelumnya
adalah Laboratorium
diganti menjadi mata kuliah
Fisioterapi Kesehatan
Wanita, Fisioterapi pada
Palliative Care, dan
Fisioterapi Keselamatan
Kesehatan Kerja. Dengan
Pertimbangan mata kuliah
Laboratorium sudah
dicakup dalam setiap stase.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 52
2
Metode pembelajaran
Proses pembelajaran
masih dilakukan sama
dengan tahun-tahun
sebelumnya.
Setiap mahasiswa dalam
setiap stase profesi akan
memiliki tugas-tugas yang
meliputi Morning Report,
Tugas Lapangan, Presentasi
Kasus, Prsentasi Jurnal, dan
Kuliah kepakaran yang
mana nantinya smuanya ini
akan digabung menjadi
laporan proses
pembelajaran.
3
Penggunaan teknologi
pembelajaran
Pengumpulan,
pemriksaan, dan hasil
tugas selama profesi
dilakukan secara online
Proses akademik menjadi
lebih efektif dan efisen.
Deadline akademik dapat
tercapai sesuai dengan
kalender akademik, dan
mempermudah mahasiswa,
CE, dan preceptor dalam
melakukan interaksi
akademis.
4
Cara-cara evaluasi
Melakukan perbaikan
evaluasi para
mahasiswa setiap
perpindahan stase.
Cara evaluasi dari setiap
mahasiswa dilakukan
dengan cara melakukan
nilai kumulatif dari
presentase kehadiran
laporan tugas, dan
rekomendasi dari CE yang
menyatakan mereka sudah
lulus pada tiap tahapan
stase dan dapat melanjutkan
ke stase berikutnya.
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 53
5 Pengenalan mahasiswa
terhadap dunia kerja
Mahasiswa melakukan
praktik profesi
menyesuaikan dengan
Standar Praktik Kerja
yang sesuai dengan
Standar Prosedur
Operasional (SOP) di
masing-masing tempat
praktik, sehingga
memiliki pengalaman di
dalam dunia kerja.
Mahasiswa memahami SOP
di masing-masing tempat
praktik yang di evaluasi
oleh CE melalui kegiatan
belajar mengajar.
2.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Gambaran mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang
kondusif di lingkungan PSPF.
2.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, perilaku keprofesian, dan
kerjasama antar tenaga kesehatan) serta pelaksanaannya.
Kebijakan akademik di tingkat fakultas mengacu pada Peraturan Akademik
FK Unud yang ditetapkan melalui keputusan Rektor Universitas Udayana No.
98.6/UN14.2/PP/2014 tentang buku peraturan akademik FK UNUD yang kemudian
diterjemahkan kedalam buku peraturan akademik ditiap-tiap program studi. Buku
peraturan akademik prodi Fisioterapi ditetapkan 14.1/UN14.2/PP/2015.
Kebijakan tentang suasana akademik dan pengelolaannya dilimpahkan kepada
Pembantu Dekan I (bidang akademik) FK Unud. Kebijakan yang dikeluarkan adalah bahwa
pada setiap bulan diadakan seminar oleh bagian/kelompok peneliti yang disampaikan di ruang
pertemuan ilmiah (Widya Sabha) dan sekaligus merupakan kegiatan Pengembangan Profesi
Berkelanjutan (Continuing Professional Development).
Kebijakan untuk mahasiswa dirancang agar sebagian besar kegiatan akademik maupun
ekstra-kurikuler dilaksanakan di dalam lingkungan kampus. Setiap mahasiswa mempunyai
pembimbing akademik yang menyelenggarakan bimbingan rutin setiap 3 bulan. Kebijakan
dibidang peningkatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat lebih diberikan wewenang
-
Kurikulum Pendidikan Program Studi Profesi Fisioterapi FK UNUD 2019 54
koordinasinya kepada Unit Litbang dan Unit P2M. Sedangkan pelaksanaannya dilakukan oleh
mahasiswa dan dosen.
Untuk memperluas kebebasan akademik mahasiswa tersebut pimpinan Universitas
mengupayakan ketersediaan program studi dan mata kuliah seluas mungkin. Pengembangan
suasana tersebut diimplementasikan dalam pendidikan profesi berupa:
a) Kebebasan mahasiswa dalam mengekspresikan ilmiah pada waktumelakukan praktik
dalam bentuk bedside teaching, case study dan pembuatan laporan sebagaiwujud suasana
akademik dan perilaku kecendekiawanan;
b) Penyelenggaraan setiap praktik matakuliah terjadi interaksi akademik antara dosen/CE
dengan mahasiswa praktik di lahan praktik. Hal tersebut akan membangun komunikasi
yang efektif dan empati anta