buku edit l
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 buku edit L
1/28
Jalur Perdagangan Narkoba dan Strategi
Pengendaliannya
Bab 1 Klasifikasi Narkoba dan Jalur Penyebarannya di Dunia
A.
Jalur Asia Pasifik 5h
B. Jalur Afrika – Tiur Tengah 5 h
!.
Jalur Aerika 5h
Bab " Kaitan Jalur Perdagangan Narkoba dana Pertubuhan #konoi Asia
Tenggara
A.
Perdagangan $u di Asia Tenggara %
B.
Perdagangan dan Peredaran Narkoba di Asia Tenggara berdasarkan Data
&nfografis 1'
Bab ( Jalur Perdagangan Narkoba di &ndonesia
A. Pelbagai Penyebab )udahnya Peredaran Narkoba ke &ndonesia 5 h
B.
*ute Sabu dari +ilayah Bulan sabit #as 5h
!.
Para Agen di Pelbagai Bidang baik Peerintahan au,un S-asta 5 h
Bab Pelbagai /angkah Strategis Pengendalian dan Penanggulangan
Narkoba
A.
Strategi &ntensif dan #kstensif BNN
B. Strategi 0uku (
!.
Strategi Sosial
D.
Strategi &nternasional
-
8/16/2019 buku edit L
2/28
Bab 2 Kaitan Jalur Perdagangan Narkoba dana Pertumbuhan Ekonomi Asia
Tenggara
Globalisasi berdampak pada meluasnya jalur peredaran narkoba di kawasan dunia,mendorong pengembangan investigasi lintas batas dan program bersama dalam
kerangka Master Plan of ASEAN Connectivity .
A. Perdagangan Umum di Asia Tenggara 8
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di bidang transportasi,
komunikasi serta informasi menjadikan dunia tanpa batas sekarang disebut dunia
maya. Kondisi ini makin memudahkan usaha penyelundupan narkoba antar negara
termasuk ke Indonesia.
Dampak era globalisasi akibat dari pesatnya perkembangan IPTK di bidang
komunikasi dan transportasi yang telah menjadikan negara tanpa batas dan dunia
nampaknya menjadi satu. !enomena ini juga membawa perubahan arah kehidupan
masyarakat bangsa dan negara yang semakin interpendensi. "emakin #anggihnya
sistem komunikasi dan transportasi telah mengakibatkan lajunya peredaran
manusia maupun barang, termasuk narkoba antar batas negara. Keprihatinan
terhadap masalah peredaran dan perdagangan narkoba merupakan keprihatinan
dunia internasional karena korbannya ada di seluruh negara, baik negara maju
maupun berkembang.
Kawasan $sia Pasi%k yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif baik
dibandingkan negara&negara $frika atau $merika 'atin, juga menjadi sasaran
peredaran sindikat narkoba internasional. Perbedaan kebijakan dan penerapan
hukum dalam menangani masalah narkoba di $sia Pasi%k kerap dimanfaatkan oleh
sindikat narkotika untuk mengembangkan jaringannya. (aringan ini juga sering
memanfaatkan negara&negara yang penerapan hukumnya masih ringan.
Di sisi lain, dengan belum selarasnya hubungan politik antara negara&negara $sia
Pasi%k menyebabkan kawasan ini rawan terhadap penyelundupan narkotika, baik
yang bersumber dari kawasan ini maupun yang berasal dari luar antara lain
$merika "erikat, $sia "elatan maupun dari $sia Tenggara. Dibukanya pasar bebas
$sia Tenggara )$!T$* tahun +-, dimanfaatkan oleh pengedar narkotika untuk
mengembangkan pengaruhnya, mengingat di wilayah tersebut terdapat daerah
-
8/16/2019 buku edit L
3/28
segitiga emas yaitu 'aos, yanmar dan Thailand, yang merupakan daerah
penghasil dan produsen narkoba yang terbesar di $sia Tenggara. Posisi ini
mengakibatkan terbukanya jalur peredaran sampai ke $sia Pasi%k dan $sia
Tenggara. "elain itu, kondisi ekonomi dan politik yang belum stabil di negara&negara
$sia Tenggara sangat menguntungkan bagi para sindikat narkoba dalam
meningkatkan peredaran dan perdagangan narkotika di kawasan ini karena di
negara&negara tersebut masyarakatnya #enderung akan melakukan apa saja untuk
mendapatkan uang. /al tersebutlah yang dimanfaatkan oleh pengedar untuk
menjalankan bisnisnya.
Dalam pertemuan $"$0 "ummit +1+ yang diselenggarakan di Kamboja pada
tanggal -&2 $pril para kepala negara anggota menyetujui untuk bersama&sama
memerangi peredaran narkoba di antara negara&negara anggota. Persetujuan
tersebut terlampir lewat sebuah deklarasi yang dirilis dengan judul 3Declaration on
Drug-Free ASEAN 2015”
"ebelumnya, deklarasi bersama untuk $"$0 4ebas 0arkoba sudah pernah
ditandatangani oleh para enteri 'uar 0egeri $"$0 di anila pada +5 (uli 1667
dan $ ke&-- di 4angkok pada (uli + lalu, guna memper#epat realisasi 4ebas
0arkoba $"$0 ++&+15, Deklarasi Politik 4angkok +15, pemberantasan
ren#ana produksi obat terlarang, perdagangan manusia, dan penggunaan +6&
+15, dan Deklarasi 4ali pada Komunitas $"$0 dalam 4ali Concor! III, dan ASEANSecurity Co""unity #lue$rint pada +15.
elalui deklarasi tersebut, para pemimpin negara&negara tersebut juga setuju dan
siap untuk berdiskusi mengenai peredaran narkoba. "elain itu, mereka juga sepakat
untuk melanjutkan deklarasi ini dengan hal&hal teknis pada tingkat kementerian
untuk menghasilkan sebuah ran#angan yang berhubungan dengan pemberantasan
peredaran narkotika.
8ntuk menindaklanjuti deklarasi tersebut, kemudian diadakan pertemuan S$ecial
ASEAN Ministerial Meeting on Drug Matters untuk mendorong dan merealisasikan
ter#apainya kawasan $"$0 yang bebas narkoba tahun +15. Pertemuan ini
dihadiri oleh wakil&wakil tingkat menteri yang menangani isu narkotika dan ASEAN
Secretariat% dan hasil pertemuan ini kemudian ditindaklanjuti lagi pada
-
8/16/2019 buku edit L
4/28
pertemuan &&r! ASEAN Senior '(cial Meeting on Drugs )$"9D* di Kuala 'umpur,
alaysia pada tanggal +5&+: "eptember +1+.
Pokok&pokok yang disampaikan oleh Delegasi ;I dalam pertemuan tersebut adalah<
1. Indonesia menekankan agar S$ecial ASEAN Ministerial Meeting on DrugMatters dapat memberikan dorongan kuat bagi semua negara anggota,
khususnya sectoral )o!ies di bidang narkotika untuk lebih efektif dan berhasil
dalam upaya men#apai Drug Free ASEAN +15.
+. Pentingnya perlindungan kaum muda $"$0 terhadap bahaya narkotika
melalui kerja sama nyata antara anggota $"$0 dan mitra wi#ara,
melalui s*aring of infor"ation% +oint coo$eration% controlle! !eliveries% transfer
t*e ,nole!ge an! alternative !evelo$"ent an! i"$le"enting co"$re*ensive
!rug !e"an! re!uction.Pertemuan S$ecial ASEAN Ministerial Meeting on Drug
Matters menghasilkan C*air"an.s State"ent , yang intinya sebagai berikut<
1. ekanisme Mi! /er" eview yang disiapkan oleh Indonesia akan dibahas
pada pertemuan &&r! ASEAN Senior '(cial Meeting on Drugs )$"9D* guna
penanganan hambatan dalam mewujudkan Drug Free ASEAN +15=
+. elakukan interdiksi peredaran gelap narkotika sebagai prioritas dalam
menangani penyelundupan narkotika lintas batas negara.
-. eningkatkan efekti%tas kerjasama di antara instansi terkait di bawah pilar
Politik dan Keamanan $"$0 dan Komunitas "osial 4udaya $"$0.
2. endorong ASEAN Senior '(cial Meeting on Drugs )$"9D* untuk melakukan
tinjauan terhadap mekanisme operasional dengan tujuan penerapan yang
efektif mengenai tanggung jawab yang telah diamanatkan=
$"$0 dan penangangan kejahatan Transnasional )Drugs Tra>#king*
$"$0 merupakan salah satu kawasan yang tingkat kejahatan antar negaranyarelatif tinggi, khususnya !rugs tra(c,ing. /al ini dikarenakan, kejahatan
transnasional atau kejahatan lintas batas #enderung banyak terjadi di sebuah
wilayah yang negara&negaranya diatur oleh pemerintahan yang korup dan memiliki
institusi serta lembaga pemerintahan yang lemah. !aktor&faktor inilah yang
http://acakanblog.blogspot.com/2014/07/asean-dan-penangangan-kejahatan.htmlhttp://acakanblog.blogspot.com/2014/07/asean-dan-penangangan-kejahatan.html
-
8/16/2019 buku edit L
5/28
melatarbelakangi tingginya tingkat kejahatan lintas batas khususnya !rugs
tra(c,ing )peredaran narkotika* di kawasan $sia Tenggara.
Tekad $"$0 sendiri dalam menangani permasalahan narkotika telah ada sejak
tahun 16:+ dengan diadakannya ASEAN E$erts rou$ Meeting on t*e Prevention
an! Control of Drug A)use, dengan harapan dapat melawan bahaya dari an#aman
narkotika di kawasan $sia Tenggara. $genda ASEAN E$erts rou$ Meeting on t*e
Prevention an! Control of Drug A)use sendiri ditindaklanjuti pada #ali
Concor! tahun 16:? dengan seruan dari negara anggota $"$0 maupun badan&
badan internasional yang berkaitan untuk men#egahan dan memberantasan
perdagangan dan penyalahgunaan narkotika. Pada pertemuan ini dihasilkan ASEAN
Declaration on Princi$les to Co")at t*e A)use of Narcotics Drugs yang bertempat
di "ingapura yang kemudian disepakati oleh para menteri luar negeri negara
anggota $"$0. Deklarasi ini menghasilkan rumusan kerangka kerja untuk
merealisasikan program dalam kaitan kerja sama untuk memerangi
penyalahgunaan narkotika.
Terdapat empat bidang utama yang menjadi rekomendasi dari kerangka kerja ini
yaitu, penegakan hukum dan perundang&undangan, pengobatan dan rehabilitasi,
pen#egahan dan informasi, pelatihan dan penelitian. $genda ASEAN E$erts rou$
Meeting on t*e Prevention an! Control of Drug A)use sendiri juga merumuskan
strategi untuk dapat saling meningkatkan kerjasama dalam pelaksanaan ASEAN
Declaration on Princi$les to Co")at t*e A)use of Narcotics Drugs.
Penanganan kejahatan lintas negara dibidang narkoba dibahas didalam Asean
Senior '(cial on Drugs Matters 3AS'D4, selain itu juga ada Senior '(cial Meeting
on /ransnational Cri"e 3S'M/C4, ASEAN an! C*ina Coo$erative '$erations in
es$onse to Dangerous Drugs 3ACC'D4, serta ASEAN-E Su)-Co""itte on
Narctics. "e#ara umum, mekanisme kerja $"9D adalah membuat agenda,
meren#anakan proyek kerjasama terkait penanggulangan masalah drugs, serta
menghasilkan rekomendasi&rekomendasi dari hasil or,ing grou$ yang diwadahi
oleh $"9D sendiri.
KTT $"$0 pada tahun 166: juga menegaskan akan keseriusan dalam
menanggulangi an#aman yang berasal dari peredaran serta penyalahgunaan
narkotika yang semakin serius, dan hal ini sesuai dengan visi $"$0 ++ yang
-
8/16/2019 buku edit L
6/28
bertujuan untuk peningkatan kooperatif dari negara&negara anggota $"$0 dalam
men#iptakan kawasan $"$0 yang bebas dari bahaya narkotika.
Dalam upayanya menanggulangi penyalahgunaan dan peredaran narkotika di
kawasan, $"9D harus berangkat dari perspektif kerjasama regional. Terbentuknya
$"9D juga merupakan hasil dari situasi hirarki hubungan antar negara&negara yang
disebabkan adanya saling keterikatan dan interdependensi ataupun
ketergantungan. "ehingga kompleksitas dari problematika permasalahan !rugs
tra(c,ing akan berkurang dengan adanya kerjasama, interaksi, serta integrasi
yang kuat antar negara&negara $"$0. Tidak hanya itu, kerjasama dengan negara&
negara non&$"$0 serta mitra wi#ara lainnya juga bermanfaat untuk menutup
kekurangan dana, pertukaran informasi, program&program, serta keahlian agar
konsep yang dirumuskan $"9D lebih maksimal jika dibandingkan dengan kerjasama
hanya di satu region@kawasan saja. Di kawasan $sia Tenggara sendiri isu !rugs
tra(c,ing merupakan masalah internasional yang mendapat perhatian serius. /al
ini dikarenakan $"$0 kini tidak lagi hanya menjadi daerah transit, tetapi sudah
menjadi kawasan sasaran pengguna dan produksi. "ebagai salah satu bentuk
kejahatan lintas negara, permasalahan Drugs /ra(c,ing dinilai sebagai masalah
yang dapat menjadi an#aman bagi stabilitas regional, baik untuk saat ini maupun
masa mendatang. 9leh karena itu, $"9D sebagai pilar utama $"$0 dalam
menanggulangi permasalahan !rugs tra(c,ing harus lebih berperan aktif se#ara
intensif dan komprehensif baik dalam hal melakukan kerjasama, perumusan strategi
dan kebijakan, serta implementasi yang konkrit terkait pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran narkotika di kawasan $sia Tenggara.
"ebagai lembaga yang mewadahi negara&negara $"$0 untuk bekerjasama dalam
menanggulangi penyalahgunaan narkotika dan obat&obatan berbahaya, $"9D
memiliki peran dan tugas sebagai berikut<
a4 elaksanakan ASEAN Declaration of Princi$les to Co")at t*e A)use of Narcotics
Drugs%
)4 enyelaraskan pandangan, pendekatan, dan strategi dalam menanggulangi
masalah narkotika dan #ara memberantas peredarannya di wilayah $"$0,
-
8/16/2019 buku edit L
7/28
c4 engkonsolidasikan serta memperkuat upaya bersama, terutama dalam masalah
penegakan hukum, penyusunan undang&undang, upaya&upaya preventif melalui
pendidikan, penerangan kepada masyarakat, perawatan dan rehabilitasi, riset dan
pelatihan, kerjasama internasional, pengawasan atas penanaman narkotika serta
peningkatan partisipasi organisasi&organisasi non&pemerintah,
!4 elaksanakan ASEAN Policy an! Strategies on Drug A)use Control sebagaimana
telah disetujui dalam pertemuan ASEAN Drug E$erts ,e-6 di (akarta tahun 1672,
e4 elaksanakan pedoman mengenai bahaya narkotika yang telah ditetapkan
oleh 78nternational Conference on Drugs on Drug A)use an! 8llicit
/ra(c,ing” dimana negara&negara anggota $"$0 telah berpartisipasi se#ara aktif,
f4 eran#ang, melaksanakan, dan memonitor, serta mengevaluasi semua program
penanggulangan masalah narkotika $"$0,
g4 endorong partisipasi dan kerjasama dengan pihak ketiga dalam upaya
pemberantasan peredaran gelap narkotika dan,
*4 eningkatkan upaya ke arah ter#apainya rati%kasi, aksesi, dan pelaksanaan semua
ketentuan P44 yang berkaitan dengan masalah bahaya narkotika.
Tonggak pertama kinerja $"9D dalam memberantas masalah narkoba adalah
dengan disahkannya 7ASEAN Declaration of Princi$les to Co")at t*e A)use of
Narcotics Drugs” pada tahun 16:? oleh para enteri 'uar 0egeri $"$0. Deklarasi
tersebut memberikan kerangka kerja 3fra"eor,4 bagi disahkannya suatu program
aksi dalam konteks pemberantasan masalah narkoba.
"ebagai respons terhadap deklarasi tersebut adalah diselenggarakannya Pertemuan
Pertama para ahli 9bat&obatan berbahaya $"$0 di "ingapura pada tahun yang
sama. Topik utama yang dibahas antara lain<
a* erumuskan sebuah rekomendasi mengenai empat bidang utama, yaitu=
A /ukum dan penegakan hukum=
A Perawatan dan rehabilitasi=
A Pen#egahan dan )penyebaran* informasi=
-
8/16/2019 buku edit L
8/28
A Pelatihan dan pendidikan.
b* erumuskan berbagai strategi )strategies* guna memperkuat kerjasama timbal&
balik untuk mengimplementasikan 7/*e ASEAN Declaration of Princi$les” , dan
#* empresentasikan berbagai perangkat hukum dari negara&negara anggota
$"$0 yang terkait dengan masalah narkoba
Pentingnya pengawasan dan pen#egahan penggunaan obat&obatan berbahaya telah
mendorong ASEAN Drug E$erts untuk menetapkan suatu pendekatan wilayah. /al
ini menjadi agenda utama sidang&sidang utama ASEAN Drugs E$erts mulai dari
sidang ke&2 hingga sidang ke&7 tahun 1672 yang pada akhirnya berhasil
mengesahkan7ASEAN egional Policy an! Strategy in /*e Prevention an! Control of Drug A)use an! 8llicit /ra(c,ing” Kebijaksanaan dan strategi regional $"$0 ini
membawa suatu dimensi baru pada persepsi dan pendekatan untuk memberantas
masalah narkoba yaitu memandang masalah ini tidak hanya sebagai masalah sosial
dan kesehatan saja tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap masalah
keamanan, stabilitas, kesejahteraan, dan ketahanan nasional. Dengan kata lain,
$"$0 telah mengadopsi pendekatan yang lebih komprehensif di dalam upaya
mengatasi masalah !rugs tra(c,ing ini. 7ASEAN egional Policy an! Strategy in t*e
Prevention an! Control of Drug A)use an! 8llicit /ra(c,ing”
Pada dasarnya hal tersebut berisikan tiga komponen utama, yakni<
i. Kebijakan 3$olicy49
Komponen ini mendorong negara&negara $"$0 untuk dapat menyelaraskan
pandangan, pendekatan, strategi dan kerjasama yang lebih efektif pada tingkat
nasional, regional dan internasional, serta memberdayakan 'embaga "wadaya
asyarakat )'"* di dalam usaha untuk mengatasi masalah narkoba.
ii. Pendekatan 3a$$roac*4<
Komponen kedua ini dimaksudkan untuk mendorong negara&negara $"$0 agar
segera menerapkan pendekatan keamanan dan kesejahteraan se#ara seimbang 3a
)alance! security an! $ros$erity a$roac*4 dalam mengatasi masalah narkoba yang
-
8/16/2019 buku edit L
9/28
selanjutnya harus ter#ermin di dalam penerapan program&program dan kegiatan&
kegiatannya.
iii. Strategi 3strategies4<
Komponen ketiga ini dimaksudkan untuk menempuh berbagai langkah terpadu
untuk mengurangi persediaan atau peredaran 3su$$ly4 dan
permintaan 3!e"an!4 serta mempertegas sistem pengawasan legalnya.
$"9D merupakan hasil dari sekuritisasi serta !e"an! dari negara&negara anggota
agar dibentuknya sebuah reBim internasional yang berperan se#ara total terkait
meningkatnya akti%tas !rugs tra(c,ing di kawasan $sia Tenggara. aka dari itu,
$"9D adalah elemen utama dari kerangka $"$0 yang bertugas merumuskan,meran#ang, dan mengkonsolidasikan upaya kolaboratif dalam mengawasi dan
men#egah permasalahan narkoba. "e#ara garis besar $"9D berperan dan memiliki
wewenang untuk melakukan kerjasama dengan negara&negara lain, baik dalam
bentuk bilateral maupun multilateral.
$"9D mengadakan pertemuan setiap 17 bulan sekali yang ketuanya dipilih se#ara
bergantian berdasarkan abjad. $"9D beranggotakan kepala&kepala badan narkotika
setiap negara anggota. $"9D bertanggung jawab dan meminta petunjuk kebijakan
dari para menteri 'uar 0egeri $"$0. $"9D memiliki empat kelompok
kerja 3or,ing grou$4 antara lain= pendidikan pen#egahan, perawatan dan
rehabilitasi, penegakan hukum dan penelitian. Program&program ini dilengkapi
dengan dibentuknya empat pusat pelatihan terkait bidang prioritas tersebut
seperti= ASEAN /raining Centre for Narcotics :a Enforce"ent di 4angkok, ASEAN
/raining Centre for Preventive Drug E!ucation di anila, ASEAN /raining Centre for
/reat"ent an! re*a)ilitation di Kuala 'umpur, dan ASEAN /raining Centre for
Detection of Drug in #o!y Flui!s di "ingapura.
B. Perdagangan dan Peredaran Narkoba di Asia Tenggara berdasarkan
ata !n"ogra#s $% h
4eberapa negara $sia Tengara merupakan produsen utama narkotika dan sebagai
tempat transit obat C obatan terlarang yang akan diekspor ke $merika 8tara, ropa,
-
8/16/2019 buku edit L
10/28
dan 0egara C 0egara di $sia lainya. "egitga mas adalah salah satu wilayah
penghasil narkotika yang terkemuka di dunia. Perdagangan narkoba di "egitiga
mas tidak lagi sebuah industri berbasis individu dan tersebar seperti di tahun
167&an, tetapi telah menjadi sangat #angih dan terorganisir, terutama di bagian
utara yanmar. 4udidaya opium, pembelian, transportasi, produksi, dan penjualan,
meskipun tersebar tetapi terkordinasi dengan baik. "ebelumnya, bisnis narkoba
dijalankan oleh satu a%a lokal, benar&benar mengendalikan perusahan di
wilayahnya sendiri. "ekarang agen sering bekerja sama untuk menjalankan
perusahan obat di wilayah masing& masing. "ebagai #ontoh, pada tahun 167, di
antara lebih dari empat puluh pabrik obat di sepanjang perbatasan yanmar&ina
yang dioperasikan oleh dua atau lebih ma%a narkoba yang terpisah.
Bab & Jalur Perdagangan Narkoba di !ndonesia
Indonesia telah menjadi salah satu jalur utama dalam perdagangan obat bius.
4eragam obat bius diperdagangkan dan diselundupkan oleh sindikat internasional
yang terorganisasi, terutama karena permintaan yang #ukup tinggi dan jumlah
populasi muda yang besar menjadi pasar narkoba yang besar juga. Indonesia
sendiri sudah membuat banyak kemajuan dalam beberapa tahun terakhir dan
menyita narkotika dan obat bius illegal dalam jumlah besar yang masuk dari luar
negeri. Terutama bahan&bahan "et*a"$*eta"ine, yang di Indonesia dikenal
dengan sebutan Esabu&sabuE.
9rganisasi sindikat obat bius ini bekerja dengan sangat rapi dan beroperasi dari
beberapa negara. ereka memanfaatkan pengawasan perbatasan yang lemah,
karena banyak kapal yang bisa beroperasi melewati laut tanpa pengawasan.
A. Pelbagai Pen'ebab (udahn'a Peredaran Narkoba ke !ndonesia )
Indonesia, berada diantara dua benua, $sia dan $frika, menjadi seperti sebuah
tempat transit bagi para penyelundup dari kedua benua tersebut. "elain
menjadikan Indonesia sebagai tempat persinggahan, mereka juga menggunakan
-
8/16/2019 buku edit L
11/28
kesempatan singgah tersebut untuk menyuplai stok narkoba di Indonesia.
4erikut peta penyebaran narkoba jenis /eroin didaerah sekitar Indonesia<
(akarta menjadi tujuan utama dari para penyelundup yang datang dari daerah
Thailand dengan tujuan ke "ydney, $ustralia. 4egitu juga "ingapur. "elain
menuju $ustralia, mereka juga sering menyelundupkan narkoba lewat
penerbangan ke $merika 8tara dan ropa.
4erdasarkan (urnal Data Pen#egahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan
Peredaran Gelap 0arkoba )P2G0* Tahun +1+ yang dikeluarkan oleh 400,penyelundupan narkotika dari luar negeri kebanyakan berasal dari benua $sia
dan benua $frika.
4erdasarkan dari banyaknya kasus yang melibatkan warga negara asing,
alaysia menjadi negara di benua $sia yang warga negara nya #ukup banyak
-
8/16/2019 buku edit L
12/28
terlibat dalam tindak pidana narkoba di Indonesia dari tahun +6 C +1+.
"edangkan 0igeria menjadi negara di benua $frika yang warga negaranya paling
banyak terlibat dalam tindak pidana narkoba di Indonesia tahun +1 C +1+.
$da juga jaringan narkotika dari 0igeria. (aringan 0igeria sebenarnya sudah
#ukup lama beroperasi di Indonesia. 4erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
$psari )+1+*, jaringan 0igeria )$frika 4arat* memiliki hal spesial
dibandingankan dengan jaringan&jaringan internasional lainnya )Tahtyapradipta,
+1+*. eskipun dalam jaringan internasional masih ada beberapa lagi jaringan
yang menguasai peredaran narkotika seperti jaringan Kolombia, jaringan
eksiko, jaringan Tajikistan, jaringan India dan jaringan $fghanistan, tapi
jaringan 0igeria dengan segala perbedaannya dianggap #ukup memiliki hal
spesial dalam melan#arkan operasi peredaran narkotika di Indonesia.
4erdasarkan penelitian tersebut, didapat perbedaan dari segi jaringan antara
jaringan 0igeria dan jaringan non&0igeria. "e#ara struktur, jaringan 0igeria lebih
dapat beradaptasi dengan sumber daya dan orang baru sehingga jaringan ini
dapat membangun jaringan kriminalnya dengan warga lokal.
aerah Produksi dan Pemasok Narkotika ke !ndonesia
Produksi narkoba yang masif adalah kun#i untuk penyebaran danpenyelundupan yang berhasil. Di $sia, ada dua area yang disinyalir menjadi
tempat produksi narkoba terbesar didunia )/eroin dan 9pium* sejak 165an,
yaitu ol!en Crescent di $fghanistan, Pakistan, dan Iran, serta ol!en /riangle di
Fietnam, 'aos, Thailand dan 4urma.
*oute narkoba menuju !ndonesia
Data yang diperoleh dari 4adan 0arkotika 0asional )400* men#atat sumber
peredaran narkotika di Indonesia. /eroin dan sabu di Indonesia disebut berasal
dari bulan sabit emas )gol!en crescent4 asia tenga* yaitu $fghanistan, Iran dan
Pakistan. "ebanyak 6- persen pasokan berasal dari $fghanistan. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 1+ persen didistribusikan melalui (alur 8tara ke ropa dan
$sia lewat Turkmenistan, Tajikistan, 8Bbekistan, dan KaBakhstan.
-
8/16/2019 buku edit L
13/28
"ejumlah 5- persen sabu dan heroin dikirim melalui (alur 4arat ke ropa melalui
Iran. Tidak kurang dari : ton rata&rata sabu dan heroin beredar di jalur
tersebut setiap tahun. "ekitar -5 persennya dikirim ke $sia Timur (auh melalui
Pakistan khususnya jalur Pakistan dan India. 0egara tujuannya adalah Thailand,
Kamboja, alaysia dan Indonesia.
Dari Kara#hi dan 'ahore )Pakistan*, narkoba dikirim ke Thailand melalui 4angkok,
Phuket dan terus ke selatan melalui kota "ongkla, Pattani, hingga ke alaysia
dan Indonesia.
"ementara dari india, sabu dan heroin beredar ke 0ephal, umbai, henai, dan
/yderabad, kemudian ke Kuala 'umpur, Port Klang, elaka, (ohor baru, dan
masuk ke "elat alaka. edan, Kepulauan ;iau dan Dumai, menjadi tempat
transit berikutnya.
"edangkan melalui Ku#hing, narkotika terus masuk ke Indonesia melalui
perbatasan ntikong ke Pontianak dan (akarta. Peredarannya juga melalui
0unukan ke Tarakan atau kota&kota lain di "ulawesi yang mempunyai hubungan
transportasi dari 0unukan.
"ebelum memasuki wilayah Indonesia, Thailand dan "ingapore adalah negara
transit untuk memasukkan narkoba ke wilayah Indonesia bagian utara melalui
Kalimantan. 8niknya, "ingapore adalah negara diluar karakter negara&negara
transit lainnya. Petugas "ingapore tergolong ketat dan tak kenal kompromi.
Tetapi seperti diakui sindikat narkoba, jalur singapore bisa dimasuki tapi tidak
bisa menyogok aparatnya. Thailand, sejak pemerintahan Thaksin inawatra
tahun +- menyatakan perang terhadap obat bius dan menargetkan waktu -
)tiga* bulan perang melawan barang terlarang. Ketatnya peraturan dan
an#aman bagi penyelundup atau pengedar narkoba di kedua negara ini
-
8/16/2019 buku edit L
14/28
sepertinya ditanggapi dingin oleh sindikat narkoba, justru inilah #elah yang
dimanfaatkan oleh para sindikat.
"etelah melewati dua negara ini, sindikat menggunakan alaysia sebagai
persinggahan terakhir sebelum masuk ke pangsa utama, Indonesia. Tak terlalu
sulit membawa narkoba masuk ke alaysia melalui jalur darat. $da beberapa
sarana transportas yang bisa dimanfaatk oleh sindikat. Dari "ingapore ke
alaysia terdapat jalur kereta api KT )Kereta Tanah elayu* yang beroperasi
pagi dan malam. Perjalanan dengan KT ini dapat ditempuh dalam enam jam.
"arana lain yang dapat digunakan adalah melalui jalur udara dan menggunakan
bus. "edangkan dari 4angkok bisa ditempuh dalam 1+ jam perjalanan menuju
Kuala 'umpur.
Penggunaan alaysia sebagai pintu terakhir masuknya narkoba ke Indonesia
sangat disukai sindikat karena beberapa sebab. Pertama, banyaknya pintu
perbatasan alaysia&Indonesia yang tidak terlalu ketat terjaga. Kedua,
banyaknya pelabuhan rakyat. Ketiga, dibuka lebarnya bandara internasional,
sehingga beberapa maskapai asing maupun nasional ramai&ramai membuka
jalur keluar negeri. Ini merupakan kesempatan emas bagi sindikat narkotikainternasional untuk mengembangkan sayapnya men#ari pasar baru diberbagai
pelosok nusantara.
Di Indonesia, 4adan 0arkotika 0asional )400* menginformasikan bahwa sekitar
1,5H dari jumlah penduduk Indonesia )sekitar -,+ juta orang* adalah penyalahguna
narkoba. "ekitar 2 orang per hari telah meninggal dunia se#ara sia&sia karena
narkoba. /ampir :H dari semua penghuni 'embaga Pemasyarakatan atau ;umah
Tahanan 0egara adalah narapidana atau tahanan dalam perkara narkoba.
"elama demand )permintaan* masih ada, maka selama itu supply )penyediaan*
akan berusaha ada. Dengan kata lain, selama pemakai dan pembeli masih ada,
maka selama itu penjual akan selalu ada. "iapa yang bisa men#egah keinginan
seseorang atau masyarakat untuk memakai 0arkoba. (awabnya adalah orang atau
-
8/16/2019 buku edit L
15/28
masyarakat itu sendiri. "ehingga ada atau tidaknya peredaran gelap dan
penyalahgunaan narkoba di seluruh dunia termasuk di seluruh Indonesia, adalah
tergantung dari masyarakat di dunia dan rakyat Indonesia itu sendiri.
$da yang mengatakan, salah satu penyebab masyarakat terjebak tindak kejahatan
narkoba adalah faktor ekonomi. Dengan kata lain, mereka menggeluti dunia itu,
baik sebagai pelaku, pengedar, kurir, pemasok, maupun sebagai bandar narkoba,
didorong oleh kondisi ekonomi mereka yang rendah. $palagi, penghasilan dari
penjualan narkoba tentu sangat menggoda banyak orang. $kibatnya, semakin
banyak orang yang tergoda masuk ke jaringan haram itu, sehingga dipastikan para
korban di sekitar kita akan semakin bertambah banyak.
/arus disadari, dengan semakin mudahnya orang mendapatkan narkoba, kini
mun#ul gejala sosial berupa kejahatan&kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Kejahatan narkoba ialah kejahatan kemanusiaan. Dan, kejahatan narkoba
merupakan payung dari segala kejahatan.
Kekuatan uang sangatlah berpengaruh, untuk menutupi keperluan hidup yang tidak
men#ukupi dari gaji yang didapat, dan sebagian untuk menyamakan gaya hidupnya
dengan gaya hidup orang lain yang lebih mapan. alahan kekuasaan yang
berlandaskan hukum dipakai untuk mendapatkan uang. (ika diperhatikan dari fakta
so#ial )so#ial fa#t*, aparatur hukum di Indonesia belum sepenuhnya professional
dalam menjalankan tugas dan fungsinya. "eringkali kita temui aparat penegak
hukum yang menyalah gunakan kedudukan dan wewenangnya untuk kepentingan
pribadi, dan banyak diantara aparat penegak hukum membuka jalan untuk
melanggar hukum dan menimbulkan korupsi dan pungli. "ebagai #ontohnya adalah
kasus (aksa sther Tanak dan Dara Feranita yang diduga menggelapkan barang
bukti persidangan sebanyak -2- butir ekstasi. Dalam kasus ini aparat hukum
bertindak merugikan negara demi men#ari keuntungan pribadi untuk memenuhi
gaya hidupnya dan sangat ironis seorang penegak hukum di Indonesia yang
seharusnya menjadi penegak hukum justru melakukan tindakan yang memperburuk
#itra dan kewibawaan lembaga penegak hukum.
Kasus penggelapan barang bukti yang diduga dilakukan jaksa ster Thanak dan
Dara Ferenita tersebut sesungguhnya hanyalah fenomena gunung es dari sekian
banyak pelanggaran yang pernah dilakukan oleh oknum jaksa di berbagai daerah.
Temuan tersebut dilansir Indonesia orruption at#h )I* atas audit 4adan
-
8/16/2019 buku edit L
16/28
Pemeriksa Keuangan )4PK* dalam kurun waktu +2&+:.
embi#arakan efektivitas hukum dalam masyarakat berarti membi#arakan daya
kerja hukum itu dalam mengatur dan atau memaksa masyarakat untuk taatterhadap hukum. "udah sejauh mana hukum itu diterapkan $pakah sanksi yang
diberikan oleh aparat penegak hukum sudah mempuanyai efek jera kepada para
pelaku kejahatan narkoba. 4erapa tahun sanksi yang diberikan kepada orang yang
terlibat dalam kasus narkoba baik itu pemakai maupun pengedar eski begitu,
hingga saat ini masih saja marak peredaran narkoba tersebut. Ini membuktikan
bahwa hukum belum berjalan efektif karena banyaknya sanksi yang dijatuhkan
tidak tegas, bahkan kasus seringkali selesai sebelum sampai diperiksa di
pengadilan.4erbi#ara mengenai efektivitas hukum yang ditentukan oleh taraf kepatuhan warga
masyarakat dan para penegaknya terhadap hukum, "oerjono "oekanto
berpendapat bahwa 3J.taraf kepatuhan hukum yang tinggi merupakan suatu
indi#ator berfungsinya suatu sistem hukum. Dan berfungsinya hukum merupakan
pertanda bahwa hukum tersebut telah men#apat tujuan hukum yaitu berusaha
untuk mempertahankan dan melindungi masyarakat dalam pergaulan hidup.
/ukum sebagai pengatur kehidupan masyarakat, setidaknya memiliki kepastian
hukum, memberikan jaminan keadilan bagi masyarakat dan berlaku se#ara umum.Penerapan hukum menjadi efektif apabila kaidah hukum itu sendiri sejalan dengan
hati nurani masyarakat. "ebaliknya hukum seringkali tidak dipatuhi oleh
masyarakat, ketika kaidah hukum itu sendiri tidak sejalan dengan keinginan atau
harapan masyarakat.
L begitu luasnya wilayah 0egara Kesatuan ;epublik Indonesia, menjadi peluang
dan sangat mudah dimanfaatkan para sindikat narkoba ini lolos masuk ke
Indonesia lewat laut karena Indonesia memiliki banyak pulau&pulau dan pantai
serta pelabuhan baik yang besar ataupun ke#il. Kemudian lewat udara sekitar + H
dan bandar udara yang ada di Indonesia belum memiliki alat khusus detektor
narkoba di setiap bandara udara. $lat detektor atau M&;ay yang ada hanyalah untuk
mendeteksi metal bukan untuk mendeteksi narkoba. $lat detektor atay M&;ay untuk
narkoba sudah dipergunakan di perbatasan eksiko dan $merika "erikat karena di
-
8/16/2019 buku edit L
17/28
kedua negara tersebut merupakan jalur paling rawan peredaran narkoba yang
berasal dari negara&negara $merika 'atin.
+Alasan lain menga,a !ndonesia menjadi ,asar 'ang begitu em,uk bagi
sindikat narkoba -
1. Petugasn'a mudah disua,.
+. Pintu masuk !ndonesia mudah diterobos.
-. Pemberantasann'a tidak tersistimatis.
2. arga jual narkoba di !ndonesia lebih tinggi $%% / dibanding negara
lain.
5. panjangnya perbatasan jalur darat yang tidak terawasi.
?. banyaknya pelabuhan tidak resmi yang tidak memiliki penjagaan.
:. 4anyaknya bandara yang membuka trayek penerbangan internasional.
7.."e#ara umum kualitas personil Polri masih sangat rendah, khususnya dalam bidang
penyelidikan dan penyidikan kasus 0arkoba.6.."ikap moral dan perilaku beberapa oknum Polri yang masih ada yang menyimpang,
#enderung men#ari keuntungan pribadi, dengan #ara mengkomersialkan kasus
0arkoba dan bahkan ada yang menjadi ba#king mereka, dan lain seba&gainya.1. Keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Polri merupakan kendala
dalam mengejar dan menangkap kelom&pok pengedar.11. inimnya anggaran untuk pengungkapan kasus 0arkoba. Kita mengetahui
bahwa untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan kejahatan 0arkoba
khususnya untuk me&nangkap seorang pengedar, memerlukan waktu yang sangat
panjang atau lama. "ering kali kita harus menggunakan pan#ingan dengan
menyuruh orang lain untuk berpura&pura sebagai pembeli atau kita sendiri yang
melakukan under#over buy atau pembelian terselubung. 4iasanya kita harus
melakukan pan#ingan atau pembelian beberapa kali agar dapat berhubungan
langsung dengan pengedar, karena kalau hanya sekali saja maka pengedar tidak
akan menemui dan dia akan menyuruh kurir untuk mengantarkan barang@ 0arkoba
pesanan kita. /al ini tentunya memerlukan biaya yang sangat besar apalagi kita
tahu bahwa harga 0arkoba juga relatif mahal.
-
8/16/2019 buku edit L
18/28
B. *ute Sabu dari 0ila'ah Bulan sabit Emas dan 1olden Triangle )
1olden res3ent
Daerah ol!en Crescent berlokasi di persimpangan $sia Tengah, "elatan, dan
4arat. ol!en Crescent wilayahnya men#akup tiga negara, $fghanistan, Iran dan
Pakistan. eskipun begitu, hanya $fganishtan dan Pakistan yang memproduksi
9pium. Iran bertindak sebagai konsumen serta sebagai tempat transit untuk lebih
jauhnya lagi diekspor.
Pada tahun +:, wilayah ol!en Crescent memproduksi 7, ton dari total 6,
ton 9pium yang ada didunia. /ampir men#apai sebuah monopoli. Penangkapan dan
penyitaan narkoba dari para penyelundup biasa terjadi di Iran, bukan di
$fghanistan. Kurang lebih, hampir seluruh produsen narkoba didunia menggunakan
#ara distribusi yang sama untuk mentransfer produknya ke konsumen, yaitu lewat
kurir dan
0arkoba seperti heroin, morphin, dan kokain peredarannya melalui dilakukan
melalui /ongkong. 8ntuk jalur distribusi psikotropika seperti shabu&shabu,bahan
-
8/16/2019 buku edit L
19/28
baku pembuat ekstasi dan obat&obatan terlarang lainnya, berasal dari hina yang
kemudian di edarkan ke 4elanda dan $ustralia.
Perdagangan narkoba di dunia dalam satu tahun men#apai lebih dari 2 milar
dollar $merika atau hampir setara dengan ;p.2 triliun. 4erarti transaksi narkoba
setiap hari lebih dari ;p.1 triliun. perserikatan bangsa&bangsa )P44* dengan badan
narkotika Internasional memperkirakan ada sekitar 2H penduduk dewasa di dunia
menggunakan narkoba.
Diperkirakan 12 juta pengguna ganja, 7 juta menggunakan heroin, 1- juta
menggunakan kokain, - juta lebih menggunakan obat&obatan terlarang lainnya
seperti ekstasi, shabu&shabu dan pil psikotropika lainnya. Di kebanyakan negara
narkoba digunakan dengan #ara injeksi yang menjadi sarana utama penularan virus
/IF, akibatnya lebih dari +,2 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat /IF@$ID".
)K8;$0G - /$'$$0*
"egitiga mas )$sia Tenggara*
Peta kawasan produksi heroin
Segitiga Emas adalah kawasan di bagian utara $sia Tenggara yang
meliputi 4urma, utara 'aos dan bagian utara Thailand. Disebut NemasN karena
kekayaan kawasan ini berasal dari emas hitam atau opium. Kawasan ini merupakan
pengeluar #andu serta heroin yang paling utama di $sia Tenggara. Dahulu selama
ratusan tahun komoditas utama yang diperdagangkan di "egitiga emas adalah teh,
giok dan jati. 9bat bius diperkenalkan oleh penjajah Inggris untuk mendorong
https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttps://id.wikipedia.org/wiki/Burmahttps://id.wikipedia.org/wiki/Opiumhttps://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttps://id.wikipedia.org/wiki/Burmahttps://id.wikipedia.org/wiki/Opium
-
8/16/2019 buku edit L
20/28
budidaya poppy yang menghasilkan opium untuk pasar ina, keuntungan yang
memperkaya 4ritish ast India ompany dan pemerintah Inggris saat itu.
Kawasan "egitiga mas seluas 65. km + di antara pertemuan "ungai
;uak dan sungai ekong. Daerah terpen#il bergunung&gunung dan hutan lebat inididiami oleh suku "han, Tai 'u dan /mong, $kha, 'isu, Oao, dan suku&suku lain yang
lebih ke#il. "ebagian besar kawasan tersebut, sampai baru&baru ini, sangat sulit
di#apai. /ampir tertutup dari pusat pemerintahan di 4angkok, Fientiane, dan
sampai sekarang pun ;angoon sangat sedikit mengontrol mereka.
Kekuatan politis dan militer di daerah yang menjadi bagian 'aos dan Thailand
dikendalikan oleh komandan gerilyawan yang hidup dari perdagangan obat&obatan
terlarang. /al ini masih berlaku di timur laut 4urma. "etelah perang saudara di
ina, unit tentara ;epublik )Kuomintang* bergerak ke utara Thailand, berebut
wilayah dengan Tentara Pemerintah "han di bawah komando Khun "a. "ementara
itu tentara 0egara 4agian a yang kuat semakin menjadi pemain utama, di saat
memudarnya pengaruh Kuomintang dan Khun "a mulai pensiun.
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sungai_Ruak&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sungai_Ruak&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Mekonghttps://id.wikipedia.org/wiki/Khun_Sahttps://id.wikipedia.org/wiki/Khun_Sahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sungai_Ruak&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sungai_Ruak&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Mekonghttps://id.wikipedia.org/wiki/Khun_Sahttps://id.wikipedia.org/wiki/Khun_Sa
-
8/16/2019 buku edit L
21/28
1olden Triangle
Pada awalnya, kebanyakan 9pium didunia didapat dari ol!en /riangle ini
sampai pada abad ke&+1, $fghanistan dan kawanan ol!en Crescentnya mengambil
alih sebagai produser opum terbesar didiunia.
0ama ol!en /riangle diambil dari area dari tiga negara )yanmar, 'aos dan
Thailand*, yang membentuk sebuah segitiga. yanmar sendiri menjadi produsen
9pium ke&dua didunia setelah $fganistan, pada tahun +5, 809D memperkirakan
ada sekitar 2- km+ EsawahE opium di yanmar. "ebenarnya, nama tersebut
awalnya digunakan oleh turis untuk menentukan tiga titik utama pariwisata
didaerah sana.
etode penyelundupan dari 9pium dan heroin yang diproduksi di bagian Timur
'aut yanmar adalah dengan menggunakan transportasi seperti kuda dan keledai
untuk dikirim ke perbatasan Thailand dan 4urma untuk diproses lebih lanjut.
"etelah diproses, produksi tersebut dikirim ke Thailand, menuju 4angkok untuk
diekspor.
Kurir menjadi metode utama penyelundupan produksi narkoba dari $sia
Tenggara. 'ewat penerbangan komersil internasional, alifornia dan /awaii menjadi
pintu masuk utama untuk narkoba produksi dari ol!en /riangle.
. Para $gen di Pelbagai 4idang baik Pemerintahan maupun "wasta 5
-
8/16/2019 buku edit L
22/28
Para $gen disini yang dimaksud adalah seperti bandar&bandar,kurir, pengedar
banyak oknum&oknum yang terlibat dalam kasus narkoba dari masyarakat atas
hingga masyarakat bawah, artis, bahkan pejabat dibawah ini merupakan #ontoh
kasus yang menimpa berbagai kalangan
#NNP ;ogya,arta #ong,ar Sin!i,at Nar,o)a Asing
Kepala 400P DIO, Kombes Pol "oetarmono menunjukan barang bukti sabu pada
gelar perkara kasus narkoba di 400P DIO, (umat )15@2@+1?*. Petugas berhasil
mengamankan tujuh tersangka dan seorang 0 $frika dalam empat TKP yang
berbeda.
http://photo.liputan6.com/news/bnnp-yogyakarta-bongkar-sindikat-narkoba-asing-2484397http://photo.liputan6.com/news/bnnp-yogyakarta-bongkar-sindikat-narkoba-asing-2484397
-
8/16/2019 buku edit L
23/28
#ares,ri" Polri ng,a$ Sin!i,at Nar,o)a yang Di,en!ali,an Na$i
Dirtipid 0arkotika Polri berhasil mengungkap sindikat internasional narkotika jenis
sabu yang dikendalikan oleh napi lapas di (awa Tengah, saat rilis kasus di (akarta,
;abu )1-@2*.
Menantu Di,a)ar,an /erli)at Nar,o)a% 8ni
-
8/16/2019 buku edit L
24/28
/erli)at Nar,o)a% ',nu" Pra+urit /N8 AD
-
8/16/2019 buku edit L
25/28
Di,a)ar,an Ditang,a$ #eli Nar,o)a% PPP Cari a?
Ketua !raksi PPP /asrul $Bwar memberikan keterangan atas kabar ditangkapnya
politikus PPP Ivan /aB terkait narkoba, di (akarta, "elasa )+-@+*. Ivan /aB
sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan P;T.
http://photo.liputan6.com/news/dikabarkan-ditangkap-beli-narkoba-ppp-cari-keberadaan-ivan-haz-2443276http://photo.liputan6.com/news/dikabarkan-ditangkap-beli-narkoba-ppp-cari-keberadaan-ivan-haz-2443276
-
8/16/2019 buku edit L
26/28
#ares,ri" Sita 60 i)u #utir E,stasi Senilai $ 26 M !ari Sin!i,at 8nternasional
Direktorat Tindak Pidana 0arkoba 4areskrim Polri merilis barang bukti kasus
narkoba di (akarta, (umat )16@+*. Petugas menangkap : orang tersangka sindikat
narkotika internasional dan menyita sedikitnya 2 ribu butir ekstasi.
-
8/16/2019 buku edit L
27/28
Tessy "rimulat baru saja didaulat menjadi Duta $nti&0arkoba, usai menjalani
rehabilitasi di 'ido, "ukabumi, (awa 4arat.
#atal @onis Mati% 2 #an!ar Nar,o)a De$o, Di*u,u" Seu"ur >i!u$
Pengadilan 0egeri (akarta "elatan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup
kepada dua terdakwa perkara narkotika jenis ganja sejumlah 125 kilogram, (akarta,
"elasa )-@11@+15*.
BNN Tangka, 4knum TN! A 'ang Terlibat Peredaran Ektasi
http://photo.liputan6.com/news/batal-vonis-mati-2-bandar-narkoba-depok-dihukum-seumur-hidup-2356139http://photo.liputan6.com/news/bnn-tangkap-oknum-tni-ad-yang-terlibat-peredaran-ektasi-2350392http://photo.liputan6.com/news/batal-vonis-mati-2-bandar-narkoba-depok-dihukum-seumur-hidup-2356139http://photo.liputan6.com/news/bnn-tangkap-oknum-tni-ad-yang-terlibat-peredaran-ektasi-2350392
-
8/16/2019 buku edit L
28/28
Tersangka $; yang menjadi kurir dihadirkan dalam rilis di kantor 400, (akarta,
"elasa )+:@1@+15*. 400 mengamankan empat tersangka kasus narkoba dengan
barang bukti 1 butir pil ekstasi, dua diantaranya merupakan oknum T0I.