budaya dapat didefinisikan sebai totalitas dari keyakinan
TRANSCRIPT
5/16/2018 Budaya Dapat Didefinisikan Sebai Totalitas Dari Keyakinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-dapat-didefinisikan-sebai-totalitas-dari-keyakinan
Frans Mardi Hartanto : Paradigma Baru Manajemen Indonesia (Menciptakan Nilai
dengan Bertumpu pada Kebajikan dan Potensi Insani)
Diterbitkan oleh Penerbit Mizan (PT Mizan Pustaka / Anggota IKAPI) :
Ujungberung, Bandung, 2009.
Budaya dapat didefinisikan sebai totalitas dari keyakinan, sikap, pola, perilaku,
kelembagaan, seni, tradisi, dan produk pikiran manusia yang menjadi karakteristik dari
suatu komunitas di dalam suatu lingkungan sosial. Budaya terbentuk dari berbagai
simbil, ritual dan upacara, tata nilai, keyakinan, gagasan, makna dan pola perilaku yang
banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari. Budaya sering juga tercermin dari
orang-orang yang ditokohkan oleh suatuu komunitas tertentu (Deal dan Kennedy,
1982). Ki Hadjar Dewantoro (1936), toloh pendidikan nasional dan budayawan,
mendefinisikan budaya sebagai buah dari keadaban manusia. Asdab itu sendiri adalah
cermin dari keluhuran budi. Dia juga menambahkan bahwa budaya juga mencerminkan
usaha manusia untuk memperbaiki hidupnya. Oleh karena itu, budaya itu bukan
fenomena statik, melainkan merupakan fenomena dinamik yang mencerminkan
kehidupan manusia; jadi budaya itu hidup (a living culture).
Budaya juga diartikan sebagai perangkat lunak dari pikiran (Software of the
mind) karena budaya dapat dianggap sebagai hasil pemrograman kolektif dari pikiran
yang berwujud pola berpikir, perasaan, dan potensi bertindak yang dipelajari seumur
hidup. Setiap kelompok masyarakat tertentu atau komunitas memiliki program kolektif
yang unik, yang membedakannya dengan kelompok masyarakat atau komunitas yang
lain. Banyak pemrograman kolektif terjadi selama masa anak-anak, selama 10 tahun
pertama dari kehidupan, dari keluarga, dari lingkungan kehidupan, dan dari sekolah,
dan menghasilkan sebagian besar dari tata nilai yang mewarnai kehidupan seseorang.
Budaya korporasi (corporate culture) didapatkan pada waktu orang memasuki duniausaha dan biasanya terbentuk dari kebiasaan berbisnis yang dipraktikkan di Iingkungan
perusahaan (Hofstede, 1980,2001; Hofstede dan Hofstede, 2005).
Budaya kerja adalah perwujudan dari kehidupan yang dijumpai di tempat kerja.
Secara lebih spesifik, budaya kerja adalah suatu sistem makna yang terkait dengan
5/16/2018 Budaya Dapat Didefinisikan Sebai Totalitas Dari Keyakinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-dapat-didefinisikan-sebai-totalitas-dari-keyakinan
kerja, pekerjaan, dan interaksi kerja, yang disepakati bersama dan digunakan di dalam
kehidupan kerja sehari-hari. Budaya kerja yang terdapat di suatu perusahaan adalah
habitat, di mana anggota perusahaan berkiprah. Kualitas dan karakteristik budaya kerja
lniIah yang akan menentukan besar kecilnya kemauan, hasrat, dan gairah anggota
perusahaan untuk memunculkan dan memanfaatkan potensi mereka untuk
dikontribusikan pada proses penciptaan kinerja perusahaan.
Dengan memerhatikan apa yang baru dikemukakan di sini, sudah sepantasnya
pengkajian budaya memperhitungkan dengan saksama satuan analisis yang
digunakan. Dalam banyak kajian budaya, orang cenderung mengabaikan satuan
analisis ini dan sering kali menyamakan pengertian budaya yang digunakan pada
tataran bangsa, organisasi atau perusahaan, dan tataran kerja. Di dalam kenyataannya,
budaya dalam pengertian umum berbeda dengan budaya korporasi yang biasanya
cenderung terbentuk secara superfisial, dan berbeda dan budaya kerja yang biasanya
dipersepsikan dari kualitas hubungan insani serta hubungan antara orang dan
lingkungan fisik, sosial, temporal, serta profesionalnya di tempat kerja. Budaya
korporasi dibedakan dari budaya kerja, meskipun harus diakui bahwa usaha
diferensiasi ini belum sepenuhnya dapat menjelaskan kerancuan yang sering dihadapi
pada waktu pembahasan realitas budaya yang dihadapi di lingkungan suatu organisasi
atau perusahaan.
Budaya korporasi biasanya diperlihatkan dalam praktik bisnis yang dijalankan
manajemen perusahaan. Budaya korporasi terlihat dan cara perusahaan:
1. Memperlakukan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan yang lain.
2. Mempraktikkan tanggung jawab sosialnya.
3. Menjalankan praktik administrasi bisnisnya.
4. Berkompetisi5. Mengimplementasikan tata nilai yang mewarnai praktik bisnisnya.
6. Memperlakukan pekerjanya.
5/16/2018 Budaya Dapat Didefinisikan Sebai Totalitas Dari Keyakinan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/budaya-dapat-didefinisikan-sebai-totalitas-dari-keyakinan
Berbeda dengan budaya korporasi, budaya kerja lebih menggambarkan
kualitas hubungan insani dan sikap seseorang terhadap sesamanya maupun pada
waktu menghadapi berbagai permasalahan di tempat kerja.
Budaya kerja tecermin dari :
1. Kebiasaan orang berinteraksi dan berkomunikasi di Iingkungan perusahaan.
2. Hubungan vertikal yang berlaku di tempat kerja.
3. Semangat pekerja pada waktu menghadapi tugas dan pekerjaannya.
4. Orientasi waktu pada waktu orang menjalani kehidupan kerja.
5. Tata nilai dan norma yang dijadikan pegangan oleh pekerja pada waktu mereka
bekerja dan berinteraksi dengan sesama rekan kerjanya.