botox blefarospasme
TRANSCRIPT
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 1/9
DEPARTEMENT OF NEUROLOGY RSUD KOTA
CILEGON
Dr.Mukhdiar Kasim Sp,S
SEPRIANTO
030.06.240
FACULTY OF MEDICINE
TRISAKTI UNIVERSITY
2011
JOURNAL READINGBOTULINUM TOXIN THERAPY
TREATMENT OF BLEPHAROSPASME
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 2/9
GEJALA KLINIS DAN PATOFISIOLOGI
Blefarospasme primer adalah distonia fokal yang umum terjadi pada orang
dewasa.Ditandai dengan terjadinya kontraksi tanpa disadari pada M.orbikularis okuli,
yaitu otot yang berfungsi menutup dan mengedip pada kelopak mata atas dan
bawah(marsden,1976;berardeli et al,1985 ).
Keparahan blef arospasme dapat bervariasi dari yang sering berkedip, yang
hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan,sampai penutupan kelopak mata
yang kuat dan terus-menerus sehingga menyebabkan kebutaan fungsional.Blefarospasme dapat disebabkan oleh kontraksi tonik atau phasic dari otot-
otot orbicularis okuli dan juga terkait dengan penghambatan otot levator palpebrae
(apraksia pembukaan kelopak mata) atau gerakan tidak sadar di wajah bagian
bawah&otot rahang(sindrom Meige).
Dalam banyak kasus blepharospasme dianggap primer dan kadang-
kadang dianggap sekunder jika terjadi lesi di struktur otak atau karena obat-obatan
tertentu.
Dalam neurofisiologis, refleks berkedip memberikan arti yangpenting dalam terjadinya blefarospasme. Pada pasien dengan blefarospasme,siklus pemulihan refleks berkedip meningkat.Blefarospasme interneuronal batangotak juga berhubungan dengan respon abnormal dari refleks berkedip terhadaprangsangan sensorik.Penelitian terbaru menyebutkan bahwa dengan stimulasimagnetik terhadap otak membuat hilangnya hambatan dalam sistem saraf pusat pasien dengan blefarospasme.
ANATOMI OTOT ORBIKULARIS OKULI
Mengetahui anatomi otot wajah bagian atas sangat penting untuk mengobati
pasien dengan blefarospasme.Otot yang biasanya mengalami gangguan adalahm.orbikularis okuli.Otot ini adalah otot sfingter yang yang melingkari mata terdiridari bagian orbital,preseptal,dan pretarsal.
Bagian orbital berasal dari medial bola mata dan berjalan melingkari matamelewati bagian atas kelopak mata,kemudian dibagian bawah kelopakmata,kemudian menuju ligamen palpebra.
Bagian preseptal berasal dari ligamen palpebra berjalan melewati bagian atasdan bawah mata menuju sudut lateral mata
Bagian orbital dan preseptal membentuk suatu lingkaran yang mengelilingi mata
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 3/9
Bagian pretarsal terletak hanya berada pada batas palpebra
M. orbicularis oculi dan m. frontalis (a) bagian pretarsal, (b) bagian preseptal, (c) bagian orbital, (d) m. frontalis
Blefarospasme juga disebabkan karena gangguan pada m.levator palpebra
superior.Otot ini keluar dari bagian inferior tulang sfenoid.Dari sinilah,kemudian
menyebar dan masuk menuju bagian atas kelopak mata dan bagian tarsal superior.
M.Levator palpebra berfungsi untuk membuka dan menutup kelopak mata bagian
atas.Pada penderita blefarospasme otot-otot lain yang berpengaruh ialahm.corrugator,m.procerus,dan m.frontalis.
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 4/9
m.corrugator ini terletak dari bagian dalam orbita berhubungan dengan bagian
dalam hidung,menuju kulit dibagian dahi tepatnya diatas alis mata,otot ini berfungsi
menarik alis mata dan kulit dari tengah atau dalam posisi diam menjadi ke arahmedial dan bawah.
m.procerus terletak dari fasia tulang nasal dan kartilago nasal,kemudian melewati
area dasar hidung,kemudian naik ke atas masuk ke kulit di bagian tengah dahi
diantara dua alis mata.otot ini berfungsi untuk menarik kulit dari dahi diantara dua
alis mata ke bawah dan membuat munculnya kerutan melintang di area glabella dan
batang hidung.Otot ini juga bekerja sinerjik dengan m.corrugator dan m.orbicullaris
oculi.
m.frontalis adalah otot yang panjang dan berbentuk quadrilateral percabangan darim.fascialis superior.m.frontalis masuk ke gabungan m.orbikularis okuli di bagian atas
berbatas dengan alis mata dan berbatasan dengan bagian tengah dan medial
kelopak mata.otot ini bergabung dengan m.orbikularis okuli dan mengikuti
pergerakannya.
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 5/9
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 6/9
a) m. External stratum of orbicularis.
b) m. Inferior oblique (oculi).
c) m. Superior oblique (oculi).
d) Trochlea of m. superior oblique.
e) m. Frontalis.
f) m. Levator labii superioris alaeque nasi.g) m. levator labii superioris.
h) m. Zygomaticus minor.
i) m. Fatty capsule of eyeball (ocular bulb).
k) m. Ocular bulb.
l) m. rectus superior (oculi).
m) m. rectus medialis (oculi).
n) m. rectus inferior (oculi)
o) m. rectus lateralis (oculi).
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 7/9
TEKNIK PENGOBATAN MENGGUNAKAN BOTOLINUM TOXIN
Pada tahun 1989 US FDA,salah satu badan obat dan pengawasan makanan di
Amerika mensahkan botulinum toxin tipe A (BoNT-A,formula botox) sebagai salah
satu terapi pada pasien blefarospasme.Kemudian pada tahun 1994 Negara-negara
eropa juga menyetujui pemakaian botox ini.Penggunaan botox ini biasanya dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah.Pemberia biasanya dengan cara empat kali
suntikan di bagian orbital dan preseptal dari m.orbikularis okuli,tetapi jumlah suntikan
ini dapat ditambahkan pada kantus lateral.Suntikan di bagian tengah dan atas
kelopak mata selalu dihindari agar tidak terjadi ptosis.
Botox tipe A bisa juga disuntikkan ke bagian pretarsal m orbikularis okuli.
Umumnya,pasien yang disuntikkan BoNT-A di bagian pretarsal mendapatkan respon
yang maksimal dan responnya lebih bertahan lama.Suntikan dibagian pretarsal ini
sangat menyakitkan tetapi resiko dan efek sampingnya ringan.Botox tipe A yang
disuntikkan di bagian pretarsal m.orbikularis okuli ini dianggap sebagai metode
terapi terbaik untuk mengobati blefarospasme dan apraksia .Pada penyuntikan
BoNT-A ini lazimnya tidak menggunakan anestesi awal sebelum penyuntikan,namun
pada beberapa kasus jika mengalami kesulitan dapat menggunakan salep
anestesi(lokal).
Total dosis yang diberikan untuk kedua mata bersamaan ialah 25-50 U
botox(standar diencerkan 50mU per ml normal salin) atau 100-200 U Dysport R
(Pengenceran 200U per ml normal salin)
Pada beberapa kasus langka dan pasien tertentu dengan blefarospasme berat
,kemudian tidak adekuat dengan dosis rejimen normal,dapat ditambahkan BoNT-A
sampai 100 U(botox) per sekali injeksi.
Keberhasilan pengobatan dapat dilihat dalam 3-4 bulan dan biasanya efek dari
BoNT-A ini bagus dan menetap pada kebanyakan pasien.
Pada pasien dengan blefarospasme berat,yang juga melibatkan kelemahan dari
otot-otot wajah lainnya seperti m.corrugator,m.procerus,m.frontalis,bisa juga
dilakukan penyuntikan tambahan pada m.orbikularis okuli.
Merk dagang BoNT-A seperti Dysport(Ipsen.ltd ) atau Xeomin(Merz Pharmaceuticals)
memberikan hasil yang sama.Perbandingan dosis 1:4 (Botox/Dysport ) dan 1:1
(Botox/Xeomin) cukup bermanfaat.Sedangkan Botolinum Toxin tipe lain seperti tipe
B,C,dan F dibuktikan tidak bermanfaat lebih besar dari BonT-A.
5/13/2018 BOTOX blefarospasme - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/botox-blefarospasme 8/9
Penyuntikan BonT-A ini memiliki efek samping berupa ptosis,diplopia,mata
kering,epiphora,keratitis,oedem palpebra,entropion/ectropion,kelemahan
wajah.Tetapi di tangan dokter yang berpengalaman efek samping ini dapat
diminimalisir.
Sampai saat ini Botulinum Toxin tipe A ini menjadi pilihan pertama terapi pada
pasien blefarospasme.Menurut Studi yang dilakukan (Jankovic & Orman 1987 )
keberhasilan penggunaan terapi ini 90-95% berhasil dengan efek samping yang
sedikit.Penelitian lain (calace et al 2003 ) menyebutkan bahwa efisiensi pengunaan
BoNT-A ini cukup baik dalam jangka waktu yang lama,(range:10-14 tahun,10-41
treatments)
Analisis studi (costa et all 2005 ) menyebutkan bahwa BoNT-A ini bukan pengobatan
plasebo.Bahkan untuk penelitian terbaru (ward et all 2006),ke depannya terapi botox
ini menjadi pengobatan yang terbaik untuk mengatasi blefarospasme,untuk dosisterbaik dan teknik penyuntikannya sampai saat ini masih berdasarkan empiris dan
keberhasilan terapi yang dilakukan pendahulu.
Pembedahan seperti facial nerve lysis atau orbikularis okuli myectomy,pernah
digunakan secara ekstensif,tetapi kemudian ditinggalkan karena BoNT-A memiliki
kegunaan yang lebih efektif pada kasus blefarospasme tanpa harus menderita
komplikasi pasca bedah.
(Diterjemahkan dari buku; Manual of Botolinum Toxin Therapy ,Daniel
Truong,Dirk Dressler,Mark Hallett ;Chapter 7)