booklet manajeman laktasi - pdgmi

32
BOOKLET MANAJEMEN LAKTASI UNTUK IBU BADUTA (anak Bawah Dua Tahun) Penyusun : Dr. dr. Sri Achadi Nugraheni, M.Kes Martha Irene Kartasurya, Msc, PhD dr. Siti Fatimah Pradigdo, M.Kes Alfi Faizruz Asna S.Gz, MPH Naila Fauziatin, S.KM, M.Kes Rizki Septia Saraswati, SKM FKM UNDIP PRESS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Hak Cipta : 000216027 ISBN : FKM UNDIP PRESS

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

BOOKLETMANAJEMEN LAKTASI UNTUK IBU BADUTA

(anak Bawah DuaTahun)

Penyusun :

Dr. dr. Sri Achadi Nugraheni, M.Kes

Martha Irene Kartasurya, Msc, PhD

dr. Siti Fatimah Pradigdo, M.Kes

Alfi Faizruz Asna S.Gz, MPH

Naila Fauziatin, S.KM, M.Kes

Rizki Septia Saraswati, SKM

FKM UNDIP PRESS

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Hak Cipta : 000216027

ISBN :

FKM UNDIP

PRESS

Page 2: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

2

Penyusun

Dr. Dr. Sri Achadi Nugraheni, M.Kes

dr. Martha Irene Kartasurya, Msc, PhD

dr. Siti Fatimah Pradigdo, M.Kes

Alfi Fairuz Asna, S.Gz, MPH

Naila Fauziatin, S.KM, M.Kes

Didukung Oleh

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Diponegoro

dan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Universitas Diponegoro

FKM UNDIP Press

Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang,

Semarang

FKM UNDIP

PRESS

Page 3: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Booklet

“Booklet Manajeman Laktasi” ini dapat

terselesaikan. Booklet ini berisi tentang pengertian

ASI, manfaat ASI, dan teknik memberikan ASI

secara tepat dan benar.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian booklet ini. Semoga

booklet ini bermanfaat bagi ibu-ibu yang mempunyai

bayi untuk mencegah terjadinya gizi buruk dan

stunting.

KATA PENGANTAR

Page 4: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

•HALAMAN SAMPUL

•HALAMAN JUDUL

• KATA PENGANTAR

• DAFTAR ISI

• PENGERTIAN ASI

•MANFAAT ASI

• ANATOMI PAYUDARA

• ASI DAN HORMON PROLAKTIN

• ASI DAN HORMON OKSITOSIN

• PIJAT OKSITOSIN

• INISIASI MENYUSU DINI

• TEKNIK MENYUSUI YANG TEPAT

• PERLEKATAN MENYUSUI YANG BENAR

• LAMA DAN FREKUENSI MENYUSUI

• KEYAKINAN DIRI IBU MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

• CARA MEMERAH ASI YANG BENAR

• CARA MENYIMPAN ASI PERAH

•MENGHANGATKAN ASI PERAH

•MASALAH DALAM MENYUSUI DAN CARA MENGATASI

DAFTAR ISI

Page 5: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan

yang mengandung protein, laktosa,

dan garam-garam organik yang

diproduksi dari kelenjar payudara

ibu setelah melahirkan dan

berguna sebagai sumber nutrisi

bayi

Gambar 2

Periode emas berada pada dua tahun

pertama kehidupan (1000 HPK). Jika pada

rentang usia ini anak mendapatkan

asupan gizi yang optimal seperti ASI,

maka status gizi, pertumbuhan dan

perkembangan anak dapat menjadi

optimal

PENGERTIAN ASI

Page 6: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

ASI ATAU SUSU FORMULA ?

Gambar 3

ASI wajib diberikan kepada

bayi karena ASI mengandung

nutrisi sempurna yang

dibutuhkan bayi dan tidak

didapatkan dari sumber

makanan lain.

ASI Ekslusif diberikan selama

6 bulan pertama sejak bayi

dilahirkan, tanpa diberi tambahan

makanan atau minuman apapun.

Saat memasuki usia 6 bulan, bayi

baru diperkenalkan pada

makanan pendamping ASI (MP-

ASI) sedangkan pemberian ASI

tetap diteruskan hingga bayi

berusia 2 tahun.

Gambar 4

Susu formula mungkin

diperlukan bagi bayi yang tidak

bisa mendapatkan ASI eksklusif.

Susu formula akan bermanfaat

jika digunakan sesuai kebutuhan

dan karena ada indikasi medis.

Page 7: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

MANFAAT ASI

Gambar 5 Gambar 6

Bagi Ibu :

1. Menurunkan berat badan

2. Mengurangi perdarahan setelah

melahirkan

3. Mencegah terjadinya kanker

ovarium dan kanker payudara

4. Meningkatkan hubungan

psikologis ibu dan bayi

5. Menjadi metode kontrasepsi

bila ibu menyusui eksklusif

selama 6 bulan dan belum

mendapatkan menstruasi yang

pertama setelah nifas

6. Dapat menghemat biaya

dibandingkan asupan cair

lainnya

Bagi Bayi :

1. Komposisi gizi sesuai dengan

kebutuhan bayi

2. Mengandung zat protektif

sehingga meningkatkan

imunitas

3. Mudah dicerna dan diserap oleh

tubuh bayi

4. Dapat mendukung tumbuh

kembang bayi optimal

5. Mencegah terjadinya penyakit

infeksi dan penyakit kronik 6.

Melindungi terhadap alergi

Page 8: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

ANATOMI PAYUDARA

1. Areola adalah area berwarna

gelap yang mengelilingi

puting susu ibu.

2. Alveoli adalah pabrik ASI,

tempat sel-sel laktosit

menarik zat gizi yang

diperlukan dari darah

3. Duktus laktoferus :

merupakan saluran kecil

yang berfungsi menyalurkan

ASI dari alveoli ke sinus

laktoferus (dari pabrik ASI ke

gudang ASI)

5. Sinus laktoferus merupakan

saluran ASI yang melebar dan

membentuk kantung di

sekitar aerola yang berfungsi

untuk menyimpan ASI

6. Jaringan lemak di sekitar

alveoli dan duktus laktoferus

menentukan besar kecilnya

ukuran payudara. Payudara

kecil maupun besar

mempunyai alveoli dan sinus

latoferus yang sama,

sehingga menghasilkan ASI

yang sama banyak.

Gambar 7

Page 9: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

ASI DAN HORMON PROLAKTIN

Hisapan bayi pada saat menyusu pada ibu akan

merangsang saraf disekitar payudara dan akan

merangsang kelenjar hipofisis bagian depan untuk

menghasilkan hormo prolaktin. Semakin banyak ASI

yang dikeluarkan dari sinus laktoferus (gudang ASI),

maka semakin banyak produksi ASI. Dapat dikatakan

bahwa, semakin sering bayi menyusu maka semakin

banyak ASI yang diperoduksi. Hormon prolaktin banyak

dihasilkan pada malam hari, sehingga menyusui pada

malam hari dapat membantu mempertahankan produksi

ASI.

Gambar 8

Page 10: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

ASI DAN HORMON OKSITOSIN

Hormon oksitosin sering

disebut sebagai hormon

bahagia. Oleh karena itu

untuk supaya tubuh dapat

menghasilkan hormon

oksitosin yang banyak, ibu

harus merasakan bahagia.

Gambar 9

Keadaan yang dapat

meningkatkan hormon oksitosin

adalah :

1. Celoteh bayi

2. Perasaan dan curahan kasih

sayang terhadap bayinya

3. Dukungan suami dan

lingkungan sekitar dalam

pengasuhan bayi

4. Pijat oksitosin, dapat dilakukan

oleh suami maupun tenaga

kesehatan

Page 11: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

11

PIJAT OKSITOSIN

Pijat oksitosin adalah pijat yangdilakukan di sepanjang kedua sisitulang belakang untuk merangsanghormon oksitosin sehingga dapatmerangsang pengeluaran ASI.

Gambar 10

Pijatan oksitosin pada bagian punggung yang dapat

dilakukan di rumah bersama pasangan, orangtua, atau

dari saudara terdekat. Jika produksi hormon oksitosin ini

lancar, anda dapat merasakan suasana diri lebih bahagia,

rileks, bahkan dapat mengurangi rasa nyeri di tubuh.

Selain itu juga dapat membantu mengurangi stres,

cemas, dan menurunkan tekanan darah

Page 12: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

12

PIJAT OKSITOSIN

Untuk Ibu :

1. Duduklah dengan nyaman

sambil bersandar ke depan,

bisa dengan cara melipat

tangan di atas meja

2. Letakkan kepala ibu diatas

lengan

3. Lepas bra dan baju bagian

atas. Biarkan payudara

tergantung lepas

Untuk Pemijat :

1. Gunakan minyak aromaterapi/baby oil di seluruh

permukaan tangan

2. Kepalkan kedua tangan dengan ibu jari menunjuk ke

depan, mulai dari bagian tulang yang menonjol di

tengkuk

3. Dengan menggunakan kedua ibu jari, mulailah memijat

membentuk gerakan melingkar kecil menuju tulang

belikat atau daerah dibagian batas bawah bra ibu

4. Setelah selesai memijat, kompres pundak ibu dengan

handuk hangat

Gambar 11

Page 13: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

INISIASI MENYUSU DINI

Inisiasi Menyusu Dini adalah proses

membiarkan bayi menyusu sendiri segera

setelah lahir sampai 1 jam pertama setelah lahir.

Pada proses IMD terjadi kontak kulit antara ibu

dan bayi. Bayi yang diberi kesempatan IMD

lebih berhasil menyusui eksklusif.

Manfaat IMD :

1. IMD merupakan salah satu

cara mensukseskan ASI

Eksklusif

2. Meningkatkan imunitas bayi

karena terjadi kontak fisik

dan perpindahan bakteri baik

ibu ke bayi

3. Meningkatkan ikatan kasih

sayang ibu dan bayi

4. Bayi mendapatkan kolostrum

(ASI yang pertama kali

keluar). Kolostrum

merupakan asi yang keluar

pertama kali dan berwarna

kuning kental yang kaya

akan zat kekebalan tubuh. Gambar 12

Page 14: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

14

TEKNIK MENYUSUI YANG TEPAT

Posisi ibu dan bayi ketika menyusu yang perlu

diperhatikan adalah :

✓ Kepala ibu dan bayi dalam satu garis lurus

✓ Seluruh badan bayi ditopang

✓ Posisi dada/perut bayi menempel pada perut ibu dan

muka bayi mendekat ke payudara. Seluruh badan bayi

menghadap ke badan ibu membentuk garis lurus

✓ Terjadi kontak mata antara ibu dan bayi

✓ Pegang belakang bahu bayi dan kepala terletak di

lengan bukan di siku

Gambar 13

Page 15: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

15

POSISI MENYUSUI YANG BENAR

1. POSISI MENGGENDONG/ Cradle

Bayi berbaring menghadap

ibu, leher, dan punggung atas

bayi diletakkan pada lengan

bawah di sisi payudara

2. POSISI MENDEKAP SILANG/

Cross cradle

Sangga tubuh bayi dengan

satu lengan sedangkan

lengan yang lain digunakan

untuk menyokong kepala

3. POSISI BACK LYING

Sangga tubuh bayi dengan

satu lengan sedangkan

lengan yang lain digunakan

untuk menyokong kepala

4. POSISI FOOTBALL/MENGEPIT

Bayi berbaring atau

punggung melingkar

antara lengan dan

samping dada ibu

Page 16: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

16

PERLEKATAN MENYUSUI YANG BENAR

Perlekatan menyusui yang benar dapat mensukseskan pemberian

ASI karena bayi dapat menghisap secara efektif. Tanda perlekatan

bayi dan ibu yang baik yaitu :

1. Dagu menempel pada payudara

2. Mulut terbuka lebar

3. Sebagian besar atau seluruh aerola masuk ke mulut bayi, bukan

hanya puting saja

4. Hidung menghadap ke atas, tidak tertutup oleh payudara

5. Tidak menimbulkan suara Jika perlekatan tidak benar maka akan

timbul nyeri dan lecet pada puting.

Payudara akan bengkak karena ASI tidak keluar secara efektif,

bayi merasa tidak puas menyusu, dan dapat berakibat berat badan

bayi yang tidak naik

Gambar 14

Page 17: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

BONDING

Secara biologis, mekanisme pembentukan bonding antara

ibu dan bayi saat menyusui, terjadi ketika hormon oksitosin

(atau seringkali disebut sebagai hormon kasih sayang) aktif

berproduksi saat Ibu menyusui bayi. Ketika hormon ini

bekerja, produksi ASI juga meningkat dan menimbulkan

perasaan tenang dan nyaman pada bayi. Saat itulah bayi

dapat merasakan kedekatan dan cinta kasih dari Ibunya.

Ibu perlu melakukan kontak mata dengan bayi saat

menyusui. Selain pelukan, pandangan mata juga “berbicara”,

terutama bahasa cinta kasih.

Page 18: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

18

LAMA DAN FREKUENSI MENYUSU

Gambar 15

Rata-rata bayi menyusu selama 5-15 menit, namun terkadang

lebih. Bayi akan melepas payudara jika sudah merasa kenyang.

Sebaiknya bayi menyusu pada satu payudara sampai selesai

baru kemudian jika masih menginginkan dapat diberikan pada

payudara yang satunya. Hal ini dapat memberikan stimulasi yang

sama kepada payudara untuk menghasilkan ASI.

Frekuensi menyusu minimal 8 kali dalam waktu 24 jam. Susui

bayi sesering dan selama bayi menginginkannya. Jika bayi

tertidur dan belum menyusu selama kurang lebih 2-3 jam,

sebaiknya ibu membangunkan bayi untuk menyusu.

Page 19: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

PENTINGNYA DUKUNGAN PADA IBU MENYUSUI

1. Dukungan suami dapat berupa pembagian tugas dalam

rumah tangga, sehingga dapat mengurangi beban ibu Hal ini

dapat membantu memperlancar produksi ASI

2. Dukungan Sesama Ibu yang telah berpengalaman menyusui

dan merawat anak dapat berupa saling memberikan informasi

dan edukasi tentang ASI dan menyusui, dukungan emosional,

penguatan, dan membantu ibu dalam menghadapi masalah

dan tantangan menyusui

3. Dukungan Pemerintah dalam pemberian ASI dan menyusui

melalui berbagai kebijakan antara lain Peraturan Pemerintah

No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif

Gambar 16

Page 20: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

20

KEYAKINAN DIRI IBU MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

Diperlukan keyakinan diri ibu yang tinggi

untuk dapat berhasil dalam memberikan ASI

eksklusif. Didukung dengan pengetahuan

yang baik dan mendapat dukungan dari

keluarga dan berbagai pihak.

Gambar 17

Page 21: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

21

CARA MEMERAH ASI YANG BENAR

Memerah ASI diperlukan

untuk merangsang

pengeluaran ASI pada

keadaan payudara sangat

bengkak, puting lecet,

bayi yang tidak bisa

menyusu, dan menjaga

produktivitas ASI.

Gambar 18

Cara memerah ASI dengan tangan :

a. Cuci tangan terlebih dahulu

b. Duduk dengan posisi nyaman

c. Anda dapat menggunakan gambar bayi Anda, rekaman suara

anak Anda, selimut dengan bau bayi Anda, atau teknik relaksasi

lainnya seperti musik untuk membantu merangsang let down

relex

d. Payudara dipijat lembut dari dasar payudara ke arah putting

e. Letakkan ibu jari di bagian atas aerola dan jari telunjuk serta jari

tengah di bawah aerola

f. Tekan dan pencet payudara diantara jari-jari, sambil dorong ke

puting mengikuti gerakan menghisap bayi

g. Ulang gerakan tersebut sampai payudara terasa lembek dan

kosong

Page 22: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

22

CARA MEMERAH ASI YANG BENAR

Memerah dengan menggunakan pompa ASI :

a. Memerah ASI dapat menggunakan pompa manual

atau pompa elektrik

b. Pilihlah pompa yang nyaman digunakan

c. Pompa manual tipe terompet tidak disarankan

karena padam bagian bola karet tidak dapat

disterilkan

d. Sebelum dan sesudah memompa tetap

memperhatikan kebersihan, seperti mencuci

tangan, mensterilkan alat sebelum digunakan

Gambar 19 Gambar 20

Page 23: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

23

CARA MENYIMPAN ASI PERAH

Gambar 21

Ibu bekerja tentunya harus mempunyai

persediaan ASI Perah untuk bayi ketika

ditinggal bekerja. Berikut adalah tabel

yang menjelaskan penyimpanan ASI

perah.

Page 24: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

CARA MENYIMPAN ASI PERAH

Tempat

Penyimpanan

Suhu Umur Simpan Keterangan

Ruangan tertutup 19-260 C 4-6 jam Tempat ASI perah harus steril

dan tertutup rapat

Di dalam tas

pendingin

-15 - 40 C 24 jam Pastikan ice gel / es batu

menyentuh wadah ASI

sepanjang waktu, hindari

sering membuka tas.

Lemari es < 40 C 5 hari Simpan di bagian paling

dalam lemari es, wadah ASI

tertutup rapat

Freezer kulkas 1

pintu

-150 C 2 minggu Simpan di bagian paling

dalam freezer agar suhu tetap

stabil. Hindari penyimpanan

yang dicampur dengan bahan

makanan mentah lain

Freezer kulkas 2

pintu

-180 C 3-6 bulan Simpan di bagian paling

dalam freezer agar suhu tetap

stabil. Hindari penyimpanan

yang dicampur dengan bahan

makanan mentah lain

Lemari es khusus

freezer

-200 C 6-12 bulan Hindari membuka tutup

freezer untuk menjaga suhu

tetap stabil

Page 25: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

25

MENGHANGATKAN ASI PERAH

Gambar 22 Gambar 23

✓ ASI perah tidak boleh direbus karena

akan menghilangkan zat gizi yang

terkandung didalam ASI perah.

✓ ASI perah tidak boleh dihangatkan di

microwave karena selain dapat

merusak zat gizi, suhu yang tinggi

dapat membuat mulut bayi merasa

terbakar

Page 26: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

26

MENGHANGATKAN ASI PERAH

Langkah-langkah menghangatkan ASI perah :

1. ASI perah beku dikeluarkan terlebih dahulu ari

freezer, kemudian diletakkan dalam kulkas ±24 jam

2. Ibu juga bisa mengaliri ASI perah beku dengan air

dingin, bertahap sampai beberapa bagian dan

seluruhnya mencair

3. ASI perah beku yang sudah mencair kemudian dapat

direndam dalam air hangat

4. ASI perah yang tidak beku dapat dihangatkan dengan

cara mengalirkan air dingin bertahap menjadi air

hangat di bagian luar wadah ASI perah. Atau

meletakkan wadah ASI perah ke dalam baskom air

hangat.

Perlu diingat ASI perah beku yang sudah cair

sempurna bisa bertahan 24 jam dalam kulkas atau

hingga 4 jam dalam suhu ruang. Selebihnya sebaiknya

tidak digunakan lagi. ASI perah beku yang sudah

dihangatkan tidak boleh dibekukan kembali.

Sisa ASI perah yang sudah dihangatkan dan tidak

dihabiskan bayi dapat dimasukkan ke dalam kulkas

selama 1-2 jam dan bila tidak dikonsumsi bayi segera

buang

Page 27: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

27

MASALAH DALAM MENYUSUI DAN CARA MENGATASI

Puting susu lecet dan nyeri

Gambar 24

Cara mengatasinya :

1. Posisikan pelekatan awal dengan

benar

2. Lakukan berbaga variasi posisi

menyusui sehingga menemukan

posisi yang nyaman dan mengurangi

nyeri

3. Ibu dapat mengoleskan ASI akhir

(hindmilk) untuk mempercepat

penyembuhan

Mastitis atau saluran ASI

tersumbat

Gambar 25

Cara mengatasinya :

1. Menyusui/ perah ASI dengan sering

2. Pijat lembut ke arah putting

3. Kompres dengan air hangat dan

dingin secara bergantian

4. Susukan semua ASI hingga

payudara terasa kosong, bila bayi

sudah tidak mau menyusu, pompa

ASI agar keluar kemudian ASI dapat

disimpan.

Page 28: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

28

MASALAH DALAM MENYUSUI DAN CARA MENGATASI

Puting susu flet

Gambar 26

Keadaan fisiologis seperti ini biasanya

keadaan bawaan dari lahir. Cara

mengatasinya adalah dengan

melakukan tarikan pada puting secara

terus menerus dengan memutar kekiri

dan kekanan kemudian tarik keluar

pada saat masih menjalani masa

kehamilan

Bingung puting

Gambar 27

Pencegahan bingung puting :

1. Hindari memberikan empeng pada

bayi lahir

2. Hindari memberikan ASI perah

dengan menggunakan dot.

Gunakan media pemberian lain

seperti sendok, pipet, spuit, dan

cup feeder.

3. Jangan paksa bayi untu menyusu

karena bayi dapat mengalami

trauma menyusu pada payudara

ibu

Page 29: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

DAFTAR PUSTAKA

▪ Gambar sampul :

https://marhefishy.files.wordpress.com/2015/08/ibu-menyusui.jpg

▪ Gambar 2 : https://tap-assets-prod.dexecure.net/wp-

content/uploads/sites/24/2018/02/penyebab-asi-

sedikit.jpg?resize=h412

▪ Gambar 3: https://id.theasianparent.com/asi-berlebihan/

▪ Gambar 4: https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/cara-aman-

menyajikan-susu-formula-bayi/#gref

▪ Gambar 5: https://hellosehat.com/parenting/bayi/mitos-ibu-

menyusui/#gref

▪ Gambar 6 : https://www.johnsonsbaby.co.id/sites/jbaby_id/files/5-

tanda-bayi-sehat-dan-perkembangan-tubuhnya-normal.jpg

▪ Gambar 7 : https://herrysetyayudha.wordpress.com/tag/payudara/

▪ Gambar 8 : https://likalikuayahnda.wordpress.com/2014/05/26/

hormon-dalam-menyusui/

▪ Gambar 9 : https://likalikuayahnda.files.wordpress.com/2014/05/

produksi-oksitosin.jpg

▪ Gambar 10 :

https://id.maminews.com/img/articles/2019/01/500x320_201901301

0325634479.jpg

▪ Gambar 11 :

https://www.haibunda.com/menyusui/20180821141558-54-24528/

pentingnya-dukungan-suami-saat-istri-menyusui

▪ Gambar 12 : https://aladokter.com/wp-content/uploads/2017/01

/inisiasi-menyusui-dini-aladokter.jpg

▪ Gambar 13 : https://www.vectorstock.com/royalty-free-

vector/breastfeeding-positions-set-mother-and-baby-vector-

32088410

Page 30: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

DAFTAR PUSTAKA

▪ Gambar 14 : https://www2.hse.ie/wellbeing/child-health/getting-

breastfeeding-off-to-a-good-start/positioning-and-attachment.html

▪ Gambar 15 :

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/02/182113920/jarang-

terungkap-inilah-nutrisi-penting-bagi-ibu-menyusui

▪ Gambar 16: https://www2.hse.ie/wellbeing/child-health/getting-

breastfeeding-off-to-a-good-start/positioning-and-attachment.html

▪ Gambar 17 : https://theconversation.com/pemberian-asi-eksklusif-di-

indonesia-baru-capaian-semu-ini-tanggung-jawab-siapa-121750

▪ Gambar 18 : https://nakita.grid.id/read/029804/memerah-asi-

dengan-tangan-ternyata-tidak-menyakitkan

▪ Gambar 19 : https://www.klikdokter.com/info-

sehat/read/3630928/memerah-asi-dengan-tangan-atau-pompa-asi-

mana-yang-lebih-baik

▪ Gambar 20 : https://tumpi.id/cara-menggunakan-pompa-asi/

▪ Gambar 21 : https://www.wikihow.com/images/thumb/f/f8/Warm-

Breast-Milk-Step-10.jpg/v4-728px-Warm-Breast-Milk-Step-

10.jpg.webp

▪ Gambar 22 : https://id.wikihow.com/Menghangatkan-ASI

▪ Gambar 23 : https://nakita.grid.id/read/029803/menghangatkan-asi-

perah-tanpa-mengurangi-kualitasnya?page=all

▪ Gambar 24 :https://cdn-cas.orami.co.id/parenting/images/hero-

nyeri_payudara.original.jpegquality-90.jpg

▪ Gambar 25 : https://id.wikihow.com/Mengurangi-Nyeri-Mastitis

▪ Gambar 26 : https://id.wikihow.com/Mengatasi-Puting-Datar-yang-

Melesak-ke-Dalam

▪ Gambar 27 : https://www.popmama.com/baby/0-6-

months/ajengbahanawati/alat-ini-mencegah-bayi-bingung-puting

Page 31: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

DAFTAR PUSTAKA

▪ Gambar 14 : https://www2.hse.ie/wellbeing/child-health/getting-

breastfeeding-off-to-a-good-start/positioning-and-attachment.html

▪ Gambar 15 :

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/02/182113920/jarang-

terungkap-inilah-nutrisi-penting-bagi-ibu-menyusui

▪ Gambar 16: https://www2.hse.ie/wellbeing/child-health/getting-

breastfeeding-off-to-a-good-start/positioning-and-attachment.html

▪ Gambar 17 : https://theconversation.com/pemberian-asi-eksklusif-di-

indonesia-baru-capaian-semu-ini-tanggung-jawab-siapa-121750

▪ Gambar 18 : https://nakita.grid.id/read/029804/memerah-asi-

dengan-tangan-ternyata-tidak-menyakitkan

▪ Gambar 19 : https://www.klikdokter.com/info-

sehat/read/3630928/memerah-asi-dengan-tangan-atau-pompa-asi-

mana-yang-lebih-baik

▪ Gambar 20 : https://tumpi.id/cara-menggunakan-pompa-asi/

▪ Gambar 21 : https://www.wikihow.com/images/thumb/f/f8/Warm-

Breast-Milk-Step-10.jpg/v4-728px-Warm-Breast-Milk-Step-

10.jpg.webp

▪ Gambar 22 : https://id.wikihow.com/Menghangatkan-ASI

▪ Gambar 23 : https://nakita.grid.id/read/029803/menghangatkan-asi-

perah-tanpa-mengurangi-kualitasnya?page=all

▪ Gambar 24 :https://cdn-cas.orami.co.id/parenting/images/hero-

nyeri_payudara.original.jpegquality-90.jpg

▪ Gambar 25 : https://id.wikihow.com/Mengurangi-Nyeri-Mastitis

▪ Gambar 26 : https://id.wikihow.com/Mengatasi-Puting-Datar-yang-

Melesak-ke-Dalam

▪ Gambar 27 : https://www.popmama.com/baby/0-6-

months/ajengbahanawati/alat-ini-mencegah-bayi-bingung-puting

Page 32: BOOKLET MANAJEMAN LAKTASI - PDGMI

DAFTAR PUSTAKA

▪ Breastfeeding counselling: a training course. 1997. WHO

▪ C. Victora, R. Bahl, A Barros, G.V.A Franca, S. Horton, J. Krasevec,

S. Murch, M. J. Sankar, N. Walker, and N. C. Rollins. 2016.

"Breastfeeding in the 21st Century: Epidemiology, Mechanisms and

Lifelong Effect." The Lancet 387 (10017):475-490.

▪ La leche League International. 2003. The Breastfeeding Answer

Book. Schaumburg, AS: La Leche League Org

▪ Monika, F.B. 2014. Buku Pintas ASI dan Menyusui. Jakarta:

Penerbit Noura Books

▪ Nugraheni, S.A, Widiyantoro, R., dan Sulistyowati, E. 2019. Buku

Pendampingan Penatalaksanaan ASI Eksklusif. Semarang. FKM

UNDIP Press.

▪ Wattimena, I., Werdani, YDW. 2015. Manajemen Laktasi dan

Kesejahteraan Ibu Menyusui. Jurnal Psikologi. 42(3): 231-242

▪ Website Ikatan Dokter Anak Indonesia diakses bulan Mei 2020:

http://idai.or.id

▪ Powered by : Slidesgo