body mekanik.docx

Upload: budi-irawan

Post on 07-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    1/27

    2.1 Pengertian Body Mekanik 

    Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan aman untuk 

    menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Mekanika

    tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.

    Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :

    Body Aligement Postur !ubuh"

    #usunan geometrik bagian$bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.

    Balan%e & 'eseimbangan

    'eseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan base of 

    support.

    'oordinated Body Movement (erakan tubuh yang terkoordinir"

    )imana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.

    2.2 Prinsip$prinsip Body Mekanik 

    Mekanika tubuh penting bagi pera*at dan klien. +al ini mempengaruhi tingkat kesehatan

    mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan dan men%egah

    ke%a%atan.

    Pera*at menggunakan berbagai kelumpok otot untuk setiap aktivitas kepera*atan, seperti beralan selama ronde kepera*atan, memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien,

    dan menggerakan obek. (aya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan

    tubuh. -ika digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi pera*at.

    Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan pera*at unuk mengangkat,

    memindahkan, dan mengubah posisi klien. Pera*at uga mengganbungkan pengetahuan

    tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan keseaaran tubuh. Prinsip yang

    digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut :

    (ravitasi

    Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukann mekanika tubuh

    dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh. !erdapat

    tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam gravitasi:

    Pusat gravitasi center of gravitasi ", titik yang berada dipertengahan tubuh

    (aris gravitasi  Line Of gravitasi ", merupakan garis imaginer vertikal melalui pusat

    gravitasi.

    )asar tumpuan base of suport ", merupakan dasar tempat seseorang dalam keadaan istirahat

    untuk menopang atau menahan tubuh

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    2/27

    'eseimbangan

    'eseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh di%apai dengan %ara mempertahankan

     posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan.

    Berat

    )alam menggunakan mekanika tubuh yang sangat dipehatikan adalah berat atau bobot benda

    yang akan diangkat karena berat benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.

    Pergerakan )asar )alam Mekanika !ubuh

    Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia. #ebelum

    melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan, di

    antaranya :

    (erakan ambulating ".

    (erakan yang benar dapat membantu keseimbangan tubuh. #ebagai %ontoh, keseimbangan

     pada saat orang berdiri dan saat orang beralan kaki berbeda. /rang berdiri akan lebih mudah

    stabil dibanding dengan orang yang beralan, karena pada posisi beralan teradi perpindahan

    dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan pusat gravitasi selalu berubah pada posisi

    kaki. Pada saat beralan terdapat dua fase yaitu fase menahan berat dan fase mengayun, yang

    akan menghasilkan gerakan halus dan berirama.

    Menahan s0uating ".

    )alam melakukan pergantian, posisi menahan selalu berubah. #ebagai %ontoh, posisi orang

    yang duduk akan berbeda dengan orang yang ongkok dan tentunya uga berbeda dengan

     posisi membungkuk. (ravitasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi

    yang tepat dalam menahan. )alam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat

    untuk men%egah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.

    Menarik pulling ".

    Menarik dengan benar akan memudahkan untuk memindahkan benda. !erdapat beberapa hal

    yang perlu diperhatikan untuk menarik benda, di antaranya ketinggian, letak benda

    sebaiknya berada di depan orang yang akan menarik ", posisi kaki dan tubuh dalam menarik 

    seperti %ondong kedepan dari panggul ", sodorkan telapak tangan dan lengan atas di ba*ah

     pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada permukaan tempat tidur, pinggul,

    lutut dan pergelangan kaki ditekuk lalu lakukan penarikan.

    Mengangkat lifting ".

    Mengangkat merupakan %ara pergerakan daya tarik. (unakan otot otot besar dari tumit,

     paha bagian atas, kaki bagian ba*ah, perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada

    daerah tubuh bagian belakang.

    Memutar pivoting ".

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    3/27

    Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota tubuh dan bertumpu pada tulang

     belakang. (erakan memutar yang baik memperhatikan ketiga unsur gravitasi dalam

     pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur tubuh.

    2.3 aktor ang Mempengaruhi Body Mekanik )an Ambulasi

    #tatus kesehatan

    Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sistem saraf 

     berupa penurunan koordinasi. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh penyakit,

     berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari hari dan lain lainnya.

     4utrisi

    #alah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu proses pertumbuhan tulang dan

     perbaikan sel. 'ekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot dan

    memudahkan teradinya penyakit. sebagai %ontoh tubuh yang kekurangan kalsium akan lebih

    mudah mengalami fraktur.

    5mosi

    'ondisi psikologis seseorang dapat menurunkan kemampuan mekanika tubuh dan ambulansi

    yang baik, seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat, dan harga diri

    rendah. Akan mudah mengalami perubahan dalam mekanika tubuh dan ambulasi.

    #ituasi dan 'ebiasaan

    #ituasi dan kebiasaan yang dilakukan seseoarang misalnya, sering mengankat benda$benda

     berat, akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh dan ambulasi.

    (aya +idup

    (aya hidup, perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan

     besar akan menimbulkan ke%erobohan dalam beraktivitas, sehingga dapat menganggu

    koordinasi antara sistem muskulusletal dan neurologi, yang akhirnya akan mengakibatkan

     perubahan mekanika tubuh.

    Pengetahuan

    Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan mendorong seseorang

    untuk mempergunakannya dengan benar, sehingga mengurangi tenaga yang dikeluarkan.

    #ebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam penggunaan mekanika tubuh akan

    menadikan seseorang beresiko mengalami gangguan koordinasi sistem neurologi dan

    muskulusletal.

    2.6 Akibat Body Mekanik ang Buruk 

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    4/27

    Penggunaan mekanika tubuh se%ara benar dapat mengurangi pengeluaran energi se%ara

     berlebihan. )ampak yang dapat ditimbulkan dari penggunaan mekanika tubuh yang salah

    adalah sbb :

    !eradi ketegangan sehingga memudahkan timbulnya kelelahan dan gangguan dalam sistem

    muskulusletal.

    7esiko teradinya ke%elakaan pada sistem muskulusletal. #eseorang salah dalam berongkok 

    atau berdiri, maka akan memudahkan teradinya gangguan dalam struktur muskulusletal,

    misalnya kelainan pada tulang vertebrata.

    2.8 Asuhan 'epera*atan pada 'lien dengan (angguan Pemenuhan 'ebutuhan

    Aktivitas

    Pengkaian

    )iagnosa 'epera*atan

    Peren%anaan

    9mplementasi

    5valuasi

    1. Pengkaian

    A. 7i*ayat 'epera*atan

    Pengkaian kepera*atan pada masalah mekanika tubuh dan ambulasi, antara lain menilai

    adanya kemampuan dan keterbatasan dalam bergerak dengan %ara bangkit dari posisi

     berbaring ke posisi duduk, kemudian bangkit dari kursi ke posisi berdiri, atau perubahan

     posisi. #elanutnya menilai adanya kelainan dalam mekanika tubuh pada saat duduk,

     berakivitas, atau saat pasien menglami pergerakan serta pengkaian terhadap status ambulasi.

    'emudian, menilai gaya beralan untuk mengetahui ada atau tidaknya kelainan dengan %ara

    mengamati apakah gaya beralan pasien mantap atau tegak lurus ", ayunan lengan atas

    pantas atau tidak ", kaki ikut siap pada saat ayunan atau tidak, langkah atuh auh dari garis

    gravitasi atau tidak, serta beralan apakah dia*ali dan diakhiri dengan mudah atau tidak.

    B. Pemeriksaan isik 

    Pemeriksaan fisik berfokus pada aktivitas dan olahraga yang menonolkan keseaaran tubuh,

    %ara beralan, penampilan dan pergerakan sendi, kemampuan dan keterbatasan gerak,

    kekuatan dan massa otot, serta toleransi aktivitas.

    v 'eseaaran tubuh

    Pengkaian keseaaran tubuh dapat dilakukan pada klien yang berdiri, duduk, atau berbaring.

    Pengkaian ini mempunyai tuuan sebagai berikut:

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    5/27

    Menentukan perubahan fisiologis normal pada keseaaran tubuh akibat pertumbuhan dan

     perkembangan.

    Mengdentifikasi penyimpanan keseaaran tubuh yang disebabkan fostur yang buruk.

    Memberi kesempatan klien untuk mengopservasi posturnya.

    Mengidentifikasi kebutuhan belaar klien untuk mempertahankan keaaran tubuh yang benar.

    Mengidentifikasi trauma, kerusakan otot, atau disfungsi saraf.

    Memperoleh informasi mengenai fa%tor$faktor lain yang mempengaruhi keseaaran yang

     buruk, seperti kelelahan, malnutrisi, dan masalah psikologis.

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan menginspeksi pasien dari sisi lateral, anterior, dan

     posterior guna mengamati apakah:

    $ Bahu dan pinggul seaar 

    $ -ari$ari kaki mengarah ke depan

    $ !ulang belakang lurus, tidak melengkung ke sisi yang lain

    angkah pertama mengkai keseaaran tubuh adalah menempatkan klien pada posisi istirahat

    sehingga tidak tampak dibuat$buat atau posisi kaku. -ika mengkai keseaaran tubuh pasien

    imobilisasi atau pasien tidak sadar maka bantal dan alat penopang di angkat dari tempat tidur 

    lalu klien diletakkan pada posisi telentang.

    Berdiri. Pera*at harus memfokuskan pengkaian keseaaran tubuh pada klien yang berdiri

    sesuai hal hal berikut :

    'epala tegak dan midline

    'etika dilihat dari arah posterior, bahu dan pinggul lurus dan seaar.

    'etika dilihat dari arah posterior, tulang belakang lurus

    'etika klien dilihat dari arah lateral, 'epala tegak dan garis tulang belakang digaris dalam

     pola # terbaik. !ulang belakang servikal pada arah anterior adalah %embung, tulang belakanglumbal pada arah anterior adalah %embung.

    'etika dilihat dari arah lateral, perut berlipat ke bagian dalam dengan nyaman dan lutut

     pergelangan kaki agak melengkung. /rang tampak nyaman dan tidak sadar akan lutut dan

     pergelangan kaki yang fleksi.

    engan klien nyaman di samping.

    'aki di tempatkan sedikit berauhan untuk mendapatkan dasar penopang, dan ari ari kaki

    menghadap ke depan.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    6/27

    'etika klien dilihat dari arah anterior, pusat gravitasi berada di tengah tubuh, dan garis

    gravitasi mulai dari tengah kepala bagian depan sampai titik tengah antara kedua kaki. Bagian

    lateral garis gravitasi dimulai se%ara vertikal dari tengah tengkorak sampai sepertiga kaki

     bagian posterior.

     Duduk . Pera*at mengkai keseaaran pada klien yang duduk dengan mengobservasi hal hal

    sebagai berikut :

    'epala tegak, leher dan tulang belakang berada dalam keseaaran yang lurus.

    Berat badan terbagi rata pada bokong dan paha.

    Paha seaar dan berada pada potongan horisontal.

    'edua kaki di topang di lantai. Pada klien pendek tinggi, alat bantu kaki digunakan dan

     pergelangan kaki menadi fleksi dengan nyaman.

    -arak 2 6 %m dipertahankan antara sudut tempat duduk dan ruang popliteal pada permukaan

    lutut bagian posterior. -arak ini menamin tidak ada tekanan pada arteri popliteal atau saraf 

    untuk menurunkan sirkulasi atau mengganggu fungsi saraf.

    engan ba*ah klien ditopang pada penganan tangan, di pangkuan, atau di atas mea depan

    kursi.

    +al penting mengkai keseaaran dalam posisi duduk yaitu pada klien yang mempunyai

    kelemahan otot, paralisis otot, atau kerusakan saraf. 'arena perubahan ini, klien mengalami

     pengurangan sensasi di area yang sakit dan tidak mampu menerima tekanan ataupun penurunan sirkulasi. 'eseaaran yang tepat ketika duduk mengurangi risiko kerusakan sistem

    muskuloskeletal pada klien itu.

     Berbaring. Pada orang sadar mempunyai kontrol otot volunter dan persepsi normal terhadap

    tekanan. #ehingga merekabiasa merasakan posisi nyaman ketika berbaring. 'arena rentang

    gerak, sensasi dan sirkulasi pada orang sadar berada dalam batas normal, mereka mengubah

     posisi ketika mereka merasakan ketengangan otot dan penurunan sirkulasi.

    Pengkaian keseaaran tubuh ketika berbaring membutuhkan posisi lateral pada klien dengan

    menggunakan satu bantal, dan semua penopangnya diangkat dari tempat tidur. !ubuh harusditopang oleh matras yang adekuat. !ulang belakang harus berada dalam keseaaran lurus

    tanpa ada lengkungan yang terlihat. Pengkaian ini memberi data dasar mengenai keseaaran

    tubuh klien.

    ;ara beralan

    9stilah gaya beralan digunakan untuk menggambarkan %ara utama atau gaya saat beralan

    ish < 4ielsen,1==3 ". #iklus beralan dimulai dengan tumit mengangkat satu tungkai dan

     berlanut dengan tumit mengangkat tungkai yang sama. 9nterval ini sama dengan 1>>? siklus

    gaya beralan dan berlangsung 1 detik untuk kenyamanan beralan ehman et al, 1==2 ".

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    7/27

    )engan mengkai gaya beralan klien memungkinkan pera*at untuk membuat kesimpulan

    tentang keseimbangan, postur, keamanan, dan kemampuan beralan tanpa bantuan.

    Pengkaian %ara beralan dilakukan untuk mengidentifikasi mobilitas klien dan risiko %edera

    akibat atuh. +al ini dilakukan dengan meminta klien beralan seauh kurang lebih 1> kaki di

    dalam ruangan, kemudian amati hal$hal berikut :

    'epala tegak, pandangan lurus, dan tulang belakang lurus

    !umit menyentuh tanah lebih dahulu daripada ari kaki

    'aki dorsofleksi pada fase ayunan

    engan mengayun ke depan bersamaan dengan ayunan kaki di sisi yang berla*anan

    (aya beralan halus, terkoordinasi, dan berirama@ ayunan tubuh dari sisi ke sisi minimal dan

    tubuh ke depan, dan gerakan dimulai dan diakhiri dengan santai.

    'e%epatan beralan normalnya >$1>> langkah per menit"

    Penampilan dan pergerakan sendi

    7entang gerak merupakan umlah maksimum gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada

    salah satu dari tiga potongan tubuh, sagital, tfrontal, dan tranversal. Mobilisasi sendi tiap

     potongan dibatasi oleh ligamen, otot, dan konstruksi sendi. Beberapa gerakan sendi adalah

    spesifik untuk setiap potongan. Pada potongan sagital, gerakanya adalah fleksi dan ekstensi

    ari ari tangan dan siku " dan hiperekstensi pinggul ". Pada potongan frontal gerakanya

    adalah abduksi dan adduksi lengan dan tungkai " dan eversi dan inverse kaki ". Pada

     potongan tranversal, gerakanya adalah pronasi dan supinasi tangan ",rotasi internaldan

    eksternal lutut ",dan dorsifleksi dan plantarfleksi kaki ".

    'etika mengkai rentang gerak,pera*at menanyakan pertanyaan yang mengobservasi dalam

    mengumpulkan data tentang kekuatan sendi, pembengkakan, nyeri, keterbatasn gerak dan

    ketidakmampuan atau trauma membutuhkan latihan sendi untuk mengurangi bahaya

    imobilisasi yang dilakukan oleh pera*at yaitu latihan rentang gerak pasif.

    Pemeriksaan ini meliputi inspeksi, palpasi, serta pengkaian rentang gerak aktif atau rentang

    gerak pasif. +al$hal yang perlu dikai antara lain :

    Adanya kemerahan atau pembengkakan sendi

    Adanya deformitas

    Perkembangan otot yang terkait dengan masing$masing sendi

    Adanya nyeri tekan

    'repitasi

    Peningkatan temperatur di sekitar sendi

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    8/27

    )eraat gerak sendi

    'emampuan dan keterbatasan gerak 

    Pengkaian ini bertuuan untuk mendapatkan data tentang adanya indikasi rintangan dan

    keterbatasan pada pergerakan klien dan kebutuhan untuk memperoleh bantuan. +al$hal yang perlu dikai antara lain:

    Bagaimana penyakit klien mempengaruhi kemampuan klien untuk bergerak.

    Adanya hambatan dalam bergerak misalnya terpasang selang infuys atau gips yang berat"

    'e*aspadaan mental dan kemampuan klien untuk mengikuti petunuk 

    'eseimbangan dan koordinasi klien.

    Adanya hipotensi ortostatik sebelum berpindah tempat

    )eraat kenyamanan klien

    Penglihatan

    'ekuatan dan masa otot

    #ebelum membantu klien mengubah posisi atau berpindah tempat, pera*at harus mengkai

    kekuatan dan kemampuan klien untuk bergerak. angkah ini di ambil utnuk menurunkan

    risiko tegang otot dan %edera tubuh, baik bagi klien maupun pera*at.

    !oleransi aktifitas

    !oleransi aktivitas adalah enis dan umlah latihan atau kera yang dapat dilakukan seseorang.

    Pengkaian toleransi aktivitas diperlukan ika ada peren%anaan aktivitas seperti alan, latihan

    rentang gerak, atau aktivitas sehari$hari dengan penyakit akut atau kronik. #elain itu,

     pengetahuan toleransi aktifitas klien dibutuhkan untuk meren%anakan terapi kepera*atan

    lainnya.

    Pengkaian toleransi aktivitas meliputi dua fisiologis, emosional, dan tingkat perkembangan.

    Pengkaian ini dapat dipakai di semua klinik dan dilengkapi oleh pera*at dengan segera.

    aktor yang Mempengaruhi !oleransi Aktivitas

     

    A'!/7 9#9//(9#

      rekuensi penyakit atau operasi dalam 12 bulan terakhir.

      !ipe penyakit atau operasi dalam 12 bulan terakhir.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    9/27

      #tatus kardiopulmunar mis, dispnu, nyeri dada".

      #tatus mus%uloskeletal mis,, penurunan massa otot".

      Pola tidur.

      'eberadaan nyeri, pengontrolan nyeri.

      !anda$tanda vital@ frekuensi pernapasan dan nadi kembali ketingkat istirahat dalam 8menit

    setelah latihan tekanan darah kembali setelah latihan tekanan darah kembali seperti semula dalam

    8$1> menit setelah latihan.

      !ipe dari frekuensi aktivitas latihan.

      'elainan hasil labolatorium, seperti penurunan konsentrasi oksigen arteri, penurunan kadar 

    hemoglobin, kadare elektrolit yang tidak normal.

    A'!/7 5M/#9/4A

      #uasana hati mood"@ depresi, %emas.

      Motivasi.

      'etergantunagan at kimiamis., obat$obatan, al%ohol, nikotin".

      (ambaran diri.

    A'!/7 P57'5MBA4(A4

      Csia.

      -enis kelamin.

      'ehamilan

      Perubahan massa otot karena perubahan perkembangan,

      Perubahan system skeletal karena perubahan perkembangan.

    Pengkaian ini bermanfaat untuk membantu meningkatakan kemandirian klien yang

    mengalami :

    )isabilitas kardiovaskular dan respiratorik 

    9mobilisasi komplet dalam *aktu yang lama

    Penurunan massa otot atau gangguan muskuloskeletal

    !idur yang tidak men%ukupi

     4yeri

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    10/27

    )epresi,%emas, atau tidak termotivasi.

    Alat ukur yang paling bermanfaat untuk meperkirakan toleransi klien terhadap aktivitas

    adalah frekuensi, kekuatan, dan iramama denyut antung@ frekuensi, kedalaman, dan irama

     pernapasan serta tekanan darah.

    Masalah terkait mobilitas

    Pengkaian ini dilakukan melalui metode inspeksi, palpasi, dan auskultasi@ pemeriksaan hasil

    tes laboratorium@ serta pengukuran berat badan, asupan %airan, dan haluaran %airan.

    Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan segera setelah klien mengalalmi imobilisasi. )ata yang

    diperoleh tersebut kemudian menadi standar yang akan dibandingkan dengan data selama

     periode imobilisasi.

    2. Penetapan )iagnosis 'epera*atan

    )iagnosis kepera*atan yang dapat teradi pada masalah mekanika tubuh dan ambulasi, antara

    lain :

    (angguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya kelemahan akibat spasme

    muskulusletal pada ekstremitas, nyeri akibat peradangan sendi, atau penggunaan alat bantu

    dalam *aktu lama.

    7esiko %edera berhubungan dengan adanya paralisis, gaya beralan tidak stabil, atau

     penggunaan tongkat yang tidk benar.

    'urangnya pera*atan diri berhubungan dengan kelemahan fisik se%ara umum.

    ;ontoh )iagnosa 'epera*atan 4A4)A untuk 'etidaktepatan Mekanika !ubuh dan

    +ambatan Mobilisasi

    9ntoleransi aktifitas yang berhubungan dengan :

    'eseaaran tubuh yang buruk 

    Penurunan mobilisasi

    7isiko %edera yang berhubungan dengan :

    'etidaktepatan mekanika tubuh

    'etidaktepatan posisi

    'etidaktepatan teknik pemindahan

    +ambatan mobilisasi fisik yang berhubungan dengan :

    Penurunan rentang gerak 

    !irah baring

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    11/27

    Penurunan kekuatan

    'etidakefektifan bersihan alan napas yang berhubungan dengan :

    #tatis sekresi paru

    'etidaktepatan posisi tubuh

    'etidakefektifan pola napas yang berhubungan dengan :

    Penurunan pengembangan paru

    Penumpukan sekresi paru

    'ertidaktepatan posisi tubuh

    (angguan pertukaran gas yang berhubungan dengan :

    Pola napas tidak efektif 

    Penurunan pengembangan paru

    Penumpukan sekresi paru

    (angguan integritas kulit atau resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan :

    'eterbatasan mobilisasi

    !ekanan permukaan kulit

    (aya gesek 

    (angguan eliminasi urine yang berhubungan dengan :

    'eterbatasan mobilisasi

    7isiko infeksi

    7etensi urine

    7isiko infeksi yang berhubungan dengan :

    #tatisnya sekresi paru

    'erusakan integritas kulit

    #tatisnya urine

    9nkontinensia total yang berhubungan dengan :

    Perubahan pola eliminasi

    'eterbatasan mobilisasi

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    12/27

    7isiko kekurangan volume %airan yang berhubungan dengan :

    Penurunan asupan %airan

    'etidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan :

    Pengurangan tingkat aktifitas

    9solasi sosial

    (angguan pola tidur yang berhubungan dengan :

    'eterbatasan mobilisasi

    'etidaknyamanan

    3. Peren%anaan

    Memperbaiki penggunaan mekanika tubuh saat melakukan aktivitas sehari$hari.

    Memulihkan dan memperbaiki ambulasi.

    Men%egah teradinya %edera akibat atuh.

     

    6. 9mplementasi

    )alam mempertahankan keseaaran tubuh yang tepat, pera*at mengangkat klien dengan

     benar, menggunakan teknik posisi tepat, dan memindahkan klien dengan aman dari tempat

    tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar. Prosedur$prosedur tersebut digambarkan

    dalam bagian ini sebagai prinsip mekanika tubuh yang diperlukan untuk menaga atau

    memperbaiki keseaaran tubuh.

    !eknik Mengangkat. Angka %edera dalam pekeraan meningkat pada tahun$tahun terakhir,

    dan lebih dari setengahnya adalah %edera punggung yang langsung akibat teknik mengangkat

    dan membungkuk yang tidak tepat /*en dan (arg, 1==1". 'ebanyakan %edera punggung

    yang teradi adalah ketegangan pada kelompok otot lumbal, termasuk otot disekitar vertebra

    lumbal /*en dan (arg, 1==1". ;edera otot di area ini berpengaruh pada kemampuan

    membungkuk kedepan, kebelakang, dan kesamping. #elain itu, kemampuan memutar pinggul

    dan punggung bagian ba*ah menurun.

    Pera*at berisiko mengalami %edera otot lumbal ketika mengangkat, memindahkan, atau

    mengubah posisi klien imobilisasi. #ebelum mengangkat, pera*at harus mengkai

    kemampuan mengangkat klien atau obek yang akan diangkat dengan menentukan kriteria

    dasar %ara mengangkat sebagai berikut :

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    13/27

    Posisi beban.

    Beban yang akan diangkat berada sedekat mungkin dengan pengangkat. Posisikan obek pada

    keadaan seperti di atas ketika pera*at menggunakan gaya mengangkat dikarenakan obek 

     berada dalam potongan sama #tams, 1=D=".

    !inggi obek.

    !inggi yang paling baik untuk mengangkat vertikal adalah sedikit di atas ari tengah

    seseorang dengan lengan tergantung di samping /*en dan (arg, 1==1".

    Posisi tubuh.

    'etika posisi tubuh pengangkat bervariasi dengan tugas mengangkat yang berbeda, maka

     petunuk umum berikut mampu dipakai untuk sebagian besar keadaan. !ubuh diposisikan

    dengan tubuh tegak sehingga kelompok otot$otot multipel bekera sama dengan %ara yang

    sinkron.

    Berat maksimum.

    #etiap pera*at harus mengetahui berat maksimum yang aman untuk diangkat$aman bagi

     pera*at dan klien. /bek yang terlalu berat adalah ika beratnya sama dengan atau lebih 38?

     berat badan orang yang mengangkat. /leh karena itu, pera*at yang beratnya 8=,1 kg tidak 

    men%oba mengangkat klien imobilisasi yang beratnya 68,8 kg. Meskipun nampaknya pera*at

    mungkin mampu melakukannya, hal ini akan berisiko klien atuh atau menyebabkan %edera

     punggung pera*at.

    'etika mengangkat, pera*at harus mengikuti prosedur yang dibuat untuk melindungi sistem

    muskuloskeletal.

    Mengangkat obek dari tempat tidur tinggi meningkatkan resikio karena lebih sulit

    mempertahankan keseimbangan tubuh. Cntuk meraih obek yang berada diatas kepala, orang

    sering berdiri berinit dengan kakinya bersama sehingga menurunkan dasar topangan,

    menaikkan pusat gravitasi dan pada akhirnya menurunkan keseimbangan mereka.

    !eknik mengubah posisi. 'lien yang mengalami gangguan fungsi sistem skeletal, saraf atau

    otot dan meningkatkan kelemahan serta kekuatan biasanya membutuhkan bantuan pera*atuntuk memperoleh keseaaran tubuh yang tepat ketika selama berada di tempat tidur atau

    duduk. Banyak alat bantu dapat dipakai pera*at untuk mempertahankan keseaaran tubuh

    klien yang baik selama diposisikan.

    Mengangkat ang !epat

     

    A4('A+

     

    7A#9/4A

    'ai berat posisi, tinggi obek, posisi tubuh, dan Menentukan apakah anda dapat

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    14/27

     berat maksimum.

    Angkat obek dengan benar dari ba*ah pusat

    gravitasi:

    )ekatkan pada obek yang akan dipindahkan.

    Perbesar dasar dukungan anda dengan

    menempatkan kedua kaki agak sedikit terbuka.

    !urunkan pusat gravitasi anda ke obek yang akan

    diangkat.

    Pertahankan keseaaran yang tepat pada kepala dan

    leher dengan veterbrae, aga tubuh tetap tegak.

    Angkat obek dengan benar dari atas pusat gravitasi

    tempat tidur:

    (unakan alat melangkah yang aman dan stabil,

     angan berdiri diatas tangga teratas.

    Berdiri sedekat mungkin ke tempat tidur.

    Pindahkan berat obek dari tempat tidur dengan

    %epat pada lengan dan diatas dasar dukungan.

    melakukanya sendiri atau membutuhkan

     bantuan.

    Memindahkan pusat gravitasi lebih dekat

    ke obek.

    Mempertahankan keseimbangan tubuh

    lebih baik, sehingga mengurangi risiko

     atuh.

    Meningkatkan keseimbangan tubuh dan

    memungkinkan kelompok otot$otot

     bekera sama dengan %ara yang sinkron.

    Mengurangi risiko %edera vetebra lumbal

    dan kelompok otot.

    Men%apai pusat gravitasi lebih dekat ke

    obek.

    Meningkatkan keseimbangan tubuh

    selama mengangkat.

    Mengurangi bahaya atuh dengan

    memindahkan obek yang diangkat dekat

    dengan pusat gravitasi diatas dasar 

    dukungan.

    Bantal siap dipakai di rumah sakit uga fasilitas pera*atan yang diberikan. Padahal ketika

    klien di rumah, persediaan terbatas. #ebelum menggunakan sebuah bantal, pera*at harus

    menentukan apakah ukuranya tepat. Bantal tebal di ba*ah kepala klien meningkatkan fleksi

    servikal. Bantal tipis di ba*ah bagian tubuh yang menonol tidak adekuat melindungi kulit

    dan aringan dari kerusakan akibat tekanan. 'etika bantal tambahan tidak dapat dipakai atau

     ika ukuranya tidak tepat, pera*at dapat melipat seprai, selimut, atau handuk sebagai ganti

     bantal.

    Papan kaki  footboard " diletakkan tegak lurus dengan matras, seaar dan menyentuh

     permukaan ba*ah kaki klien.Papan kaki men%egah footdrop dengan mempertahankan kaki

    dalam posisi dorsifleksi. #etelah menempatkanya di atas tempat tidur, pera*at perlu

    menentukan apakah penempatanya benar, dengan kaki klien berada di papan dengan

     pas. Posey footguard dengan merupakan alat bantu yang menggunakan struktur busa untuk 

    mempertahankan posisi kaki klien dorsifleksi. ;ara lain yang umum adalah menggunakan

    tekhnik high-top tennis shoes.

    !ro%hanter roll men%egah rotasi luar pada tungkai ketika klien berada posisi supine. Cntuk 

    membentuk trochanter roll,selimut mandi katun dilipat panang kain untuk lebar yang akanmelebar dari tro%hanter femur terbesar sampai batas ba*ah ruang popliteal. #elimut

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    15/27

    diletakkan di ba*ah bokong dan kemudian digulung berla*anan dengan alan arum am

    sampai paha berada posisi netral atau rotasi dalam. -ika keseaaran pinggul yang ter%apai,

    maka patella langsung menghadap ke atas.

    Bantal pasir sandbags" adalah tabung$tabung plastik berisi pasir yang dapat membentuk 

    sesuai bentuk tubuh. #anbag dapat digunakan di tempatnya atau sebagai tambahan untuk 

    !ro%hanter roll. Alat$alat tersebut mengimobilisasi ekstremitas atau mempertahankan

    keseaaran tubuh.

    (ulungan tangan hand rolls" mempertahankan ibu ari sedikit aduksi dan berada berla*anan

    dengan ari$ari. +and roll mempertahankan tangan, ibu ari, dan ari$ari dalam posisi

    fungsional. Pera*at mengevaluasi hand roll untuk meyakinkan bah*a tangan benar$benar 

     berada dalam posisi fungsional.

    Pembebat pergelangan tangan hand *rist splints" adalah pembentuk individual bagi klien

    untuk mempertahankan keseaaran ibu ari yang tepat sedikit adduksi" dan pergelangan

    tangan sedikit dorsifleksi". Pembebat ini hanya digunakan oleh klien dimana pembebat

    tersebut dibuat untuknya.

    !rapee bar adalah alat bantu berbentuk segitiga yang dapat turun dengan aman di atas kepala

    yang di raih di tempat tidur. +al ini memungkinkan klien menarik dengan ekstremitas atasnya

    untuk meraih bagian ba*ah tempat tidur, membantu memindahkan dari tempat tidur ke kursi

    roda, atau melakukan latihan lengan atas.

    7estrain adalah alat bantu yang digunakan untuk imibilisasi, terutama pada klien binging atau

    disorientasi. -aket restrain umum yang digunakan adalah aket posey. 'etika memakaikan aket pada klien, pera*at menyusun satu sisi diatas sisi lain menyilang di punggung klien.

    !ali diletakkan diba*ah ikatan aket dan diikat ke pinggir tempat tridur, kursi, atau kursi

    roda. 7estrain angan pernah diikat ke sisi bergerak karena klien dapat %edera ika sisi

     bergerak lebih rendah dari tempat restrain.

    Pagar tempat tidur, pegangan diletakan sepanang ssisi tempat tidur , memungkinkan klien

    aman dan uga berguna meningkatkan metabolisme. #elain itu, memungkinkan klien lemah

    untuk berputar dari sisi ke sisi atau di atas tempat tidur.

    Papan tempat tidur adalah papan tripleks yang ditempatkan di ba*ah keseluruhan matras.Papan ini berguna untuk meningkatkan sokongan dan keseaaran punggungng, khususnya

    matras lunak.

    Meskipun setiap prosedur mempunyai petunuk khusus, ada beberapa langkah umum yang

    harus pera*at ikuti untuyk klien yang memerlukan bantuan dalam mengubah posisi. Petunuk 

     berikut ini mengurangi resiko %edera sistem muskuloskeletal ketika klien duduk atau

     berbaring. Persendian yang tidak disokong akan mengganggu keseaaran. )emikian uga,

     ika persendian berada pada posisi tidak sedikit fleksi, maka mobilisasi menurun. #elama

    mengatur posisi pera*at uga mengkai titik$titik tekan. Apabila terdapat area tekanan yang

    aktual atau potensial, maka intervensi kepera*atan meliputi penghilangan tekanan yang

    menurunkan resiko dikubitus dan trauma sistem muskuloskeletal lebih auh.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    16/27

     Posisi Penyokong Foler. Pada posisi penyokong fo*ler, bagian kepala tempat tidur 

    ditinggikan 68> $E>> dan lutut kilen sedikit ditinggikan tanpa tekanan untuk membatasi

    sirkulasi diba*ah tungkai. #udut ketinggian kepala dan lutut serta lamanya klien paFda posisi

    o*ler dipengaruhi oleh penyakit dan kondisi klien se%ara keseluruhan. Penyokong harus

    menadi pinggs menadi pinggul maupun lutut fleksi, dan tepatnya keseaaran garis vertebraservikal, torakal, dan lumbal yang normal. Berikut ini masalah umum yang yeradi pada klien

    dengan posisi o*ler:

    Meningkatnya fleksi servikal karena bantal di kepala terlalu tebal dan kepala terdorong ke

    depan.

    5kstensi lutut memungkinkan klien melun%ur kebagian kaki tempat tidur.

    !ekaknan lutut bagian posterior, menurunkan sirkulasi ke kaki.

    7otasi luar pada pinggul.

    engan menggantung di sisi klien tanpa disokong.

    'aki yang tidak tersokong.

    !itik penekanan di sakrum atau di tumit yang tidak terlindungi.

    Posisi terlentang. Posisi terlentang dengan klien menyandarkan punggungnya disebut posisi

    dorsal rekumben. Pada posisi terlentang hubunganya dengan antar$bagian tubuh pada

    dasarnya sama dengan keseaaaran berdiri yang baik ke%uali tubuh berada p$ada potongan

    horisontal. Bantal tro%hanter roll dan gulungan tanagn atau pembebat lengan digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi %edera sisitem kulit maupun meukuloskeletal.

    Mataras harus %ukup kuat untuk menyokong vertebra ser roll dan gulungan tanagn atau

     pembebat lengan digunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi %edera

    sisitem kulit maupun meukuloskeletal.

    Mataras harus %ukup kuat untuk menyokong vertebra servikal, torakal dan lumbal. Bahu yang

    disokong dan siku sedikit fleksi mengontrol posisi bahu. Penyokong kaki digunakan untuk 

    men%egah footdrop dan mempertahankan keseaaran tepat. Berikut ini bebrapa masalah

    umum yang teradi pada posisi terlentang:

    Bantal di kepala terlalu tebal dapat meningkatkan fleksi pada servikal.

    'epala datar pada matras.

    Bahu tidak disokong dan berotasi dalam.

    #iku melebar.

    9bu ari tidak berla*anan dengan ari$ari lain.

    Pinggul berotasi luar.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    17/27

    !idak tersokongnya pinggul.

    !itik penekanan di bagian oksiput kepala, vertebra lumbal, siku dan tumit yang tidak 

    terlindungi.

     Posisi !elungkup. 'lien berada pada posisi telungkup adalah berbaring dengan *aahmenghadap keba*ah. Bantal kepala harus %ukup tipis men%egah fleksi maupun ekstensi

    servikal dan mempertahankan keseaaran servikal lumbal. Penempatan bantal diba*ah

    tungkai ba*ah memungkinkan pergelangan kaki menadi dorsifleksi di atas uung matras.

    Pera*at harus menkai dan memperbaiki potensial masalh yang teradi, berikut ini:

    +iperekstensi leher.

    hiperekstensi spinal lumbal.

    Plantar fleksi pergelangan kaki.

    !itik penekanan di dagu, siku, pinggul, lutut dan ari$ari kaki tidak terlindungi.

     Posisi "iring. Pada posisi miring lateral" klien bersandar disamping, dengan sebagian besar 

     berat tubuh berada pada pinggul dan bahu. 'esearan tubuh harus sama ketika berdiri.

    ;ontohnya, struktur tulang belakang harus dipertahankan, kepala harus disokong pada garis

    tengah tubuh, dan rotasi tulang belakang harus dihindari. Berikut ini masalah umum yang

    teradi pada posisi miring :

    lesi lateral pada leher.

    engkung tulang belakang keluar dari keseaaran normal.

    Persendian bahu dan pinggul berotasi dalam, adduksi, atau tidak disokong.

    'urangnya sokongan kaki.

    !itik penekanan di telinga, tulang ilium, lutut dan pergelangn kaki kurang terlindungi.

     Posisi #ims. Posisi sims berbeda dengan posisi mirirng pada distribusi berat badan klien.

    Pada posisi #ims berat badab berada pada tulang ilium anterior, humerus dan klavikula.

    Masalah umum pada posisi #ims adalah sebagai berikut :

    leksi lateral pada leher.

    7otasi dalam, adduksi, atau kurang soskongan di bahu dan pinggul.

    'urang sokongan di kaki.

    'urang perlindungan dari titik pertekanan di tulang ilium, humerus klavikula, lutut dan

     pergelangan kaki.

    !eknik "mindahkan. Pera*at harus memberi pera*atan pada klien imobilisasi yang harus

    diubah psisis, dipindahkan di atas tempat tidur dan harus dipindahkan dari tempat tidur ke

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    18/27

    kursi atau ke brankar. Mekanika tubuh yang sesuai memungkinkan pera*at untuk 

    menggerakan, mengangkat, atau memindahkan klien dengan aman dan uga melindungi

     pera*at dari %edera muskuloskeletal. Meskipun pera*at menggunakan bebagai teknik 

    memindahkan, berikut ini merupakan petunuk umum yang harus diikuti saat memindahkan

     pada setiap prossedur memindahkan :

     4aikan sisi bergerak Gada posisi tempat tidur pada posisi berla*anan dengan pera*at untuk 

    men%egah atuh dari tempat tidur.

    !inggikan tempat tidur pada ketingian yang nyaman.

    'ai mobilisasi dan kekuatan klien untuk menentukan bantuan klien yang dapat digunakan

    saat memindahkan.

    !entukan kebutuhan akan bantuan.

    -elaskan kai keseaaran tubuh yang benar dan area tekanan setelah setiap kali

    memindahkan.

    Pera*at yang melakukan teknik memindahkan atau menggerakan untuk pertama kalinya

    harus meminta pertolongan untuk mengurangi resiko %edera pada klien dan pera*at. Pera*at

     uga harus mengetahui kekuatan dirinya dan keterbatasanya. Memindahkan klien imobilisasi

    sendirian merupakan hal yang sulit dan berbahaya.

     "emindahkan $lien. 'lien membutuhkan tingkat bantuan yang bervariasi untuk mengankat

    dari tempat tidur, menggerakan ke posisi miring atau duduk di sisi tempat tidur. ;ontoh,

    *anita muda dan sehatmembutuhkan sedikit bantuan untuk duduk pertam kali di sisi tempat

    tidur setelah melahirkan, sedangkan lakitua mungkin membutuhkan bantuan satu atau lebih

     pera*at untuk melakukan hal yang sama 1 hari setelah appendik tomi.

    Cntuk menentukan apakah klien mampu melakukan sendiri dan beberapa banyak orang yang

    dibutuhkan untuk membantu mengankat klien diatas tempat tidur, pera*at mengkai klien

    untuk menentukan apakah penyakit klien .

    Ada kontraindikasi dalam pengerahan tenaga seperti penyakit kardiovaskuler". 'emudian,

     pera*at menentukan apakah klien memahami apa yang diharapkan. ;ontohnya, klien yang

     baru saa mendapatkan pengobatan nyeri pas%aoperasi mungkin terlalu lesu untuk mengerti

    instruksi, sehingga untuk menamin keamanan, dibutuhkan dua pera*at untuk menggerakkan

    klien diatas tempat tidur. Pera*at kemudian menentukan tingkat kenyamanan klien. Pera*at

     uga mengevaluasi kekuatan pribadi dan pengetahuan prosedur. Pada akhirnya pera*at

    menentukan apakah klien terlalu berat atau tidak bisa bergerak sehungga pera*at

    menyelesaikan prosedur sendirian. Pada kasus yang meragukan, pera*at harus selalu

    meminta bantuan orang lain.

     "emindahakan $lien dari !empat !idur ke $ursi. Memindahkan klien dari tempat tidur ke

    kursi oleh pera*at membutuhkan bantuan klien dan tidak dilakukan Pada klien yang tidak 

    dapat membantu. Pera*at menelaskan prosedur pada klien sebelum pemindahan.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    19/27

    ingkungan uga dipersiapkan dengan memindahkan penghalang alan. 'ursi ditempatkan

    dekat tempat tidur dengan punggung kursi seaar dengan bagian kepala tempat tidur.

    Penempatan kursi memungkinkan pera*at berputar dengan klien dan memindahkan berat

     badan klien dengan %epat.

    Pemindahan yang aman adalah prioritas pertama. Pera*at yang ragu$ragu dengan

    kekuatannya ataupun kemampuan klien untuk membantu, harus meminta bantuan. 'lien

    harus duduk dan menutaikan kakinya di sisi tempat tidur untuk beberapa menit sehingga

    klien dapat dengan %epat menurunkan punggungnya ke tempat tidur pada kasus pusing atau

     pingsan.

    'etika memindahkan klien imobilisasi dari tempat tidur ke kursi roda pera*at harus

    menggunakan mekanika tubuh yang tepat dan apabila memungkinkan kerasama diperoleh

    sebanyak mungkin dari klein.

     "emindahkan $lien dari !empat !idur ke Brankar. 'lien imobilisasi yang dipindahkan dari

    tempat tidur ke brankar atau dari tempat tidur ke tempat tidur harus membutuhkan tiga orang

     pengangkat. !ekinik ini bagus dilakukan ika orang$orang memindahkan mempunyai

    kesamaan tinggi. -ika pusat gravitasi mereka sama, mereka mengangkat sebagai satu tim.

    ;ara lain memindahkan klien adalah dengan menggunakan kain pengangkat yang

    ditempatkan diba*ah klien. 'ain pengangkat berguna sebagai HayunanI ketika klien

    dipindahkan ke brankar. Pada tekinik ini, pera*at perlu berada di sisi berla*anan dari tempat

    tidur ditempatkan berdampingan sehingga klien dapat dipindahkan dengang %epat dan mudah

    dengan menggunkan kain perangkat.

    'lien harus dipersiapkan untuk pemindahan dan minta bantuan ika memungkinkan, %ontoh,

    dnegan melipat lengan diatas dada. ingkungan harus bebas dari penghalang dan alat$alat

    yang tidak dibutuhkan harus dipindahkan dari tempat tidur. Brankar harus ditempatkan seudut

    kanan tempat tidur sehinggan pengangkat dapat berputar ke depan brankar dan memindahkan

    klien dengan %epat.

    Pada semua prosedur, keamanan merupaka proiritas. 'eamanan dapat ditingkatkan pada tiga

    orang pengangkat apabila bekera sama. /leh karena itu salah seorang harus memimpin.

    v Mobilisasi #endi

    Cntuk menamin keadekuatan mobilitas sendi maka pera*at dapat mengaarkan klien latihan

    7/M. Apabila klien tidak mempunyai kontrol motorik volunter maka pera*at melakukan

    latihan gerak rentang gerak pasif. Mobilisasi sendi uga ditingkatkan dengan beralan.

    'adang kadang klien membutuhkan alat bantu seperti kruk untuk membantu beralan.

    atihan rentang gerak. 'lien yang mengalami keterbatasan mobilisasi tidak mampu

    melakukan beberapa atau semua latihan rentang gerak mandiri. 'eterbatasan ini dapat

    diidentifikasi pada klien yang salah satu ekstremitas mempunyai keterbatasan gerakan atau

    klien mengalami gangguan mobilisasi aktual atau potensil maka pera*at menyusun intervensi

    yang langsung mempertahankan mobilisasi sendi maksimum. #alah satu intervensi

    kepera*atan adalah latihan rentang gerak.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    20/27

    Cntuk menamin klien mendapatka latihan yang rutin, pera*at membuat ad*al pada *aktu

    tertentu, mungkin bersamaan aktivitas kepera*atan lain, seperti saat memandikan klien. +al

    ini memungkinkan pera*at mengkai se%ara sistematik dan meningkatkan rentang gerak 

    klien. #elain iti, memandikan atau mandi di tempat tidur selalu membutuhkan pemberian

    rentang gerak penuh pada ekstremitas dan sendinya.

    atihan rentang gerak dapat aktif klien mengerakan semua sendinya degan rentang gerak 

    tanpa bantuan"pasif klien tidak dapat mengerakan se%ara mandiri sehimgga dibantu oleh

    era*at" atau berada diantaranya. ;ontoh pada klien lemah pera*at hanya memberi

    sokokngan semantara klien melakukan sebagian besar gerakan, atau klien mampu

    mengerakan aktiif beberapa sendi sementara pera*at mengerakan yang lain se%ara pasif.

    5rtama kali pera*at mengkai kemampuan klien melakukan latihan rentang gerak aktif dan

    kebutuhan bantuan pera*at. Pada umumnya latihan harus aktif pada kesehatan dan mobilisasi

    yang memungkinkan. 'ontraktur dapat teradi pada sendi yang tidak digerakan se%ara

     periodik dan rentang gerak penuh.

    'e%uali kontraindikasi, ren%ana kepera*atan harus meliputi menggerakkan ekstermitas klien

    dengan rentang gerak penuh. atihan gerak pasif harus dimulai segerah pada kemampuan

    klien mengerakan ekstremitas atau sendi menghilang. Pergerakan dilakukan se%ara perlahan

    dan lembut sehingga tidak menimbutkan nyeri. Pera*at angan memaksakan sendi melebihi

    kemampuan ya. #etiap gerakan harus di ulang 8 kali setiap bagian.

    'etika melakukan latihan rentang gerak pasiv,pera*at berdiri disamping tempat tidur yang

    terdekat dengan sendi yang dilatih. -ika ekstremitas digerakkan atau diangkat,pera*at

    menempatkan tangan dengan posisi seperti mangkok diba*ah sendi untuk menyokongnya,menyokong sendi dengan memegang bagian distal dan proksimal yang

     berdekatan,atau menyokong sendi dengan satu tangan dan mengayun bagian distal

    ekstremitas dengan lengan lainnya. Berikut ini menggambarkan gerakan yang khusus untuk 

    sendi utama tubuh.

    eher. 7entang gerak untuk leher dimungkinkan oleh fleksibilitas vertebra servikal dan

     perputaran hubungn antara kepala dan leher. 'e%uali kontra indikasi karena bedah

    spinal,trauma medula spinalis,atau trauma saraf pusat lain,latihan gerak rentangharus

    dilakukan oleh klien yang mengalami keterbatasan mobilisasi leher. 'etika teradi kontraktur 

    fleksi dileher,maka klien leher menadi fleksi permanen dengan dagu berada dekat atauterlihat menyentuh dada. #ehingga keseaaran tubuh berubah,lapang pandang berubah,dan

    tingkat fungsi kemandirian terganggu.

    Bahu. #atu keistime*aan bahu disbanding sendi lain dalam tubuh adalah otot terkuat untuk 

    mengontrol,deltoid,berada dalam pemaangan penuh pada posisi normal. !idak ada otot lain

    yang menggunakan kekuatan penuh ketika berada dalam pemaangn penuh. #ehingga melatih

     bahuse%ara efektif meningkatkan kekuatan deltoid dan rentang gerak. Cntuk 

    menyempurnakan hal ini maka pertama kali bahu di abduksi.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    21/27

    !uuan tindakan pada bahu adalah rentang gerak penuh. (erakan bahu meliputi

    fleksi,ekstensi,hiperekstensi,abduksi,adduksi,rotasi dalam maupun luar,dan sirkumduksi.

    7entang gerak penuh harus dipertahan kana tau di%apai untuk menghindari nyeri.

    'etika mera*at klien yang mengalami keterbatasan mobilisasi bahu,pera*at harus menyusun

    intervensi untuk menempatkan dan menyokong bahu dalam posisi adduksi. +al ini dapat

    di%apai dengan menggendong tangan ika klien berdiri atau duduk atau member bantal ketika

    klien berada ditempat tidur. Memposisikan bahu dengan benar men%egah nyeri,dislokasi

    sendi,dan perubahan keseaaran tubuh lebih lanut.

    #iku. ungsi optimal siku berada disudut =>>  . siku yang tetap berada pada posisi yang

    ekstensi penuh membuat ketidakmampuan dan membatasi kemandirian klien.

    engan ba*ah. #ebagian besar fungsi tangan dilakukan oleh lengan ba*ah dalam posisi

    setengah pronasi. 'etika lengan ba*ah tetap berada posisi supinasi penuh maka penggunaan

    tangan klien terbatas. Cntuk fungsi optimal maka lengan ba*ah harus mampu berputar drai

    supinasi ke pronasi.

    Pergelangan !angan. ungsi utama pergelangn tangan adalah memposisikan tangan sedikit

    dorsifleksi yaitu posisi yang berfungsi. /leh karena itu rentang gerak penuh tidak sebesar 

     prioritas seperti mempertahan kan pergelangan tangan pada posisi fungsional. 'etika

     pergelangan tangan tetap berada posisi sedikit fleksi maka genggaman melemah. Pada klien

    imobilisasi,posisi funsional pergelanagan tangan dapat di %apai dengan menggunakan

    gulungan tangan dan pembebat.

    -ari tangan dan ibu ari. 7entang gerak pada ari tanagan dan ibu ari memampukan klienmelakukan aktivitas sehari hari dan aktivitas yang membutuhkan keterampilan motorik halus

    seperti pekeraan tukang kayu, menahit, menggambar, dan melukis. Po>sisi fungsional ari

    tanagan dan iu ari adalah ibu ari sedikit fleksi berla*ana dengan ari tanagan. Pada klien

    yang mengalami keterbatasan mobilisasi, gulungan tangan membantu memprtahankan posisi

    itu.

    Pinggul. 'arena ekstremitas ba*ah penting sebagai daya penggerak dan pemba*a berat

     badan, sehingga stabilitas sendi pinggul lebih penting daripada mobilisasinya. #ebagai

    %ontoh, apabila salah satu pinggul tidak bergerak tetapi tetap berada posisi netral dan ekstensi

     penuh, hal ini memungkinkan beralan tanpa pin%ang yang bermakna.

    Bagaimanapun, kontraktur sering menetap pada pinggul dalam posisi defernitas. Abduksi

    yang berlebihan membuat kaki sakit tanpak terlalu panang, sedangkan adduksi yang

     berlebihan membuat kaki sakit tampak terlalu pendek. Pada kasus lain, klien memiliki daya

     penggerak yang terbatas dan berala dengan pin%ang. 'ontraktur fleksi menyebabakan

    lordosis keyika orang tersebut berdiri. 'ontraktur rotasi dalam dan luar menyebabkan gaya

     beralan yang tidak normal dan tidak seimbang.

    utut. ungsi utama lutut adalah stabilitas, yang di %apai oleh rentang gerak, ligament, dan

    otot. Bagaimanapun, lutut tidak bertahan stabil dalam kondosi menyangga berat badan

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    22/27

    ke%uali ada kekuatan 0uadrisep yang adekat untuk mempertahankan lutut ekstensi penuh.

    atihan rentang gerak harus termasuk menahan lutut ke dalam ekstensi penuh.

    #endi lutut yang tidak bergerak menyebabkan ketidakmampuan yang serius. )eraat ketidak 

    mampuan tergantung posisi dimana lutut menadi kaku. -ika lutut tetap berada ekstensi penuh

    maka orang harus duduk dengan tungkai lurus ke depan. 'etika utut fleksi maka orang itu

    akan pin%ang ika beralan. #emakin besar fleksinya maka semakin besar kepin%angan.

    'ontraktur fleksi penuh men%egah seseorang beralan tanpa *alker atau kruk.

    Pergelangan kaki dan kaki. #elama beralan pergerakan sendi pergelangan kaki minimal.

    Bagaimanapun sendi harus stabil dan dapat menahan berat badan, ika tidak seseorang akan

     atuh. -ika mobilisasi sendi terbatas, pera*at harus mempertahankan sendi dalam posisi yang

    diamana beralan dapat di lakukan dengan gerakan memutar ke depan tumit ke kaki ba*ah.

    'etika seseorang rileks seperti ketika tidur atau koma maka kaki dalam keadaan rileks dan

     berada pada posisi lantarfleksi. +al ini adalah hasil rileksasi otot gatroknemius dan soleus,

    yang mempertahankan dorsifleksi ika kaki tetap berada pada posisi plantarfleksi tanpa

    sokongan maka kedua otot yaitu gastronemius dan soleus ini akan memendek dan otot

    dorsifleksi akan men%oba mengkompensasi dengan reganagan yang berlebihan. Akibatanya

    kakai tetap dalam posisi plantarfleksi footdrop", yang mengganggu kemampuan beralan.

    9nversi dan eversi uga harus di hindari untukmemeungkinkan kaki menpak di atas lantai.

    kaki harus datar sehingga memungkinkan menahan berat badan dan beralan dengan benar.

    -ari kaki . fleksi berlebihan di ari kaki menyebabkan kaki berada pada posisi men%kar. -ika

    inim menadi deformitas permanen mka kaki tidak mampu menampak datar diatas lantai dank lien tidak mampu beralan dengan tepat. 'ontraktur fleksi adalah defernitas paling umum

    yang teradi di kaitkan penururnan mobilitas sendi.

    7entang gerak adekuat member mobilisasi penting untuk melsakukan aktifitas sehari hari,

    latihan, dan berhubungan aktifitas relaksasi. #elain itu, rentang gerak adekuat pada ektremitas

     ba*ah akan memudahkan klien beralan.

    v Beralan

    Postur alan normal adalah kepala tegak, vertebra servikal, thorakal, lumbal seaar, pinggul

    dan lutut berada dalam keadaan fleksi yang sesuai, dan lengan bebas mengayun bersama

    dengan kaki. Penyakit atau trauma dapat mengurangi toleransi aktivitas, sehingga

    memerlukan bantuan dalam beralan. #elain itu, kerusakan temporer dan permanen pada

    sistem muskuloskeletal dan saraf memerlukan penggunaan alat bantu untuk beralan.

    Membantu klien beralan. separti prosedur lain,membantu klien untuk beralan membutuhkan

     persiapan. Pera*at mengkai toleransi aktivitas, kekuatan , nyeri, koordinasi, dan

    keseimbangan klien untuk menentukan umlah bantuan yang diperlukan.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    23/27

    Pera*at menelaskan seberapa auh klien men%oba beralan, siapa yang akan membantu,

    kapan dilakukan kegiatan beralan, dan mengapa beralan itu penting. #elain itu pera*at dank 

    lien menentukan berapa banyak kemandirian klen dapat berikan.

    Pera*at uga memeriksa lingkungan untuk memastikan tidak ada rintangan dialan klien.

    'ursi, penutup mea tempat tidur, kursi rida disingkirkan dari alan sehingga klien memiliki

    ruangan yang luas untuk beralan.

    #ebelum memulai, menentukan tempat berisitirahat pada kasus dengan perkiraan kurang

    toleransi aktivitas atau klien menadi pusing. Misalnya, ika diperlukan kursi dapat di

    tempatkan diruangan yang dapat digunakan klien beristirahat.

    Cntuk men%egah hipotensi ortostatik, klien harus di bantu untuk duduk di sisi tempat tidur 

    dan harus beristirahat selama 1 sampai 2 menit sebelum berdiri. )emikian uga pada saat

    klien setelah berdiri, klien harus tetap berdiri 1 sampai2 menitr sebelum bergerak.

    'eseimbangan klien harus stabil sebelum beralan. #ehingga pera*at dapat dengan segera

    memba*a klien yang pusing kembali ke tempat tidur. Periode imobelitas yang lama

    memperbesar resiko hipotensi ketika klien berdiri.

    Pera*at harus memberikan sokongan pada pinggang sehingga pusat gravitasi klien tetap

     berada di garis tengah.hal ini dapat di%apai ketika pera*at menempatkan kedua tangannya

     pada pinggang klien atau menggunakan ikat pinggang beralan*alking belt". *alking belt

    adalah ikat pinggang kulit yang melingkari pinggang klien dan memiliki pemegang yang

    dibuat bagi pera*at untuk dipegang.selama beralan,klien seharusnya tidak bersandar di satu

    sisi karena hal ini mengganggu pusat gravitasi,mengubah keseimbangan dan meningkatkan

    risiko atuh.

    'lien yang terlihat tidak siap atau mengeluh pusing harus dikembalikan ke tempat tidur atau

    kursi terdekat.ika klien pingsan atau mulai atuh,pera*at harus memberikan sokongan

    dengan dasar lebar yaitu satu kaki berada di depan yang lain,sehingga menyangga berat

     badan klien.kemudian pera*at harus menurunkan klien se%ara perlahan$lahan ke

    lantai,melindungi kepala klien.meskipun menurunkan klien ke lantai tidaklah sulit,mahasis*a

    harus mempraktekkan teknik tersebut dengan ka*an atau dengan teman kelas sebelum

    men%oba pada situasi klinik.

    'lien hemiplegiaparalisis pada satu sisi"atau hemiparesiskelemahan pada satu sisi"sering

    memerlukan bantuan beralan.pera*at selalu berdiri di samping bagian tubuh klien yang sakit

    dan menyokong klien dengan satu lengan memeluk pinggang klien dan lengan lain

    mengelilingi lengan bagian inferior klien sehingga tangan pera*at berada di ba*ah aksila

    klien.memberikan sokongan dengan memegang lengan klien adalah salah,karena pera*at

    tidak mudah menyokong berat untuk menurunkan klien ke lantai ika klien pingsan atau

     atuh.selain itu,ika pera*at memegang lengan klien yang atuh dapat menyebabkan dislokasi

    sendi bahu.

    Pera*at yang tidak kuat dan tidak mampu memindahkan klien sendirian harus membutuhkan

     bantuan.metode dua pera*at membantu untuk mendistribusikan berat klien se%ara rata.dua

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    24/27

     pera*at berdiri di setiap sisi klien.setiap lengan terdekat pera*at memeluk pinggang

    klien,dan lengan lain mengelilingi lengan bagian inferior sehingga kedua tangan pera*at

    menyokong aksila klien.

    Metode yang kedua membutuhkan pera*at dank lien yang mempunyai kesamaan

    tinggi.pera*at berdiri di setiap sisi klien dengan lengan terdekatnya menyelip di ba*ah

    lengan klien ke arah punggung.pera*at kemudian menggenggam lengan klien lain.lengan

    klien diletakkan di atas bahu pera*at,dan pera*at menstabilkan tangan klien yang lain

    dengan tangannya yang bebas.teknik ini efektif untuk klien yang lemah atau klien yang berat.

    Menggunakan Alat Bantu Beralan.*alker adalah suatu alat yang sangat ringan,mudah

    dipindahkan,setinggi pinggang,terbuat dari pipa logam.*alker mempunyai empat penyangga

    dan kaki yang kokoh.klien memegang pemegang tangan pada batang di bagian

    atas,melangkah,memindahkan *alker lebih lanut,dan melangkah lagi.

    !ongkat adalah alat yang ringan,mudah dipindahkan,setinggi pinggang,terbuat dari kayu atau

    logam.dua tipe tongkat umum adalah tongkat berkaki panang lurus dan tongkat kaki bersegi

    empat.tongkat berkaki lurus lebih umum dan digunakan untuk sokongan dan keseimbangan

    klien yang kekuatan kakinya menurun.tongkat ini harus di pakai di sisi tubuh yang

    terkuat.untuk sokongan maksimum ketika beralan,klien menempatkan tongkat berada depan

    18$28 %m,menaga berat badan pada kedua kaki klien.kaki yang terlemah bergerak mau

    dengan tongkat sehingga berat badan dibagi antara tongkat dan kaki yang terkuat.kaki yang

    terkuat mau setelah tongkat sehingga kaki yang terlemah dan berat badan disokong oleh

    tongkat dan kaki terlemah.untuk beralan,klien mengulangi tahap ini se%ara terus

    menerus.klien diaarkan bah*a kedua titik penopang tersebut,seperti dua kaki atau satu kakidan tongkat,akan mun%ul di setiap *aktu.

    !ongkat empat kaki memberi sokongan yang terbesar dan digunakan pada kaki yang

    mengalami sebagian atau 'eseluruhan paralisis ataupun hemiplegia. !iga tahap yang sama

    digunakan oleh tongkat berkaki lurus diaarkan pada klien.

    'ruk sering digunakan untuk meningkatkan mobilisasi. Penggunaannya dapat temporer,

    seperti pada setelah kerusakan ligamen di lutut. 'ruk dapat digunakan permanen mis. 'lien

     paralisis ekstremitas ba*ah". 'ruk terbuat dari kayu atau logam. Ada dua tipe kruk,

    kruk lofstrand  dengan pengatur ganda atau kruk lengan ba*ah dan kruk aksila terbuat darikayu. 'ruk lengan ba*ah memiliki sebuah pegangan tangan dan pembalut logam yang pas

    mengelilingi lengan ba*ah. 'edua$duanya yaitu pembalut logam dan pegangan tangan diatur 

    agar sesuai dengan tinggi klien. 'ruk aksila mempunyai garis permukaan yang seperti

     bantalan pada bagian atas, dimana bereda tepat diba*ah aksila. Pegangan tangan berbentuk 

     batang yang dipegang setinggi telapak tangan untuk menyokong tubuh. 'ruk harus diukur 

     panang yang sesuai, dan klien harus diaarkan menggunakan kruk mereka dengan aman,

    men%apai kestabilan gaya beralan, naik dan turun tangga dan bangkit dari duduk.

     "engukur kruk . 'ruk aksila lebih umum digunakan. 'etika mempersiapkan klien

    menggunakan kruk, pera*at uga harus mengaarkan penggunaan kruk yang aman danmengukur kruk klien dengan benar. Pengukuran kruk meliputi tiga area: tinggi klien, arak 

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    25/27

    antara bantalan kruk dan aksila dan sudut fleksi siku.pengukuran dilakukan dengan satu dari

    dua metode berikut, dengan klien berada pada posisi supinase atau berdiri. Pada posisi

    telentang$uung kruk berada 18 %m di samping tumit klien. !empatkan uung pita pengukur 

    dengan lebar tiga sampai empat ari 6$8 %m" dari aksila dan ukur sampai tumit klien. Berdiri$

     posisi kruk dengan uung kruk berada 16$18 %m di samping dan 16$18 %m di depan kakiklien. )engan metoda lain, siku harus difleksikan 18 sampai 3> deraat. leksi siku diperiksa

    dengan menggunakan goniometer. ebar bantalan kruk harus 3$6 lebar ari 6$8 %m" diba*ah

    aksila.

    Mengaarkan gaya beralan dengan kruk. (aya beralan dengan kruk dimaksudkan menopang

     berat pada satu atau kedua kaki dan pada kruk se%ara bergantian. Pera*at pada pemeriksaan

     bergantian. (aya beralan yang digunakan klien telah ditentukan oleh pengkaian pera*at

     pada pemeriksaan fisik, kemampuan fungsional, dan penyakit atau %edera.

    ;ara berdiri %ara kruk adalah posisi tripod, dengan %ara menemppatkan kruk 18 %m di depan

    dan 18 %m di samping setiap kaki klien. Posisi ini memberikan keseimbangan dengan dasar 

    sokongan lebih luas. 'eseaaran tubuh pada posisi untuk tripod meliputi kepala dan leher 

    tegak, vertebrata lurus,pinggul lutut dan lutut fleks. Berat badan tidak boleh ditahan aksila.

    Posisi tripod sebelum kru beralan.

    5mpat titik bergantian atau gaya beralan empat titik memberikan kestabilan tetapi

    memerlukan penopang berat badan dikedua kaki. !iga titik penopang selalu berada di lantai.

    'lien memposisikan kruk pertama kali lalu memposisikan klien yang berla*anan mis. 'ruk 

    )engan kedua kruk di satu tangan klien menyokong berat badannya di kaki yang tidak sakit

    dan kruk. #elama masih memegang kruk klien memegang lengan kursi dengan menahantangannya dan menurunkan tubuh. Cntuk berdiri, maka prosedur dibalik dan klien ketika

    telah lurus harus berada pada posisi tripod sebelum beralan.

     

    Mengintegrasikan atihan Aktif 'edalam Aktifitas sehari$hari

     

    Menganggukkan kepala HyaI melatih leher fleksi dan ekstensi".

    Mengelengkan kepala HtidakI melatih leher rotasi".

    Mengerakan telinga kanan kebahu kanan melatih leher fleksi lateral".

    Mengerakan telinga kiri kebahu kiri melatih leher fleksi lateral".

    Meraih untuk menghidupkan lampu diatas kepala melatih bahu abduptus".

    Menggaruk punggung melatih bahu hiperekstensi dan rotasi dalam".

    Memutar bahu kearah dada melatih bahu.

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    26/27

    Memutar bahu kearah punggung melatih bahu.

    Makan, mandi,men%ukur, dan berpakaian melatih siku fleksi ektensi".

    #emua aktivitas yang memerlukan koordinasi motorik baik seperti menulis dan makan,

    melatih ari dan ibu ari fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, oposisi".

    Beralan melatih pinggul fleksi, ekstensi, hiperekstensi".

    Memutar uung kaki kearah dalam melatih pinggul rotasi dalam".

    Memutar uung kaki kearah luar melatih pinggul rotasi luar".

    Beralan melatih lutut fleksi, ekstensi".

    Beralan melatih pergelangan kaki dorsi fleksi, pelantar fleksi".

    Mengarahkan uung kaki kearah kepala tempat tidur melatih pergelangan kaki dorsifleksi".

    Mengarahkan uung kaki kearah kaki tempat tidur melatih pergeangan kaki plantarfleksi".

    Beralan melatih kaki ekstensi, hiperekstensi".

    Mengayun ari melatih ari abduksi, adduksi".

    atihan rentang gerak aktif mempertahankan fungsi system muskulu sekeletal. Pera*at uga

    harus meren%anakan interfensi untuk mengembalikan mobilisasi pada klien yang mampu

    melaksanakan aktifitas normal bertahap.

    Program latihan progresif digunakan untuk klien yang mengalami gangguan muskulo

    sekeletal, neurologi, kardiopulmonal,ginal,dan penyakit kronik lain. #ebelum melakukan

     program lakukan latihan pemanasan ke%uali pada mereka yang kontra indikasi.

    #ystem integument. #eperti yang telah di diskusikan sebelumnya, resiko utama pada kulit

    akibat keterbatasan mobilisasi adalah dekubitus. /leh karena itu interfensi kepera*atan

     berfokus pada pen%egahan dan penatalaksanaan.

    #ystem eliminasi. 9nterfensi kepera*atan untuk mempertahankan fungsi obtimal pada

     perkemihan adalah menaga hidrasi klien demgan baik tanpa menyebabkan distensi kandung

    kemih dan setatis urine, terbentuk batu, dan infeksi.

    +idrasi yang adekuat men%egah pembentukan batu ginal dan infeksi saluran kemih. 'lien

    dengan hidrasi baik harus berkemih seumlah urine. Apabila klien iga mengalami

    inkontinensia maka pera*at harus memodifikasi ren%ana kepera*atan untuk memenuhi

     peningkatan kebutuhan eliminasi urine.

    Cntuk men%egah distensi kandung kemih, pera*at mengkai frekuensi dan umlah haluaran

    urine. 'lien dengan urine ysng menetes terus menerus dan kandungnkemih yang distensi

    menunukkan inkontinensia overflo*. -ika klien imibilisasi tidak dapat mengontrol eliminasi

  • 8/19/2019 body mekanik.docx

    27/27

    urinenya se%ara sadar maka pera*at harus memasukkan kateter sementara atau menetap

    untuk men%egah distensi.

    Pea*at uga harus men%atat frekuensi dan konsistensi defikasi. )iet kay buah buahan,sayur 

    sayuran dalam umlah banyak mendukung peristalti% normal. -ika klien tidak mampu

    mempertahankan pola eliminasi bo*el noemal maka dokter memberikan pelunak feses,

    katartik, atau enema.

    !indakan Pen%egahan latihan ansia

    Pastikan intensitas latihan rendah, 6>?$>? dari perdiksi maksimun denyut antung dan

    kemauan latihan sangat perlahan lahan.

    (unakan usaha melatih irama antung untuk memantau intensitas latihan.

    atihan bertahap, perbanyak latihan pemanasan dan pendinginan untuk menurunkan resikohipotensi postural maupun arirmia antung.

    (unakan mekanika tubh yang benar, gunakan pakaian yang sesuai, sepatu latuhan khusus,

    dan %ukup hidrasi.

    +undari gerakan memutar yang tiba tiba, gerakan %epat, dan gerakan transisi yang %epat dari

    gerakan satu ke gerakan yang lain.

    +indari gerakan mengganggu penglihatan dan keseimbangan.

    +indari kontraksi isometri%, yang bertahan lebih lama dari 1> detik.

    +indari latiahan selama infeksi virus akut.

    +entikan latihan ika teradi angina, kontraksi ventri%ular, premature, atau sesak napas yang

     berlebihan.

    )apatkan persetuuan dokter dan program tertulis untuk pembatasan latihan fisik spesifik 

    sebelum memulai program latihan fisik.

    8. 5valuasi

    5valuasi yang diharapkan dari tindakan kepera*atan untuk mengatasi masalah mekanika

    tubuh dan ambulasi adalah unyuk menilai kemampuan pasien dalam menggunakan mekanika

    tubuh dengan baik, menggunakan alat bantu gerak, %ara menggapai benda, naik atau turun,

    dan beralan