bkad

Upload: ahmad-hidayat-thea-nuansadamai

Post on 05-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 BKAD

    1/11

    ANGGARAN DASAR BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (BKAD) DANA

    BERGULIR KECAMATAN SUMALATA

     ANGGARAN DASAR

    BADAN KERJASAMA ANTAR DESA (BKAD) DANA BERGULIR

    KECAMATAN SUMALATA KABUPATEN GORONTALO UTARA

    PROVINSI GORONTALO

    MUKADDIMAH

    Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004

    tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor : 6 Tahun 2014 tentangDesa, dan Peraturan Bersama Kepala Desa se Kecamatan Sumalata Tahun

    2014 yang mengatur tentang Kerjasama Antar Desa dalam Pengelolaan dan

    Pelestarian Dana Bergulir, maka telah sepakat dibentuk Badan Kerjasama

     Antar Desa Dana Bergulir Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara

    disingkat BKAD Kecamatan Sumalata, pada hari Kamis tanggal 8 Januari

    2015 bertempat di Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi

    Gorontalo.

    BKAD Kecamatan Sumalata didirikan untuk menjadi pelaksana

    kerjasama antar desa dalam Pengelolaan dan Pelestarian Dana Bergulir yang

     berasal dari Bantuan Langsung Masyarakat Program Pengembangan

    Kecamatan (BLM-PPK), dan Bantuan Langsung Masyarakat Program Nasional

    Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (BLM-PNPM MPd) di tingkat

    Kecamatan Sumalata yang terdiri dari anggota-anggota Badan Kerjasama Desa

    (BKD), sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

    Untuk mengatur pelaksanaan organisasi ini disusunlah Anggaran Dasar

    Badan Kerjasama Antar Desa Dana Bergulir Kecamatan Sumalata Kabupaten

    Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo yang ditetapkan melalui Musyawarah

     Antar Desa Kecamatan Sumalata.

     Anggaran Dasar Badan Kerjasama Antar Desa Dana Bergulir KecamatanSumalata Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo berbunyi sebagai

     berikut:

    BAB I

    NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, WILAYAH KERJA, DAN PEMBENTUKAN

  • 8/15/2019 BKAD

    2/11

    Pasal 1

    (1) 

    Organisasi ini bernama Badan Kerjasama Antar Desa Dana Bergulir

    Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo yang

    selanjutnya disingkat BKAD Kecamatan Sumalata.

    (2) 

    BKAD Kecamatan Sumalata berkedudukan di wilayah Kecamatan SumalataKabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.

    (3) 

     Wilayah kerja lembaga BKAD Kecamatan Sumalata adalah wilayah

    Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo.

    (4)  BKAD Kecamatan Sumalata dibentuk di Kecamatan Sumalata tanggal 8 Bulan

     Januari Tahun 2015 sebagai organisasi pelaksana kerjasama antar desa

    tentang pengelolaan dan pelestarian dana bergulir.

    (5)  BKAD Kecamatan Sumalata merupakan kelanjutan dari Lembaga Antar Desa

    dengan nama Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Sumalata Kabupaten

    Gorontalo Utara atau disingkat dengan nama yang sama yaitu BKAD

    Kecamatan Sumalata, yang telah dibentuk sebelumnya melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri

    Perdesaan (PNPM MPd) pada tahun 2010 di Kecamatan Sumalata.

    BAB II

     VISI DAN MISI

    Pasal 2

     Visi BKAD Kecamatan Sumalata adalah : ”Meningkatnya Kesejahteraan

    Masyarakat Dengan Keberdayaan Usaha Ekonomi Kecil Menengah di

    Kecamatan Sumalata”.

    Pasal 3

    Misi BKAD Kecamatan Sumalata yakni :

    1. Meningkatkan kualitas dan pemberdayaan Lembaga BKAD dan Unit Kerjanya

    di Kecamatan Sumalata;

    2.Menyelenggarakan tata kelola Kelembagaan BKAD dan Unit Kerjanya yang

    efisien, efektif, bersih dan demokratis dengan mengutamakan pelayanan

    masyarakat perdesaan;

    3. Membantu Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dalam upayapenanggulangan kemiskinan di Kecamatan Sumalata melalui Program Dana

    Bergulir.

    BAB III

    LANDASAN, AZAS DAN PRINSIP

    Pasal 4

  • 8/15/2019 BKAD

    3/11

    Landasan Hukum

    Landasan Hukum Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) adalah :

    1.  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

    2.  Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten

    Gorontalo Utara;3. 

    Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa;

    4. 

    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;

    5.  Peraturan Pemerintah 43 Tahun 2014 tentang Penjabaran Undang-Undang

    Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa;

    6. 

    Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan

    Kekayaan Desa;

    7.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2007 tentang Kerjasama

    Desa;

    8.  Peraturan Bersama Kepala Desa Lelato Nomor 1 Tahun 2014, Kepala Desa

     Tumba Nomor 1 Tahun 2014, Kepala Desa Buloila Nomor 1 Tahun 2014,Kepala Desa Kikia Nomor 1 Tahun 2014, Kepala Desa Puncak Mandiri Nomor 1

     Tahun 2014, Kepala Desa Kasia Nomor 1 Tahun 2014, Kepala Desa Mebongo

    Nomor 1 Tahun 2014, Kepala Desa Bulontio Barat Nomor 1 Tahun 2014,

    Kepala Desa Bulontio Timur Nomor 1 Tahun 2014, Kepala Desa Pulahenti

    Nomor 1 Tahun 2014 dan Kepala Desa Hutokalo Nomor 1 Tahun 2014 tentang

    Kerjasama Antar Desa dalam Pengelolaan dan Pelestarian Dana Bergulir.

    Pasal 5

     Azas BKAD Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara berazaskan

    Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

  • 8/15/2019 BKAD

    4/11

    Pasal 6

    BKAD melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip bertumpu pada

    pembangunan manusia, otonomi, berorientasi pada masyarakat miskin,

    partisipasi, kesetaraan dan keadilan gender, demokratis, prioritas,

    keberlanjutan, transparasi dan akuntabilitas.

    BAB IV

     TUJUAN

    Pasal 7

    Badan Kerjasama Antar Desa mempunyai tujuan :

    1. Melembagakan pengelolaan dana bergulir.

    2. Melestarikan dan mengembangkan dana bergulir.

    3. Melindungi hak masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga

    desa.4. Memberikan kemudahan bagi Rumah Tangga Miskin untuk mendapatkan

    permodalan dalam bentuk kegiatan SPKP, dan Usaha Ekonomi Produktif.

    5. Peningkatan kapasitas pengelola kegiatan dana bergulir di tingkat wilayah

    pedesaan.

    6. Meningkatkan peran pengelola dana bergulir yang akuntabel, transparan dan

     berkelanjutan.

    BAB V

    PERAN DAN FUNGSI

    Pasal 8

    BKAD menjalankan peran dalam ruang lingkup yang meliputi;

    1. 

    Mengelola kegiatan kerjasama antar desa terkait dengan pelestarian Dana

    Bergulir.

    2. Merumuskan, membahas, dan menetapkan rencana strategis untuk

    pengelolaan dan pelestarian dana bergulir, pelaksanaan program, dan

    pelayanan usaha kelompok perempuan dan usaha ekonomi produktif.

    3. 

    Merumuskan, membahas, dan menetapkan rencana pendapatan dan belanja

    BKAD termasuk Biaya Operasioanl pada Unit-Unit Kerja BKAD melalui MAD.4. Merumuskan, membahas, dan menetapkan besaran Honor dan/atau Gaji

    dan/atau Insentif, Biaya Operasional, dan Biaya-Biaya lainnya pada setiap

    Unit-Unit Kerja BKAD melalui MAD.

    5. Mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum perempuan.

    6. Mendorong terbentuknya kelompok dan lembaga usaha desa yang berbasis

    pengembangan sumber daya ekonomi lokal.

  • 8/15/2019 BKAD

    5/11

    7. 

    Mendorong pengembangan unit-unit kerja BKAD.

    Pasal 9

    (1) BKAD memiliki fungsi perencanaan setrategis, fungsi pengelolaan kegiatan,

    fungsi supervisi atau pembinaan, fungsi pengawasan, dan fungsi evaluasi

    kinerja.

    (2) Dalam menjalankan peran dan fungsinya, BKAD dapat mendelegasikan

    kepada unit kerja BKAD.

    BAB VI

    KEANGGOTAAN

    Pasal 10

    (1) BKAD Dana Bergulir beranggotakan Badan Kerjasama Desa (BKD) Desa yang

    dibentuk dan dibuat keputusannya oleh Kepala Desa untuk mewakili desadalam pelaksanaan kerjasama.

    (2) 

    Pergantian keanggotaan BKAD harus berasal dari desa yang keanggotaannya

    digantikan yang dibuktikan Keputusan Kepala Desa tentang Keanggotaan BKD

     yang baru.

    (3) Berakhirnya Keanggotaan BKAD apabila :

    a. 

    Meninggal dunia.

     b. Permintaan sendiri.

    c.  Adanya Surat Keterangan kepala desa yang menyatakan bahwa yang

     bersangkutan bukan lagi anggota BKD sebagai utusan desa, yang diputuskan

    melalui musyawarah desa.

    d. Khusus untuk pengurus BKAD diberhentikan sebagaimana dimaksud pada

    huruf c harus melalui forum MAD.

    e. Diberhentikan oleh Forum MAD.

    f.  Prosedur dan mekanisme berakhirnya keanggotaan diatur dalam Anggaran

    Rumah Tangga.

    BAB VII

    HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BKAD

    Pasal 11

    (1) 

     Anggota BKAD mempunyai hak :

    a. Menghadiri dan menyatakan pendapat dalam MAD.

     b. Hak suara dalam proses pengambilan keputusan.

    c. Memilih atau dipilih menjadi Pengurus BKAD.

    d. Membahas, merumuskan, dan menyusun kesepakatan kerjasama antar desa.

  • 8/15/2019 BKAD

    6/11

    e. 

    Meminta diadakan MAD menurut ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran

    Rumah Tangga.

    f.  Mengusulkan untuk melaksanakan musyawarah khusus antar desa.

    g.  Mendapatkan informasi tentang proses dan hasil pelaksanaan kegiatan antar

    desa tentang pengelolaan dana bergulir.

    h. 

    Melakukan monitoring dan pengawasan terhadap Kinerja Pengurus Badan

    Kerjasama Antar desa, dan staf pada unit-unit kerja di bawah Badan

    Kerjasama Antar Desa.

    (2) 

     Anggota BKAD mempunyai kewajiban:

    a. 

    Mematuhi Peraturan Bersama Kepala Desa tentang Kerjasama Antar Desa,

    dan AD/ART BKAD.

     b. Menghadiri Musyawarah Antar Desa dan undangan rapat-rapat BKAD.

    c. Berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan-kegiatan yang telah diputuskan.

    d. 

    Menginformasikan atau mensosialisasikan program kerja, perkembangan, dan

    hasil pengelolaan kegiatan pengelolaan dana bergulir.e. Membuat laporan tentang proses, perkembangan dan hasil kerjasama antar

    desa untuk dimasukkan pada muatan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

    Desa dan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan desa.

    BAB VIII

    PENGURUS BKAD

    Pasal 12

    (1) Pengurus Badan Kerjasama Antar Desa yang terdiri dari Ketua, Sekretaris,

    dan Bendahara, dengan tanggungjawab :: bertindak sebagai penanggung jawab secara menyeluruh pengelolaan

    kegiatan kerjasama antar desa;

    taris : Mengerjakan urusan administrasi kesekretariatan dan membuat laporan

    pengelolaan seluruh kegiatan dan Laporan rekapitulasi seluruh aktifitas

    organisasi di bawahnya (UPK, BP UPK, TV Guliran, Tim Pendanaan);

    ahara : Mengelola keuangan Operasional BKAD dan menyusun laporan

    keuangan.

    (2) Pengurus Harian BKAD dipilih dan ditetapkan dari dan oleh anggota melalui

    Forum Musyawarah Antar Desa dan disahkan dengan Keputusan Camat

    Sumalata.(3) Masa bakti periode kepengurusan 3 (tiga) tahun, selanjutnya dapat dipilih

    kembali untuk satu periode berikutnya.

    Pasal 13

    (1) 

    Pengurus BKAD bertugas untuk :

    a. 

    Menjalankan organisasi BKAD

  • 8/15/2019 BKAD

    7/11

     b. 

    Memimpin musyawarah anggota dalam forum Musyawarah Antar Desa (MAD)

    c. Melaksanakan keputusan Musyawarah Anggota

    d. Menyusun rencana kerja dan biaya

    e. Menindaklanjuti aspirasi anggota dan masyarakat yang mendukung tujuan

    kerjasama

    f. 

    Menyampaikan laporan kegiatan kepada anggota BKAD dan

    mempertanggungjawabkan pada forum MAD

    g.  Melakukan koordinasi dalam upaya mensinergikan kerjasama antar desa

    pihak pemerintah, pemerintah daerah, pemerintah desa atau pihak terkait

    lainnya.

    h. Menjadi juru bicara BKAD

    i.  Mewakili BKAD dalam berhubungan dengan pihak ketiga

     j.  Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama BKAD mewakili di

    hadapan dan atau di luar pengadilan selama tidak melanggar Peraturan

    Bersama Kepala Desa tentang Pengelolaan dan Pelestarian Dana Bergulirk. Memfasilitasi pembahasan dalam merumuskan rencana strategis dalam

     bidang pengelolaan dana bergulir, pelaksana program, pengendalian dan

    pelayanan usaha kelompok perempuan dan usaha ekonomi produtif

    l. 

    Melakukan Pengawasan

    m. Melakukan Evaluasi Kinerja kepada pengurus unit-unit kerja BKAD

    (2) Pengurus BKAD harus melakukan pengendalian atas pelaksanaan tugas dan

    kewajiban yang dibebankan kepada unit-unit kerja BKAD.

    (3) 

    Pengurus wajib menampung aspirasi, menyebarluaskan kepada seluruh

    anggota berkaitan dengan AD/ART BKAD, SOP unit kerja BKAD, Peraturan

    Khusus dan keputusan Forum MAD lainnya sehingga dimengerti segenap

    anggota.

    (4) 

    Menyelesaikan perselisihan yang timbul dengan sistem musyawarah secara

     berjenjang.

    (5) Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam AD, ART, Keputusan

    Forum MAD dan Peraturan Khusus.

    (6) Pengurus BKAD bertanggungjawab mengenai segala kegiatan dan usaha BKAD

    kepada anggota melalui MAD.

    Pasal 14(1) Pengurus BKAD berhak menerima insentif dari Biaya operasional yang

    merupakan bagian tak terpisahkan dari Anggaran Pendapatan dan Biaya, yang

    harus disahkan oleh MAD.

    (2) 

    Sumber dana operasional BKAD berasal dari usaha-usaha yang dilakukan,

    seperti alokasi surplus hasil pengelolaan dana bergulir, usaha kerjasama

    dengan pihak ketiga, iuran anggota dan sumber lain yang sah tidak

  • 8/15/2019 BKAD

    8/11

     bertentangan dengan tujuan BKAD.

    (3)  Apabila sumberdana yang dimaksud pada ayat (2) tidak mencukupi, maka

    operasional BKAD dapat dialokasikan melalui dana jasa pengembalian dana

     yang digulirkan dengan ketentuan tidak melebihi 10% dari jumlah

    keseluruhan dana jasa tersebut.

    BAB IX

    UNIT KERJA BKAD

    Pasal 15

    (1) Dalam rangka pengelolaan dana bergulir yang profesional, BKAD Kecamatan

    Sumalata mempunyai Unit-unit kerja sebagai berikut :

    a. Unit Kerja Pengelola Kegiatan unit Perguliran (UPK) bertugas mengelola

    perguliran.

     b. Unit Kerja Pengawas (BP-UPK), bertugas melakukan monitoring, supervisi, danpengawasan kepada UPK dan Kegiatan Dana Bergulir.

    c. 

    Unit Kerja Verifikasi (TV), bertugas untuk melakukan verifikasi proposal

    usulan kelompok dan usaha ekonomi produktif yang akan didanai.

    d. Unit Kerja Pendanaan Perguliran (Tim Pendanaan), bertugas memberikan

    persetujuan atas setiap pendanaan dana bergulir.

    e. 

    Unit-unit kerja lain sesuai kebutuhan dan kemampuan pendanaan

     berdasarkan kesepakatan MAD anggota BKAD baik yang bersifat tetap

    maupun sementara (adhoc), seperti Unit Kerja Penyehatan Pinjaman dalam

    rangka mendorong pelestarian dan pengembangan dana bergulir melalui

    penyehatan pinjaman bermasalah.

    (2) Pembentukan unit-unit kerja BKAD sebagaimana disebutkan pada ayat 1

    harus dimusyawarahkan dan disahkan melalui musyawarah antar desa.

    (3) Mekanisme kerja secara rinci oleh unit-unit kerja BKAD akan diatur tersendiri

    dalam SOP setiap Unit-Unit Kerja BKAD.

    BAB X

    PENASEHAT/PEMBINA

    Pasal 16(1)

     

    Camat atas nama Bupati disepakati oleh Forum MAD sebagai

    Penasehat/Pembina.

    (2) Penasehat/Pembina tidak mempunyai hak memilih dan dipilih dalam Forum

    MAD.

    (3) Penasehat dapat memberi saran/anjuran kepada Pengurus untuk kemajuan

    BKAD baik diminta maupun tidak diminta.

  • 8/15/2019 BKAD

    9/11

    BAB XI

    MODAL DANA BERGULIR

    Pasal 17

    (1) BKAD sebagai mandat masyarakat desa yang bekerjasama untuk mengelola

    dan melestarikan asset dana bergulir mempunyai modal yang bersumber

    sebagai berikut:

    a. Modal awal BKAD berasal dari dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)–

    PPK, BLM–PNPM MPd.

     b. Modal tambahan adalah sumber dana yang diperoleh oleh pelaksana kegiatan

    dari surplus pengelolaan dana bergulir.

    c.  Tambahan modal dari berbagai pihak yang dianggap sebagai modal

    donasi/hibah/hutang/penyertaan.

    (2) Status kepemilikan modal Dana Bergulir adalah milik masyarakat desa se-Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara.

    BAB XII

    MUSYAWARAH DAN RAPAT- RAPAT

    Pasal 18

    (1) 

    Musyawarah Antar Desa (MAD) merupakan forum pemegang kekuasaan

    tertinggi yang diselenggarakan oleh BKAD.

    (2)  Jenis dan pelaksanaan Musyawarah Antar Desa akan diatur dalam Anggaran

    Rumah Tangga.

    (3) Peserta Musyawarah Antar Desa (MAD) adalah anggota anggota BKAD dari

    BKD yang berjumlah 6 orang dari masing-masing desa, keterwakilan kelompok

    peminjam dana bergulir, dan masyarakat lainnya

    (4) Rapat koordinasi antar pengurus BKAD dengan pengurus unit kerja lainnya

    dilaksanakan minimal 3 bulan sekali.

    (5) 

     Jika ada permasalahan yang mendesak dan segera harus diselesaikan maka

    pengurus BKAD dapat mengadakan rapat khusus di luar rapat rutin.

    BAB XIIIPENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Pasal 19

    (1) Semua keputusan BKAD harus melalui mekanisme MAD yang dihadiri oleh

    minimal 2/3 dari jumlah desa yang bekerjasama dan minimal 2/3 dari jumlah

    anggota BKAD, dan keputusan dianggap sah apabila disetujui minimal 50%+1

  • 8/15/2019 BKAD

    10/11

  • 8/15/2019 BKAD

    11/11

    MANSUR MOBILINGO

    Mengetahui,

    CAMAT SUMALATA

    EFENDI MOBILINGO, S.Sos

    PEMBINA/IVa

    NIP.19691205 200012 1 003