bio

29
Adi Pratomo (05) Tyas Nadya (10) Indra Yuda (15) Imam Hidayat (20) Merita Nur Andini (25) Fifi Eka (30) Kelompok 5 XI IPA 4 INDERA PERABA

Upload: tyas-nadya

Post on 22-Jun-2015

532 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bio

Adi Pratomo (05)Tyas Nadya (10)Indra Yuda (15)Imam Hidayat (20)Merita Nur Andini (25)Fifi Eka (30)

Kelompok 5 XI IPA 4

INDERA PERABA

Page 2: Bio

Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan

MEKANISME

STRUKTUR

FUNGSI

KELAINAN

Indera Peraba

Page 3: Bio

Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Saraf yang menuju kulit adalah saraf kutaneus. Saraf ini mencapai daerah bagian epidermis dari kulit. Saraf sensoris yang berada pada kulit merupakan saraf telanjang, artinya saraf yang tidak bermielin.

Reseptor pada kulit bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsinya. Saraf sensoris banyak terdapat pada kulit sehingga kulit tersebut juga sebagai reseptor (penerima rangsang). Dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf tersebut memiliki fungsi masing-masing.

Page 4: Bio

Ujung-ujung saraf tersebut sebagai berikut:

Ujung saraf Ruffini, untuk merasakan nyeri;

Ujung saraf Merkel, untuk merasakan panas;

Ujung saraf Pacini, untuk merasakan tekanan;

Ujung saraf Meissner, untuk mersakan rabaaan;

Ujung saraf Krausse, untuk merasakan dingin.

Page 5: Bio

Mekanisme

Rangsangan -> reseptor -> dendrit -> badan sel saraf -> akson/neurit -> zat neurohumor -> dengan dendrit

lain -> zat asetilkolin -> otak

Page 6: Bio

STRUKTUR

1. Kulit lapisan luar (epidermis)

Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf.

Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar.

Stratum germinativum

Stratum granulosum

Stratum lusidum

Stratum korneum

Page 7: Bio

Stratum germinativum

Stratum germinativum, sering dikatakan sebagai sel hidup

karena lapisan ini merupakan lapisan yang aktif membelah.

Sel-selnya membelah ke arah luar untuk membentuk sel-sel

kulit terluar. Sel-sel yang baru terbentuk akan mendorong

sel-sel yang ada di atasnya selanjutnya sel ini juga akan

didorong dari bawah oleh sel yang lebih baru lagi.

Pada saat yang sama sel-sel lapisan paling luar mengelupas

dan gugur.

Page 8: Bio

Stratum granulosum

Stratum Granulosum berisi sedikit keratin

yang menyebabkan kulit menjadi keras dan

kering. Stratum granulosum, menghasilkan

pigmen warna kulit, yang disebut melanin.

Kandungan melanin menentukan derajat warna

kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ini

terdiri atas sel-sel hidup dan terletak

pada bagian paling bawah dari jaringan

epidermis. Stratum granulosum tersusun atas

sel hidup yang dihasilkan oleh

lapisan Malpighi.

Page 9: Bio

Stratum lusidum Stratum lusidum, merupakan lapisan kulit yang

transparan. Lapisan ini berfungsi melakukan “pengecatan”

terhadap kulit dan rambut. Semakin banyak melanin yang

dihasilkan dari sel-sel ini, maka warna kulit akan menjadi

semakin gelap. Melanin ini juga berfungsi untuk melindungi sel-

sel kulit dari sinar ultraviolet matahari yang dapat

membahayakan kulit. Walaupun sebenarnya dalam jumlah yang

tepat sinar ultraviolet ini bermanfaat untuk mengubah

lemak tertentu di kulit menjadi vitamin D, tetapi dalam jumlah

yang berlebihan sangat berbahaya bagi kulit.

Page 10: Bio

Stratum korneum (lapisan tanduk )

Stratum korneum ini berada di lapisan yang paling luar dan merupakan kulit

mati, kering, dan tersusun dari berlapis-lapis jaringan epitelium pipih. Jaringan epidermis ini disusun oleh 50 lapisan

sel-sel mati, dan akan mengalami pengelupasan secara perlahan-lahan, kemudian digantikan oleh jaringan dibawahnya karena berisi protein

keratin. Fungsi utamanya,antara lain melindungi sel-sel dan mencegah masuknya

bibit penyakit.

Page 11: Bio

2. Kulit lapisan dalam (dermis) Penyusun utama bagian dermis adalah

jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.

Pada bagian ini terdapat pembuluh darah, rambut, ujung saraf, kelenjar keringat (glandula sudorifora), kelenjar minyak (glandula sebasea), dan jaringan lemak kulit. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat uraian di bawah ini.

Page 12: Bio

Pembuluh Darah

Sebagian besar pembuluh kapiler darah berada pada dermis. Pembuluh darah merupakan bagian yang membawa darah berisi makanan dan oksigen pada lapisan dermis dan epidermis. Pembuluh darah juga berperan dalam menyuplai kelenjar keringat dan rambut akar.

Selain itu, pembuluh darah berperan penting dalam

proses pengaturan temperatur tubuh.

Page 13: Bio

RambutMeskipun rambut berada dalam lapisan dermis,

namun proses produksinya berada pada lapisan epidermis. Lapisan epidermis masuk ke dalam lapisan dermis membentuk sebuah pipa berlubang yang dinamakan kantung rambut. Rambut tumbuh bersebelahan dengan kantung rambut.

Di bagian dasar kantung terdapat sekumpulan jaringan yang berisi kapiler darah dan saraf, yang dinamakan akar rambut. Akar rambut dilindungi oleh sel epidermis yang terus-menerus membelah dan mendorong sel baru ke atas. Sel ini akan segera mati dan mengeras membentuk rambut.

Pada kulit kepala, terdapat bagian yang melekat pada kantung rambut. Bagian tersebut dinamakan otot penegak rambut. Kontraksi otot ini menyebabkan rambut tetap berdiri. Apabila kulit di sekitar rambut kepala kita kurang dipelihara, akibatnya akan timbul ketombe.

Page 14: Bio

Ujung SarafUjung saraf merupakan salah satu bagian sel saraf

yang mengirimkan informasi dari lingkungan luar. Di dalamnya terdapat berbagai reseptor (penerima rangsangan), seperti reseptor sentuhan, reseptor

tekanan, reseptor sakit, dan reseptor suhu

Kelenjar keringat kulit memiliki bentuk pipa tergulung yang tumbuh memanjang dari epidermis

hingga dermis. Pada pangkal kelenjarnya banyak dikelilingi oleh kapiler darah dan serabut saraf simpatik. Dari darah pada kapiler, keringat dikeluarkan melewati

saluran keringat dan pori-pori pada permukaan kulit. Keringat yang dikeluarkan mengandung sebagian besar

air dalam bentuk larutan garam anorganik (misalnya sodium klorida) dan sejumlah kecil materi organik seperti

urea. Karena keringat mengandung sisa metabolisme, seperti urea, maka kulit tersebut disebut

juga organ ekskresi.

Kelenjar Keringat

Page 15: Bio

Kelenjar Minyak

Kelenjar minyak berada di samping kantung rambut. Kelenjar ini menghasilkan minyak yang disebut sebum. Sebum menahan air

masuk ke dalam rambut dan epidermis. Selain menahan air, kelenjar

minyak juga menjaga kelenturan epidermis dan melindunginya dari bakteri.

Page 16: Bio

  Jaringan Lemak Kulit

Di bawah dermis terdapat lapisan yang tersusun dari sel adiposa

(jaringan adiposa) yang menyimpan lemak.

Lemak digunakan sebagai lapisan pelindung. Karenanya,

jaringan adiposa juga dikenal sebagai tempat penyimpanan

lemak dan jaringan pelindung.

Page 17: Bio

Penyakit Indera Peraba

1. Alergi2. Panu3. Kudis4. Herpes simpleks 5. Kanker kulit 6. Kadas/kurap 7. Albino8. Jerawat9. Dermatitis

Page 18: Bio

PENYAKIT INDERA PERABA

Page 19: Bio

AlergiAlergi : Kulit terasa gatal-gatal dan panas. Hal ini terjadi karena pengaruh beberapa jenis makanan, obat-obatan, atau bahan kimia tertentu.

Page 20: Bio

Panu

Panu disebabkan oleh infeksi jamur

terhadap kulit. Gejalanya timbul

bercak-bercak putih yang tersebar di

seluruh permukaan kulit. Dapat

berwarna merahjambu (terlebih udara panas dan sedang

berkeringat.)

Page 21: Bio

Kudis

Kudis disebabkan oleh parasit tungau kudis. Gejalanya adalah

terdapat bintil kecil berwarna merah pada kulit. Biasanya

pada tangan dan siku, sekitar alat kelamin dan lipatan tubuh

lainnya. Garis berwarna putih/merah di kulit merupakan

lubang pada kulit yang dibuat oleh tungau untuk

meletakkan

telur. Timbul rasa gatal yang hebat dan terjadi

luka

yang disebabkan oleh garukan.

Page 22: Bio

Herpes simpleksHerpes simpleks terjadi dengan adanya kumpulan lepuhan di kulit wajah yangdisebabkan oleh sejenis virus tertentu.Gejala herpes simpleks adalah lepuhan kecil di sekitar hidung, mulut, dan bagian muka lainnya. Timbul rasa nyeri, panas/rasa kesemutan, dan akhirnya terasa gatal-gatal.

Page 23: Bio

Kanker kulit

Kanker kulit disebabkan oleh virus, atau

pengaruh sinar

ultra violet yang berlebihandan bahan-bahan

kimia tertentu. Gejalanya adalah timbul bintik-

bintik

lebar berwarna putih pada daerah kulit yang

terkena. Timbulnya benjolan yang menonjol

pada permukaan kulit dengan lingkaran yang

tidak teratur, serta adanya pemborokan kulit

pada luka yang lama.

Page 24: Bio

Kadas/kurap

Kadas/kurap : Disebabkan oleh jenis jamur

tertentu. Gejalanya adalah kulit terasa

sangat gatal sehingga menimbulkan

peradangan kulit akibat garukan.

Pengaruh luka bakar: Cedera pada

jaringan kulit yang disebabkan oleh panas

api. Biasanya akibat luka bakar ini akan

berpengaruh terhadap kulit yang

berfungsi sebagai indera peraba.

Page 25: Bio

Albino

Albino: penyakit keturunan di mana dalam kulit tidak

terdapat zat warna (pigmen). Ciri-ciri penderita

albino adalah warna kulit putih, tidak ditumbuhi

rambut pada seluruh permukaan kulit, dan tidak

tahan terhadap cahaya.

Page 26: Bio

Jerawat

Jerawat adalah perdangan

kelenjar sebasea. peradangan ini

banyak terjadi di daerah wajah,

leher, dada, dan punggung.

Jerawat biasanya terjadi pada saat

pubertas karena pada saat tersebut

produksi hormon reproduksi meningkat.

Page 27: Bio

Dermatitis

Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia, obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan.

Page 28: Bio

FUNGSI

Sebagai tempat penyimpan kelebihan lemak dan juga sebagai penahan nafas.Sebagai tempat pembuatan vitamin D.Rambut pada kulit berfungsi sebagai penahan nafas dan pelindung pada waktu terjadi benturan.Sebagai alat ekskresiMelindungi Tubuh dari Panas, Kuman, dan Gesekan dari luar.Mengatur Suhu TubuhMengatur Pengeluaran Air

Page 29: Bio

Assalamu’alaykum Warohmatulloohi Wabarokatuh