bimbingan konseling

Download BIMBINGAN KONSELING

If you can't read please download the document

Upload: fathur-taufik

Post on 13-Jan-2016

405 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

LAYANAN BIMBINGAN SISWA

9

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG LAYANAN BIMBINGAN SISWA

Anak didik adalah manusia yang tergolong makhluk sosial yang senantiasa memerlukan bantuan orang lain untuk membimbingnya dalam melaksanakan segala aktivitasnya di bidang pendidikan. Selain itu, dalam diri manusia mempunyai potensi pontesi yang bisa dikembangkan yang memerelukan bantuan orang lain bisa berkembang dengan sempurna.

Menurut Drs. H. M. Umar dan Drs. Sartono mengatakan bahwa : Bimbingan merupakan yang diberikan kepada individu agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik Umar.M. Sanmtoso,Bimbingan Dan Penyuluhan, Bandung, CV Pustaka Setia, 1998, hal. 9. .

Layanan bimbingan siswa ini difokuskan pada bagaimana upaya guru bisa mendampingi siswa dalam belajar dengan cara kondusif, sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan cara maksimal.

Ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam layanan bimbingan yang diberikan pada siswa. Menurut Prof. Dr. H. Prayitno, M. Sc. Ed. dan Dr. Erman Amti mengatakan bahwa : Layanan binbingan belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap : (a) pengenalan siswa yang mengalami masalah belajar, (b) pengungkapan sebab-sebab timbulnya masalah belajar, dan (c) pemberian bantuan pengentasan masalah belajar H. Prayetno, M. Sc. Ed. Dan Dr. Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, PT Rineka Cipta, 2004, hal. 279. .

Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai penididik diharapkan dapat memberikan solusi yang alternatif terhadap problem-problem yang tengah menghadapi peserta didiknya, sehingga pendidik bisa memberikan motivasi yang cukup guna menunjang keberhasilannya.

B. PENGERTIAN LAYANAN BIMBINGAN SISWA

Dalam buku Pedoman Praktik Lapangan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syarifuddin pasal 34 ayat 1 di jelaskan bahwa : (1) Layanan Bimbingan Siswa adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar Stais,dkk. Pedoman Praktik Pengalaman lapangan (PPL). Lumajang.LP3M, 2009, hal.16.

Sedangkan menurut Prof. Dr. H. Prayitno, M. Sc. Ed. dan Dr. Erman Amti mengatakan bahwa :Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku Prayetno, M. Sc. Ed. Dan Dr. Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, hal. 279.

. Dengan demikian agar klien bisa berkembang kedepan dengan mandiri dan dewasa juga memiliki etika yang luhur sehingga bisa menjadi insan yang berguna dan bisa menengembangkan amanah.

C. TUJUAN LAYANAN BIMBINGAN SISWA

Adapun beberapa tujuan Layanan Bimbingan Siswa anatara lain :

Membantu orang agar menjadi insan yang bergunaMemberikan dukungan wawasan, pandangan, pemahaman, ketrampilan dan alternatif baruMemberikan Solusi dalam mengatasi masalah masalah baruAgar klien mengikuti kemauan kemauan / saran-saran konselorAgar klien mengadakan perubahan tingkah laku secara positif Agar klien mengambil keputusan, kesadaran, dan pengembangan pribadi

D. METODE PEMBAHASAN

Dalam menyelesaikan tugas ini kami menggunakan beberapa teknik penumpulan data diantaranya :

Wawancara

Teknik wawancara ini digunakan untuk mengetahui secara mendalam, Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, maksud di sini peneliti membutuhan sebuah data data yang diperoleh dengan melalui percakapan dengan pihak terkait. Sebelum dimulai wawancara, format pertanyaan dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan penggalian data yang perlukan dan langkah selanjutnya melakukan wawancara dalam menanyakan berbagai hal tentang fokus penelitian yang memerlukan jawaban berupa informasi untuk mengumpulkan data.

Observasi

Hakiat observasi adalah merekam suatu gejala. Konsep merekam yang dimaksud adalah mengamati suatu gejala yang diikuti oleh kegiatan pencatatan terhadap suatu hal yang terkait dengan sesuatu peneliti yang diamati. Untuk memperoleh data melalui observasi ini peneliti berusaha untuk langsung masuk ke objek yang diteliti dengan berbaur dengan kepala sekolah, guru siswa dan lain-lain. Dalam observasi ini menggunakan buku catatan untuk mencatat data-data yang dianggap penting agar bisa dijadikan bukti laporan.

Metode Studi kasus

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan informasi berupa data-data kepribadian mengenai keadaan seorang siswa yang dijadikan objek studi kasus, maka dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa klien memiliki masalah-masalah sebagai berikut : (1).Maslah sosial yaitu Tidak suka ngomong, tertutup, kepada orang lain terbuka untuk ortu.(2). Masalah belajar yaitu sulitnya untuk menghafal mata pelajaran yang bersifat menghafal .

BAB II

LAYANAN BIMBINGAN SISWA

Tujuan utama pendidikan adalah membimbing siswa untuk bisa merubah dirinya ke arah yang lebih baik dan untuk mencari jati dirinya. Sedangkan sejauh mana tujuan tercapai dari hasil pendidikan akan dipengaruhi oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor individu. Yaitu faktor yang timbul dari dalam dirinya seperti faktor kematangan, latihan, motivasi dan faktor pribadi anak. Sedangkan faktor sosial adalah faktor yang berasal dari luar anak seperti faktor keluarga, guru, metode belajar, sarana dan prasarana. Dengan itu adanya layanan bimbingan siswa merupakan salah satu faktor pendukung terhadap keberhasilan belajar siswa di sekolah.

Dalam layanan bimbingan ini bertujuan untuk membantu siswa dalam menyelesaikan beberapa permasalahan yang sedang dihadapinya. Hal ini penting sekali adanya agar masalah tidak terjadi beban bagi siswa serta tidak mengganggu proses belajarnya di sekolah.

Oleh karena itu, demi keberhasilan layanan bimbingan diupayakan untuk memperoleh informasi kasus secara terperinci dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, dengan melibatkan pihak-pihak terkait yaitu siswa tersebut, petugas BP, wali kelas dan informasi lainnya yang di anggap benar. Sedangkan prosedur pengumpulan data masalahnya di tempuh melalui beberapa langkah yaitu konsultasi dengan wali kelas dan petugas BP dan dilanjutkan dengan menyerahkan angket studi kasusnya pada siswa yang mempunyai masalah dan faktor pengecekan agar di isi dengan keadaan yang sesungguhnya.

Jenis masalah

Dari hasil observasi, interview dan angket studi kasus yang penulis lakukan terhadap klien, maka jenis masalah yang dihadapi adalah masalah yang berhubungan dengan sosial dan belajar.

Sifat sifat masalah

Berdasarkan data -data di atas, maka tampak oleh penulis bahwa masalah yang dihadapi klien adalah sebagai berikut :

Masalah yang berhubungan dengan sosial

Dalam hal ini klien tidak suka Berbicara tentang masalahnya selalu tertutup kepada orang lain dan terbuka untuk orang tua.

Masalah yang berhubungan dengan belajar

Dari hasil wawancara dengan klien, anaknya sulit menghafal pelajaran yang bersifat menghafal.

Karakteristik masalah

Adapun karakteristik masalah yang dihadapi klien adalah masalah yang tidak berat berdasarkan angket yang didapat dari hasil wawancara klien hanya mengalami kesulitan dalam hal menghafal dan tidak suka curhat sama teman-temanya. Maka dalam pelaporan konseling ini penulis lebih menekankan pada satu objek yang bersifat individu agar lebih mengena pada penyelesaian masalah yang dihadapi oleh siswa.

Latar belakang masalah

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak jarang kita temukan kendala yang dialami oleh siswa-siswi baik karena factor yang datangnya dari individu maupun dari luar seperti kemampuan IQ siswa yang berbeda-beda atau punya permasalahan sosial yang tidak mau berkomunikasi sesama teman.

Kendala-kendala yang bisa menumbulkan permasalahan dalam proses belajar mengajar banyak sekali diantaranya kesulitan dalam menghafal pelajaran yang sifatnya itu menghafal seperti yang dialami oleh siswi SMA Negeri 3 Lumajang yang bernama Firdaus Imasari kelas XII A3

Saran-saran dan Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah secara umumMemberi motivasi kepada siswa untuk selalu aktif dalam mengikuti proses KBM.Memberi tata cara menghafal suatu pelajaran yang sifatnya menghafal Memberi arahan kepada siswa agar suatu masalah itu jangan di pecahkan sendirian mintalah pendapat temanya atau orang lain Pemecahan masalah secara khususKalau ingin cepat menghafal suatu pelajaran carilah tempat yang sepi dan bacalah berkali-kali pelajaran tersebut.Terbukalah kepada teman-temanya kalau ada masalah mungkin teman kita bisa memberi motivasi atau semangat kepada kita jangan hidup seperti ada dalam hutan .

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis menjelaskan tentang uraian layanan bimbingan siswa tentang latar belakang, pengertian, tujuan dan metode layanan bimbingan siswa, jenis masalah, sifat masalah, karakteristik masalah, latar belakang masalah serta alternatif pemecahan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Layanan bimbingan siswa merupakan dianggap sebagai layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah siswa. Layanan bimbingan disekolah merupakan pemberian bantuan kepada siswa untuk dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapiMasalah belajar yang dihadapi klien solusinya harus diberi bimbingan untuk lebih sabar dalam menghadapi mata pelajaran yang sifatnya menghafal.

Saran saran Bagi sekolah

Menciptakan hubungan yang baik antara siswa dan sekolah serta perhatian yang cukup terhadap siswa yang mendapat kesulitan dalam belajar

Bagi orang tua

Sebagai orang tua harus tahu kebutuhan anak dan mendukung serta memfasilitasinya, termasuk juga menciptakan suasana yang tenang dan kondusif.

Bagi siswa untuk lebih giat berusaha dan tidak mudah putus asa dalam menghafal suatu pelajaran yang sifatnya itu menghafal. Dalam menghadapi masalah belajar hendaknya jangan dibuat sepele, namun mintalah dukungan dari orang tua dan teman-temanya.

Lumajang, 28 September 2010

Penulis,

FATHUR TAUFIK

NIM: 2007100010278

DAFTAR PUSTAKA

Umar,Muhammad.1998. Bimbingan Dan Penyuluhan.Bandung: CV Pustaka Setia.

Prayitno.Erman 2004. Dasar-dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta : PT Rineka Cipta

Wonorejo, Stais 2009. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).Lumajang : LP3M.