bimbingan konseling

9
1 1. PENGERTIAN KONSELING Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Konseling juga merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Dalam hal ini harus selalu diingat agar individu pada akhirnya dapat memecahkan setiap masalah yang mungkin akan dihadapi dalam kehidupannya. Jadi disini saya simpulkan bahwa pengertian konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya se-optimal mungkin secara mandiri. 2. PERSAMAAAN DAN PERBEDAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Persamaan Istilah bimbingan dan konseling pada dasarnya memiliki persamaan-persamaan tertentu. Persamaan yang lebih jelas terletak pada tujuan keduanya, yaitu sama-sama berusaha memandirikan individu, diterapkan dalam prgram persekolahan, dan sama-sama mengikuti norma-norma yang ada. Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan dalam lingkungan sekolah yang bertujuan untuk memberikan layanan dan bantuan kepada siswa dan murid baik yang mengalami masalah maupun tidak yang berhubungan dengan baik lingkungan sekolah, pergaulan maupun masyarakat. Sehingga inti dari letak persamaannya adalah tujuan dari kedua kegiatan ini yaitu ingin membantu siswa dalam menangani masalah dan mengembangkan dirinya sendiri.

Upload: hendra-kurniawan

Post on 05-Jul-2015

1.003 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bimbingan Konseling

1

1. PENGERTIAN KONSELING

Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua

orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus

yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk

memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan

yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk

kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana

memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.

Konseling juga merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan

masalah kehidupannya dengan wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang

dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Dalam hal ini harus selalu diingat

agar individu pada akhirnya dapat memecahkan setiap masalah yang mungkin akan dihadapi

dalam kehidupannya.

Jadi disini saya simpulkan bahwa pengertian konseling yaitu suatu bantuan yang

diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang

dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya se-optimal mungkin

secara mandiri.

2. PERSAMAAAN DAN PERBEDAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Persamaan

Istilah bimbingan dan konseling pada dasarnya memiliki persamaan-persamaan

tertentu. Persamaan yang lebih jelas terletak pada tujuan keduanya, yaitu sama-sama

berusaha memandirikan individu, diterapkan dalam prgram persekolahan, dan sama-sama

mengikuti norma-norma yang ada.

Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan dalam lingkungan sekolah yang

bertujuan untuk memberikan layanan dan bantuan kepada siswa dan murid baik yang

mengalami masalah maupun tidak yang berhubungan dengan baik lingkungan sekolah,

pergaulan maupun masyarakat. Sehingga inti dari letak persamaannya adalah tujuan dari

kedua kegiatan ini yaitu ingin membantu siswa dalam menangani masalah dan

mengembangkan dirinya sendiri.

Page 2: Bimbingan Konseling

2

Persamaan antara bimbingan terletak pada tujuan yang hendak dicapai yaitu sama-

sama diterapkan dalam program persekolahan, sama-sama berusaha untuk memandirikan

individu, dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat

tempat kedua kegiatan itu diselenggarakan.

Perbedaan

Dari segi isi bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian

informasi dan pengumpulan data siswa dan lebih menekankan pada pencegahan. Sedangkan

Konseling lebih kepada upaya untuk mengatasi masalah klien dengan cara tatap muka dengan

konselor, yang hanya dapat dilakukan orang-orang yang terdidik saja.

Bimbingan adalah kegiatan yang memberikan layanan kepada siswa dalam

mengembangkan dirinya sendiri baik berupa informasi maupun pemahaman tentang

pengalaman- pengalaman tertentu sedangkan konseling adalah kegiatan yang berupa layanan

yang memberikan bantuan kepada siswa yang ingin menyelesaikan masalahnya secara suka

rela dengan bantuan konselor yang sudah berpengalaman yang berupa informasi,, nasehat

yang dapat membuat si koonseli dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.

Perbedaan antara bimbingan dan konseling terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga

yang menyelenggarakan.

Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian

informasi dan dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada

fungsi pencegahan, sedangakan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam

pertemuan tatap muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan klien.

Dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala

sekolah, orang dewasa lainnya. Namun, konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga

yang telah terdidik dan terlatih.

Dengan kata lain, konseling merupakan bentuk khusus bimbingan yaitu layanan yang

diberikan oleh konselor kepada klien secara individu.

3. FUNGSI BIMBINGAN KONSELING

1. Fungsi Pencegahan (preventif)

Page 3: Bimbingan Konseling

3

Layanan Bimbingan dan Konseling dapat berfungsi pencegahan artinya : merupakan

usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan yang

diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat

menghambat perkembangannya. Kegiatan yang berfungsi pencegahan dapat berupa program

orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi data, dan sebagainya.

2. Fungsi Pemahaman

Fungsi pemahaman yang dimaksud yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan

menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan

pengembangan siswa pemahaman ini mencakup :

Pemahaman tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru

pembimbing.

Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk di dalam lingkungan keluarga dan

sekolah) terutama oleh siswa sendiri, orangtua, guru, dan guru pembimbing.

Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (terutama di dalamnya informasi

pendidikan, jabatan/pekerjaan dan/atau karier dan informasi budaya/nilai-nilai

terutama oleh siswa.

3. Fungsi Perbaikan

Walaupun fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan, namun mungkin

saja siswa masih menghadapi masalah-masalah tertentu. Disinilah fungsi perbaikan itu

berperan, yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling yang akan menghasilkan terpecahnya

atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami siswa.

4. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan

Fungsi ini berarti bahwa layanan Bimbingan dan Konseling yang diberikan dapat

membantu para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya

secara mantap, terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal-hal yang dipandang

positif agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian, siswa dapat memelihara dan

mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam rangka perkembangan

dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

5. Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif.

Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah

Page 4: Bimbingan Konseling

4

mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.

6. Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli

memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan

penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri

kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama

dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

7. Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala

Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program

pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan

konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli,

pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli

secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih

metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan

kemampuan dan kecepatan konseli.

8. Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli

agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan

konstruktif.

9. Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli

sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak

(berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap

konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan

yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang

produktif dan normatif.

10. Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai

pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh

aspek dalam diri konseling.

11. Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli

supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta

dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi

yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini

diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif (pilihan)

sesuai dengan minat konseling.

4. ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING

Page 5: Bimbingan Konseling

5

Berikut merupakan asas dari bimbingan dan konseling ysng dsngts membantu keberhasilan

dan sempurna dari bimbingan serta konseling itu sendiri :

1. Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakanya

segenap data dan keterangan tentang konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan,

yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.

Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua

data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.

2. Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya

kesukaan dan kerelaan konseli (konseli) mengikuti/menjalani pelayanan/kegiatan yang

diperlu-kan baginya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban membina dan

mengembangkan kesukarelaan tersebut.

3. Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli

(konseli) yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura-

pura, baik di dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam

menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan

dirinya. Dalam hal ini guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan

konseli (konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas kerahasiaan

dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan.

Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu harus bersikap terbuka

dan tidak berpura-pura.

4. Asas kegiatan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar konseli

(konseli) yang menjadi sasaran pelayanan berpartisipasi secara aktif di dalam

penyelenggaraan pelayanan/kegiatan bimbingan. Dalam hal ini guru pembimbing perlu

mendorong konseli untuk aktif dalam setiap pelayanan/kegiatan bimbingan dan

konseling yang diperuntukan baginya.

5. Asas kemandirian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan

umum bimbingan dan konseling, yakni: konseli (konseli) sebagai sasaran pelayanan

bimbingan dan konseling diharapkan menjadi konseli-konseli yang mandiri dengan

ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil

keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Guru pembimbing hendaknya

mampu mengarahkan segenap pelayanan bimbingan dan konseling yang

diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian konseli.

Page 6: Bimbingan Konseling

6

6. Asas Kekinian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek

sasaran pelayanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan konseli (konseli)

dalam kondisinya sekarang. Pelayanan yang berkenaan dengan “masa depan atau

kondisi masa lampau pun” dilihat dampak dan/atau kaitannya dengan kondisi yang ada

dan apa yang diperbuat sekarang.

7. Asas Kedinamisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi

pelayanan terhadap sasaran pelayanan (konseli) yang sama kehendaknya selalu

bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan

kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.

8. Asas Keterpaduan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar

berbagai pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh

guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadu. Untuk

ini kerja sama antara guru pembimbing dan pihak-pihak yang berperan dalam

penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan.

Koordinasi segenap pelayanan/kegiatan bimbingan dan konseling itu harus

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

9. Asas Keharmonisan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar

segenap pelayanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak

boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma agama,

hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan yang berlaku.

Bukanlah pelayanan atau kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat

dipertanggungjawabkan apabila isi dan pelaksanaannya tidak berdasarkan nilai dan

norma yang dimaksudkan itu. Lebih jauh, pelayanan dan kegiatan bimbingan dan

konseling justru harus dapat meningkatkan kemampuan konseling memahami,

menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.

10. Asas Keahlian, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan

dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah

profesional. Dalam hal ini, para pelaksana pelayanan dan kegiatan bimbingan dan

konseling hendaklah tenaga yang benar-benar ahli dalam bidang bimbingan dan

konseling. Keprofesionalan guru pembimbing harus terwujud baik dalam

penyelenggaraan jenis-jenis pelayanan dan kegiatan dan konseling maupun dalam

penegakan kode etik bimbingan dan konseling.

Page 7: Bimbingan Konseling

7

11. Asas Alih Tangan Kasus, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar

pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling

secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli (konseli) mengalihtangankan

permasalahan itu kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing dapat menerima alih

tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain ; dan demikian pula guru

pembimbing dapat mengalihtangankan kasus kepada guru mata pelajaran/praktik dan

lain-lain.

5. RUANG LINGKUP BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Ruang Lingkup berarti persekitaran, sekitar yang ada dalam lingkungan.

Ruang Lingkup dari segi Pelayanan:

1. Pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah

Terdapat tiga bidang pelayanan pendidikan yaitu;

Bidang kurikulum dan pengajaran meliputi semua bentuk pengembangan dan

kurikulum dan pelaksanaan pengajaran yaitu keterampilan, sikap dan kemampuan

berkomunikasi peserta didik.

Bidang administrasi dan kepimpinan, yaitu bentuk-bentuk kegiatan perencanaan,

pembiayaan, prasaraan dan saran fisik, dan pengawasan.

Bidang kesiswaan, yaitu bidang yang meliputi berbagai fungsi dan kegiatan yang

mengacu kepada pelayanan kesiswaan secara individual.

Tanggung Jawab Konselor Sekolah

Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab, konselor menjadi „pelayan‟

bagi pencapaian tujuan pendidikan secara menyeluruh.

2. Pelayanan Bimbingan Dan Konseling di Luar Sekolah

Bimbingan dan Konseling Keluarga

Mutu kehidupan di dalam masyarakat sebagian besar ditentukan oleh mutu

keluarga. Pelayanan Bimbingan Konseling keluarga bertujuan menangani

permasalahan dalam sesebuah keluarga seperti penceraian dan sebagainya.

Page 8: Bimbingan Konseling

8

Bimbingan dan Konseling dalam Lingkungan Yang Lebih Luas

Permasalahan masyarakat juga berlaku di lingkungan perusahaan, industri,

kantor-kantor dan lembaga kerja lainnya serta organisasi masyarakat seperti panti

jompo, rumah yatim piatu dan lain-lain yang tidak terlepas dari masalah dan

memerlukan jasa bimbingan konseling.

B. Ruang Lingkup dari segi Fungsi: Memberi kemudahan dalam tindakan konseling

Fungsi Bimbingan Konseling:

Fungsi pemahaman

Dalam fungsi pemahaman. Terdapat beberapa hal yang perlu kita pahami,

yaitu: Pemahaman tentang masalah klien. Dalam pengenalan, bukan saja hanya

mengenal diri klien, melainkan lebih dari itu, yaitu pemahaman yang menyangkut

latar belakang pribadi klien, kekuatan dan kelemahannya, serta kondisi lingkungan

klien.

Fungsi pencegahan

Fungsi pencegahan ini berfungsi agar klien tidak memasuki ketegangan

ataupun gangguan tingkat lanjut dari hidupnya agar tidak memasuki hal-hal yang

berbahaya tingkat lanjut, yang mana perlu pengobatan yang rumit pula.

Fungsi pengentasan

Dalam bimbingan dan konseling, konselor bukan ditugaskan untuk mengental

dengan menggunakan unsur-unsur fisik yang berada di luar diri klien, tapi konselor

mengentas dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yang berada di dalam diri klien

sendiri.

Fungsi pemeliharaan dan pengembangan

pemeliharaan berarti memelihara segala yang baik yang ada pada diri

individu, baik hal yang merupakan pembawaan, maupun dari hasil penembangan yang

telah dicapai selama ini. Dalam bimbingan dan konseling, funsi pemeliharaan dan

pengembang dilaksanakan melalui berbagai peraturan,kegiatan dan program.

C. Ruang Lingkup dari segi Sasaran:

Page 9: Bimbingan Konseling

9

Perorangan / individual;

Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan,

bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan

dirinya secara realistik.

Kelompok

Bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada

sekelompok individu. Dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu memberikan

manfaat atau jasa kepada sejumlah orang.

D. Ruang Lingkup dari segi :

BK Pendidikan: Siswa, prestasi, pergaulan dll.

Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu

peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti

pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

Bimbingan Konseling Karir: Pekerja, motivasi, dll

Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan

karir.

E. Ruang Lingkup dari segi Sosial Budaya:

Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta

didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial

yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan

sosial yang lebih luas.