bikersguide magazine edition #1 - febuary 2010

56
HONDA TIGER MAILING LIST BESAR DI DUA DUNIA COMMUNITY OF THE MONTH JAKARTA SATRIA CLUB FEBRUARY 2010 1 ST EDITION IDR 0 PERSON OF THE MONTH RIO OCTAVIANO THE FLAMING MAN FASHION NIGHT RIDER MOTOPROFILE DUCATI MONSTER S4

Upload: igfar-pramarizki

Post on 22-Mar-2016

231 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

The Bikers Lifestyle Free Magazine

TRANSCRIPT

Page 1: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

Honda Tiger Mailing lisTBesar di dua dunia

COMMuniTY OF THe MOnTHJAKARTA SATRIA CLUB

FEBRUARY 20101ST EDITION

IDR 0

PersOn OF THe MOnTHRIO OCTAVIANOTHe flaMing Man

FasHiOnNIGHT RIDER

MOTOPrOFiLeDUCATI MONSTER S4

Page 2: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 3: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 4: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2009 • 4

EDITOR’S BLABBERAkhirnya, dengan kerja keras dan pengorbanan, terbit juga edisi perdana BikersGuide Magazine. Walau sedikit terlambat dari deadline yang telah

dijadwalkan, tetapi kami tetap ingin hadir untuk anda para Bikers.

Kenapa BikersGuide? Jawabannya sederhana, karena kami ingin menjadi guidance atau panduan

untuk anda. Kami akan menjadi majalah bikers pertama yang akan mengupas tuntas gaya hidup para

bikers. Mulai dari komunitas, sampai pada fashion. Dari hal besar, sampai hal kecil.

Di edisi pertama ini, kami mengangkat Jakarta Satria Club dan Honda Tiger Mailing List sebagai Community of the Month. Juga ada hasil liputan dari Fellowship of

Bikers dan Honda Supra X 125 Community. Nikmati juga artikel fashion kami yang mengangkat tema Night

Rider bagi anda pecinta kehidupan malam.Terlepas dari itu semua, kami tetap

mengkampanyekan keselamatan berkendara dengan bekerja sama dengan Road Safety Association (RSA)

dan mendukung penuh seluruh kegatan RSA.Ok, selamat menikmati edisi pertama

BikersGuide Magazine. Always keep the brotherhood, and ride safely.

Redaksi

BEHIND THE DESKIGFAR PRAMARIZKI • PRESIDENT DIRECTORROBBYN UTAMA • WEB DEVELOPMENTTAUFAN PRATAMA • EDITORMUHAMMAD MIFTAH • GRAPHIC DESIGNBILLY ANGGARA MUZWAR • CONTRIBUTOR

CONTRIBUTORBILLY ANGGARA MUZWAR ERNEST WALTON SIMBOLONLUCKY JUNAN SUBIAKTOSAVIRA LAKSMISARI

BIKERSGUIDE MAGAZINEJAKARTA - INDONESIATEL. 021 - 9263 7453email: [email protected]

BIKERSGUIDE MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KE SELURUH PIHAK YANG SUDAH MELANCARKAN TERBITNYA EDISI INI. MAJALAH INI DIBERIKAN SECARA GRATIS. DILARANG MEMPERJUALBELIKAN MAJALAH INI. DILARANG MENGUTIP, MENYADUR, MENYALAHGUNAKAN ISI DAN GAMBAR, MEMPERBANYAK, MERUSAK, DAN MEMBAGIKAN SERTA MENYIMPAN DALAM JUMLAH BANYAK TANPA SEIZIN BIKERSGUIDE.

BIKERSGUIDE MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KE SELURUH PIHAK YANG SUDAH MELANCARKAN TERBITNYA EDISI INI. MAJALAH INI DIBERIKAN SECARA GRATIS. DILARANG MEMPERJUALBELIKAN MAJALAH INI. DILARANG MENGUTIP, MENYADUR, MENYALAHGUNAKAN ISI DAN GAMBAR, MEMPERBANYAK, MERUSAK, DAN MEMBAGIKAN SERTA MENYIMPAN DALAM JUMLAH BANYAK TANPA SEIZIN BIKERSGUIDE.

Page 5: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2009 • 5

28COMMUNITY OF THE MONTHHONDA TIGER MAILING LIST Besar di dua dunia

22COMMUNITY OF THE MONTHJAKARTA SATRIA CLUB7 tahun, usia sebuah kebanggaan

36PERSON OF THE MONTHRIO OCTAVIANOThe Flaming Man

10FASHIONLUMOTS, EAAA MOTOR SPORT, A1AM BIKERSHOP

Page 6: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

RECOMMENDED PRODUCT

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 6

B2100MARINE

1

2

3

Abis hujan-hujanan diatas stang motor.

Dibanting masih OK!

Direndam di panci, masih bisa ditelpon!

Page 7: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 7

Mungkin anda pengguna ponsel berlayar sentuh, atau smartphone yang bisa mengerjakan semuanya dimana saja dan kapan saja. Memang canggih ponsel dengan jenis seperti itu. Tapi mungkin anda juga pernah mengalami kejadian seperti ponsel anda terjatuh dan rusak, atau bahkan kehujanan saat berkendara sepeda motor? Sekuat apa ponsel tersebut?

Di awal tahun 2000-an, salah satu produsen handphone dari swedia pernah memproduksi handphone tahan banting dan tahan air. Tapi tentunya saat ini tampilan dan feature-nya sudah ketinggalan jaman. Belum lagi kondisi yang mungkin sudah tampak ‘menyeramkan’.

Kini, Samsung Mobile merilis ponsel outdoor terbarunya, yaitu Samsung Marine B2100. Sebagaimana namanya, ponsel ini tahan di lingkungan yang keras, serta tahan air. Samsung B2100 dipersenjatai dengan materi yang tahan hentakan, goresan bahkan debu dan air hingga kedalaman satu meter selama setengah jam. Ponsel ini juga memiliki sertifikat IP57. Yang pasti, ponsel ini dibuat tahan dalam kondisi apapun. Hujan lebat, kabut, kelembaban tinggi, serta suhu yang yang dingin atau sangat panas. Ponsel ini dibuat berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh Departemen Pertahanan AS.

Tak hanya tangguh, ponsel ini dipersenjatai dengan speaker eksternal bersuara keras, yang dilengkapi noise cancellation dan flash. Kameranya pun 1.3 megapiksel dan memiliki kemampuan sebagai camcorder.

Kami sudah melakukan pengujian terhadap Samsung B2100. Kami mencoba menyiram dan merendam ponsel ini didalam air dan lumpur. Saat ponsel ini berada didalam air, kami mencoba menghubungi ponsel tersebut. Dan ponsel itu tetap menyala normal. Kami juga sudah mencoba melempar ponsel ini ke aspal. Ternyata hasilnya, tak ada sedikitpun gangguan setelah percobaan tersebut kami lakukan.

Untuk anda para ‘penggila’ touring, atau berpetualang dengan sepeda motor, kami sangat merekomendasikan Samsung B2100. Anda tak usah khawatir lagi ponsel anda akan rusak saat kehujanan, atau jatuh saat sedang beraktivitas. Berminat? ■

Page 8: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

PRODUCT GUIDE

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 8

Decker AXO Protector (Elbow & Shin)IDR 250000

LUMOTSKebayoran Lama

085882006008, 02193669734

RVR EscapeIDR 700000

EAAA Motor SportJl. Pejaten Raya Kav. 30

081314698657, 02192913719

Handle Bar BagIDR 65000

A1AM Gear BikershopJl. M Kahfi 1 No. 1B Ciganjur

081765225755, 02170226034, 02178886080

Glove Full CLCIDR 195000

A1AM Gear BikershopJl. M Kahfi 1 No. 1B Ciganjur

081765225755, 02170226034, 02178886080

Glove Full GPR SLG 01IDR 550000

A1AM Gear BikershopJl. M Kahfi 1 No. 1B Ciganjur

081765225755, 02170226034, 02178886080

ProBike Glove Protector HalfIDR 125000

LUMOTSKebayoran Lama

085882006008, 02193669734

Page 9: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 10: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

FASHION

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 10

Photography & Digital Imaging: Moh. Igfar Pramarizki

Malam bukanlah halangan bagi seorang rider sejati untuk menikmati hidup bermotor. Karena malam justru banyak menyimpan pengalaman tersendiri bagi para penunggang kuda besi. Begitu juga dengan fashion, tetap

safety dan stylish adalah hal utama bagi para Night Rider ini.

Jacket H.G. TouringIDR 550000A1AM Bikershop

0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080

PantsRace PantIDR 400000A1AM Bikershop

0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080

JacketEvolutionIDR 700000EAAA Motor Sport

0813 14698657, 021 92913719

Page 11: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 11

Page 12: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

FASHION

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 12

GlovesFull TouringPrice by requestLUMOTS

0858 82006008, 021 93669734

Page 13: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 13

GlovesFull TouringPrice by requestLUMOTS

0858 82006008, 021 93669734

GlovesFull GPR SLG 01IDR 550000A1AM Bikershop

0817 6525755, 021 70226034,

021 78886080

Page 14: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

FASHION

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 14

GlovesCLCIDR 195000A1AM Gear Bikershop

081765225755, 02170226034,

02178886080

HelmetFull Face KYT RC 7IDR 270000LUMOTS

0858 82006008, 021 93669734

T-ShirtKAOSATUONEIDR 650000857 82847128, 021 91054400

Page 15: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 15

GlovesProBikersIDR 125000LUMOTS

0858 82006008, 021 93669734

T-ShirtKAOSATUONEIDR 650000857 82847128, 021 91054400

Page 16: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

FASHION

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 16

ShoesRVR EscapeIDR 700000EAAA Motor Sport

0813 14698657, 021 92913719Model

Panji PerdanaDavid Ade

Lighting ManSuparyo

PropertyBajaj Pulsar 180 DTSiSuzuki Thunder 125

Page 17: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 18: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

SHOW OFF

My Lovely Japanese ChopperMy Lovely Japanese Chopper

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 18

Honda CB 1001974

Text: Billy Anggara

Photography and Digital Imaging: Moh. Igfar Pramarizki

Page 19: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

My Lovely Japanese ChopperMy Lovely Japanese Chopper

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 19

Honda CB 1001974

Text: Billy Anggara

Photography and Digital Imaging: Moh. Igfar Pramarizki

Page 20: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

SHOW OFF

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 20

Itu pertanyaan yang sering kali didengar oleh si pengendara motor ini ketika sedang berhenti di lampu merah atau parkir di tempat-tempat umum seputar kota Jakarta. Chopper berbasis Honda CB 100 tahun 1974 ini memang kerap kali menyita perhatian para pengendara motor lainnya. Pasalnya, dimensi motor ini memang sudah melenceng jauh dari dimensi motor standardnya, meskipun demikian motor ini adalah motor harian yang selalu siap dan setia menemani aktifitas keseharian si penunggangya dalam mencari sesuap nasi dan segenggam berlian dibelantara kerasnya kehidupan kota Jakarta.

Saat kami wawancarai Bro kita yang satu ini di kediamannya di kawasan Ciputat, Billy (si empunya motor) memaparkan konsep modifikasi motor kesayangannya ini dengan sangat detail.” Gue pengen punya motor harian yang tangguh mesin, suspensi serta pengeremannya dan efisien perawatannya tapi bentuknya chopper. Jadilah pilihan jatuh pada basis motor Honda CB 100 ini, dari segi efisien sudah pasti karena onderdilnya gampang dan relative banyak pilihan dari yang ori sampai imitasi. Tantangannya adalah bikin motor ini tangguh dipakai harian dengan bentuk chopper tapi tidak mengorbankan kenyamanan.

Setelah mateng skets designnya, Billy memulai modifikasi dengan merekonstruksi sudut kemiringan komstir di Ton’s Chrome, Pondok Pinang. Setelah itu mempercayakan proses pengerjaan motornya ini pada temannya yang seorang mekanik ahli bernama Ucog di kawasan Kampung Utan, Ciputat. Dengan alat-alat yang lengkap dan pikiran perfectionist yang sejalan, dua sekawan ini mulai hunting barang-barang untuk menggarap body dan kaki-kakinya.

Setelah finish body dan kaki-kaki, pengerjaan merembet ke mesin. “Pada dasarnya gw ga penting ngebut-ngebut amat, tapi kalo dijalan udah ketemu sama metromini, kopaja dan sebangsanya yang kelakuannya metal, jadi esmosi kalo ga bisa nyalip. Pasalnya mereka malah ngebut kalo mau disalip dan kita dikasih hadiah asap hitam tebal aja gitu euy kalo gagal nyalip….” tambah Billy dengan penuh canda. Alhasil mesin digarap hingga berkapasitas 225cc dengan percepatan 6 speed.

Setelah total 4 bulan, project modifikasi tersebut sukses dengan hasil sangat memuaskan. Cita-cita

ini modifan dari basis motor bang?“ ”

Basis motor Honda CB 100 1974 Karburator Kawasaki Ninja RR 150

Kapasitas mesin 225cc Suspensi depan Honda Hornet 400

Piston Yamaha Scorpio Rem depan Suzuki Thunder 250

Setang piston Yamaha Scorpio Velg depan Baros 18 / 2.50

Bandul kerk as Yamaha Scorpio Suspensi belakang Suzuki Satria F150

Dynamo starter Honda Tiger Rem belakang Suzuki GT 350

Gearbox Honda Tiger Velg belakang Baroz 17 / 4.25

Blok cylinder Honda Tiger Tangki Bensin Sportster 1982

Blok head Honda GL Max

awal ingin mewujudkan Chopper yang nyaman untuk dikendarai dan efisien perawatannya terasa oleh Billy sudah tercapai. Dari pengalamannya tersebut membuat bro kita yang satu ini memiliki rencana-rencana kedepan untuk membuat chopper-chopper berikutnya dengan konsep dan basis motor yang berbeda-beda. ■

Page 21: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 22: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

COMMUNITY OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2009 • 22

S aat pertama datang, tim BG langsung disambut oleh sosok rendah hati namun kaya akan konsep matang, itulah kesan pertama yang timbul saat team BG

mewawancarai ketua dari club JSC ini. Dalam kesehariannya, Bro Heru, nama yang biasa dipanggil oleh teman temannya, berkecimpung dalam bidang IT (Information Technology. red) disalah satu media cetak di tanah air. Mengawali kiprahnya bergabung di JSC pada tahun 2007. Dan akhirnya terpilih menjabat sebagai ketua JSC angkatan 2008-2009, yang mana masa kepengurusan dipilih satu tahun sekali dan untuk satu kali menjabat seumur hidup sesuai dengan peraturan AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) JSC sejak awal berdiri

Bro Heru menjelaskan bahwa Jakarta Satria

Club adalah salah satu club atau komunitas tertua di kalangan komunitas bikers di Indonesia ini. Dan Ia mengaku bahwa JSC bukanlah sekedar komunitas biasa saja yang cuma nongkrong di pinggir jalan. “JSC didalamnya adalah komunitas yang sangat terorganisir dan memiliki aturan-aturan sebagai suatu organisasi yang kuat. Baik dari visi maupun misinya” bangga Bro Heru.

Salah satu visi JSC yang tertampung dalam Anggaran Dasar JSC adalah menjadikan JSC satu-satunya club pecinta Suzuki Satria di Jakarta dan mampu membesarkan nama JSC diluar daerah Jakarta. Serta menjalin persaudaraan antar komunitas pecinta otomotif, terutama dikalangan pecinta Suzuki Satria. Dan beberapa misi yang mereka bawa kemanapun mereka pergi adalah memberi pengertian

Page 23: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2009 • 23

Jakarta Satria Club, nama yang mungkin terkesan sangar dan menakutkan. Club yang biasa dikenal di kalangan bikers dengan singkatan JSC ini, bukanlah berisikan para pendekar atau ksatria ksatria pembasmi kejahatan. Melainkan sekumpulan anak muda penggemar dan pengguna Suzuki Satria. Baik Itu tipe R (2-Tak) atau F (4-Tak).

Text: Robbyn Pranata Utama

JSC7 TAHUN

USIA SEBUAH KEBANGGAAN

akarta atria lub

kepada anggota dan masyarakat tentang visi dari JSC dan mewujudkannya. Karena dengan membawa nama Jakarta, JSC ingin merekrut dan merangkul club atau komunitas baru maupun pengguna motor berjenis Suzuki Satria.

Sampai sekarang jumlah anggota JSC sebanyak 1500 anggota aktif, yang jika dihitung keseluruhan terdapat sekitar 3000 anggota selama 7 tahun usianya. Dan JSC-pun sangat mengutamaan rasa kekeluargaan, kenyamanan dan keakraban. Kegiatan kegiatan JSC-pun bervariasi, mulai dari sekedar nongkrong dan bercanda, rolling thunder, touring sampai program yang positif seperti bakti sosial dan lainnya, sehingga bisa membuat banyak anggota bisa bertahan kekal di JSC.

sejarah berdiri

Diawali oleh delapan orang pemuda yang “doyan ngebut” celetuk Bro Heru, tujuh dari mereka adalah pengguna motor Satria R yang ketika itu masih bermesin 2-tak dan satu orang lagi seorang mekanik dibengkel SUZUKI Citra Asri Buana di daerah Kebon Jeruk. Tujuh orang ini dulu masih tercatat sebagai pelajar dan hampir setiap hari bertemu dibengkel yang berada di daerah Jakarta Barat. Mereka-lah yang berinisiatif mendirikan sebuah perkumpulan para pecinta dan pengguna Suzuki Satria.

Semua berawal hanya dari obrolan mereka yang ingin membentuk sebuah komunitas pengguna Suzuki Satria. Dan akhirnya pada tahun 2001 mereka mulai mencari dan memilih lokasi tongkrongan pertama mereka di daerah Jakarta Selatan, tepatnya

Page 24: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

Itulah sekilas megenai Jakarta Satria Club. Salah satu komunitas yang sudah cukup ‘senior’ di Jakarta. Jika anda berminat untuk bergabung atau berkenalan dengan mereka, Bro Heru mengajak anda untuk mampir ke lokasi kopi darat mereka di daerah Barito, dekat lokasi ‘Bubur Barito’. Silahkan anda lihat, dengar dan rasakan kehangatan JSC. Sukses buat JSC!!

COMMUNITY OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2009 • 24

dibilangan Pakubuwono. Lalu terkumpulah para pengguna Suzuki Satria yang lama-kelamaan makin banyak jumlahnya. Dan akhirnya pada tgl 25 Mei 2002, dengan visi dan misi yang telah mereka susun, akhirnya diresmikanlah Jakarta Satria Club angkatan pertama yang diketuai oleh Bro Arief dengan nomor anggota 001. Sekaligus memutuskan lokasi kopdar di Pakubuwono sebagai mabes mereka. “Merekalah penggagas berdirinya JSC,” lantang bro Heru.

Saat ini JSC sudah memindahkan lokasi kopdarnya di Barito sejak 2 tahun lalu. Dikarenakan pembangunan rumah rumah baru di Pakubuwono dan birokrasi dari pemilik tanah itu sendiri. Sempat terjadi pertahanan yang keras dari pihak JSC. Namun, melalui negosiasi yang alot, akhirnya JSC harus rela melepaskan tempat bersejarahnya. Semua rela JSC lakukan mengingat Pakubuwono-lah yang menjadi cikal bakal nama JSC sebesar sekarang. Sampai beberapa komunitas dan club yang cukup disegani oleh club-club di Jakarta ikut mendukung JSC. “Salut buat JSC!!” tegas Bro Heru. Namun, lokasi di Barito saat ini pun tidak menyurutkan semangat dan kualitas nama besar JSC, dari kenyamanan dan keakraban hingga persaudaraan, semua tetap kental terjalin.

sistem pelantikan anggota

Setiap anggota diseleksi berdasarkan cara bersosialisasi dan keakraban para calon anggota kepada seluruh anggota JSC, serta jiwa Organisasi dan kecintaan pada club JSC sendiri. Menariknya pada setiap pelantikan, metode yang diterapkan pada tiap angkatan berbeda-beda. Tergantung kreativitas angkatan yang menjabat sebagai panitia pelantikan saat itu.

kontribusi

Selain dasar ke-organisasi-an yang matang dan visi misi JSC yang luar biasa hebat, Bro Heru menjelaskan bahwa JSC adalah salah satu pengagas dari beberapa komunitas yang ada di Jakarta dan di Indonesia. Beberapa diantaranya, seperti Pakubuwono Community, JBMP (Jakarta Bikers Merah Putih), dan SCI (Satria Club Indonesia), yang bisa dibilang “IMI”-nya club dan komunitas pecinta Suzuki Satria dari berbagai daerah, yang kini mewadahi sekitar 45 klub dan komunitas pecinta Suzuki Satria dari seluruh Indonesia.

Sedikit cerita tentang Pakubuwono Community, pada saat JSC masih menempati Pakubuwono sebagai lokasi kopdar mereka, JSC melihat cukup banyak komunitas dan club yang terdapat di Pakubuwono, baik roda dua maupun roda empat. Seperti setiap Jum’at malam, sepanjang jalan Pakubuwono dipenuhi club-club roda empat. Akhirnya suatu hari JSC dan TKCI (Toyota Kijang Club Indonesia) mencetuskan sebuah komunitas baru bernama “Pakubuwono Community”. Adalah sebuah wadah komunitas yang dapat menyatukan komunitas dan club-club yang bernyawa di seputar daerah Pakubuwono lebih erat lagi. “Pakubuono Community” adalah komunitas yang rutinitas kegiatannya mengangkat tema menggalang aksi sosial seperti kegiatan baksos.

Selain JSC dan TKCI, “Pakubuwono Community” ini didukung oleh Axic (Avanza Xenia Indonesia Club), Feroza Club, Prodigy, dan banyak lagi club-club yang bergabung. Makin erat persaudaraan jalin, makin besar juga bendera yang mereka kibarkan. ■

Page 25: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 26: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

NEWS

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 26

enurut memori penulis, pada tahun 1970-an, kondisi lalu lintas tidak sepadat seperti saat ini, jalan juga belum begitu padat dengan mobil, motor, angkutan umum dan lainnya. pengendara motor masih bebas berkeliaran dimana-mana hanya dengan menggunakan helm catok tanpa adanya rasa khawatir akan kecelakaan dan merasa sudah sangat aman selain itu udara juga belum banyak terpolusi sehingga masih aman untuk dihirup dan membuat wajah segar pengendara motor yang cukup dengan mengenakan helm catok.

Tahun 1980-an dimana kondisi jalan mulai padat dan menurut catatan penulis jumlah kecelakaan yang melibatkan pengendara motor pun ikut meningkat maka dari instansi terkait dan aparat mulai meningkatkan tanggungjawabnya dalam melaksanakan tugas. Namun dikarenakan jumlah petugas polisi sangat tidak mencukupi kala itu, pihak kepolisian pun membentuk satuan-

satuan yang bertugas mendukung kerja kepolisian. Pada masa ini tercatat satuan-satuan seperti: Supeltas, Banpol bermunculan untuk membantu tugas kepolisian.

Melihat perkembangan transportasi darat dan kondisi jalan raya yang semakin semrawut dimana peningkatan jumlah kendaraan

semakin meninggalkan peningkatan jumlah jalan raya maka pada awal 1990-an pemerintah dan DPR membuat suatu perundangan yang mengatur lalu lintas dan jalan raya yang lebih dikenal dengan UULAJ. Namun dalam penerapannya undang-undang tersebut banyak menuai kontroversi karena dinilai oleh beberapa kalangan sangat merugikan pengguna jalan. Tak kurang demo dan unjuk rasa mahasiswa sempat menentang pelaksanaan UULAJ ini.

Era 2000-an menjadi masa yang paling mengkhawatirkan baik dari segi penambahan jumlah kendaraan maupun dari tingkat kecelakaan lalu lintas. Sebagai gambaran saja, angka kecelakaan pada musim mudik 2007 berjumlah 1.982 kasus kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Bandingkan dengan angka pada tahun 2006 yang berjumlah 91 kasus. Angka yang sangat fantastis!

Data dan fakta menyatakanbahwa terjadi peningkatanjumlah korban tewas pada

kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara

motor. Tengok saja jumlah pengendara sepeda motor

yang tewas di Jakarta dan sekitarnya naik

55,5%. Angka itu tercatat sepanjang Januari-April

2009 dibandingkan periode sama 2008. Dari total korban kecelakaan yang melibatkan

sepeda motor yakni 106 orang, sebanyak 28 orang tewas atau sekitar 26,42%,

sebanyak 78 orang luka berat dan ringan (73,58%).

MTe

xt:

Luck

y Ju

nan

Sub

iakt

o

Presented by:

budayakansafety

riding!

Page 27: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

Sekilas tentangRoad Safety Association

Berawal dari keperdulian para

pengurus organisasi sepeda

motor di Jakarta dan sekitar dalam

menghadapi berbagai persoalan

tentang keselamatan pengendara

di jalan raya, maka terbentuklah

suatu komunikasi yang intensif

di antara pengurus organisasi

sepeda motor, hingga menjadi

sebuah forum yang bernama

Forum Safety Riding Jakarta

atau FSRJ, yang sekarang

berubah nama menjadi Road

Safety Association atau RSA.

Kami mencoba memperluas

makna dari Road Safety tersebut,

dimana mencakup seluruh elemen

pengguna jalan. RSA didirikan

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 27

pada September 2005 dan khusus

membicarakan tentang safety

riding. RSA benar-benar menarik

perhatian pengendara roda dua

dan roda empat yang memang

antusias dengan masalah

keselamatan di Jalan, hingga

saat ini telah tercatat 74 club atau

komunitas yang tergabung di

dalam RSA. Club dan komunitas

yang tergabung dalam RSA

ini rata-rata sudah mempunyai

ratusan anggota baik di darat

maupun di dunia cyber. Bisa

diambil kesimpulan jika satu club

atau komunitas mempunyai 100

anggota saja maka anggota RSA

saat ini sudah berjumlah kurang

lebih 7400 anggota.

Mengapa Safety Ridingitu penting?

Pernahkah anda mengalami kondisi dimana membuat anda marah terhadap kondisi lalu lintas?

Pernahkah anda mengalami kondisi sedih yang sangat mendalam yang diakibatkan

kecelakaan lalu lintas yang dialami rekan atau saudara anda? Saya yakin anda

pernah mengalaminya.Oleh karena itu sangat penting untuk

dibudayakan Safety Riding bagi pengendara sepeda motor, yang tidak saja aman bagi dirinya

sendiri juga mendatangkan rasa aman bagi pengguna jalan yang lain. Ketika budaya

Safety Riding tersebut sudah tercipta maka dengan sendirinya akan dilahirkan rasa

aman dan nyaman pada seluruh pengguna jalan.

Safety Riding menjadi budaya?Menciptakan Safety Riding sebagai suatu

budaya, tidaklah mudah. Sama seperti budaya lainnya yang diwariskan nenek moyang kita kepada bangsa ini, seperti budaya gotong royong, harus dibentuk selama

berabad-abad lamanya. Intinya dibutuhkan suatu proses yang berkesinambungan agar Safety

Riding dapat menjadi budaya di masyarakat kita. Apakah

mungkin?Mungkin saja! Menurut

penulis, Safety Ride merupakan core competency yang harus dimiliki oleh setiap pengguna sepeda motor. Karena dengan begitu, mau

tidak mau, pada saat sebelum, selama dan sesudah berkendara kita harus mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan.

Perlu ditanamkan suatu sistem nilai-nilai, keyakinan dan pembiasaan menerapkan

Safety Riding kepada seluruh pengguna sepeda motor. Pemahaman terhadap makna Safety Riding harus diawali sebelum membudayakan suatu kebiasaan.

Sebagai gambaran, bahwa untuk menciptakan suatu kebiasaan maka perlu

ditanamkan pemahaman dan pemaknaan mengenai Safety Riding, kemudian jika sudah

paham dan mengerti maknanya, maka setidaknya hal tersebut akan dicoba untuk diterapkan pada kondisi nyatanya. Setelah diterapkan perlu dilakukan suatu evaluasi dan monitoring untuk menilai apakah

penerapan Safety Riding menghasilkan hasil yang positif terhadap keselamatan?Tahap pemahaman, penerapan dan hasil evaluasi mendatangkan hasil positif

maka setiap pengguna sepeda motor dan kendaraan bermotor lainnya akan merasakan manfaat dari safety riding dan akhirnya akan melahirkan needs atau kebutuhan akan hal tersebut. Jika setiap

pengguna sepeda motor sudah merasa butuh akan safety riding maka dengan

sendirinya Safety Riding akan menjadi kebiasaan bagi semua pengguna sepeda motor dan membawa implikasi yang baik bagi semua pengguna kendaraan bermotor dan pengguna jalan lainnya. ■

Page 28: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

COMMUNITY OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 28

HONDA TIGER MAILING LISTBesar di dua duniaText: Robbyn Pranata Utama

Berawal dari sebuah mailing list group yang beralamat di [email protected] yang digagas oleh bro Dinar NRA (Nomor Registrasi Anggota) HTML 001, dan beberapa NRA generasi lawas lainnya tepat pada

tanggal 18 Oktober 2000, mereka sepakat bahwa HTML bukanlah sebuah klub, melainkan tetap menjadi suatu komunitas pecinta dan pengguna/pemilik motor Honda Tiger dengan dunia cyber/ internet sebagai basis komunikasinya.

Biker-biker yang rata-rata adalah para profesional muda ini ternyata jauh dari kesan sangar dan arogan seperti yang banyak beredar dibicarakan masyarakat umum. Mereka aktif didunia maya, saling saling berkenalan, menegur sapa, “say Hello”, dan bertukar pikiran sampai membahas pertanyaan teknis seputar motor Honda-Tiger, hingga meeting dan berdiskusi setiap saat di depan komputer, melalui milis, chatting, atau conference. Sejalan dengan berkembangnya informasi dan bertambahnya pengguna motor Tiger, berkembang pula anggota yang bergabung didalamnya, bahkan para pengguna motor diluar Honda Tiger pun ikut serta bergabung didalam millis HTML, untuk tujuan Brotherhood dan silaturahmi.

Pembahasan diskusi pun meluas dan semakin menarik, tidak hanya sekedar membicarakan seputar teknis Honda-Tiger lagi namun pembicaraan berkembang seputar undang-undang, produk, event, sikap & prilaku, hobby, kejadian/tragedy dan informasi-informasi yang berhubungan dengan dunia roda dua. Dan tidak disangka, selain menjadi media komunikasi dan informasi, HTML juga menjadi media sosialisasi antar bikers dan sesama pengguna roda dua.

Keakraban pun kian terjalin diantara sesama anggotanya. Dan seiring perkembangan waktu ada beberapa member anggota HTML yang merasakan membutuhkan pertemuan yang sifatnya physically didarat, seperti adanya touring, kopi darat (kopdar), nongkrong bareng, event bareng, dan segala aktifitas positif didarat lainnya. Sebenarnya,

awal-awal dulu anggota-anggota lawas HTML pun sudah mengadakan kopi darat, yang lokasinya di bilangan Parkir Timur, Senayan, untuk wilayah Jakarta, namun sifatnya belum rutin. Sempat

terjadi silang pendapat antara sesama anggota lawas, karena ada perjanjian, “jika HTML ingin berkumpul rutin di darat, harus dalam berbentuk klub dan pada dasarnya seperti tujuan utama

Salah satu komunitas Honda Tiger yang terhitung senior dan terbesar ditanah air ini, memiliki anggota sampai Malaysia dan Singapura. Seperti salah satu sifat dari HTML (Honda Tiger Mailing List) adalah, Universal. Yaitu, HTML tidak dibatasi oleh jarak dan waktu, dengan perkembangan teknologi informasi, dimanapun dan kapanpun pecinta Honda Tiger berada tidak menjadi halangan untuk saling berinteraksi.

Page 29: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 29

HONDA TIGER MAILING LIST

didirikannya HTML adalah hanya untuk media komunikasi sebatas didalam dunia maya, bukan di darat. Berdasarkan kondisi tersebut kemudian ada beberapa anggota HTML yang membentuk klub-klub Honda-Tiger lain, sebagai bentuk aktifitas dan eksistensinya didarat, tentunya diluar nama dan kepengurusan HTML, tetapi beberapa masih tetap ada yang aktif dalam milis HTML. Disisi lain banyak juga beberapa anggota yang tidak mau tersibukan oleh perkumpulan yang sifatnya dalam bentuk klub, tetapi tetap ingin terbentuk sebagai HTML dan beraktifitas serta bertemu didarat, atau istilah sebutannya adalah pegiat darat” jelas Bro Idhoy yang menjabat Sekjen HTML 2009-2011. Lalu dalam prosesnya untuk mengayomi bentuk didunia maya dan bentuk didarat, sempat diciptakanlah sebuah system dan mekanisme pengorganisasiannya. Namun semua system pengorganisasian ini masih bersifat “abu-abu” atau istilah lainnya “di darat tanggung, di dunia maya juga tanggung”. Seiring bertambahnya para pegiat darat tadi, makin lama makin nyata keinginan para pegiat darat ini untuk membutuhkan sebuah pengorganisasian yang lebih mengakomodir bentuknya didarat.

Pada sarasehan BOS (Board Of Sarasehan) ke-V di Lampung bulan Juni 2009 kemarin, yang diikuti oleh seluruh wakil-wakil anggota HTML, dan setelah melalui proses pengkajian dan perdebatan yang mendalam, akhirnya mereka memutuskan untuk memodifikasi organisasinya agar bisa lebih mengakomodir bentuk di darat. “Karena pada kenyataannya kita juga ada didarat, kita gak boleh gantung, begitu juga pegiat darat dibeberapa propinsi lain di Indonesia, maka perlu adanya restrukturisasi organisasi” tegas bro Idhoy. Akhirnya terbentuklah hasil modifikasi dalam konteks organisasi yang pengaplikasiannya terjadi di kepengurusan 2009-2011 saat ini, yang diharapkan bisa mengakomodir seluruh anggota dan kegiatan-kegiatan baik didunia maya maupun di darat .

Modifikasi organisasi yang seperti apa? Dalam konteks organisasi, mereka membentuk system dan mekanisme yang bisa lebih mengakomodir

kegiatan darat meraka dengan memaksimalkan bentuk atribut-atribut dari konsep organisasi presidium secara menyeluruh yang lebih solid. Seperti penerapan Simpul Wilayah, yang merupakan bentuk organisasi dari kegiatan kopdar wilayah, adanya Sekjen yang menjembatani beberapa departemen penting, adanya sekertariat, dan lain sebagainya.

Berbicara mengenai struktur organisasi di dalam tubuh HTML, dasar organisasi ini sangat terasa kuat dan sangat terorganisir

layaknya stuktur organisasi digedung parlemen kita, karena diliputi oleh susunan kepengurusan yang berlapis-lapis. Team BG-magazine mencoba untuk mengupas struktur organisasinya secara global. Didalam struktur organisasi HTML, mereka memiliki BOS (Board Of Sarasehan) yang mulai dibentuk sejak tahun 2006, bentuk

Page 30: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

COMMUNITY OF THE MONTH

organisasi kepengurusan di tingkat nasional sebagai presidiumnya untuk mengambil keputusan tertinggi secara kolektif yang anggotanya merupakan representasi perwakilan dari setiap simpul wilayah sebagai pengemban amanat dari seluruh anggota komunitas HTML yang tersebar diseluruh nusantara (kepemimpinan kolektif). Jalur komunikasi anggota BOS dalam memutuskan segala sesuatu masalah atau pun kebijakan, mereka rapatkan melalui milis, dengan waktu beberapa hari sampai akhirnya lahirlah suatu keputusan, kemudian mereka mensosialisasikan keseluruh anggota dari wilayah yang mereka wakilkan melalui korwil masing-masing pada saat forum kopdar wilayah. Dibawah BOS ada SekJen atau Sekertaris Jendral, yang dipilih dari salah satu anggota BOS melalui rapat interen anggota-anggota BOS. Bertugas menjembatani susunan organisasi pada BPH-Nasional (Badan Pengurus Harian - Nasional) yang terdiri dari sekertaris, bendahara dan beberapa departemen seperti Depepartemen Koperasi, Departemen Kominfo, Departemen Sidat (Stiker dan Data), Departemen HSRT (HTML Safety Riding Team) dan Departemen Hubungan Eksternal pada tingkatan nasional. Jabatan Sekjen saat ini dijabat oleh Bro Dorri “Idhoy” Herlambang dengan masa jabatan 2009-2011. BPH-Nasional tadi mempunyai link koordinasi ke BPH-Lokal yang merupakan cerminan persis dari BPH-Nasional. BPH-Lokal merupakan bagian dari sebuah organisasi dalam simpul wilayah tadi, yang juga susunannya terdiri dari korwil (kordonator wilayah) merupakan pemimpin eksekutif tertinggi dari sebuah wilayah, sekertaris, bendahara dan beberapa divisi seperti pada tingkatan nasional, hanya tanggung jawabnya ada pada tingkatan wilayah. Simpul wilayah juga membawahi sub simpul wilayah. Untuk jabatan Korwil Jakarta Selatan saat ini dijabat oleh Bro Chevie Hermanto untuk masa jabatan 2009-2011.

Salah satu inplikasi dari modifikasi organisasi mereka adalah sekarang mereka memiliki kantor sekertariat, yang berlokasi di lantai dasar gedung INKUD (Induk Koperasi Unit Desa) didaerah Mampang. Tempat tersebut merupakan tempat bertenggernya departemen-departemen dari organisasi HTML tadi. Ternyata modifikasi organisasi ini banyak menimbulkan implikasi positif didalam tubuh organisasi HTML dan para anggotanya.

Sejak sarasehan tahun 2009 kemarin yang diadakan dilampung, BOS memutuskan kepengurusan HTML berlangsung selama 2 tahun dari yang awalnya 1 tahun, dari tingkatan wilayah sampai tingkatan nasional. Dikarenakan masa kepengurusan dirasakan kurang maksimal hanya dengan masa 1 tahun. Begitu juga acara sarasehan pun diadakan 2 tahun sekali.

Bagi anggota-anggota yang hanya aktif di milis HTML pun tetap mengakui dan membina anggota subscriber milis, karna memang cikal bakal lahirnya HTML adalah dari forum milis. Dan HTML juga memiliki kepengurusan khusus untuk bentuk kepengurusan di milis, yaitu Board Of Moderator atau disingkat dengan BOM, yang merupakan bagian dari BOS. Untuk komunitas yang satu ini, “kacang tidak lupa sama kulitnya deh.”

Tidak semua anggota milis HTML mendapatkan NRA (Nomor Registrasi Anggota), namun bagi anggota subscriber milis yang ingin mendapatkan NRA selain dia pengguna motor Honda-Tiger, dia memiliki konsekuensi untuk juga aktif di darat, walau pun dalam HTML sendiri pada dasarnya tidak ada kewajiban mutlak yang mengharuskan seluruh anggotanya untuk selalu kopdar, “karena kita sadari betul bahwa ini merupakan sebuah organisasi hobi. A hobby is a hobby!!” tutur bijak bro Idhoy. Ada sebuah prinsip keanggotaan HTML yaitu memposisikian keluarga dan pekerjaan di

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 30

Sekarang di tahun ke-9 eksistensinya terakhir tercatat, salah satu komunitas yang juga menjadi percontohan bagi club-club roda dua lain ini telah memiliki lebih dari 8.800 anggota subscribers dan lebih dari 2.200 pegiatnya di darat sudah tersebar diseluruh nusantara.

Page 31: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

posisi satu dan dua, barulah HTML di posisi ke tiga.

Prinsip keanggotaan tersebut yang akhirnya membangun sikap toleransi dan moralitas brotherhood antar sesama anggotanya, bahkan hingga penentuan jadwal event diusahakan sesuai dengan pertimbangan prinsip keanggotaan HTML tadi.

“NRA HTML yang sudah dimiliki oleh setiap member tidak akan pernah hilang. Nomor ini tidak akan dihapus oleh jajaran pengurus HTML. Bahkan, kita bisa katakan NRA HTML tersebut akan melekat di dalam darah bikers tersebut selama dia masih hidup. Motor boleh saja diganti dengan merek lain atau pun beralih ke roda empat. Tapi NRA HTML-nya tetap kita akui. Bagi member yang kangen dengan Tigernya atau sudah ganti motor Tiger, dari model lama naik peringkat ke model yang baru, boleh saja pakai NRA-nya. Stiker NRA untuk model baru bisa dipesan ke Tim STIDAT HTML, “tentunya setelah disetujui oleh Tim STIDAT” demikian ungkap bro Prayit dari Tim STIDAT HTML (stiker dan data). HTML merupakan sebuah komunitas pecinta dan pengguna Honda-Tiger. Kembali lagi kepada jiwa bikers dari masing-masing anggotanya.

Sekarang di tahun ke-9 eksistensinya terakhir tercatat, salah satu komunitas yang juga menjadi percontohan bagi klub-klub roda dua

lain ini telah memiliki lebih dari 8.800 anggota subscribers dan lebih dari 2.200 pegiatnya di darat sudah tersebar diseluruh nusantara. Komunitas yang ber-visi menyatukan seluruh pengendara motor Honda-Tiger di Indonesia ini memiliki agenda rutin yaitu kopi darat atau kopdar di masing-masing lokasi simpul wilayah existensi HTML. Seperti simpul wilayah Jakarta Selatan mereka kopdar di Pujasera Parkiran Cilandak Mall setiap hari Jum’at malam. Pada saat kopdar inilah mereka dapat bersosialisasi secara fisik satu sama

lain membahas agenda dan kegiatan HTML.HTML memiliki eksistensi darat bukan hanya

di Jakarta. Tapi juga di beberapa propinsi di Indonesia, antara lain Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Bali.

Seperti pada umumnya, beberapa organisasi bikers tanah air, dengan jenis motor yang sama memiliki/tergabung dalam satu induk semang dengan skala organisasi yang lebih besar. Untuk jenis motor Honda Tiger misalnya, dinaungi oleh HTCI (Honda Tiger Club Indonesia), yang beranggotakan lebih dari 80 klub yang tersebar di seluruh nusantara. HTML menyatakan memang tidak tergabung dalam induk semang HTCI, Karena sejak awal berdiri mereka memastikan dirinya berada pada genre komunitas. Sedangkan HTCI eksklusif menaungi organisasi-organisasi bikers dalam genre klub. Didalam dunia organisasi para bikers terdapat beberapa genre model organisasi, seperti halnya genre klub dan komunitas tadi.

Namun pada deklarasi HTCI di Bandung tahun 2004 silam, komunitas HTML pun hadir untuk mempresentasikan sumbangan mereka dalam peran komunikasi. Pada prinsipnya, HTML tidak membeda-bedakan dalam hal masalah genre organisasi, mereka selalu menjaga hubungan baik antar sesama organisasi bikers manapun, maupun ia berada dalam genre ‘klub’ atau pun ‘komunitas’.

“Sampai saat ini belum ada induk organisasi yang menaungi untuk genre komunitas. Banyak kumpulan pengguna Tiger yang juga membentuk komunitas seperti HTML, namun yang terbesar saat ini adalah HTML, dan karena merasa berada pada genre yang sama banyak juga dari mereka yang merapat atau berteman ke HTML.” Jelas bro Idhoy. Mungkin suatu saat HTML bisa menjadi induk semang para bikers dari genre ‘komunitas’ Tiger ya bro…hehehehe. ■

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 31

Page 32: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

NEWS

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 32

Terhitung banyak saat ini organisasi-organisasi bikers yang menggalakkan gerakan safety riding kepada anggotanya maupun masyarakat

umum. Dalam berbagai macam bentuk, seperti penyuluhan, kegiatan touring hingga event dan pelatihan. Komunitas Honda Tiger Mailing List (HTML), merupakan salah satu pioneer dan pencetus istilah “safety riding”. Dalam hal keamanan berkendara roda dua, cukup banyak kontribusi yang telah dibangun oleh komunitas besar ini. Seperti peraturan berhenti dibelakang garis putih pada lampu merah, HTML adalah yang pertama kali yang menerapkan menjadi sebuah peraturan resmi dalam sebuah organisasi yang akhirnya menjadi stimulan kepada aparat penegak hukum untuk lebih digalakkan dan disosialisasikan kepada masyarakat umum. Termasuk peraturan UU mengenai penggunaan atribut patwal, yang dicanangkan ulang kepada seluruh anggotanya dalam acara ultah mereka yang ke-9 pada bulan Desember kemarin. Dengan mengedepankan masalah keamanan berkendara, Kemudian HTML akhirnya membakukannya kedalam keorganisasian mereka dengan membentuk sebuah departemen yang khusus menangani masalah safety riding, yaitu HSRT (HTML Safety Riding Team).

Dengan adanya HSRT ini, HTML membuktikan bahwa mereka adalah suatu Komunitas pengendara motor Honda-Tiger yang memiliki perhatian tinggi dalam menumbuhkan pengandara yang memiliki budaya safety riding. Hal ini dicerminkan oleh salah satu kegiatan mereka yaitu Smart Riding Course

(SRC), yang dimana tujuannya adalah mengajak kembali kepada masyarakat umum khususnya anggota, untuk dapat menciptakan budaya lalu-lintas jalan raya yang aman, sopan serta ramah lingkungan. SRC pada prinsipnya adalah merupakan pengebangan dari safety riding. Aman dan Sopan dalam berkendara, merupakan kategori yang sudah menjadi titik focus umum dalam safety riding, seperti mematuhi peraturan lalu lintas, tidak ngebut-ngebutan, sabar, dan menghargai pengguna jalan lain. kemudian HTML melalui SRC mengembangkan pemahaman serta penerapannya menjadi lebih kreatif, disamping aman dan sopan SRC juga menitikberatkan kepada sisi “Green Ride” dalam hal ini bertujuan untuk menumbuhkan pengandara yang memiliki sikap yang ramah akan lingkungan. Contoh, menghemat pemakaian BBM, tidak membuang

Text: Robbyn Pranata Utama

WW

W.D

AR

WIN

AR

YA.W

OR

DP

RES

S.C

OM

Page 33: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 33

oli sembarangan, perawatan mesin serta banyak hal yang berhubungan dengan cinta lingkungan. Sehubungan dengan memperkuat jiwa ramah lingkungan, pada bulan April 2010 yang akan datang HTML merencanakan akan mengadakan event internal dengan tema “HTML Cinta Bumi”, bertepatan dengan Hari Bumi. Salah satu kegiatannya adalah menanam pohon bersama. Setiap anggota menanam 1 pohon dan menamakannya sesuai dengan nama masing-masing anggotanya.

Kegiatan SRC juga menjadi salah satu syarat yang wajib diikuti oleh para calon anggota dalam proses masuk menjadi anggota HTML, yang nantinya mereka akan mendapatkan NRA. SRC merupakan kegiatan HTML skala tingkat nasional, diselenggarakan secara bergantian di simpul-simpul wilayah HTML diseluruh nusantara yang sebelumnya telah ditunjuk. Didalam kegiatan SRC, setiap peserta diberikan pelatihan secara teori maupun praktek tentang keamanan serta keselamatan berkendara.

Secara Teori diberikan materi-materi seperti cara-cara berkendara tunggal (solo) dan GRC (Group Riding Course) tentang materi berkendara berkelompok. Yang kenyataannya jauh lebih sulit dibandingkan solo riding. Secara prakteknya adalah touring bersama, kesuatu tempat yang sudah ditentukan dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, mengingat tema kegiatannya adalah sebuah pelatihan. Dibimbing untuk mengaplikasikan langsung dilapangan dengan apa yang telah didapat secara teori.

Begitu setelah selesai mengikuti kegiatan SRC ini, seluruh pesetra calon anggota HTML dengan bangganya mendapatkan sebuah sertifikat, yang nantinya adalah sebagai salah satu bukti syarat

mereka akan dilntik sebagai anggota resmi HTML.Menariknya, kegiatan SRC ini pesertanya tidak

dibatasi hanya untuk calon anggota atau anggota internal HTML saja, tetapi siapa saja boleh mengikuti acara SRC ini. Seperti klub atau komunitas lain sampai tukang ojek (komunitas ojek). Karena secara garis besar dalam kegiatan SRC ini, sasarannya adalah “memberikan ilmu aman berkendara kepada seluruh pengendara motor.”

Interaksi HTML dalam hal safety ini tidak hanya didasari oleh safety riding pada roda dua saja. Pada acara safety driving yang diundang beberapa waktu yang lalu oleh Toyota Astra Motor, HTML mendapatkan gambaran pemahaman tentang “safety driving” dengan perspektif roda empat dan juga berkesempatan untuk sharing memberikan gambaran pemahaman “safety riding” dari perspektif roda dua, sehingga terjadi satu pemahaman yang bersinergi. “Kesimpulannya, apa yang kita tanamkan didalam SRC sudah menciptakan sikap dan prilaku kita menghargai terhadap pengendara lain” jelas bro Dorri ‘Idhoy’ Herlambang.

HTML ditahun 2010: “Harapan secara umum, kita mengharapkan agar bisa menularkan virus smart riding keseluruh pengendara roda dua dan iklim berkendara roda dua menjadi lebih cerdas dengan apa yang kita falsafahkan melalui smart riding cource, yang juga tidak lepas kaitannya dengan peran perangkat aparat, kesadaran masyarakat dan “willingness” dari organisasi-organisasi bikers nusantara untuk menyadarkan dan membantu mencerahkan. Secara khusus harapan untuk member HTML agar lebih menjadi organisasi yang besar dan dewasa. Kuantitas dengan kualitas, we are quantity with quality.” ■

SMARTRIDINGCOURSE

Page 34: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

COMMUNITY OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 34

Fellowship of Bikers (FoB) adalah perkumpulan bikers seiman yang berasal dari berbagai macam klub/komunitas. FoB berdiri sejak Oktober 2008 dengan jumlah anggota pada saat itu kurang kebih 8 orang dan terus berkembang hingga saat ini tercatat kurang lebih 60 anggota yang sudah bergabung. Selain 60 orang yang aktif di darat, tercatat juga ada sekitar 30 klub yang berdomisili di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Didasari dengan kerasnya dunia motor, FoB berdiri dengan tujuan untuk menyatukan aspirasi teman-teman, saling bertukar pikiran, memperkuat iman dan menjalin hubungan kekeluargaan, tanpa adanya suatu kepengurusan resmi, pimpinan ataupun leadership, karena FoB adalah milik semua. Di dalam FoB ini juga tidak ada registrasi, tidak ada penomoran anggota, dan tidak ada pula yang menyatakan berhak menjadi anggota atau berhak untuk keluar dari anggota. Dan FoB juga tidak menutup kemungkinan bagi non bikers atau independent bikers untuk bergabung dalam perkumpulan ini.

Motto dari visi dan misi FoB adalah, “kemana pun kami pergi, kami berusaha bersaksi dan menyatakan bahwa kami adalah anak Tuhan”. Menunjukkan rasa Brotherhood FoB terhadap teman-teman sesama bikers tanpa bermaksud menggurui tetapi lebih mendekatkan diri.

Image dari kebanyakan orang tentang bikers adalah ugal-ugalan, brutal, dan suka bersikap seenaknya terhadap pengguna jalan lainnya. Hal-hal seperti itulah yang ingin FoB rubah dari pandangan masyarakat luas.

Tanpa mengkotak-kotakkan suatu ajaran, bahwa kita semua di perkenalkan dengan hukum kasih sayang, bagaimana meredam emosi dan bagaimana bersikap di jalanan. Bahwa seseorang tidak bisa merubah perilaku kebrutalan orang lain tapi yang penting adalah bagaimana kita bisa memulai dari diri

kita sendiri untuk tidak bersikap brutal juga terhadap orang lain.

Kegiatan FoB sendiri pada saat Kopdar (kopi darat, red), yang 90% anggota FoB adalah beragama Nasrani, selalu dimulai dengan doa bersama, mengupas sedikit ayat-ayat dari Al Kitab yang kemudian di implementasikan dengan kehidupan sehari-hari selama satu minggu berjalan. Dan yang tidak pernah tertinggal juga adalah membahas program-program dari FoB tentang kegiatan yang akan dilakukan. Secara spontanitas, FoB juga sering mengadakan jalan bareng setelah pertemuan rutin itu. Dan dari jalan bareng itu terkadang ditemukan hal-hal menarik yang bisa di jadikan topik pembahasan di pertemuan selanjutnya.

FoB berharap bisa menjadi suatu perkumpulan yang dapat mengubah satu paradigma yang buruk tentang bikers menjadi suatu yang lebih baik. Keuntungan yang di dapat dari satu komunitas adalah rasa persaudaraan yang kuat, menambah wawasan yang lebih luas, saling berbagi informasi tentang banyak hal dan saling mengingatkan di antara sesama bikers.

Fellowship

oF

Bikers

Page 35: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 35

Fellowship

oF

Bikers Perayaan natal FoB“Reviving The Nation” adalah thema untuk acara

natal ke dua yang di adakan oleh Fellowship of Bikers (FoB) pada tanggal 9 Januari 2010. Sengaja FoB mengambil thema “Reviving The Nation” adalah karena berkenaan dengan kebangkitan bangsa dari segala masalah keterpurukan moral dan lain-lain. Bukan karena FoB merasa lebih baik dari yang lain, tapi semua sama-sama belajar, membangkitkan dan memberikan semangat untuk bangsa ini serta mendoakan agar semua menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.

Natal kedua tahun ini diadakan di New Wine International Menara Sutra Jakarta. Dan sebagai Gembala sidang adalah Pendeta Robert Sutanto.

Seperti juga dalam perkumpulan Fellowship of Bikers yang tidak mengenal adanya kepengurusan, pimpinan ataupun leadership, demikian pula yang terjadi dalam penyelenggaraan Natal tahun ini. Tidak ada kepanitiaan atau apapun, namun semua terselenggara berkat kerja sama teman-teman yang tergabung dalam FoB yang sangat mengutamakan kebersamaan.

Selain dari acara Natal, yang rencananya akan di adakan setiap tahunnya, FoB juga mengadakan kegiatan sosial. Salah satu yayasan kecil panti asuhan anak yatim piatu di daerah Karang Tengah, Ciledug, Tangerang yang menjadi sasaran kegiatan Bakti Sosial FoB. Berikutnya adalah Touring Paskah di salah satu daerah di Sukabumi.

Hasil yang didapat untuk diberikan dalam kegiatan sosial itu adalah swadaya teman-teman dari FoB karena saat itu FoB belum mempunyai sponsor.

Tapi, yang terpenting dari semua itu adalah rasa kebersamaan Brotherhood, rasa persaudaraan yang membuat segalanya dapat terjadi. ■

Page 36: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

PERSON OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 36

OCTAVIANORIO

The Flaming Man

Page 37: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 37

Dia bukanlah seorang selebriti atau artis yang biasa tampil di layar kaca. Dia adalah seorang yang berjuang merevolusi budaya berlalu-lintas masyarakat Indonesia. Kalangan bikers mengenalnya sebagai Ketua sebuah organisasi yang peduli terhadap keselamatan berkendara di Republik ini. Dia adalah Rio Octaviano, seorang pria

ramah dengan banyak pemikiran dan konsep tentang revolusi budaya berlalu lintas. Siapa Rio Octaviano dan bagaimana kiprahnya dalam “membudayakan” tertib berlalu lintas di kalangan masyarakat Indonesia?

PhotograPhy: Moh. Igfar PraMarIzkI

Bisa jelaskan sedikit siapa Rio Octaviano?Rio adalah pengguna lalu lintas yang sangat ugal-

ugalan. Dulu semasa SMA, saya adalah pengguna kendaraan roda dua namun kemudian saya beralih ke kendaaraan roda empat pada saat saya kuliah. Waktu kuliah, saya sempat mendapat julukan ‘gurunya’ supir angkot karena cara saya berkendara hampir tidak mengenal aturan. Dan saat itu saya termasuk pembenci motor nomor satu

Nah, ketika saya kembali menggunakan kendaraan roda dua, saya baru tersadar bahwa yang kebudayaan yang salah selama ini di dalam lalu lintas kita bukanlah disebabkan mobil, motor, angkot dan lain sebagainya. Tapi yang salah adalah sistem lalu lintas kita yang sudah terlanjur carut marut.

Menurut anda kebudayaan masyarakat pengguna lalu lintas di Negara kita seperti apa?

Bahwa pengguna jalan raya saat ini sudah sampai pada stadium IV, sudah sangat parah, dan semua itu harus ada revolusi untuk budaya tertib lalu lintas.

Apa sebenarnya SAFETY RIDING itu menurut anda?

Dulu saya melihat SAFETY RIDING itu lebih ke arah technical skill, namun ada yang mengganjal di hati saya. Ada yang mereka lupa. Yaitu ATTITUDE dan RULES.

Attitude dan Rules?Gini, misalnya pengendara motor yang

berkendara sambil menggunakan handphone. Kalau bicara skill, dia hebat donk? Tapi bagaimana rules dan attitudenya?

Jadi sebenarnya titik tolak anda tertib berlalu lintas setelah beralih ke kendaraan roda dua?

Ya bisa di bilang seperti itu, karena juga dukungan dari istri dan orang tua. Karena saya

juga merasakan dinamika di jalanan tidak seindah yang kita pikirkan dan memang manusia tidak bisa melihat segala sesuatu dari satu sisi saja. Melalui RSA saya dan teman-teman selalu berusaha untuk melihat segala sesuatunya dari berbagai sisi. Makin banyak sisi yang di lihat makin bijaksana.

Bagaimana awal anda masuk RSA?Dulu RSA belum ada. Yang ada adalah FSRJ

atau Forum Safety Riding Jakarta. Pada waktu itu sebenarnya hanya sekedar ikut-ikutan saja. Sekedar mencari informasi tentang motor dan cara berkendara. Tapi dari situlah saya mengenal kata-kata SAFETY RIDING, dan pada akhirnya saya menjadi tertarik dan mulai sering terlibat dalam diskusi-diskusi tentang SAFETY RIDING.

Bisa cerita lebih banyak lagi tentang anda di FSRJ?

Saya masuk FSRJ dari perwakilan DTC (Daihatsu Taruna Club). Saya masuk sebagai perwakilan klub mobil juga sebagai pengguna motor sehari-hari. Niat saya waktu itu adalah membuka wawasan tentang mobil dan motor. Karena saat itu masih sering sekali terjadi antara pengguna mobil dan motor yang sama-sama saling menghujat. Motor menghujat mobil. Saya nggak terima, karena mereka menghijat dari sisi pandang mereka. Tapi ketika pengguna mobil menghujat pengendara motor saya juga tidak terima. “Lo gak pernah naik motor, lo rasain donk naik motor, kaya gini nih rasanya.”

Apa saja yang anda dapatkan dari FSRJ?Waktu itu saya mulai mencari tahu tentang

Peraturan Pemerintah PP No 41, 43 dan 44 tahun 1993 dan UU No 14 tahun 1992. Mulailah kami membahas tentang hal itu, yang sebenarnya semua peraturan lalu lintas di bahas dalam Undang-undang itu, termasuk peraturan membelok dan pindah jalur. Membelok saja sudah diatur dalam Undang-undang.

Kemudian kami juga pernah di panggil untuk

Page 38: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

PERSON OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 38

seminar tentang helmet yang diadakan oleh Departemen Perhubungan yang dihadiri para pejabat pejabat Departemen terkait.

Dalam seminar ini saya bicara tentang rules, “sampai kapanpun peraturan ini tidak akan bisa di tegakkan kalau rakyatnya sendiri tidak mengetahui tentang adanya peraturan ini.” Dan saat ini, Alhamdulillah sekarang Undang-undang No.22 lebih gencar di sosialisasikan dan Pemerintah sedikit lebih perhatian terhadap aspirasi kami.

Apakah cikal bakal RSA ini berasal dari FSRJ?

Sebenarnya RSA adalah transformasi, karena FSRJ dulu cukup eksklusif dan hanya motor saja yang bisa bergabung, dan sekarang kita kembangkan menjadi RSA.

Bagaimana dengan tanggapan masyarakat tentang RSA saat ini dan undang-undang yang ada?

Sejak era Road Safety Association (RSA), ditengah jalan banyak terjadi dinamika, yaitu sebuah konsistensi masyarakat pengguna jalan atas sosialisasi yang coba kami sampaikan. Resistensinya sangat kami sadari, karena yang namanya Peraturan itu adalah untuk “me-restrict-si” tindakan mereka di jalan dan ini yang mendapat pertentangan karena mereka merasa sangat di batasi. Sedangkan feed back mereka sangat keras bahkan sampai bergerak ke arah tindakan yang sangat mengganggu kami.

Sampai ada pertanyaan yang di lontarkan oleh satu rekan saya, “Sebetulnya apa sih tujuan dari sosialisasi ini?” Saya hanya menjawab. “Saya melakukan ini bukan semata-mata untuk saya tapi tujuannya untuk anak saya. Saya tidak mau nanti apabila anak saya sudah besar dan sudah bisa berkendara, dia jadi korban oleh orang yang berkendara secara ugal-ugalan.

Dan saya tahu ini bukan perjuangan singkat. Ini adalah revolusi untuk merubah budaya pengguna jalan di Indonesia yang sudah terlalu carut marut. Saya bukan pionir karena sudah memang sudah banyak orang yang berbuat seperti ini, tapi mungkin karena dulu mereka tidak punya kesempatan untuk membicarakan ini secara gamblang dan umum.

Sikap anda selanjutnya?Mungkin sekarang saya yang jadi korban,

akhirnya harus maju dan melawan semua dan juga harus bisa merubah budaya masyarakat kita yang

sudah terlanjur bersikap semaunya di jalan. Menurut data Kepolisian bahwa rakyat pengguna

jalan dari tahun 1996 sudah merasa di bebaskan dari peraturan.

Bisa anda bayangkan, selama 13 tahun, budaya itu saling berakumulasi sampai sekarang. Dan inilah perjuangan kami. Perjuangan ini adalah usaha dari teman-teman semua yang mempercayakan saya juga untuk memimpin RSA.

Apa rencana anda dan RSA ke depan?Insya Allah, jika ada waktu dan biaya, kami akan

mengadakan Workshop dengan mengundang elemen masyarakat untuk berdiskusi tentang bagaimana sosialisasi yang baik untuk revolusi merubah budaya masyarakat pengguna jalan.

Karena saya sadari sulitnya untuk memberi pengertian yang baik kepada masyarakat karena trend masyarakat kita adalah tidak peduli tentang aturan sampai terebentur dan merasakan akibatnya sendiri. Seperti saya memilik tetangga. Dia mengizinkan anaknya yang di bawah umur untuk berkendara dengan sepeda motor. Saya sudah coba beri pengertian, namun dia tidak menanggapi serius. Sampai akhirnya, sang anak tersenggol angkot dan mengalami cidera cukup parah. Barulah Ia tersadar dan mengucap, “Oia.. Yo.. bener juga kata kata lo..” ya itulah budaya masyarakat kita.

Anda sendiri?Begini, saat berkendara saya selalu menggunakan

protector dan jacket. Dan pertanyaan yang di tujukan pada saya begini: “Biar aman ya?”

Bukan seperti itu masalahnya. Justru itu adalah pengamanan terakhir. Yang mengamankan saya adalah RULES dan ATTITUDE, nah sisanya adalah faktor X.

Faktor X?Misalnya, saya sedang berkendara motor tiba tiba

ada mobil ngerem mendadak. Skill saya membawa saya mengihindari mobil tersebut. Tapi ketika saya menghindar, justru ada mobil lain yang menyenggol saya. Nah, kejadian seperti inilah yang disebut faktor X.

Kontribusi apa yang di harapkan dari RSA?

RSA yang kemarin adalah sporadik. Tapi di tahun 2010 ini, karena pemerintah sudah banyak memberi andil maka RSA mempunyai visi untuk merubah budaya masyarakat untuk dapat tertib

Page 39: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 39

berlalu lintas. Visi kami adalah untuk menjadi kritisi dan pendukung dari pemerintah dan misi kami adalah untuk mengurangi angka kecelakaan. Kemudian akan di luncurkan pula gerakan revolusi merubah budaya pengguna jalan raya untuk tertib berlalu lintas karena pemerintah juga sudah mulai memberikan dukungannya.

Apakah ada harapan untuk RSA-RSA lain yang tumbuh di daerah lain?

Ya, sebenarnya kami juga berharap ada RSA lain yang tumbuh dan berani melawan arus demi visi

dan misi kita yang saya sebut tadi di atas. Beberapa waktu lalu saya juga mendapat informasi bahwa di Jogjakarta akan di buat semacam RSA. Buat saya nama ada di urut sekian tapi yang penting bagaimana visi dan misi utama kita bisa di jalankan.

Kendala yang RSA hadapi?Justru kami terbentur oleh dunia industri.

Sumber data dari Litbang kami mengatakan, seandainya harga satu buah motor sepuluh juta dikali jumlah motor sekarang, anggaplah 6,5 juta motor, maka ada 65 trilyun pemasukan ATPM. Dan gerakan RSA ini tidak bisa di pungkiri adalah berujung kepada pembatasan jumlah kendaraan. Sebagai contoh, dalam suatu seminar, Jepang dengan bangganya menyebutkan angka kecelakaan di Jepang menurun, tapi yang menjadi lucu adalah saat Jepang mengutarakan pernyataan keduanya, “hal itu terjadi seiring dengan menurunnya angka penjualan kendaraan roda dua di Jepang.” Makanya kami (RSA) menjadi tidak popular ketika bersinggungan dengan dunia industri/ATPM dan ekonomi. Sampai kami pernah mendapat pertanyaan “Anda bicara

tentang pembatasan kendaraan, tapi apakah anda tidak memikirkan nasib para pekerja di ATPM?” Itulah yang membuat kami tidak bisa berbicara apa-apa lagi.

Kemudian apa tindakan dari RSA selanjutnya?

Sebenarnya RSA tidak secara ekstrim bicara tentang pembatasan kendaraan, tapi kami bicara STOP pelebaran jalan. Karena dengan menghentikan kegiatan pelebaran jalan, berarti Pemerintah harus menyediakan transportasi umum yang nyaman dan murah untuk masyarakat.

Makanya, jika sebuah negara dengan tingkat populasi kendaraan yang tinggi, berarti mencerminkan bahwa negara tersebut gagal menciptakan kebutuhan transportasi umum yang aman dan murah bagi rakyat.

Maksud anda Pemerintah tidak peduli?Bukan begitu. Sekarang Pemerintah kita sudah

gagal menerapkan transportasi yang nyaman dan murah. Sampai pada akhirnya Pemerintah menyadari hal ini dan dimasukkan dalam Undang-undang pasal 138. Menurut WHO, kematian karena kecelakaan jalan raya dulu ada di urutan nomor sepuluh dan kematian akibat HIV nomor satu, tapi sekarang terbalik, kematian di jalan raya ada di urutan nomor satu.

Sampai sekarang belum ada tindakan konkrit karena industri otomotif ini sangat menguntungkan. Satu contoh yang pasti, kenapa jembatan di Suramadu bisa selesai lebih dulu pembangunannya ketimbang Busway di Ibu Kota Negara? Jembatan Suramadu menelan biaya 4,7 Trilyun sedangkan pembangunan sarana Busway yang sudah di mulai beberapa tahun lalu hanya memakan biaya 500 Milyar.

Dan tindakan RSA adalah mensiasati skema Pemerintah yang belum sanggup menyediakan transportasi yang nyaman dan murah. Akhirnya RSA menyikapi agar nyawa yang hilang dengan sia-sia di jalan paling tidak berkurang.

Apakah RSA juga menggalang kerja sama dengan klub motor yang ada?

Iya itu betul sekali, kami mencoba bekerja sama dengan klub motor dan komunitas motor. Kenyataan yang ada sekarang ini, klub motor dan komunitasnya adalah “The Best Marketing Tools” untuk produsen sepeda motor. Karena kami melihat hampir semua

Menurut WHO, keMatian karena kecelakaan di indOnesia dulu ada di urutan nOMOr sepuluH dan keMatian

akibat HiV nOMOr satu. tapi sekarang terbalik,

kematian di jalan raya ada di urutan nomor satu.

Page 40: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

PERSON OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 40

kampanye safety hanya menjadi jargon atau fashion saja dari ATPM. Dan sekarang RSA lebih seperti api yang berkobar di masyarakat karena untuk hal-hal yang kita bicarakan tadi memang harus ada yang mengompori.

Resiko yang anda hadapi?Sebagai orang/organisasi yang berani

memunculkan suatu masalah yang menimbulkan banyak ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan, misalnya sirene dan strobo, yang nota bene sudah banyak oaring-orang muak dengan hal ini, mau tidak mau memang harus ambil resiko. Resikonya adalah siapa yang berani muncul di atas, dialah yang akan di hantam. Padahal di bawah itu sudah banyak yang muak dengan organisasi klub-klub motor atau mobil.

Contohnya?Satu contoh yang jelas, ada kendaraan yang di

tumpangi seorang pejabat atau aparat TNI, maka orang-orang akan lebih takut dengan mereka ketimbang memberi jalan kepada ambulans yang juga sedang melintas. Bandingkan antara pejabat atau aparat TNI, sudah jelas ambulans pasti terhambat. Karena, sorry nih mereka para pejabat menggunakan pengawalan dan mereka bisa lancar karena mereka bisa meminggirkan orang dengan seenaknya. Dan hal ini banyak sekali di ikuti oleh mereka yang tidak memiliki hak untuk menggunakan alat pemberi isyarat (pasal 59). Mereka yang tidak memiliki hak tersebut jadi ikut-ikutan karena mereka melihat “hak prioritas ini menarik”, akhirnya mereka membuat alibi dengan alasan SAFETY. Misalnya: “Ini adalah keamanan untuk rombongan saya, kalau rombongan saya terputus, maka saya tidak tahu lagi rombongan saya harus bagaimana.” atau: “Sengaja saya menggunakan sirene strobo dengan alasan keamanan supaya orang tahu saya lewat.”

Apakah hal ini pernah terjadi?Ya, seperti yang terjadi dengan HDCI Bandung,

pada waktu itu saya langsung kirim pesan melalui SMS ke SATLANTAS POLWITABES Bandung, saya bilang: “Saya salut dengan ketegasan Bapak untuk menindak mereka karena jarang sekali Polisi bisa bertindak tegas seperti itu.

Padahal mungkin anggota mereka pejabat-pejabat ya?

Mungkin bukan pejabat saja. Ada juga anggota mereka yg sudah juga ‘jendral’. Pertanyaannya, apakah mereka, para Jenderal bisa mengatur para anggota HDCI? Apakah mereka, para Jenderal bisa mengatur tata cara konvoi agar tidak mengganggu lalu lintas.

Adakah satu kekuatan yang bisa membuat mereka taat atau paling tidak merasa malu?

Ya, yang bisa menghakimi mereka hanya kekuatan rakyat dan media. Mereka menjadi malu dan merasa tidak enak dengan masyarakat karena di publish. Padahal untuk di ketahui, sikap arogan seperti itu bukan hanya di miliki oleh pengguna motor besar seperti Harley, tapi pengguna motor kecil pun berkelakuan seperti itu. Dan kadang-kadang malah lebih rusuh. Mereka menggunakan Stick Lamp dan menyuruh orang minggir dengan seenaknya dan tidak jarang berakhir dengan keributan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi kalau saja kita mau untuk saling menghargai satu dengan yang lain dan meredam jiwa arogansi kita.

Bagaimana sebenarnya dengan masalah konvoi?

Kalau kita melihat lagi ke masalah peraturan, konvoi itu berhak mendapat prioritas kalau mendapat pengawalan, dalam hal ini Kepolisian. Konvoi yang tidak di kawal petugas, bisa di bilang ilegal. Hal ini juga belum saya utarakan, karena mengenai sirine dan strobo saja sudah mendapat banyak perlawanan dan akan lebih banyak lagi resistensinya. Bagaimana seandainya saya mengutarakan tentang masalah peraturan konvoi?

Berarti RSA membuat semuanya berdasarkan peraturan?

Iya, tapi tidak hanya itu, kami juga melihat dari yang sudah ada dan yang kita lakukan sendiri. Hal itu yang menjadikan suatu pengalaman pribadi menjadi sebuah pembelajaran. Untuk hal itu memang

foto

: dok

. pri

badi

Page 41: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 41

pikiran kita harus di buka dan hal itulah yang ingin kami sampaikan. Kami mencoba membuka pikiran teman-teman klub atau komunitas atau siapa pun itu. Misalnya untuk tidak memblokir jalan seenaknya atau untuk tidak menghidupkan sirene di sembarang tempat tanpa suatu kepentingan yang jelas.

Anda juga pernah menggunakan sirine atau strobo?

Ya, tapi itu dulu, saya pengguna strobo, namun akhirnya saya lepas, karena pada akhirnya saya berpikir tidak ada fungsinya. Kita menarik perhatian orang dengan cara saling menghargai saja, itu yang penting.

Pernah merasa terpancing emosi saat berkendara?

Pernah, karena para pengguna jalan itu memang “bersahabat” dengan emosi. Ada satu kejadian dimana kendaraan saya di tabrak orang, tapi buntut dari kejadian itu malah saya yang bersalah, karena saya melakukan pemukulan terhadap orang yang menabrak saya. Setelah kejadian itu saya berpikir, kenapa saya tidak membuat “efek jera” dengan mengajukan orang yang menabrak saya itu ke pengadilan. Karena dengan main pukul saya tidak menyelesaikan masalah. Seandainya saya teruskan ke pengadilan pasti lain masalahnya karena ada pasal tentang kecelakaan. Dan ini bisa jadi bahan data untuk RSA, bagaimana birokrasi pengadilan untuk lalu lintas. Atau bagaimana prosedur pelaporan ke polisi, meja hijau sampai penindakan.

Jadi tindakan pelaporan atau ke pengadilan adalah jalan akhir untuk membuat satu “efek jera”?

Ya pasti, karena yang bersangkutan otomatis mencari makan untuk anak istrinya dan dirinya sendiri, nah, seandainya di perkarakan sudah jelas dia tidak bisa mencari makan untuk anak istrinya atau untuk dirinya sendiri. Itu sudah merupakan “efek jera” yang sangat luar biasa untuk dirinya sendiri. Kita kembali lagi tentang bagaimana menangani sesuatu hal dengan kepala dingin. Tetapi kadang pun kita harus menjadi orang yang bertangan besi, karena kalau lemah terus pun kita tidak akan di dengar orang. Tapi semua itu ada trik-triknya Nah, nanti pun kami akan mengadakan workshop yang berkaitan dengan hal-hal seperti itu dan bagaimana cara yang terbaik untuk menanganinya.

Apakah semua masalah emosi sampai ke hal detail tentang para pengguna jalan dibicarakan di RSA?

Ya, tetapi di RSA lebih mengutamakan sosial berkendara. Sementara di beberapa milis lebih dinamis pembahasan tentang semua yang berkaitan dengan pengguna jalan, karena di situ bergabung para Polisi dan juga dari Departemen Perhubungan dan dari milis itu juga pembicaraan lumayan hangat. Karena kalau di RSA seandainya kita membicarakan tentang pelanggaran akan menjadi kurang seru karena mereka yang tergabung rata-rata sudah sadar hukum. Begitu pembicaraan keluar dari RSA, paling tidak di klub kita sendiri, maka akan terasa membosankan. Jika saya pernah ditanya masalah sirine atau strobo, bukannya saya tidak mau menjawab. Tapi cobalah jawab atau bantah saya dengan data dan fakta yang ada. Jadi jangan mengajukan pertanyaan konyol yang tidak perlu di jawab. Dan janganlah membuat perdebatan menjadi panas karena emosi, tapi buatlah menjadi “panas” dengan perdebatan yang saling menguntungkan. Jangan sampai juga membuat jarak atau permusuhan dengan para pengurus. Sampai pernah ada pernyataan yang sangat tidak mengenakkan untuk RSA saat itu. Kalau begini caranya sama saja kita berhadapan dengan cara-cara premanisme.

Bahwa sebenarnya yang dilakukan RSA hanya untuk memberikan pencerahan?

Betul sekali, seandainya tidak boleh, tolong kami diberi tahu. Misalnya kita bertanya kepada polisi tentang suatu hal, tapi nanti jawaban yang kita terima akan berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Ada yang bilang boleh sementara lainnya bilang tidak boleh. Saya ga tahu apakah pemerintahan kita dinaungi oleh para pejabat yang punya kejiwaan labil hingga tidak jelas dalam memberi perintah kepada bawahannya. Itulah yang membuat mereka melakukan Budaya Pembenaran tanpa melihat kepada Peraturan Dasar.

Bisa dijelaskan tentang salah satu contoh Peraturan Dasar?

Begini, pengetahuan tentang Pasal 22 Undang-undang Tahun 2006 yang berbunyi “Polisi berhak melakukan kegiatan yang tidak mengikuti hukum demi kelancaran lalu lintas.” Sebagai contoh, dalamkeadaan macet, polisi berhak mengadakan penarikan kendaraan “melanggar” lampu merah. Pada hari

Page 42: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

PERSON OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 42

pertama dan kedua keadaan lalu lintas akan tertib karena polisi masih berada di situ. Tapi pada hari selanjutnya keadaan akan semrawut karena orang awan tidak mengerti kan hal itu, dan menganggap melanggar lampu merah itu sah sah saja. Seperti yang di katakan mas Indro Warkop, bahwa manset berwarna hitam putih itu yang dikenakan polisi itu adalah Undang-undang dan mempunyai arti, karena itu mereka bisa melakukan pelanggaran demi kelancaran lalu lintas, dan hal itu memang ada dalam Undang-undang. Karena begini, jika di satu perempatan atau persimpangan kita melihat satu rambu, maka perintah tertinggi di jalan itu adalah rambu. Dan jika ada polisi maka perintah tertinggi di jalan adalah Polisi/Polantas.

Kemudian bagaimana dengan kontrol hukum yang ada?

Hal inilah yang sering di kritik, terkait bagaimana koordinasi antara pimpinan dan bawahan. Yang terjadi selama ini adalah seringkali pimpinan mempunyai konsep yang sangat sempurna, tapi saya yakin hanya sepersekian persen saja informasi yang sampai ke pada bawahan mereka. Kendalanya karena memang tidak terjalinnya koordinasi yang baik antara atasan dan bawahan. Pernah juga saya menghimbau teman-teman untuk tidak bersikap selalu menyalahkan polisi.

Terkait dengan masalah koordinasi itu?Ya, karena pernah juga secara pribadi saya

bertanya kepada seorang Polisi lapangan, bahwa sering kali kejadiannya mereka di benturkan oleh orang-orang yang membawa nama pejabat sebagai ‘backing”, hal inilah yang menjadi kendala di jalanan. Pada saat mereka (Polisi lapangan, red) mengadakan apel pagi, sudah jelas mereka akan dihimbau untuk menegakkan hukum di jalanan. Tapi pada kenyataannya saat pelanggaran terjadi yang dilakukan oleh rekan dari pejabat polisi atau pejabat lainnya maka peraturan menjadi tidak berlaku lagi. Karena itulah, saya sangat salut dengan Ditlantas Bandung, karena petugas lapangan berani melaporkan pelanggaran yang terjadi dan mendapat dukungan dari pimpinannya. Dan pimpinan pun berani ambil resiko untuk mendukung kinerja bawahannya. Hal seperti inilah yang seharusnya di contoh oleh Polda seluruh Indonesia. Pernah saya bicara dengan seorang polisi di Tulung Agung, Jawa Timur, apabila secara birokrasi tindakan mereka yang bertemu dengan orang-orang yang

merasa punya ‘backing’ itu tidak lolos, Polisi bisa memberikan laporan pengaduan atau paling tidak telpon kita, agar kita bisa mengadili mereka secara moril dan secara masyarakat, namun tidak mendapat tanggapan dari Polisi, walaupun teman-teman dari milis menyatakan setuju.

Pernah mendapat atau mempunyai ‘backing’an?

Kalau saya mau banyak mas, siapa saja yang tidak bisa saya telpon, coba sebutkan satu per satu nama instansi supaya saya bisa lolos dari jerat hukum.

Tindakan yang paling mengena apabila ada polisi yang ‘nakal’?

Hal-hal seperti itu solusinya adalah, jangan suap mereka dengan uang atau apa pun. Kita ikuti saja prosedur yang mereka berikan, itu akan lebih memberi pendidikan pada mereka. Jangan hiraukan kode-kode apa pun yang mereka berikan. Dan untuk hal itu kita butuh kerjasama yang baik dari masyarakat. Jangan sampai kita ikut menyuburkan ladang suap. Satu hal yang penting adalah keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Apakah semua anggota RSA itu tertib berlalu lintas?

Kadang orang beranggapan bahwa anggota RSA itu pasti tertib berlalu lintas, sebenarnya tidak juga karena di jalan itu banyak sekali kendalanya. Tapi setidaknya kita berusaha untuk menjalankan peraturan dan disiplin lalu lintas. Inilah yang membedakan RSA dengan yang lainnya, karena sarana dan prasarana jalan di Ibukota ini sangat minim. Bisa saja akhirnya kita ‘terpaksa’ utuk melanggar karena tidk ada marka yang jelas.

Bagaimana dengan peraturan yang baru? Dengan adanya peraturan baru itu bukan berarti

kita harus manut 100 persen. Kalau memang ada hal-hal yang tidak sesuai atau menurut teman-teman tidak safety, kita menghimbau teman-teman untuk meng-amandemen undang-undang tersebut dengan cara yang benar sesuai dengan fakta dan data yang ada. Kita juga mendesak pemerintah, yang kita titipkan melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas, bahwa kalau bisa yang berada dalam lingkungan Forum itu bukan anggota-anggota titipan dari instansi-instansi. Karena sebaiknya yang berada dalam Forum ini adalah orang-orang yang benar-benar paham akan jalan raya.

Page 43: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 43

Kembali lagi ke masalah safety, rumusan-rumusan dari RSA seperti Attitude, Rules dan Skill serta faktor X yang mengikutinya,penjabarannya kurang lebih seperti apa?

Semua itu sudah ada di pembelajaran Safety Riding. Kalau di Safety Riding urutan pertama adalah Skill, sedang urutan terakhir adalah Safety Gear. Sedang Attitude dan Rules sama sekali tidak ada di sebut-sebut.

Hal itulah yang membedakan dengan RSA. Karena kalau dari RSA kita mengutamakan Attitude dan Rules kemudian urutan kedua adalah Skill dan yang terakhir adalah Safety Gear.

Kedengarannya agak tidak mudah karena Attitude dan Rules adalah masalah dari masing-masing individu.

Ya betul banget, kesimpulannya, itulah yang memang harus di bina dari sekarang. Kalau aparat polisi berkata bahwa mereka tidak akan bisa bekerja sendirian tanpa dukungan masyarakat, begitu juga dengan RSA. Kita butuh masyarakat dan kontrol hukum. Kontrol hukum ini adalah ketegasan aparat dalam penindakan. Tapi ternyata ketegasan aparat itu juga banyak mengalami kendala dengan masalah-masalah di jalan seperti yang saya ceritakan sebelumnya, misalanya dengan orang-orang yang membawa-bawa ‘backing’an. Tapi yang jelas masalah kesadaran dari institusi yang juga harus di tingkatkan lagi.

Apa arti keluarga buat anda?Dalam hidup saya urutan pertama adalah Tuhan

dan urutan berikutnya adalah keluarga. Saya tidak mungkin untuk membenahi perilaku kedua orang tua saya kecuali berbakti kepada mereka. Tapi saya punya kesempatan untuk membenahi perilaku anak dan istri saya.

Saya tidak pernah habis pikir, bagaimana para orang tua yang kadang dengan bangganya bisa mengizinkan anaknya mengendarai kendaraan motor sementara usianya belum cukup, bahkan saat duduk di atas motor untuk menyentuh tanah pun kakinya harus jinjit.

Saya pernah membuat satu tulisan di blog saya, yang memang saya tujukan untuk para orang tua, apakah bisa mereka para orang tua di jerat dengan pasal pembunuhan berencana karena mengizinkan anaknya yang belum cukup umur berkendara

tanpa menggunakan helm pengaman karena jarak tempuh yang di anggap dekat. Terus terang, saya dan istri juga bekerja, dan untuk keperluan anak saya sekolah saya menyewa tukang ojeg yang bisa saya percaya untuk antar jemput. Untuk keperluan itu juga saya melengkapi tukang ojeg dan anak saya helm pengaman. Dan buat saya itu sudah menjadi kewajiban mutlak. Karena yang berlaku di masyarakat kita adalah sering mengabaikan dan menganggap tidak penting tetapi hal itu sebenarnya sangat penting.

Pada usia berapa anda akan mengizinkan anak anda untuk belajar dan berkendara baik motor atau mobil?

Kalau belajar, yang jelas ada pendamping dan tetap dalam pengawasan. Dan Insya Allah saya baru akan izinkan anak saya berkendara kalau dia sendiri sudah berusia 18 tahun dan memiliki SIM. ■

foto

: dok

. pri

badi

Page 44: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 44

NEWS

1MELINTASI TROTOARHal ini sering terjadi di daerah kemacetan.

Beberapa pengendara motor tidak sabar untuk mengantri, sehingga nekat ‘merampas’ hak pejalan kaki. Tidak hanya pejalan kaki yang dibuat kesal, para pengendara motor yang bersabar untuk mengantri-pun tak ayal juga dibuat kesal.

2MELAWAN ARAHCukup besar nyali orang-orang ini. Merampas hak

pengendara lain yang berjalan di jalur semestinya. Tidak takut tersenggol atau tertabrak. Malah terkadang, tanpa berdosa, mereka tidak mau mengalah dengan kendaraan yang memang datang dari arah yang benar.

3MENEROBOS LAMPU MERAHMenerobos lampu merah

mungkin bisa dibilang perbuatan tidak berpendidikan. Karena selain membahayakan diri sendiri, perbuatan ini jelas jelas sangat membahayakan pengguna jalan lain. Lampu merah atau bahasa kerennya traffic light, dibuat untuk mengatur alur lalu lintas di persimpangan dan bukan pajangan untuk memperindah persimpangan jalan.

4MENGGUNAKAN ATRIBUT DARURATSirine, strobo rotator dan

sejenisnya diperuntukan untuk keadaan darurat. Bukan untuk gagah-gagahan. Bayangkan, ada sesorang yang menyalakan sirine, dan kemudian kita memberikan sedikit jalur dan membiarkan dia mendahului kita. Namun, betapa kesalnya kita mengetahui bahwa yang barusan lewat ternyata “bukan siapa-siapa.” Undang undang alu linta yang barupun telah melarang penggunaan atribut tersebut.

5MENGGUNAKAN CAHAYA BENING PADA LAMPU REM

Mengganti warna merah sebagai tanda peringatan dengan cahaya yang menyilaukan, sangat menggangu pendangan pengendara lain yang berada di belakang kendaraan tersebut. Seperti menggunakan mica bening di lampu belakang. Reflektor lampu belakang, tidak dibuat untuk membuat cahaya lampu fokus seperti reflektor lampu depan. Reflektor lampu belakang didisain agar cahaya lampu menyebarkan cahaya dengan warna yang relatif tidak mengganggu.

Beberapa dari kita memang mempercayai sepeda motor sebagai angkutan utama. Dengan alasan lebih praktis, murah dan cepat. Kita menggunakan sepeda motor untuk perjalanan dalam kota, semisal bekerja atau kuliah. Bahkan banyak dari kita menyalurkan hobby dengan sepeda motor. Yaitu dengan melakukan perjalanan jauh atau turing, baik sendiri maupun berkelompok.

Namun terkadang, ada beberapa hal yang tidak kita sadari membuat orang lain kesal, bahkan terancam keselamatannya. Baik itu pejalan kaki, pengendara mobil, atau bahkan pengendara motor lainnya termasuk nyawa kita sendiri.

Menurut hasil survey tim BikersGuide, berikut adalah 8 hal yang sangat di benci orang dari pengendara motor.

8 HAL

YANG TIDAK DISUKAIDARI PENGENDARA MOTOR

Itulah beberapa hal yang tidak disukai dari pengendara motor. Alangkah indahnya berlalu lintas apabila kita bisa saling menghargai. Tidak mementingkan sesuatu hal yang jelas jelas mempertaruhkan keselamatan kita dan orang lain. Dan jangan lupa, hargailah pengguna jalan lain sebelum kita ingin dihargai. ■

Page 45: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 45

6MEMAKSAKAN RUANG GERAKHal ini termasuk hal yang

sangat dibenci para pengendara mobil saat lalu lintas dalam kondisi macet. Kebanyakan dari pengendara motor hanya menggunakan stang sebagai titik ukur ruang gerak. Namun pada kenyataannya, sering sekali mereka menyenggol spion mobil. Belum lagi memaksakan ruang dalam bentuk zig-zag. Knalpot atau footstep belakang bisa saja mengores sudut sudut mobil.

7 KONVOI DENGAN SIKAP BERLEBIHANIni sering terjadi bukan

hanya pada club/komunitas motor. Namun ini juga banyak dilakukan oleh barisan konvoi non komunitas yang tidak mengerti tata cara konvoi. Sikap-sikap seperti menyuruh pengendara lain minggir dan pemblokiran jalan, tidak jarang mendapat pertentangan dari pengguna jalan lain. Dan terkadang tidak sedikit pula yang berujung pada tindak kekerasan. Belum lagi barisan motor yang terlalu panjang, ini jelas-jelas sangat merepotkan pengguna jalan lain. Jumlah

aman anggota barisan konvoi adalah sekitar 10 sampai 15 motor.

8 SERUNTULANSeruntulan adalah sebutan bagi mereka

yang berkendara seenaknya. Melaju dengan kecepatan tinggi dan berbelok atau mendahului kendaraan lain tanpa perhitungan, bukan saja berbahaya bagi pengendara itu sendiri tapi juga sangat membahayakan orang lain. Mereka yang berkendara dengan cara ini, tidak memperhitungkan hal hal yang tidak terduga seperti kendaraan yang berbelok atau bahkan penyebrang jalan.

Beberapa dari kita memang mempercayai sepeda motor sebagai angkutan utama. Dengan alasan lebih praktis, murah dan cepat. Kita menggunakan sepeda motor untuk perjalanan dalam kota, semisal bekerja atau kuliah. Bahkan banyak dari kita menyalurkan hobby dengan sepeda motor. Yaitu dengan melakukan perjalanan jauh atau turing, baik sendiri maupun berkelompok.

Namun terkadang, ada beberapa hal yang tidak kita sadari membuat orang lain kesal, bahkan terancam keselamatannya. Baik itu pejalan kaki, pengendara mobil, atau bahkan pengendara motor lainnya termasuk nyawa kita sendiri.

Menurut hasil survey tim BikersGuide, berikut adalah 8 hal yang sangat di benci orang dari pengendara motor.

8 HAL

YANG TIDAK DISUKAIDARI PENGENDARA MOTOR

Itulah beberapa hal yang tidak disukai dari pengendara motor. Alangkah indahnya berlalu lintas apabila kita bisa saling menghargai. Tidak mementingkan sesuatu hal yang jelas jelas mempertaruhkan keselamatan kita dan orang lain. Dan jangan lupa, hargailah pengguna jalan lain sebelum kita ingin dihargai. ■

Page 46: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 47: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 48: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

MOTOPROFILE

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 48

DUCATIMONSTERS4

Seberapa beranikah anda? Pertanyaan menantang tersebut seakan terdengar

langsung ditelinga anda saat menghidupkan mesin Ducati Monster S4 milik Dana ini. Ketika ditanya mengapa memilih Ducati tipe ini, Dana menjawab bahwa dia hanya ingin mencari motor besar yang betul-betul diperuntukan untuk dipakai di jalanan dan bukan di sirkuit.

Pencarian dilakukan pada awal tahun 2007. Kriteria khusus untuk menentukan tipe motor pilihan Dana adalah motor tersebut harus dapat menampung gairah jiwa muda seliar mungkin dan memiliki power raksasa untuk memompa adrenalin serta membawa penunggangnya melewati batas kecepatan, dimana terasa segala permasalahan hidup dapat terlepas dan tertinggal dibelakang. Dengan landasan

filosofi tersebut, setelah pencarian selama tiga minggu dan setelah mendapat berbagai referensi, akhirnya sampailah Dana pada Ducati Monster S4 900 tahun 2001. Dana langsung jatuh hati dan merasa cocok dengan filosofi tersebut saat pertama melihat motor tersebut.

Pada awalnya, kondisi motor ini masih sepenuhnya standar. Mengganti knalpot standard dengan knalpot racing bermerek Termignoni adalah hal pertama yang dilakukan Dana. Hal itu dilakukan agar raungan mesin sang monster semakin beringas dan menjadi betul-betul hidup dan berkarakter. Begitu juga dengan beberapa body parts-nya. Dana menggantinya dengan bahan berlapis karbon. Namun, engine parts dan suspensi tidak diutak-atik karena Monster tipe ini sudah dilengkapi dengan performance

BERANI?Text: Billy AnggaraPhotography & Digital Imaging: Moh. Igfar Pramarizki

parts for competitions.Monster ini setia menemani

Dana disaat acara-acara touring bersama teman-teman, dan tidak jarang juga dibawa ke Sirkuit Sentul untuk dipakai latihan skill mengendarai motor besar. Performa motor ini sangat memuaskan Dana. Powernya membuat semua perhatian tertuju pada Monster ini, bahkan dari kalangan pecinta Ducati sendiri. Dan ternyata, tipe ini tergolong tipe yang sangat langka di Indonesia, dan banyak dicari oleh para pecinta Ducati di tanah air.

sejarahFlashback

kebelakang sekitar era tahun 90-an, saat Ducati meluncurkan tipe Monster 900 pertama kali. Tidak ada kesan beringas pada Ducati tipe Monster era itu. Karena mesin

Page 49: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 49

spesifikasi

ENGINE TYPE

Twin cylinder, 4 valve Desmodromic, liquid cooled

FRONT WHEELTRAVEL 120 mm

DISPLACEMENT 916 cc FRONT WHEEL Five spoke light alloy 3,50x17

BORE X STROKE 94 mm x 68 mm FRONT TYRE 120/70 ZR 17

COMPRESSION RATIO 11:1

REARSUSPENSION

Progressive linkage with SAchs fully adjustable mono shock

CLAIMED HP 101 HP @ 8,750 RPM

SWING ARM Aluminium swinging arm

CLAIMED TORQUE

92 Nm - 9.3 Kgm @ 7,000 RPM

REAR WHEELTRAVEL 144 mm

FUEL SYSTEM

Marelli Elec-tronic Injection, 50 mm throttle body

REAR WHEEL Five spoke alloy 5,50x17

GEAR TYPE Six-speed with straight gears

REAR TYRE 80/55 ZR 17

FINAL DRIVE

Chain (front sprocket 15, rear sprocket 37)

FRONT BRAKE 320 mm discs, 4-piston calipers

CLUTCHDry multi-plate with hydraulic control

REAR BRAKE 245 mm disc, 2-piston caliper

FRAME Tubular steel trellis frame

FUEL CAPACITY

16.5 liters (3.1 reserve)

WHEELBASE 1440 mmCLAIMED

DRY WEIGHT193 Kg (423 lbs.)

RAKE 24 degrees SEAT HEIGHT 803 mm

FRONTSUSPENSION

Showa upside-down 43 mm fork fully adjustable

yang bertenaga masih dibawah 100 horsepower.

Alhasil pada era tersebut Monster kurang diminati karena dianggap kurang sesuai antara nama dan karakter motor itu sendiri. Akhirnya, sang Monster tenggelam dalam persaingan dengan motor-motor besar produksi Jepang.

Namun dengan inovasi dari segi teknologi engine performance dan juga

design, ahirnya Ducati berhasil membawa Monster

ke era kejayaan sekitar tahun 2001 bersamaan dengan mulai

diproduksinya Monster S4 900 hingga Monster 1100S ditahun 2010 saat ini. ■

sensasi ridingDucati Monster S4 sangat terkendali

dan stabil. ‘Makhluk’ ini betul-betul membuat pengendaranya merasa

percaya diri saat melewati segala tipe jalanan. Suspensi bekerja maksimal meredam goncangann tenaga yang sangat besar ketika berakselerasi.

Belum lagi hentakan hentakan ‘mahluk beringas’ ini saat mengoper gigi.

Page 50: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

EVENT OF THE MONTH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 50

HONDA SUPRA X 125

HONDASUPRA X 125COMMUNITYMusyawarah besar anggota 2010

Text: Ernest Walton Simbolon

HSX125 Community sebagai komunitas pemilik dan pecinta Honda Supra X 125 telah mengadakan Musyawarah Besar (MUBES) HSX125 Community yang ke-5 untuk memilih Ketua Umum yang baru pada 24 Januari 2010 yang lalu. Sidang tersebut dipimpin oleh Bro Rachmat Saichu (#018) dan Bro Herzal (#045) dan dihadiri oleh sekitar 70 member dan simpatisan termasuk 59 member yang memiliki hak suara.

Dalam Musyawarah tersebut, tercatat 5 orang kandidat yang berlaga di medan pemilihan tersebut. Mereka adalah Bro Andreas Sulistyo (#033) dengan kampanyenya untuk memperbaiki kekurangan kepengurusan periode sebelumnya dan lebih mengembangkan eksistensi external HSX125 Community. Bro Veno (#137) dengan kampanyenya bahwa HSX125 Community harus dikenal di seluruh Indonesia, khususnya membentuk chapter di pulau Sumatera. Kandidat lainya yg juga wanita adalah Sist Widya (#023) berkomitmen untuk lebih fokus terhadap internal HSX125 Community agar member lebih aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh HSX125 Community. Kandidat lainnya adalah Bro Dwi (#185) yang berjanji berusaha memajukan HSX125 Community agar lebih “go national”. Dan kadidat ke-5 adalah Bro Martin (#140) yang berkomitmen akan memajukan HSX125 Community lebih baik lagi. Namun karena alasan tertentu, Sist Widya dan Bro Dwi mengundurkan diri dari Kandidat Ketua Umum HSX125 Community.

Setelah dilakukan pemungutan suara, suara terbanyak berhasil didapat Bro Andre dengan perolehan suara sebanyak 36 suara. Dan perolehan suara untuk Bro Veno dan Bro Martin masing-masing 10 suara, serta terdapat 3 suara tidak sah.

Maka dari itu, Musyawarah Besar HSX125 Community tahun 2010, memutuskan Bro Andreas Sulistyo (#033) sebagai Ketua Umum HSX125 Community periode 2010-2011 untuk yang ketiga kalinya. Dan sekaligus mengesahkan AD/ART yang baru pada tanggal 24 Januari 2010, pukul 18.00 WIB.

Acara yang juga dihadiri oleh Bro Andra, dari Ikatan Motor Supra Tegal (IMOST) dengan ID 002 dan Bro Mula, dari Batak Touring Club (BTC) dengan ID 007, juga turut memberikan sumbangan senilai Rp. 650.000,- kepada Panti Asuhan Putra Utama 5, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sukses untuk HSX125 Community. Semoga Pengurus baru periode 2010-2011 tetap bisa membawa nama HSX125 Community ke pentas nasional sebagai mana di cita-citakan. Keep the Brotherhood! ■

Page 51: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010
Page 52: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

WORLD FLASH

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 52

JUNSEP

APRJULOCT

AUGNOV

MAY11*QATAR SPAINdoha / losail circuit jerez

CZECH REPUBLICGERMANYGREAT BRITAINautomotodrom brnosachsenringsilverstone

AUSTRALIASAN MARINOphillip islandmisano

MALAYSIAsepang

CATALUNYAITALYcircuit de catalunyamugello

JAPAN FRANCEmotegi le mans

INDIANAPOLIS***UNITED STATES**NETHERLANDSindianapolislaguna secaassen

VALENCIAPORTUGALHUNGARYricardo tormo valencia

* evening race** saturday race

*** only MotoGP class

spare circuit: motorland aragon circuit

estorilbalatonring

252

2010MOTOGP

SEASONCALENDAR

23

62026

41825

1529

519

101731 7

Page 53: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

AUGNOV

MAYCHAMPIONSHIP

RACINGWORLD

ROAD

GRANDPRIX

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 53

2010Bagi penggemar balap motor terutama Moto GP, musim balap 2009 sudah berakhir, banyak suka dan duka yang dialami para pembalap maupun team pabrikan motor. Saatnya untuk memulai kejuaraan dunia Moto GP 2010. Para team pastinya akan mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik lagi untuk dapat berkompetisi merebut posisi teratas. Di tahun 2009 kemarin sekali lagi Valentino Rossi “The Doctor” membuktikan sebagai yang terbaik dengan mempertahankan Juara Dunia MotoGP 2009.

Jadwal Moto GP 2010 sudah di umumkan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) ini pada 16 November 2009 lalu. Race pertama direncanakan akan dilaksanakan di sirkuit Losail, Qatar pada tanggal 11 April 2010 dan berakhir tanggal 7 November 2010 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol. Total semua seri berjumlah 18 dengan tambahan GP Inggris yang akan dilaksanakan di Sirkuit Silverstone, pada 20 Juni 2010 dan GP Hungaria yang digelar di Sirkuit Balatonring pada 19 September 2010. Untuk sirkuit yang tidak dapat melaksanakan race pada waktu yang telah ditentukan maka FIM telah menentukan sirkuit Motorland Aragon di Spanyol sebagai gantinya.

Dalam mempersiapkan event dunia ini Jadwal balap pun juga sempat direvisi. Sepekan setelah pengumuman tersebut, FIM kembali merilis jadwal balap tahun 2010. Perubahan dilakukan pada seri Republik Ceko yang sebelumnya dihelat pada 22 Agustus dimajukan menjadi tanggal 15 Agustus. Perubahan tersebut dilakukan untuk menghindari

terjadinya bentrokan jadwal dengan event olahraga otomotif lainnya. Alhasil balapan di Brno dengan Indianapolis yang biasanya berlangsung berurutan kini terseling dua pekan. Perubahan terbesar kali ini dilakukan juga pada bertambahnya jumlah seri dari yang musim lalu 17 menjadi 18 tahun ini. Pada tahun ini Federasi Motor Intensional juga membuat Regulasi baru mengenai penggunaan mesin, mulai tahun ini setiap team hanya dapat menggunakan mesin untuk balapan sebanyak 8 buah dalam mengarungi 18 sirkuit sepanjang tahun 2010.

Banyaknya rider muda dari kelas 250cc yang akan masuk dalam kelas MotoGP di tahun 2010 nanti, tentu saja persaingan di arena sirkuit akan semakin sengit. Sebut sang jawara kelas 250cc asal Jepang, Hiroshi Aoyama. Pastinya dia mampu menyulitkan & mengimbangi para rider kelas 800cc. Sangat tidak diragukan lagi MotoGP 2010 betul-betul akan menghadirkan pertandingan balap yang seru, sengit dan juga sangat layak untuk ditonton. Berminat untuk nonton bareng MotoGP 2010 secara langsung GP Malaysia di circuit Sepang? ■

Page 54: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

IKLAN KOLOM

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 54

Page 55: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010

PHOTOBOX

BikersGuidecrewinaction

FellowshipofBikers

HondaTigerMailingList

JakartaSatriaClub

BIKERSGUIDE • FEBRUARY 2010 • 55

Page 56: BikersGuide Magazine Edition #1 - Febuary 2010