biaya produksi & harga
DESCRIPTION
BIAYA PRODUKSI & HARGA. Anggota KELOMPOK 8:. Roni Hidayat(101011030) Yuwaditya Dewi(101011054) Anisa Octaviani(101011065) Novintyasari(101011098) Ayu Irlianti(101011111) Adi Suseno(101011117) Pradina Mudi(101011229) Himmatuzzakiya(101011242) Philipus A.(101011251) - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BIAYA PRODUKSI & HARGA
1
ANGGOTA KELOMPOK 8: Roni Hidayat (101011030) Yuwaditya Dewi(101011054) Anisa Octaviani (101011065) Novintyasari (101011098) Ayu Irlianti (101011111) Adi Suseno (101011117) Pradina Mudi (101011229) Himmatuzzakiya (101011242) Philipus A. (101011251) Riana Alfi (101011256) Dwi Indah (101011257) Febrian Rizky (101011430)
2
3
KONSEP BIAYA PRODUKSI Biaya dalam pengertian produksi ialah
semua beban yang harus ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi
Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang
4
KONSEP BIAYA PRODUKSI (CONT’D) Unsur biaya produksi:
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong3. Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli
hingga direktur4. Penyusutan peralatan produksi5. Uang modal sewa6. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya
administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan8. Pajak
5
KONSEP BIAYA PRODUKSI (CONT’D) Komponen biaya produksi:
1. Komponen biaya bahan2. Komponen biaya gaji / upah tenaga kerja3. Komponen biaya umum (biaya over head
pabrik)
6
KLASIFIKASI BIAYA1. Pembagian biaya berdasarkan pengaruhnya
pada skala produksi:a. Biaya tetap (fixed cost = FC)b. Biaya variabel (variabel cost = VC)c. Total cost
2. Pembagian biaya berdasarkan lama penggunaannya:a. Biaya Investasi
- Biaya penyusutan (depreciation cost)b. Biaya operasional (operasional cost)
- Biaya pemeliharaana. Biaya total (total cost = TC) 7
KLASIFIKASI BIAYA (CONT’D)3. Pembagian biaya berdasarkan fungsi atau
aktifitas sumber biaya:a. Biaya Langsung (Direct Cost)b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)c. Total Cost
4. Unit cost5. Incremental cost6. Marginal cost 7. Recurring cost (biaya terulang) 8. Unrecurring cost ( biaya tak berulang) 9. Sunk cost 8
PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI
Analisis mengenai biaya produksi perusahaan secara :
a. Jangka pendekb. Jangka Panjang
9
A. JANGKA PENDEKadalah jangka waktu dimana perusahaan
dapat menambah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
1. Biaya tetap (Fixed Cost/FC)2. Biaya Variable (Variable Cost/VC)3. Biaya Total (Total Cost/TC)
BIAYA TOTAL (TC) = BIAYA TETAP (FC) + BIAYA VARIABLE (VC)
10
B. JANGKA PANJANG adalah jangka waktu dimana semua faktor
produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila perubahan itu memang diperlukan.
11
PERHITUNGAN BIAYA SATUAN RATA-RATA PRODUKSI1. Biaya tetap rata-rata (Average Fixed
Cost/AFC)Rumus :AFC = FC / Q
2. Biaya variable rata-rata (Average Variable Cost/AVC)Rumus :AVC = VC / Q
3. Biaya total rata-rata (Average Cost/AC) Rumus :AC = TC / Q atau AC = FC + TC 12
L Q TFC TVC TC AFC AVC AC0 0 50 0 50 - - -1 2 50 50 100 25 25 502 6 50 100 150 8.3 16.7 253 12 50 150 200 4.1 12.5 16.74 20 50 200 250 2.5 10 12.5
CONTOH TABEL BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PENDEK
NOTE :L : JUMLAH PEKERJAQ : JUMLAH PRODUKSITFC : BIAYA TETAP TOTALTVC : BIAYA BERUBAH TOTALTC : BIAYA TOTAL
AFC : BIAYA TETAP RATA-RATAAVC : BIAYA BERUBAH RATA-RATAAC : BIAYA TOTAL RATA-RATA
PENENTUAN HARGA14
PENGERTIAN PENENTUAN HARGA merupakan salah satu tahap untuk
memberikan sebuah nilai terhadap suatu produk barang atau jasa yang menimbang berbagai aspek seperti faktor internal dan eksternal organisasi dalam besaran nominal angka.
15
TUJUAN PENENTUAN HARGAMenurut Eko Marwanto (dalam blog), pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yakni sebagai berikut.Orientasi pada labaOrientasi pada volumeOrientasi pada citra (image)Orientasi pada stabilitas harga
16
MANFAAT PENENTUAN HARGAMenurut anonim (2010), manfaat penentuan harga adalah sebagai berikut.Produsen mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.Produsen mempertahankan eksistensi organisasi di pasaran.Produsen dapat mencapai ROI (Return of Investment)Produsen bersama produk barang atau jasanya dapat menguasai pangsa pasar.Produsen bersama produk dan organisasinya dapa mempertahankan status quo.
17
STRATEGI PENENTUAN HARGA
PENDEKATANPENETUAN HARGA
Pendekatan Supply & Demand
Pendekatan yang
Berorientasi Biaya
1) Skimming Price2) Penetration Price
atau Harga Penetrasi
3) Prestige Pricing atau Harga Prestis
4) Odd Pricing atau Harga Ganjil
5) Multiple-Unit Pricing atau Harga Rabat
6) Lining Price atau Harga Lini
7) Leader Pricing atau Harga Pemimpin
8) Strategi Harga Diskon
9) Relative Pricing atau Harga Relatif
10)Follow The Leader Pricing
Pendekatan Pasar 18
CONT’D Penetapan harga berdasarkan target (target
return pricing) dapat diimplementasikan dengan analisis impas Return of Investment (RoI).
19
EXAMPLE Harga penjumlahan suatu produk $ 80 tiap
unit biaya variabel $ 30 per unit, biaya tetap total $ 10000. Asumsi investasi yang diperlukan $ 20000 perusahaan tersebut menginginkan laba 25% dari investasi.
Titik Impas RoI = Biaya tetap + Laba yang diinginkan
Harga – Biaya variabel/unit= $ 10000 + $ 5000 $ 80 - $ 30= 300 unit 20
BREAK EVEN POINT21
BREAK EVENT POINT Pengertiannya
Break even point atau titik impas merupakan suatu titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
22
ANALISA BREAK EBENT POINT yaitu suatu analisa atau cara atau teknik
yang digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui pada tingkat atau jumlah produksi dan penjualan berapakah perusahaan tidak akan mengalami kerugian ataupun memperoleh keuntungan.
23
MANFAAT ANALISA BREAK EVENT POINT Sebagai dasar merencanakan kegiatan
operasional dalam usaha mencapai laba tertentu.
Sebagai dasar atau landasan untuk mengendalikan aktivitas yang sedang berjalan.
Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan harga jual.
Sebagai bahan atau dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
24
RUMUS BREAK EVEN POINT BEP = Total Fixed Cost / (Harga per unit –
Variabel cost per unit) Ket: Fixed Cost: biaya tetap yang nilainya
cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi,
Variable Cost: biaya variabel yang besar nilainya bergantung pada banyak sedikit jumlah barang yang diproduksi.
25
CONTOH Misalnya ada perusahaan konveksi kaos kaki
murah yang harga satu buah kaos kaki adalah Rp 10.000,- dengan biaya varriable sebesar Rp 5.000 per kaos kaki dan biaya tetap sebesar Rp 10.000,-
BEP=10.000.000 / (10.000-5.000) = 20.000
Jadi diperlukan memproduksi 20.000 kaos kaki untuk mendapatkan kondisi seimbang antara biaya dengan keuntungan alias profit.
26
THANK YOUANY QUESTION????27