bi kediri
DESCRIPTION
catatanTRANSCRIPT
BI Kediri
Tugas (Program sosial Bank Indonesia)
memotivasi ekonomi berkelanjutan yang meliputi lima sasaran, melalui:
1. pertanian terintegrasi,
2. mencetak tenaga kerja siap pakai,
3. komoditas unggulan,
4. ketahanan pangan, dan
5. mengurangi ketergantungan BBM.
tugas pokok BI ada tiga, yakni menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank. Kebijakan moneter
yang diambil BI dapat bersifat ekspansif maupun kontraktif, menyesuaikan dengan kondisi
perekonomian. Adapun dalam melaksanakan kebijakan moneter itu BI menggunakan kerangka
kerja Inflation Targetting Framework (ITF), yakni kerangka kerja berbasis penetapan sasaran inflasi.
program ini adalah tindak lanjut dari kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Menteri Pertanian terkait dengan
pasokan komoditas cabai serta upaya mencegah dan memelihara tingkat inflasi
mengembangkan kluster cabai di seluruh Indonesia, salah satunya adalah di Kebupaten Kediri.
kemitraan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia kepada UMKM yang berasal
dari Desa Joho Kecamatan Semen
Bank Indonesia cabang Kediri akan terus memantau penyaluran kredit Tabur Puja yang diluncurkan Bank Jatim dan
yayasan Damandiri. Tujuannya agar kredit untuk UKM dan kelompok Posdaya ini tetap aman dan mereka dapat
mengembalikan dananya kepada bank Jatim dan dapat dipinjamkan kembali kepada masyarakat luas. Kepala bank
Indonesia cabang Kediri mengatakan kredit murah ini jangan dianggap sebagai hibah.
Dalam rangka mendukung pengembangan dan pemberdayaan UMKM, Bank
Indonesia memiliki kebijakan dari sisi permintaan (demand side) dan dari sisi
penawaran (supply side). Kebijakan demand side adalah kebijakan yang diarahkan
untuk mendorong UMKM agar mampu meningkatkan eligibilitas dan kapabilitasnya
sehingga mampu dijangkau oleh perbankan (bankable). Kebijakan ini meliputi
penelitian, pelatihan, penyediaan informasi, dan kerja sama BI dengan lembaga
internasional dan pemerintah. Kebijakan supply side adalah kebijakan yang
difokuskan pada berbagai kebijakan dan program untuk membantu bank dalam
menyalurkan kredit kepada UMKM yang meliputi pengaturan kepada perbankan,
penguatan kelembagaan, dan penyediaan dana secara tidak langsung melalui
penerbitan SUP No.005 dan dana relending.