berita seputar kampus

5
BERITA SEPUTAR KAMPUS Aset Baru RSGM FKG Unej Jika sobat caninus berjalan-jalan di dalam kampus Universitas Jember, maka dari kejauhan pasti akan tampak bangunan megah berwarna orange yang tinggi bak gedung pencakar langit. Ya, bangunan itu adalah Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) milik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember yang dibangun untuk keperluan mahasiswa FKG Unej dalam menempuh profesi. Pembangunan RSGM ini terus dikembangkan hingga sekarang terdapat beberapa gedung baru. Sekilas, bangunan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember memang terlihat megah dan tak kalah bersaing dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas lainnya. Akan tetapi, pernahkah kalian menjelajah ke dalamnya? Mungkin kalian akan berpikir pasti di dalamnya hanya terdapat dental chair dan set peralatan perawatan kedokteran gigi. Eiitsss...jangan salah... RSGM FKG Unej ternyata juga memiliki laboratorium sendiri untuk kepentingan penelitian dan diagnosa. Tempat laboratorium ini berada di gedung RSGM yang baru. Tim majalah caninus mencoba menjelajah ke sana dan hasilnya sungguh menakjubkan. Peralatan yang dimiliki sungguh canggih, lengkap dan ada peralatan yang belum dimiliki oleh universitas manapun di Indonesia. Bahkan, seorang dokter gigi dari negara Jerman yang dahulu pernah ke RSGM ini sempat terkagum-kagum karena lazimnya yang memiliki laboratorium beserta peralatannya yang lengkap seperti ini adalah fakultas kedokteran atau fakultas farmasi. Di negara Jerman, tidak ada fakultas kedokteran gigi yang memiliki laboratorium selengkap ini karena jika memang memiliki keperluan penelitian penunjang, mereka memakai fasilitas laboratorium yang sudah tersedia di fakultas kedokteran atau fakultas farmasi. RSGM FKG Unej kini sudah bisa mandiri dan bahkan bisa membantu fakultas lain dalam menyediakan fasilitas penelitian. Penelusuran awal, tim redaksi menemui Prof. drg. Dwi Prijatmoko, S.H, Ph.D., direktur RSGM FKG Unej. Prof. Dwi, sapaan akrab Beliau, mengatakan bahwa RSGM FKG Unej memang memiliki laboratorium sendiri yang alat-

Upload: djuri-yudha-yustiawan

Post on 29-Dec-2014

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERITA SEPUTAR KAMPUS

BERITA SEPUTAR KAMPUS

Aset Baru RSGM FKG Unej

Jika sobat caninus berjalan-jalan di dalam kampus Universitas Jember, maka dari kejauhan pasti akan tampak bangunan megah berwarna orange yang tinggi bak gedung pencakar langit. Ya, bangunan itu adalah Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) milik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember yang dibangun untuk keperluan mahasiswa FKG Unej dalam menempuh profesi. Pembangunan RSGM ini terus dikembangkan hingga sekarang terdapat beberapa gedung baru. Sekilas, bangunan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember memang terlihat megah dan tak kalah bersaing dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas lainnya. Akan tetapi, pernahkah kalian menjelajah ke dalamnya? Mungkin kalian akan berpikir pasti di dalamnya hanya terdapat dental chair dan set peralatan perawatan kedokteran gigi. Eiitsss...jangan salah... RSGM FKG Unej ternyata juga memiliki laboratorium sendiri untuk kepentingan penelitian dan diagnosa. Tempat laboratorium ini berada di gedung RSGM yang baru. Tim majalah caninus mencoba menjelajah ke sana dan hasilnya sungguh menakjubkan.

Peralatan yang dimiliki sungguh canggih, lengkap dan ada peralatan yang belum dimiliki oleh universitas manapun di Indonesia. Bahkan, seorang dokter gigi dari negara Jerman yang dahulu pernah ke RSGM ini sempat terkagum-kagum karena lazimnya yang memiliki laboratorium beserta peralatannya yang lengkap seperti ini adalah fakultas kedokteran atau fakultas farmasi. Di negara Jerman, tidak ada fakultas kedokteran gigi yang memiliki laboratorium selengkap ini karena jika memang memiliki keperluan penelitian penunjang, mereka memakai fasilitas laboratorium yang sudah tersedia di fakultas kedokteran atau fakultas farmasi. RSGM FKG Unej kini sudah bisa mandiri dan bahkan bisa membantu fakultas lain dalam menyediakan fasilitas penelitian.

Penelusuran awal, tim redaksi menemui Prof. drg. Dwi Prijatmoko, S.H, Ph.D., direktur RSGM FKG Unej. Prof. Dwi, sapaan akrab Beliau, mengatakan bahwa RSGM FKG Unej memang memiliki laboratorium sendiri yang alat-alatnya sudah lumayan lengkap dan beberapa diantaranya masih baru. “Secara garis besar, RSGM kita memiliki tiga laboratorium penunjang. Ketiga laboratorium ini adalah laboratorium radiologi, laboratorium kedokteran klinik dan bio science serta laboratorium teknologi gigi.”, jelas Prof. Dwi. Selanjutnya, tim redaksi diberi kesempatan untuk mengunjungi laboratorium-laboratorium tersebut bersama koordinator laboratorium klinik dan lifescience yang akrab dipanggil Mas Bagus.

Pertama, kami mengunjungi laboratorium kedokteran klinik. Ruangan laboratorium ini sudah didesain memiliki 3 bilik pada pintu masuknya. Bilik pertama untuk menaruh segala barang-barang yang tidak perlu dibawa masuk ke dalam laboratorium agar tidak menjadi kontaminan di dalamnya. Bilik kedua untuk mengganti pakaian yang dikenakan dengan pakaian khusus laboratorium. Bilik ketiga untuk mensterilkan seluruh badan dari kontaminan-kontaminan dengan sinar UV. Dalam ruang laboratorium itu sendiri pun sudah ada alat pemancar sinar UV untuk menjaga sifat steril dari ruang laboratorium. Alat pertama yang ditunjukkan kepada tim redaksi adalah vitek 2 compact. Alat yang datang sekitar tahun 2009-2010 ini merupakan alat mikrobiologi yang dilengkapi dengan teknologi NASA. Kita hanya tinggal memasukkan spesimen yang diperlukan untuk uji sensitifitas bakteri. Dalam waktu 2 jam saja, kita sudah bisa memperoleh kulturnya. Alat ini bisa langsung

Page 2: BERITA SEPUTAR KAMPUS

disambungkan ke komputer dan hasilnya bisa diperoleh dalam bentuk print out yang meliputi keterangan obat beserta dosisnya yang sensitif, intermediate dan resisten terhadap bakteri yang berhasil diidentifikasi oleh alat tersebut. Alat selanjutnya yang tersedia di laboratorium kedokteran klinik ini adalah full automatic hematology analizer. Alat ini adalah alat uji hematologi seperti hitung leukosit ataupun diff count. Cara menggunakan alat ini pun tak kalah mudah. Kita hanya perlu memasukkan sampel darah yang akan diperiksa lalu hasilnya akan keluar dalam bentuk gambar digital ataupun print out. Gambar ini bisa dibuat grafiknya dan akan ada keterangannya pula dalam bentuk angka dengan satuan internasional. Satu alat canggih lagi yang berhasil tim redaksi temui di sana adalah PCR (Polimerase Chain Reaction). Dibandingkan dengan universitas lainnya, kita sangatlah beruntung karena alat ini hanya dimiliki oleh Unej. Alat ini adalah alat uji DNA real time. Jadi, hasil bisa diketahui pada saat itu juga. Pemanfaatan alat ini bisa digunakan untuk melakukan stem cell, yaitu kultur sel maupun jaringan untuk memperoleh organ baru. Dengan demikian, dalam bidang kedokteran gigi kita akan mampu memperoleh gigi asli. Alat-alat baru lainnya yang ada dalam laboratorium ini juga hampir seluruhnya merupakan alat automatic yang bisa memberikan hasil cepat tanpa prosedur yang rumit, diantaranya adalah coagulation system untuk cek ada tidaknya kelainan pembekuan darah pada pasien sebelum dilakukan pembedahan, full automatic chemical clinical untuk melihat kadar zat-zat metabolisme dalam tubuh seperti kolestrol, ELYZA analizer untuk cek antigen dan antibody yang biasanya dimanfaatkan untuk penderita penyakit autoimun, urin analyzer yang bisa memberi hasil semua analisa urin dengan hanya memasukkan sampel tersebut ke dalam alat tanpa melakukan perlakuan apa apa pada sampel urinnya, alat pembuat aquades dari air kran biasa (penyuling air automatic), autoclave dengan sistem pengaman yang lebih baik dan lebih canggih untuk sterilisasi basah beserta oven untuk sterilisasi kering, alat timbang berat badan yang sudah digital dan yang terakhir adalah laminar flow (work table) yang dilengkapi panel control untuk tempat kerja atau tempat penyimpanan yang steril. Sterilisasi bisa berasal dari api, gas atau sinar UV yang dijamin keamanannya.

Setelah puas menjelajah di laboratorium kedokteran klinik, kami pergi ke laboratorium bio science yang berada di lantai atas gedung yang sama. Alat pertama yang dikenalkan pada tim redaksi adalah fume hood, yaitu lemari asam. Alat ini berfungsi untuk menetralkan spesimen atau bahan yang bersifat asam agar tidak bersifat toksik pada tubuh saat bekerja dengan spesimen atau bahan tersebut, sebagai contoh dalam bidang kedokteran gigi adalah saat kita bekerja dengan akrilik. Alat selanjutnya adalah alat ekstrak automatic yang bisa diatur besar volum ekstraknya sesuai keinginan kita. Kita hanya perlu memasukkan bahan yang akan kita ekstrak ke dalam alat ini. Alat lainnya adalah alat penyaring pada suhu kamar yang dapat memisah spesimen yang diperlukan dari sampel yang didapat, misalnya memisahkan bakteri atau protein maupun sel-sel darah tertentu dari sampel darah. Prinsip kerja alat ini hampir sama dengan alat centrifuge, namun alat ini tidak menimbulkan panas sebagai efek dari putaran. Di sini juga terdapat alat concentrator plus yang berfungsi sama dengan alat centrifuge, namun tanpa adanya gelembung udara saat dilakukan sentrifugasi. Ada pula alat yang namanya ultrasonic homogenizer yang berfungsi memisahkan sel-sel hidup dengan benda mati menggunakan gelombang suara, misalnya memisahkan sel-sel gigi dengan kalsium. Alat selanjutnya adalah cryogenic yang berfungsi menyimpan spesimen dengan suhu dingin ekstrim. Untuk penyimpanan dengan suhu yang lebih dingin lagi yaitu sekitar -800 C, laboratorium juga menyediakan deep freezer. Selain itu, ada lagi alat yang bernama

Page 3: BERITA SEPUTAR KAMPUS

spektrofotometer untuk mengukur kekeruhan dengan pembacaan UV sehingga ketepatan pembacaan akan sangat tinggi. Selanjutnya ada pula alat yang bernama gel elektroforesis dokumentasi yang berfungsi untuk mengambil foto sebuah spesimen. Caranya adalah spesimen tersebut ditanam dahulu di dalam gel agarous (gel khusus yang dapat berpendar) kemudian dimasukkan ke dalam alat ini untuk diambil fotonya. Alat ini dapat mengambil foto spesimen apa pun, dari benda hidup hingga benda mati.

Jika di laboratorium kedokteran klinik terdapat alat PCR untuk uji DNA, maka di laboratorium bio science terdapat alat yang bernama DNA running untuk mengurai panjang DNA. Alat terakhir dalam laboratorium ini adalah reset inverted microscope. Ini adalah mikroskop yang dilengkapi dengan handycam dan kamera foto dan bisa terhubung dengan komputer. Dengan demikian, kita bisa melihat proses yang terjadi, misalnya proses bagaimana sel makrofag memfagosit bakteri, karena tiap gerakan yang terjadi dapat terekam oleh handycam yang ada. Foto yang diambil dari mikroskop ini juga bisa dicetak. Mikroskop ini juga memiliki kemampuan untuk menghitung, misalnya menghitung sel darah yang sedang diamati pada mikroskop tersebut.

Menuju laboratorium berikutnya adalah laboratorium teknologi gigi. Laboratorium ini berada tepat di depan laboratorium bio science. Alat-alat baru yang ada di sini hampir sama dengan alat-alat pada kerja preklinik, seperti alat pulas akrilik dan alat trimmer. Akan tetapi, di sini alatnya terlihat lebih canggih sehingga dapat mempermudah kerja kita. Selanjutnya, tim redaksi menuju laboratorium radiologi. Di dalam laboratorium radiologi ini sudah terdapat alat foto rontgen yang dapat menghasilkan gambar digital sehingga kita tak perlu lagi menggunakan film. Laboratorium ini masih dalam pengembangan untuk mencoba memakai jaringan LAN (local area network) dalam mengirimkan hasil foto rontgen tersebut.

Alat-alat baru di atas beserta laboratoriumnya masih dipersiapkan agar bisa dipakai untuk kalangan FKG Unej sendiri maupun dipakai untuk umum, termasuk fakultas lain maupun universitas lain. Akan tetapi, menurut keterangan Mas Bagus, beberapa mahasiswa FKG Unej yang sedang menempuh skripsi dan yang sedang menempuh profesi sudah mulai menggunakannya. Beberapa bulan yang lalu juga sudah diadakan seminar dan workshop bagi para dosen FKG Unej untuk memperkenalkan alat-alat baru ini.

Dana untuk memperoleh alat-alat ini berasal dari APBN. Jadi, alat-alat ini langsung didatangkan dari pemerintah. “RSGM FKG Unej membuat proposal dahulu dan mempresentasikannya ke pemerintah untuk meminta fasilitas ini. RSGM FKG Unej mengajukan misi untuk menyediakan fasilitas laboratorium bagi seluruh penelitian kedokteran gigi yang ada di Indonesia timur dan syukurlah hal itu dapat diacc.”, tutur Mas Bagus. Ya, semoga saja visi ini dapat segera terwujud. Semoga keberadaan alat-alat baru ini dapat mempermudah seluruh warga FKG Unej serta membuat FKG Unej mandiri dan terpandang di seluruh Indonesia bahkan dunia. (aul 09)