berikut macam macam tipe data di delphi
DESCRIPTION
Tipe data yang ada pada bahasa program DelphiTRANSCRIPT
Berikut Macam Macam Tipe Data Di Delphi :
1. Tipe Data Integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya
mengenal bilangan decimal dan tidak dapat mengenal bilangan
pecahan. bentuk umumnya sebagai berikut :
Var
Nilai_1:integer;
begin
Nilai_1:100000;
2. Tipe Data Real merupakan tipe data bilangan yang mengenal bilangan bulan
dan juga bilangan pecahan, jadi kalau urusan pembagian yang jawabannya
pecahan kita kalau bisa pake tipe data ini temen temen. Bentuk
Umumnya Sebagai Berikut :
Var
Nilai_2: Real;
Begin
Nilai_2: 10,5;
3. Tipe Data Char merupaan tipe data yang sama dengan String berupa nilai
Anumerik, hanya berbeda dari kapasitas ruang dari datanya kalau Tipe Data Char
hanya mengenal 1 Karakter saja
4. Tipe Data String Merupakan Tipe data yang isinya berupa Anumerik yang tidak
dapat diberikan operator perhitungan karena bukan bersifat numerik value. Berikut
Bentuk Umumnya
Var
Nilai_3: String;
Begin
Nilai_3: ‘Eko Wardoyo’;
Dalam Delphi Default Tipe data yang tampil di form Adalah Berupa String, Jadi
kalau mau membuat
fungsi operator atau penambahan,pengurangan,kali,bagi kita harus
merubah tipe datanya dulu menjadi Tipe data numerik bisa Real / Integer. Untuk
Perintah untuk merubah Tipe data Sebagai Berikut :
strtofloat : untuk merubah tipe data string ke tipe data Real.
strtoint : untuk merubah tipe data string ke tipe data integer.
floattostr : untuk merubah tipe data real ke tipe data string.
inttostr : untuk merubah tipe data integer ke tipe data string.
untuk menampilkan teks dalam edit box, combo_box, ataupun memo borland
delphi hanya mau menampilkan tipe data yang string jadi jika kita mau memberikan
fungsi penggantian tipe data ke Real / Integer. dan pada saat mau kita
tampilkan kembali kita harus merubahnya kembali menjadi stringuntuk ditampilkan.
berikut Materi Merubah Tipe Data : Buat Tampilan Form Sebagai Berikut
Ubahlah Properties Name nya Sebagai Berikut :
Berikut Alur Logikanya :
- pada Saat Program Berjalan Kita Akan Memasukkan Nilai 1 dan Nilai
2 dengan angka / Numericuntuk melihat hasil penjumlahannya
- Pada Saat Button_tambah diklik maka hasil akan memberikan nilai
hasil dari Nilai 1 di tambahNilai 2.
- Pada Saat Button_Bersih diklik maka akan membersihkan nilai 1 dan nilai 2.
- Pada Saat Button_Keluar di klik maka akan keluar dari program.
——————————————————————————————————————
————————————————————
Berikut List Code Programnya :1234567891011
procedure Tfrm_materi7.button_tambahClick(Sender: TObject);begin
a:=strtoint(edit_nilai1.Text); b:=strtoint(edit_nilai2.Text);
c:=a+b ;
edit_hasil.Text:=inttostr(c);
end;
a,b,c adalah variable penamaan dari nilai yang muncul pada edit box di
delphi. karena kita mau membuat penjumlahan maka kita akan mengubah tipe data
dari default string menjadi tipe data integer. dengan memberikan penamaan sementara
dan kode perubahannya strtoint yakni merubah tipe datastring menjadi integer.
Pada Saat menampilkan c kita merubah kembali tipe data c yang
tadinya integermenjadi string karena Tampilan default pada editbox
delphi adalah string.123
var frm_materi7: Tfrm_materi7; a,b,c:integer;
jika kita menggunakan penamaan variable maka jangan lupa untuk
menambahkan tipe data darivariable di code list delphi Var seperti diatas. temen
temen bisa scroll up unitnya dan cari tulisan seperti diatas var kemudian ditambahkan
dengan format variable_1 , Variable2 : tipe data;12345678
procedure Tfrm_materi7.button_bersihClick(Sender: TObject);begin
edit_nilai1.text:=''; edit_nilai2.text:=''; edit_hasil.Text:='';
end;
Pada Saat Button Bersih diklik maka akan menghapus seluruh teks pada edit
box.123456
procedure Tfrm_materi7.button_keluarClick(Sender: TObject);begin
close;
end;
Pada Saat Button Keluar di klik maka akan keluar dari program. Berikut
Tampilan Saat Dijalankan :
saat klik tambah muncul hasil nilai1 + nilai2
Saat Bersih Di Klik Seluruh Teks Hilang
Nah Gampang Kan, Pastinya dunk. Untuk Pertemuan Berikutnya kita akan
membahas keseluruhan dari fungsi operator yang kalau saat ini baru kita
coba operator penambahan aja ” + “. Nah bagi yang mau coba latihan untuk
materi tipe data ini temen temen bisa download latihan materi pdf atau liat
langsung project Latihan 7 ini bisa di download dilink dibawah ini. Gampang kok
dan tentu aja bisa memperlancar kita mengenal code program delphi lebih dekat,
monggo di coba :
Download Latihan 7 – Mengenal Tipe Data pada Delphi pdf.
Download Project Latihan 7
Nah hari ini itu dulu yang bisa saya share nich, mudah mudahan kedepan ada
kesempatan untuk share materi materi delphi lagi sekali belajar bersama sama temen
temen semua. Oooooo iya kedepan kita akan memberikan katergori tambahan nich
gak cuma belajar delphi aja tapi ada kategori belajar lainnya ya ditunggu Saja.
Tipe data, Operator, Function Dan Procedure Pada Delphi1 TIPE DATA
Setiap data yang disimpan di memori komputer harus memiliki tipe data. Tipe data yang sederhana sekali dikelompokkan menjadi dua bagian :
a) Text : - Char (Terdiri dari 1 huruf / 1 angka) - String (Terdiri dari beberapa huruf / angka)
b) Bilangan : - Integer (bilanga bulat). Tipe data ini terdiri atas bebrapa varian data yaitu byte, word, longword, shortint, longint, integer, int64 dan sebagainya.
- Real (bilangan pecahan). Tipe data real terdiri atas beberapa varian data yaitu single, double, extended, currency.
c)Boolean Merupakan tipe variabel logika. Nilai dari variabel bertipe boolean adalah true dan false.
OPERATOR
Operator digunakan untuk memanipulasi dan mengolah data. Delphi menyediakan bermacam – macam operator seperti tabel berikut.
a) Operator Aritmatika Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. Delphi mempunyai beberapa operator aritmatik yaitu *, /, Div, Mod, +, -.
b) Operator Relasi Atau operasi perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu expresi atau data dengan expresi atau data lain. Hasil penggunaan operator relasi adalah dua logika (boolean) benar atau salah. Operator relasi yang digunakan dalam Delphi antara lain : =, <>, <, >, <=,>=
c) Operator Logika Operator Logika digunakan untuk mengexpresikan satu atau lebih data
atau expresi logika (boolean), menghasilakan data logika (boolean) seperti not, and, or dan xor.
3. FUNCTION DAN PROCEDURE Function (fungsi) dan Procedure adalah suatu subrutin yang biasa dipakai sebagai alat untuk melakukan tugas tertentu dan mendapatkan nilai tertentu.
1) Str Berupa procedure yang digunakan untuk mendapatkan nilai string dari suatu data numeric. Penulisannya seperti berikut ini :
Str(x[:Width[:Decimal]], var S)
x adalah data numeric dan S adalah variabel bertipe String.
2) StrToCurr Berupa Function yang dipakai untuk mendapatkan nilai berupa data numeric bertipe Currency dari suatu data String. Bentuk penulisannya seperti berikut :
StrToCurr(S:string) Argumen S adalah suatu data String yang akan diambil nilai Currencynya.
3) StrToDate Berupa function yang dipakai untuk mendapatkan nilai berupa data bertipe TdateTime dari suatu data String. Bentuk penulisannya sebagai berikut :
StrToDate(S:String)
Argumen S adalah suatu data string yang akan diambil nilai TdateTimenya.
4) StrToFloat Digunakan untuk mendapatkan nilai bertipe extended (salah satu tipe real). Bentuk penulisannya sebagai berikut :
StrToFloat(S:String)
S adalah data tipe string yang akan diambil extendednya.
5) StrToInt Digunakan untuk mendapatkan nilai integer dari suatu data string. Bentuk penulisannya sebagai berikut :
StrToInt(S:String)
S adalah data tipe string yang akan diambil nilai Integernya.
KESIMPULAN
Salah satu tujuan dalam penggunaan program adalah mempermudah pekerjaan, salah satunya adalah pekerjaan mengolah data.Untuk mengolah data kita harus memasukkan datayang diketahui lalu diproses menggunakan program untuk menghasilkan data jadi.Contoh mudah sebuah aplikasi yang menggunakan masukan data dan operator adalah aplikasi hitung.
Pengertian Data, Konstanta danVariabel.Data adalah catatan atas fakta atau kenyataan yang berupa angka,
huruf/karakter, simbol, gambar, suara, dll. Data merupakan merupakan informasi yang dibutuhkan dalam berbagai aspek.Sering sebelum melakukan sebuah proses dibutuhkan data-data sebagai referensi.Konstanta adalah data yang nilai nya tetap dan tidak akan berubah.Contoh konstanta: pi = 22/7atau 3.14159265artinyanilai pi adalahtetap 22/7 atau 3.14159265 A = 10
artinya nilai A di sini sudah ditetapkan sebesar 10, jadi selanjutnya nilai A tidak berubah kecuali diganti dengan nilai konstanta yang lain.Variabel adalah data yang nilainya dapat berubah sewaktu-waktu bergantung keadaan.Variabel tidak didefinisikan dengan sebuah nilai tertentu melainkan hanya namanya saja.
ContohVariabel : Luas Panjang DaftarSiswaMacam-macam tipe data pada Delphi
1. Tipe IntegerAdalah tipe data yang menyatakan bilangan/angka.Macam-macamtipe data integer: Tipe Data JangkauanNilai Format
Shortint -128 s/d 127 8bit, signedSmallint -32768 s/d 32767 16bit, signed
Longint -2147483648 s/d 2147483647
32bit, signed
Int64 -2^63 s/d 2^63 -1 64bit, signedByte 0 s/d 255 8bit, unsignedWord 0 s/d 65535 16bit, unsignedLongWord 0 s/d 4294967295 32bit, unsigned
note: o signed maksudnya bilangan bertanda, artinyamengenal bilangan negative
dan positifo unsigned maksudnya bilangan tak bertanda, dimulai dari 0 (nol) dan tidak
mengenal bilangan negative dan positif2Tipe Real
Adalah tipe data yang menyatakan himpunan bilangan/angka. Tipe Real juga disebut tipe float.
Macam-macam tipe data real: Tipe Data
JangkauanNilaiSignificant
digitUkuran
Real48 2.9×10^-39 s/d 1.7×10^38
11-12 6 Byte
Single 1.5×10^-45 s/d 3.4×10^38
7-8 4 Byte
Double 5.0×10^-324 s/d 1.7×10^308
15-16 8 Byte
Extended
3.6×10^-4951 s/d 1.1×10^4932
19-20 10 Byte
Comp -2^63+1 s/d 2^63-1 19-20 8 Byte
Currency
-922337203685477.5808 s/d
922337203685477.580719-20 8 Byte
Tipe BooleanAdalah tipe data yang menyatakan nilai benar atau salah (True atau False).Macam-macam tipe data Boolean:
Tipe Data Nilai UkuranMemoriBoolean True or False 1 ByteByteBool True or False 1 ByteWordBool True or False 2 ByteLongBool True or False 4 Byte
Tipe CharacterAdalah tipe data untuk menyatakan sebuah huruf/karakter. Tipe character fundamental adalah AnsiChar dan WideChar. AnsiChar berukuran satu byte dan WideChar berukuran lebih dari satu byte.Tipe character generic adalah Char, yang ekuivalen dengan AnsiChar.
Karakter bias juga ditunjukkan pada konstanta string dengan panjang 1, misalnya ‘A’.FungsiChr menghasilkan nilai karakter bagi setiap range integer AnsiChar. Contoh fungsi Chr(65) menghasilkan huruf A.
Tipe StringAdalah tipe data yang menyatakan rangkaian beberapa karakter.Macam-macam tipe string : Tipe Data PanjangTeks UkuranMemori Pemakaian
ShortString 255 karakter 2 s/d 256 Byte compatible
AnsiString~2^31
karakter4 Byte s/d 2GB
8bit ansi character
WideString~2^30
karakter4 Byte s/d 2GB
Unicode character
Tipe PointerAdalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat memori. Pointer
dipakai untuk mengindikasi jenis data yang disimpan pada alamat yang dikandungnya.Pointer menempati 4 byte memori.
Tipe VariantAdalah tipe data yang menyatakan nilai yang bias berubah saat runtime program. Variant dapat berisi semua tipe data.Variant menawarkan kompatibilitas yang tinggi namun membutuhkan memori yang besar.
Macam-macam operator pada Delphi 7 :1. Operator AritmatikaAdalah operator untuk keperluan operasi bilangan. Operator aritmatika dibagi menjadi dua, yaitu operator binary dan operator unary.Macam-macam operator aritmatika binary:
Operator OperasiTipe
OperandTipeHasil Contoh
+ Penjumlahaninteger, real
integer, real
X + Y
- Penguranganinteger, real
integer, real
X – Y
* Perkalianinteger, real
integer, real
X * Y
/ Pembagian realinteger, real
real X / Y
DivPembagian integer
integer integer X div Y
mod Sisa integer integer X mod Y2. Macam-macam operator aritmatika unary:
Operator OperasiTipe
OperandTipeHasil Contoh
+ (unary) Tandapositifinteger, real
integer, real
+X
- (unary) Tandanegatifinteger, real
integer, real
-X
3. Operator BooleanAdalah operator yang dipakai untuk menangani operasi data bertipe boolean. Operator ini juga menghasilkan data bertipe boolean.Macam-macam operator boolean:
Operator OperasiTipe
OperandTipeHasi
lContoh
Not Negasi Boolean Boolean not lulus
And Konjungsi Boolean Booleanpria and single
Or Disjungsi Boolean Booleanpria or wanita
xorDisjungsiEksklusif
Boolean Booleananakxorbalita
4. Operator LogikaAdalah operator untuk menangani operasi logika pada bit-bit angka. Berbeda dengan operator boolean, operator logika berfungsi mirip dengan
operator aritmatika, artinya operator ini tidak menangani data berupa pernyataan namun berupa angka / integer.Macam-macam operator logika :
Operator Operasi Tipe Operand TipeHasil ContohNot bit negation integer integer not AAnd bit and integer integer A and BOr bit or integer integer A or BXor bit xor integer integer A xor BShl bit shift left integer integer A shl 2
Shrbit shift right
integer integer B shr 3
5. Operator StringAdalah operator yang menangani data berupa string atau huruf/karakter. Operator string hanya satu, yaitu operator +. Operator ini berfungsi sebagai perangkai, jadi tidak sama dengan + pada operator aritmatika.
Operator OperasiTipe
OperandTipeHasil Contoh
+ PerangkaianString, Character
String ‘A’+'ku’
6. Operator Pointeradalah operator yang khusus menangani data berupa pointer, hasil operator pointer bias berupa pointer, integer, atau boolean.Macam-macam operator pointer:
Operator
OperasiTipe
OperandTipeHasil Contoh
+Penjumlahan Pointer
Character pointer, Integer
Character pointer
P+I
-Pengurangan Pointer
Character Pointer, Integer
Character Pointer, Integer
P-Q
^Selisih Pointer
PointerTipedasar pointer
P^
= Persamaan Pointer Boolean P=Q
<>Pertidaksamaan
Pointer Boolean P<>Q
7. Operator HimpunanAdalah operator yang menangani data berupa himpunan.Macam-macam operator himpunan :
Operator OperasiTipe
OperandTipeHasil Contoh
+ Union set set S1+S2- Selisih set set S1-S2* Intersection set set S1*S2
<= Subset set boolean S1<=S2>= Superset set boolean S2>=S1= Persamaan set boolean S1=S2
<>Pertidaksamaan
set boolean S1<>S2
in Keanggotaan ordinal, set boolean S1 in S28. Operator RelasionalAdalah operator yang menangani perbandingan antara dua buah data. Operator relasional menghasilkan nilai boolean.Macam-macam operator relasional:
Operator
OperasiTipe
Operand
TipeHasil
Contoh
= Persamaan
simple, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean A=B
<> Pertidaksamaan
simple, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean A<>B
< Kurangdari
simple, string, packed string, PChar
Boolean A<B
> Lebih Dari
simple, string, packed string, PChar
Boolean A>B
<=Kurangdariatausamadengan
simple, string, packed string, PChar
Boolean A<=B
>=Lebihdariatausamadengan
simple, string, packed string, PChar
Boolean A>=B
9. Operator ClassOperator as dan is menerima class daninstanobyeksebagai operand, operator = danjugaberoperasidengan class10. Operator @Operator @ menghasilkanalamatvariabel, function, procedure, atau method. Operator @ mengkonstruksi pointer dengan operandnya
Pada bahasa Delphi terdapat beberapa perulangan yaitu :
Perulangan menggunakan For To DoPerulangan ini berjalan dengan menggunakan suatu variabel counter yang akan bertambah secara otomatis ketika perintah yang diulang telah selesai dikerjakan.Bentuk umum dari perulangan ini adalah :For counter : = nilai awal To Nilai akhir DoBeginPerintah;Perintah;End;
Perulangan menggunakan For DownTo DoPerulangan ini sama seperti perulangan dengan menggunakan For To Do tetapi arah isi counter nya berkurang (mundur/turun).Bentuk umum dari perulangan ini adalah :For counter := nilaiawal DownTo Nilaiakhir DoBeginPerintah;Perintah;End;
Perulangan menggunakan Repeat UntilPerulangan ini bekerja sampai kondisi yang diinginkan tercapai. Perulangan ini bisa digunakan sebagai perulangan yang menggunakan banyak sekali kondisi keluar.Bentuk umum :RepeatPerintah;Perintah;Until Kondisi;
Perulangan menggunakan While DoPerulangan ini mirip dengan perulangan Repeat Until tetapi pengecekannya berada di awal sebelum melakukan proses yang berulang. Perulangan ini berjalan selama kondisi pengecekan bernilai true. Jika kondisi telah mempunyai nilai false maka perulangan tidak dilakukan lagi.Bentuk umum dari While Do adalah seperti berikut :While kondisi doBeginPerintah;Perintah;End;
Dalam Delphi terdapat beberapa percabangan yaitu :
Perintah percabangan If…Then…Else adalah suatu perintah yang berfungsi untuk mengambil keputusan dari beberapa kondisi. Bentuk percabangan ini biasanya digunakan untuk kondisi yang jumlahnya tidak
terlalu banyak.IF … THEN : Pemilihan 1 kasusPerintah bersyarat If – then digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi.Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If thenBegin... {aksi-1}end;IF … THEN … ELSE : Pemilihan 2 kasusPerintah bersyarat If…then…else umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:If thenBegin... {aksi-1}endelseBegin... {aksi-2}end;
IF … THEN … ELSE : Pemilihan N kasusIf thenBegin... {aksi-1}endelse If thenBegin... {aksi-2}endelseBegin... {aksi-3}End;
KESIMPULANPerulangan dan Percabangan pada delphi
Perulangan adalah suatu cara untuk mengulang satu atau sekumpulan perintah sampai mencapai kondisi tertentu.Dalam Delphi terdapat beberapa perulangan yaitu :
Perulangan menggunakan For To DoPerulangan ini berjalan dengan menggunakan suatu variabel counter yang akan bertambah secara otomatis ketika perintah yang diulang telah selesai dikerjakan.
For DownTo DoPerulangan ini sama seperti perulangan dengan menggunakan For To Do tetapi arah isi counternya berkurang (mundur/turun).
Repeat UntilPerulangan ini berulang sampai kondisi yang ada setelah until mempunyai nilai true. Jadi repeat until berjalan selama kondisi salah sampai kondisi benar.
Pengecekan kondisi berada di bagian bawah yaitu setelah until sehingga semua program yang memakai perulangan ini akan melakukan minimal 1 kali proses perulangan.
While DoPerulangan ini mirip dengan perulangan Repeat Until tetapi pengecekannya berada di awal sebelum melakukan proses yang berulang. Perulangan ini berjalan selama kondisi pengecekan bernilai true. Jika kondisi telah mempunyai nilai false maka perulangan tidak dilakukan lagi.
LabelLabel adalah suatu perintah untuk memandai suatu baris program. Untuk pindah ke posisi yang ditandai oleh label, maka digunakan perintah Goto.
Perulangan Tersarang (perulangan dalam perulangan)Perulangan tersarang (nested loop) adalah suatu perulangan dimana di dalam perulangan tersebut ada perulangan lain. Perulangan yang di ada di bagian terdalam, maka akan dikerjakan dulu sampai selesai baru mengerjakan perulangan yang ada diluarnya. Nested loop bisa merupakan kombinasi antara For To Do, For DownTo Do, Repeat Until, While Do.
Perulangan dengan banyak kondisiPerulangan dengan banyak kondisi adalah suatu perulangan dimana berjalannya suatu perulangan tidak hanya berdasarkan suatu kondisi saja tetapi bisa lebih dari satu kondisi. Operator yang bisa digunakan biasanya seperti And, Or, Not dan lain-lain.
Contoh program (for to do):procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);vari:integer;c:char;beginMemo1.Clear;for i:=1 to 10 doMemo1.Lines.Add(IntToStr(i));for c:='A' to 'Z' doMemo1.Lines.Add(c);end;
percabangan merupakan operator yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan yang ada.
IF…THEN: Pemilihan dalam 1 kasusPerintah bersyarat If – then digunakan hanya untuk melakukan 1 aksi bila kondisi dipenuhi. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:If thenBegin...{statement-1}End;
IF … THEN … ELSE : Pemilihan 2 kasusPerintah bersyarat If…then…else umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau untuk pencabangan
yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter. Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:If thenBegin...{Statement-1}EndElseBegin...{statemen-2}end
Percabangan caseAtas beberapa pilihan dengan kondisi sebagai syarat yang harus terpenuhi. Secara fungsi scee dan if tidak ada perbedaan tetapi untuk penulisan fungsi case lebih mudah diterapkn untuk pilihan atau kondisi lebih dari satu.Array : sekumpulan data yang memiliki tipe data yang samaprocedure TfrmMain.Button1Click(Sender: TObject);varvar1 : array[1..2] of integer;var2 : array[1..2] of integer;var3 : array[1..2] of integer;beginvar1[2] := 7;var2[1] := 3;var3[2] := var1[2] + var2[1];edit1.text := inttostr(var3[2]); // hasilnya 10end;
Operasi, Deklarasi & Tipe Data
1. Deklarasi
Dalam setiap penulisan bahasa pemrograman deklarasi sangat digunakan apabila dalam penulisan
program dibutuhkan identifier atau tanda pengenal. Identifier pada umumnya di buat oleh
programmer yang digunakan untuk mewakili nilai dari suatu object.
Identifier yang dikenal dalam Delphi adalah label, konstanta, tipe, fungsi, procedure maupun
variabel.
1.1. Deklarasi Konstanta
Deklarasi konstanta adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang sudah tetap.
Definisi konstanta diawali dengan kata baku Const diikuti dengan kumpulan idetifier yang diberi
sebuah nilai.
Contoh
procedure TForm1.EtertulisChange(Sender: TObject);
const
nil1 := '30000';
begin
end;
1.2. Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang mana nilai
tersebut akan terus berubah selama proses berjalan. Definisi variabel diawali dengan kata
bakuVar diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data yang dibutuhkan.
Contoh
procedure TForm1.EpraktekKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
var
praktek, nil1, nil2 : real;
begin
if (key = #13) then
begin
nil1 := strtofloat(ehtulis.Text);
praktek := strtofloat(epraktek.Text);
nil2 := 0.4 * praktek;
ehpraktek.Text := floattostr(nil2);
form2.ActiveControl := cmi;
emurni.Text := floattostr(nil1 + nil2);
end;
if nil1 > 60 then
egrade.Text := 'Lulus'
else
egrade.Text := 'Gagal'
end;
end;
2. Tipe Data
Secara sederhana tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat untuk menentukan pemberian
nilai terhadap suatu variabel sesuai atau tidak dengan nilai yang diberikan oleh user. Dalam versi
lain tipe data juga diartikan sebagai batasan terhadap fungsi tanda pengenal terhadap semua nilai
yang diterima. Logika yang dapat kita berikan adalah ketika kita menempatkan tanda
pengenal harga hanya mengenal angka, maka ketika kita memberikan nilai berupa string maka
secara otomatis data tersebut akan ditolak karena nilai tersebut tidak dikenali oleh tipe data yang
diberikan.
2.1. Tipe Data Integer
Tipe data integer merupakan tipe data bilangan bulat yang hanya mengenal bilangan desimal.
Dimana tipe data Integer tidak mengenal pecahan.
Bentuk Umum
var
nil1 : integer;
begin
nil1 := 5000;
end;
2.2. Tipe Data Real
Tipe data real adalah tipe data dari suatu tanda pengenal selain mengenal bilangan bulat utuh tipe
data ini juga mengenal nilai angka pecahan.
Bentuk Umum
var
nil := real;
begin
nil1 := 20,5;
end;
2.3. Tipe Data String
Tipe data string merupakan salah satu jenis tipe data selain mengenal angka, disini tipe data dapat
juga mengenal data berupa huruf maupun tanda baca.
Bentuk Umum
var
Nama : string;
begin
nama := 'Anton';
end;
2.4. Tipe Data Char
Secara fungsi, tipe data char sama dengan tipe data string tetapi dari segi kapasitas ruang
diperoleh tipe data char jauh lebih sedikit karena hanya mengenal 1 karakter.
3. Operator
Delphi mengenal banyak operator sama seperti bahasa pemrograman yang lain, operator menjadi
satu hal penting yang harus ada untuk perancangan program.
3.1. Operator Penugasan (Assignment Operator)
Symbol operator digunakan untuk melakukan suatu proses atas suatu nilai dengan memberikan
nilai baru pada suatu variabel, lambang operator penugasan ” := “
Bentuk Umum Penulisan
var := perintah;
Contoh
A := "B";
Label1.Caption := "Irnawan";
C := A + B;
3.2. Operator Aritmatika
Operator aritmatika berfungsi untuk melakukan suatu proses aritmatika yang meliputi perkalian,
pembagian, penjumlahan, maupun pengurangan terhadap suatu nilai variabel yang tersimpan
dalam suatu object dengan memberikan nilai baru.
Symbol yang dikenal delam Delphi
Symbol Keterangan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
Div Pembagian Integer
Mod Sisa Pembagian
Contoh
A := 15 + 2 hasil A = 17
A := 15 - 2 A = 13
A := 15 * 2 A = 30
A := 15 / 2 A = 7,5
A := 15 div 2 A = 7
A := 15 mod 2 A = 1
3.3. Operator String
Digunakan untuk menggabungkan dua teks/string atau lebih. Symbol yang digunakan +
Bentuk Umum
A := teks1 + teks2;
Contoh
A := "Aku";
B := "Bisa";
C := A + B;
Maka hasil C = Aku Bisa
onversi Type Data Pada DelphiKonversi type data pada delphi
Dalam pengolahan data biasanya kita memerlukan suatu konversi type data,
banyak sekali konversi data yang bisa dilakukan pada Delphi. Contoh konversi
type data:
Strtoint
Mengubah type data string ke integer.
Inttostr
Mengubah type data integer ke string.
Timetostr
Mengubah type data time ke dalam bentuk string.
Strtofloat
Mengubah type data string ke dalam bentuk real.
Floattostr
Mengubah type data real ke dalam bentuk string.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh program jam berikut ini :
-Masukan komponen timer (terletak di system) pada form.
-Masukan label pada form. (hapus captionnya).
-Pada procedure berikut : (double klik pada komponen timer)
procedure TForm1.Timer1Timer(Sender: TObject);
begin
label1.Caption:=timetostr(time);
end;
Penjelasan :
Inti dari program ini adalah mengubah time ke dalam bentuk string (dengan
fungsi timetostr). Program ini dapat menunjukan jam komputer anda, komponen
timer yang akan terus berubah mengikuti waktu pada jam komputer. Perubahan
ini langsung ditulis pada label1.caption. Sehingga caption pada label1 akan
berubah tiap detiknya.
Percabangan Dalam Delphi
Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan komputer melakukan suatu aksi tertentu bila suatu kondisi
terpenuhi. Keberadaan perintah bersyarat pada suatu program memberikan pencabangan proses seperti
ditunjukkan oleh Error! Not a valid link.. Bahasa Pascal menyediakan dua cara penyajian perintah bersyarat, yaitu
If…Then…Else dan Case…of. Pada prinsipnya pemilihan aksi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian :
Pemilihan 1 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN
Pemilihan 2 pilihan/kasus. Gunakan perintah IF – THEN – ELSE
Pemilihan N pilihan/kasus. Gunakan Case – of (Catatan sebenarnya dapat menggunakan if—then – else bersarang)
I. IF…THEN…ELSE
1. IF … THEN … ELSE : Pemilihan 2 kasus
Perintah bersyarat If umumnya digunakan untuk melakukan pencabangan sederhana (antara 2 atau 3 cabang). Atau
untuk pencabangan yang banyak, dimana kondisi yang menjadi prasyaratnya melibatkan lebih dari satu parameter.
Bentuk sintaks dari perintah bersyarat ini adalah:
If <kondisi_pencabangan> then
Begin
… {aksi-1}
end
else
Begin
… {aksi-2}
end;
2. IF … THEN … ELSE : Pemilihan N kasus
If <kondisi_pencabangan1> then
Begin
… {aksi-1}
end
else
If <kondisi_pencabangan2> then
Begin
… {aksi-2}
end
else
Begin
… {aksi-3}
End;
II. CASE … OF … : Pemilihan N kasus
Perintah bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan banyak pencabangan. Syarat pencabangan
pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan kondisi di
sini lebih tepat disebutkan dalam hubungan relasi samadengan (=). Dengan demikian bila parameter bernilai
tertentu maka dilakukan suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seterusnya.
Case <Parameter> Of
<nilai_1> : <aksi_1> ;
<nilai_2> : <aksi_2> ;
…
<nilai_n> : <aksi_n> ;
Else <aksi_n+1> ;
End;
STRUKTUR PENGULANGAN
Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melaku suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu
perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Pascal memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While,
atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada modul ini. Ada dua hal yang penting
dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu:
• Inisialisasi awal.
• Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti.
FOR – TO – DO
Pada pengulangan dengan For, inisialisasi awal dan kondisi akhir ditentukan dengan menggunakan suatu variable
kendali yang nilainya dibatasi dalam suatu range tertentu. Sintaks untuk perintah ini adalah:
For <variable_kendali> := <nilai_awal> to <nilai_akhir> do
Begin
… {aksi}
End ;
atau
For <variable_kendali> := <nilai_awal> downto <nilai_akhir> do
Begin
… {aksi}
End ;
Perbedaan antara to dan downto adalah pada kondisi nilai awal dan akhir. Pada to: nilai awal lebih kecil dari nilai
akhir, sedangkan pada downto nilai awal lebih besar dari nilai akhir. Perlu diingat, bahwa variable kendali harus
dideklarasikan dengan tipe data integer.
Contoh program pengulangan menggunakan For-to-do:
procedure TfrmPengulangan.btnPengulanganClick(Sender: TObject);
var I : integer;
begin
lbxHasil.Items.Clear;
For I := 1 to 5 do
Begin
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(i));
End;
Hasilnya adalah : 1, 2, 3, 4, 5
Contoh program yang sama jika tapa perintah tanpa pengulanganL:
procedure TfrmPengulangan.btnPengulanganClick(Sender: TObject);
begin
lbxHasil.Items.Clear;
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(1));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(2));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(3));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(4));
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(5));
End;
Hasilnya adalah : 1, 2, 3, 4, 5
WHILE – DO
Pada metoda pengulangan ini aksi hanya akan diproses bila kondisi pengulangan terpenuhi, bentuk sintaks dari
pengulangan ini adalah:
While <kondisi_ pengulangan> do
Begin
… {aksi}
End ;
Selama kondisi_pengulangan bernilai true maka aksi akan dilakukan, dan baru akan berhenti setelah kondisi
pengulangan bernilai false. Karena kondisi pengulangan diperiksa pada bagian awal, maka ada kemungkinan aksi
tidak pernah dilakukan, yaitu bila kondisi pengulangan tidak pernah bernilai true.Contoh program pengulangan
menggunakan While-do: procedure TfrmPengulangan.btnPengulanganClick(Sender:
TObject);
var I : integer;
begin
lbxHasil.Items.Clear;
I := 1;
While I<=5 DO
Begin
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(i));
I := I + 1;
End;
End;
REPEAT – UNTIL
Metoda pengulangan ini juga melakukan pengulangan berdasarkan pemeriksaan kondisi pengulangan. Hanya saja
natur dari pengulangan ini adalah sistem seakan-akan memaksa untuk melakukan pengulangan, sampai di ketahui
adanya kondisi berhenti. Bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah:
Repeat
… {aksi}
Until <kondisi_ berhenti>
Berlawanan dengan While, yang akan memproses aksi hanya bila kondisi_pengulangan bernilai true, pada
pengulangan Repeat, sistem akan memproses aksi selama kondisi_berhenti bernilai false. Dengan demikian aksi
pasti akan selalu diproses (minimal satu kali). Pada tipe ini, pengulangan dapat terjadi terus-menerus (tidak pernah
berhenti), yaitu bila kondisi berhenti tidak pernah bernilai true.Contoh program pengulangan menggunakan Repeat-
Until:
procedure TfrmPengulangan.btnPengulanganClick(Sender: TObject);
var I : integer;
begin
lbxHasil.Items.Clear;
I := 1;
Repeat
lbxHasil.Items.Add(inttoStr(i));
I := I + 1;
Until I > 5;
Mengenal Tipe Data pada Delphi18 December 2010 — Eko Purnomo
Rate This
Salah satu tujuan dalam penggunaan program adalah mempermudah pekerjaan, salah satunya
adalah pekerjaan mengolah data. Untuk mengolah data kita harus memasukkan data yang
diketahui lalu diproses menggunakan programuntuk menghasilkan data jadi. Contoh mudah sebuah
aplikasi yang menggunakan masukan data dan operator adalah aplikasi hitung.
Pengertian Data, Konstanta dan Variabel.
Data adalah catatan atas fakta atau kenyataan yang berupa angka, huruf/karakter, simbol, gambar,
suara, dll. Data merupakan merupakan informasi yang dibutuhkan dalam berbagai aspek. Sering
sebelum melakukan sebuah proses dibutuhkan data-data sebagai referensi.
Konstanta adalah data yang nilainya tetap dan tidak akan berubah.
Contoh konstanta:
pi = 22/7 atau 3.14159265
artinya nilai pi adalah tetap 22/7 atau 3.14159265
A = 10
artinya nilai A disini sudah ditetapkan sebesar 10, jadi selanjutnya nilai A tidak berubah kecuali
diganti dengan nilai konstanta yang lain.
Variabel adalah data yang nilainya dapat berubah sewaktu-waktu bergantung keadaan. Variabel
tidak didefinisikan dengan sebuah nilai tertentu melainkan hanya namanya saja.
Contoh Variabel :
Luas
Panjang
Daftar Siswa
Macam-macam tipe data pada Delphi
1. Tipe Integer
Adalah tipe data yang menyatakan bilangan/angka.
Macam-macam tipe data integer:
Tipe Data Jangkauan Nilai FormatShortint -128 s/d 127 8bit, signedSmallint -32768 s/d 32767 16bit, signedLongint -2147483648 s/d 2147483647 32bit, signedInt64 -2^63 s/d 2^63 -1 64bit, signedByte 0 s/d 255 8bit, unsignedWord 0 s/d 65535 16bit, unsignedLongWord 0 s/d 4294967295 32bit, unsigned
2. note:
o signed maksudnya bilangan bertanda, artinya mengenal bilangan negatif dan positif
o unsigned maksudnya bilangan tak bertanda, dimulai dari 0 (nol) dan tidak mengenal
bilangan negatif dan positif
3. Tipe Real
Adalah tipe data yang menyatakan himpunan bilangan/angka. Tipe Real juga disebut tipe
float.
Macam-macam tipe data real:
Tipe Data Jangkauan Nilai Significant digit UkuranReal48 2.9×10^-39 s/d 1.7×10^38 11-12 6 ByteSingle 1.5×10^-45 s/d 3.4×10^38 7-8 4 ByteDouble 5.0×10^-324 s/d 1.7×10^308 15-16 8 ByteExtended 3.6×10^-4951 s/d 1.1×10^4932 19-20 10 ByteComp -2^63+1 s/d 2^63-1 19-20 8 Byte
Currency -922337203685477.5808 s/d922337203685477.5807
19-20 8 Byte
4. Tipe Boolean
Adalah tipe data yang menyatakan nilai benar atau salah (True atau False).
Macam-macam tipe data Boolean:
Tipe Data Nilai Ukuran MemoriBoolean True or False 1 ByteByteBool True or False 1 ByteWordBool True or False 2 ByteLongBool True or False 4 Byte
5. Tipe Character
Adalah tipe data untuk menyatakan sebuah huruf/karakter. Tipe character fundamental
adalah AnsiChar dan WideChar. AnsiChar berukuran satu byte dan WideChar berukuran lebih
dari satu byte. Tipe character generic adalah Char, yang ekuivalen dengan AnsiChar.
Karakter bisa juga ditunjukkan pada konstanta string dengan panjang 1, misalnya ‘A’. Fungsi
Chr menghasilkan nilai karakter bagi setiap range integer AnsiChar. Contoh fungsi Chr(65)
menghasilkan huruf A.
6. Tipe String
Adalah tipe data yang menyatakan rangkaian beberapa karakter.
Macam-macam tipe string :
Tipe Data Panjang Teks Ukuran Memori PemakaianShortString 255 karakter 2 s/d 256 Byte compatibleAnsiString ~2^31 karakter 4 Byte s/d 2GB 8bit ansi characterWideString ~2^30 karakter 4 Byte s/d 2GB Unicode character
7. Tipe Pointer
Adalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat memori. Pointer dipakai untuk
mengindikasi jenis data yang disimpan pada alamat yang dikandungnya. Pointer menempati 4
byte memori.
8. Tipe Variant
Adalah tipe data yang menyatakan nilai yang bisa berubah saat runtime program. Variant
dapat berisi semua tipe data. Variant menawarkan kompatibilitas yang tinggi namun
membutuhkan memori yang besar.
Operator adalah bagian dari program untuk membuat operasi pada data. Terdapat beberapa
operator untuk menangani operasi program sesuai tipe data.
Macam-macam operator pada Delphi 7 :
1. Operator Aritmatika
Adalah operator untuk keperluan operasi bilangan. Operator aritmatika dibagi menjadi dua,
yaitu operator binary dan operator unary.
Macam-macam operator aritmatika binary:
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
+ Penjumlahan integer, real integer, real X + Y
- Pengurangan integer, real integer, real X – Y
* Perkalian integer, real integer, real X * Y
/ Pembagian real integer, real real X / Y
div Pembagian integer integer integer X div Y
mod Sisa integer integer X mod Y
2. Macam-macam operator aritmatika unary:
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
+ (unary) Tanda positif integer, real integer, real +X
- (unary) Tanda negatif integer, real integer, real -X
3. Operator Boolean
Adalah operator yang dipakai untuk menangani operasi data bertipa boolean. Operator ini
juga menghasilkan data bertipe boolean.
Macam-macam operator boolean:
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
not Negasi Boolean Boolean not lulus
and Konjungsi Boolean Boolean pria and single
or Disjungsi Boolean Boolean pria or wanita
xorDisjungsi Eksklusif
Boolean Boolean anak xor balita
4. Operator Logika
Adalah operator untuk menangani operasi logika pada bit-bit angka. Berbeda dengan operator
boolean, operator logika berfungsi mirip dengan operator aritmatika, artinya operator ini tidak
menangani data berupa pernyataan namun berupa angka / integer.
Macam-macam operator logika :
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
not bit negation integer integer not A
and bit and integer integer A and B
or bit or integer integer A or B
xor bit xor integer integer A xor B
shl bit shift left integer integer A shl 2
shr bit shift right integer integer B shr 3
5. Operator String
Adalah operator yang menangani data berupa string atau huruf/karakter. Operator string
hanya satu, yaitu operator +. Operator ini berfungsi sebagai perangkai, jadi tidak sama
dengan + pada operator aritmatika.
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
+ PerangkaianString, Character
String ‘A’+'ku’
6. Operator Pointer
adalah operator yang khusus menangani data berupa pointer, hasil operator pointer bisa
berupa pointer, integer, atau boolean.
Macam-macam operator pointer:
Operator OperasiTipe
OperandTipe Hasil Contoh
+Penjumlahan Pointer
Character pointer, Integer
Character pointer
P+I
-Pengurangan Pointer
Character Pointer, Integer
Character Pointer, Integer
P-Q
^ Selisih Pointer PointerTipe dasar pointer
P^
= Persamaan Pointer Boolean P=Q
<> Pertidaksamaan Pointer Boolean P<>Q
7. Operator Himpunan
Adalah operator yang menangani data berupa himpunan.
Macam-macam operator himpunan :
Operator OperasiTipe
OperandTipe Hasil Contoh
+ Union set set S1+S2
- Selisih set set S1-S2
* Intersection set set S1*S2
<= Subset set boolean S1<=S2
>= Superset set boolean S2>=S1
= Persamaan set boolean S1=S2
<> Pertidaksamaan set boolean S1<>S2
in Keanggotaan ordinal, set boolean S1 in S2
8. Operator Relasional
Adalah operator yang menangani perbandingan antara dua buah data. Operator relasional
menghasilkan nilai boolean.
Macam-macam operator relasional:
Operator OperasiTipe
OperandTipe Hasil Contoh
= Persamaan
simple, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean A=B
<> Pertidaksamaan
simple, class, class reference, interface, string, packed string
Boolean A<>B
< Kurang darisimple, string, packed string, PChar
Boolean A<B
> Lebih Darisimple, string, packed string, PChar
Boolean A>B
<=Kurang dari atau sama dengan
simple, string, packed string, PChar
Boolean A<=B
>=Lebih dari atau sama dengan
simple, string, packed string, PChar
Boolean A>=B
9. Operator Class
Operator as dan is menerima class dan instan obyek sebagai operand, operator = dan juga
beroperasi dengan class
10. Operator @
Operator @ menghasilkan alamat variabel, function, procedure, atau method. Operator @
mengkonstruksi pointer dengan operandnya
TIPE DATA & OPERATOR PADA DELPHI
a. Tipe Data
Tipe Data adalah suatu aturan dalam delphi untuk menentukan jenis dari sebuah variabel.
Berikut dijelaskan secara singkat beberapa tipe data yang dikenal dalam borland Delphi. :D
# Tipe data Integer
adalah bentuk tipe data untuk variabel yang mempunyai nilai bilangan bulat.Perhatikan tabel
dibawah ini.
Tipe Jangkauan
ShortInt -128 s/d 127
SmallInt -32768 s/d 32767
LongInt-21474836448 s/d 21474836447
Int64 -2 x E+63 s/d 2 x E-63-1
Byte 0 s/d 255
Word 0 s/d 65535
# Tipe Data Real
Adalah bentuk tipe data untuk variabel yang mempunyai nilai pecahan desimal.just look at a
table OKE :D
Tipe Jangkauan
Real48
2.9 x E-39 s/d 1.7 x E+38
Singlet
1.5 x E-45 s/d 3.4 x E+38
Double
5.0 x E-324 s/d 1.7 x E+308
Extended
3.6 x E-4951 s/d 1.1 x E+4932
Comp -2^63+1 s/d 2^63-1
Currency
-922337203685477.5808 s/d 922337203685477.5807
#Tipe Data Boolean
adalah tipe data yang mempunyai nilai true dan false
Tipe
Penyimp
anan memori
Boolean
1
ByteBool
1
WordBool
2
LongBool
4
#Tipe Data String
adalah bentuk tipe data yang menyimpan karakter atau tulisan
Tipe
Jangkauan
ShortSrting
255 karakter
AnsiString
-2^31 karakter
WideString
-2^30 karakter
b. Operator
Operator adalah bentuk-bentuk penugasan pada sebuah ekspresi program, sebagai contoh:
Diberikan sebuah ekspresi sebagai berikut "2+4" maka yang disebut operatornya dalah tanda
(+).
Dibawah ini dijelaskan beberapa operator yang dikenal dalam Borland Delphi.
#Operator Aritmatik
Operator aritmatik adalah jenis operator yang berfungsi untuk melakukan operasi
matematika.seperti perkalian,pembagian,penjumlahan,pengurangan,sisa bagi dan pembagian
pada bilangan bulat.
Naaaaaah ini dia operator aritmatik2nya +,-,*,/,mod,div
Dimana 'div' adalah pembagian bilangan bulat. seperti contoh 7 div 2 = 3
dan mod adalah sisa hasil bagi. seperti contoh 7 mod 2 = 1
:D
#Operator Pembanding
adalah suatu bentuk operator yang berfungsi untuk membandingkan dua buah nilai.Hasil
perbandingan dua buah nilai ini menghasilkan nilai true atau false.
Operator
Keterangan
contoh penggunaan
'>'Lebih dari
4>2 hasilnya T. 4>4 hasilnya F
'>='
Lebih dari sama dengan
4>=2 hasilnya T. 4>=4 hasilnya T
'<' Kur 2<4
ang dari
hasilnya T. 2<2 hasilnya F
'<='
Kurang dari sama dengan
2<=4 hasilnya T. 2<=2 hasilnya T
'='
sama dengan
2=4 hasilnya F. 2=2 hasilnya T
'<>'
Tidak sama dengan
2<>4 hasilnya T. 2<>2 hasilnya F
#Operator Logikal
Bentuk operator Logikal yaitu AND(pernyataan DAN), OR(pernyataan ATAU), dan
NOT(pernyataan TIDAK). Ketiga operator ini merupakan bentuk dari operator logikal yang akan
menghasilkan nilai true dan false saat digunakan