(berdasarkan studi kasus : aplikasi penjualan barang) filemodul komputer aplikasi bisnis 3 modul 2...

MODUL PRAKTIKUM

KOMPUTER APLIKASI BISNIS (Berdasarkan Studi Kasus : Aplikasi Penjualan Barang)

Disusun Oleh : Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah Komputer Aplikasi Bisnis

NAMA MAHASISWA : ………………………………..…………………..

PRODI DAN KELAS : …………………………………...………………..

STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG (MODUL INI HARAP DIBAWA DI SETIAP PERTEMUAN KULIAH)

Modul Komputer Aplikasi Bisnis

1

MODUL 1 MENGANALISIS KASUS : PENJUALAN BARANG

Terciptanya sebuah aplikasi bermula dari kebutuhan pengguna berdasarkan

studi kasus tertentu. Dalam kasus ini yang akan dibahas yaitu tentang kasus

“penjualan barang”. Sebelum memulai membuat aplikasi maka terlebih dahulu

kita harus melakukan analisis kasus berdasarkan 3 (tiga) hal :

1) Objek

Objek biasanya mengarah pada barang, benda, atau mengarah ke sesuatu

hal yang dapat di catat yang berhubungan dengan kasus tersebut.

2) Pengguna

Pengguna merupakan orang-orang yang terlibat yang nantinya berhubungan

dengan penggunaan sistem dalam kasus tersebut.

3) Transaksi (Proses Bisnis)

Transaksi merupakan proses-proses bisnis yang dilakukan yang berkaitan

dengan objek dan pengguna dalam kasus tersebut.

Berdasarkan hasil analisis pada kasus “Penjualan Barang” bila dikaitkan

dengan objek, pengguna, dan transaksi maka akan didapat hasil analisanya

sebagai berikut :

1) Objek : Barang

2) Pengguna : Penjual dan Pelanggan

3) Transaksi : Penjualan


2

Contoh Lain (kasus : Perpustakaan) :

Seorang pengelola perpustakaan kampus, meminta kepada Anda untuk

membuatkan sistem perpustakaan kampus untuk pengelolaan data di

perpustakaan. Anda diminta segera untuk segera menyelesaikannya.

Pembahasan :

Analisis pada Studi Kasus : Perpustakaan.

1) Objek : Buku

2) Pengguna : Petugas dan Anggota

3) Transaksi : Peminjaman dan Pengembalian

Contoh Lain (kasus : Pemesanan Kamar Hotel) :

Seorang manajer hotel salah satu hotel baru di Kabupaten Sumedang ingin

mengembangkan sistem pemesanan kamar berbasis komputerisasi untuk

digunakan dibagian Front Office Hotel. Manajer tersebut menghubungi Anda

untuk membantunya dalam membuat sistem tersebut.

Pembahasan :

Analisis pada Studi Kasus : Pemesanan Kamar Hotel.

1) Objek : Kamar

2) Pengguna : Pegawai dan Pemesan

3) Transaksi : Pemesanan Kamar


3

MODUL 2 MEMBUAT FOLDER DAN MEMBUAT PROJECT

Setelah berhasil dianalisis langkah selanjutnya yaitu mempersiapkan pembuatan

aplikasi yaitu membuat Folder dan Project. Langkahnya sebagai berikut :

1) Buka File explorer dan pastikan pembuatan folder berada pada drive yang

aman seperti drive D, E, F dll.

2) Buatlah folder berdasarkan kasus yang dihadapi serta ditambah nama

mahasiswa seperti ATEP RUHIAT – APLIKASI PENJUALAN BARANG.

3) Selanjutnya silahkan buka program Microsoft Access nya yang berada pada

komputer masing-masing.

4) Klik pilihan Blank Database.

5) Lalu klik icon browse


4

6) Pada inputan File Name silahkan ketikan APLIKASI PENJUALAN BARANG dan

pastikan lokasi penyimpanan mengarah ke folder yang telah dibuat sebelumnya. Setelah selesai klik tombol OK.

7) Pastikan bahwa project benar-benar mengarah ke folder yang telah dibuat sebelumnya.

8) Pastikan nama file dan lokasi nya sudah tepat, klik tombol Create.

9) Akan muncul area kerja dan jika muncul Table1 silahkan klik tombol Close,

karena pembuatan aplikasi akan dimulai dari awal.


5


6

MODUL 3 MEMBUAT TABEL

Langkah ketiga yaitu membuat Tabel. Pembuatan tabel diambil dari hasil

analisis.

• Objek = Barang → TABEL BARANG

• Pengguna = Penjual → TABEL PENJUAL

Pelanggan → TABEL PELANGGAN

• Transaksi = Penjualan → TABEL PENJUALAN dan TABEL DETAIL

Sehingga didapat 5 (lima) buah tabel pada pembuatan Aplikasi Penjualan

Barang yaitu TABEL BARANG, TABEL PENJUAL, TABEL PELANGGAN, TABEL

PENJUALAN, dan TABEL DETAIL.

Selanjutnya tentukan field yang berkaitan dengan tabel tersebut, field

yang dibuat sebaiknya field yang berkaitan pada kasus yang dihadapi, seperti

berikut :

• TABEL BARANG : KODE BARANG, NAMA BARANG, HARGA BELI, HARGA JUAL.

• TABEL PENJUAL : ID PENJUAL, NAMA PENJUAL, JABATAN, NO HP.

• TABEL PELANGGAN : NO PELANGGAN, NAMA PELANGGAN, ALAMAT, NO HP.

• TABEL PENJUALAN : NOTA, TANGGAL, ID PENJUAL, NO PELANGGAN.

• TABEL DETAIL : NOTA, KODE BARANG, JUMLAH JUAL, TOTAL JUAL.

Pada bagian transaksi tabelnya dibagi menjadi 2 (dua) buah tabel karena

pada umumnya setiap transaksi pada satu pelanggan membeli beberapa barang.

Sehingga untuk membuat aplikasinya dibagi menjadi 2 (dua) buah tabel.

Sebelum membuat tabel perlu dipahami setelah dapat mementukan field-

fieldnya selanjutnya harus dikelompokan berdasarkan kategori data yang

disebut dengan tipe data / data type. Ada beberapa tipe data yang perlu

dipahami, yaitu :

Tipe Data Deskripsi Contoh

Short Text Digunakan untuk kategori data karakter yaitu huruf, angka yang tidak

akan dihitung, atau perpaduan huruf

dan angka, serta bersifat tidak melebihi satu paragraf.

Nama, Alamat, No HP, TTL, dll.

Long Text Digunakan untuk kategori data karakter yaitu huruf, angka yang tidak

Abstrak, Narasi Buku, dll.


7

Tipe Data Deskripsi Contoh

akan dihitung, atau perpaduan huruf dan angka, serta bersifat luas bisa

melebihi beberapa paragraf.

Number Digunakan untuk menyimpan data angka yang akan diformulasikan, serta

bersifat angka yang berdigit kecil dan sedang.

Stok Barang, Jumlah Jual, dll.

Large Number Digunakan untuk menyimpan data angka yang akan diformulasikan, serta

bersifat angka yang berdigit besar.

Pendapatan Daerah, Hutang

Negara, dll.

Date/Time Digunakan untuk menyimpan data tanggal dan/atau waktu

Tanggal, Jam, dll.

Currency Digunakan untuk menyimpan data angka yang khusus mempunyai format

mata uang.

Harga Beli, Harga Jual, Potongan,

dll.

AutoNumber Digunakan untuk membuat nomor secara otomatis untuk mempermudah

menomoran.

No Urut, No Transaksi, dll.

Yes/No Digunakan untuk mengisi data Boolean

yang berisi Yes (true) atau No (false).

Cek Persyaratan,

dll.

OLE Object Digunakan untuk memanggil object Foto, dll.

Hyperlink Digunakan untuk menyimpan data

yang sifatnya hyperlink

Email, Alamat

Website, dll.

Attachment Digunakan untuk menyimpan file File pdf, dll.

Calculated Digunakan untuk menyimpan data

yang ingin dihitung langsung pada tabel

Pajak, Diskon, dll.

Lookup Wizard Digunakan untuk membuat data static (tetap)

Jenis Kelamin, Prodi, dll.

Setelah memahami penggunaan tipe data selanjutnya yang harus di

pahami yaitu menentuan Primary Key. Dalam basis data penggunaan Primary

Key ini sangat penting untuk melihat hubungan antar tabel dalam sebuah

sistem. Primary key merupakan field yang menjadi pembeda dengan field yang

lainya pada satu tabel sehingga field tersebut mempunyai keunikan data

dibandingkan field yang lain. Field yang dibuat Primary Key mempunyai

kelebihan tidak akan adanya duplikasi data sehingga data A hanya akan

disimpan satu kali tidak akan dapat disimpan kembali, untuk menyimpan data

selanjutnya dibutuhkan data B yang nilainya berbeda sedangan data A. Selain

Primary Key terdapat juga Foreign key atau sering disebut kunci tamu. Foreign

Key merupakan kunci utama pada tabel A yang berada di tabel B.

Catatan : tidak semua tabel data harus mempunyai Primary Key.


8

Untuk membuat satu tabel dengan tabel lainnya caranya sama. Tabel

pertama yang harus dibuat yaitu TABEL BARANG caranya sebagai berikut :

1) Klik menu Create – Table Design.

2) Lalu silahkan isi pada input Field Name lalu pilih tipe data serta field sizenya.

3) Lalukan hal yang sama untuk membuat field yang lainnya.

No Field Name Data Type Field Size Keterangan

1 KODE BARANG Short Text 10

2 NAMA BARANG Short Text 50

3 HARGA BELI Currency

4 HARGA JUAL Currency

4) Hasilnya seperti tampilan dibawah ini.

5) Pada KODE BARANG silahkan beri Primary key.


9

6) Lalu simpan tabelnya dan beri nama TABEL BARANG.

7) Jika sudah tersimpan silahkan Close tabelnya dan akan muncul pada area

sebelah kiri.

8) Untuk membuat tabel yang lain silahkan lakukan langkah diatas sehingga ke

lima tabel tersebut dibuat. Ketentuannya sebagai berikut :

• TABEL PENJUAL


1 ID PENJUAL Short Text 10 Primary Key

2 NAMA PENJUAL Short Text 50

3 JABATAN Short Text 30

4 NO HP Short Text 30


10

• TABEL PELANGGAN


1 NO PELANGGAN Short Text 10 Primary Key

2 NAMA PELANGGAN Short Text 50

3 ALAMAT Short Text 100

4 NO HP Short Text 30

• TABEL PENJUALAN


1 NOTA AutoNumber Primary Key

2 TANGGAL Date/Time

3 ID PENJUAL Short Text 10

4 NO PELANGGAN Short Text 10

• TABEL DETAIL


1 NOTA AutoNumber

2 KODE BARANG Short Text 10

3 JUMLAH JUAL Number

4 TOTAL JUAL Currency

Catatan :

Pada TABEL DETAIL tidak mempunyai Primary Key, sehingga jika muncul

pesan konfirmasi silahkan pilih No karena pada tabel tersebut tidak

membutuhkan Primary Key. Jika memilih Yes maka akan otomatis terdapat

Primary Key pada tabel tersebut.

9) Hasilnya dapat dilihat pada area kerja kiri.


11


12

MODUL 4 MEMBUAT RELATIONSHIP

Relationship merupakan gambaran dari hubungan antar tabel dalam sebuah

sistem, sistem yang baik harus mempunyai integrasi yang jelas antar bagiannya.

Jika suatu sistem tidak mempunyai hubungan dengan bagian yang ada

didalamnya berarti bukan sistem yang baik. Relasi dibuat berdasarkan hubungan

antara Primary Key (Kunci Utama) dengan Foreign Key (Kunci Tamu). Biasanya

syarat yang harus dipenuhi dalam membuat relasi yaitu Fieldnya harus sama

baik dalam segi penamaan dan penggunaan tipe data.

Langkah membuat relationship, sebagai berikut :

1) Pilih menu Database Tools – Relationship.

2) Blok semua tabel, klik Add satu kali lalu klik tombol Close.

3) Atur posisinya sebagai berikut :


13

4) Fokus relasi pada field yang dijadikan Primary Key yaitu ID PENJUAL, NOTA,

KODE BARANG, dan NO PELANGGAN. Caranya dengan mengklik dan Drag

field yang ada tanda kuncinya kearah field yang sama yang tidak ada

kuncinya. Seperti klik filed ID PENJUAL pada TABEL PENJUAL lalu klik dan

drag arahkan ke field ID PENJUAL pada TABEL PENJUALAN.

Catatan :

Silahkan Checklist pilihan Enforce Referential Integrity untuk melakukan

integritas antara Primary key dan Foreign Key.

5) Atur seperti tampilan diatas, klik tombol Create jika sudah.

6) lakukan hal yang sama untuk merelasikan tabel yang lainnya.

NOTA (TABEL PENJUALAN) → NOTA (TABEL DETAIL)


14

KODE BARANG (TABEL BARANG) → KODE BARANG (TABEL DETAIL)

NO PELANGGAN (TABEL PELANGGAN) → NO PELANGGAN (TABEL

PENJUALAN)

7) Sehingga menghasilkan relasi seperti berikut :


15

8) Jika sudah silahkan Save dan Close area relasinya.


16

MODUL 5 MEMBUAT FORM OBJEK DAN PENGGUNA

Selanjutnya yaitu membuat Form Objek dan Pengguna, maksudnya membuat

FORM INPUT BARANG (OBJEK), FORM INPUT PENJUAL (PENGGUNA), dan FORM

INPUT PELANGGAN (PENGGUNA).

Untuk membuat form satu dengan yang lainnya caranya sama sehingga cukup

memahami cari cara saja. Misalkan pertama akan membuat FORM INPUT

BARANG yang sumber datanya diambil dari TABEL BARANG, Caranya sebagai

berikut :

1) Klik TABEL BARANG terlebih dahulu.

2) Lalu pilih menu Create – Form Wizard.

3) Silahkan pindahkan semua field pada TABEL BARANG dengan carai klik

tombol [>>]. Lalu klik tombol [Next>]


17

4) Pada langkah pemilihan Layout pilih Columnar. Lalu klik tombol [Next>]

5) Langkah akhir silahkan beri nama untuk memberikan penamaan form yaitu

FORM INPUT BARANG. Lalu klik tombol [Finish]

6) Selanjutnya silahkan input beberapa data pada FORM INPUT BARANG.


18

7) Silahkan buat FORM INPUT PENJUAL dan FORM INPUT PELANGGAN serta

input beberapa data.

FORM INPUT PENJUAL

FORM INPUT PELANGGAN


19

MODUL 6 MEMBUAT QUERY TRANSAKSI

Untuk membuat FORM TRANSAKSI kita membutuhkan gabungan data dari 5

(lima) tabel yang ada karena dalam transaksi semua tabel terlibat baik objek,

pengguna, maupuan transaksinya. Sehingga perlu dibuatnya Query untuk

menggabungkan semua tabel yang ada. Cara membuat QUERY PENJUALAN

sebagai berikut :

1) Pilih menu Create – Query Design.

2) Blok semua tabel lalu klik tombol Add satu kali kemudian klik tombol Close.

3) Lalu atur posisi tabelnya seperti tampilan dibawah ini.


20

4) Cara untuk memindahkannya dapat dengan mengdouble-click fielnya, dapat

juga dengan mengdrag fieldnya, atau dengan pada area query dapat memilih

table dan fieldnya. Perhatikan tambar dibawah ini untuk memindahkan field-

fieldnya.

Catatan :

pemindahan field disesuaikan dengan kebutuhan, beda kasus mungkin beda juga

kebutuhannya jadi harus teliti memilih field yang dibutuhkan dalam kasus yang berbeda.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]


21

5) Sehingga hasilnya seperti tampilan dibawah ini.

6) Lalu Save dengan nama QUERY PENJUALAN.


22

MODUL 7 MEMBUAT FORM TRANSAKSI

Setelah sumber datanya berhasil dibuat yaitu QUERY PENJUALAN maka FORM

PENJUALAN sudah dapat dibuat. Caranya sebagai berikut :

1) Klik terlebih dahulu QUERY PENJUALAN nya.

2) Pilih menu Create – Form Wizard.

3) Silahkan pilih semua fieldnya dengan cara mengklik tombol [>>], lalu klik

tombol [Next >].

4) Lalu klik tombol [Next>].


23

5) Klik tombol [Next>]

6) Langkah terakhir beri nama form dan subformnya. Klik tombol [Finish]

7) Lalu silahkan input data berdasarkan data yang telah diinputkan sebelumnya

pada FORM INPUT PENJUAL, FORM INPUT PELANGGAN dan FORM INPUT

BARANG seperti tampilan berikut :


24

MODUL 8 MEMBUAT RUMUS PADA FORM TRANSAKSI

Langkahnya sebagai berikut :

1. Masih pada area atas FORM PENJUALAN silahkan klik kanan pilih Design View.

2. Form akan berada pada area view seperti tampilan dibawah ini.

3. Pada field TOTAL JUAL kita akan memberikan rumus yang dimana rumusnya

diambil dari HARGA JUAL X JUMLAH JUAL penulisannya sebagai berikut

=[HARGA JUAL]*[JUMLAH JUAL]


25

Catatan :

Penamaan field HARGA JUAL dan JUMLAH JUAL disesuaikan dengan field yang telah dibuat masing-masing.

4. Selanjutnya tempatkan kursor pada area Form Footer lalu tarik ke bawah.

5. Pada menu Design silahkan klik komponen Text (ab|).

6. Lalu tempatkan diarea Form Footer yang tadi sudah kita siapkan.

Catatan : Yang harus di ingat nama Text nya yaitu Text10 pada kasus ini, jika nama

Textnya berbeda maka disesuaikan saja dengan nama textnya. 7. Selanjutnya silahkan ketikan rumus =Sum([HARGA JUAL]*[JUMLAH JUAL])

seperti berikut :


26

8. Jika sudah selesai perhatikan area dibawah ini.

9. Pada area tersebut silahkan tambahkan sebuah komponen Text pada menu

Design, lalu tempatkan diarea tersebut.

10. Lalu ganti Text15 nya menjadi TOTAL BAYAR kemudian ketikkan rumus

=[Form].[FORM DETAIL Subform]![Text10]

Catatan : FORM DETAIL Subform diambil dari nama form subform (jika namanya

berbeda maka sesuaikan dengan form yang dibuat masing-masing)


27

Text10 diambil dari nama komponen yang dibuat sebelumnya (jika namanya berbeda maka sesuaikan dengan komponen yang dibuat masing-masing)

11. Jika sudah maka silahkan pada area judul FORM PENJUALAN atas klik

kanan pilih Form View.

12. Akan muncul tampilan dibawah ini.

Catatan :

jika muncul angkanya berarti rumus yang diketikan oleh anda tepat dan benar,

jika tidak muncul atau muncul pesan Error atau Name maka cek kembali rumus

disesuaikan dengan penamaan pada masing-masing objek.


28

MODUL 9 |

MEMBUAT RUMUS PADA QUERY TRANSAKSI

Langkahnya sebagai berikut :

1. Silahkan buka QUERY PENJUALAN dengan cara mendouble-click / klik kanan pilih Open.

2. Akan muncul QUERY PENJUALAN, silahkan liat pada field TOTAL JUAL data

yang terisi kosong (Rp0)

3. Pada area atas silahkan klik kanan pilih Design View.

4. Form akan berada pada area view seperti tampilan dibawah ini.


29

5. Pada field TOTAL JUAL kita akan memberikan rumus yang dimana rumusnya

diambil dari HARGA JUAL X JUMLAH JUAL penulisannya sebagai berikut TOTAL JUAL:[HARGA JUAL]*[JUMLAH JUAL]

Catatan :

Penamaan field HARGA JUAL dan JUMLAH JUAL disesuaikan dengan field yang

telah dibuat masing-masing.


30

6. Selanjutnya klik menu Design pilih Run.

7. Sekarang lihat hasilnya, TOTAL JUAL sudah terisi berdasarkan perkalian

HARGA JUAL x JUMLAH JUAL.

8. Jika sudah silahkan Simpan hasil pengerjaan dan Close query.


31

MODUL 10 | MEMBUAT REPORT OBJEK, PENGGUNA, DAN

TRANSAKSI

Pembuatan report bersumber dari tabel (objek dan pengguna) dan query

(transaksi), sehingga pastikan kita memahami konsep objek, pengguna, dan transaksi.

Langkahnya sebagai berikut : 1. Pertama report objek, sumber datanya diambil dari TABEL BARANG (silahkan

di klik) lalu klik menu Create pilih Report Wizard.

2. Akan muncul kotak dialog seperti berikut :

3. Silahkan pindahkan [>>] semua field yang ada, lalu klik tombol [Next >].


32

4. Pada langkah Grouping silhkan klik tombol Next.

5. Pada langkah Sort Order, silahkan pilih KODE BARANG untuk mengurutkan

KODE BARANG berdasarkan kode terkecil ke terbesar (Ascending), lalu klik

tombol Next.


33

6. Pada langkah Lay Out report, silahkan pilih Layout Tabular dan Orientation Portrait karena jumlah fielnya hanya 4 (empat) field, klik tombol Next.

7. Lalu langkah terakhir silahkan berinama DAFTAR BARANG, klik tombol Finish.

8. Lakukan hal yang sama untuk membuat DAFTAR PENJUAL (Sumber data :

TABEL PENJUAL) dan DAFTAR PELANGGAN (Sumber data : TABEL

PELANGGAN).


34

9. Selanjutnya untuk membuat LAPORAN PENJUALAN (Sumber data : QUERY

PENJUALAN), perhatikan gambar-gambar dibawah ini.

1) 2)


35

3) 4)

5)

6)

10. Sehingga terdapat 4 (empat) report yang telah dibuat.


36

MODUL 11 | MEMBUAT KUITANSI

Langkah selanjutnya yaitu membuat Kuitansi (Bukti Pembayaran). Kuitansi

merupakan output yang nantinya akan diberikan kepada pelanggan sebagai

bukti pembayaran berdasarkan transaksi yang dilakukan pada saat itu. Yang

harus digaris bawahi adalah kuitansi itu dicetak berdasarkan No Transaksi.

Sebelum membuat kuitansi, terlebih dahulu harus membuat sumber datanya

langkahnya sebagai berikut :

1) Klik kanan Copy (Ctrl_C) pada QUERY PENJUALAN

2) Lalu klik kanan Paste (Ctrl+V) pada area kosong.

3) Beri nama QUERY KUITANSI. Klik tombol OK.


37

4) Klik kanan pada QUERY KUITANSI pilih Design View.

5) Pada kotak Criteria NOTA, klik kanan pilih Build.

6) Cari Forms → all Forms → FORM PENJUALAN → NOTA, pada objek NOTA

silahkan double-click sehingga tampak seperti gambar dibawah. Klik tombol

OK.

7) Pada kotak Criteria NOTA sudah terdapat rumus [Forms]![FORM

PENJUALAN]![NOTA].

2

1

3

4

5 6


38

8) Lakukan penyimpanan (Ctrl+S), lalu Close.

9) Kemudian klik menu Create – Report Design.

10) Klik kanan pada area kosong, non-aktifkan (Page Header/Footer) dan

aktifkan (Report Header/Footer)


39

11) Sehingga tampak seperti tampilan dibawah ini.

12) Atur posisi Report Header, Detail, dan Report Footer seperti tampak

dibawah ini.


40

13) Double-click pada area untuk memunculkan Property.

14) Pada property Record Source pilih QUERY KUITANSI.

15) Selanjutnya ke tahapan Design, tambahkan Label (Aa) yang dapat dipilih

pada menu Design.

16) Tempatkan di area Report Header dan ketik KUITANSI.


41

17) Lakukan pengaturan Fontnya supaya lebih jelas.

18) Selanjutnya tambahkan 4 (empat) buah Text Box (ab|) pada munu

Design.

19) Hasilnya seperti tampilan berikut :

20) Lakukan perubahan pada Caption Text. Hasilnya seperti berikut :

21) Tambahkan 5 (lima) buah label, seperti tampilan dibawah ini.


42

22) Lalu tambahakan 3 (tiga) Line (Garis) untuk menambah desain kuitansi.

23) Selanjutnya tambahkan 5 (lima) buah Text Box pada area Detail tetapi

tanpa judulnya (Text) yang dibutuhkan kotak (Unbound).

24) Tambahkan 1 (satu) buah Text Box pada area Report Footer.


43

25) Selanjutnya klik Unbound pada NOTA, pada property pilih Control Source

silahkan pilih NOTA dan Name nya disesuaikan dengan pilihan sehingga harus

sama.

26) Lakukan hal yang sama pada Unbound yang lain. Sehingga tampak seperti

tampilan dibawah ini.

27) Pada Unbound SUBTOTAL beri rumus =SUM([TOTAL JUAL])


44

28) Save dengan nama KUITANSI.

29) Selanjutnya klik kanan FORM PENJUALAN pilih Design View.

30) Pada menu Design tambahkan komponen Button (xxxx) di area yang

kosong.


45

31) Akan muncul kotak wizard, pilih Categories : Report Operations dan Action

: Preview Report lalu klik Next>

32) Kemudian pilih KUITANSI lalu klik Next>

33) Pilih Text dan ketikan CETAK KUITANSI lalu klik Next>

34) Untuk menamaan Command bisa diberi nama seperti CMDCETAK bisa juga

tidak, klik tombol [Finish].


46

35) Klik kanan pada Judul FORM PENJUALAN pilih Form View.

36) Akan muncul FORM PENJUALAN.

37) Klik tombol CETAK KUITANSI.


47


48

MODUL 12 | MEMBUAT MENU UTAMA

Langkah terakhir yaitu membuat menu utama aplikasi, menu utama ini

digunakan untuk memanggil semua fasilitas pada aplikasi yaitu input data

(form) dan informasi (report). Sehingga dalam menu utama ini kita harus

memanggil form dan report yang sudah dibuat sebelumnya. Sebelum memulai

membuat menu utamanya harus dipahami terlebih dahulu skema pembuatan

menu utama.

No Kategori Aksi Keterangan

1 Form Operations Open Form Untuk memanggil/

Menampilkan form

2 Report Operations Open Report/

Preview Report

Untuk memanggil/

menampilkan report

3 Application Quit Application Untuk keluar dari aplikasi

Langkah membuat menu utama sebagai berikut :

1) Pilih menu Create – Form Design.

2) Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


49

3) Pada menu Design pilih Label [Aa].

4) Ketikkan judul formnya yaitu MENU UTAMA APLIKASI PENJUALAN BARANG

lalu atur disesuaikan.

5) Tambahkan juga komponen Command [xxx] pada menu Design.

6) Tempatkan diarea form kosong seperti tampilan dibawah ini.


50

7) Akan muncul dialog box wizard pilih Categories : Form Operations dan Action

: Open Form. Klik tombol [Next>]

8) Pilih form yang akan ditampilkan misalkan FORM INPUT BARANG. Klik tombol

[Next>]

9) Pilih pilihan Open the form and show all the records. Klik tombol [Next>]

10) Klik option Text, dan ketikan FORM INPUT BARANG. Klik tombol [Next>]


51

11) Untuk menamaan Command bisa diberi nama seperti CMDBARANG bisa

juga tidak, klik tombol [Finish].

12) Akan tampak tombol dengan nama FORM INPUT BARANG.

13) Lalu silahkan ulangi langkah diatas disesuaikan dengan pemanggilan form

dan report pada kasus ini.

No Form/Report Aksi

1 FORM INPUT BARANG Form Operations - Open Form

2 FORM INPUT PENJUAL Form Operations - Open Form

3 FORM INPUT PELANGGAN Form Operations - Open Form

4 FORM PENJUALAN Form Operations - Open Form

5 DAFTAR BARANG Report Operations - Preview Report

6 DAFTAR PENJUAL Report Operations - Preview Report

7 DAFTAR PELANGGAN Report Operations - Preview Report


52

8 LAPORAN PENJUALAN Report Operations - Preview Report

9 KELUAR Application – Quit Application

14) Sehingga hasilnya tampak seperti tampilan dibawah ini.

15) Jangan lupa simpan form dengan nama FORM MENU UTAMA.

16) Lalu klik kanan pada judul atas form pilih Form View.

17) Akan tampak seperti tampilan dibawah ini.


53

Catatan :

Menu tersebut dikatakan tepat jika apa yang dimunculkan sesuai dengan judul pada tombol-tombol

tersebut.

(berdasarkan studi kasus : aplikasi penjualan barang) filemodul komputer aplikasi bisnis 3 modul 2...

Documents