bentuk badan usaha
DESCRIPTION
makalahTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan mengubah sesuatu menjadi lebih
baik atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, atau berjiwa kreatif dan
inovatif. Ciri kreatif dan inovatif ini sebagai sifat yang terdapat pada diri
wirausahawan. Pengusaha atau wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang
yang menciptakan sebuah usaha atau bisnis yang dihadapkan dengan resiko dan
ketidakpastian untuk memperoleh keuntungan dan mengembangkan bisnis dengan
cara mengenali kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang ddiperlukan.
Wirausaha menurut Joseph Schumpeter adalah orang yang mendobrak system
ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa baru, dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. (Bygrave,
1994)
Dalam berwirausaha langkah awal dalam memulai suatu usaha yaitu
dengan menentukan apa jenis usaha yang akan dijalankan kemudian setelah itu
barulah memikirkan produk apa yang akan dijual, berapa target penjualan dan
sebagainya.
Badan usaha juga sangat penting dalam wirausaha karena kita juga harus
bisa menentukan jenis badan usaha apakah yang sesuai dengan usaha yang kita
jalankan. Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam
mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain
Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan
ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari keuntungan.
Bentuk badan usaha yang dipilih seseorang wirausahawan, banyak
ditentukan oleh jenis badan usaha, bentuk permodalan, tanggung jawab usaha,
Kewirausahaan Page 1
keanggotaan, pembagian laba, publikasi, dan sebagainya. Oleh karena itu, dalam
makalah in akan dijelaskan secara rinci tentang badan usaha, bentuk-bentuk badan
usaha dan ciri-cirinya, fungsi dan peran badan usaha, serta konsentrasi suatu
badan usaha.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini dikemukakan beberapa masalah yaitu sebagai berikut :
- Apa pengertian dari badan usaha?
- Bagaimana bentuk-bentuk badan usaha dan ciri-cirinya?
- Sebutkan fungsi dan peran badan usaha?
- Sebutkan konsentrasi dari suatu badan usaha?
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
- Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewirausahaan
- Untuk mengetahui apa itu badan usaha
- Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha beserta ciri-cirinya
- Untuk mengetahui fungsi dan peran badan usaha
- Untuk mengetahui konsentrasi badan usaha
BAB II
PEMBAHASAN
Kewirausahaan Page 2
2.1 PENGERTIAN BADAN USAHA
Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam
mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain
Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan
ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari keuntungan.
Pada umumnya sebagian orang menganggap bahwa badan usaha dengan
perusahaan memiliki pengertian yang sama. Pandangan yang menyamakan badan
usaha dengan perusahaan dapat dimaklumi, karena badan usaha dan perusahaan
merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan kegiatan. Namun sebenarnya
keduanya memiliki pengertian yang berbeda.
Badan usaha merupakan kesatuan organisasi ekonomi yang berbentuk
suatu badan hukum serta bertujuan untuk mencari laba. Sedangkan perusahaan
merupakan kesatuan organisasi modal dan tenaga kerja yang bertujuan untuk
menggasilkan barang dan jasa.olehnkarena itu, dapat dikatakan bahwa perusahaan
merupakan alat bagi badan usaha untuk mencapai tujuan. Pengertian badan usaha
tidak dapat dipisahkan dengan perusahaan, karena keduanya merupakan fungsi
yang saling keterkaitan namun mempunyai hakikat yang berbeda.
Sumber : http://pengantar-bisnis.blogspot.com (24 November 2012 22:09)
2.2 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DAN CIRI-CIRINYA
2.2.1 Badan Usaha Menurut Lapangan Usahanya
Kewirausahaan Page 3
Badan usaha agraris adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah
alam sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Contohnya
pertanian, perikanan darat, peternakan, dan perkebunan.
Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya
mengambil hasil alam secara langsung sehingga menimbulkan manfaat tertentu.
Contohnya adalah bidang usaha pertambangan, perikanan laut, penebangan
kayu, pendulangan emas, atau bidang usaha intan.
Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatannya mengolah
dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Contohnya
perusahaan tekstil, industri logam, kerajinan tangan, assembling.
Badan usaha jasa adalah badan usaha yang kegiatannya bergerak
dalam bidang pemberian atau pelayanan jasa tertentu kepada konsumen.
Contohnya salon, bengkel, notaris, asuransi, bank dan akuntan.
Badan usaha perdagangan adalah badan usaha yang kegiatannya
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen atau kegiatan pertukaran
atau jual beli. Contohnya grosir, pedagang eceran, supermarket, dan perusahaan
ekspor impor.
2.2.2 Badan Usaha Menurut Kepemilikan Modalnya
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara adalah semua perusahaan dalam bentuk
apapun dan bergerak dalam bidang usaha apapun yang sebagian atau seluruh
modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali jika ditentukan lain
berdasarkan undang-undang.
Kewirausahaan Page 4
Badan Usaha Milik Negara adalah bentuk badan hukum yang tunduk
pada segala macam hukum di Indonesia. Karena perusahaan ini milik negara,
maka tujuan utamanya adalah membangun ekonomi sosial menuju tercapainya
masyarakat yang adil dan makmur. (Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus,
2003).
Ciri-ciri utama dari Badan Usaha Milik Negara adalah
- Tujuan utama usaha adalah melayani kepentingan umum sekaligus
untuk mencari keuntungan.
- Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang-undang.
- Pada umumnya bergerak pada bidang jasa-jasa vital.
- Mempunyai nama dan kekayaan sendiri serta bebas bergerak untuk
mengikat suatu perjanjian, kontrak, serta hubungan-hubungan dengan
pihak lain.
- Dapat dituntut dan menuntut, sesuai dengan ayat dan pasal dalam
hukum perdata.
- Seluruh atau sebagian modalnya dimiliki Negara serta dapat
memperoleh dana dari pinjaman dalam dan luar negeri atau dari
masyarakat dalam bentuk obligasi.
- Pada prinsipnya secara finansial harus dapat berdiri sendiri
- Setiap tahun perusahaan menyusun laporan tahunan yang memuat
neraca dan laporan rugi-laba untuk disampaikan kepada yang
berkepentingan.
Bentuk badan usaha yang merupakan Badan Usaha Milik Negara antara lain :
Kewirausahaan Page 5
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaa Jawatan adalah bentuk badan usaha milik Negara yang
hampir seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi
pelayanan pada masyarakat sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak
ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya
biaya untuk memelihara perjan tersebut. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara
lain sebagai berikut:
- memberikan pelayanan kepada masyarakat
- merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
- dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri atau dirjen departemen yang bersangkutan
- status karyawannya adalan pegawai negeri
Contoh Perjan :
1. Rumah Sakit ( RS Cipto Mangunkusumo, Rs Dr. Wahidin )
2. Radio Republik Indonesia dan TVRI
3. Perusahaan Negara Umum ( PERUM )
2. Perusahaan Umum (Perum)
Perum adalah bentuk badan usaha milik Negara yang bertujuan
melayani masyarakat sekaligus mencari keuntungan. Bagian pelayanan dan
mencari keuntungan hampir seimbang. Misalnya, Perum Pegadaian, Perum
Damri.
Ciri-ciri Perum :
Sifat usahanya melayani kepentngan masyarakat umum
Umumnya bergerak dibidang jasa publik
Kewirausahaan Page 6
Modal seluruhnya dimiliki negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
Organisasi perum adalah menteri, direksi, dewan pengawas dan
dipimpin oleh dewan direksi
Organisasi,tugas, wewenang dan tanggung jawab diatur secara khusus
dalam UU
Kebijakan tarif/harga ditentukan oleh pemerintah
3. Persero
Persero adalah perusahaan yang melakukan usaha dengan tujuan
utama mencari laba walaupun tetap melayani masyarakat umum. Bagian
mencari keuntungan lebih besar daripada melayani kepentingan masyarakat
umum. Misalnya, PT Bank BNI, PT Bank Mandiri, PT Pelindo, PTP
Nusantara, PT Garuda Indonesia, dan PT Telekomunikasi. Ciri-ciri Persero
adalah sebagai berikut:
- Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden
- Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan
perundang-undangan
- Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-
undang
- Modalnya berbentuk saham dan sebagian atau seluruh modalnya adalah
milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
- Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris serta Menteri yang
ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
Kewirausahaan Page 7
- Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai
RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan
terbatas
- RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan dan dipimpin
oleh direksi
- Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
- Tidak mendapat fasilitas Negara
- Tujuan utama memperoleh keuntungan
- Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
- Pegawainya berstatus pegawai Negeri
4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah Badan Usaha yang
modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah, badan usaha yang bergerak di
bidang usaha umum yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Ciri-ciri BUMD adalah sebagai berikut:
- Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha
- Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan
perusahaan
- Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan
kebija-kan perusahaan
- Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang
- Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan
- Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan
rakyat
Kewirausahaan Page 8
- Sebagai sumber pemasukan negara
- Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara lain, baik berupa
bank maupun nonbank
- Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN
di pengadilan
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Bentuk badan usaha ini adalah badan usaha yang pemiliknya
sepenuhnya berada ditangan individu atau swasta. Yang bertujuan untuk
mencari keuntungan sehingga ukuran keberhasilannya juga dari banyaknya
keuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya. Perusahaan ini sebenarnya tidak
kalah selalu bermotif mencari keuntungan semata tetapi ada juga yang tidak
bermotif mencari keuntungan. Contoh : perusahan swasta yang bermotif nir-
laba yaitu Rumah Sakit, Sekolahan, Akademik, dll.
Landasan hukum pada pendirian BUMS adalah UU 1945 pasal 27 Ayat
2 yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Misalnya, PT Indofood, PT HM
Sampoerna, dan PT Bumi Karsa.
Ciri-ciri BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
- Badan usaha sepenuhnya dikelola dan permodalannya dari pihak
swasta.
- Pengawasan dilakukan secara hirarki maupun secara fungsional
dilakukan oleh pemegang perusahaan.
- Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama
mencari keuntungan
- perusahaan yang dijalankan dan dimodali oleh banyak
orang/organisasi
- Badan usaha ini memiliki badan hukum
Kewirausahaan Page 9
Badan Usaha Campuran
Badan Usaha Milik Campuran adalah badan usaha yang modalnya
berasal dari campuran Negara (pemerintah) dengan swasta sehingga dimilki
oleh pemerintah dan swasta. Misalnya PT Bank Sentral Asia.
2.2.3 Badan Usaha Berdasarkan Badan Hukumnya
Badan usaha menurut bentuk hukumnya dapat digolongkan menjadi
Perusahaan Perseorangan, Firma, Persekutuan Komanditer (Coomanditer
Vennotschaft), dan Perseroan Terbatas (PT).
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan (sole proprietorship) merupakan perusahaan
yang dimiliki dan diselenggarakan oleh satu orang. Bentuk usaha ini memiliki
karakteristik tertentu, seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang
sedikit, terbatasnya keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan, dan
penggunaan teknologi yang masih sederhana. Umumnya badan usaha ini
merupakan sector usaha mandiri yang mempekerjakan sedikit tenaga kerja
dari lingkungan yang terdekat. (Suharyadi, Arissetyanto, S.K., & Maman,
2007)
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh orang
seorang. Umumnya perusahaan perseorangan tidak memiliki badan hukum.
Pemiliknya bertanggung jawab penuh atas perusahaan sehingga kekayaan
pemilik dan kekayaan perusahaan tidak terpisah. Dengan demikian, tanggung
jawab pemilik tidak terbatas atas semua utang perusahaan. Setiap bentuk
badan usaha selalu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam setiap
manajerialnya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan perusahaan
perseorangan. Ciri-ciri perusahaan perseorangan:
• modal sendiri dan dikelola sendiri
Kewirausahaan Page 10
• modal relatif terbatas
• Pendirian relatif mudah
• Laba/rugi ditanggung sendiri
Kelebihan perusahaan perseorangan adalah :
- Mudah dibentuk dan dibubarkan
- Bekerja dengan sederhana
- Pengelolaannya sederhana sehingga pemilik langsung dan dapat
melaksanakannya
- Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba
- Pemilik bertanggung jawab atas seluruh kekayaan sehinggan dapat
dijadikan jaminan atas kepercayaan yang dimliki perusahaan.
Kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
- Tanggung jawab tidak terbatas
- Kemampuan manajemen terbatas
- Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
- Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
- Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
2. Firma (Persekutuan)
Firma (firm) merupakan persekutuan yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih dengan nama bersama untuk menjalankan satu bisnis. Dalam firma
Kewirausahaan Page 11
semua anggota bertanggung jawab sepenuhnya, baik sendiri-sendiri maupun
bersama terhadap utang-utang perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan
mengalami kerugian akan ditanggung bersama, kalau perlu dengan seluruh
kekayaan pribadi mereka. (Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus, 2003)
Kelebihan Firma :
- Prosedur perusahaan relatif lebih mudah.
- Mempunyai kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan
modal yang dimiliki beberapa orang.
- Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma sehingga
keputusan-keputusan menjadi lebih baik.
- Kelangsungan perusahaan dapat terjamin karena diusahakan oleh lebih
dari seorang.
- Resiko ditanggung bersama.
- Pebagian kerja dapat diatur sesuai kemampuan para pemilik.
- Modalnya dapat lebih besar dari perusahaan perseorangan.
- Perolehan kredit dari debitur dapat lebih mudah karena kepercayaan yang
dimiliki lebih besar dari perusahaan perseorangan.
Kelemahan firma :
- Pengambilan keputusan biasanya lebih lambat dari perusahaan
perseorangan karena pimpinan lebih dari seorang.
- Tidak ada pemisah kekayaan perusahaan dengan kekayaan pemilik.
- Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para
anggota firma.
- Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah
seorang anggota keluar, maka firma pun bubar.
Ciri-ciri firma :
Kewirausahaan Page 12
Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
Tanggung jawab tak terbatas atas segala yang terjadi
Berakhir apabila salah satu anggota meninggal dunia/mengundurkan diri
dan atau masa usahanya telah sampai pada saat yang ditentukan
3. Persekutuan Komanditer (Coomanditer Vennotschaft)
Komanditer atau Commanditer Vennootshcap lebih sering disingkat
dengan CV merupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan.
CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih oleh para pengusaha yang
ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. CV merupakan
badan usaha yang tidak berbadan hukum dan kekayaan para pendirinya tidak
terpisahkan dari kekayaan CV.
Persekutuan komanditer dapat dianggap sebagai perluasan bentuk
badan usaha perseorangan. Persekutuan komanditer (CV) adalah persekutuan
yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan
mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota
persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal persekutuan dengan jumlah
yang tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.
(Fuad, H, Nurlela, Sugiarto, & Paulus, 2003)
Keanggotaan Persekutuan Komanditer (CV) dibagi menjadi dua pihak
yang memiliki tanggung jawab berbeda karena tingkat keterlibatan dalam
pengelolaan berbeda. Sebagian sekutu memiliki keterlibatan yang tinggi
dalam memimpin dan mengelola usaha, serta bertanggung jawab penuh atas
kewajiban usaha sampai pada harta pribadi, yang disebut sebagai sekutu
umum. Sedangkan seekutu lain yang hanya bertanggung jawab sebatas modal
yang diikutsertakan dalam usaha disebut sekutu terbatas.
Kelebihan persekutuan komanditer :
- Pendiriannya relatif mudah.
- Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak.
- Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar.
Kewirausahaan Page 13
- Manajemen dapat didiversifikasikan.
- Kesempatan untuk berkembang lebih besar.
Kelemahan persekutuan komanditer :
- Tanggung jawab tidak terbatas
- Kelangsungan hidup tidak terjamin
- Sukar untuk menarik kembali investasinya
Ciri-ciri persekutuan komanditer :
Merupakan kelanjutan firma.
Terdiri dari sekutu aktif dan pasif.
Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab tak terbatas dan sebagian
yang lain terbatas.
Modal perusahaan dapat ditambah dengan mudah.
4. Perseroan Terbatas (PT/NV atau Naamloze Vennotschap)
Perseroan terbatas adalah suatu badan usaha yang mempunyai
kekayaan hak, serta kewajiban sendiri, yang terpisah dari kekayaan, hak, serta
kewajiban para pendiri maupun para pemilik. Berbeda dengan bentuk badan
usaha lainnya, Perseroan Terbatas mempunyai kelangsungan hidup yang
panjang, karena perseroan ini akan tetap berjalan meskipun pendiri atau
pemiliknya meninggal dunia.
Tanda keikutsertaan seseorang sebagai pemilik adalah saham yang
dimilkinya. Makin besar saham yang dimilki seseorang, semakin besar pula
peran dan kedudukannya sebagai pemilik perusahaan yang menerbitkan
saham tersebut.
Tanggung jawab seorang pemegang saham terhadap pihak ketiga
terbatas pada modal sahamnya. Dengan kata lain, tanggung jawab pemilik
Kewirausahaan Page 14
terhadap kewajiban-kewajiban finansial perusahaan ditentukan oleh besarnya
modal yang diikutsertakan pada perseroan.
Pada perseroan terbatas, kekayaan pribadi para pemegang saham
maupun milik para pimpinan perusahaan itu tidak dipertanggungkan sebagai
jaminan terhadap utang-utang perusahaan. Sesuai dengan namanya, perseroan
terbatas, keterlibatan dan tanggung jawab para pemilik terhadap utang piutang
terbatas pada saham yang dimiliki.
Perseroan terbatas adalah perseroan yang modalnya berasal dari
penjualan saham (sero). Orang atau badan yang membeli saham perseroan
terbatas berarti ikut memiliki PT tersebut sebatas saham yang dimiliki. PT ini
didirikan dengan akta notaris dan disetujui oleh Mentri Kehakiman dan HAM,
didaftarkan pada pengadilan, serta diumumkan dalam lembaran Negara. Jadi,
dapat dikatakan bahwa PT merupakan badan usaha yang dimiliki badan
hukum tersendiri. Sehingga sebuah PT dapat menuntut dan dituntut.
Menurut jenisnya, PT terbagi menjadi tiga bagian :
1. PT Tertutup adalah PT yang modal sahamnya dimiliki oleh orang tertentu
atau keluarga tertentu saja. Biasanya saham yang dikeluarkan langsung
berbentuk saham atas nama, begitu juga dalam akta pendirian siapa saja
yang dapat memiliki atau membeli saham PT tersebut.
2. PT Terbuka adalah PT yang sahamnya dapat dimiliki atau dibeli siapa saja
yang memenuhi syarat. Biasanya bentuk sahamnya adalah saham atas unjuk
yang bebas diperjual belikan kepada siapa saja yang menginginkan. PT
Terbuka umumnya diberi tanda (kode) Tbk (Terbuka). Misalnya, PT Bank
Sentral Asia Tbk.
3. PT kosong adalah PT yang sudah ada izin usahanya dan izin lainnya, namun
kegiatannya tidak aktif. PT Kosong ini dapat diperjualbelikan, artinya orang
atau badan yang ingin membelinya sudah langsung dapat memiliki izin yang
telah diperoleh PT sebelumnya.
Kewirausahaan Page 15
Berikut ciri utama dari perusahaan yang berbentuk badan hukum
perseroan terbatas, yaitu:
1. Kewajiban terhadap pihak luar, terbatas hanya kepada modal yang
disetorkannya. Artinya, jika perusahaan menanggung utang, maka
kewajiban pemilik hanya terbatas kepada modal yang disetorkan. Oleh
karena itu harta pribadi tidak ikut dijaminkan untuk membayar kewajiban
tersebut.
2. Kemudahan alih kepemilikan, artinya jika seseorang memegang saham
perusahaan tersebut kemudian ingin menjualnya dengan berbagai sebab,
maka dengan mudah dapat dipindah tangankan atau dijual ke pihak lain.
3. Usia PT tidak terbatas, artinya perusahaan yang berbentuk perseroan
terbatas memiliki usia yang tidak terbatas, selama masih mampu untuk
beroperasi walaupun pemilik atau manajemennya meninggal dunia dapat
dilanjutkan oleh pemilik saham lainnya.
4. Kemampuan untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar, artinya jika
perusahaan ingin memperoleh modal dalam jumlah yang besar, maka
dengan mudah pihak kreditor untuk mempercayainya.
5. Kebebasan untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis, baik jenis atau bidang
usaha maupun wilayah operasinya lebih luas dan beragam.
5. Badan Usaha Koperasi
Koperasi berasal dari kata co operative yang berarti usaha bersama.
Selain itu koperasi dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh sekelompok
orang dengan prinsip kebersamaan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu
memenuhi kebutuhan. Namun, tidak semua usaha ekonomi yang dilakukan
sekelompok orang dengan prinsip kebersamaan dapat disebut sebagai koperasi.
Untuk dapat disebut sebagai koperasi paling tidak usaha tersebut berazaskan
kekeluargaan. Menurut UU No. 25 tahun 1992, Koperasi adalah suatu bentuk
badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi yang
Kewirausahaan Page 16
melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut serta membangun
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur, dan berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Koperasi bukan organisasi
kumpulan modal. Keuangan koperasi diperoleh dari simpanan anggota, pinjaman
atau kredit, sisa hasil usaha (SHU), atau modal ventura.
Berdasarkan pengertian koperasi tersebut, terkandung beberapa makna
pokok yaitu sebagai berikut :
a. Koperasi sebagai badan usaha
Koperasi sebagai badan usaha, berarti koperasi harus melakukan prinsip-
prinsip sesuai yang diterapkan badan usaha, yaitu berusaha memperoleh
keuntungan atau sisa hasil usaha. Karena itu, koperasi harus memiliki organisasi
dan manajemen yang baik, dan dikelola secara efisien dan efektif. Namun
demikian, koperasi harus tetap memperhatikan prinsip kebersamaan dan
kepentingan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.
b. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat
Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat, berarti koperasi berusaha
melibatkan rakyat banyak dalam melakukan usaha bersama untuk memenuhi
kebutuhan, memperoleh keuntungan, serta meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan bersama.
c. Koperasi beranggotakan orang-orang atau badan hukum
Koperasi beranggotakan orang-orang terlihat pada koperasi primer,
dimana para anggota berasal dari orang pribadi. Misalnya, disekolahmu ada
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), anggotanya adalah para guru dan
pegawai. Koperasi yang beranggotakan badan hokum artinya para anggota
Kewirausahaan Page 17
koperasii berasal dari beberapa koperasi yang bergabung membentuk satu
keporasi tertentu. Misalnya, ditingkat Kabupatenmu ada beberapa koperasi
sekolah KPRI, mereka bergabung membentuk Pusat Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (PKPRI).
Sumber : http://rismaeka.wordpress.com/2012/24/11/bentuk-bentuk-badan-usaha
2.3 FUNGSI DAN PERAN BADAN USAHA
Badan usaha untuk mencapai tujuannya, perlu menentukan fungsi-fungsi
yang akan memperlancar kegiatan usaha. Fungsi-fungsi badan usaha antara lain
fungsi produksi, fungsi pembelanjaan, fungsi personalia, fungsi administrasi, dan
fungsi pemasaran.
1. Fungsi Produksi
Fungsi ini menetapkan barang dan jasa apa, bagaimana cara
menghasilkan, dan bagaimana pekerjaan dibagi dan ditempatkan pada
pekerjaan produksi agar sesuai dengan tujuan dan keinginan badan usha. Jadi,
fungsi produksi ini berusaha mempertahankan kelangsungan produksi dan
memikirkan bagaimana pekerjaan itu dapat dilaksanakan dengan cara yang
cepat, aman, dan murah, dalam arti bahwa produksi dapat diselesaikan pada
waktunya dan dengan biaya yang seekonomis mungkin.
2. Fungsi Pembelanjaan
Fungsi ini berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Baik
segi likuiditas, soliditas, maupun solvabilitas badan usaha. Disamping itu,
fungsi ini juga mengatur keuangan perusahaan baik diluar maupun ke dalam.
3. Fungsi Pemasaran
Kewirausahaan Page 18
Fungsi ini berhubungan dengan masalah marketing product, yaitu
bagaimana cara memperoleh barang, apakah barang dibeli dengan tunai atau
kredit, mana yang paling menguntungkan, bagaimana penyimpanan barang
yang sudah dihasilkan agar terjamin, serta berhubungan dengan masalah
penjualan hasil. Penjualan sebagai ujung tombak usaha untuk memperoleh
pendapatan/penerimaan, maka bagian penjualan sebaiknya lebih aktif untuk
memperkenalkan dan memasarkan barang.
4. Fungsi Personalia
Fungsi ini mengurus faktor produksi tenaga kerja dengan segala
macam permasalahannya, agar mereka secara serentak dapat digerakkan ke
arah tercapainya tujuan badan usaha. Fungsi personalia ini menyangkut
masalah penerimaan tenaga kerja, pendidikan dan seleksi, upah/jaminan
social, penyelidikan terhadap metode kerja, penempatan tenaga kerja, dan
promosi. Jadi, berdasarkan fungsi ini pengusaha berusaha agar para tenaga
kerja yang ada senang bekerja ditempat kerja itu, berprestasi tinggi, loyal,
mempunyai rasa kebanggaan bekerja di perusahaan itu.
5. Fungsi Administrasi
Fungsi ini melaksanakan pencatatan terhadap segala hal yang
berhubungan dengan kegiatan badan usaha, sehingga dari catatan-catatan yang
dibuatnya itu, setiap saat dapat diketahui segala hak dan kewajiban badan
usaha. Pada suatu badan usaha yang besar, kegiatan administrasi itu
dilaksanakan pada bagian tata usaha, bagian keuangan, bagian
kepegawaian/personalia, bagian perlengkapan, bagian perencanaan, bagian
pabrik/bengkel, bagian statistik, bagian gudang, bagian pengawasan, dan lain-
lain.
Peran badan usaha yaitu sebagai berikut :
1. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa.
Kewirausahaan Page 19
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemanfaatan faktor-faktor
produksi.
3. Sumber pendapatan negara melalui pajak dan penerimaan lainnya.
4. Mendorong munculnya investasi baru oleh masyarakat luas.
5. Membantu pemerintah mengatasi masalah-masalah perekonomian seperti
kemiskinan dan pengangguran.
2.4 JENIS-JENIS KONSENTRASI BADAN USAHA
1. Trust adalah penggabungan (fusi) dari beberapa perusahaan yang melebur
menjadi satu baik modal maupun badan hukumnya. Trust horizontal
merupakan gabungan beberapa perusahaan kecil sehingga menjadi besar.
Trust vertikal merupakan gabungan dari industri hulu sampai industri hilir.
Trust pararel merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang sejenis
menjadi satu.
2. Kartel adalah kerjasama antara beberapa perusahaan sejenis, masing-masing
tetap memakai nama perusahaannya sendiri. Kartel merupakan bentuk
kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis
yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
3. Holding company adalah gabungan dari perusahaan kecil karena dimiliki oleh
lebih seperdua sahamnya oleh perusahaan besar. Holding Company sering
disebut juga perusahaan induk, yaitu perusahaan berbentuk Corporation yang
menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini
status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijaksanaan
perusahaan anak akan ditentukan oleh holding (induk). Holding Company
bias terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun
horizontal.
4. Concern adalah gabungan dari badan atau perusahaan untuk sementara waktu
dengan mengadakan persetujuan dari beberapa perusahaan, dimana tiap
anggota (perusahaan) masih berdiri. Concern merupakan suatu bentuk
Kewirausahaan Page 20
penggabungan yang dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal dari
sekumpulan perusahaan holding. Concern juga dapat muncul sebagai akibat
dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horizontal
maupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru.
Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan
melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal jauh lebih kuat
dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam
mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain
Badan usaha dalam buku Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan
ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari keuntungan.
Badan usaha dibedakan dari beberapa jenis, menurut lapangan usahanya
badan usaha agraris, industry, ekstraktif, jasa. Badan usaha menurut
permodalannya BUMN, BUMS, campuran. Badan usaha menurut hukumnya,
perseorangan, firma (Persekutuan), Persekutuan Komanditer, persero terbatas dan
koperasi. Fungsi badan usaha terdiri dari fungsi produksi, pembelanjaan,
pemasaran, personalia, dan fungsi adminitrasi.
Kewirausahaan Page 21
3.2 Saran
Dalam berwirausaha sebelum memulai suatu usaha seharusnya kita
memilih atau menentukan terlebih dahulu jenis badan usaha bentuk apakah yang
akan dijalankan terutama usaha dalam skala yang besar. Kehati-hatian dalam
menentukan dan menjalankan suatu badan usaha sangat diperlukan untuk
keberlangsungan badan usaha.
Kewirausahaan Page 22
DAFTAR PUSTAKA
Bygrave, W. D. (1994). The Portable MBA in Entrepreunership. New York:
John Willey & Sons,Inc.
Fuad, M., H, C., Nurlela, Sugiarto, & Paulus, Y. (2003). Pengantar Bisnis.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Suharyadi, Arissetyanto, N., S.K., P., & Maman, F. (2007). Kewirausahaan
Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat.
Sumber lain :
http://pengantar-bisnis.blogspot.com(24 November 2012 22:09)
http://rismaeka.wordpress.com/2012/24/11/bentuk-bentuk-badan-usaha
Kewirausahaan Page 23