bedah preprostetik 1

Upload: dewi-martinda-hartono

Post on 14-Oct-2015

60 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

prosto

TRANSCRIPT

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    1/16

    Bedah Preprostetik 1

    I. Alveoplasti

    Mempertahankan pembentukan lingir kembali yang tersisa (secara pembedahan) agar

    permukaannya dapat dibebani protesa dengan baik, dilakukan untuk mempersiapkan linger berkisar

    1 gigi sampai setelah gigi dalam rahang.Bila satu atau lebih gigi permanen yang hilang akibat

    ekstraksi, cedera atau kecelakaan, setiap ada gigi meninggalkan lubang di tulang rahang. Meskipun

    akan menyembuhkan gusi di atas lubang, tulang rahang yang mendasari pasti akan memiliki tinggi

    dan rendah pengembalian points.causing seperti menggosok gigi palsu terhadap poin tinggi,

    membuat sakit bintik-bintik, dan cocok buruk. Lebih lanjut, seiring dengan waktu, edentulous

    (ompong) daerah rahang juga akan kehilangan sejumlah besar tulang, menyebabkan penipisan

    bagian atas punggung bukit dan lagi membuat gigi tiruan yang tepat sesuai dengan mimpi buruk.

    Akhirnya, beberapa orang hanya memiliki sedikit tambahan tulang menonjol keluar dari tulang

    rahang utama, mencegah gigi tiruan benar cocok juga.

    Dalam situasi seperti itu, kita gunakan untuk kelancaran keluar alveoplasty daerah-daerah

    yang tidak rata, meratakan dan lancip terlalu tipis pegunungan yang menawan, dan mempersiapkan

    untuk menerima gigi palsu rahang berhasil. Alveoplasty tidak hanya memastikan yang lebih baik

    yang cocok untuk gigi palsu, tetapi membantu mengontrol perdarahan dan meningkatkan waktu

    penyembuhan berikut beberapa ekstraksi, karena kita sebenarnya jahitan soket gigi tertutup daripada

    membiarkan mereka terbuka untuk mengisi dengan gumpalan darah seperti dengan ekstraksi satu

    gigi umum. Cepat penyembuhan sangat membantu untuk pasien kanker bersiap-siap untuk

    menerima radiasi kepala atau leher. Untuk pasien seperti itu, gigi membusuk harus dibuang dan alas

    sembuh sepenuhnya sebelum memulai terapi.

    Kita sering melakukan alveoplasty selama janji yang sama dengan satu atau beberapa

    ekstraksi. Dalam kasus tersebut, kami akan melakukan ekstraksi pertama.. Kemudian, untuk

    memulai alveoplasty prosedur, dokter bedah Anda akan hanya membuat sayatan hati-hati dalam

    jaringan karet, kupas kembali untuk mengekspos tulang, menghilangkan kelebihan daerah kurus

    dengan gunting dan sebuah rotari bor, kemudian halus bagian dengan sebuah file. Setelah

    merapikan tulang, dokter bedah Anda akan menghapus partikel tulang melalui irigasi, kemudian

    jahitan seluruh sayatan tertutup. Biasanya, kita akan menggunakan teknik penguncian-jahit untuk

    meminimalkan perdarahan dan menutup jaringan secara efisien.

    Kadang-kadang dokter gigi Anda akan mengambil kesan rahang Anda dan memberikan kami

    dengan model ini (atau stent) sebagai sarana untuk menunjukkan dengan tepat di mana tulang harus

    dihilangkan. Dalam kasus tersebut, ahli bedah akan mengganti jaringan gusi atas merapikan tulang,

    tempatkan stent di atas, dan membentuk kembali tulang yang diperlukan untuk mengakomodasi.

    http://nitnotpinky.blogspot.com/2011/04/bedah-preprostetik-1.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/04/bedah-preprostetik-1.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/04/bedah-preprostetik-1.html
  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    2/16

    II.I INDIKASI

    a.Bumbungan alveolus tidak rata, tajam atau ad undercut yang menyilitkanpemasanganprotesa.

    b.Penderita yang bibir atasnya pendek, sehingga tidak dapat menutupi gigi tiruan.

    II.II TUJUAN

    1.Memperbaiki kelainan dan kista ridge alveolar yang menganggu adaptasiprotesa

    2.Meratakan tekanan kunyah yang besar pada permukaan jaringan yang mendukung gigi tiruan.

    II.IV Persiapan Prosedur Anda

    Ada banyak kemungkinan skenario yang memerlukan alveoplasty, masing-masing tingkat

    berbeda memerlukan anestesi. Jika kita tidak mengeluarkan gigi, tetapi hanya melakukan sebuah

    alveoplasty, kita biasanya menggunakan anestesi lokal. Kalau kita mengeluarkan beberapa gigi

    sebelum alveoplasty, kita dapat menggunakan IV anestesi. Atau, kalau kita mengeluarkan sejumlah

    besar gigi, kita dapat memilih anestesi umum. Kita akan membicarakan pilihan ini dengan Anda

    selama konsultasi Anda janji.

    . Sebelum prosedur Anda, kami akan sering menyediakan Anda dengan obat kumur

    antimikroba yang dapat digunakan untuk bilasan mulut Anda, di samping antibiotik oral dan / atau

    sakit obat.

    II.V Pemulihan

    Setelah alveoplasty Anda, Anda mungkin akan menemukan bahwa daerah operasi sakit,

    bengkak, dan mungkin sedikit memar. Rasa sakit hanya akan bertahan sekitar satu minggu, dan

    dapat dikontrol melalui rasa sakit resep obat untuk satu atau dua hari, diikuti oleh beberapa hari over-

    the-counter analgesik seperti acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Motrin dan lain-lain).

    Sebagian besar pembengkakan akan puncak pada 24 jam, kemudian taper off; menerapkan

    kompres es ke wajah Anda atas wilayah tersebut akan meminimalkan hal ini.. Pendarahan akan juga

    lancip mati setelah 24 jam pertama.

    Untuk mendorong pemulihan cepat, kita akan sering meresepkan antibiotik dan / atau dan

    bilas antibakteri untuk mencegah infeksi di daerah, terutama jika Anda sudah berusia lanjut atau

    memiliki banyak gigi dihapus.. Anda juga dapat bilas dengan larutan garam.. Untuk meminimalkan

    perdarahan dan melindungi jahitan terus, kami merekomendasikan diet yang lembut, banyak cairan

    bening, dan menghindari penggunaan sedotan jerami karena dapat menyebabkan perdarahan.

    . Sesekali, bibir dan dagu saraf mungkin sedikit memar ketika alveoplasty dilakukan pada

    rahang bawah Dalam kasus tersebut, Anda akan melihat baal bahkan setelah obat bius telah

    memudar.. Karena menyembuhkan saraf perlahan-lahan, kondisi ini dapat bertahan selama tiga

    sampai enam bulan, meskipun tidak akan menimbulkan terkulai atau kentara bagi orang luar.

    . Tujuh hingga 10 hari setelah operasi, dokter bedah Anda akan mengevaluasi kemajuan

    penyembuhan Anda.

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    3/16

    PREPARASI JARINGAN KERAS

    I Pengambilan Torus

    Torus pada rahang atas dan bawah (eksostosis) akan menyebabkan gangguan pada

    pembuatan dan pemakaian protesa. Torus biasanya diambil melalui prosedur tersendiri, terpisah dari

    pencabutan atau alveoplasti.

    III.I.I Torus palatinus

    Torus palatinus mempunyai ukuran dan bentuk sangat bervariasi, bisa berupa tonjolan

    kecil tunggal atau berupa tonjolan multilobuler yang luas. Pembedahan untuk menghilangkan torus

    ini pada dasarnya sama tanpa memperhatikan bentuknya. Dibuat insisi sagital tunggal pada

    pertengahan palatal dimulai 1cm di depan garis vibrasi dan dilanjutkan ke depan tepat di belakang

    papila insisiva, dilanjutkan ke anterior sebagai dua insisi yang serong, sehingga keduanya

    membentuk huruf V

    Apabila diperlukan jalan masuk tambahan, insisi pembebas yang serupa dibuat pada

    bagian posterior, perlu diperhatikan jangan sampai memotong a. palatina mayor. Kemudian flap

    mukoperiosteal tersebut disingkapkan ke arah bukal (lateral). Untuk memungkinkan retraksi dan jalan

    masuk yang aman, flap ini dijahit sememtara pada puncak lingir residual. Tulang kemudian diukur

    ketingggiannya dengan menggunakan bur fisur disertai irigasi salin steril. Kemudian potongan-

    potongan torus diambil dengan osteotom, dengan menggunakan mallet atau ditekan dengan tangan

    Penghalusan akhir dilakukan dengan bur besar bulat atau bur akrilik yang berbentuk buah pir dan

    kikir tulang. Pertimbangan utama dalam pengambilan torus palatum adalah menghindari terjadinya

    lubang pada dasar rongga hidung.

    Sesudah irigasi dan inspeksi, dilakukan penjajagan penutupan flap. Apabila ada

    jaringan lunak yang berlebihan maka dilakukan pemotongan seperlunya. Penutupan dimulai dari

    posterior dan dengan beberapa jahitan matres horizontal terputus. Penempatan jahitan

    dimungkinkan jika jahitan tidak disimpul (namun hanya ditahan dengan hemostat) sampai semua

    jahitan sudah terpasang. Hematom yang terjadi dibawah flap palatal merupakan hal yang biasa

    terjadi. Kejadian ini bisa dihindari atau diperkecil dengan menggunakan stent bedah akrilik atau

    dengan pengikatan sponge pada palatum sehingga membantu menekan flap ke arah palatum

    II Torus mandibula

    Torus mandibula terlatak di atas perlekatan otot milohioid, dan biasanya bilateral.

    Pengambilan dilakukan dengan membuat flap envelope yang relatif panjang di lingual tanpa insisi

    tambahan . Suatu insisi dengan ketebalan penuh (menyertakan mukosa dan periosteum) dibuat di

    atas puncak lingir residual atau pada kreviks gingival bagian lingual, apabila giginya masih ada. Flap

    mukoperiosteal tersebut kemudian disingkapkan dari permukaan superior dan permukaan lingual dari

    lingir dan torus dengan hati-hati untuk menghindari sobeknya flap. Dengan menggunakan bur bulat

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    4/16

    atau fisur dilakukan pengeburan dengan kedalaman 3-4 mm sepanjang garis pertemuan antara torus

    dengan permukaan kortikal mandibula dari posterior ke anterior. Pengeboran ini dibuat sejajar atau

    sedikit miring terhadap permukaan medial mandibula. Sekali lagi pengambilan torus bisa dilakukan

    dengan menggunakan osteotom.

    Karena biasanya terdapat celah alami di antara torus dengan lamina mandibularis

    lingual, maka untuk melepas torus hanya memerlukan kekuatan tarikan yang sedikit saja. Sesudah

    dilakukan penghalusan akhir dengan menggunakan bur dan kikir tulang, bagian tersebut diirigasi

    dengan salin steril dan diinspeksi. Penutupan dilakukan dengan jahitan kontinyu dari posterior ke

    anterior. Pembentukan hematom lebih jarang terjadi dibanding dengan pengambilan torus palatinus.

    III Prosedur yang lainnya

    Eksostosis atau Gangguan Penulangan

    Prosedur korektif yang lain meliputi pengambilan eksostosis dan reduksi atau

    pengambilan puncak milohioid atau tuberkulum genial. Eksostosis mudah diambil apabila jalan

    masuk sudah didapatkan. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan flap envelope atau semilunar

    asalkan ukurannya memadai. Baik tuberkulum genial maupun puncak milohioid mempunyai bagian

    tertentu yang merupakan tempat perlekatan otot, yang cenderung membentuk tonjolan dan

    mempengaruhi proses atropi pada mandibula. Melalui insisi lingual berbentuk lengkungan maka m.

    genioglossus dan tuberkulum superior dengan mudah bisa dilihat. Ototnya dipisahkan dengan pisau

    atau gunting dan tuberkulum dipotong dengan bur. Apabila reduksi yang telah dilakukan itu tidak

    menghilangkan gangguan yang ada, bisa dilakukan penataan kembali melalui insisi yang serupa,

    yang dapat mempertahankan perlakatan otot atau tulang, tetapi memisahkan dan mereposisi

    tuberkulum genial superior dan inferior lebih ke inferior.

    Lingir Milohioid

    Pendekatan terhadap lingir milohioid serupa dengan pengambilan torus mandibula

    yaitu dengan pembuatan flap envelope lingual yang luas dan disingkapkan dari puncak lingir

    residual. M. mylohyoideus dipisahkan dari origonya dengan menggunakan skalpel (#5) dan

    kemudian lingir dibentuk kembali atau diambil dengan menggunakan bur tulang. Tidak dilakukan

    usaha untuk mencekatkan kembali m. mylohyoideus. Pengambilan tuberkulum genial bersamaan

    dengan milohioid harus dihindarkan, karena kontrol lingual secara nyata mengalami gangguan

    apabila hal tersebut dilakukan.

    Spina Nasalis

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    5/16

    Apabila resorpsi lingir maxila sangat ekstrem, spina nasalis anterior bisa menjadi

    sangat menonjol sehingga mengganggu pinggiran protesa gigi. Spina nasalis bisa dengan mudah

    diambil dengan menggunakan rongeur atau bur tulang melalui flap semilunar yang ditempatkan di

    sebelah bawahnya.

    PREPARASI JARINGAN LUNAK

    Koreksi jaringan lunak yang berupa bermacam-macam frenektomi dan tuberoplasti dapat

    meningkatkan kenyamanan dan kestabilan protesa, hanya dengan usaha pembedahan yang relatif

    sederhana dan tidak menyakitkan.

    I FRENEKTOMI LABIAL

    Frenulum labial bukanlah tali muscular tetapi terdiri dari mukosa dan jaringan ikat fibrosa.

    Keduanya tidak memberikan peranan fungsional kecuali pasif untuk membatasi gerak bibir. Frenulum

    labial superior adalah yang paling sering menimbulkan masalah. Ini dengan mudah di eksisi dengan

    insisi elips di sekitarnya. Setelah mukosa diambil, dilakukan penyesetan dari lateral paa bidang

    supraperiosteal utuk membebaskan tali=tali fibrosa dari tempat perlekatan. Penempatan

    jaringanpertama sangat penting karena cenderung menentukan kedalaman vestibular. Jahitan ini

    melalui tiga lapisan, periostreum kemudian mukosa lagi. Penutupan disempurnakan dengan jaringan

    terputus tambahan atau dengan teknik kontinu. Edema labial bisa dikontrol dengan baik dengan

    aplikasi es, pembalut eksternal dengan penekanan, atau keduanya. Eksisi spinanasalis anterior yang

    menonjol dan frenulum labialis di dekatnya, kadang dilakukan bersamaan.

    II FRENEKTOMI LINGUAL

    Frenektomi/frenetomi lingual kadang-kadang dilakukan pada anak-anak atas anjuran

    ortodontis, dokter gigi anak, atau orang tua. Baik pada anak-anak atau pada orang dewasa yang tak

    bergigi bisa digunakan teknik yang sama, walaupun untuk bayi kadang-kadang frenotomi sederhana

    sudah mencukupi. Lidah diimobilisi dengan jahitan pada bagian ujungnya. Garis besar ditentukan

    dengan insisi mucosal. Kemudian frenulum dieksisi dengan menggunakan gunting atau tang fiksasi

    jaringan dimana tempat diksesi lebih dekat kea rah lidah, bukan kedasar mulut. Penutupan bisa

    dilakukan dengan baik dngan menggunakan gut/bahan yang bisa diabsorbsi yang lain karena

    pembukaan jahitan sering sulit dan menyakitkan.mungkin terjadi edema lingual sesudah dilakukan

    frenektomi, maka dianjurkan pada pasien untuk menempelkan atau menggulum es sesering

    mungkin. Eksisi yang berbentuk elips dapat digunakan pada sebagian besar kasus penganmbilan

    flenulum. Prosedur yang lama misalnya Z-plasti relatif sulit untuk mukosa mulut dan ileh karena itu

    jarang diindikasikan.

    III REDUKSI TUBEROSITAS

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    6/16

    Reduksi tuberositas terutama melibatkan eksisi jaringan lunak, tetapi apabila terjadi hipertrofi

    yang ekstrem dan celah antar linger kurang memadai, maka diperlukan pemotongan tulang.

    Tuberositas direduksi melalui dua arah, yaitu vertikal untuk mendapatkan celah antar-lingir, dan

    horizontal untuk mereduksi/menghilangkan undercut bagian bukal. Umumnya diperlukan reduksi

    pada kedua arah tersebut. Inisiasi awal awal biasanya berupa elips, mulai dari distal

    tuberositasmenuju arah premolar. Eksisi pada bagian bukal dan platinal serong, dan bertemu pada

    supraperiosteal (diatas lingir), sehingga eksisinya berbentuk huruf V. sesudah dieksisi berbentuk

    elips V, tepi-tepi insisi segitiga dibagian bukaldan lingual, segitiga sagital dieksisi. Flap kemudian

    dijahit sementara untuk mendapatkan celah antar-lingir. Apabila diperlukan celah yang lebih lebar

    lagi, maka tulang dieksisi dengan menggunakan Rongeur, dan harus diperhatikan jangan sampai

    masuk kedalam antrum. Hal yang sangat perlu dipertimbangkan adalah bahwa reduksi yang

    berlebihan dari tuberositas dalam arah vertikal akan sangat mengurangi atau menghilangkan notch

    hamular tuberositas posterior. Kelebihan mukosa dieksisi, dan penutupan dilakukan dengan jahitan

    terputus atau kontinu. Apabila protesa telah tersedia, lapisilah dengan bahan kondisioner jaringan

    sehingga bisa berfungsi seperti biasa dan memacu/mempercepat proses penyembuhan.

    IV PROSEDUR LAIN

    Hyperplasia papilla

    Hyperplasia papilla merupakan suatu kondisi yang terjadi pada daerah palatal yang tertutup

    oleh protesa. Daerah ini biasanya tampak merah misalnya eritemaus/mengalami keradangan.

    Dengan tonjolan-tonjolan pada mukosa yang berupa papilla kecil multipel. Perawatannya meliputi

    reduksi pada daerah yang mengalami keradangan; pelapisan (relining)protesa dengan

    menggunakan bahan kondisioner jaringan atau mengistirahatkan mukosa dengan jalan melepaskan

    protesa tersebut. Organisma kandida biasanya terlibat pada kondisi ini, karena itu perawatan dengan

    antijamur misalnya salep nistatin (Mycostatin) seringkali cocok. Merendam protesa didalam larutan

    nistatin juga membantu mengontrol infeksi. Komponen papilla kemudian diambil sampai

    supraperiosteal, dengan menggunakan bedah elektro, dengan memotong memakai pisau, atau

    dengan teknik muko atau dermabrasi.

    Hiperplasia fibrosa

    `Hiperplasia vestibular yang mengalami keradangan dan linger yang kendur merupakan akibat

    dari cedera oleh karena pemakaian protesa ditambah resorpsi tulang, baik patologis atau fisiologis.

    Lesi hiperplastik berkembang di dekat pinggiran protesa dan berbentuk sebagai mukosa yang

    panjang, mengandung jaringan fibrosa atau sikatrik atau jaringan parut dan kadang-kadang

    mengalami ulserasi. Perawatan dilakukan dengan eksisi sederhana tetapi ini tidak akan berarti

    apabila tidak dilakukan tebasing pada protesa atau dibuatkan protesa yang baru yang baru, paling

    tidak sayap yang mengiritasi diperbaiki. Tidak melakukan pemeriksaan histopatologi terhadap

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    7/16

    jaringan yang dieksisi tersebut, bisa merupakan kesalahan yang serius karena karsinoma papila,

    kadang memberikan tanda-tanda klinis yang serupa.

    Jaringan Lunak yang berlebihan

    Keadaan jaringan lunak yang berlebihan (flabby) terutama diagnose dengan palpasi yang

    dapat menunjukkan jaringan lunak yang bergerak tanpa dukungan tulang yang memadai. Ada

    beberapa alternatif penatalaksanaan jaringan lunak yang berlebihan, yaitu eksisi yang sederhana,

    vestibuloplasti, penambahan lingir. Besarnya kerusakan lingir menentukan jenis terapinya. Apabila

    hilangnya tulang hanya sedikit, maka eksisi yang sederhana sudah dianggap cukup. Pada

    kehilangan tulang tingkat sedang, testibuloplasti memberikan hasil yang memuaskan, sedangkanc

    apabila tulang yang hilang sangat luas, mungkin memerlukan penambahan linggir.keadaan ini yang

    paling sering terjadi pada seorang pemakai gigi tiruan penuh pada rahang atas sedangkan gigi

    anterior bawah masih baik. Apabila tidak menggunakan gigi tiruan sebagian untuk gigi posterior

    bawah, biasanya akan terjadi kehancuran yang sangat ekstrim pada linggir rahang atas.

    Penatalaksanaan kasus semacam ini tanpa mengubah atau menghilangkan etiologinya, yaitu

    dibuatkan geligi tiruan sebagian yang baik atau mencabut gigi-gigi bawah antagonisnya, akan

    memberikan hasil kurang baik.

    Bedah Preprostetik 2

    PEMBEDAHAN UNTUK PROTESA IMMEDIAT

    Kelemahan utama dalam pembuatan protesa imediat adalah kesalahan mempersiapkan

    model dan kegagalan untuk mendapatkan petunjuk pembedahan yang memadai. Hanya dengan

    menghilangkan gigi pada model tidak banyak membantu apabila dikaitkan dengan alveoplasti yang

    dilakukan di klinik. Minimal, alveoplasti untuk persiapan lingir pada pembuatan protesa imediat,

    khususnya pada daerah anterior atas, paling tidak memerlukan eksisi dari papilla interdental,

    pembuatan flap bukal secukupnya dan penghalusan tulang. Apabila penyakit periodontal

    mengakibatkan kerusakan tulang yang luas, maka pengambilan jaringan granulasi dan prosedurpembentukan tulang kembali(recontouring) sering merupakan tindakan bedah yang melibatkan

    daerah yang luas. Suatu pedoman yang terbuat dari akrilik bening, mampu mencakup seluruh

    lengkung rahang, akan memperlancar tindakan bedah tersebut.

    I Alveolektomi anterior atas

    Kebanyakan tindakan preparasi lingir untuk protesa imediat tidaklah rumit, tetapi pasien

    maloklusi klas II atau protrusi bimaksilar yang disertai protrusif insisivus atas yang ekstrem

    memerlukan pembedahan yang lebih banyak karena adanya undercut labial yang luas. Oleh karena

    itu diperlukan kombinasi pemeriksaan klinis, radiografis, dan pemeriksaan pada model. Undercut

    http://nitnotpinky.blogspot.com/2011/04/bedah-preprostetik-2.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/04/bedah-preprostetik-2.htmlhttp://nitnotpinky.blogspot.com/2011/04/bedah-preprostetik-2.html
  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    8/16

    apabila hanya sedikit mungkin bisa dihilangkan hanya dengan pengasahan tulang sebelah fasial.

    Apabila besar, maka perlu dilakukan tindakan alveolotomi. Sesudah dilakukan insisi alveoplasti dan

    pembuatan flap, tulang intraseptal dieksisi dengan menggunakan bur/ tang Rongeur, dan tulang

    sebelah labial di dorong kearah palatal untuk menghilangkan/mengurangi undercut fasial. Seringkali

    puncak fasial pada lingir yang menonjol dibentuk kembali untuk menghindari bentuk lengkung rahang

    seperti huruf V. Suatu template yang dibuat dari akrilik bening mencakup seluruh rahang akan

    memperlancar prosedur ini dengan mengungkapkan adanya daerah yang pucat karena tertekan,

    yang menunjukan bahwa daerah itu perlu diasah. Penjahitan dilakukan dengan teknik terputus/

    kontinue.

    II Tindak Lanjut

    Tanpa memperhatikan sifat dari tindakan bedah yaitu alveoplasti sederhana atau alveolotomi,

    protesa imediat tidak boleh dilepas selama 24 jam pertama setelah pemasangan. Aplikasi dingin

    untuk mengurangi edema dan pemberian analgesic yang sesuai (misalnya kombinasi narkotik/non-

    narkotik). Pada control pertama, protesa dilepas dan daerah yang mengalami iritasi diperbaiki.

    Apabila waktu protesa dipasang kembali tetap terasa sakit, maka kadang-kadang bisa dibantu

    dengan anestesi topical.

    VESTIBULOPLASTY

    Vestibuloplasti adalah prosedur penambahan lingir yang relatif. Tujuannya adalah membuat

    permukaan lingir yang ada meningkat sehingga permukaan yang digunakan untuk menahan protesa

    menjadi lebih besar. Hal ini sering dilakukan dengan jalan migrasi apikal dari mukosa bukal (split

    thickness flap). Cacat pada permukaan periosteum yang terjadi diharapkan sembuh dengan

    membentuk jaringan granulasi atau re-epitelisasi, atau ditutup dengan flap mukosa yang digeser,

    atau cangkokan mukosa atau kulit. Prosedur vestibuloplasti dikelompokkan berdasarkan luasnya

    total atau sebagian.

    I Vestibuloplasti total rahang bawah

    Pendekatan standar vestibuloplasti total mandibula biasanya mencangkup merendahkan

    sulkus lingual dan memerlukan rawat inap. Pemilihan pasien sangatlah penting karena atropi yang

    berlebihan tidak memberikan ketinggian dan lebar lingir yang memadai, sehingga prosedur untuk

    peninggian absolutseperti penambahan lingir merupakan indikasi. Sebelum dilakukan pembedahan,

    dibuat sendok cetak akrilik yang digunakan untuk mendapatkan cetakan dari daerah yang sudah

    dipersiapkan yang juga bertindak sebagai stentuntuk membawa cangkokan kulit. Pada mulanya

    insisi dibuat tepat di lingual dari puncak lingir residual. Dengan diseksi supraperiosteal, mukosa

    disingkapkan ke lingual untuk memaparkan m.mylohyoideus, yang dipisahkan pada bagian di dekat

    origonya pada linea milohioidea. M. genioglossus direseksi sebagian pada origonya, biasanya

    kurang lebih sepertiga sampai setengah ketinggiannya. Periosteum bukal dibedah dengan jalan

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    9/16

    mendiseksi mukosa dengan membuat insisi kedua yang terletak di bukal dari puncak lingir.

    Keberadaan n. mentalis juga harus diperhatikan.

    II Reposisi flap ke apikal

    Dengan menggunakan penusuk, jahitan dimasukkan lewat tepi anferior mandibula untuk

    menekan flap lingual ke bukal dan dengan efektif mereposisi kedua flap kearah apikal. Cangkokan

    kulit yang tipis didapatkan dari daerah yang relatif tidak berambut (biasanya kulit paha) dan

    diadaptasikan pada cetakan kompound dari daerah operasi yang dilapisi gutta percha (protaform).

    Stent tersebut di jahit dengan jahitan atau kawat yang mengelilingi mandibula (sirkum-mandibula).

    Sesudah 7-8 hari stent dilepas dan cangkokan dievaluasi. Biasanya terdapat 80-90% dari cangkokan

    kulit mengelupas. Protesa pasien direlining dan segera dipasang. Cangkokan kulit secara efektif

    menghalangi migrasi ulang dari mukosa dan perlekatan otot yang telah direposisi kearah oklusal.

    III Vestibuloplasti subtotal

    Vestibuloplasti bisa dimodifikasi sesuai dengan luas dan sifat dari cangkokan. Vestibuloplasti

    segmental terbatas pada regio anterior bawah yang menggunakan flap bukal yang ditransposisikan,

    atau cangkokan mukosal yang diambil dari palatum. Kadang-kadang pada lengkung rahang atas

    vestibuloplasti dilakukan tanpa cangkokan, dan penyembuhan terjadi dengan granulasi dan re-

    epitelisasi. Prosedur ini memerlukan diseksi apikal supraperiosteal yang luas, karena setengah dari

    ketinggian lingir yang didapat biasanya akan hilang pada akhir tahun pertama.

    PENAMBAHAN LINGGIR

    I Tulang untuk penambahan linggir

    Apabila daerah yang mendukung protesa dari lingir yang atropi besar tidak bisa diperbaiki

    dengan vestibuloplasty, mungkin bisa dilakukan rekonstruksi lingir dengan penambahan.

    Penambahan dilakukan menggunakan tulang pasien sendiri (autologus), bahan aloplastik (misalnya

    hidroksiapatit), atau gabungan dari keduanya. Tulang yang dicangkokkan diambil dari crista illiaca

    atau tulang iga. Baik lingir maksila maupun mandibula bisa menerima teknik ini. Crista illiaca

    memberikan fasilitas tulang kanselus yang lebih banyak dengan kemampuan osteogeniklebih baik

    dibandingkan tulang iga. Cangkokan crista illiaca biasanya unikortikal dan lebih cocok untuk rahang

    atas dimana adaptasi dan konturing tidak begitu ditekankan. Cangkokan tulang iga biasanya diambil

    secara longitudinal dan diukurkan melintang sebelum diadaptasikan pada mandibula. Cangkokan

    tulang distabilisasi dengan pengawetan langsung (transoseus) pada linggir residual rahang atas atau

    rahang bawah. Penutupan mokuperiosteum sangat menentukan keberhasilan teknik ini, karena insisi

    yang benar-benar terpisah akan mengurangi terjadinya kemungkinan infeksi pasca bedah.

    Penambahan dengan tulang pesien sendiri memerlukan rawat inap dibanding tindakan lain misalnya

    preparasi lingir dengan pembedahan yang ekstensif, prosedur pembedahan yang kedua, misalnya

    pengambilan cangkokan dan kadang-kadang vestibuloplasti yang dilakukan sesudahnya, dan waktu

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    10/16

    yang lama sampai protesanya bisa dipakai. Linggir yang ditambah dengan cangkokan tulang

    merupakan subjek resorpsi selama 2 tahun pertama sesudah pembedahan.

    II Aloplas untuk penambahan lingir

    Penambahan linggir dengan aloplas (unsur hidroksiapatit) sering dilakukan

    dibagian bedah selain dengan pencakokan tulang autologus. HA merupakan bahan

    yang relatif biokompatibel, non-biodegradasi, osteokonduktif, dan osteofilik, tetapi

    non-osteogenik. Berbentuk bahan yang mempunyai partikel granular yang halus,

    tersusun secara teratur ataupun tidak. Secara kimiawi, mirip dengan kalsium fosfat

    yang menyusun email atau tulang. HA terdapat di dalam syringe berdiameter kecil

    (6mm) yang berisi 0,75mg bahan steril dan siap digunakan, HA dibasahi dengan

    salin atau darah vena untuk membantu pengeluarannya dari dalam syringe. HA

    bersifat radiopak, dan tempat pertemuan antara tulang dan aloplas dengan mudah

    terlihat pada film.

    III Diseksi untuk penambahan lingir

    Penambahan linggir regional maupun total dilakukan dengan cara yang serupa yaitu diseksi

    subperiosteal dan deposisi, penutupan (agar tidak bocor), dan pencetakan terhadap HA. Ada

    berbagai pendekatan untuk membentuk saluran subperiosteal, yang diperlukan untuk membentuk

    ruang atau kantung tempat deposisi bahan. Diseksi mandibula dilakukan dengan insisi melintang

    bilateralpada regio gigi kaninus atau insisivus di garis tengah dikombinasi dengan insisi bilateral

    disebelah posterior foramen mentale. Cabang-cabang dari n. Mentalis dengan hati-hati

    dipertahankan. Lingir rahang atas bisa dicapai dengan insisi melintang tunggal pada garis tengah,

    untuk penambahan lingir yang terbatas ke arah anterior atau insisi pada regio kaninus bilateral untuk

    mendapat jalan masuk ke seluruh lingir. Diseksi subperiosteal dilakukan dengan menggunakan

    elevator periosteal. Faktor pertama pada preparasi kedua lingir tersebut adalah menghindari

    perluasan yang berlebihan (overdiseksi), yang memungkinkan keluarnya bahan menuju keruang

    jaringan lunak di sekitarnya. Jahitan yang erat biasanya digunakan untuk menarik dan memfiksasi

    insisi melintang, agar insersi syringe yang memuat HA akan lebih mudah. Bahan tersebut

    diseposisikan dari posterior ke anterior. Apabila terdapat atropi yang luas (pasien klas III/IV),

    makabisa dilakukan kombinasi cangkokan autologus-aloplas dengan perbandingan 1:1. Apabila

    pengisian sudah selesai, insisi ditutup dengan jahitan yang dapat diabsorbsi. Untuk menutup dan

    mencetak cangkokan digunakan basis protesa akrilik atau templete yang dibuat sesuai dengan

    konfigurasi lingir yang diharapkan. Basis protesa tersebut distabilisasi dengan pengawatan

    sirkummandibular (pada mandibula) atau sekerup tulang pada maksila. Basis protesa atau templete

    tersebut tetap dipertahankan pada tempatnya selama 3-4 minggu. Hal ini dimaksudkan bukan hanya

    untuk menunggu mengerasnya HA saja, tetapi juga untuk mempertahankan kedalaman sulkus.

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    11/16

    IV Pengembang jaringan ( tissue expenders)

    Pengerasan HA memerlukan waktu 4-6 minggu. Pada praktek biasanya ditunggu sampai 4

    minggu sesudah pembedahan untuk konstruksi protesa sementara dan paling tidak 2 bulan apabila

    ingin dilakukan vestibuloplasti. Setelah 4 tahun pada sebagian besar kasus menunjukkan tetap

    terpeliharanya lingir (hasilpenambahan)dengan 90% tetap bertahan dengan baik. Komplikasi utama

    pada penambahan lingir mandibula adalah trauma pada n. Mentalis dan mengakibatkan

    anestesia/disestesia, yang manifestasinya berupa semutan pada bibir. Kembalinya sensasi

    merupakanhal yang memang harus terjadi dan bukan merupakan perkecualian. Terapi profilaksis

    antibiotik dianjurkan oleh beberapa ahli bedah, walaupun infeksi pasca bedah kemungkinannya kecil.

    V Blok hidroksiapatit

    Blok HA yang porus kadang-kadang digunakan untuk penambahan lingir. Insersi dilakukan

    dengan pembuatan saluran subperiosteal atau dengan prosedur pembukaan flap, dengan jalan

    masuk yang agak lebih luas, dibuat sepanjang insisi lingir dan pembuatan flap yang besar. Apabila

    menggunakan blok HA, maka mukosa harus masih ada dan dapat dimobilisasi, karena tegangan

    penutupan cenderung mengakibatkan dehisensi tepi insisi mukosal, sehingga mendedahkan

    materialnya . Walaupun hasil awal dari blok HA nampak memuaskan misalnya85-90% dari

    cangkokan bisa bertahan tanpa terjadi dehisensi selama tahun pertama, tetapi perkembangan

    selanjutnya nampaknya kurang menggembirakan. Pada 2 tahun pertama, keberhasilan mungkin

    menurun sampai 15-20%. Penyebab kegagalan umumnya adalah rusaknya mukosa pada daerah

    premolar, pada bagian pertemuan dari blok. Usaha selanjutnya dalam mereduksi terbukanya bahan

    blok mengungkapkan adanya kegagalan vaskularisasi pada implan.

    VI Pemeliharaan lingir

    Insersi HA dengan segera pada tempat bekas pencabutan menunjukkan hasil klinis dan

    laboratoris yang baik dalam mempertahankan lingir alveolar. Pada suatu studi, pasien yang telah

    dievalusi ulang setelah lebih dari 2 tahun menunjukkan bahwa lingir dari sisi yang dilakukan

    perawatan ukurannya 2 kali lebih besar dibandingkan yang tidak dirawat (kontrol), walaupun dibebani

    protesa pada waktu berfungsi.

    Klasifikasi kekurangan lingir alveolar:

    Klas I : Ketinggian lingir alveolar memadai tetapi kurang lebar, biasanya disertai defisiensi

    lateral atau daerah undercut.

    Klas II: Ketinggian dan lebar lingir kurang; dan terdapat lingir yang runcing seperti pisau.

    Klas III: Lingir alveolar mengalami resorbsi sampai ke tulang basilar, sehingga menimbulkan

    cekungan pada bagian posterior mandibula dan lingir yang konfigurasinya tajam. Jaringan lunak

    yang berlebihan sering terdapat pada rahang atas.

    Klas IV: Ada resorbsi pada tulang basilar sehingga menjadikan bentuk mandibula yang tipis

    seperti pensil dan maksilanya datar.

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    12/16

    IMPLANTOLOGI

    Implan telah digunakan bertahun-tahun dengan hasil yang baik pada bagian ortopedik dan

    pada penggantian tulang pinggul misalnya, penggantian tulang pinggul dewasa ini sudah sering

    dilakukan, sesering tonsilektomi. Ortopedis cukup beruntung karena mereka tidak menghadapi hal

    yang berkenaan dengan perlekatan mukosa, atau eppithelial cuff, peralatan protesa yang

    menumpang diatas rahang, tekanan multi arah yang mengenai daerah kecil, kebutuhan akan higiene

    yang cermat, dan bakteri yang selalu ada di dalam saliva.

    Posisi Implantologi gigi pada masa sekarang ini terutama berkenaan dengan tiga aplikasi

    dasar; Subperiosteal, endosteal, dan transosteal.

    I IMPLAN SUBPERIOSTEAL

    Indikasi; implan subperiosteal dipergunakan terutama pada posisi mandibula yang

    mengalami atrofi yang hebat, terutama pasien yang mengalami kegagalan pemakaian protesa

    berkali-kali, atau pada kasus dimana atrofi terbedahnya bundel neurovaskuler (terkena trauma)

    sehingga menimbulkan rasa sakit pada mentalis. Karena protesa pada keseluruhannya tertanam,

    maka penggunaan implan subperiosteal cenderung melindungi n.alveolaris inferior/mentalis dari

    iritasi atau stimulasi dan mengurangi pengaruh pergeseran yang disebabkan oleh kerja otot. Sebagai

    tambahan sesuatu yang bersifat implan akan meniadakan kompresi jaringan antar basis protesa

    dengan kerangka implan

    Seleksi dan desain; Penggunaan implan subperiosteal pada rahang atas telah

    dibatasi dalam beberapa tahun terakhir ini karena berdasarkan laporan bahwa dalam lima tahun

    terakhir ini mengalami kegagalan sebesar 75%. Penggunaan implan mandibula dibatasi pasien-

    pasien yang mengalami kegagalan pada penggunaan protesa konvensional, dan tidak dianjurkan

    untuk diletakkan padsa gigi yang antogonis giginya merupakan gigi asli. Dalam hal konfigurasi ridge

    tidak mampu mendukung protesa konvensional misalnya lingir berbentuk runcing (knife ridge), maka

    kondisi seperti ini harus diperbaiki terlebih dahulu. Surgiccal grade vitallium yaitu suatu aloi yang

    terdiri dari chronium, cobalt, manganese, molybdenum, silicon, dan carbon digunakan untuk

    membuat implan. Kerangka implan, yang terdiri adri topangan periferal dan sekunder, dengan

    superstruktur intraoral yaitu tonggak atau bar abbutment terletak tepat diats sisa lingir alveolar.

    Pasak atau bur abbutment menonjol diatas permukaan mukoperiosteum pada regio gigi kaninus dan

    pada molar pertama. Superstruktur menjadi bagian integral dari protesa. Dukungan dan retensi

    dicapai penggunaan precission attachment. Tekanan kearah lateral dikurangi dengan penggunaan

    gigi akrilik posterior yang ada.

    Tindakan bedah untuk implan subperiosteal; Persiapan tindakan bedah untuk

    implan subperiosteal mandibula memerlukan pencetakan terlebih dahulu baru kemudian diikuti

    dengan insersi, seminggu kemudian. Interval antara pencetakan dengan insersi, lebih cepat lebih

    baik, karena perubahan atau resobsi tulang bisa dikurangi. Tindakan bedah bisa dilakukan di kamar

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    13/16

    bedah atau kamar praktek dengan menggunakan anastesi lokal atau sedasi atau anastesi umum

    yang sesuai. Untuk mendapatkan potongan lingir harus mendapatkan potongan yang luas, dan perlu

    dilakukan tindakan hati-hati sehubungan dengan adanya n.mentalis, perlekatan m.genioglossus dan

    m.milohioideus. Untuk pencetakan digunakan material rubber base. Pada waktu insersi, biasanya

    beberapa hari kemudian lingir dibuka kembali dan kerangka implan ditempatkan kembali

    ketempatnya, dengan superstruktur (diletakkan dibagian atas) terletak pada tempatnya untuk

    mencegah kemungkinan terjadinya perubahan bentuk. Kerangka tidak sekrup. Peralatan transisi

    digunakan 4-6 minggu, sesudah itu konstruksi dari protesa yang sebenarnya dimulai. Sistem implan

    subperiosteal memerlakan higiene mulut yang cermat dari pasien, pemantauan jangkauan oklusi

    dilakukan prostodonsi, karena hal tersebut sangat mempegaruhi implan.

    Pemantauan implan; Pembuatan implan subperiosteal yang didasarkan atas model

    yang didapat dari CT (Comuted Tomography Scan)tiga dimensi, sekarang bisa dilakukan. Teknik ini

    memiliki keuntungan yaitu tidak perlu diadakan pencetakan sebelum dilakukan pembedahan dan

    penundaan pembuatan implan. Pelapisan implan dengan HA bertujuan untuk menambah perlekatan

    pada permukaan tulang dengan implan.

    II IMPLAN ENDOSTEAL

    Definisi; implan endosteal diletakkan dalam tulang kanselus dari lingir. Implan ini

    sudah digunakan selama 10 tahun dan meningkatnya popularitas terlihat pada desain yang

    bermacam-macam yang bisa digunakan. Implan endosteal biasanya digunakan dikamar bedah.

    Pada teknik satu tahap, implan hanya sepotong saja dan tonggak abbutment menonjol keluar

    mukosa. Pada teknik dua tahap, mukosa yang menutupi osteal implan dibuka dengan pembedahan

    sebagai prosedur sekunder 3-4 bulan setelah implan dipasang, dan kemudian tonggak intraoral

    dipasang pada tempatnya. Kekurangan dari metode dua tahap ini terletak pada biaya yang harus

    dikeluarkan, ukurannya relatif lebih besar, dan biasanya memerlukan alat individual

    Desain; Ada tiga desain standar pada implan endosteal; Blade, silinder, sekrup dan

    kombinasi dari tiga hal tersebut. Implan endosteal secara umum dibuat dari titanium/aloi titanium,

    diberi lubang-lubang atau jendela, dan seringkali dilapisi semprotan plasma titanium.pirolitic carbon,

    aluminium oksida, dan HA. Untuk membantu integrasi endosteal, yaitu penggabungan tulang dengan

    implan atau penyatuan tanpa diperantarai jaringan lunak. Dalam satu sistem, implan mempunyai

    diameter 3,75mm dan panjangnya bisa 7,10,13, dan 15 mm. Implan endosteal bisa dilakukan apabila

    lingir mempunyai lingir yang cukup dan jarak antara implan dengan antrum atau bundel

    neurovaskuler alveolaris inferior paling tidak 2mm

    Insersi dua tahap; Dengan satu tahap, implan diinsersikan melalui flap sampul

    (envelope) mukoperiosteal yang direfleksikan dari insisi memanjang, terletak setengahketinggian

    lingir alveolar bukal. Untuk mencapai kesejajaran antar bagian, maka insisi mulai pada bagian garis

    tengah, dan indikator arah diinsersikan pada bagian permulaan. Harus diperhatikan dengan baik

    orientasi sumbu panjang lubang untuk mendapatkan dukungan tulang maksimal, dipertimbangkan

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    14/16

    hubungan implan dengan lengkung rahang antagonisnya, serta penentuan jalan masuk (path of

    insersion)untuk pemasangan protesa dimasa yang akan datang. Untuk meningkatkan diameter antar

    lubang digunakan dril spiral. Implan yang partially self tapping itu, kemudian diulirkan pada

    tempatnya (biasanya enam pada mandibula, dan empat sampai enam pada maksila). Penempatan

    akhir dilakukan dengan menggunakanRatchet wrench. Saluran internal yang telah dibuat, dimasuki

    sekrup, kemudian flap dikembalikan dan dijahit. Beberapa ahlibedah menganjurkan pemberian

    profilaksis antibiotik sesudah pembedahan

    Operasi abutment; Tiga atau empat bulan sesudah insersi implan, gingiva yang

    menutupi implan dieksisi untuk mengeluarkan sekrup penutup dan insersi abutment. Abutment yang

    biasanya menembus mukosa cekat, menonjol kira-kira 1mm. Kemudian mukosa dijahit melingkari

    abutment. Penatalaksanaan prostetik yang terdiri dari pembuatan bar dari emas dengan gigi akrilik

    ditunda 2minggu. Perlu ditekankan untuk menjaga higiene mulut dengan cermat.

    Oseointegrasi;Apabila diharapkan terjadi oseointegrasi, maka terjadinya panas pada

    tulang dan nekrosis tulang harus dihindarkan. Hal ini dilakukan dengan jalan mengebur dengan bur

    kecepatan rendah, dengan dril internal dan diselingi dengan irigasi. Pada sistem dua tahap,

    mukoperiosteum ditutup diatas implan pada saat diinsersikan. Tutup tersebut dibuka setelah 3-4

    bulan, agar terjadi oseointegrasi, dan bisa diversikan sebelum implan dipasang.Oseointegrasi bisa

    dilihat secara klinis maupun radiologis. Secara klinis implan tidak bergerak dan perkusi menunjukkan

    adanya jaringan yang keras disekitar implan. Film periapikal, idealnya menunjukkan hubungan tulang

    dengan implan yang baik tanpa disisipi jaringan lunak, misalnya tidak ada radiolusensi diantara

    implan dan tulang

    Hasil; Keberhasilan implan endosteal dilaporkan 84% pada rahang atas, dan 91%

    pada rahang bawah dalam waktu 10 tahun pertama. Keberhasilan pada 5 tahun pertama 91% pada

    rahang atas dan 96% pada rahang bawah. Suatu indikator kegagalan yang biasa terjadi adalah

    adanya jaringan fibrous yang mencengkram implan, yang biasa dibuktikan dengan adanya mobilitas

    dan radiolusensi dan oleh karenanya implan harus dilepas

    III IMPLAN TRANSOSTEAL

    Mandibular staple; Untuk melakukan insersi pada mandibular staple perlu dilakukan

    adanya rawat inap, Staple relatif lebih mahal dan memerlukan peralatan yang ekstentif dan

    individual. Alat ini dibuat dari tivanium, yang merupakan aloi aluminium/vanadium yang mempunyai

    kekuatan tarikan yang tinggi. Desainnya tersusun atas plat horizontal dibagian bawah, yang

    merupakan basis, untuk penempatan tiga sampai lima pasak retentif yang berukuran 9mm dan dua

    tonggak transoseus berulir., yang menembus mukosapada regio kaninus. Implan ini tersedia dalam

    tiga ukuran dan diletakkan secara terpisah pada mandibula bagian anterior, regio simpisis. Paling

    tidak harus ada tulang setinggi 10mm (dilihat secara sepalometri) pada tempat untuk insersi supaya

    bisa menerima pasak retentif. Mandibular staple dipasang melalui kulit, dengan insisi submental.

    Prosedur ini harus dilakukan dengan cermat karena kesejajaran antara lubang-lubang tempat

  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    15/16

    pemasangan pasak retentif dan tonggak transoseus harus diperoleh. Sesudah 6-8 minggu dimulai

    rehabilitasi prostetik tahap akhir. Protesa direkatkan pada superstruktur melalui stressbroken

    precission attachment (dalbo, ceka).Mandibular staple hanya merupakan alat stabilisasi saja, dan

    protesa lepasan secara keseluruhan didukung oleh jaringan. Seperti pemakaian implan jenis lain,

    disini juga perlu dilakukan pemeliharaan higiene mulut yang cermat, dan kontrol yang teraturkedokter

    gigi

    Implan transmandibular;Implan transmandibular (TMI)merupakan peralatan simfiel

    dengan tingkat keberhasilan 97%. Merupakan implan funsional yang didesain untuk menahan

    tekanan kunyah langsung. Implan ini tersusun atas suatu palt basis, lima sekrup kortikal, dan 4

    tonggak yang semuanya terbuat dari aloi emas yang biokompatibel (18 karat aloi 5%). TMI

    diinsersikan kamar bedah dengan anastesi umum melalui insisi submental. Pengarah drill didukung

    oleh tiga sekrup kortikal dan digunakan untuk membuat lubang yang akan dipergunakan untuk

    menempatkan tonggak berulir. Kemudian pengarah drill diambil dan keempat tonggak dipasang dan

    dicekatkan terhadap plat basis dengan mengencangkan sekrupnya. Lima sekrup kortikal juga

    diinsersikan, menahan plat basis dengan kuat terhadap tepi bawah simpisis. Setelah bagian yang

    bedah ditutup mur dipasang pada tonggak sehingga sehingga menembus mukosa, kemudian

    dilakukan pencetakan. Pada hari berikutnya Bur Dolder dipasang dan mur dikencangkan. Pembuatan

    protesa ditunda selama 4minggu. Keuntungan dari sistem ini adalah apabila komponen gagal

    misalnya tonggak berulir maka alat tersebut bisa dilepas dan diganti dengan tetap mempertahankan

    integritas dari komponen-komponen implan yang lain

    Apa itu Penyakit Jantung Koroner ?Merupakan suatu kondisi jantung yang tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, karena otot jantung

    mengalami kerusakan akibat kekurangan oksigen.

    Apa penyebab Penyakit Jantung Koroner ?Penyebab utama PJK adalah penyempitan pembuluh darah akibat menumpuknya lemak yang dikenal sebagai

    aterosklerosis.

    Bagaimana gejalanya ? Nyeri dada Sesak napas

    Serangan Jantung

    Apa itu Penyakit Jantung Koroner ?Merupakan suatu kondisi jantung yang tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, karena otot jantung

    mengalami kerusakan akibat kekurangan oksigen.

    Apa penyebab Penyakit Jantung Koroner ?Penyebab utama PJK adalah penyempitan pembuluh darah akibat menumpuknya lemak yang dikenal sebagai

    aterosklerosis.

    Bagaimana gejalanya ? Nyeri dada

    Sesak napas

    Serangan Jantung

    Penyakit & Kondisi|

    http://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Diseases-Conditionshttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Diseases-Conditionshttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Diseases-Conditions
  • 5/24/2018 Bedah Preprostetik 1

    16/16

    Mata|

    Penyakit Jantung|

    Perut Bawah|

    Anggota Tubuh Bawah|

    Punggung|

    Obstetri|

    Perut Atas|

    Transplants|

    Apakah itu Penyakit Jantung Koroner (CHD)?Penyakit Jantung Koroner adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang memasok darah dan oksigen ke

    jantung. Ini disebabkan oleh pembentukan plak di dinding arteri, dikenal pula sebagai pengerasan arteri.

    Pembentukan plak ini dapat menyertai perpaduan pradisposisi genetik dan pilihan gaya hidup. Faktor risiko

    mencakup usia, jenis kelamin, riwayat genetik dan ras. Faktor lain yang memengaruhi kemungkinan CCHD

    mencakup kolesterol tinggi, merokok, penyalahgunaan substansi dan masalah berat badan.

    Jika dibiarkan tidak diperiksa, CHD dapat menyebabkanserangan jantungkdan bahkan kematian.

    Gejala Penyakit Jantung Koroner mencakup:

    Nyeri dada (angina)

    Napas terengah-engah

    Keletihan setelah kegiatan fisik

    Merasa berat Jantung terasa seperti diremas

    Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

    Obat-obatan

    Pasien bisa diminta untuk mengonsumsi obat-obatan melawan kolesterol, tekanan darah tinggi dan diabetes.

    Penyebab utama Penyakit Jantung Koroner ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Bergantung pada

    keparahan CHD, dokter dapat merekomendasikan pejamu obat-obatan termasuk penghambat beta, penghambat

    ACE, diuretika, penghambat saluran kalsium, aspirin, nitrat dan statin. Ini akan membantu penurunan tekanan

    darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

    Bedah Arteri KoronerPencangkokan Pintasan Arteri Koroner (CABG) adalah prosedur yang digunakan untuk memintas arteri

    koroner yang terhalang. Untuk meningkatkan aliran darah ke otot jantung dan menghilangkan nyeri dada

    (angina), pembedahan ini merupakan prosedur "pembukaan jantung" serius bagi pasien dengan kegagalan

    jantung. Dalam kebanyakan kasus, pencangkokan pintasan menggunakan perpaduan arteri toraks internal dan

    vena safena dari kaki. Saat prosedur ini dilakukan, pasien tersambung dengan mesin jantung-paru-paru dan

    jantung dihentikan.

    Prosedur KateterBergantung pada keparahan kondisi, bedah dengan invasi minimal juga tersedia. Prosedur ini mencakup

    angioplasti atau pembidaian intrakoroner.

    Angioplasti Balon adalah proses di mana sebuah balon dikembangkan di dalam arteri yang terhalang, sering

    kali menghasilkan pembentukan kalsium dan lemak di dalam dinding arteri. Balon dikempiskan dalam waktu

    singkat, sehingga memberikan ruang yang lebih luas bagi darah untuk mengalir. Dokter juga dapat meletakkansebuah bidai, mata jaring kawat lunak di dalam arteri untuk memastikan bahwa arteri tetap terbuka. Ini biasanya

    merupakan pilihan pertama bagi para pasien yang menderita serangan jantung.

    Untuk memahami lebih jauh tentang kondisi Anda dan apa yang dapat dilakukan Gleneagles bagi Anda, silakan

    lihatdaftar layanankami ataujadwalkan sebuah janji temudengan seorang dokter.

    http://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Eyehttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Eyehttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Hearthttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Hearthttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Lower-Abdomenhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Lower-Abdomenhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Lower-Limbhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Lower-Limbhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Backhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Backhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Obstetricshttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Obstetricshttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Upper-Abdomenhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Upper-Abdomenhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Transplantshttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Transplantshttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Packages/Heart-Vascularhttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Packages/Heart-Vascularhttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Packages/Heart-Vascularhttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Medical-Specialties/Medical-Specialtieshttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Medical-Specialties/Medical-Specialtieshttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Medical-Specialties/Medical-Specialtieshttp://www.gleneagles.com.sg/id/AppointmentBooking.aspx?src=GEHhttp://www.gleneagles.com.sg/id/AppointmentBooking.aspx?src=GEHhttp://www.gleneagles.com.sg/id/AppointmentBooking.aspx?src=GEHhttp://www.gleneagles.com.sg/id/AppointmentBooking.aspx?src=GEHhttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Medical-Specialties/Medical-Specialtieshttp://www.gleneagles.com.sg/id/Specialties-and-Specialised-Services/Packages/Heart-Vascularhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Transplantshttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Upper-Abdomenhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Obstetricshttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Backhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Lower-Limbhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Lower-Abdomenhttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Hearthttp://gleneagles.com.sg/id/Useful-Information/Diseases-Conditions/Eye