bedah orthopedi

4
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I PROGRAM STUDI ILMU BEDAH ORTHOPAEDI Kepala : Dr. Darmadji Ismono, dr., SpB., SpOT(K), FICS Ketua Program Studi : Nucki Nursjamsi Hidajat, dr., SpOT(K)., M.Kes, FICS Tujuan Pendidikan Program Studi Ilmu Bedah Orthopaedi Seorang Sarjana Ilmu Bedah Orthopaedi Indonesia wajib memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Menjunjung tinggi Kode Etik Kedokteran Indonesia; 2. Mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah Bedah Orthopaedi darurat dan tidak darurat; 3. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Sarjana Ahli Ilmu Bedah Orthopaedi sesuai tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan; 4. Mampu mengembangkan pelayanan bedah orthopaedi lingkungannya; 5. Mengerjakan Bedah Orthopaedi sebagai profesinya; 6. Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang rehabilitasi cacat tubuh (tuna daksa) dan mampu melaksanakan rehabilitasi preventif; 7. Mampu mengembangkan pengalaman belajarnya dengan memilih sumber-sumber belajar yang sehat yang dapat menjurus ketingkat akademik tertinggi. Lama Pendidikan dan Beban Studi Lama studi : 9 Semester Beban studi : 104 SKS Daya tampung : 3 Orang per semester. Susunan Materi Pendidikan No Materi Pendidikan Bobot SKS Semester 1. Pengetahuan Teori Dasar 6 I 2. Pengetahuan Teori 8 II - IV

Upload: andrian-sitompul

Post on 29-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ortho

TRANSCRIPT

Page 1: Bedah Orthopedi

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS IPROGRAM STUDI ILMU BEDAH ORTHOPAEDI Kepala : Dr. Darmadji Ismono, dr., SpB., SpOT(K), FICSKetua Program Studi : Nucki Nursjamsi Hidajat, dr., SpOT(K)., M.Kes, FICS

Tujuan Pendidikan Program Studi Ilmu Bedah Orthopaedi

Seorang Sarjana Ilmu Bedah Orthopaedi Indonesia wajib memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Menjunjung tinggi Kode Etik Kedokteran Indonesia;2. Mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk mengatasi masalah Bedah

Orthopaedi darurat dan tidak darurat;3. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Sarjana Ahli

Ilmu Bedah Orthopaedi sesuai tuntutan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan;

4. Mampu mengembangkan pelayanan bedah orthopaedi lingkungannya;5. Mengerjakan Bedah Orthopaedi sebagai profesinya;6. Mempunyai pengetahuan yang cukup tentang rehabilitasi cacat tubuh (tuna daksa)

dan mampu melaksanakan rehabilitasi preventif;7. Mampu mengembangkan pengalaman belajarnya dengan memilih sumber-sumber

belajar yang sehat yang dapat menjurus ketingkat akademik tertinggi.

Lama Pendidikan dan Beban Studi

Lama studi : 9 SemesterBeban studi : 104 SKS Daya tampung : 3 Orang per semester.

Susunan Materi Pendidikan

No Materi PendidikanBobot SKS

Semester

1.  Pengetahuan Teori Dasar 6 I

2.  Pengetahuan Teori Klinik Umum 8 II - IV

3.  Pengetahuan Teori Klinik Khusus 12 V,VI,VII,IX

4. Penerapan Teknologi Ilmu Bedah Othopaedi

49 I - IX

5. Pengembangan Kemampuan Tanggung jawab  dokter  Bedah Orthopaedi

6 I - IX

6. Pengembangan ilmu keahlian Kedokteran Orthopaedi

14 I - IX

7.  Pengembangan Kemampuan 3 V - IX

Page 2: Bedah Orthopedi

belajar mengajar

8.  Tesis 6 I,II,VI,IX

Pokok Bahasan Materi Pendidikan

1. PENGETAHUAN TEORI DASAR (6 SKS)Anatomi; Fisiologi; Patologi; Farmakologi; Radiologi; Anestesiologi; Orthopaedi

2. PENGETAHUAN TEORI KLINIK UMUM (8 SKS)Aseptik dan antiseptik; penatalaksanaan kamar bedah pengetahuan alat; perawatan pra dan pasca bedah; perawatan penyakit umum; prinsip P3K; "Mass Casualty" prinsip penggunaan antibiotika dan pengobatan septikemia; "shock" dan penanggulangannya prinsip rehabilitasi.

3. PENGETAHUAN TEORI KLINIK KHUSUS (12 SKS) Khusus : Plastik; macam luka dan perawatannya; penyembuhan luka; luka bakar; keloid kontraktur; tanam kulit.Toraks-Kardiovaskuler : Penyakit pembuluh darah perifer; obstruksi saluran pernafasan; trauma torak.Bedah Digestif : Hernia; trauma abdomen; peradangan; perdarahan; obstruksi.Urologi : Urodinamika; obstruksi; batu; trauma.Bedah Saraf: Trauma capitis; "spinal surgery".Bedah Tumor : Tumor leher: trauma fasciomaxillaris.Anestesi : resusitasi; keseimbangan cairan/elektrolit; prinsip anestesi; stadium umum anestesi; perawatan sebelum dan sesudah anestesi; "block anestesi"; "spinal anestesi".Orthopaedi : Patah tulang dan dislokasi; radang tulang dan sendi.Orthopaedi Umum : Traumatologi; inflamasi/infeksi; kelainan bawaan; kelainan degeneratif., "oncologi musculoskeletal", kelainan neuromuskuler; rehabilitasi.Orthopaedi lanjut : "Orthotic-prosthetic"; kinesiologi dan fisioterapi;Orthopaedi anak; osteosinthesis, "sport injuries';rematologi/"artroplasty"; "leprosy surgery"; "joint surgery"; rekonstruksi muskuloskeletal.Orthopaedi Khusus : Bedah tangan; bedah tulang belakang; bedah mikro; bedah pinggul; bedah lutut.

4. PENERAPAN TEKNOLOGI ILMU BEDAH ORTHOPAEDI (49 SKS)Diagnostik; menggunakan alat diagnostik; tindakan perawatan medik non operatif; tindakan operatif.

5. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN TANGGUNG JAWAB DOKTER (6 SKS)Dokter jaga I; Dokter jaga II; "chief" resident.

6. PENGEMBANGAN ILMU KEAHLIAN BEDAH ORTHOPAEDI (14 SKS)Mengikuti penyajian ilmah; mengikuti penyiapan naskah ilmiah; menyajikan naskah ilmiah; menyajikan majalah ilmiah; menyajikan sari kepustakaan; menyajikan kasuistik Penulisan hasil penelitian.

7. PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BELAJAR MENGAJAR (3 SKS)Pemberian bimbingan kepada mahasiswa dan para medik.

8. TESIS (6 SKS)

Page 3: Bedah Orthopedi

9. PENGEMBANGAN WAWASAN BEDAH ORTHOPAEDI (4 SKS)Orientasi Pendidikan pada sentra pendidikan yang lain. FK Universitas Indonesia - Jakarta, FK Universitas Airlangga - Surabaya serta Sentra Orthopaedi Dr.Soeharso - Solo; Pendidikan singkat pada sentra orthopaedi di luar negeri.

10. UJIAN AKHIR INSTITUSI DAN UJIAN BOARD NASIONAL