BED SIDE TEACHING

NAMA : ARYANTI AMBARSARI NAMA PASIEN : Ny. F (28 tahun)NIM : 20090310019 JENIS KELAMIN : PerempuanPERCEPTOR : dr. H. Rikyanto, Sp. KK, M. Kes ALAMAT : Kotagede, Yogyakarta

Problem Hypothesis Mechanism More Info Don’t Know Learning Issues

Problem Solving

KU: Gatal kambuh-kambuhan pada kedua tungkai bawah

RPS: Pasien datang dengan keluhan gatal pada kedua tungkai bawah. Keluhan ini hilang dan timbul sejak lebih dari 5 tahun yll. Gatal muncul terutama saat udara panas menimbulkan kulit menjadi kering dan memakai lotion jenis tertentu. Rasa gatal

1. Dermatitis numularis

2. Dermatitis kontak

3. Neuro-dermatitis sirkumskripta

1. Dermatitis numularis

Kulit penderita dermatitis numularis cenderung kering, hidrasi stratum korneum rendah. Pada penderita numularis, substansi P dan kalsitonin serat peptide meningkat pada daerah lesi dibandingkan pada non-lesi. Neuropeptida ini dapat menstimulasi pelepasan sitokin lainnya sehingga memicu timbulnya i n f l a m a s i . H a l i n i m e n u n j u k k a n b a h w a n e u r o p e p t i d e b e r p o t e n s i p a d a m e k a n i s m e p r o s e s

UKK: Patch hiperpigmentasi dengan skuama pada bagian tengahnya, bentuk bulat lonjong, berbatas tegas, ukuran plakat (diameter ± 3-4 cm), distribusi regional pada ekstensor tungkai bawah kanan dan kiri.

1. Bagaimanakah penatalaksanaan pada kasus ini?

2. Bagaimanakah mengurangi kekambuhan pada kasus ini?

1.Tatalaksana:

a) Rehidrasi kulit

Pelembap atau emolien dapat menjaga kelembapan kulit

b)Mengurangi Inflamasi

Kortikosteroid topikal; kortikosteroid sistemik untuk kasus berat dan refrakter; preparat ter; modulator imun topikal

Desicion Making:1. Anamnesa:Pasien datang dengan keluhan gatal kambuh-kambuhan sejak lebih dari 5 tahun yll. Terdapat lesi berwarna hitam berdiameter ± 3-4 cm dengan bagian tengahnya mengelupas warna putih, saat ini tidak gatal, di kedua tungkai bawah.

2. Pemeriksaa

berkurang bila digaruk dan diolesi lotion jenis tertentu. sudah pernah diobati dengan salep betamethason, tetapi belum membaik.Terdapat lesi berwarna hitam berdiameter ± 3-4 cm dengan bagian tengahnya mengelupas warna putih, saat ini tidak gatal, di kedua tungkai bawah. Menurut pengakuan pasien, lesi pertama kali muncul berbentuk bulat, setinggi permukaan kulit, seukuran biji jagung, di kedua tungkai bawah.

d e g r a n u l a s i s e l m a s t .Pelepasan histamin dan mediator inflamasi lainnya dari sel mast yang kemudian berinteraksi dengan serabut saraf-C dapat menimbulkan gatal.

2. Dermatitis kontakDisebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit. Dermatitis kontak iritan disebabkan oleh substansi iritatif yang dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga menimbulkan reaksi peradangan kulit. Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh respon imun yang diperantarai sel (imunologik tipe IV), melalui fase sensitisasi dan fase elitisasi

3.Neurodermatitis sirkumskripta

pruritus yang

(takrolimus/pimekrolimus); oral antihistamin untuk mengurangi pruritus

c) Mengobati infeksi

Antibiotik sistemik

d)FototerapiUntuk kasus kronik dan generalisata

n UKK:Patch hiperpigmentasi dengan skuama pada bagian tengahnya, bentuk bulat lonjong, berbatas tegas, ukuran plakat (diameter ± 3-4 cm), distribusi regional pada ekstensor tungkai bawah kanan dan kiri.

Diagnosis:Dermatitis numularis disseminata

Treatment:Metilprednisolon tablet 4 mg tiap 8 jamCetirizine tablet 10 mg satu kali dalam sehariBetamethason

RPD : keluhan serupa (+)

RPK: keluhan serupa (-)

disebabkan oleh penyakit tertentu menyebabkan timbulnya pola reaksi kulit berupa likenifikasi dan prurigo nodularis. Saraf yang mengandung imunoreaktif, CGRP (Calsitonin Gene-Related Peptida) dan SP (Substance Peptida) meningkat di dermis pada prurigo nodularis, tidak meningkat pada neurodermatitis sirkumskripta. SP dan CGRP melepaskan histamin dari sel mast, dimana akan lebih menambah rasa gatal. Membran sel schwann dan sel perineurium menunjukkan peningkatan dan p75 nervus growth factor, yang kemungkinan terjadi akibat dari hyperplasia neural

salep 5 gr 3 kali sehari.