5.8. SIFAT BETON SEGARSifat yg perlu diperhatikan :Kelecakan - workabilityPemisahan kerikil dari adukan - segregasiPemisahan air dari adukan - bleeding

5.9.Kelecakan beton segarKelecakan : sifat plastis adukan (consistency)Antara kental dan encer Berhubungan erat dengan kemudahan dikerjakan (workability)Semakin encer ---- makin mudah dikerjakan

Sering orang sulit membedakan antara: consistency dan workability

Ukuran kelecakan adukan beton dilakukan dengan cara uji slump.(lihat hal.VII.5.)Semakin besar nilai slump berarti semakin encer adukan. (ingatkah cara uji meja sebar pada mortar ? )

5.10. ALAT UKUR KELECAKAN

GAMBAR UJI SLUMP

CARA MEMBACA NILAI SLUMP

Faktor-faktor yg mempengaruhi kelecakan :Secara umum ada 2 faktor :Sifat bahan pembuat betonBanyaknya masing-masing bahan (perbandingan bahan-bahan)

Secara detail ada 5 faktor :Jumlah air (lihat Gb.7.1.)Jumlah pasta (lihat Gb.7.2.)Gradasi agregat. Disarankan gradasi agregat campuran mengikuti standar (Bab.III.)Bentuk butiran agregat (batu pecah atau kerikil)Besar butir maksimum agregat. (makin besar makin besar pula nilai slump nya.)

5.11. Kelecakan yang disarankanSebagai pedoman awal :Gunakan pengalaman sendiriBila belum punya, boleh digunakan TabelBeton bertulang, umumnya 10-12 cmJalan dan beton massa 2,0 5,0 cm

5.12. Pemisahan agr. kasarKecenderungan agregat kasar memisahkan diri dari adukan, dapat dikurangi dengan :Memperbanyak semen PotlandMengurangi jumlah airMemperkecil ukuran maks agregat kasarMenggunakan agr ksr yg bidang mukanya lebih halusMemperkecil tinggi jatuh penuangan adukan

5.13 Pemisahan AirSetelah beberapa menit dipadatkan, air dari beton naik ke atas (memisahkan diri).Peristiwa ini disebut bleedingAir tsb. membawa SP dan butir halus pasir, yang tampak setelah beton keras (tampak ada lapisan tipis di permukaan beton, laitanceLapisan tipis ini mengurangi rekatan antara beton bag bawah dan atas, shg bocor