barier darah ke cairan

3
Barier Darah Ke Cairan Cairan dalam tubuh dibagi dalam 2 kompartemen utama yaitu cairan ekstrasel dan cairan intrasel. Volume cairan intrasel sebesar 60% dari cairan tubuh total atau sebesar 36% dari berat badan pada orang dewasa. Volume cairan ekstrasel sebesar 40% dari cairan tubuh total atau sebesar 24% dari berat badan pada orang dewasa. Cairan ekstrasel dibagi dalam dua subkompartemen yaitu cairan interstisium sebesar 30% dari cairan tubuh total atau 18% dari berat badan pada orang dewasa dan cairan intravaskular (plasma) sebesar 10% dari cairan tubuh total atau 6% dari berat badan pada orang dewasa. Cairan ekstrasel dan cairan intrasel dibatasi oleh membrane sel (lipid-soluble),r upakan membran semipermeable

Upload: erwindorinaldo

Post on 17-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cairan balance

TRANSCRIPT

Page 1: Barier Darah Ke Cairan

Barier Darah Ke Cairan

Cairan dalam tubuh dibagi dalam 2 kompartemen utama yaitu cairan

ekstrasel dan cairan intrasel. Volume cairan intrasel sebesar 60% dari cairan tubuh

total atau sebesar 36% dari berat badan pada orang dewasa. Volume cairan

ekstrasel sebesar 40% dari cairan tubuh total atau sebesar 24% dari berat badan

pada orang dewasa. Cairan ekstrasel dibagi dalam dua subkompartemen yaitu

cairan interstisium sebesar 30% dari cairan tubuh total atau 18% dari berat badan

pada orang dewasa dan cairan intravaskular (plasma) sebesar 10% dari cairan

tubuh total atau 6% dari berat badan pada orang dewasa.

Cairan ekstrasel dan cairan intrasel dibatasi oleh membrane sel (lipid-

soluble),r upakan membran semipermeable yang bebas dilewati oleh air akan

tetapi tidak bebas dilewati oleh solut yang ada di kedua kompartemen tersebut

kecuali urea. Cairan interstisium dan cairan intravaskular dibatasi oleh membran

permeabel yang bebas dilewati oleh air dan solut kecuali Albumin. Albumin

hanya terdapat di intravaskular.(Parlindungan S,2009)

Page 2: Barier Darah Ke Cairan

Nyeri lutut Osteoartritis

Nyeri yang disebabkan gangguan homeostasis dari metabolisme kartilago

dengan kerusakan struktur proteoglikan kartilago yang penyebabnya belum jelas

di ketahui. Jejas mekanis dan kimiawi pada sinovia sendi yang terjadi

multifaktorial antara lain karena faktor umur, stress mekanis, atau penggunaan

sendi yang berlebihan, defek anatomik, obesitas, genetik, humoral, dan faktor

kebudayaan. Jejas mekanis dan kimiawi ini diduga merupakan faktor penting

yang merangsang terbentuknya molekul abnormal dan produk degradasi kartilago

di dalam cairan sinovial sendi yang mengakibatkan terjadinya inflamasi sendi,

kerusakan kondrosit dan nyeri (Soeroso J dkk.2009, Zainal AA 2009)

Efek metabolisme kondrosit (dikutip dari Poole AR, Modified Zainal AA 2009)

14

Patogenesis Osteoarthritis (dikutip dari Soeroso J dkk. 2009)