web viewbank sampah mpl bekerjasama dengan cv. mitra usaha (pengepul) barang-barang plastik, kardus...
TRANSCRIPT
I. LATAR BELAKANG
Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki
nilai ekonomis.
Masalah sampah timbul dengan adanya peningkatan timbunan
sampah sebesar 2 - 4% per tahun, namun tak diimbangi dengan
dukungan sarana dan prasarana penunjang yang memenuhi persyaratan
teknis, sehingga banyak sampah yang tidak ditangani dengan
maksimal.
Selain sarana dan prasarana, kesadaran masyarakat memegang
peranan penting dalam mengelola sampah. Jika dilihat kondisi saat
ini masyarakat belum banyak mengetahui bagaimana mengelola dan
memanfaatkan sampah. Sampah masih dianggap sebagai barang yang
tidak berguna.
Sampah memiliki dampak negatif jika tidak dilakukan penanganan
sejak awal, dampak negatif yang ditimbulkan sampah antara lain:
Gangguan kesehatan, seperti jamur, diare, kolera tifus dan
sebagainya, berkurangnya kualitas lingkungan karena terjadi
pencemaran seperti pencemaran air oleh lindi (cairan yang
dihasilkan dari pembusukan sampah organik yang masuk kedalam
air tanah), menurunnya nilai estetika dan terhambatnya
pembangunan negara.
1
Sampah biasanya dikelola dengan konsep buang begitu saja (open
dumping ) buang bakar (dengan incenerator atau dibakar begitu saja),
gali tutup (sanitarylandfill), ternyata pengelolaan seperti ini tidak
memberikan solusi yang baik,ditambah pula oleh faktor
pelaksanaannya yang tidak disiplin.
Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
menjelaskan tentang prinsip dalam mengelola sampah adalah 3R
yaitu:
Reduce : Mengurangi atau membatasi segala sesuatu yang
menyebabkan timbulnya sampah.
Reuse : Menggunakan kembali sampah secara langsung
Baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi yang lain.
Recycle : Memanfaatkan kembali sampah sebagai produk baru
setelah mengalami proses pengolahan.
Sedangkan pola hidup masyarakat saat ini, khususnya warga
Perumahan Sawangan Regensi yg berjumlah 200 kepala keluarga
dalam pengelolaan sampah jarang sekali dikelola dan digunakan
kembali. Masyarakat hanya melakukan pengumpulan sampah di
rumah masing-masing, lalu sampah di ambil oleh tukang sampah
(petugas sampah) sesudah itu tukang sampah membawa sampah
tersebut ke TPS (Tempat Penyimpanan Sementara), dari TPS
sampah di angkut oleh mobil sampah kemudian dibuang ke TPA
(Tempat Pembuangan Akhir).
Dari latar belakang diatas perlunya dirancang sistem pengelolaan
sampah yang terintegritas dan memenuhi syarat kesehatan
lingkungan. Jika sampah dapat dikelola dengan baik, selain kota
menjadi bersih dan kondisi lingkungan menjadi lebih baik dan
2
masyarakatpun lebih sehat. Salah satu bentuk pengelolaan tersebut
adalah melalui Program Bank Sampah.
Akhirnya, pada tanggal 21 Desember 2013 kami Warga Perumahan
Sawangan Regensi, berinisiatif mendirikan Bank Sampah yang diberi
nama BANK SAMPAH MPL (MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN) yang beralamat di Perumahan Sawangan Regensi Blok F no 10.
3
I. TUJUAN DAN SASARAN
A. TUJUAN
Tujuan didirikannya Bank Sampah MPL adalah:
1. Menumbuhkan kepedulian masyarakat sekitar akan pentingnya
pengelolaan sampah
2. Mengubah pola hidup masyarakat dalam pengelolaan sampah.
3. Menanamkan pemahaman dan mengajak masyarakat bahwa barang
bekas masih bisa digunakan sehingga timbunan sampah
berkurang
4. Memecahkan permasalahan sampah yang sampai saat ini belum juga
bisa teratasi dengan baik.
5. Meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya hidup bersih
dengan pengelolaan sampah yang baik. Menyadarkan dan mengajak
masyarakat agar memanfaatkan barang bekas yang masih bisa
digunakan, sehingga timbunan sampah berkurang.
6. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.
7. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mendaur ulang
sampah.
8. Penghematan lahan TPA.
9. Menjalankan Program Pemerintah Kota Depok dalam penanganan
masalah sampah dan pencapaian Kota Adipura.
4
B. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Tertanggulanginya masalah sampah di Kota Depok khususnya
dilingkungan Perumahan sawangan Regensi.
2. Terciptanya produk daur ulang dengan aneka desain yang
memiliki nilai jual lebih di masyarakat. Sampah yang ada dapat
menjadi kerajinan yang bernilai tinggi.
3. Terjadinya hubungan kemitraan antara pengurus dengan seluruh
warga Perumahan sawangan Regensi dan sesama Warga
4. Bank sampah MPL menjadi percontohan pengelolaan sampah di Kota Depok.
C. SASARAN
1. Seluruh warga Perumahan Sawangan Regensi , orang tua ,
remaja dan anak – anak
2. Masyarakat disekitar lingkungan Perumahan Sawangan Regensi.
D. KEGUNAAN PROGRAM1. Membantu menangulangi sampah di kota Depok khususnya di
perumahan sawangan Regensi.
2. Menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat,bahwa sampah juga dapat
menjadi sesuatu yang bernilai jual.
3. Memberikan kesempatan kepada pengurus untuk
mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam
berorganisasi dan berinteraksi sosisal.
4. Mengembangkan kemampuan pengurus untuk bekerja sama dalam
pengelolaan Bank Sampah seperti layaknya sistem perbankan
biasa
5. Menumbuhkan Budaya untuk tidak membuang sampah
disembarang tempat bagi warga terutama anak-anak.
5
II. PERENCANAAN PENYELENGGARAAN
A. VISI DAN MISI
Visi Bank Sampah MPL
Menjadi jaringan UKM lingkungan dan menghijaukan Indonesia
2020
Menjadikan Indonesia Negara yang sehat 2020
Misi Bank Sampah
1. Mengelola sampah hingga memiliki nilai ekonomis tinggi
2. Mendirikan Bank Sampah melalui kemitraan yang sinergi dan
menguntungkan
3. Menyediakan wadah kreaktifitas untuk masyarakat sekitar
B. PROGRAM KERJA
1. PROGRAM SOSIALISASI 3R ( REUCE, REDUCE, RECYCLE )
Dalam program ini, mengurangi volume sampah dengan cara
mengumpulkan dan memisahkan sampah sesuai dengan jenisnya
masing-masing untuk di daur ulang menjadi produk yang sesuai
dengan bahan sampah tsb.
Pada Bank Sampah MPL, masyarakat menabung dalam bentuk
sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga
mendapatkan sejenis nomor rekening dan buku tabungan. Pada
buku tabungan mereka tertera nilai Rupiah dari sampah yang
sudah mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam bentuk
Rupiah (uang). Layanan Bank Sampah MPL buka setiap hari
Minggu jam 08.00-10.00.
6
Bank sampah MPL memotong dana 10 persen dari nilai
sampah yang disetor nasabah. Dana itu digunakan untuk biaya
operasional dan lain-lain.
2. PROGRAM PELAYANAN KEPADA MASYARAKATa. Kunjungan dan Penyuluhan.
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Pendidikan Sadar Lingkungan Anak.
d. Daur Ulang Kertas dan plastik.
e. Pembuatan Kompos.
f. Pemilahan Sampah.
Pengurus Bank Sampah MPL bersama POK LILI
Kegiatan Pengumpulan dan Penimbangan sampah
7
8
9
Pelatihan membuat produk dari sampah anorganik
10
3. PROGRAM SOSIALISASI PROMOSI DAN MARKETINGa. Mengadakan pameran dan Workshop
b. Mengadakan berbagai lomba yang berkaitan dengan sampah dan lingkungan hidup.
4. PROGRAM PEDULI LINGKUNGANa. Menjaga kelestarian dan keseimbangan alam
b. Penghijauan
c. Menanam TOGA ( Tanaman Obat Keluarga )
d. Pembuatan Biopori
e. Komposting
f. Hydroponik
g. Minggu Bersih
11
Yang memiliki manfaat yaitu:
Aspek Ekonomi
Menghemat Biaya transportasi atau penimbunan
Mengurangi Volume atau ukuran Limbah
Memiliki nilai jual
Aspek Lingkungan
Mengurangi polusi udara
Mengurangi Kebutuhan Lahan
Mengurangi Emisi GHG ( GREEN HOUSE GAS )
Meningkatkan kesuburan Tanah
Memperbaiki struktur dan karakteristik Tanah
Memperlambat degradasi Tanah
5. KEMITRAAN
12
Bank Sampah MPL ini menjalin kemitraan dengan
a. BLH ( Badan Lingkungan Hidup ) Kota Depok
b. DKP ( Dinas Kebersihan dan pertamanan ) Kota Depok
c. UNAS
d. Komunitas Ciliwung Depok
e. LSM Lingkungan Hidup
f. POK LILI ( Kelompok Peduli Lingkungan )
Pilot Project Peduli Lingkungan Kota Depok.
g. CV. MITRA USAHA ( Pengepul )
Bank sampah MPL telah diberikan penyuluhan oleh BLH dan
DKP Kota Depok serta diberikan pelatihan cara membuat produk
dari sampah anorganik oleh POK LILI.
Bank sampah MPL bekerjasama dengan CV. MITRA USAHA
(pengepul) barang-barang plastik, kardus dan lain-lain, untuk bisa
me-rupiahkan tabungan sampah dari masyarakat. Juga dengan
pengolah pupuk organik untuk menyalurkan sampah organik yang
ditabungkan.
Bank sampah MPL berkerjasama dengan para pengusaha kerajinan
tangan atau usaha kreatifitas lainnya, untuk menjual sampah dari
masyrakat yang non organic. Tidak hanya itu Bank sampah MPL
juga bekerja sama dengan perusahaan pengelola sampah kertas ,
besi dan plastic untuk mengelola sampah tersebut secara
professional.
C. STRUKTUR ORGANISASI
13
SUSUNAN PENGURUSBANK SAMPAH MPL ( MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN )
1. Pembina :1. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Depok
2. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Depok
3. Camat Sawangan
4. Lurah Bedahan
2. Penanggung Jawab : 1. Ketua Rw 14
2. Ketua Rt 02
3. Ketua : Ibu Wiwi Gustiwi
4. Sekretaris : 1. Ibu Sri Rejeki
2. Ibu Lenny Rosalia
5. Bagian Keuangan : Ibu Elza Novita
6. Bendahara : Ibu Dyah
7. Bagian Penimbangan : 1. Ibu Utin
2. Ibu Ria
8. Bagian Kerajinan : 1. Ibu Nurhayati
2. Ibu Neni
3. Ibu Suad
9. Bagian Pengepakan : 1. Ibu Tommy
2. Ibu Hadi
10. Bagian Komposter : 1. Ibu Erma
2. Ibu Yadi
14
PEMBINABLH ( Badan Lingkungan Hidup ) Kota Depok
DKP ( Dinas Kebersihan dan Pertamanan ) Kota DepokCAMAT SawanganLURAH Bedahan
BAGIAN KEUANGANIbu Elza Novita
PENANGGUNG JAWABKetua RW 14Ketua RT 02 / 14
KETUAIbu Wiwi Gustiwi
BENDAHARAIbu Dyah
SEKRETARISIbu Sri Rejeki
Ibu Lenny Rosalia
PENIMBANGANIbu UtinIbu Ria
KERAJINANIbu Nurhayati
Ibu NeniIbu Suad
PENGEPAKANIbu Tommy
Ibu Hadi
KOMPOSTERIbu ErmaIbu Yadi
KETERANGAN : : Hubungan Direktif : Hubungan Konsultatif
15
D. TUGAS PENGURUS
Pengurus adalah pengelola sistem bank sampah.Tugas dan
tanggung jawab pengurus bank sampah adalah :
1. Menjalankan mekanisme system bank sampah sesuai dengan
prosedur dan keseragaman pelaksanaan.
2. Meningkatkan kondisi wilayah di 6 PILAR POKOK (Pilar Sosial,
Pilar Lingkungan, Pilar Kesehatan, Pilar Pendidikan, Pilar
Ekonomi dan Pilar Informasi dan Teknologi).
3. Menjamin kesejahteraan pengurus bank sampah dan juga
kenyamanan nasabah
4. Melaporkan pada pembina dalam hal pelaksanaan kegiatan
5. Mengatur secara tersendiri aturan dan cara kerja Bank Sampah.
Bagian-bagian pelaksanaan dan juga kinerja pengurus adalah sebagai berikut :
1. KETUA
a. adalah Fasilitator atau Kader lingkungan yang memiliki
pengetahuan tentang green and clean
b. Cekatan dan ulet memantau kondisi bank sampah.
c. Memberi dan mengeluarkan kebijakan untuk
pengembangan bank sampah dalam rapat pengurus
d. Membuat keputusan yang bersifat teknis guna
kelangsungan Bank Sampah
e. Melaporkan kegiatan dan berbagai masalah yang dihadapi kepada penanggung jawab
16
2. BAGIAN KEUANGAN
a. Jika memungkinkan menyusun Rencana Anggaran
keperluan Bank Sampah dan mengajukannya kepada
Penanggung Jawab
b. Melaksanakan pembelanjaan sesuai dengan rencana yang
diketahui oleh ketua
c. Mengatur arus kas masuk dan keluar
d. Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota
e. Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha,
terutama mengenai keuangan
f. Membukukan keuangan secara khusus.
3. BENDAHARA
a. adalah kader lingkungan yang memiliki pengetahuan
tentang arus keuangan dan dapat diberi amanah.
b. Mengetahui arus keuangan dan pelaporan keuangan
4. SEKRETARIS
a. adalah kader lingkungan yang memiliki kemampuan dan
pengetahuan pencatatan secara sistematis dan rapi.
b. Pencatatan kegiatan, agenda dan membantu langsung
Ketua dan bendahara
5. PENIMBANGAN
a. adalah kader lingkungan yang memiliki kemampuan dan
pengetahuan dalam menimbang dan membagi jenis-jenis
sampah.
b. adalah melakukan pemilahan dan penimbangan sampah
yang ada di bank sampah
17
6. PENGEPAKAN
a. adalah kader lingkungan yang memiliki kemampuan
pengepak dan mengemas sampah sesuai dengan jenis
serta kelompoknya.
b. Meminimalisir penumpukan sampah yang berhamburan
pada waktu yang lama, menjaga keamanan dan penyusutan
sampah yang ada.
7. KERAJINAN
a. adalah kader lingkungan yang memiliki pengetahuan
tentang mendaur ulang sampah anorganik.
b. Memberi penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat
cara membuat produk dari sampah anorganik.
c. Dapat memproduksinya untuk kemajuan Bank Sampah dan
kesejahteraan anggota serta nasabah.
8. KOSPOSTER
a. Adalah kader lingkungan yang memiliki pengetahuan
tentang pembuatan pupuk kompos.
b. Memberi penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat
cara membuat pupuk kompos dari limbah rumah tangga.
c. Melaksanakan penghijauan.
E. JADWAL TUGAS PENGURUS
Semua pengurus mempunyai kewajiban untuk bertugas pada saat
jam operasional Bank Sampah dengan team yang bergantian.
( Terlampir )
18
III. PENUTUP
Merubah cara pandang kita dalam memperlakukan sampah adalah
prinsip dasar dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan
akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru
pengelolaan sampah.
Sampah harus dipandang sebagai sumber dana yang mempunyai
nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan. Pemanfataan sampah yang
bernilai ekonomis misalnya dapat dijadikan produk kerajinan tangan ,
kompos dan pakan ternak.
Adapun prinsip utama yang benar dalam mengelola sampah adalah
mencegah timbulnya sampah, menggunakan ulang sampah serta
mendaur ulang. Jika prinsip ini dijalankan dengan benar dan
konsisten, maka akan mendatangkan hasil akhir yang nyata.
Pengelolaan sampah yang benar pada akhirnya akan mengurangi
polutan, mendatangkan manfaat ekonomis dan menjadikan
lingkungan bersih. Jika lingkungan bersih otomatis kesehatan
masyarakat juga terjaga.
Dengan keberadaan Bank Sampah, setidaknya dapat mengurangi
timbunan sampah dirumah dan para orang tua diharapkan dapat
membiasakan dan menanamkan budaya pemilahan sampah sejak
dini pada anak-anaknya dan seluruh anggota keluarganya.
19
Keberadaan Bank Sampah MPL ( Masyarakat Peduli Lingkungan )
yang berada diperumahan sawangan Regensi, masih banyak
kekurangan dan perlu pembenahan. Sarana prasarana yang kurang
memadai, belum tersedianya mesin pencacah plastik, mesin
pencacah daun serta pengetahuan dan kemampuan pengurus yang
masih minim.
Untuk itu kami pengurus Bank Sampah MPL, berharap diadakannya
pelatihan tentang manajemen Bank Sampah, IT dan lainnya oleh
Instansi terkait terutama dari Pemda Kota Depok.
Kamipun akan menyambut baik jika ada donator/investor para
dermawan/sponsor yang ikhlas ingin membantu kami , serta mitra
usaha yang ingin bekerja sama dengan kami agar Bank Sampah
MPL dapat berkembang lebih baik dan dapat melayani para nasabah
lebih maksimal lagi. Amin
20