bali travel newspaper indonesia vol. i no. 14

8
Publisher : Wisnu Wardana; Address : Jl. Mela 43 Denpasar, Bali-Indonesia ; Phone/fax (0361) 227610 Email : [email protected] ; Licence/SIUPK : 0094 / 22-09 / PK / I / 2011; TDP : 22.09.5.52.00072 WISATA KULINER PESONA NUSANTARA WISATA BELANJA Vol. I Vol. I No. 14 No. 14 11 - 24 Agustus 2011 11 - 24 Agustus 2011 Halaman 2 Halaman 3 Halaman 4 Halaman 5 Halaman 6 B ALI sering diidenkkan sebagai daerah seni. Berbagai macam seni berkembang di kawasan pulau Bali, namun untuk seni pertenjukkannya yang paling menonjol adalah seni tari. Ada ratusan jenis tarian di Bali. Namun secara garis besar tarian dibedakan atas ga macam yaitu seni tari sakral, seni sakral dan tarian profan. Jenis tarian profan ini berkembang menjadi tarian yang dimina wisatawan. SELENGKAPNYA BACA HALAMAN 8 “Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation” mesti di-Perda-kan, untuk Penyelamatan Bali Audiensi Yayasan Tri Hita Karana Bali dengan Gubernur Bali CATATAN PERJALANAN Dari Angkor Wat Menuju Warisan Budaya Dunia di Bali Sebagai daerah tujuan wisata, selain ‘menikma’ budaya Bali, ada baiknya Anda mencoba romansme pantai Bali. Berenang, Snorkling, Diving atau sekadar ‘mejeng’ di pantai juga tak masalah. Warung Bebek D’Uma Regalia Show in Bali Safari and Marine Park Garapan Show Terbaru dan Spektakuler di Bali

Upload: bali-travel-newspaper

Post on 24-Mar-2016

237 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Koran resmi Yayasan Tri Hita Karana Bali

TRANSCRIPT

Page 1: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

Publisher : Wisnu Wardana; Address : Jl. Melati 43 Denpasar, Bali-Indonesia ; Phone/fax (0361) 227610 Email : [email protected] ; Licence/SIUPK : 0094 / 22-09 / PK / I / 2011; TDP : 22.09.5.52.00072

WISATA KULINER

PESONA NUSANTARA

WISATA BELANJA

Vol. I Vol. I No. 14 No. 14 11 - 24 Agustus 2011 11 - 24 Agustus 2011

Halaman 2

Halaman 3

Halaman 4

Halaman 5

Halaman 6

BALI sering diidentikkan sebagai daerah seni. Berbagai macam seni berkembang di kawasan pulau Bali, namun untuk seni pertenjukkannya yang paling menonjol

adalah seni tari. Ada ratusan jenis tarian di Bali. Namun secara garis besar tarian dibedakan atas tiga macam yaitu seni tari sakral, seni sakral dan tarian profan. Jenis tarian profan ini berkembang menjadi tarian yang diminati wisatawan.

SELENGKAPNYA BACA HALAMAN 8

“Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation” mesti di-Perda-kan, untuk Penyelamatan Bali

Audiensi Yayasan Tri Hita Karana Bali dengan Gubernur Bali

CATATAN PERJALANAN

Dari Angkor Wat Menuju Warisan

Budaya Dunia di Bali

Sebagai daerah tujuan wisata, selain ‘menikmati’ budaya Bali, ada baiknya Anda mencoba romantisme pantai Bali. Berenang, Snorkling, Diving atau sekadar ‘mejeng’ di pantai juga tak masalah.

Warung Bebek D’Uma

Regalia Show in Bali Safari and Marine Park

Garapan Show Terbaru dan Spektakuler di Bali

Page 2: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

2 No. 14 11 - 24 Agustus 2011 Info Wisata

Australian ConsulateJl.Tantular 32 Renon, DenpasarWebsite: http://www.dfat.gov.au/bali Consular hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pm - 12.30pm-4:00pm Visa hours: Monday to Friday 8.30am-12:00pmEmergency: (0361) 241118 and follow the menu to connect direct to the 24hr Consular Operations Centre in Canberra

Honorary Consulate of Brazil - BaliAddress: C/- By The Sea Store, Jl Raya Legian No.186, Kuta 80361Phone: (0361) 757 775, Fax: (0361) 751 005Email: [email protected] Office hours: Monday to Friday 10.00am-6:00pmEmergency: 081344928

British Honorary Consulate - Bali/LombokJl. Tirta Nadi 20, Sanur, Denpasar 80238Email: [email protected] Phone: (0361) 270 601Office hours Monday to Friday 8:30am-12:30pmEmergency: 0811802435. Jakarta Duty Officer or 08123838844Bali Honorary Consul 08123838844

Cosulate of Chile - Bali/LombokJl. Pengembak Gg 1 No. 3, Sanur, Denpasar 80827Office hours: Monday to Friday 9:00am-5:00pmEmergency: 0811394045

Consulate of Czech RepublicJl. Pengembak 17, Sanur Office hours: Monday to Friday 8:30am-4:30pmEmergency: 08123970129

Consulate of FranceJl. Mertasari Gg. II No. 08, Sanur Office hours: Monday to Friday 9:00am-12:00pm

Emergency: 08123800124

Consulat of GermanyJl. Pantai Karang No. 17, Sanur email: [email protected] Office hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pmEmergency: 08123913938

Consulate of HungaryAddress: C/- Marintur Jl. Bypass Ngurah Rai No. 219 SanurEmail: [email protected] Phone: (0361) 287701; Fax: (0361) 735232Office Hours: Monday to Friday 10:00am-12:00pmEmergency: 0811389680 or 0816790046

Consulate of ItalyC/- Lotus Enterprise Building, Jl. Bypass Ngurah Rai, Jimbaran Website: http://www.italconsbali.org Public hours: Monday to Friday 10:00am-1:00pmOffice hours: Monday to Friday 10:00am-4:00pmPhone: (0361) 701 005Emergency: 08123904471

Consulate of JapanJl. Raya Puputan 170, Renon, Denpasar 80235Office hours: Monday to Friday 8:30am-12:30pm – 1:30pm-4:00pmEmergency: 08123801941

Consulate of MalaysiaAddress: Alam Kulkul Boutique ResortJl Pantai Kuta, Legian Bali 80030Phone: (0361) 752 520; Fax: (0361) 752 519Email: [email protected]

Cunsulate of MexicoPuri Astina Putra Building, Jl. Prof. Moh. Yamin

No. 1A, Renon, Denpasar email: [email protected] Office hours: Monday to Friday 9:00am-3:00pmEmergency: (0361) 288 218 or 0811399929Consualte of the NetherlandsJl. Raya Kuta 127, Kuta 80361website: www.netherlandsembassy.or.id Office hours: Monday to Friday 8:30am-12:30pm – 1:30pm-4:00pmVisa hours: 8:30am-12:30pm onlyEmergency: +62 818789444

Danish/Denmark & Norway ConsulateWebsite: http://www.mimpi.com Office hours: Monday to Friday 9:00am-2:00pmPhone: (0361) 701070 ext 32; Fax : (0361) 701 073/4Emergency: 08123802104 or 08123930809

Consulate of The Russian Federation Jl. By Pass Ngurah Rai No.118A JimbaranEmail: [email protected] Office hours: Monday – Friday 8.30am – 4.00pmEmergency: 081 657 1018

Consulate of The Slovak RepublikJl. Gunung Agung no. 93, Denpasar 80118Email: [email protected] Office hours: Monday – Friday 8.00am – 4.00pm, Saturday 8.00am – 2.00pmEmergency: 081 1810 680

Consulate of SpainKompleks Istana Kuta Galeria, Blok Vallet 2, No. 11, Jl. Patih Jelantik, KutaOffice hours: Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:00pm-4:00pmEmergency: (0361) 975 736 or 08123840801

Consulate of Sweden & FinlandJl. Segara Ayu, Sanur, PO Box 3091 Denpasar 80030Email: [email protected] Office hours: Tuesday & Thursday 9:00am-12:00pm

Emergency: 08179723658, 081 1380 367 (private)

Swiss Consulate and Austrian Representave for Consular AffairsKompleks Istana Kuta Galeria (former Central Parking), Blok Valet 2 No. 12, Jl. Patih Jelantik, Kuta Email: [email protected]/[email protected]/[email protected] Office hours Monday to Friday 9:00am-1:00pmEmergency: (0361) 754 719; (0361) 730 149 or 08123948861 or 0818566392

The Royal Thai ConsulateEmail: [email protected] Address: Jl Puputan Raya No. 81, Renon Denpasar 80235Office hours Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:00pm-4:00pmVisa hours Monday to Friday 9:00am-12:00pm – 1:30pm-4:00pmEmergency: 08164724466Phone: (0361) 263 310; Fax: (0361) 238 044

Consulate General Democratic of Timor LesteJalan Prof. Yamin No. 4, Renon Denpasar Email: [email protected] Office hours: Monday – Friday 08.30am – 4.40pmEmergency: 081353 243522, 081 557 02399, 081 236 55988

Consulate of United States of AmericaJl. Hayam Wuruk No. 310, Denpasar 80235Email : [email protected] hours: Monday to Friday 8:00am-12:00pm – 1:00pm – 4:30pmEmergency: Duty officer in Surabaya 081 133 4183

Indian Cultural Centre (Embassy of India, Jakarta) in Bali Jln. Raya Puputan Renon No. 42-44 Denpasar - BaliPhone : (0361) 241 978, Fax. (0361) 241 980

Consulates and Representatives di Bali:

TRI HITA KARANA yang merupakan salah satu filosofi lokal (Bali), sejak 1969 sudah ditetapkan sebagai landasan pembangunan Bali. “Oleh sebab itu, kini saatnya di-perda-kan, sehingga setiap hotel atau siapa saja yang berinvestasi di Bali harus mengimplementa-sikan konsep Tri Hita Karana,” kata Gubernur Bali yang diwakili Asisten II, Drs.Ketut Widja, MM saat menerima Pengurus Yayasan Tri Hita

Karana (THK) Bali yang menyelenggarakan THK Tourism Awards & Accreditation, Kamis (28/7) di ruang Rapat Setda Kantor Gubernur Bali.

Tim THK Bali yang dipimpin oleh Ir. I Gusti Ngurah Wisnu Wardana didampingi Drs. Rudia Adiputra, M.Ag (Kordinator Parhyangan), Dr. Ir. A.A. Suryawan Wiranata, M.Sc. (Kordinator Palemahan) dan Made Yudha (Pawongan/Bendahara). Hadir juga pengurus Paguyuban

Pelaku dan Pemerhati Tri Hita Karana (P3THK), Gde Suarsa (Ketua), Made Wijaya (Wakil Ketua), Wetny (Sekretaris) dan Awantari (Ketua Penyelenggara Penganugrahan). “Kami sebagai salah satu representasi masyarakat Bali yang mempunyai kepedulian untuk me-nyelamatkan Bali dengan landasan THK, ingin melakukan evaluasi apakah hotel, sekolah, maupun kantor pemerintah telah mengimple-

mentasikan THK?”, kata Wisnu Wardana.

Pada kesempatan itu dilaporkan progres keg-iatan THK selama semes-ter I (Januari-Juli 2011). Mulai tahun ini, THK Tour-ism Awards & Accredita-tion diselenggarakan oleh yayasan publik bernama Yayasan THK Bali. Tujuan-nya, agar penyelengga-raan program THK Awards berlangsung profesional, karena ada sebuah lem-

baga (LSM/NGO) yang menjalankan tugas un-tuk mengevaluasi implementasi THK Awards.

“THK Awards dikerjakan secara profe-sional sekarang, sehingga diharapkan akan menjadi tolok ukur bagi siapa saja yang beraktivitas dalam pembangunan Bali sudah mengimplementasikan Tri Hita Karana atau belum”, ucap Pemimpin Redaksi Bali Travel Newspaper ini.

Gubernur yang diwakili Asisten II, Drs. Ketut Wija, MM menyambut gembira hal ini. Dengan demikian, THK tidak hanya milik Bali, melainkan bisa diadopsi oleh dunia Internasi-onal. “Sebagai tujuan wisata terkenal di dunia, kita harus bisa membawa THK Tourism Awards ini menjadi standard akreditasi Internasional”, ucap Ketut Wija.

Ditambahkan, apabila sudah dibuatkan

Perda (Peraturan Daerah) mengenai imple-mentasi THK, maka semua sektor pariwisata akan ikut program ini apalagi ada sanksi bagi yang tidak melaksanakan implementasi THK.

“Pemerintah ingin semua investor di Bali mengimplementasikan THK, agar semuanya bernuansa Bali, jadi semua hotel harus ikut THK Tourism Awards & Accreditation ini”, tandas Wija. BTNewspaper/Krisna

Audiensi Yayasan Tri Hita Karana Bali dengan Gubernur Bali

“Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation” mesti di-Perda-kan, untuk Penyelamatan Bali

Page 3: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

3No. 14 11 - 24 Agustus 2011

Tips Cerdas untuk Sehat

SAAT ini dunia sedang mengalami pragmatisme dan sekularitas. Oleh karenanya, dunia sedang memerlu-kan naturalisme, alam, spiritualitas, dan kebudayaan. Pihak Timur sudah terlalu lama selalu “meminta” kepada Barat. Sekaranglah saatnya kita harus “memberi” kepada dunia.

Semua ini telah dibuktikan oleh negara Kerajaan Kamboja. Sebelum tahun 1992, tatkala UNESCO belum mengakui kawasan Angkor Wat sebagai Warisan Budaya Dunia (WBD), nyaris tak ada wisatawan berkunjung ke Siem Reap (Kamboja).

Namun saat ini, sudah 4 juta wisatawan per tahun datang ke Sieam Reap, dari seluruh dunia. Patut di-catat bahwa kawasan WBD Angkor Wat sangat luas (lk. 400 km2). Maka wisatawan yang datang dibagi dalam tiga kategori. Kalau mau berkunjung hanya sehari, maka harus membayar 20 US dollar. Kalau mau tiga hari harus membayar 40 US dollar. Selanjutnya, kalau mau berkunjung selama tujuh hari, harus membayar 60 US dollar. Dengan demikian dapat dibayangkan,

berapa juta dollar (US) uang masuk ke kas negara, hanya kawasan dari Ang-kor Wat, saja. Dengan demikian tidak mengherankan kalau Kamboja kini terus sedang bertumbuh. Investor (Ma-laysia, Thailand, Taiwan, Korea, Jepang dan China) terus berdatangan untuk membangun di Propinsi Siem Reap.

Siem Reap tidak memiliki potensi apa-apa lagi. Propinsi (dan bahkan Kamboja) hanya memiliki stupa-stupa yang menjulang tinggi. Mereka bisa eksis, dan dapat hidup, hanya karena ada banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Angkor Wat. Kamboja sama sekali tidak menjual murah kebudayaannya. Dunia bersedia membelinya dengan sangat mahal, karena UNESCO memberinya image dalam bentuk WBD. Keuntungan lain dari penetapan UNESCO adalah adanya kesediaaan dunia untuk membiayai pelaksanaan restorasi kawasan Angkor Wat. Jutaan dollar masuk ke Kamboja dalam bentuk biaya renovasi kawasan Angkor Wat.

Penulis yang mendapat sponsor dari Samdhana Foundation untuk mengunjungi kawasan Angkor Wat, menyaksikan betapa kawasan itu telah bertumbuh dengan kencang. Infrastruktur sedang berkembang, dan tata ruang-nyapun sedang ditata dengan rapi.

Bagaimana dengan WBD Bali?Saat ini Bali sedang merancang

pengembangan beberapa kawasannya sebagai kawasan WBD. Diantaranya, kawasan Catur Angga Batukara den-gan beberapa pura, danau, hutan, dan kawasan persawahan Jatiluwih. Kemudian kawasan Pura Taman Ayun, kawasan Gunung Batur dan Danau Batur, yang bermuara pada kawasan hulu Tukad Pakerisan di Tampaksiring.

Belajar dari kawasan Angkor Wat, maka Pemda Bali wajib harus mulai berbenah. Khususnya dalam peneta-

pan badan pengelola kawasan, dan menyediakan dana yang cukup untuk menyangga pengelolaannya. Tentu saja banyak sekali persiapan yang harus dilakukan. Paling tidak dalam rencana penyambutan Tim Asesor utusan UNESCO yang akan datang ke Bali pada September mendatang. Kita tidak bo-leh main-main. Hal ini berkait dengan nama baik bangsa. Kalau penerimaan kita tidak maksimal, maka kita kha-watir tim asesor akan mendapatkan kesan yang jelek. Padahal kita sudah menunggu penganugrahan kawasan-kawasan di Bali sebagai WBD, nyaris sejak 10 tahun yang lalu.

Tentu kita akan bertanya-tanya. Kalau nanti UNESCO sudah mengakui beberapa kawasan yang diusulkan sebagai WBD, lalu kita dapat apa? Secara material jangka pendek, tentu kita tidak akan mendapatkan apa-apa. Namun paling tidak, dalam jangka pendek, kita akan mendapatkan im-age UNESCO. Dengan demikian, di-harapkan kunjungan wisatawan yang lebih berkualitas akan semakin banyak. Adapun yang dimaksudkan dengan wisatawan yang berkualitas adalah wisatawan yang memang betul-betul

mencintai kebudayaan, dan bersedia membayar lebih mahal untuk dapat mengujungi kawasan WBD.

Bagaimana pun kita yakin bahwa kawasan WBD yang kita usulkan di Bali, akan dapat kita lestarikan. Ke-napa? Karena memang setiap kawasan WBD yang diusulkan dari Bali sudah ada masyarakat yang mengelolanya. Misalnya saja kawasan pura. Sudah pasti kawasan pura itu sudah dikelola dengan baik oleh masyarakat desa adat yang ada di sekitarnya. Demikian pula sistem subak, danau, desa adat, dll. Hal ini berbeda dengan di Kamboja (Angkor Wat). Kawasan itu sama sekali tidak mendapat pengayoman dari rakyat. Oleh karenanya, dikelola oleh sebuah Dewan Pengelola yang disebut dengan Apsara Authority. Apa yang dapat kita pelajari dari kawasan WBD Angkor Wat adalah, bahwa warisan budaya masih tetap dapat memberikan hidup bagi rakyatnya. Asalkan mampu dikelola dengan profesional.

*) Wayan Windia, Guru Besar pada Fak. Pertanian Unud dan Asesor

THK Awards.

Catatan Perjalanan dari Negara Kerajaan Kamboja Oleh Wayan Windia *

Rubrik Manu WaluyaMANU = Manusia

WALUYA = Sehat, Sembuh, Selamat 2nd Floor RB. Permata Hati

Jalan Teuku Umar Barat 71XX – Denpasar.

P: 0361.3691289, 0361.486579 ext.117/118.

E: [email protected]

Kalau pihak Barat menjual

teknologi, maka pihak Timur

harus “menjual” kebudayaan.

Kita tidak bisa lagi

berharap untuk menyaingi Barat

dalam bidang teknologi. Oleh

karenanya kita harus

mengambil jalan pintas untuk

bisa tetap eksis, dan bersaing

dengan Barat. Yakni dengan

memaksimalkan potensi

kebudayaan kita, dan

memberikannya kepada Dunia.

BALI belly atau traveler’s diar-rhea adalah penyakit yang terjadi akibat makan makanan yang terkon-taminasi. Kejadian ini sering dialami oleh orang-orang yang bepergian ke negara asing, terutama negara berkembang.

Disebut sebagai Bali belly kare-na wisatawan yang berkunjung ke Bali sering kali mengalami traveler’s diarrhea. Seseorang dapat terserang diare ini akibat meng-konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi feces (kotoran).

Kontaminasi ini bi-asanya terjadi dalam proses penyajian makan-

an atau minuman. Beberapa restoran terkadang tidak memperhatikan standar kebersihan koki ataupun pelayan dalam menyajikan makanan. Makanan-makanan yang dijual di pinggir jalan atau kaki lima memiliki resiko kontaminasi lebih tinggi lagi.

Berikut ini adalah contoh be-berapa makanan yang beresiko terkontaminasi dan makanan yang aman untuk dikonsumsi:

Traveler’s diarrhea sebagian besar disebabkan oleh bakteri (85%), sementara sisanya dapat disebabkan oleh virus atau proto-zoa. Bakteri penyebab tersering adalah Eschericia coli, yang dite-mukan pada 72% kasus traveler’s diarrhea.

Traveler’s diarrhea tidak terjadi segera setelah tiba di negara asing, melainkan setelah 2-3 hari. Diare

dapat juga t e r j a d i s e t e l a h tiba di neg-a ra a s a l s e t e l a h bepergian.

Bali Belly (Traveler’s Diarrhea)Oleh: dr. A.A Istri Murwitha Prasanti Agung

Beberapa gejala travelers diar-rhea diantaranya: (1). Feses (BAB) lembek atau berair; (2). Nyeri perut; (3). Mual dan muntah; (4). Penu-runan kemampuan untuk menahan BAB; (5). Demam; (6). Sakit kepala; (7). Nyeri saat BAB; (8). Diare men-gandung darah.

Traveler’s diarrhea terkadang dapat sembuh dengan sendirinya. Penanganan utama yang dapat dilakukan yaitu konsumsi cairan 2-3 liter/hari. Cairan yang dikon-sumsi sebaiknya cairan yang tidak terlalu manis atau tidak mengand-ung caffeine. Akan lebih baik lagi jika tersedia oralit (cairan yang mengandung ion). Penderita dapat makan makanan lunak selama 24 jam pertama, lalu dilanjutkan den-gan makan makanan seperti biasa setelah 2-3 hari.

Terdapat beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dan perlu mendapat penanganan petugas me-dis dengan segera, diantaranya : (1)

diare yang berlangsung lebih dari 3 hari, (2) feces (kotoran) mengandung darah, lendir, atau cacing, (3) Nyeri perut hebat, (4) demam dengan suhu > 38º C, (5) terdapat tanda-tanda dehidrasi diantaranya mulut kering, haus yang berlebihan, produksi air seni berkurang atau pekat.

Apabila penderita mengalami kondisi tersebut, disarankan untuk segera menghubungi pelayanan kesehatan terdekat karena apabila tidak tertangani dengan baik, diare yang ringan sekali pun akan dapat mengancam jiwa.

Makanan beresiko tinggi Makanan yang aman dikonsumsi 1. Daging mentah atau setengah matang 2. Sayuran mentah 3. Seafood 4. Buah-buahan yang tidak dikupas 5. Produk susu yang tidak dipasteurisasi 6. Air keran 7. Es batu

1. Air berkarbonasi dalam botol 2. Kopi atau teh yang telah dimasak 3. Air yang telah dimasak

Dari Angkor Wat Menuju Warisan Budaya Dunia di Bali

Page 4: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

4 No. 14 11 - 24 Agustus 2011Wisata Belanja

SEBAGAI daerah tujuan wisata, selain ‘menikmati’ budaya Bali, ada baiknya Anda mencoba romantisme pantai Bali. Berenang, Snorkling, Diving atau sekadar ‘mejeng’ di pantai juga tak masalah.

Lalu, bagaimana kalau Anda lupa membawa pakaian renang dari rumah? Di Bali banyak sekali dijumpai kios yang menjual aneka-ragam pakaian renang, utamanya di sepanjang pantai yang Anda lalui.

Belanja Swinsuit!Bagi banyak wanita, belanja

baju renang bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Belanja baju renang (swimsuit) memaksa Anda untuk menghadapi semua masalah pada area tubuh Anda yang Anda biasanya dapat menutupi dengan pakaian.

Belanja untuk baju renang tidak perlu mimpi buruk, bagaimanapun, asalkan Anda tahu bagaimana me-

milih yang tepat untuk tubuh Anda. Berikut cara mudah untuk memilih “swimsuit” di Bali.

Memilih baju renang, kita harus waspada dan hati-hati, terutama ka-lau dipakai di areal umum (pantai). Banyak orang yang akan melihat Anda, kalau Anda memakai baju renang yang kurang cocok dengan tubuh dan umur Anda, di bawah ini adalah tips nya:

1. Tentukan fungsi baju renang yang Anda cari

Apakah Anda membutuhkan baju renang untuk dipakai berenang di laut? Untuk olahraga air di kolam renang? Untuk “mejeng” di pinggir pantai? Atau untuk sekadar beren-dam di kolam air panas? Dengan membayangkan aktivitas utama yang akan Anda lakukan dengan baju renang tersebut, Anda akan tahu model baju renang seperti apa yang Anda inginkan.

2. Dua potong lebih baikTrik ini cocok digunakan oleh

Anda yang memiliki ukuran tubuh tak seimbang (besar di atas tapi kecil di bawah, atau justru sebaliknya). Dengan membeli baju renang two-pieces yang terdiri dari atasan dan bawahan, Anda bisa memadu-padankan dengan baju renang lain yang sudah Anda miliki.

3. Anggap Anda sedang mem-beli bra

Saat mencoba pakaian renang, pastikan bagian dada Anda ter-sangga dengan baik. Tidak terlalu ketat dan membuat sulit bernafas, dan tidak juga terlalu longgar. Jika dada Anda cukup besar, pilihlah baju renang yang memiliki penyangga dada.

4. Bermain dengan warnaBaju renang warna hitam me-

Memilih “Swimsuit”Memilih “Swimsuit”

mang bisa memberi efek langsing. Namun warna-warna terang seperti merah, kuning, biru, bisa membuat kulit Anda terlihat bercahaya. Baju renang warna cerah juga terlihat sangat menarik di kulit yang ber-warna sawo matang.

5. Kuncinya ada di detailBaju renang one piece warna

hitam yang terlihat biasa pun akan jadi luar biasa jika ia memiliki detail yang mencolok, seperti aksen meta-lik, detail berwarna cerah, aksen tumpuk di leher, dan sebagainya.

Silahkan coba tips di atas dan silahkan memilih baju renang yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan enak dipandang orang lain. Atau

Anda coba juga tips lainnya, kalau Anda mau lebih waspada, misalnya: Sesuaikan bentuk dan tipe tubuh Anda. Apakah berbentuk buah pir, apel. Berbentuk, berat di atas, berbentuk datar, dada atau pendek berpinggang, Anda perlu mencari baju renang yang sesuai.

Jika Anda tidak dapat melihat tubuh Anda secara jujur, Anda tidak akan dapat memaksimalkan aset dan meminimalkan kekurangan sosok Anda.

Selamat berlibur di Bali dan selamat menikmati pantai di Bali, hati-hati dan selalu waspada ter-hadap arus dan gelombang pantai. Berenanglah pada areal safe yang ditentukan dengan bendera oleh Balawista Bali. BTNewspaper/Int

Page 5: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

5No. 14 11 - 24 Agustus 2011Wisata Kuliner

Jl. Kubu Anyar Kuta Bali Telp. ( 0361) 8002000,762283 Hp. 081 338 610 963

Pesanan

Nasi Kotak

& Katering

Menerima :

PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - DenpasarEmail : [email protected]

WARUNG BEBEK D’UMA terletak di tengah kawasan hijau kota Denpasar, tepatnya di Jalan Tukad Balian No. 99, Renon (300 meter selatan STIKES Bali-Sekolah Tinggi Kesehatan/Perawat). Itu sebabnya, view sawah yang terhampar hijau luas akan menambah selera makan anda.

WARUNG BEBEK D’UMA diban-gun di atas tanah seluas 4000 M2 dengan luas bangunan hanya 700 M2. Bangunan uta-ma restaurant ini berupa “Joglo” (seperti bangunan wantilan yang terbuat dari kayu antik).

Bangunan bersejarah kuno ini dikemas dengan gaya tradisional modern. Dengan luas 17 x 13 M2, sangat leluasa menampung 100 orang konsumen

dengan area kebun dan tempat parkir yang memadai.

Berbagai variasi menu yang ditawarkan harganya relatif

murah dan terjangkau. Menyajikan cita rasa Nu-

santara dan Internasional, restaurant ini juga menawar-

kan makanan khas Bali yang enak ditunjang dengan suasana

nyaman dan pemandangan yang indah.

WARUNG BEBEK D’UMA juga melayani Pesanan Nasi Kotak, Menu Gathering, Pesta

ulang tahun, Bazzar, Group dan catering harian dengan menu berbeda setiap hari dan minggunya dengan harga yang murah.

Warung Bebek D’UmaMA terletak di

Denpasar,No. 99,

TIKES n/

a

A diban-M2 dengan . Bangunan uta-o” (sepertibang nan

dengan area kebumemadai.

Berbdita

sres

kan enak d

nyaman dindah.

WARUNG B

PT. AMANAH PRIMA INDONESIABali Principal : 0361 966 7600

Page 6: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

6 No. 14 11 - 24 Agustus 2011 Pesona Nusantara

SETELAH malam pembukaan Regalia Show – The Enchanted Forest, Sabtu (4 Juni) lalu, Bali Theatre di Bali Safari and Marine Park, menginformasikan bahwa Regalia Show telah tampil kembali dengan tema baru Regalia – In Search of Love. Hal ini terungkap dalam jumpa pers di gedung pertemuan TVRI Bali Rabu (13 Juli).

Pertunjukkan kali ini menyuguhkan kombinasi atraksi akrobat kontemporer di udara dan fire dance. Seniman Bali I Made Sidia yang merupakan art director dari pagelaran Bali Agung mengemas kem-bali pertunjukkan ini dan berkolaborasi dengan Jerome ‘Jay’ Maurel koreografer ternama yang menaungi X-treme produc-tion di Bali.

Pertunjukkan Regalia – In Search of Love bergaya Cirque-De-Soleil yang telah mendunia dengan mengangkat kisah percin-taan yang dibalut dengan berbagai atraksi akrobatik secara menarik.

Tatanan panggung disulap dengan in-dah oleh desiner dari Swiss Orlando Bassi yang berpengalaman pada pertunjukkan Cirque Du Soleil, Lord of the Rings, Harry Potter, Pirates of the Caribbean, 20.000 BC, Legend Of the Seeker dan banyak lainnya.

Didukung dengan tata cahaya yang drama-tis menjadikan karakter 40 penari semakin hidup.

Cerita yang dikemas ulang oleh tim kreatif Bali Theatre ini juga turut disupervisi oleh Peter J Wilson. Kolaborasi Peter dan Made sudah tidak diragukan lagi melalui karya mereka, Bali Agung, yang merupakan pertunjukkan regular di Bali Theatre. Peter Wilson merupakan sutradara kenamaan yang menciptakan pertunjukkan megah pada pembukaan Sydney Olympic 2000 dan Asian Games Doha 2006.

Sedangkan I Made Sidia seorang dalang kenamaan yang tertantang untuk men-ciptakan karya seni yang berbeda melalui pertunjukkan Regalia ini. Para fire dancer yang dipimpin oleh Jay Maurel melalui ke-lompok X-treme Production ini merupakan para penari juara dunia yang berpengala-man. Didukung oleh penari dari Sanggar Paripurna Bona, pertunjukkan yang akan berlangsung selama dua bulan ke depan ini dapat dinikmati setiap Kamis hingga Sabtu pukul 19:00 wita di Bali Theatre. BTNewspaper/PR

BALI Safari and Marine Park meraih peng-hargaan Mitra Terbaik Tahun 2010 dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dengan kategori Lembaga Konservasi Terbaik. Peng-hargaan tersebut diterima oleh Frans Manansang Direktur Taman Safari Indonesia selaku perwakilan Bali Safari and Marine Park, Senin 18 Juli 2011 di Jakarta. Penghargaan yang disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan, SE, MM tersebut dalam rangka memberi apresiasi kepada pihak-pihak yang dinilai telah bekerja dengan baik dalam perlindungan hutan dan konservasi alam dan membantu Ditjen Perlindungan Hutan dan Konser-vasi Alam (PHKA) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.

Pada kesempatan yang sama, Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) yang diketuai oleh Tony Sumampau, Direktur Taman Safari Indonesia, menerima penghar-gaan sebagai pihak yang telah melestarikan Curik Bali menjadi salah satu burung endemik Indonesia yang terdapat di Pulau Bali.

Menurut Frans Manansang, penghargaan ini sebagai pendorong dan memacu semangat dalam mengemban berbagai tugas di bidang konservasi alam di Indonesia.

Pada 21 Oktober 2010 BSMP dinobatkan sebagai Indonesia Leading Amusement Park (Taman Hiburan Terbaik di Indonesia) pada ajang penghargaan ITTA (Indonesia Travel and Tourism Awards) 2010/2011. Penghargaan ini adalah penghargaan tertinggi dari dunia pariwisata Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengapr-esiasi dan merayakan keberhasilan dan kesempur-naan pelayanan di setiap sektor industri pariwisata Indonesia.

Bertambahnya koleksi satwa Afrika yaitu Jerapah bernama Sophie dan Matadi. Sophie berasal dari Kanada dan Matadi dari Jerman. Keduanya sudah mengalami masa karantina di Taman Safari Indonesia I – Bogor sebelum dipindahkan ke BSMP. Kedua satwa ini merupakan Jerapah pertama di Bali.

BSMP sebagai lembaga konservasi ek-situ merupakan bagian dari Taman Safari Indonesia yang berdiri sejak 2007 silam di Gianyar Bali. Dibangun di lahan seluas kurang lebih 40 hektar mengangkat tema Indonesia, India dan Afrika. Memiliki koleksi satwa sekitar 60 spesies atau kurang lebih 500 ekor koleksi. Selain mengembangkan rekreasi juga sarana pendidikan dan penelitian.

Bali Safari Menerima Penghargaan dari Menteri Kehutanan RI

Regalia Show in Bali Safari and Marine Park

Garapan Show Terbaru dan Spektakuler di Bali

Page 7: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

7No. 14 11 - 24 Agustus 2011Aktivitas Wisata

Akomodasi

PAGUYUBAN Pelaku dan Pemerhati Tri Hita Karana (P3THK), Jumat (5/8) kemarin melaksanakan bersih-bersih hutan mangrove di kawasan Taman Hutan Rakyat, Suwung, Denpasar. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari 38 Hotel yang menjadi peserta untuk THK Awards & Accreditation tahun 2011. “Kegiatan semacam ini tidak cukup sehari, tetapi hita harus lakukan terus dimulai dari kami pelaku langsung pariwisata di Bali”, ungkap Gede Suarsa selaku ketua P3THK. Gubernur Bali yang diwakilkan oleh wakil UPTD Tahur Ngurah Rai Bali, Sumarsono mengungkapkan bahwa sampah yang menjadi momok bagi Bali Clean and Green harus ditang-gulangi secara serius. Oleh sebab itu sekaranglah kesempatan yang bisa dilakukan. “Sebelum musim hujan datang, kita harus siap dan membersihkan mangrove sebagai salah satu cita-cita

Bali Clean and Green”, tandas Sumarsono.Anggota P3THK yang ikut bersih-bersih di hutan man-

grove : The Patra Resort & Villas; The Elysian; Sentosa Private Villas & Spa; The Oberoi Bali; Grand Istana Rama;C151 Smart Hotel; Harris Resort Kuta; Risata Hotel; Tanah Lot; Melia Benoa; Griya Santrian Sanur; Nusa Dua Beach Hotel; Fivele-ments; Puri Sunia Resort; Maya Ubud; ST Regis; The Laguna; Puri Lumbung Cottage; Bali Intercontinental Hotel; Waka Di Uma; Tandjung Sari Hotel; Hotel Tamu Kami; Bali Rani Hotel; Bali Khama Resort & Spa; Bali Niksoma; Hotel Santika Kuta; Melia Benoa; Puri Santrian; The Royal Beach Seminyak Bali; Bali Tropic Hotel; Novotel Nusa Dua Bali; Matahari Beach; Mercure Resort Sanur; Four Season; Melia Bali; Maya Loka Seminyak. BTNewspaper/Photo by : Krisna

H OT E L yang bernaung di bawah manajemen Accor Group ini, berhasil membawa emas yang ke-2 pada Tri Hita Karana Tourism Awards & Accreditation tahun 2010. Dan, bila tahun ini mampu memper-tahankan kinerja emasnya kembali, maka sebentar lagi akan menjadi “Green Hotel”, karena akan meraih Emerald Awards pada THK Tourism Awards 2011.

Tentu tidak mudah memper-tahankan dan pasti akan berusaha meningkatkan diri menjadi contoh dan sekaligus leader di bidang

pengimplementasian konsep Tri Hita Karana. Hal ini terungkap saat tim Bali Travel Newspaper mewawancarai General Man-ager Novotel Bali Nusa Dua Thierry Gasnier, Rabu (3 Juli) didampingi seluruh tim Tri Hita Karana dari Novotel Bali Nusa Dua.

Menurut Thierry, filosofi THK selayaknya menjadi tuntunan dalam industri pariwisata di Bali. “THK akan men-jadi spirit dalam melak-sanakan setiap tugas dan dapat memberi rasa tanggung jawab untuk menjaga budaya”, ucap Thierry.

Dengan implemen-tasi THK ini, keharmoni-san dapat saling terwujud dengan yang lainnya. Kegiatan keagamaan

dengan adanya perhimpunan dari masing-masing umat beragama yang ada di Novotel Bali Nusa Dua

ini, begitu juga tempat dan sarana untuk melaksanakan ibadah seperti pura, musola dan juga gereja.

Terlasaksananya beberapa keg-

iatan keagamaan seperti buka puasa bersama, pi-odalan di Pura, dan acara malam natal, jelas ter-lihat di hotel ini. Selain itu para wisatawan yang ada, juga diberikan kes-empatan untuk mengi-kuti kegiatan ini. “Untuk menjaga nilai tradisi ini, kami juga mementaskan pertunjukkan tari Bali dalam upacara tertentu

yang melibatkan masyarakat sekitar hotel”, ucap Thierry.

Menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar sebagai bentuk dari implementasi Pawongan, sa-

ngat dijaga betul. Apalagi menjalin komunikasi dengan melaksanakan CSR (Corporate Social Re s p o n c i b i l i t y ) dengan rutin dan terjadwal.

Selain itu, kes-enjangan diantara karyawan, tidak pernah ada di sini.

Mereka selalu bekerjasama, se-hingga terjadi keakraban di antara karyawan. Beberapa kegiatan sosial yang dilaksanakan diantaranya,

Novotel Bali Nusa Dua Hotel & Residence

Budaya Bali sebagai Landasan Aktivitasnya

bekerjasama dengan Yayasan Pem-binaan Anak Cacat (YPAC) Bali dan menjadi bapak asuh bagi anak-anak yang membutuhkan pertolongan.

Selain itu, bekerjasama dengan Manu Waluya, untuk menyeleng-garakan pelatihan maupun train-ing kepada setiap karyawannya. “Program menyumbangkan baju seragam sekolah dan pakaian layak pakai bagi Panti Asuhan serta me-nyumbang kebutuhan pokok di sana, merupakan acara rutin yang digelar,” katanya lagi.

Sementara di bidang Palema-han, pihaknya selalu menambah beberapa tanaman langka dan terus memelihara sehingga kelak tidak akan menjadi langka di Novotel Bali Nusa Dua ini. Program ‘save the planet’, dengan cara tidak menggu-nakan air secara berlebih, menanam pohon, selalu diinformasikan kepada setiap wisatawan yang menginap.

Ada juga program untuk tidak menambah pencemaran lingkun-gan akibat bahan kimia dari tempat pencucian, seperti penggunaan handuk agar tidak terlalu sering di-cuci. “Bila ada 5 handuk yang tidak

dicuci, maka kami wajib menanam 1 pohon,” katanya.

“Kami juga memakai bahan-ba-han yang sangat ramah lingkungan agar menjaga bumi tetap sehat dan baik”, ungkap Thierry. Bersih-bersih pantai juga menjadi agenda hotel se-tiap harinya. Dan, semua wisatawan sangat suka dengan pantai yang indah tertata dengan apik.

Program pendidikan ramah lingkungan juga diberikan kepada anak-anak YPAC. Mereka diajari bagaimana me-rececling barang-ba-rang bekas untuk dapat digunakan kembali. Sehingga mereka berhasil membuat tas ataupun benda-benda kerajanian yang unik dari bahan-bahan bekas. Selanjutnya dijual kepada wisatawan untuk dana kem-anusiaan. “Jadi kami mengajarkan untuk selamatkan alam dari sampah plastik, sekaligus juga memberikan donasi untuk mereka di YPAC”, tan-das GM dari Perancis ini.

Jadi tidak ada salahnya jika anda ingin menginap di hotel kandidat Emerald Awards alias “Green Hotel” ini, Novetel Bali Nusa Dua Hotel & Residence. BTNewspaper/Krisna

Thierry Gasnier

Page 8: Bali Travel Newspaper Indonesia Vol. I No. 14

8 No. 14 11 - 24 Agustus 2011 Seni & Budaya

Jl. Raya Sangeh, abiansemal, Badung - BaliPhone ; (0361) 7422740

Objek WisataBukit Sari Sangeh

BALI DISTRIBUTOR: PT. DELTA SATRIA DEWATAJl. Imam Bonjol 226 A - Denpasar

Email : [email protected].

Tari Legong KeratonLegong Keraton adalah sebuah tarian klasik

Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat komplek dan diikat oleh struktur tabuh pengiring yang konon mendapat pengaruh dari Tari Gambuh.

Kata Legong Keraton terdiri dari dua kata yaitu legong dan keraton. Kata legong diduga berasal dari kata “leg” yang berarti gerak tari yang luwes. Lemah gemulai. Sementara “gong” berarti gambelan. “leg” dan “gong” digabung menjadi legong yang mengandung arti gerakan yang diikat, terutama aksentuasinya oleh gam-belan yang mengiringinya.

Jadi Legong Keraton berarti sebuah tarian istana yang diiiringi oleh gambelan. Sebutan

Legong Keraton merupakan perkembangan berikutnya. Ada praduga bahwa Legong Keraton berasal dari pengembangan Tari Sang Hyang.

Pada mulanya legong berasal dari Tari Sang Hyang yang merupakan tari improvisasi dan kemudian gerak-gerak improvisasi itu ditata, dikomposisikan menurut pola atau struktur dari pegambuhan (gambelan). Gerakan-gerakan tari yang membangun Tari Keraton ini disesuaikan dengan gambelan, sehingga tari ini menjadi

tarian yang indah, dinamis dan abstrak. Gambe-lan yang dipakai mengiringi tari ini dalam seni pertunjukan kemasan baru adalah gambelan gong kebyar

Tari BarongTarian ini merupakan peninggalan kebu-

dayaan Pra-Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis.

Topeng Barong dibuat dari kayu yang bi-asanya berasal dan tumbuh di tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu di Bali.

Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan pertunjukan pembuka, yang diiringi gamelan. Ada beberapa jenis tari Bar-ong, namun yang sering dipentaskan untuk konsumsi pariwisata yaitu jenis Baring Ket.

Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling ban-yak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebenda-haraan gerak tari yang lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi

Aneka Tariandari Bali

Bali sering diidentikkan sebagai daerah seni. Berbagai macam seni berkembang di kawasan pulau Bali, namun untuk seni pertenjukkannya yang paling menonjol adalah

seni tari. Ada ratusan jenis tarian di Bali. Namun secara garis besar tarian dibedakan atas tiga macam yaitu seni tari sakral, seni sakral dan tarian profan. Jenis tarian profan ini

berkembang menjadi tarian yang diminati wisatawan.

atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.

Untuk menarikannya, Barong diusung oleh dua orang penari yang disebut Juru Saluk / Juru Bapang, satu penari di bagian kepala dan yang lainnya di bagian pantat dan ekornya. Tari Barong Keket ini me-lukiskan tentang pertarungan tanpa akhir antara kebajikan (Dharma) dan keburukan (Adharma) yang merupakan paduan yang selalu berlawanan (rwa bhineda).

Tari KecakTari Kecak yang sering disebut “The

Monkey Dance” bagi kalangan wisatawan merupakan tarian yang berbentuk drama dan relative baru, tetapi telah menjadi per-tunjukkan yang sangat populer dan wajib ditonton oleh wisatawan domestik maupun luar negeri.

Nama Kecak adalah adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara “cak, cak” yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Tak diketahui secara pasti darimana tarian kecak berasal dan dimana pertama kali berkem-bang, namun ada suatu macam kesepakatan pada masyarakat Bali kecak pertama kali berkembang menjadi seni pertujukan di Bona, Gianyar.

Sebagai pengetahuan tambahan, kecak pada awalnya merupakan suatu tembang atau musik yang dihasilkan dari perpad-uan suara yang membentuk melodi yang biasanya dipakai untuk mengiringi tarian Sanghyang yang disakralkan. Dan hanya dapat dipentaskan di dalam pura.

Kemudian awal tahun 1930an artis dari desa Bona, mencoba mengembangkan tar-ian kecak dengan mengambil bagian cerita Ramayana yang didramatarikan sebagai pengganti Tari Sanghyang, sehingga tari ini akhirnya bisa dipertontontan di depan umum sebagai seni pertunjukan. Bagian cerita Ramayana yang diambil pertama adalah dimana saat Dewi Sita diculik oleh Raja Rahwana.

y g g gtapegaonuB

aydhw

aubSd

diRpiucaR